sirip mechnanical engineering

29
BAB I PENDAHULUAN I.1. TUJUAN PERCOBAAN Mengetahui fenomena distribusi temperatur pada sirip silinder horizontal. Mengetahui sejauh mana keakuratan perhitungan dengan metode analitik dapat dicapai. Mengetahui keandalan sirip sebagai alat pembuang panas. I.2 .TEORI DASAR PADA MODUL Pengujian yang akan dilakukan meliputi 3 kasus sirip yang mungkin terjadi yaitu: Sirip mempunyai panjang dan melepaskan kalor dari ujungnya. Sirip mempunyai panjang tertentu dan melepaskan kalor dari ujungnya. Ujing sirip diisolasi sehingga dt/dx = 0 pada x = L . Dengan perhitungan sisitem konduksi – konveksi pada sirip akan diperoleh persamaan – persamaan penting berikut : 1

description

laporan

Transcript of sirip mechnanical engineering

Page 1: sirip mechnanical engineering

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. TUJUAN PERCOBAAN

Mengetahui fenomena distribusi temperatur pada sirip silinder horizontal.

Mengetahui sejauh mana keakuratan perhitungan dengan metode analitik dapat dicapai.

Mengetahui keandalan sirip sebagai alat pembuang panas.

I.2 .TEORI DASAR PADA MODUL

Pengujian yang akan dilakukan meliputi 3 kasus sirip yang mungkin

terjadi yaitu:

Sirip mempunyai panjang dan melepaskan kalor dari

ujungnya.

Sirip mempunyai panjang tertentu dan melepaskan kalor dari

ujungnya.

Ujing sirip diisolasi sehingga dt/dx = 0 pada x = L .

Dengan perhitungan sisitem konduksi – konveksi pada sirip

akan diperoleh persamaan – persamaan penting berikut :

Distribusi suhu tanpa dimensi

Kasus I

Tx−T ∞Ts−T ∞

=cosh m( L−X )+( HL /mk )sinh m( L−X )cosh mL+(hL/mk )sinh ml ………….1

dimana :

1

Page 2: sirip mechnanical engineering

T X = Temperatur sirip pada jarak X dari dinding sirip

T = Temperatur udara sekitar

Ts = Temperatur dasar dinding

hL = Koefisien konveksi pada permukaan ujung

k = Koefisien konduksi bahan sirip

L = Panjang sirip

X = Jarak titik pengamatan ke dinding pendinginan

hL = Koefisien konveksi permukaan sirip

P = Keliling sirip

A = Luas penampang sirip

m = √hp /kA

Kasus II

Tx−T ∞Ts−T ∞

=e−mx

………………………………………………….2

Kasus III

Tx−T ∞Ts−T ∞

=cosh m( L−X )cosh (mL) ………………………………………3

2

Page 3: sirip mechnanical engineering

Laju aliran panas dari sirip:

Kasus I

q=√ P . h . A .k (Ts−T ∞ )sinh mL+( HL /mk )coshmLcosh mL+(hL/mk )sinh mL ……….………4

Kasus II

q=√ P . h . A .k (Ts−T ∞ ) …………………………………………5

Kasus III

q=√ P . h . A .k (Ts−T ∞). tanh(mL)……………………………….6

Menentukan koefisien perpindahan panas konveksi (h)

1. Konveksi bebas

Temperatur film (Tf)

Tf =(Tω+T ∞)/2

dimana :

T = Temperatur udara lingkungan

T = Temperatur rata – rata dinding sirip

Angka Grashof (Gr)

Gr=g . β .(Tω−T ∞)d3

v

3

Page 4: sirip mechnanical engineering

dimana :

g = Gaya gravitasi

= Koefisien muai volume = 1/Tf

d = Diameter sirip

v = Viskositas kinematika ( sifat fisik fluida )

Angka Nusselt (Nu)

Persamaan Morgan :

Nu=C .(Gr . Pr )m

dimana : Pr = Angka Prandtl (sifat fisik fluida )

Harga konstanta C dan m tergantung harga Gr dan Pr, dapat dilihat pada

buku teks perpindahan panas.Sifat dievaluasi pada temperatur film.

Persamaan Churcil dan Chu :

Nu=0 ,36+0 ,518(Gr . Pr )1/4

[1+( 0 ,559 /Pr )9/16 ]4 /9

Untuk aliran laminar 10−6 Gr.Pr 109

Sifat dievaluasi pada temperatur film.

Koefisien perpindahan panas konveksi (h)

H = Nu. K/d

Dengan k = konduktivitas termal fluida

4

Page 5: sirip mechnanical engineering

2. Konveksi Paksa

Koefisien tahanan aliran (Cd)

Cd=0 ,9716+1 , 35 .10−3Pn

dimana : Pn = Beda tekanan antara tekanan udara lingkungan dengan

tekanan udara statik di leher nosel (dalam mm H2 O)

Massa jenis Udara (o)

o = Po/(R.To) [kg/m3]

Dengan : R = 287 Nm/kg.K

Po= Tekanan udara lingkungan [N/m2]

To= Temperatur udara lingkungan [K]

Kecepatan aliran udara di nosel (Vn)

Vn = Cd [(2 Pn)/ o]1/2 [m/s]

Dengan Pn dalam N/m2

Kecepatan aliran udara di ruang uji (V)

V= AnAru

Vn[m/s]

dimana : An = luas penampang nosel = 0,1662. 10-2 m2

Aru = luas penampang ruang uji = 0,100264 m2

Bilangan Reynold (Re)

Re= v . dv

Bilangan Nusselt (Nu)

Persamaan Hilpert:

5

Page 6: sirip mechnanical engineering

Nu=C . Ren .Pr1 /3

Dengan konstanta C dan n

Re C n

0,4 – 4 0,989 0,330

4 – 40 0,911 0,380

40 – 4000 0,683 0,466

40000 – 40.000 0193 0,618

Sifat dievaluasi pada temperatur film

Persamaan Eckert da Drake :

Nu=(0 , 43+0 ,50 Re0,5 )Pr0 ,38

Untuk 1 Re 103

Sifat dievaluasi pada temperatur film

Persamaan Churchill dan Bernestein :

Nu=0,3+0 , 62 Re1/2Re1/3

[1+[ 0,4Pr ]

2 /3 ]3/4 [1+[Re

282 . 000 ]5 /8]

4/5

Untuk 102 Re 107 ; Pe 0,2

Sifat dievaluasi pada temperatur film

Persamaan Whitaker :

Nu=(0,4Re0,5+0 ,06 Re2/3 ) pr 0,4[ μ∞μω ]

1 /4

6

Page 7: sirip mechnanical engineering

Untuk 40 Re 105 ; 0,25 / w 5,2

Semua sifat dievaluasi pada suhu bebas kecuali w pada suhu dinding.

I.3 . INSTALASI PENGUJIAN

Pada pengujian ini digunakan perangkat sebagai berikut:

Spesimen uji

Bahan : Kuningan

Diameter : 6,25 mm

Panjang : 32 cm dan 33 cm

Jarak titik pengamatan:

Batang 1 (untuk kasus I dan II)

X = 0 7 14 21 28 31 32

Gambar I.3.instalasi batang 1

7

Page 8: sirip mechnanical engineering

Batang 2 (untuk kasus III)

X=0 4,5 9,5 14,5 16,5 14,5 9,5 4,5 X=0

Gambar I.3.instalasi batang 2

I.4 . PROSEDUR PENGUJIAN

1. Kondisi konveksi bebas

a) Hubungkan heater dan termometer – termokopel ke sumber tegangan.

b) Atur besar masukan daya pada heater, hingga temperatur dasar sirip mencapai temperatur stedi 1000 C (gunakan dimmer).

c) Catat semua temperatur pada sirip (gunakan selector untuk memindahkan pengamatan titik uji).

d) Catat temperatur dan tekanan udara lingkungan.

2. Kondisi konveksi paksa.

a) Tutup dengan rapat ruang uji

b) Jalankan fan dengan kecepatan pada skala 30

c) Lakukan kembali langkah 2-4 pada konveksi bebas

d) Atur dan catat harga yang di tunjukan anemometer

e) Ulangi pengujian untuk kecepatan skala 40,50 dan 60

8

Page 9: sirip mechnanical engineering

BAB II

TEORI DASAR

II.1.A. DEFINISI SIRIP

Fungsi sirip adalah untuk mempercepat laju pelepasan kalor. Dimana

proses pelepasan kalor itu sendiri dibagi menjadi 2 yaitu konveksi bebas dan

konveksi paksa.

II.1.B. MACAM MACAM SIRIP

pada umumnya mesin sepeda motor di dinginkan dengan sistem

pendingin udara. Dalam sistem pendinginan udara, sekeliling silinder dan

kepala silinder diberi sirip-sirip pendingin guna memperbesar luas

permukaan yang bersinggungan dengan udara pendingin yang dialirkan

kesekelilingnya. Panas yang timbul dari hasil pembakaran akan diambil oleh

udara pendingin yang mengalir melalui sirip-sirip tersebut.

Sirip-sirip pada kepala silinder bisa disebut sebagai penghantar panas

dari dalam mesin agar pemindahan panas dari sirip keudara pendingin

berlangsung dengan baik maka sirip-sirip harus dalam keadaan bersih dan

tidak dilapisi kotoran yang akan mengurangi efek pendinginan. Untuk itu

sebaiknya bersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada sirip pendingin

tersebut secara berkala.Gunakan skrap untuk melepas kotoran - kotoran yang

menempel tersebut.Jika terdapat karet pada celah –celah sirip pendingin

periksa kondisinya apakah karet tersebut masih baik digunakan, jika sudah

rusak ganti dengan yang baru.Karet tersebut berfungsi untuk meredam

getaran mesin akibat sirip –sirip pendingin tersebut.

Bentuk sirip dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu sarang labah

(cellular)dan tubular. Sedangkan sirip – sirip pendingin lebih dikenal dengan

nama tipe sirip plat dan tipe sirip zigzag. Sirip bentuk sarang lebah dewasa

ini jarang dipakai, karena mudah tersumbat dan sulit untuk dibersihkan.

9

Page 10: sirip mechnanical engineering

Kontruksi radiator yang dipakai bentuk turbular dengan sirip zigzag yang

paling banyak dipakai pada kendaraan sekarang.

Beberapa jenis muka sirip menurut Kern dan Kraus :

Gambar II.1.B. jenis jenis sirip

www.google.com

10

Page 11: sirip mechnanical engineering

Keterangan: (a) sirip longitudinal (memanjang) dengan profil siku-empat

(b) tabung silinder dengan sirip berprofil siku-empat

(c) sirip longitudinal dengan profil trapezoida

(d) sirip longitudinal dengan profil parabola

(e) tabung silinder dengan sirip radial berprofil siku-empat

(f)tabung silinder dengan sirip radial berprofil kerucutterpotong

(g) duri berbentuk silinder

(h) duri berbentuk kerucut terpotong

(i) duri berbentuk parabola

II.2.A. PERPINDAHAN PANAS

Perpindahan panas adalah perpindahan temperature dari temperature

tinggi ke temperaturerendah , yang disebabkan adanya perbedaantekanan.

Bila dalam suatu system terdapat perbedaan tempratur makan akan terjadi

perpindahan energy. Proses dimana transport energy belangsung dinamakan

perpindahan panas.Didalam perpindahannya terdapat panas, tidak dapat

diukur ataupun diamati secara langsung, tetapi pengaruhnya dapat diamati

dan diukur. Aliran panas adalah suatu proses dimana energi dalam suatu

system diubah.

Asas-asasnya, sebagaimana semua hukum alam, didasarkan pada

pengamatan dan diberlakukan secara umum menjadi hukum-hukum yang

diyakini berlaku untuk semua proses yang terjadi dialam, karena belum ada

pengecualiannya, yang pertama asas-asas ini, yaitu hukum perama

thermodinamika, menyatakan bahwa energy tidak dapat diciptakan ataupun

dihilangkan tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainya.

11

Page 12: sirip mechnanical engineering

Gambar II.2.A. Perpindahan panas

www.google.com

Semua proses perpindahan panas menyangkut perpindahan dan

pengubahan energy. Karena proses-proses itu harus mengikuti hukum

pertama maupun kedua termodinamika. Sebuah aliran panas adalah hasil dari

ketidak seimbangan temperature maka akan terjadi sebuah pergerakan panas

dari temperature tinggi ke temperature rendah. Perpindahan panas dapat juga

dikatakan sebagai berpindahnya energy dari satu daerah ke daerah lainya

sebagai akibat adanya perbedaan temperature pada daerah-daerah tersebut.

II.2.B. MODUS MODUS PERPINDAHAN PANAS

Sebuah perpindahan panas dapat terjadi akibat adanya 2 media yang

berbeda temperatur. Berdasarkan cara perpindahanya proses perpindahan

panas terbagi atas 3 jenis yaitu konduksi, radiasi dan konveksi.

Konduksi

Perpindahan Panas Konduksi adalah proses transport panas dari

daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah dalam satu medium

(padat, cair atau gas).

12

Page 13: sirip mechnanical engineering

Dengan rumus :

q = - KA dT/dx

Keterangan :

q = Laju perpindahan panas (W)

A = Luas penampang dimana panas mengalir (m2)

dT/dx = Gradien suhu pada penampang atau laju perubahan suhu

Tterhadap jarak dalam arah aliran panas x

k =Konduktivitas thermal bahan (W/m.K)

Radiasi

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan

medium/perantara tetapi hanya dengan medan elektromagnetik. Sebagai

contoh adalah apabila pada siang hari kita merasakan panasnya matahari.

Berarti kita merasakan panas yang di pancarkan matahari yang melaui

hampa udara, atau juga kita berada pada api unggun yang sedang

menyala.

Gambar II.2.A. Radiasi

www.google.com

13

Page 14: sirip mechnanical engineering

Sifat-sifat radiasi

Pada saat gelombang electromagnet berjalan melalui suatu medium

(atau vakum) dan mengenai suatu permukaan atau medium lain maka

sebagian gelombang akan dipantulkan, sedangkan gelombang yang tidak

dipantulkan akan menembus ke dalam medium atau permukaan yang

dikenainya. Pada saat melalui medium, gelombang secara berkelanjutan

akan mengalami pengurangan.

Jika pengurangan tersebut berlangsung sampai tidak ada lagi

gelombang yang akan menembus permukaan yang dikenainya maka

permukaan ini disebut sebagai benda yang bertingkah laku seperti benda

hitam.

Jika gelombang melalui suatu medium tanpa mengalami

pengurangan hal ini disebut sebagai benda (permukaan) transparan dan

jika hanya sebagian dari gelombang yang mengalami pengurangan hal

ini disebut sebagai permukaan semi transparan.Apakah suatu medium

adalah benda yang bertingkah laku seperti benda hitam, transparan atau

semi transparan tergantung kepada ketebalan lapisan materialnya.Benda

logam biasanya bersifat seperti benda hitam.Benda non logam umumnya

memerlukan ketebalan yang lebih besar sebelum benda ini bersifat

seperti benda hitam.

Permukaan yang bersifat seperti benda hitam tidak akan

memantulkan cahaya radiasi yang diterimanya, oleh karena itu disebut

sebagai penyerap paling baik atau permukaan hitam. Jadi permukaan

yang tidak memantulkan radiasi akan terlihat hitam oleh karena tidak ada

sinar radiasi yang dpantulkan mengenai mata pengamat.

Untuk memperlihatkan bahwa permukaan hitam akan menyerap dan

menghasilkan energy radiatif lebih besar dari benda lain pada

temperature yang sama, dapat ditunjukkan dengan menggunakan Hukum

Kirchoff. Benda hitam merupakan penyerap dan penghasil energy radiasi

yang baik pada setiap panjang gelombang dan arah radiasi.

14

Page 15: sirip mechnanical engineering

Konveksi

Konveksi adalahproses perpindahan panas disertai dengan

perpindahan partikel. Gradien suhu bergantung pada laju fluida,

membawa kalor dari lapisannnya. Kecepatan yang tinggi akan

menyebabkan gradien suhu yang besar pula dan demikian seterusnya,

jadi gradien suhu pada dinding bergantung pada medan aliran. Guna

menyatakan pengaruh konduksi secara menyeluruh, kita menggunakan

hukum newton tentang pendinginan :

q = h A (Tw-T∞)

Keterangan:

q = Laju perpindahan panas (W)

A = Luas penampang dimana panas mengalir (m2)

h = koefisien konveksi (W/m2K)

T = Perubahan temperatur (K)

Disini laju perpindahan kalor dihubungkan dengan beda suhu

menyeluruh antara dinding dan fluida, dan luas permukaan. Besaran h

disebut koefisien perpindahan kalor konveksi. Koefisien perpindahan

kalor kadang-kadang konduktan film karena hubungannya dengan proses

konduksi pada lapisan fluida diam.

Konveksi terbagi menjadi 2, yaitu : konveksi secara alamiah atau

bebas dan konveksi paksa yang terjadi apabila udara dihembuskan di atas

plat itu dengan kipas. Pada microwave oven,

15

Page 16: sirip mechnanical engineering

Gambar II.2.A. konveksi.

www.google.com

konveksi terjadi pada udara didalam microwave.

II.3.A. KONVEKSI BEBAS DAN PRINSIP KERJA

Konveksi bebas terjadi karena fluida bergerak secara alamiah

dimana pergerakan fluida tersebut lebih disebabkan oleh perbedaan

massa jenis fluida akibat adanyavariasi suhu pada fluida tersebut.

Logikanya, kalau suhu fluida tinggi, tentunya dia akan menjadi lebih

ringan dan mulai bergerak keatas.

II.3.B. KONVEKSI PAKSA DAN PRINSIP KERJANYA

Sementara konveksi paksa trjadi karena bergeraknya fluida bukan

karena faktor alamiah.Fluida bergerak karena adanya alat yang digunakan

untuk menggerakkan fluida tersebut, seperti kipas, pompa, blower dan

sebagainya.

II.4. BILANGAN REYNOLD DENGAN PENJELASANNYA

Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara

gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L) yang

mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu

kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk

16

Page 17: sirip mechnanical engineering

mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan

turbulen.Namanya diambil dari Osborne Reynolds (1842–1912) yang

mengusulkannya pada tahun 1883.

Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak

berdimensi yang paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan,

seperti halnya dengan bilangan tak berdimensi lain, untuk memberikan

kriteria untuk menentukan dynamic similitude.Jika dua pola aliran

yang mirip secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan

laju alir yang berbeda pula, memiliki nilai bilangan tak berdimensi

yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan dinamis.

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

ℜ=ρ. Ѵ s . L

μ=

Ѵ s . L

Ѵ s

=GayainersiaGayaviskos

dengan:

vs - kecepatan fluida, (m/s)

L - panjang karakteristik, (m)

μ - viskositas absolut fluida dinamis, (N.s/m2)

ν - viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,

ρ - kerapatan (densitas) fluida.

II.5. TUGA INTERNET

Aplikasi sirip.

Sirip sering digunakan pada alat penukar kalor untuk

meningkatkan luasan perpindahan panas antara permukaan utama

dengan fluida di sekitarnya.Siripsirip biasa digunakan dalam

17

Page 18: sirip mechnanical engineering

pengkondisian udara dan juga peralatan elektronik, motor listrik

dan motor bakar, dan lain-lain.

Gambar gambar siri

Gambar II.5. gambar jenis jenis sirip.

www.google.com

Jenis-jenis sirip

- Sirip longitudinal (memanjang) dengan propfil siku empat.

- Tabung silinder dengan sirip berprofil siku empat.

- Sirip longitudinal dengan profil trape trapezolda.

- Sirip longitudinal dengan profil parabola.

- Tabung silinder dengan sirip radial berprofil kerucut segi

empat.

- Tabung silinder dengan sirip radial berprofil kerucut terpotong.

- Duri berbentuk silinder.

- Duri berbentuk kerucut terpotong.

18

Page 19: sirip mechnanical engineering

- Duri berbentuk parabola.

Keuntungan dan kerugian sirip

Keuntungan

Konstruksi mesin lebih sederhana.

Berat mesin lebih rendah untuk daya yang sama

dibandingkan pendingin air.

Temperature kerja mesin lebih cepat tercapai.

Kerugian

Sistem pendingin udara hanya cocok untuk mesin ukuran

kecil.

Mesin lebih berisik, karena udara tidak bisa meredam

suara dan getaran.

Penemu sirip (biografi)

1920 muncul pelat penukar panas, dan diterapkan pada industri makanan.Diselenggarakan oleh penukar panas piring yang terbuat dari struktur kompak, transfer panas yang baik, sehingga secara bertahap berkembang menjadi berbagai bentuk.Awal 1930-an, Swedia untuk pertama kalinya ke sebuah spiral pelat penukar panas.Kemudian sistem hukum Inggris oleh kuningan tembaga dan paduan untuk insinyur material oleh pelat penukar panas-sirip, panas yang digunakan dalam mesin pesawat. Akhir 1930-an, Swedia telah menghasilkan pertama penukar panas shell untuk pabrik bubur kertas. Sementara itu, dalam rangka memecahkan masalah media panas korosif yang kuat, orang-orang di penukar panas yang terbuat dari bahan-bahan baru mulai memperhatikan. 60 tahun atau lebih, karena teknologi ruang dan perkembangan pesat ilmu pengetahuan mutakhir, sangat membutuhkan berbagai kinerja tinggi penukar panas kompak, ditambah stamping, mematri dan penyegelan teknologi, panas proses manufaktur penukar telah lebih ditingkatkan, sehingga mempromosikan pelat penukar panas permukaan pengembangan yang kuat kompak dan aplikasi yang

19

Page 20: sirip mechnanical engineering

luas. Selain itu, sejak tahun 1960, dalam rangka untuk beradaptasi dengan suhu tinggi dan kondisi tekanan, panas dan energi kebutuhan shell yang khas dan penukar panas tabung juga telah dikembangkan lebih lanjut.Pertengahan 1970-an, dalam rangka meningkatkan perpindahan panas, dalam penelitian dan pengembangan atas dasar pipa panas pipa panas menciptakan penukar panas. Penukar panas sesuai dengan cara yang berbeda dapat dibagi menjadi hibrida, regeneratif dan penyembuhan kategori. Penukar panas campuran melalui cairan panas dan dingin dalam kontak langsung, dicampur dan penukar panas untuk pertukaran panas, juga dikenal sebagai penukar panas kontak. Sebagai dua heat exchange fluida pencampuran harus dipisahkan dalam waktu, jenis penukar panas untuk gas dan pertukaran panas cair antara kedua cairan. Misalnya, pabrik kimia dan pembangkit listrik yang digunakan untuk menara pendingin, semprotan air dari atas ke bawah, bottom-up dan dingin menghirup udara, film permukaan filler tetesan air atau tetesan dan permukaan, udara panas dan dingin untuk kontak pertukaran panas dengan satu sama lain, air cooled, udara dingin dipanaskan, dan kemudian mengandalkan perbedaan densitas antara dua fluida itu sendiri dapat dipisahkan dalam waktu.Penukar panas regeneratif adalah penggunaan aliran fluida panas dan dingin melalui regenerator ruang bergantian regenerator (filler) permukaan, yang melakukan penukar panas untuk pertukaran panas, seperti oven kokas udara dipanaskan di bawah regenerator.Penukar panas tersebut terutama digunakan untuk pemulihan gas buang suhu tinggi dan pemanfaatan panas.Untuk memulihkan untuk tujuan kapasitas pendinginan, mengatakan perangkat sejenis regenerator, digunakan untuk pabrik pemisahan udara.Penukar panas fluida dingin dan panas penyembuhan adalah partisi padat dipisahkan oleh partisi melakukan penukar panas untuk pertukaran panas, juga dikenal sebagai penukar panas permukaan, jenis yang paling banyak digunakan penukar panas.

Penukar panas penyembuhan sesuai dengan struktur permukaan perpindahan panas dapat dibagi menjadi tubular, piring jenis permukaan dan jenis lainnya. Penukar panas tabung ke permukaan pipa sebagai permukaan perpindahan panas, termasuk ular dan penukar panas tabung, tabung panas shell penukar dan penukar panas tabung, dll, permukaan pelat penukar panas untuk papan sebagai permukaan perpindahan panas, termasuk pelat penukar panas, spiral penukar panas pelat, pelat penukar panas-sirip, penukar panas shell dan penukar panas piring dan payung lain, jenis lain dari heat exchanger dirancang untuk memenuhi

20

Page 21: sirip mechnanical engineering

kebutuhan khusus dari penukar panas tertentu seperti tergores permukaan penukar panas, penukar panas putar dan pendingin udara.Penukar panas relatif terhadap aliran fluida dan hilir hulu umumnya dua jenis.Mengapung, perbedaan suhu maksimum antara dua cairan di pintu masuk dan di sepanjang permukaan perpindahan panas menurun hingga suhu minimum di outlet.Reflux, dua permukaan perpindahan panas sepanjang distribusi yang lebih merata dari temperatur fluida. Dalam inlet fluida dingin dan panas dan suhu keluar dalam kondisi tertentu, ketika dua cairan ada perubahan fasa, rata-rata perbedaan suhu maksimum berlawanan hilir min.Setelah menyelesaikan kondisi perpindahan panas yang sama, penggunaan counter dapat berarti perbedaan suhu meningkat, area perpindahan panas berkurang, jika transfer daerah panas yang sama, bila menggunakan pemanasan atau pendinginan lawan cairan dapat mengurangi konsumsi. Mantan dapat menghemat biaya peralatan, yang dapat menghemat biaya operasi, itu adalah dalam penggunaan desain atau produksi harus diadopsi dalam penukar panas lawan.Ketika cairan dingin dan panas di salah satu atau kedua fase perubahan (mendidih atau kondensasi), karena perubahan fasa hanya memancarkan atau menyerap panas laten penguapan, suhu cairan itu sendiri tidak berubah, sehingga suhu keluar cairan yang sama, yang Bila perbedaan suhu antara dua cairan dan aliran fluida pada pilihan yang tidak relevan. Selain dua aliran hilir dan hulu, ada yang lain cross-flow dan penyekat aliran.

Alat sehari-hari yang mengalami perpindahan panas yang

mencakupi:

Konduksi

- Panci/kuali.

- Heater air panas.

- Rice cooker.

- Radiator.

Konveksi

- Air yang di panaskan di kuali.

- Air yang di panaskan di heater.

- Radiator

21

Page 22: sirip mechnanical engineering

- Prosesor computer.

Radiasi

- Panel surya pada pembangkit listrik (solar sell)

- Lampu.

22