Sis. Pencernaan 3 Ppt

68
Hati, Kandung Empedu dan Pankreas

description

Anfis

Transcript of Sis. Pencernaan 3 Ppt

Page 1: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Hati, Kandung Empedu dan Pankreas

Page 2: Sis. Pencernaan 3 Ppt

A. HATI Hati adalah kelenjar paling besar di dalam tubuh. Beratnya sekitar 1.500 gr.

Hati berwarna kecokelatan, sedangkan pada kondisi hidup hati berwana merah tua karena kaya akan persediaan darah.

Hati berada di rongga perut sebelah kanan atas atau lebih tepatnya di bagian atas rongga abdomen, terletak dibawah kerangka iga dan tepat dibawah diafragma.

Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Di dalam hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison)

Page 3: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 4: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 5: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Hati mempunyai dua lobus utama:Lobus kanan, terletak diatas fleksur kolik kanan dan ginjal kananLobus kiri, terletak diatas lambung. Lobus kanan jauh lebih besar daripada lobus sebelah kiri.

Page 6: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Lobus kanan terdiri dari lobus kaudatus dan lobus kuadratus

Hati memiliki ligamen falsiform yang berfungsi untuk memisahkan lobus kanan dan lobus kiri.

Di antara kedua lobus terdapat porta hepatis, yaitu jalur masuk dan keluarnya pembuluh darah, saraf dan duktus.

Page 7: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 8: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Struktur Hati

Hati terdiri dari sejumlah besar lobulus hepatika yang tampak berbentuk heksagonal.

Masing-masing berdiameter sekitar 1 mm dan mempunyai vena intralobular sentral kecil (tribut vena hepatika).

Disekitar tepi lobulus terdapat kanal portal, masing-masing berisi satu cabang vena porta (vena interlobular), satu cabang arteri hepatika, dan satu duktus.

Page 9: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 10: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Pada hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yang telah tua disebut histiosit. Sebagai alat eksresi, hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bakteri serta obat-obatan.Zat warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak dan akan ditangkap oleh histiosit yang selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.

Page 11: Sis. Pencernaan 3 Ppt

• Fungsi HatiMengatur jumlah karbohidrat yang ada didalam tubuh. Hati juga menjaga agar glukosa darah tetap terjaga alias tidak jauh dari 90 mg/dlDapat menyeimbangkan jumlah lemak dalam tubuhBerfungsi mengatur keseimbangan asam amino, asam lemak, trigliserida, dan kolesterolMengatur sirkulasi hormonMemproduksi empedu dan mensekresi empeduDapat memproduksi protein plasma didalam tubuh manusiaDapat membersihkan zat-zat berbahaya contohnya toxic.Membersihkan antibodi residu (sisa)Bekerja memakan antigen (dilakukan oleh sel-sel hepar)Berfungsi memakan (memfagosit) mikroorganismeBermanfaat menyimpan vitamin larut lemak (Vitamin A, D, E, K) dan vitamin B12Menyimpan mineral didalam tubuh kitaMemproses emulsi lemak (emulsifikasi lemak)Menghentikan kerja obat (inaktivasi obat)

Page 12: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 13: Sis. Pencernaan 3 Ppt

B. Kandung Empedu

Kandung empedu atau kantung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan.

Kandung empedu terletak di dekat pertengahan perut daerah tubuh.

Terletak di dalam fossa dari permukaan visceral hati. Kandung empedu terbagi ke dalam sebuah fundus, badan dan leher.

Page 14: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap.

Hal ini bukan dikarenakan warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya.

Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.

Page 15: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 16: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Fundus vesikafelea, merupakan bagian kandung empedu yang paling akhir setelah korpus vesikafelea.

Korpus vesikafelea, bagian dari kandung empedu yang didalamnya berisi getah empedu. Getah empedu adalah suatu cairan yang disekeresi oleh sel hati sebanyak 500-1000 cc setiap harinya, sekresinya berjalan terus menerus, jumlah produksi cairan empedu dapat meningkat pada saat mencerna lemak.

Bagian-bagian Kandung Empedu

Page 17: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Leher kandung empedu, merupakan saluran pertama tempat masuknya getah empedu ke badan kandung empedu lalu berkumpul dan dipekatkan dalam kandung empedu.

Duktus sistikus. Panjangnya kurang lebih 3 ¾ cm. berjalan dari leher kandung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum.

Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.

Duktus koledokus, saluran yang membawa empedu ke duodenum.

Page 18: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 19: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 20: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Kandung empedu tidak memiliki submukosa. Pembungkus pada kandung empedu terdiri dari tiga lapis :

Visceral peritoneum, yaitu permukaan luar dari kandung empedu

Pada bagian tengah, otot dari dindingnya terdiri dari serat otot halus (sel)

Membran mukosa, pada bagian sebelah dalam, yang tersambung dengan lapisan saluran empedu.

Page 21: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Membran mukosanya terdiri atas sel-sel epitel sederhana yang berbentuk sel tiang (silinder), disusun menyerupai epitel pada permukaan lambung yang mengeluarkan sekret musin dan cepat mengabsorpsi air dan elektrolit, tetapi tidak mensekresikan garam-garam empedu dan pigmen, karena itu, cairan empedu menjadi pekat.

Kontraksi dari otot tersebut dipengaruhi oleh sistem hormonal yang menyebabkan isi dari kandung empedu (cairan empedu) masuk ke pembuluh cystic.

Page 22: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Pada individu normal, cairan empedu mengalir ke kandung empedu pada saat katup Oddi tertutup.

Dalam kandung empedu, cairan empedu dipekatkan dengan mengabsorpsi air. Derajat pemekatannya diperlihatkan oleh peningkatan konsentrasi zat-zat padat.

Cairan empedu yang dihasilkan oleh hati mengandung 97% air, sedangkan kadar rata-rata air yang terkandung dalam cairan empedu yang telah tersimpan didalam kandung empedu adalah 89%.

Page 23: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Bila saluran empedu dan duktus sistikus dijepit, maka tekanan dalam saluran empedu akan naik sampai kira-kira 30 mm cairan empedu dalam 30 menit dan sekresi empedu berhenti.

Akan tetapi bila saluran empedu dijepit dan duktus sistikus dibiarkan terbuka, air akan diabsorspi dalam kandung empedu dan tekanan intrafilier naik hanya kira-kira 100 mm cairan empedu selama beberapa jam.

Page 24: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Cairan yang disekresikan oleh sel-sel hepatosit dalam organ hati adalah cairan yang berwarna kekuningan atau kecoklatan atau kuning kehijauan yang disekresikan oleh sel-sel hati. Setiap hari sel-sel hati mensekresikan 800-1000 ml cairan empedu dengan pH sekitar 7,6-8,6. Cairan empedu sebagian besar terdiri atas air, garam-garam empedu, kolesterol, dan sebuah fosfolipid (lesitin), pigmen-pigmen empedu dan beberapa ion-ion, serta zat-zat lain yang ada dalam larutan elektrolit alkali yang mirip dengan getah pankreas.

Page 25: Sis. Pencernaan 3 Ppt

• Fungsi Kandung EmpeduFungsi utamanya untuk menyimpan empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit.Cairan empedu ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati.

Merupakan zat yang membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan lemak.Lemak yang tidak larut dalam air akan diemulsi, sehingga diperlukan sesuatu yang khusus. Hati memproduksi empedu dan kemudian menyimpannya di dalam kandung empedu hingga tubuh perlu mencerna lemak. Ketika saat ini tiba, kandung empedu mulai untuk membiarkan aliran empedu ke dalam usus, di dalam duodenum, di mana lemak dicerna dengan bantuan dan kemudian diserap oleh organisme.

Page 26: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Empedu juga menetralkan beberapa asam yang ditemukan dalam jenis makanan tertentu.Sama seperti setiap organ lain dalam tubuh, kantong empedu dapat kerusakan dan menyebabkan penyakit.

Untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol)

Page 27: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah diubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu. Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu.

Page 28: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Garam-garam Empedu

Empedu sebagian besar adalah hasil dari excretory dan sebagian adalah sekresi dari pencernaan. Garam-garam empedu termasuk ke dalam kelompok garam natrium dan kalium dari asam empedu yang berkonjugasi dengan glisin atau taurin suatu derifat atau turunan dari sistin, mempunyai peranan sebagai pengemulsi, penghancuran dari molekul-molekul besar lemak menjadi suspensi dari lemak dengan diameter ± 1 m dan absorpsi dari lemak, tergantung dari sistem pencernaannya.

Page 29: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Terutama setelah garam-garam empedu bergabung dengan lemak dan membentuk Micelles (agergat dari asam lemak, kolesterol dan monogliserida), kompleks yang larut dalam air sehingga lemak dapat lebih mudah terserap dalam sistem pencernaan (efek hidrotrofik). Ukuran lemak yang sangat kecil sehingga mempunyai luas permukaan yang lebar sehingga kerja enzim lipase dari pankreas yang penting dalam pencernaan lemak dapat berjalan dengan baik. Kolesterol larut dalam empedu karena adanya garam-garam empedu dan lesitin.

Page 30: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Singkatnya, garam-garam empedu terbentuk dari asam empedu yang berikatan dengan kolesterol dan asam amino. Setelah disekresi ke dalam usus, garam tersebut direabsorpsi dari ileum bagian bawah kembali ke hati dan di daur ulang kembali. Peristiwa ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatika garam empedu.

Page 31: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 32: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Zat-zat yang dibentuk dalam empedu antara lain adalah: Bilirubin, yang juga dikenal sebagai pigmen empedu, merupakan hasil dari metabolisme hem. Hem, yang merupakan bagian nonprotein dari hemoglobin, akan mengalami perubahan lagi menjadi biliverdin, lalu bilirubin. Keseluruhan proses perubahan ini berlangsung di hati.

Page 33: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Sekitar 70-80% bilirubin diperoleh dari pemecahan hem yang berasal dari hemoglobin ini, dan 20-25% berasal dari protein hem lain seperti mioglobin, sitokrom (yang mengandung hem) dan katalase. Sebagian kecil diperoleh dari penghancuran sel eritroid muda (akibat eritropoesis yang tidak efektif).

Dalam metabolismenya, struktur bilirubin yang dihasilkan dari perubahan-perubahan hemoglobin itu bersifat tidak larut dalam air, tetapi sangat larut dalam lemak. Karena sifat tidak larut dalam air ini, maka di dalam plasma darah, bilirubin harus diangkut dengan bantuan suatu pembawa (karier), dan karier fisiologis tersebut adalah albumin serum.

Page 34: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Bilirubin dalam bentuk ikatan bilirubin-albumin akan beredar di dalam sirkulasi darah, untuk kemudian masuk ke dalam sel hati. Pada permukaan sinusoid hati, bilirubin tidak terkonjugasi akan melepaskan diri dari ikatannya dengan albumin, dan masuk melalui membran sel hati dengan cara difusi (facilitated diffusion).

Di dalam sel hati (hepatosit), bilirubin diikat oleh 2 protein intraseluler utama dalam sitoplasma, protein sitosolik Y (misalnya, ligandin atau glutathione S-transferase B) dan protein sitosolik z (dikenal juga sebagai fatty acid–binding protein [FABP]).

Page 35: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Agar bilirubin dapat diekskresikan ke dalam empedu (untuk kemudian dikeluarkan ke usus), terlebih dulu ia harus dibuat dapat larut dalam air. Untuk mencapai maksud tersebut, maka di dalam sel parenkim hati, sebagian besar bilirubin akan dikonjugasikan dengan asam glukuronat. Dua asam empedu utama (primer) yang dibentuk dalam hati adalah asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Dalam usus besar, bakteri mengubah asam kenodoeksikolat dan asam deoksikolat menjadi asam litokolat.

Page 36: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Karena asam deoksikolat dan asam litokolat di bentuk oleh kerja bakteri, asam deoksikolat dan asam litokolat dinamakan asam empedu sekunder. Konjugasi asam-asam terjadi dalam empedu dan konjugatnya, misalnya asam glikokolat dan asam taurokolat membentuk garam natrium dan garam kalium dalam empedu hati yang bersifat alkali

Page 37: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 38: Sis. Pencernaan 3 Ppt

C. Pankreas Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Pankreas dikelilingi oleh lambung, duodenum, hati, limpa dan kandung empedu. Pankreas terdiri dari jaringan kelenjar dan sistem saluran. Saluran pankreas utama membawa cairan pankreas ke duodenum. Saluran utama memiliki banyak cabang kecil dan bergabung dengan saluran empedu di akhir. The endokrin (endo = dalam) serta eksokrin yang (exo = luar) bagian pankreas memainkan peran penting dalam proses pencernaan.

Page 39: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 40: Sis. Pencernaan 3 Ppt

The 'pulau Langerhans' merupakan bagian endokrin pankreas. Pankreas yang melepaskan hormon glukagon, insulin, somatostatin, dan polipeptida pankreas ke dalam aliran darah, masing-masing. Hormon-hormon ini membantu menjaga gula darah pada tingkat normal. Glukagon membantu menaikkan gula darah bila diperlukan, sementara insulin merangsang sel untuk menggunakan glukosa dalam darah.

Page 41: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Sel-sel asinar atau sel eksokrin menghasilkan jus pankreas yang mengandung enzim pencernaan. Sel-sel yang terhubung ke saluran pankreas menuangkan jus ke dalam makanan. Jus pankreas membantu penyerapan nutrisi di usus kecil. Enzim-enzim pencernaan meningkatkan proses pencernaan lemak, protein dan karbohidrat.

Page 42: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Getah pankreas mengandung enzim-enzim untuk pencernaan ketiga jenis makanan utama: protein, karbohidrat, dan lemak. Enzim-enzim proteolitik adalah tripsin, kimotripsin, karboksipolipeptidase, ribonuklease, dan deoksiribomuklease. Tiga enzim yang pertama mencernakan protein secara keseluruhan dan secara parsial, sedangkan nuclease memecahkan dua jenis asam nukleat: asam ribonukleat dan deoksiribonukleat.

Page 43: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Enzim pencernaan untuk karbohidrat adalah amylase pankreas, yang menghidrolisis pati, glikogen dan sebagian besar karbohidrat lain kecuali selulosa untuk membentuk disakarida. Enzim-enzim untuk pencernaan lemak adalah lipase pankreas, yang sanggup menghidrolisis lemak netral menjadi gliserol, asam lemak, serta kolesterol esterase. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran pankreas utama.

Page 44: Sis. Pencernaan 3 Ppt
Page 45: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Fungsi Pankreas

Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukogen, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.

Page 46: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Kesimpulan

Kerongkongan membawa makanan dari mulut dan mengosongkan ke perut. Asam lambung memecah makanan dan kemudian makanan diteruskan ke duodenum (bagian pertama dari usus kecil). Di sini, empedu dan jus pankreas membantu proses pencernaan. Enzim pankreas menetralisir asam lambung. Campuran protein dan natrium bikarbonat diproduksi di pankreas membantu mengurangi keasaman makanan (chyme) masuk ke duodenum. Enzim dan natrium bikarbonat terus-menerus dilepaskan oleh pankreas tetapi mereka dirilis dalam jumlah yang sangat kecil (sekitar 0,2-0,3 ml per menit). Begitu makanan dirasakan di usus kecil, pankreas mulai mensekresi sejumlah besar cairan pankreas (sekitar 3 ml per menit).

Page 47: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Sejumlah faktor memicu enzim pankreas untuk membuang ke bagian pertama dari usus kecil. Ini termasuk persepsi visual dari makanan, bau, rasa, dan konsumsi makanan, distensi perut seperti mengisi dengan makanan, kehadiran berbagai hormon pencernaan, dll jenis tertentu dari peptida disebut polipeptida pankreas (PP) yang diproduksi oleh pankreas, maka pengekangan enzim sekresi. Para saraf vagal memicu sekresi PP. Studi menunjukkan bahwa makanan tertentu menghambat sekresi enzim. Asam lemak dan monogliserida sangat mempengaruhi sekresi enzim pankreas. Dengan demikian, apa yang Anda makan mempengaruhi fungsi pankreas sangat.

Page 48: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Kelompok 4 :# Desi Anggarini Pratiwi# Dhea Christine

_DIII B GIZI_

Page 49: Sis. Pencernaan 3 Ppt

PertanyaanAdinda (kel. 1)

Apabila ada gangguan fungsi hati, apakah ada organ lain yang bisa menggantikan fungsi hati? Apakah pengangkatan kandung empedu akan berdampak di kemudian hari?

Alita (kel. 1) Mengapa pankreas disebut organ aksesoris pada sistem pencernaan? Apakah pankreas

tidak berpengaruh besar dalam sistem pencernaan?Cyntia Bella (kel. 3)

Maksud fungsi hati dalam mengatur sirkulasi hormon dan hormon apa saja yang dapat mengatur sirkulasi hormon?

Henna (kel. 6) Perbedaan kinerja lobus kanan dan lobus kiri pada hati? Apa yang menyebabkan bilirubin pada bayi bisa naik?

Nurul (kel. 9)7. Fungsi getah empedu?

Page 50: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Ratri (kel. 11) Bagaimana cara menstabilkan kadar gula dalam darah?

Rizka A (kel. 14) Bagaimana proses pembentukan batu empedu pada kandung

empedu?Indah (kel. 15)

Makanan apa yang dapat menghambat dan meningkatkan sekresi enzim?

Zashika (kel. 17) Komponen cairan empedu sehingga berwarna hijau kegelapan?

Della (kel. 3) Bagaimana proses mengemulsi lemak?

Cory (kel. 2) Bagaimana kaitan fungsi kerja hati dalam pencernaan selain

mencerna karbohidrat dan mengemulsi lemak?Andam (kel. 2)

Pigmen apa saja yang merupakan hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol?

Page 51: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Theodosia (kel. 16) Berasal darimanakah garam empedu?

Karina (kel. 7) Bagaimana proses meningkatnya kadar kelarutan kolesterol?

Page 52: Sis. Pencernaan 3 Ppt

JawabanAdinda (kel. 1)

Apabila ada gangguan fungsi hati, apakah ada organ lain yang bisa menggantikan fungsi hati?

Tidak ada organ lain yang dapat menggantikan fungsi hati. Salah satu contoh fungsi hati adalah - Emulsifikasi dan absorbsi lemak - Berperan penting dalam mempertahankan kadar gula darah - Memetabolisme protein, lemak dan karbohidrat tercerna - Detoksifikasi zat-zat beracun di dalam pencernaan - Menghasilkan enzim arginase Hati juga merupakan pabrik kimia terbesar dalam tubuh atau perantara metabolisme, artinya hati mengubah zat makanan yang diabsorpsi dari usus dan disimpan di suatu tempat di dalam tubuh, guna dibuat sesuai pemakaiannya di dalam jaringan. Dan tidak ada satu pun organ yang mampu melakukan tugas-tugas seperti diatas selain hati.

Page 53: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Adinda (kel. 1) Apakah pengangkatan kandung empedu akan berdampak di kemudian hari?

Sistem pencernaan dapat bekerja cukup baik tanpa kantung empedu. Normalnya, empedu disimpan di dalam kantung empedu sebelum disalurkan ke usus duabelas jari. Bila kantung empedu diangkat, empedu disalurkan langsung ke dalam usus duabelas jari. Empedu tersebut kurang pekat dibanding normalnya sehingga empedu kurang efisien dalam melakukan pekerjaannya. Intinya, manusia akan tetap dapat hidup tanpa kantung empedu.

Alita (kel. 1) Mengapa pankreas disebut organ aksesoris pada sistem pencernaan? Apakah pankreas

tidak berpengaruh besar dalam sistem pencernaan?

3. Karena secara anatomis, sistem pencernaan terdiri atas saluran gastrointestinal dan organ-organ pencernaan aksesoris. Organ dari saluran gastrointestinal adalah rongga mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar. Organ aksesoris pencernaan adalah gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu, dan pankreas. Fungsi organ aksesoris adalah membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Pankreas dikatakan organ aksesoris karena berfungsi membantu pencernaan makanan dalam usus halus.

Page 54: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Cyntia Bella (kel. 3) Maksud fungsi hati dalam mengatur sirkulasi hormon dan hormon

apa saja yang dapat mengatur sirkulasi hormon?

Henna (kel. 6) Perbedaan kinerja lobus kanan dan lobus kiri pada hati?

Page 55: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Henna (kel. 6) Apa yang menyebabkan bilirubin pada bayi bisa naik?

- Faktor fisiologisSebelum bayi lahir, yang menghilangkan bilirubin dalam darah bayi adalah hati si ibu. Setelah bayi lahir, hati si bayi belum matang benar dalam melakukan fungsinya dan sering tidak dapat menghilangkan bilirubin dengan cepat , sehingga menyebabkan kelebihan bilirubin.Peningkatan bilirubin pada hari ke 2-3 hari kelahiran, pada hari ke 4-5 kondisi mulai membaik, pada usia 1-2 minggu kelebihan bilirubin akan menghilang.Faktor menyusui/ malnutrisiKarena asupan ASI tidak memadaiAkibat ketidakcocokan golongan darah (Rhesus dan A B O)Peningkatan bilirubin terjadi pada 24 jam pertama kehidupan. Pada keadaan ini juga dapat terjadi tingkat berbahaya atau bahkan sampai meninggal.

Page 56: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Nurul (kel. 9) Fungsi getah empedu?

- Fungsi koleterik : menambah sekresi empedu - Fungsi kolagogi : menyebabkan kandung empedu mengosongkan diri - Memperluas butiran-butiran lemak menjadi emulsi sehingga mudah larut dalam air dan diserap oleh usus

Page 57: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Ratri (kel. 11) Bagaimana cara menstabilkan kadar gula dalam darah?

Pada pankreas, terdapat bagian yang bernama ‘pulau Langerhans'. Di sini, jutaan sel yang diatur dalam cluster dan tali. Mereka diklasifikasikan sebagai α, β, δ, dan PP atau delta sel yang melepaskan hormon glukagon pankreas, insulin, somatostatin, dan polipeptida pankreas ke dalam aliran darah, masing-masing. Hormon-hormon ini membantu menjaga gula darah pada tingkat normal.

Page 58: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Glukagon membantu menaikkan gula darah bila diperlukan, sementara insulin merangsang sel untuk menggunakan glukosa dalam darah.Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukogen, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.

Page 59: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Rizka A (kel. 14) Bagaimana proses pembentukan batu empedu pada kandung

empedu?

Batu empedu akan terbentuk bila cairan empedu yang tersimpan di kantong empedu mengendap dan mengeras menjadi butir batu. Pengendapan ini dapat terjadi akibat pembentukan komponen empedu (kolesterol atau pigmen empedu) meningkat atau karena pengosongan kandung empedu terhambat. Batu empedu dapat tetap berada dalam kantong empedu, akan tetapi tidak jarang batu terbawa masuk ke dalam saluran empedu dan menimbulkan penyumbatan dengan segala akibatnya.

Page 60: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Indah (kel. 15) Makanan apa yang dapat menghambat dan meningkatkan

sekresi enzim?

13. Kolesistokinin – pengaturan sekresi enzim oleh pankreas. Adanya makanan dalam usus halus bagian atas juga menyebabkan hormone kedua, kolesistokinin, suatu polipeptida yang mengandung 33 asam amino, disekresi dari mukosa. Hal ini terutama akibat adanya lemak dan juga proteosa dan pepton, yang merupakan hasil pencernaan parsial protein, akan tetapi, asam juga akan menyebabkan pengeluaran kolesistokinin dalam jumlah sedikit. Kolesistokinin, seperti sekretin, masuk ke dalam darah menuju ke pankreas, tetapi ketimbang menyebabkan sekresi air dan bikarbonat, ia menyebabkan sekresi enzim-enzim pencernaan dalam jumlah besar, yang efeknya sama seperti perangsangan vagus. Jumlah total yang disekresi setiap hari sekitar 1200 ml.

Page 61: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Zashika (kel. 17) Komponen cairan empedu sehingga berwarna hijau kegelapan?

Empedu pada Hepar

Empedu pada Kandung Empedu

Air 97,5 g.% 92 g.%Garam-garam empedu

1,1 g.% 6 g.%

Bilirubin 0,4 g.% 0,3 g.%Kolesterol 0,1 g.% 0,3 – 0,9 g.%Asam-asam lemak

0,12 g.% 0,3 – 1,2 g.%

Lesitin 0,04 g.% 0,3 g.%Na+ 145 mEq/l. 130 mEq/l.K+ 5 mEq/l. 12 mEq/l.Ca+ 5 mEq/l. 23 mEq/l.Cl- 100 mEq/l. 25 mEq/l.HCO3- 28 mEq/l. 10 mEq/l.

Page 62: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Della (kel. 3) Bagaimana proses mengemulsi lemak?

15. Lemak yang tidak larut dalam air akan diemulsi, sehingga diperlukan sesuatu yang khusus, yaitu garam empedu. Garam empedu mengemulsi globulus lemak besar dalam usus halus yang kemudian menghasilkan globulus lemak lebih kecil, sehingga mempermudah enzim mengerjakan tugasnya. Hati memproduksi empedu dan kemudian menyimpannya di dalam kandung empedu. Dalam cairan empedu inilah terdapat garam empeduyang disimpan hingga tubuh memerlukannya untuk mencerna lemak. Ketika saat ini tiba, kandung empedu mulai untuk membiarkan aliran empedu ke dalam usus, di dalam duodenum, di mana lemak dicerna dengan bantuan dan kemudian diserap oleh organisme.

Page 63: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Cory (kel. 2) Bagaimana kaitan fungsi kerja hati dalam pencernaan selain

mencerna karbohidrat dan mengemulsi lemak?

Andam (kel. 2) Pigmen apa saja yang merupakan hasil pemecahan sel darah

merah dan kelebihan kolesterol?

Page 64: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Theodosia (kel. 16) Berasal darimanakah garam empedu?

18. Garam empedu berasal dari cairan empedu yang tersimpan di kantung empedu mengendap dan mengeras menjadi butir batu.  Pengendapan ini dapat terjadi akibat pembentukan komponen empedu  (kolesterol atau pigmen empedu) meningkat  atau karena pengosongan kandung empedu terhambat.

Karina (kel. 7) Bagaimana proses meningkatnya kadar kelarutan kolesterol?

Page 66: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Ada berapa jenis batu empedu ?Berdasarkan komponen utama, maka batu empedu pada dasarnya dapat dibagi menjadiBatu kolesterol.Batu berpigmen/batu bilirubin.Menurut statistik, batu kolesterol lebih banyak ditemukan di benua Eropah, sedangkan orang Asia lebih banyak menderita batu bilirubin.Apa penyebab batu empedu ?Batu empedu akan terjadi kalau :Kadar komponen cairan empedu meningkat.Ada hambatan pengosongan kandung empedu yang berkepanjangan sehingga memungkinkan cairan empedu mengendap dan membatu.Para ahli menduga batu kolesterol terjadi akibat cairan empedu mengandung terlalu banyak kolesterol, sedikit garam empedu dan ada hambatan pengosongan kandung empedu. Batu bilirubin lebih sering terjadi pada penderita penyakit sel darah merah yang disebut sickle cell anemia dimana produksi bilirubin berlebihan, penyebab lain ialah infeksi saluran empedu dan sirosis hepatis (penyakit liver menahun).

Page 67: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Faktor-faktor yang telah diketahui berperan dalam pembentukan batu empedu ialah :Usia, makin lanjut usia makin sering.Jenis kelamin, wanita lebih banyak dari laki.Kegemukan.Diabetes mellitus.Penurunan berat badan yang terlalu cepat, karena mobilisasi lemak akan menyebabkan liver membuang banyak kolesterol ke dalam empedu.Puasa berkepanjangan (lebih dari 5 hari). Puasa akan mengurangi pergerakan dan pengosongan kandung empedu, sehingga empedu lebih mengental dan mudah mengendap.Hormon estrogen. Peningkatan estrogen pada kehamilan, pemakaian pil KB, peserta terapi sulih hormon. Hal ini disebabkan estrogen selain meningkatkan kadar kolesetrol dalam empedu juga mengurangi kontrakasi kandung empedu.Obat2an. Khusunya obat2 golongan fibrate yang dipakai untuk menurunkan lemak darah, karena obat tersebut meningkat pembuangan kolesterol dan trigliserid ke dalam empedu.Apakah gejala batu empedu ?Gejala batu empedu sering timbul mendadak, biasanya timbul setelah pesta makanan yang kaya lemak, di kalangan kedokteran disebut “colic” dan berupa :Nyeri diperut kanan atas, makin lama makin parah, berlangsung beberapa jam.Nyeri di punggung antara dua tulang belikat.Nyeri di bahu kanan.Nyeri di daerah lambung, sehingga sering diduga sakit maag.

Page 68: Sis. Pencernaan 3 Ppt

Mual dan muntah.Kembung, bersendawa terus.Bila disertai radang kantong empedu (Cholecystitis), akan disertai demam dan menggigil.Mata dan kulit menjadi kuning serta tinja yang berwarna abu-abu.Sebanyak 80% penderita batu empedu tidak mempunyai keluhan, keadaan ini disebut “silent tone”. Kalau tidak mengganggu fungsi kandung empedu, liver, atau organ sekitarnya maka batu ini umumnya tak memerlukan pengobatan, cukup observasi berkala.Bagaimana Mengetahui ada batu empedu ?“Silent stone” biasanya diketemukan secara kebetulan waktu check up rutin atau saat pemeriksaan untuk penyakit lain. Pada penderita yang menunjukkan tanda yang mencurugakan ada batu empedu maka pemeriksaan dengan Ultrasonografi (USG), atau foto rongent khusus kantong empedu (cholecystography) dapat memastikan adanya batu empedu tsb (termasuk letak, ukuran dan jumlahnya).Apakah komplikasi batu empedu ? Komplikasi yang dapat terjadi antara lain, infeksi kantong empedu (choloecystitis) sampai pernanahan, kantong empedu pecah tertembus, radang liver (hepatitis) dan radang kelenjar pankreas akibat sumbatan saluran empedu yang berkepanjangan.Bagaimana pengobatan batu empedu ?Tindakan pembedahan (cholecystectomy) adalah pilihan terbaik untuk batu empedu yang telah menimbulkan gangguan. Umumnya batu yang telah berukuran < 3 cm atau yang telah di sertai pengapuran kantong empedu, memerlukan pengobatan operatif.Teknik operasi ada dua