Sintesis Protein

10
SINTESIS PROTEIN Sintesa protein dimulai dari proses replikasi DNA yang kemudian salah satu rantainya yang lebih dikenal dengan DNA Sense atau DNA Template yang kemudian diterjemahkan oleh RNA. Sintesis protein terdiri dari dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. Tahap- tahap sintesis protein : a. Transkripsi Transkripsi adalah sintesis RNA dibawah arahan DNA. Kedua asam nukleat menggunakan bahasa yang sama, dan informasi hanya ditranskripsi, atau disalin, dari satu molekul menjadi molekul lain. Selain menjadi cetakan untuk sintesis untai komplementer baru saat replikasi DNA, untaian DNA juga berperan sebagai cetakan untuk merakit sekuens nukleotida komplementer. Untuk gen pengode protein, molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkrip akurat dari instruksi pembambangun protein yang dikandung oleh gen. Proses transkripsi ini terjadi di dalam inti sel (nukleus) ) atau di dalam matriks pada mitokondria dan plastida. DNA tetap berada di dalam nukleus, sedangkan hasil transkripsinya dikeluarkan dari nukleus menuju sitoplasma dan melekat pada ribosom. Ini dimaksudkan agar gen asli tetap terlindung, sementara hasil kopinya ditugaskan untuk melaksanakan pesan-pesan yang

description

sintesis protein

Transcript of Sintesis Protein

SINTESIS PROTEINSintesa protein dimulai dari proses replikasi DNA yang kemudian salah satu rantainya yang lebih dikenal dengan DNA Sense atau DNA Template yang kemudian diterjemahkan oleh RNA. Sintesis protein terdiri dari dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. Tahap- tahap sintesis protein :a. Transkripsi Transkripsi adalah sintesis RNA dibawah arahan DNA. Kedua asam nukleat menggunakan bahasa yang sama, dan informasi hanya ditranskripsi, atau disalin, dari satu molekul menjadi molekul lain. Selain menjadi cetakan untuk sintesis untai komplementer baru saat replikasi DNA, untaian DNA juga berperan sebagai cetakan untuk merakit sekuens nukleotida komplementer. Untuk gen pengode protein, molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkrip akurat dari instruksi pembambangun protein yang dikandung oleh gen.Proses transkripsi ini terjadi di dalam inti sel (nukleus) ) atau di dalam matriks pada mitokondria dan plastida. DNA tetap berada di dalam nukleus, sedangkan hasil transkripsinya dikeluarkan dari nukleus menuju sitoplasma dan melekat pada ribosom. Ini dimaksudkan agar gen asli tetap terlindung, sementara hasil kopinya ditugaskan untuk melaksanakan pesan-pesan yang dikandungnya. Jika RNA rusak, akan segera diganti dengan hasil kopian yang baru. Tahapan proses transkripsi yaitu sebagai berikut :1. Inisiasi (permulaan)Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut sebagai promoter. Suatu promoter menentukan di mana transkripsi dimulai, juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.

2. Elongasi (pemanjangan)Saat mRNA bergerak di sepanjang DNA, mRNA membuka untaian heliks ganda DNA dengan bantuan enzim polimerase, sehingga terbentuklah molekul mRNA yang akan lepas dari cetakan DNA-nya.3. Terminasi (pengakhiran)Transkripsi berlangsung sampai mRNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan mRNA yang berfungsi sebagai kodon terminasi (kode stop) yang sesungguhnya. Kodon adalah urutan basa nitrogen yang merupakan salinan DNA sense atau kodogen, yang mengkode asam amino tertentu. Hasil dari Proses Transkripsi (mRNA) keluar menuju sitoplasma dan akan ditangkap oleh ribosom. Yang selanjutkan akan mengalami proses Translasi.Berikut merupakan gambaran dari tahapan transkripsi :

Urutan basa nitrogen kodon sama dengan DNA antisense. Asam amino dikode oleh triplet kodon, yaitu susunan 3 basa nitrogen yang menentukan jenis 20 asam amino berbeda.

Misalkan urutan Rantai DNA Double Helix

DNA antisense (antikodon)3 TAG-CCG-GGA-CTG-GAT-TCG-TAC-CAT-ATC 5 Rantai DNA ganda tersebut, kemudian dipotong oleh RNA polimerase dan yang digunakan adalah DNA sense : 5 ATC-GGC-CCT-GAC-CTA-AGC-ATG-GTA-TAG 3 Maka, mRNA (ARNd) sebagai hasil dari Proses Transkripsi : UAGCCGGGACUGGAUUCGUACCAUAUC (mRNA) Kemudian mRNA keluar menuju sitoplasma dan akan ditangkap oleh ribosom.

b. TranslasiTranslasi adalah sintesis polipeptida, yang terjadi dibawah arahan mRNA. Selama tahap ini terjadi perubahan bahasa. Sel harus menerjemahkan alias mentranslasi sekuens basa molekul mRNA menjadi sekuens asam amino polipeptida. Tempat traslasi adalah di ribosom, partikel-partikel kompleks yang memfasilitasi penautan teratur asam amino menjadi rantai polipeptida.Terbentuk protein dengan rangkaian asam amino sesuai dengan kodon dalam mRNA. Polipeptida yang terbentuk dari rantai mRNA (UAGCCGGGACUGGAUUCGUACCAUAUC) Saat translasi, sekuens kodon disepanjang molekul mRNA diatas di terjemahkan atau ditranslasi menjadi sekuens asam amino yang menyusun rantai polipeptida. Kodon di baca oleh mekanisme translasi dengan arah 5 3 di sepenjang mRNA. Setiap kodon menspesifikasi di antara 20 asam amino yang akan di inkorporasikan kedalam posisi yang sesuai disepanjang polipeptida. Karena kodon merupakan trilpet basa, jumlah nukleotida yang menyusun suatu pesan genetik pastilah 3 kali lebih banyak dari pada jumlah asam amino dalam protein yang dihasilkan. Translasi terjadi pada RIBOSOM, dan prosesnya berlangsung dalam tiga fase:1. Inisialisasi, ribosom mengikatkan diri pada situs inisiasi khusus pada molekul mRNA, dan terletak berlawanan klawan arus 2. Pemnajangan, molekul tRNA mampu berpasangan basa dengan kodon mRNA berikutnya sampai kepada situs terdekat pada ribosomTerminasi, perpanjangan polipeptida berlanjut seperti yang dikemukakan tadi sampai akhir pesan bersangkutan. Sehingga kode basa nitrogen pada mRNA tersebut kemudian ditranslasikan oleh tRNA menjadi AUCGGCCCUGACCUAAGCAUGGUAUAG (tRNA kodon). Sehingga terbentuk protein yaitu prolin, glisin, leusin, asam aspartat, serin, tirosin, histidin, isoleusin.

Pada translasi terdapat struktur dan fungsi dari ribosom, penjelasan adalah sebagai berikut:a. Struktur ribosom terdapat dalam dua subunit (besardan kecil) di dalam sitoplasma. Ribosom terdiri atas kurang lebih 60% rNA dan sekitar 40% protein. Kedua subunit keluar bersamaan dan berikatan dengan mRNA pada saat keluar dari inti. Setiap ribosom memiliki satu situs pengikatan untuk mRNA dan dua situs pengikatan untun tRNA.

b. Fungsi Ribosom memegang molekul tRNA dan mRNA secara bersamaan dan enzim megatalisis penambahan asam amino baru pada rantai polipeptida yang sedang tumbuh.

DAFTAR PUSTAKA

Albert, L. Lehninger1982.Dasar-Dasar Biokimia.Jakarta : ErlanggaBresmick, S.D.2012.Intisari Biologi.Jakarta: HipokratesCampbell. A Neil. 2008. Bilogi Edisi kedelapan Jilid I. Jakarta : ErlanggaKimball, J.W.1992.Biologi Edisi Kedua.Jakarta : ErlanggaPage, D.S dan Bowdoin, C.1989.Prinsip-Prinsip Biokimia.Jakarta : ErlanggaPoedjiadi, A.1994.Dasar-dasar Biokimia.Jakarta:UI PressSuparmuji.2012.Modul Pembelajaran Sintesis Polipeptida. Nunukan Selatan: SMA Negeri 1 Nunukan Selatan

TUGAS BIOKIMIASINTESIS PROTEIN

Dosen pengampu:Anik Maunatin M.Si

Oleh :1. Shinta Wulansari (12630015)2. Zahrotus Sholokah (12630016)3. M. Iqbal Maghfur (12630017)4. Anis Faridatul H (12630018)5. Nuraeni Uswatun K (12630019)6. Diana Amalullia (12630020)

JURUSAN kIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2014