sipil

7
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK Seiring dengan kemajuan teknologi, era globalisasi dan pertambahan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia, perkembangan pembangunan pun menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Pembangunan baik perumahan dan seluruh fasilitas sosial yang dimaksudkan sebagai investasi seperti rumah sakit, sekolah, perkantoran, tempat perbelanjaan, apartemen dan lainnya tentu tidak akan pernah lepas dari peranan seorang insinyur teknik sipil. Pelaksanaan pembangunan sangatlah memerlukan suatu teknik pembangunan yang tearah, terencana dan terpadu sehingga diharapkan akan memberikan hasil yang efisien dan ekonomis dengan efektifitas yang tinggi. Untuk dapat membangun sebuah bangunan yang kuat, aman, dan nyaman maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berpotensi dan berkualitas yaitu seorang insinyur teknik sipil yang dapat memahami ilmu ilmu yang dibutuhkan baik secara teoristis ataupun pelaksanaan di lapangan, untuk menciptakan sumber daya manusia yang sesuai maka dibutuhkan proses belajar yang kontinyu. Proses belajar ini dilakukan baik dengan mempelajari dan memahami ilmu-ilmu dari dosen di dalam kelas, kegiatan-kegiatan praktikum di laboratorium, ataupun lebih jauh lagi dengan terjun langsung ke lapangan melalui kegiatan Kerja Praktek di proyek pembangunan.

description

arsy

Transcript of sipil

Page 1: sipil

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK

Seiring dengan kemajuan teknologi, era globalisasi dan pertambahan

penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia, perkembangan

pembangunan pun menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Pembangunan baik

perumahan dan seluruh fasilitas sosial yang dimaksudkan sebagai investasi seperti

rumah sakit, sekolah, perkantoran, tempat perbelanjaan, apartemen dan lainnya

tentu tidak akan pernah lepas dari peranan seorang insinyur teknik sipil.

Pelaksanaan pembangunan sangatlah memerlukan suatu teknik

pembangunan yang tearah, terencana dan terpadu sehingga diharapkan akan

memberikan hasil yang efisien dan ekonomis dengan efektifitas yang tinggi.

Untuk dapat membangun sebuah bangunan yang kuat, aman, dan nyaman maka

dibutuhkan sumber daya manusia yang berpotensi dan berkualitas yaitu seorang

insinyur teknik sipil yang dapat memahami ilmu – ilmu yang dibutuhkan baik

secara teoristis ataupun pelaksanaan di lapangan, untuk menciptakan sumber daya

manusia yang sesuai maka dibutuhkan proses belajar yang kontinyu. Proses

belajar ini dilakukan baik dengan mempelajari dan memahami ilmu-ilmu dari

dosen di dalam kelas, kegiatan-kegiatan praktikum di laboratorium, ataupun lebih

jauh lagi dengan terjun langsung ke lapangan melalui kegiatan Kerja Praktek di

proyek pembangunan.

Page 2: sipil

2

Kerja Praktek adalah kerja magang di perusahaan konstruksi (Kontraktor

atau Konsultan), tujuan mahasiswa melakukan kerja prektek adalah untuk

mendapatkan wawasan baru dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di

bangku perkuliahan ke lapangan, kerja praktek membantu mahasiswa mengetahui

dan merasakan secara langsung pekerjaan yang akan mahasiswa rasakan di masa

yang akan datang.

Kerja Praktek merupakan mata kuliah khusus yang menuntut mahasiswa

untuk mendapatkan ilmu secara langsung di lapangan dan juga memperoleh

gambaran kenyataan dari teori ke lingkup kenyataannya. Dengan mengikuti kerja

praktek mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan di bidang yang

ditekuninya. Selain itu mahasiswa juga dituntut untuk membuat laporan ilmiah

yang ide pembahasaan didapatkan dari hasil pengamatan secara langsung selama

kerja praktek di PT. PULAUINTAN BAJAPERKASA KONSTRUKSI selaku

kontraktor utama pembangunan gedung Metropolitan Tower di Jalan TB.

Simatupang – Jakarta Selatan selama 30 hari kerja. Laporan kerja praktek ini

dibuat sebagai satu persyaratan akademik untuk mencapai gelar Sarjana Muda

Teknik Sipil.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN KERJA PRAKTEK

Maksud dari rangkaian pelaksanaan kerja praktek di proyek

pembangunan Metropolitan Tower adalah sebagai berikut :

1. Untuk menyelesaikan mata kuliah kerja praktek sebagai persyaratan dalam

menuntaskan program studi.

Page 3: sipil

3

2. Untuk menyusun laporan kerja praktek guna memenuhi syarat mahasiswa

dalam menyelesaikan tahap Sarjana Muda untuk melanjutkan ke tahapan

Strata Satu (S1).

3. Untuk membuka wawasan baru mahasiswa tentang lapangan sebelum

nantinya terjun langsung ke dalam dunia kerja.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan kerja praktek di proyek pembangunan

Metropolitan Tower adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam alat dan material yang

digunakan di proyek secara langsung beserta cara kerja dan fungsinya dalam

dunia konstruksi.

2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana tahapan pembangunan sebuah

proyek secara langsung.

3. Mahasiswa dapat mengetahui struktur organisasi proyek beserta pembagian

tugas serta manajemen pelaksanaan yang terdapat dalam sebuah proyek.

4. Mahasiswa dapat mengetahui metode pelaksanaan proyek dan urutan

pembangunan konstruksi secara visual.

5. Mahasiswa dapat membandingkan teori yang didapat di bangku perkuliahan

dengan aplikasi langsung di lapangan, sehingga dapat meningkatkan

pemahaman mahasiswa terhadap permasalahan terkait.

Page 4: sipil

4

1.3 LOKASI PROYEK

Proyek pembangunan Metropolitan Tower terletak di Jl. RA. Kartini –

TB Simatupang Jakarta Selatan. Batas-batas proyek ini adalah sebagai berikut :

a. Utara : Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan

b. Timur : Proyek Apartemen South Quarter, Rumah Makan Sakura

c. Selatan : Proyek Apartemen South Quarter

d. Barat : Gedung Menara FIF

Gambar 1.1 Peta Lokasi Metropolitan Tower

Page 5: sipil

5

1.4 BATASAN MASALAH

Pada pelaksanaan kerja praktek ini, penulis memulai kerja praktek pada

saat pelaksanaan basement. Untuk lebih fokus dalam mengikuti kerja praktek ini

maka penulis hanya mengamati bidang – bidang pekerjaan sebagai berikut :

1. Survey untuk menentukan as kolom dengan menggunakan theodolite.

2. Pekerjaan pembesian mulai dari pemotongan (bar cutting), pembengkokan

(bar bending), hingga merangkai pembesian tulangan.

3. Pembuatan stek kolom (kaki kolom).

4. Pemasangan tulangan pada kolom.

5. Pemasangan beton decking pada kolom.

6. Pembersihan dengan air compressor pada area kolom.

7. Pemasangan bekisting pada kolom.

8. Uji verticality atau check list pada kolom.

9. Pembongkaran bekisting kolom.

10. Perawatan atau curing untuk kolom.

Untuk masalah khusus yang akan dibahas pada BAB 5, penulis akan

fokus membahas metode pelaksanaan dan perhitungan penulangan pekerjaan

tangga basement 2 tipe 3 proyek gedung Metropolitan Tower Simatupang.

Analisa ini bertujuan untuk :

a. Menghitung kebutuhan besi beton yang digunakan untuk perhitungan

penulangan pekerjaan tangga basement 2 tipe 3.

b. Mengetahui metode pengerjaan tangga di lapangan.

Page 6: sipil

6

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam laporan kerja praktek ini ialah :

BAB 1 PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang pelaksanaan kerja praktek,

maksud dan tujuan kerja praktek, lokasi kerja praktek, batasan

masalah, dan sistematika penulisan laporan.

BAB 2 TINJAUAN UMUM PROYEK

Menjelaskan tentang latar belakang proyek, maksud dan tujuan

proyek, data umum proyek, dan data teknis proyek, serta data

administrasi proyek.

BAB 3 TINJAUAN PERANCANGAN MANAJEMEN PROYEK

Menjelaskan tentang manajemen proyek, perencananan proyek,

organisasi proyek, manajemen pelaksanaan proyek, serta pengendalian

mutu, waktu dan biaya, serta kontrak kerja.

BAB 4 PELAKSANAAN PEKERJAAN DI LAPANGAN

Menjelaskan tentang peralatan dan material yang digunakan di

lapangan, serta metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan, pekerjaan

persiapan, pekerjaan struktur bawah, dan pekerjaan struktur atas.

BAB 5 MASALAH KHUSUS

Berisikan tentang metode pelaksanaan dan perhitungan penulangan

pekerjaan tangga basement 2 tipe 3 proyek gedung Metropolitan

Tower Simatupang.

Page 7: sipil

7

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan umum dan khusus, serta saran selama

melaksanakan kerja praktek.