Sirosis Hepatis Ref.
-
Upload
rizqimahilmiatin -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of Sirosis Hepatis Ref.
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
1/22
MAKALAH KMB 1
SEROSIS HEPATIS
Dosen Pengampu : Ibu Nunuk
Rekyan P,S.Kep.
Disusun Oleh :
1. Khomsah Khoirul (133!
". #ery D$i #umpuni (13%"!
3. #y&ha 'arasari R (13%3!
. Naning )illy *inolia (13%!
+. Nur -i-ah 'arasa&i (133!. /anang 0ebrian&o (13+!
ingka& II
AKPER INSAN HUSADA
SURAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
2/22
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah Serosis Hepatis ini tepat
pada waktu yang telah ditentukan Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas yang
diberikan !osen Mata "uliah "M# $
Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan masukan dari semua
pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat menyelesaikan makalah ini
"ami menyadari isi makalah ini masih jauh dari kategori sempurna, baik dari segi kalimat, isi
maupun dalam penyusunanoleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari dosen
mata kuliah yang bersangkutan dan rekan-rekan semuanya, sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
3/22
1. Latar Belakang
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia di dalam hati terjadi proses-proses
penting bagi kehidupan kita yaitu proses penyimpanan energi, pengaturan metabolisme
kolesterol, dan peneralan ra%un&obat yang masuk dalam tubuh kita sehingga dapat kita
bayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi kerusakan pada hati
Sirosis hati merupakan penyakit hati menahun yang di'us ditandai dengan adanya
pembentukan jaringan ikat disertai nodul #iasanya dimulai dengan adanya proses
peradangan nekrosis sel hati yang luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi
nodul dan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur
(Smelt)er, #are, *++$
!i negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketika pada pasien
yang berusia . / 0 tahun (setelah penyakit kardio1askuler dan kanker !iseluruh dunia
sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian Sekitar *.+++ orang meninggal setiap
tahun akibat penyakit ini Apabila diperhatikan, laporan di negara maju Maka kasus Sirosis
hati yang datang berobat ke dokter hanya kira-kira 2+3 dari seluruh populasi penyakit in, dan
lebih kurang 2+3 lainnya ditemukan se%arakebetulan ketika berobat untuk penyakit lain,
sisanya ditemukan saat atopsi Penderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum laki-
laki jika dibandingkan dengan kaum wanita sekita $,0 4 $ dengan umur rata-rata terbanyak
antara golongan umur 2+ / .5 tahun dengan pun%aknya sekitar + / 5 tahun(Mariyani,
*++2
Angka kejadian sirosis hati yang paling sering mun%ul adalah akibat alkoholisme
Namun tidak menutup kemungkinan penyebab lainnya seperti kekurangan gi)i, protein
de'i%ien%y, hepatitis dan jenis lain dari proses in'eksi, penyakit saluran empedu, dan ra%un
kimia 6ejala yang ditimbulkan sirosis hepatis akibat perubahan mor'ologi dapat
menggambarkan kerusakan yang terjadi Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti
hematemesis melena, koma hepatikum
Peran dan 'ungsi perawat adalah memberi penyuluhan kesehatan agar masyarakat
dapat mewaspadai bahaya penyakit sirosis hepatis, merawat pasien dengan penyakit sirosis
hepatis adalah men%akup perbaikan masukan nutrisi klien, membantu klien mendapatkan
%itra diri yang positi' dan pemahaman dengan penyakit dan pengobatanya
!alam makalah ini penulis akan membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien
dengan penyakit sirosis hepatis untuk memudahkan kita sebagai perawat dalam merawat
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
4/22
pasien dengan penyakit sirosis hepatis dengan penanganan tepat dan asuhan keperawatan
yang komprehensi'
2 .Tujuan Penulisan
2.1 Tujuan umum
Setelah memba%a makalah ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan
mengenai sirosis hepatis dan komplikasinya dan mampu memberikan asuhan keperawatan
se%ara komprehensi' kepada pasien
2.2 Tujuan Khusus
$ Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian sirosis hepatis dan pengertian komplikasinya
* Mahasiswa mengetahui etiologi sirosis hepatis
2 Mahasiswa bisa menjelaskan pato'isiologi dan mani'estasi klinis sirosis hepatis dan
komplikasinya
Mahasiswa dapat menjelaskan penatalaksanaan sirosis hepatis dan komplikasi yang
terjadi
. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien sirosis hepatis dan
komplikasinya
BAB 2
TN!AUAN PU"TAKA
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
5/22
A. K#nse$ "ir#sis He$atis
1. Pengertian
Sirosis Hepatis adalah penyakit yang ditandai oleh adanya peradangan di'us dan
menahun pada hati, diikuti dengan proli'erasi jaringan ikat, degenerasi, dan regenerasi sel /
sel hati, sehingga timbul keka%auan dalam susunan parenkim hati
Penyakit hati kronik yang di%irikan oleh distorsi arsitektur hati oleh lembar-lembar
jaringan ikat dan nodula-nodula regenerasi hati yang tidak berkaitan dengan 1as%ular normal
(Pri%e, $55.
Sirosis hepatis adalah degenerasi di'us dan progresi' dengan kerusakan jaringan hati
hepatosit dan dengan regenerasi dan pembentukan jaringan 'ibrosa parut yang luas padat
(Marjorie #eyers, $57
2. Eti#l#gi
Penyebab yang pasti dari Sirosis Hepatis sampai sekarang belum jelas Adapun 'aktor
predisposisinya4
$ Alk#h#l
Perkembangan sirosis tergantung pada jumlah dan keteraturan mengonsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol pada tingkat-tingkat yang tinggi dan kronis dapat melukai sel-sel hati
Alkohol merupakan )at hepatotoksis yang merupakan penyebab utama pada perlemakan hati
sehingga menyebabkan in'iltrasi lemak sehingga menghalangi pembentukan lipoprotein
2. %akt#r keturunan &an malnutrisi
WAT89:;; ($55
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
6/22
Se%ara klinik telah dikenal bahwa hepatitis 1irus # lebih banyak mempunyai
ke%enderungan untuk lebih menetap dan memberi gejala sisa serta menunjukkan perjalanan
yang kronis bila dibandingkan dengan hepatitis 1irus A penderita dengan hepatitis akti'
kronik banyak yang menjadi sirosis karena banyak terjadi kerusakan hati yang kronis
Terbentuknya jaringan parut dan nodul yang semakin meluasSebagaimana kita ketahui
bahwa sekitar $+ 3 penderita hepatitis 1irus # akut akan menjadi kronis
). *+at,#+atan he$at#t#ksik
#eberapa obat-obatan (pain killer dan )at kimia dapat menyebabkan terjadinya
kerusakan 'ungsi sel hati se%ara akut dan kronik Pemberian berma%am obat-obatan
hepatotoksik se%ara berulang kali dan terus menerus Mula-mula akan terjadi kerusakan
setempat, kemudian terjadi kerusakan hati yang merata, dan akhirnya dapat terjadi Sirosis
Hepatis ;bat obat T# yang juga mengandung hepatotoksik juga harus diperhatikan indikasi
dan pemberian alternati1e pengganti obat yang tidak menimbulkan e'ek yang progesi1e bagi
kerusakan hati (Hadi,*++.
-. Kelainan,kelainan genetik ang &iturunkan/&i0ariskan
#erakibat pada akumulasi unsur-unsur bera%un dalam hati yang menjurus pada
kerusakan jaringan dan sirosis =ontohnya akumulasi besi yang abnormal
(hemochromatosis)atau tembaga (penyakit Wilson)
. K#lestasisAtresia bilier
Saluran empedu membawa empedu yang dihasilkan oleh hati ke usus, dimana empedu
membantu men%erna lemak Pada bayi penyebab sirosis terbanyak adalah akibat
tersumbatnya saluran empedu yang disebut #iliary atresia
'. Klasi3ikasi
Se%ara Mor'ologi sirosis dibagi menjadi 2 jenis antara lain 4
1) Mikronodular(portal).
a Septa tebal teratur
b #esar nodul sampai dengan 2 mm
% Mengandung nodul ke%il dan halus diseluruh lobulus
2) Makronodular(pascanekrotik)
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
7/22
a Septa tebal ber1ariasi
b Mengandung nodul yg besarnya ber1ariasi (> 2mm
3) Campuran (bilier).
#erdasarkan etiologi, 2 tipe sirosis atau pembentukan parut dalam hati 4
$ Sirosis portal laenne% (alkoholik nutrisional, dimana jaringan parut se%ara khas
mengelilingi daerah portal Sering disebabkan oleh alkoholis kronis
* Sirosis pas%anekrotik, dimana terdapat pita jaringan parut yang lebar sebagai akibat lanjut
dari hepatitis 1irus akut yang terjadi sebelumnya
2 Sirosis bilier, dimana pembentukan jaringan parut terjadi dalam hati di sekitar saluran
empedu Terjadi akibat obstruksi bilier yang kronis dan in'eksi (kolangitis
).Pat#3isi#l#gi
$ Sirosis Laennec (sirosis alkoholik, portal, dan sirosis gi)iPenggunaan >> alkohol
kronik >> in'lamasi&nekrosis sel hepar
a 6angguan metabolisme lemak
Pembentukan T6>> pemakaian T6 ? pada pembentukan lipoproteinTerjadi oksidasi
lemak(in'iltrasilemak abnormal@attyli1er,Hepatomegali gangguan 'ungsional
b Pada tahap lanjut
Timbul nodul untuk mengganti sel yang rusak kapsul 'ibrosis dan tebal hati men%iut,
keras, parenkim abnormal sirkulasi tidak lan%ar peningkatan tekana aliran darah
hipertensi portal dan gangguan 'aal hepar
2. Sirosis pasca necrotic
*.3 karena hepatitis 1irus, kasus ke%il karena obat, kimia, jamur bera%un#er%ak
ne%roti% pada hepar nodul besar dan ke%il dikelilingi dan dipisahkan oleh jaringan
parut diselingi jaringan normal hipertensi portal gangguan 'aal hepar ensephalopati
hepati%
Sintesis oleh hati dengan meme%ah asam amino oleh protein menghasilkan ammonia
(kaya akan toksin berbahaya, saat hati mengalami kerusakan ammonia tidak dapat diubah
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
8/22
menjadi ureum peningkatan ammonia tertimbun didalam sirkulasi darah gangguan
system syara' pusat koma hepati%um
b Hipertensi portal
a Asites
6angguan sintesis albumin menurun 1olume intra 1as%ular sekresi
aldosteron meningkat (ginjal mengeluarkan renin ginjal menahan natrium dan air
kembali ke keadaan normal gradient osmoti% meningkat tertariknya %airan ke ka1um
peritoneal asites
b arises 8so'agus
%ardia% output darah terbanyak dihati hipertensi portal sirkulasi tidak
lan%ar
tekanan porta, peningkatan tekanan 1ena hepati%a aliran kolateral re'luks 1asodilatasi
esophagus terdesak rupture perda rahan massi'
% Haemorroid
Pada perdarahan massi' dalam keadaan 1arises esophagus 1ena mesentrika
interna kelainan bekuan darah traktus gastro hematoshe)ia dan 1ena
homoroid re%tum
2 Sirosis #iliaris ($.3 kasus
;bstruksi biliaris post hepati% statis empedu penumpukanempedu terbentuk lembar
'ibrosa ditepi lobulus hati membesar, keras, granula halu kerusakan 'aal hepar
=ardia% Sirosis
"asus sangat jarang
-atre1entrikular 1al1e desease
-prolong perikarditis
-de%omp %ordis pulmonal
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
9/22
"ongesti1 heart 'ailure li1er membesar, kehitaman %apsula hati menipis gangguan 'aal
Hati
-. 4ani3estasi Klinis
1. Pembesaran Hati( hepatomegali )
Pada awal perjalanan sirosis, hati %endrung membesar dan sel-selnya dipenuhi oleh
lemak Hati tersebut menjadi keras dan memiliki tepi tajam yang dapat diketahui melalui
palpasi Nyeri abdomen dapat terjadi sebagai akibat dari pembesaran hati yang %epat
sehingga mengakibatkan regangan pada selubung 'ibrosa hati (kaosukalisoni Pada
perjalanan penyakit yang lebih lanjut, ukuran hati akan berkurang setelah jaringan parut
sehingga menyebabkan pengerutan jaringan hati
2. ;bstruksi Portal dan Asites
'. arises 6astroinstestinal
;bstruksi aliran darah lewat hati yang terjadi akibat perubahan 'ibrotik yang
mengakibatkan pembentukan pembuluh darah kolateral dalam sistem gastrolintestinal dan
pemintasan (shunting)darah dari pembuluh portal ke dalam pembuluh darah dengan tekanan
yang lebih rendah
). 8dema
-. !e'isiensi itamin dan Anemia
"erena pembentukan, penggunaan, dan penyimpanan 1itamin tertentu yang tidak
memadai (terutama 1itamin A, =, dan ", maka tanda-tanda de'isiensi 1itamin tersebut sering
dijumpai khususnya sebagai 'enomena hemoragi yang berkaitan dengan de'isiensi 1itamin "
!idapatkan gejala dan tanda berdasarkan stadium sirosis hepatis4
1. "TADU4
$ @ase kompensasi sempurna (:atent, dini
- !emam- !iare
- #erat badan turun
- Nyeri tumpul
Mani'estasi4
- #adan kurang 'it
- "elemahan otot
- Anoreksia- Nausea
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
10/22
* @ase dekompensasi
a 6angguan 'aal hepar
Hilangnya rambut pubis dan aksila
- Bmpotensi
- Spider nae1i
6angguan 8ndokrin
- Bkterus
- Atro'i testis
- 6inekomastia
- 8rithema palmaris
- Hiperpigmentasi
% 6angguan hematologik
- "e%endrungan perdarahan, (1arises eso'agus, wasir, melena, hematemesis,
hematos%he)ia
- Anemia, trombositopenia, leukopenia
d 6angguan keseimbangan %airan dan elektrolit
- 8dema
- As%ites
2. "TADU4
@lapping tremor, apraksia
'. "TADU4
6elisah tidak bisa tidur
). "TADU4 5
"oma hepati%um
).2 $ Pemeriksaan :aboratorium
$ Pada darah dijumpai H# rendah, trombositopenia, anemia normokrom nomosister,
hipokrom mikrosister&hipokrom makrosister
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
11/22
* "enaikan kadar en)im transaminase-S6;T, S6PT bukan merupakan petunjuk berat
ringannya kerusakan parenkim hati, kenaikan kadar ini timbul dalam serum akibat
kebo%oran dari sel yang rusak
2 Albumin akan merendah karena kemampuan sel hati yang berkurang, dan juga globulin
yang naik merupakan %erminan daya tahan sel hati yang kurang dan menghadapi stress
8lektrolit menurun
. Pemeriksaan marker serologi seperti 1irus, HbsAg&HbsAb, Hb%Ag, H%19NA, untuk
menentukan etiologi sirosis hati dan pemeriksaan A@P (Al'a @eto Protein penting dalam
menentukan apakah telah terjadi trans'ormasi ke arah keganasan
* Pemeriksaan Penunjang
#iopsi4 untuk mengetahui tingkat keparahan penyakit
9adiologi 4 dengan barium swallow dapat dilihat adanya 1arises esophagus untuk
kon'irmasi hipertensi portal
8so'agoskopi 4 dapat dilihat 1arises esophagus sebagai komplikasi sirosis hati&hipertensi
portal
Cltrasonogra'i 4 untuk melihat permukaan hati dan pembesarannya, asites, pelebaran
saluran empedu, 1ena hepati%a, 1ena porta
Angigra'imelihat sirkulasi portal
. Penatalaksanaan
$ Bstirahat di tempat tidur sampai terdapat perbaikan ikterus, asites, dan demam
* !iet tanpa protein #ila ada asites diberikan diet rendah garam BB
2 Mengatasi in'eksi dengan antibiotik (non hepato toksik mis neomy%in
"eseimbangan %airan dan elektrolit
5. No alcohol at all.(Setya, *+$$
Pengobatan yang spesi'ik dari sirosis hati akan diberikan jika telah terjadi komplikasi seperti
$ Asites
Alat dikendalikan dengan terapi konser1ati' yang terdiri atas 4
Bstirahat
!iet rendah garam 4 untuk asites ringan di%oba dulu dengan istirahat dan diet rendahgaram dan penderita dapat berobat jalan dan apabila gagal maka penderita harus
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
12/22
dirawat !iet rendah garam diberikan +,. g&hari dan total %airan $,. :&hari
Spirolakton dimulai dengan dosis awal D *. mg&hari dinaikkan sampai total dosis
7++ mg sehari, bila perlu dikombinasi dengan 'urosemid
!iuretik
Pemberian diureti% hanya bagi penderita yang telah menjalani diet rendah garamdan
pembatasan %airan namun penurunan berat badannya kurang dari $ kg setelah hari
!iuresisnya belum ter%apai maka dapat kita kombinasikan dengan 'urosemid
Terapi lain (selain konser1ati'
Parasintesis
%airan asites dapat dilakukan .-$+ liter & hari, dengan %atatan harus dilakukan in'use
albumin sebanyak 0 / 7 gr&l %airan asites yang dikeluarkan Bndikasi Parasentesis4 bila
menyebabkan gangguan na'as
* !engan Spontaneus #a%terial Peritonitis (S#P
Bn'eksi %airan dapat terjadi se%ara spontan, atau setelah tindakan parasintese Tipe yang
spontan terjadi 7+3 pada penderita sirosis hati dengan asites, sekitar *+3 kasus "eadaan ini
lebih sering terjadi pada sirosis hati stadium kompesata yang berat Pada sirosis hati terjadipermiabilitas usus menurun dan mikroba ini berasal dari usus
Pengobatan S#P dengan memberikan =ephalosporins 6enerasi BBB (=e'otaDime,
se%ara parental selama lima hari, atau Euinolon se%ara oral
untuk Pro'ilaDis dapat diberikan Nor'loDa%in (++mg&hari selama *-2 minggu
2 !engan Perdarahan karena pe%ahnya arises 8so'agus
Penanganan yang utama adalah tindakan 9esusitasi sampai keadaan pasien stabil, dalam
keadaan ini maka dilakukan 4
Pasien diistirahatkan daan dpuasakan
Pemasangan B@! berupa garam 'isiologis dan kalau perlu trans'use
Pemasangan Naso 6astri% Tube, hal ini mempunyai banyak sekali kegunaannya
yaitu 4 untuk mengetahui perdarahan, %ooling dengan es, pemberian obat-obatan,
e1aluasi darah disamping melakukan aspirasi %airan lambung #ila perdarahan
banyak, tekanan sistolik $++ D&menit atau Hb 5 g3 dilakukan pemberian
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
13/22
dekstrosa&salin dan tran'usi darah se%ukupnya !iberikan 1asopresin * amp +,$ g
dalam .++ %% %airan d . 3 atau salin pemberian selama jam dapat diulang 2 kali
Menghentikan perdarahan misalnya Pemasangan #allon Tamponade (sb Tube
#edah anamtomosis porta-ka1a (Mariyani, *++2
!engan 8nse'alopati Hepatik
Prinsip penggunaan ada 2 sasaran 4
Mengenali dan mengobati 'a%tor pen%etus
Bnter1ensi untuk menurunkan produksi dan absorpsi amoniak serta toDin-
ToDin yang berasal dari usus dengan jalan 4
- !iet tanpa protein
- Pemberian antibiotik (neomisin- Pemberian la%tulose& la%tikol
;bat-obat yang memodi'ikasi #alan%e Neutronsmiter
- Se%ara langsung (#romo%riptin,@luma)emil
- Tak langsung (Pemberian AA9S
6. K#m$likasi
$ Perdarahan 6astrointestinal
arises esophagus yang terjadi pada suatu waktu mudah pe%ah, sehingga timbul
perdarahan yang massi' Si'at perdarahan yang ditimbulkan adalah muntah darah atau
hematemesis biasanya mendadak dan massi' tanpa didahului rasa nyeri di epigastrium !arah
yang keluar berwarna kehitam-hitaman dan tidak akan membeku, karena sudah ter%ampur
dengan asam lambung Setelah hematemesis selalu disusul dengan melena (Sujono Hadi
* "oma hepatikum
Pada penyakit hati yang kronis timbullah gangguan metabolisme protein, dan
berkurangnya pembentukan asam glukoronat dan sul'at !emikian pula proses detoksi'ikasi
berkurang Pada keadaan normal, amoniak akan diserap ke dalam sirkulasi portal masuk ke
dalam hati, kemudian oleh sel hati diubah menjadi urea Pada penderita dengan kerusakan sel
hati yang berat, banyak amoniak yang bebas beredar dalam darah ;leh karena sel hati tidak
dapat mengubah amoniak menjadi urea lagi, akhirnya amoniak menuju ke otak dan bersi'at
toksik&iritati' pada otak
2 Clkus peptikum
Menurut Tumen timbulnya ulkus peptikum pada penderita Sirosis Hepatis lebih besar
bila dibandingkan dengan penderita normal #eberapa kemungkinan disebutkan diantaranya
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
14/22
ialah timbulnya hiperemi pada mukosa gaster dan duodenum, resistensi yang menurun pada
mukosa, dan kemungkinan lain ialah timbulnya de'isiensi makanan
"arsinoma hepatoselular
Sherlo%k ($507 melaporkan dari $+
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
15/22
- "eluhan Ctama
Penyakit ini dapat berjalan tanpa keluhan dan dapat juga dengan atau tanpa gejala klinik yang
jelas Mula-mula timbul kelemahan badan, rasa %epat payah yang makin menghebat, na'su
makan menurun, penurunan berat badan, badan menguning (ikterus, demam ringan, sembab
tungkai dan pembesaran perut (asites
2 9iwayat Penyakit Masa lalu
Apakah pasien pernah dirawat dengan penyakit yang sama atau penyakit lain yang
berhubungan dengan penyakit hati, sehingga menyebabkan penyakit Sirosis hepatis Apakah
pernah sebagai pengguna alkohol dalam jangka waktu yang lama disamping asupan makanan
dan perubahan dalam status jasmani serta rohani pasien
Pemerikasaan 'isik
#$ (#reathing
!ispnea, Whee)ing, Penggunaan otot bantu perna'asan, 8kspansi paru terbatas
disebabkan karena asites atau e'usi pleura Hipoksia Napas berbau aseton
#* (#lood
!istensi 1ena abdomen, anemia, nadi tidak teraba akibat hipo1olemia intra 1askuler
#2 (#rain
Perubahan kepribadian, penurunan mental, bingung, , koma (penurunan kesadaran
salah satunya dengan adanya anemia menyebabkan pasokan ;* ke jaringan kurang
termasuk pada otak @lapping tremor,
# (#ladder
Crine gelap,pekat
#. (#owel
!istensi abdomen (hepatomegali, splenomegali, asites, nyeri tekan abdomen kuadran
kanan atas Penurunan&tak adanya bising usus Anoreksia, tidak toleran terhadap
makanan&tak dapat men%erna Mual&muntah, penurunan berat badan atau peningkatan
karena %airan Hati 4 perkiraan besar hati, bila ditemukan hati membesar tanda awal adanya %irosis
hepatis, tapi bila hati menge%il prognosis kurang baik, konsistensi biasanya kenyal &
'irm, pinggir hati tumpul dan ada nyeri tekan pada perabaan hati, 'etor hepatitis,
Shi'ting dullness (F, 'luid wa1e (F, hematemesis, melena
#0 (#one
:etargi, penurunan massa otot&tonus (atropi otot "ulit kering, turgor buruk, ikterik,
pruritus, edema umum pada jaringan, perhatikan adanya spinder ne1i pada tubuh
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
16/22
bagian atas, bahu, leher, dada, pinggang, %aput medussae dan tubuh bagian bawah,
perlunya diperhatikan adanya eritema palmaris
2. Diagn#sa Ke$era0atan
o Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b&d mual muntah
o 6angguan kelebihan 1olume %airan dan elektrolit b&d gangguan mekanisme
regulasi, retensi natrium, hematemesis, melena
o 9esiko tinggi pola pernapasan tak e'ekti' berhubungan dengan pengumpulan
%airan intra abdomen (asites
o 9esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan4 gangguan
sirkulasi&status metaboli% adanya edema, asites
'. nter(ensi Ke$era0atan
!P $ 4
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b&d Anoreksia, mual, muntah
Tujuan4
"ebutuhan nutrisi terpenuhi se%ara adekuat
"riteria Hasil4
-Menunjukkan peningkatan berat badan (keseimbangan pemeriksaan nutrisi men%apai tujuan
dengan nilai laboratorium normal
-Na'su makan meningkat
BNT898NSB 9ASB;NA:
$ Ckur masukan diet harian dengan
jumlah kalori
* Timbang sesuai indikasi
#andingkan perubahan status
%airan, riwayat berat badan, ukuran
kulit trisep
2 #antu dan dorong pasien untuk
makan, jelaskan alasan tipe diet
#antu pasien makan bila pasien
mudah lelah, atau biarkan orang
terdekat membantu pasien
Pertimbangkan pilihan makanan
yang disukai
#erikan tambahan garam bila
$ Memberikan in'ormasi tentang kebutuhan
pemasukan&de'isiensi
* Mungkin sulit untuk menggunakan ## sebagai
indikator langsung status nutrisi karena ada
gambaran edema&asites :ipatan kulit trisep
berguna dalam mengkaji perubahan massa ototdan simpanan lemak sub%utan
2 !iet yang tepat penting untuk penyembuhan
Pasien mungkin makan lebih baik bila keluarga
terlibat dan makanan yang disukai sebanyak
mungkin
Tambahan garam meningkatkan rasa makanan
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
17/22
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
18/22
pankreatin
$ Antiemetik
!P * 4
6angguan kelebihan 1olume %airan dan elektrolit b&d gangguan mekanisme regulasi, retensi
natrium, hematemesis, melena
Tujuan4 pemulihan balan%e %airan dan elektrolit adekuat
"riteria Hasil4 tidak terjadi kelebihan %airan, Tanda-tanda 1ital stabil, Asupan dan haluaran
seimbang, 8dema bekurang, Tonus otot membaik, =9T ?* detik
Bnter1ensi 9asional
$ Ckur masukan dan haluaran, %atat
keseimbangan positi' Timbang
berat badan tiap hari dan %atat
peningkatan lebih dari +,. kg&hari
* Auskultasi paru, %atat
penurunan &tak adanya bunyi napas
dan terjadinya bunyi tambahan
2 Ckur lingkar abdomen per hari
Awasi albumin serum dan
elektrolit (kalium I natrium
. #atasi natrium dan %airan sesuai
indikasi
0 "olaboraasi pemberian albumin
bebas garam&plasma ekspander
sesuai indikasi
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
19/22
(spironolakton&alds%tonG 'urosemid&
lasiD
natrium tidak mengatasi
!P2 4
9esiko tinggi pola pernapasan tak e'ekti' berhubungan dengan pengumpulan %airan intra
abdomen (asites
Tujuan4 perbaikan status perna'asan
"riteria Hasil4 Mempertahankan pola pernapasan e'ekti', Pasien akan bebas dispnea dan
sianosis, dengan nilai #6A dan kapasitas 1ital dalam rentang normal
Bnter1ensi 9asional
$ Awasi 'rekuensi, kedalaman, dan
upaya pernapasan
* Auskultasi bunyi napas, %atat
krekels, mengi, ronkhi
2 Selidiki perubahan tingkat
kesadaran
Pertahankan kepala tempat tidur
tinggi Posisi miring
. Cbah posisi dengan sering,
dorong napas dalam, latihan dan
batuk
0 Awasi seri #6A, nadi oksimetri,
ukur kapasitas 1ital, 'oto dada
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
20/22
9esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan4 gangguan sirkulasi&status
metaboli% adanya edema, asites
"riteria Hasil 4 mempertahankan integritas kulit, Pasien akan mengidenti'ikasi 'aktor resiko
dan menunjukkan perilaku&tehnik untuk men%egah kerusakan kulit
Bnter1ensi 9asional
$ :ihat permukaan kulit&titik
tekan se%ara rutin Pijat
penonjolan tulang atau area yang
tertekan terus menerus 6unakan
losion minyak
* Cbah posisi pada jadwal
teratur, saat di kursi&tempat tidur,
bantu dengan latihan rentang
gerak akti'&pasi'
2 Tinggikan ekstrimitas bawah
Pertahankan sprei kering dan
bebas lipatan
. 6unting kuku jari hingga
pendekG berikan sarung tanganbila diindikasikan
0 #erikan perawatan perineal
setelah berkemih dan de'ekasi
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
21/22
Sirosis Hepatis adalah penyakit yang ditandai oleh adanya peradangan di'us dan
menahun pada hati, diikuti dengan proli'erasi jaringan ikat, degenerasi, dan regenerasi sel /
sel hati sehingga susunan parenkim hati terganggu (rusak 8tiologi penyakit Sirosis hepatis
belum diketahui se%ara jelas, namun terdapat 'a%tor predisposisi yakni diantaranya pasien
dengan riwayat penyakit hepatitis, alkoholik, malnutrisi, dll Cntuk menegakkan diagnosa
sirosis hepatis dapat diperoleh dari gejala klinis, pemeriksaan 'isik, pemeriksaan penunjang
baik pemeriksaan darah maupun pemeriksaan radiologis, pemeriksaan CS6, dan pemeriksaan
=T s%an Pnatalaksanaan Sirosis hepatis tergantung kondisi, komplikasi, dan prognosisnya
'.2 "aran
$ #agi mahasiswa semoga makalah ini dapat membantu kita semua dalam berbagai ilmu
pada proses pembelajaran
* !iharapkan mahasiswa dapat menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan sirosis
hepatis dan komplikasinya
2 #agi pemba%a semua, diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan se%ara
komprehensi' pada pasien dengan sirosis hepatis dan komplikasinya
DA%TAR PU"TAKA
Smelt)er, Su)anne = dan #renda 6 #are (*++$epera!atan medikal bedah 2.
("d # akarta4 Penerbit #uku "edokteran (86=
!oenges, Marilynn 8, Mary @ran%es Moorhouse dan Ali%e = 6eisser ($555
$encana asuhan kepera!atan % pedoman untuk perencanaan dan
pendokumentasian pera!atan pasien akarta4 (86=
-
7/24/2019 Sirosis Hepatis Ref.
22/22
Pri%e, Syl1ia A dan :orraine M Wilson ($55&ato'isiologi konsep klinis proses
proses pen*akit akarta4 Penerbit 86=
Hudak, 6allo($55*epera!atan ritisakarta4 Penerbit 8==
Setiya, Julis (*+$++andout Materi Sirosis +epatis.
:estari (*++5,urnal -suhan epera!atan Sirosis +epatis, @"CB, akarta
Mariyani, Sri (*++.,urnal Sirosis +epatis, @" CNSCMS8: