Sinusitis Dr.rini Tutorial

download Sinusitis Dr.rini Tutorial

of 20

description

g

Transcript of Sinusitis Dr.rini Tutorial

SINUS MAKSILARIS

SINUSITISPresentasi KasusPembimbing : dr. Rini febrianti Sp. THT-KLDwi mulya Elvi rahmi Marwi vinaPandu oktafia

Kasus Ny. C berusia 48 tahun datang ke poliklinik THT RSUD Banjar dengan keluhan pilek sejak 3 minggu yang lalu. Pasien mengaku pilek dirasakan pada hidung sebelah kiri, dan keluar ingus kental berwarna kuning dan berbau. Pasien mengaku merasakan demam, dan pusing, os juga mengeluh sakit gigi hilang timbul pada gigi atas sebelah kiri, namun pasien tidak merasakan nyeri di sekitar pipi dan kepala. nyeri menelan dan nyeri pada belakang bola mata juga disangkal. Gangguan penciuman disangkal.

IDENTITAS PASIENNama :ny. CJenis kelamin :perempuan Umur:48 tahunAlamat:banjar Pekerjaan:ibu rumah tangga Keluhan utama : keluar cairan kuning pada hidung kiri sejak 3 minggu yang lalu.Keluhan tambahan : demam, batuk, pilek, ingus kuning dan berbauRiwayat penyakit sekarang : pasien datang ke poli THT dengan keluhan keluar cairan kuning agak kental pada hidung sebelah kiri sejak 3 minggu yang lalu, cairan berbau tidak enak. Pasien juga mengeluh sakit kepala dan pilek. Batuk,pilek, kelainan pada telinga disangkal.Riwayat penyakit dahulu: sakit gigi 3 bulan yang lalu pada gigi geraham atas kiri.Riwayat penyakit keluarga : tidak ada keluhan yang sama.Pemeriksaan FisikKeadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran: Kompos mentisTekanan darah: tidak dilakukan Nadi: 110x/menitPernafasan: 24x/menitSuhu : tidak dilakukan Pemeriksaan THTTelinga luar : deformitas ()CAE : hiperemis -/-, serumen -/-, sekret -/-, massa -/-, edema-/-, laserasi /-MT : intak/intak, reflek cahaya +/+CN : deviasi septum nasi -, hiperemis -/+, edema -/+, sekret -/++ (berwarna kuning, kental, berbau), massa -/-, laserasi -/-Orofaring : faring posterior (-), tonsila palatina T1/T1, uvula simetris letak di medial, gigi karies pada molar 2 dan 3 atasMaksilofasial : simetris, nyeri tekan -/+, pembengkakan -/-Leher : pembesaran KGB -

Diagnosis KerjaSusp. Sinusitis maksilaris akut sinistra et causa infeksi dentogen.

Pemeriksaan penunjangRadiologi : rontgen posisi Waters PA Lateral

TERAPIAntibiotik sistemik: amoksisilin amoksisilin-klavulanat atau gol. Sefalosporin generasi ke-2 (10-14 hari)Dekongestan oral : pseudoefedrinAnalgesik : asam mefenamatKonsul : dokter gigiPrognosisQuo ad vitam: bonamQuo ad fungtional: bonamQuo ad sanationam: bonamSinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal. Inflamasi terjadi pada satu atau dua lebih organ sinus paranasal.

SINUSITIS

Patogenesis Klasifikasi Sinusitis AkutPenyakit ini dimulai dengan penyumbatan daerah kompleks ostiomeatal oleh infeksi, obstruksi mekanis atau alergi. Selain itu juga dapat merupakan penyebaran dari infeksi gigi. Sinusitis SubakutGejalanya sama dengan sinusitis akut tapi tanda-tanda radang akut (demam, sakit kepala hebat, nyeri tekan sudah reda. Pada rinoskopi anterior tampak sekret purulen di meatus medius atau superior. Pada rinoskopi posterior tampak sekret purulen di nasofaring. Pada pemeriksaan transiluminasi tampak sinus yang sakit gelap.

Sinusitis KronikSinusitis kronik berbeda dengan sinusitis akut dalam berbagai aspek, umumnya sukar disembuhkan dengan pengobatan medikamentosa saja. Harus dicari factor penyebab dan factor predisposisinya. Polusi bahan kimia menyebabkan silia rusak, sehingga terjadi perubahan mukosa hidung.Etiologi Rinitis akutKelainan anatomiInfeksi faringInfeksi gigi rahang atasBerenang dan menyelamTraumaBarotrauma

Gejala klinis Sinusitis akutGejala sistemik ( demam dan rasa lesu)Gejala lokal (ingus kental yang berbau dan mengalir ke nasofaringHidung tersumbat Rasa nyeri di daerah sinus yang terkenaSinusitis subakutPada rinoskopi anterior tampak sekret purulen di meatus medius atau superior. Pada rinoskopi posterior tampak sekret purulen di nasofaring. Pada pemeriksaan transiluminasi tampak sinus yang sakit gelap. Sinusitis kronikGejala subjektif :Post nasal dripsGatal dan rasa tidak nyaman di tenggorokan Pendengaran terganggu tersumbatnya tuba auditivaNyeri kepalaGejala matapenjalaran infeksi melalui duktus nasolakrimalis.DiagnosisAnamnesis yang cermat Rinoskopi anterior Rinoskopi posterior Transiluminasi : sinus yang sakit tampak gelapRadiologik posisi Waters, PA dan lateral : perselubungan atau penebalan mukosa atau air fluid level pada sinus yang sakit. Naso endoskopi CT scan

Terapi Sinusitis akutDiberikan antibiotik selama 10-14 hari golongan penisilin. Diberikan dekongestan hidung danAnalgetik untuk anti nyeri.Sinusitis subakutTerapinya diberikan antibiotik spektrum luas atau yang sesuai dengan tes resistensi kuman, selama 10-14 hari.Dekongestan, Obat tetes hidung hanya diberikan terbatas 5-10haririnitis medikamentosa.Diberikan analgetik, Antihistamin dan Mukolitik. Tindakan berupa diatermi dengan sinar gelombang pendek (ultra short wave diathermy), sebanyak 5-6 kali pada daerah yang sakit untuk memperbaiki vaskularisasi sinus. Pada sinusitis maksila dapat dilakukan pungsi irigasi.Sinusitis kronikTerapinya diberikan antibiotik sekurang-kurangnya 2 minggu. Dapat dibantu dengan diatermi gelombang pendek selama 10 hari pada daerah yang sakit. Pungsi dan irigasi sinus untuk pembersihan sekret. Bila tidak ada perubahan dilakukan pembedahan radikalPembedahanRadikal Sinus maksila Caldwell-LucSinus ethmoid EthmoidektomiSinus frontal Drenase sekret intranasal atau ekstranasalSinus sfenoid Drenase sekret intranasalTidak radikalBedah Sinus Endoskopik Fungsional (BSEF) membersihkan daerah Kompleks Ostio Meatal mukosa sinus kembali normal

Komplikasi sinusitisKelainan orbita : edema palpebra, selulitis orbitaKelainan intrakranial : abses subdural, abses ekstraduralKelainan paru : bronkitis dan bronkiektasis