Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

16
Sirah Nabawiyyah Mengapa Mereka Menolak ? ( Bagian 1 ) ( Ringkasan )

description

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik. [Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]

Transcript of Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Page 1: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Sirah NabawiyyahMengapa Mereka Menolak?

(Bagian 1)

(Ringkasan)

Page 2: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Mengapa Mereka Menolak? (Bagian 1)

Kesombongan dan Arogansi Quraisy

Bahaya Takabur/Sombong

Dakwah Islam: Dakwah kepada Perbaikan dan Kesetaraan

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 3: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

[Mengapa Mereka Menolak?] Kesombongan dan arogansi.

ن ال ل هذا القرءان على رجل م وقالوا لوال نز ن ع قر

”Dan mereka berkata: "Mengapa Al Qur'an ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri ini? (Q.S. 43:31)

ن القر (dua negeri): Makkah dan Thaif. [Tafsir Ibnu Katsir]

Orang besar dimaksud: Al-Walid bin Mughirah (Makkah /Quraisy); Abu Mas’ud ‘Amr bin Umair ats-Tsaqafi(Thaif/Bani Tsaqif). [Adh-Dhahak, As-Saddi, dll]

Makkah dan Thaif adalah 2 kota dari kota-kota terbesardi Jazirah Arab saat itu. [Sirah Nabawiyah An-Nadwy]

Kedua kota tersebut senantiasa berebut pengaruh dalambanyak hal antara satu dan yang lain.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

MengapaMereka Menolak?

Page 4: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Keagaman: Makkah memiliki Hubal; dan Thaif memiliki Latta.

Tokoh kedua kota tsb, memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat Arab saat itu.

Orang Quraisy berkata, bahwa kenapa anak yatim yang diutuskepada mereka, bukan orang besar dari sisi mereka dari duakota besar seperti tersebut di atas. [Al-Ghazali mengutip Qatadah]

Padahal, Allah Lebih Mengetahui ke mana Ia Akan Serahkan Agama Nya, yaitu orang yang memang mampu ; yang memiliki sifat yang sesuai dengan tabiat dakwah ini, sbb: Akhlaq yang mulia.

Ketulusan.

Allah Tidak Memilih dari kalangan kepala kabilah, pemilikharta benda duniawi dan pemilik tahta, agar: Tidak bercampurnya nilai dunia dan Nilai Langit.

Tidak bercampurnya dakwah dengan perhiasan dunia.

Tidak bercampurnya dakwah dengan hal-hal luar yang tidaksesuai dengan inti dakwah tsb.

Tidak masuknya orang yang memiliki ambisi pribadi.

Orang Quraisy tidak memahami hal-hal ini. [Fi Zhilalil Quran]IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 5: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Dan, mereka menanyakan (sebagaimana ayat di atas) dengannada mengkritik Allah . [Tafsir Ibnu Katsir]

Allah Menjawab kritik mereka dalam ayat setelahnya:

ن مون رحمة رب ك نحن قسمنا ب قس في الحاة الدن أه شه مع ه ا ورفعنا بعضه بعضا س ذ بعضه م فوق بعض درجات لخ ر م ا ورحمة رب ك خ ا جمعون خر

دة لجعلنا ل ة واح حمن لبوته ولوال أن كون الناس أم ة من كفر بالر ن فض سقفا مها ج عل هرون ومعار أبواب ها ولبوته ئون ا وسررا عل زخرفا وإن و ك

رة ع ا ماع الحاة الدنا واآلخ لمقن ند رب ك كل ذلك لم ل

32) Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. 33) Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu(dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepadaTuhan Yang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya. 34) Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipanyang mereka bertelekan atasnya. 35) Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalahkesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmuadalah bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. 43:32-35)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 6: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

األخرين ى عنها من عمل من غير تجاوز إل الفرح بالنفس وبما يصدر :معنى العجب

Ujub adalah: Bangga terhadap diri dan apa yang dilakukan tanpamenganggap rendah orang lain.

النيل من إعجاب المرء بنفسه مع است :الغرور معنى ذواتهم صار اخآخرين وGhurur adalah: Bangga terhadap diri sendiri serta menganggaprendah orang lain.

واتهم وعدم قبول تصار اخآخرين والنيل من ذ إعجاب المرء بنفسه مع اس :معنى الكبر يك يا :قال رجل " .منهم الحق جل يحب أ ه رسول هللا الر سناا و وبه سنااو :قال .

هللا جميل يحب الجمال، الكبر بطر الح وغمط الناس إ رواه مسم/ "ق Takabbur adalah: Bangga terhadap diri, menganggap rendah orang lain, merendahkannya dan tidak mau menerima kebenaran darinya. “Seorang sahabat berkata: Wahai Rasulullah: Setiap orang suka jikabajunya bagus dan sendalnya juga bagus? Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Takabbur adalahmenolak kebenaran dan merendahkan orang lain” (HR. Muslim)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Bahaya Sombong/Takabur

Pengertian Takabur

Page 7: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Menyebabkan terusirnya iblis dari Surga.

قل ث رناك صو ث دم فس ولقد خلقناك لمالئكة اسجدوا آل نا ل جدوا إال إبلس لن ن كن م د نه سجد إذ أمرتك قال أنا خ قال ما منعك أال ت الساج ر م

ن ن نار وخلقه م ن خلقني م نها فما كون لك قال ط أن تكبر فاهبط من ها فاخرج إنك م ن ف ر اغ الص

11) Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecualiiblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. 12) Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktuAku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". 13) Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidaksepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". (Q.S. 7:11-13)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Bahaya Sombong/Takabur

Ancaman Bagi ‘Pelaku’

Page 8: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Ayat-ayat di atas termasuk bahan kurikulum tarbiyah Nabi di Makkah [Ash-Shallaby]; mengandung banyak hikmah, a.l.:

Adam adalah manusia pertama.

Ketaatan sempurna kepada Allah , bersifat mutlak.

Iblis masih mengakui Allah adalah Tuhannya.

Awal permusuhan abadi manusia dan syetan.

Iblis menjadikan nikmat Nya untuk menyombongkan diri.

Bahaya sombong (terlihat pula pada hadits berikut ini).

Tidak berhaknya orang sombong masuk surga.

صى ، عن النبي ل يدخ »: هللا عيه وسم قال عن عبد هللا بن مسو ل الجنة من كاة من كبر به مثقال ذر إ : قال رجل «في ق يكو جل يحب أ ه الر سناا و وبه

سنةا، هللا جميل يحب الجمال، ال »: قال ، وغمط الن إ « اس كبر بطر الحق Bersabda Nabi : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinyaterdapat kesombongan walau sebesar dzarrah.” Salah seorang sahabatlantas bertanya: “Sesungguhnya seseorang senang jika bajunya bagus dan sandalnya baik?” Maka Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah Dzatyang Maha Indah dan senang dengan keindahan, Al-Kibru (sombong) adalahmenolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (H.R. Muslim)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 9: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Penyebab masuk neraka (Q.S. 39:72).ن فها فبئس م خالد ن قل ادخلوا أبواب جهن ثوى المكب ر

“Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedang kamu kekal di dalamnya". Maka neraka Jahanam itulah seburuk-buruk

tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.”

(Masih terkait penyebab masuk neraka) Sombongmenghalangi dari akhlaq mulia, seperti:Tidak bisa mencintai mukmin lain, padahal نون إخوة .إنما المؤمTidak bisa meninggalkan amarahTidak bisa menerima nasihat orang lainTidak bisa lepas dari melecehkan orang lain; Sabda Nabi :

م يحقر أخاه المس بحسب امرئ من الشر أ

“Cukuplah seseorang dikatakan berbuat jahat jika ia menghinasaudaranya sesama muslim” (H.R. Muslim)

Sombong adalah pangkal penyakit hati lainnya, seperti: hasad, dendam, amarah, dst.

Bersabda Nabi dalam sebuah Hadits Qudsi:ز إزاره والكبرياء راؤه فمن ينازعني ذبته ع ال

“Kemuliaan adalah sarung-Nya dan kesombongan adalah selendang-Nya. (Allah berfirman) Barangsiapa yang melawan-Ku (pada kedua

sifat ini) maka Aku akan mengazabnya.” (HR. Muslim)IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 10: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Ilmu

Bukan ilmu hakiki; atau

Mendalami ilmu dengan jiwa yang kotor; salah satu akibat: pendapat orang lain selalu salah merendahkan

Amal ibadah

Nasab

Kecantikan/Ketampanan

Harta kekayaan

Kekuatan (baik fisik maupun politis)

Pengikut, murid, tentara, sekutu, keluarga dll.

Tahta, kedudukan, dll.IQRO Foundation, Sydney, Australia

Bahaya Sombong/Takabur

Penyebab Kesombongan

Page 11: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Jenis kesombongan dilihat dari pihak yang dituju:

Kepada Allah ; Contoh Ekstrem: Namrudz (zaman Nabi Ibrahim ).

Fir’aun (zaman Nabi Musa ).

Kepada para nabi & rasul u. Sebagaimana para tokoh kafir Quraisy tersebut di atas:

Al-Walid dan Abu Mas’ud ats-Tsaqafi, serta tokoh-tokohlain serupa dengan keduanya.

Kepada sesama manusia. Sabda Nabi :

يحقر أخاه ال م بحسب امرئ من الشر أ مس

“Cukuplah seseorang dikatakan berbuat jahat jika ia menghinasaudaranya sesama muslim” (H.R. Muslim)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Bahaya Sombong/Takabur

Jenis Kesombongan

Sumber utama: Ihya‘Ulumuddin, Imam Ghazali

Page 12: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

[Mengapa Mereka Menolak?] Dakwah Islam: Dakwah kepadapersamaan hak dan kesetaraan individu. Akar kesombongan (terutama pada sesama manusia) di atas

juga melahirkan faktor penyebab penolakan lain kafir Quraisy.

، قال ورواه ابن جرير من طريق أشث، عن كرو لمل من مر ا: س، عن ابن مسو عيه وس صى الل ار وخباب م، وعنده صهيب وبلل وعم قريش برسول الل

مين، د أرضيت بهؤلء يا :فقالواوغيرهم، من ضفاء المس من قومك؟ أهؤلء محمتهم أ الذين من هللا عيهم من بيننا؟ أحن صير تبا لهؤلء؟ اطرهم ف طر ك إ

بك، بالغداة والعش وال تطرد الذ فنزلت هذه اخآية ت دون ن دعون ربه ر ي ببعض …وجهه .اخآية إلى آخر وكذلك فنا بعضه

Ibnu Jarir meriwayatkan dari jalur Asy’ats dari Kurdus dari IbnuMas’ud berkata: Segolongan pemuka Quraisy lewat di hadapanNabi , yang saat itu bersama Shuhaib, Bilal, ‘Amar, Khabab dan lain-lain dari kalangan Dhu’afa di antara Sahabat . Maka berkatatokoh-tokoh Quraisy tsb: “Wahai Muhammad, apakah engkau relaorang-orang itu sebagai kaummu? Merekakah yang mendapat AnugerahAllah di antara kita? Apakah pantas kami mengikuti mereka itu? Usirlahmereka! Barangkali jika engkau mengusir mereka, kami akanmengikutimu.” Maka turunlah ayat:

وال ر ي بالغداة والعش ن دعون ربه دون وجهه تطرد الذ … sampai Firman Nya: ببعض وكذلك فنا بعضه … hingga akhir ayat. [Tafsir Thabari]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 13: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

د، قال عن … صى هللا : " س عيه وسم ستة فر، ف كنا مع النبي قال المشركو

صى هللا عيه وسم هؤ : لنبي عينااطر كنت أا وابن قال و . لء ل يجترئو

ل ، ورجل ، ورجل من هذيل، وبلل يهما، فوقع في مسو فس رسول هللا ست أسم

يقع زل هللا ع صى هللا عيه وسم ما شاء هللا أ وال تطرد : ز وجل فحدث فسه فأ

ي بالغداة والعش ن دعون ربه دون وجهه الذ "ر

… Dari Sa’ad dia berkata; “Pada suatu hari, kami berenammenyertai Rasulullah . Kemudian orang-orang musyrikberkata kepada RasuluLlah ; ‘Usirlah orang-orang yang tidakakan berani melawan kami! ‘ orang-orang tersebut adalah saya(Sa’ad), lbnu Mas’ud, seorang laki-laki dari Hudzail, Bilal, dan dua orang laki-laki yang tidak saya kenal namanya. Tak lama kemudian terlintas sesuatu dalam benak RasuluLlah dan mengatakannya dalam hati. Maka Allah pun MenurunkanFirman-Nya: “Janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedangkan merekasangatlah mengharapkan keridhaan-Nya.” (H.R. Muslim)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 14: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Adapun secara lengkap ayat tsb adalah sbb:

بالغداة والع وال ن دعون ربه ن تطرد الذ ك م دون وجهه ما عل ر ي ن ش م سابه حن شيء فطر م ه سابك عل ن ح ن شيء وما م فكون م ن ده الم ذلك فنا وك ال

عل ببعض لقولوا أهؤالء من الل بعضه ب س الل ننا أل ن ب م ه ن عل ر بالشاك

52) Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya. Kamutidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadap perbuatan mereka dan mereka pun tidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, sehingga kamu termasukorang-orang yang lalim. 53) Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka(orang-orang yang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?"“ (Q.S. 6:52–53) Dalam ayat 52, Allah Melarang Nabi mengusir orang-orang

dengan predikat di atas. Disebutkan pula dalam ayat tsb, bahwa; Nabi tidak berkuasa untuk menghisab perbuatan orang-orang yang

senantiasa menyeru Tuhannya, sebagaimana mereka tidak berkuasamenghisab Nabi . Sehingga tidak ada alasan bagi Nabi mengusirmereka dengan menghukumi perbuatan mereka itu buruk. Sedangkan pengusiran itu sendiri adalah bentuk hukuman terhadap

keburukan. [Al-Maraghi]IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 15: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

Harta kekayaan dan kedudukan yang merupakan Nikmat Allah justru menjadikan Kafir Quraisy sombong. Hal ini tampak dalam:

ن م ه عل نناأهؤالء من الل ب ("Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?“); pertanyaan pengingkaran.

Kesombongan tsb menghantarkan mereka pada penolakan padakebenaran yang berujung kekafiran.

Allah Membantah pernyataan mereka dalam penutup ayat:

س أل بعل ن الل ر بالشاك , yang mengandung pesan:

Hidayah ialah balasan dari Allah bagi mereka yang IaKetahui keadaannya bahwa jika mereka diberi petunjuk, niscayamereka akan mensyukurinya. Hidayah merupakan balasan yang jauh lebih tinggi dari kesyukuran hamba itu. Namun, Allah Menerima usahanya itu dan memberikan balasan yang besar iniyang tidak dapat dibandingkan dengan balasan lainnya.

Nikmat keimanan tidak terkait dengan ukuran-ukuran kecilduniawi (contoh: harta) yang dikenal masyarakat jahiliyah.

Keberatan seseorang terhadap Anugerah Allah yang diberikankepada seorang hamba, maka hal itu timbul dari kebodohan orang tsb terhadap hakikat segala perkara dan buruknya akhlaq orang tsb terhadap Allah . [Fi Zhilalil Quran]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 16: Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)

الهم صل عى محمد وعى آل محمد كما صيت عى آل إبراهيم، و بارك عى محمد وعىاك ميد مجيدالــــــالمين آل محمد كما باركت عى آل إبراهيم في

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid

Semoga Allah Berkenan Memudahkan kita menggapai

Ampunan dan Ridha Nya

Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: