Sindroma Koroner Akut Fix

download Sindroma Koroner Akut Fix

of 57

Transcript of Sindroma Koroner Akut Fix

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    1/57

    SINDROMA

    KORONER AKUT

    Oleh :

    dr. Fitri Dwi Anggrainidr. Hernelis Asnita

    Pembimbing :dr. Benny TM,

    Togatorop, Sp.JP

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    2/57

    DEFINISI

    Sindrom Koroner Akut (SKA)gabungan gejala klinik yang menandakaniskemia miokard akut, terdiri dari :

    UAP (Angina pectoris tidak stabil)

    NSTEMI (Infark miokard akut tanpa

    elevasi segmen ST)

    STEMI (Infark miokard akut dengan

    elevasi segmen ST)

    SKAmerupakan spektrum kegawat

    daruratan koroner

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    3/57

    A. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi :

    Usia

    Jenis kelamin

    Ras

    Riwayat keluarga dengan PJK

    B. Faktor yang dapat dimodifikasi :

    Merokok

    Hiperlipidemia Hipertensi

    Diabetes Mellitus

    Obesitas

    FAKTOR RISIKO

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    4/57

    Hipertensi

    Anemia

    Kerja fisik / olahraga

    FAKTOR PREDISPOSISI

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    5/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    6/57

    Tunica adventitia

    Tunica media

    Tunica intima

    Endothelium

    v

    IL-1

    TNF-

    IFN-PDGF

    Coagulation Cascade

    MerokokHiperlipidemiaHipertensi

    DiabetesMellitusObesitas

    UAP

    NSTEMI

    STEMI

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    7/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    8/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    9/57

    PERUBAHAN FUNGSIONAL DAN

    STRUKTURAL JANTUNG

    Waktu

    Setelah MI

    Perubahan Jaringan Tahapan Proses Pemulihan

    6-12 jam Tidak ada perubahan makroskopis; sianosis

    subseluler dengan penurunan temperatur

    Belum dimulai

    18-24 jam Pucat sampai abu-kecoklatan; slight pallor Respon inflamasi; pelepasan enzim

    intraseluler

    2-4 hari Tampak nekrosis; kuning-coklat di tengah danhiperemis di sekitar tepi

    Enzim proteolitik dipindahkan olehdebris; katekolamin, lipolisis, dan

    glikogenolisis meningkatkan glukosa

    plasma dan FFA untuk membantu

    miokard keluar dari anaerobic state

    4-10 hari Area soft, dengan degenerasi lemak di tengah,

    daerah perdarahan pada area infark

    Debris telah dibersihkan; collagen

    matrix laid down

    10-14 hari Weak, fibrotic scar tissue dengan awal

    revaskularisasi

    Penyembuhan berlanjut namun area

    sangat lunak, mudah dipengaruhi

    stress

    6 minggu Jaringan parut biasanya telah komplit Jaringan parut kuat yang tidak elastis

    menggantikan miokardium yg

    nekrosis

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    10/57

    DIAGNOSIS

    KRITERIA

    DIAGNOSIS

    Nyeri dada khas kardial

    Perubahan EKG

    Kenaikan enzim jantung

    Bila ada 2 dari 3 kriteria

    IMA

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    11/57

    Nyeri dada tipikal tiga karakteristik :

    Rasa tidak nyaman di daerah substernal yang

    sesuai kualitas karakteristik dan durasi Dicetuskan oleh aktivitas fisik dan stress

    emosional

    Berkurang dengan istirahat dan/atau penggunaan

    nitrogliserin

    1. NYERI DADA

    Angina atipikal hanya memenuhi dua karakteristik Nyeri dada nonkardiak hanya memenuhi satu kriteria atau

    tidak sama sekali

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    12/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    13/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    14/57

    Diagnosis dan Gambaran Klinis

    Bagi Angina Pektoris Tidak Stabil

    Penderita nyeri dada atau

    nyeri ulu hati yang hebat

    SIFAT

    Dihimpit bendaberat

    Tercekik

    Ditekan

    Diremas

    Ditikam

    Ditinju Rasa terbakar

    LOKASI

    Terutama padadada kiri

    Di blakangsternum

    Di bagiantengah

    Dapat

    menyebar keseluruh dada

    Dapat menjalarke tengkuk,rahang, bahu,punggung,lengan kiri atau

    kedua lengan

    DURASI

    Lama nyeri >20menit

    Tidak hilangsetelah 5 menitistirahat ataupemberiannitrat

    a. NYERI

    b. Faktor Pencetus

    c. Faktor yang memperberat

    Anamnesis :

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    15/57

    Kelas I

    Angina tidak timbul pada aktivitas sehari-hari, seperti

    berjalan dan menaiki tangga. Angina timbul pada saat

    latihan berat, tergesa-gesa, dan berkepanjangan

    Kelas II

    Dijumpai pembatasan aktivitas sehari-hari, seperti jalan

    cepat atau menaiki tangga, jalan mendaki, aktivitas

    setelah makan, hawa dingin, dalam keadaan stress

    emosional, atau hanya timbul beberapa jam setelah

    bangun tidur

    Klasifikasi ANGINA didasarkan pada

    klasifikasi CCS (Canadian

    Cardiovascular Society)

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    16/57

    cont

    Kelas III

    Adanya tanda-tanda keterbatasan aktivitas

    fisik sehari-hari, angina timbul jika berjalan

    sekitar 100-200 meter, menaiki tangga satu

    tingkat pada kecepatan dan kondisi yang

    normal

    Kelas IV

    Ketidak mampuan melakukan aktivitas fisik

    apapun tanpa keluhan rasa nyaman atau

    angina saat istirahat

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    17/57

    A. Menurut beratnya angina : Kelas I

    Angina yang berat untuk pertama kali, atau makin

    bertambah beratnya nyeri dada

    Kelas II

    Angina pada waktu istirahat dan terjadinya subakutdalam 1 bulan, tapi tak ada serangan angina dalamwaktu 48 jam terakhir

    Kelas III

    Adanya serangan angina dalam waktu istirahat danterjadinya secara akut baik sekali atau lebih, dalamwaktu 48 jam terakhir

    Klasifikasi Braunswald

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    18/57

    B. Menurut keadaan klinis : Kelas A

    Angina tak stabil sekunder, karena adanya anemia,ineksi lain atau febris

    Kelas BAngina tak stabil yang primer, tak ada faktorextracardiac

    Kelas C

    Angina yang timbul setelah serangan infark jantung

    Klasifikasi Braunswald

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    19/57

    Diagnosis dan Gambaran Klinis

    Infark Miokard Akut Tanpa Elevasi

    ST

    NYERI

    DADA

    LOKASI

    substernal

    epigastrium

    diperas,

    diikat,

    perasaan

    terbakar

    nyeri

    tumpul

    rasa

    penuh

    Anamnesis :

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    20/57

    Diagnosis dan Gambaran Klinis

    Bagi Infark Miokard Akut Dengan

    Elevasi ST

    Anamnesis : NYERI

    SIFAT

    Rasa sakitsepertiditekan

    Rasa

    terbakar Ditindih

    benda berat

    Sepertiditusuk

    Rasadiperas

    LOKASI

    Substernal Retrosternal

    Prekordial

    PENJALARAN

    Biasanyake lengankiri

    Dapat juga

    ke leher,rahangbawah, gigi,punggunginterskapular,perut dandapat jugake lengankanan

    DURASI

    Nyeri > 30menit

    Nyerimembaik

    atau hilangdenganistirahat,atau obatnitrat

    FAKTOR

    PENCETUS

    Latihanfisik

    Stressemosi

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    21/57

    Pasien cemas, ekstremitas pucat, &keringat dingin

    Disfungsi ventrikular :

    o S4 dan S3 gallopo Peningkatan intensitas bunyi jantung

    pertama

    o Split paradoksikal bunyi jantung keduaPeningkatan suhu sampai 38C dapat

    dijumpai dalam minggu pertama pasca

    STEMI

    Pemeriksaan Fisik :

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    22/57

    2. EKG UNSTABLE ANGINA

    PECTORIS (UAP)

    ST Depresi mV

    NON ST ELEVASI MIOCARD INFARC

    (NSTEMI)

    ST Depresi mV

    Inversi gelombang T simetris > 2 mV 2 lead

    yang bersebelahan

    EKG normal

    ST ELEVASI MIOCARD INFARC (NSTEMI)

    ST Depresi mV dari 2 sadapan lead II, III,

    avF dan I , aVL, atau > 2 mV di lead V1-V6

    LBBB baru / diduga baru

    Evolusi gelombang Q

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    23/57

    Evolusi Gambaran EKG pada STEMI

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    24/57

    Lokalisasi Dinding Ventrikel

    pada EKG

    Perubahan EKG Daerah

    V1 V4 Anteroseptal

    V1

    V6, I & aVL Anterior ekstensifV4 V6, I & avL Anterolateral

    II, III, avF Inferor

    V3

    V5 Anterior terbatasI dan avL Lateral tinggi

    Daerah posterior murni memberikan bayangan

    cermin dari V1, V2, dan V3 terhadap garis

    horizontal

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    25/57

    EKG menunjukkan STEMI dengan evolusi

    gelombang Q patologis di lead I dan aVL

    GAMBARAN - GAMBARAN

    EKG

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    26/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    27/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    28/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    29/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    30/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    31/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    32/57

    Q Patologis

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    33/57

    Inversi U pada Iskemia Miokard

    I i T d I k i Mi k d

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    34/57

    Inversi T pada Iskemia Miokard

    a. Inversi T kurang spesifik untuk iskemia

    b. Inversi T yang berujung lancip dan simetris (seperti

    ujung anak panah), spesifik untuk iskemia

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    35/57

    Depresi ST pada Iskemia Miokard

    a. Depresi ST horizontal

    b. Depresi ST landai ke bawah

    c. Depresi ST landai ke atas (kurang spesifik untuk iskemia)

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    36/57

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    37/57

    Petanda Kerusakan Jantung(Biomarkers)

    Peningkatan nilai enzim di

    atas 2 kali nilai batas atas

    normal nekrosis jantung

    (infark miokard)

    2. ENZIM KARDIAL

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    38/57

    Banyak pada jaringan terutama otot, miokardium, dan otak.Terdapat 3 jenis isoenzim kreatinase dan diberu label M

    (muskulus) dan B (Brain), yaitu :

    Isoenzim BB : banyak terdapat di otak

    Isoenzim MM : banyak terdapat pada otot skeletal

    Isoenzim MB : banyak terdapat pada miokardiumbersama MM

    Kadar CKMB meningkat dalam serum 3 jamsetelah infark,

    mencapai puncak dalam 10 24 jam, dan kembali normal

    setelah 2 4 hari

    Nilai normal : 10 U/L Peningkatan CKMB pada IMA, angina pectoris, operasi

    jantung, iskemik jantung, miokarditis, hipokalemia, dan

    defibrilasi jantung

    CKMB juga dikatakan meningkat bila kadarnya >5% dari total

    CK

    1. CKMB (Creatin Kinase label M

    dan B)

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    39/57

    Enzim berkonsentrasi tinggi dalam jantung dan otot

    rangka, konsentrasi rendah pada jaringan otak

    Kadarnya meningkat 3 8 jamsetelah infark, mencapai

    puncak dalam 10 36 jam, dan kembali normal setelah

    3 4 hari

    Nilai normal : Pria : 30-180 IU/L

    Wanita : 25-150 IU/L

    Peningkatan 5 kali atau lebih atau lebih dari nilai

    normal infark jantung, polimiositis, distropia

    muskularis duchene (DMD)

    Peningkatan ringan/sedang (2-4 kali nilai normal)

    kerja berat, trauma, tindakan bedah, injeksi I.M, miopati

    alkoholika, infark miokard/iskemik berat, infark

    paru/edema paru

    2. CK/CPK (Creatin Posfo Kinase)

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    40/57

    Kompleks protein otot globuler dari pita I yang

    menghambat kontraksi dengan memblokade interaksi aktindan miosin. Apabila bersenyawa dengan Ca++ , akan

    mengubah posisi molekul tropomiosin sehingga terjadi

    interaksi aktin-miosin. Protein regulator ini terletak didalam

    apparatus kontraktil miosit dan mengandung 3 sub unit

    dengan tanda C, I, T Peningkatan troponin menjadi pertanda positif adanya

    cedera sel miokardium dan potensi terjadinya angina.

    Kadar Troponin I meningkat 3 jamsetelah infark, mencapai

    puncak dalam 24 jam, dan kembali normal setelah 7 10

    hari

    Kadar Troponin T meningkat 3 jamsetelah infark, mencapai

    puncak dalam 12 48 jam, dan kembali normal setelah 7

    14 hari

    Nilai normal < 0,16 Ug/L

    3. TROPONIN I T

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    41/57

    Enzim yang melepas hidrogen dari suatu zat dan menjadi

    katalisator proses konversi laktat menjadi piruvat Tersebar luas pada jaringan terutama ginjal, rangka, hati dan

    miokardium

    Kadar LDH meningkat 24 48 jamsetelah infark, mencapai

    puncak dalam 3 6 hari, dan kembali normal setelah 8 14

    hari

    Nilai normal : 80-240 U/L

    Peningkatan 5X nilai normal atau lebih anemia

    megaloblastik, karsinoma metastasis, hepatitis, infark ginjal,

    syok, hipoksia

    Peningkatan sedang (3-5 X normal) IMA, infark paru,

    leukemia, distropia otot

    Peningkatan ringan (2-3Xnormal) penyakit hati, nefrotik

    sindrom, hipotiroidisme

    4. LDH (Laktat Dehidrogenase)

    Enzim jantung yang sering digunakan

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    42/57

    ENZIM NILAINORMAL MENINGKAT PUNCAK NORMAL

    CKMB

    (Creatinkinase

    label M & B)

    10 13 U/L 3 jam 10 24 jam 2 4 hari

    CK / CPK

    (Creatinin

    Pospo Kinase)

    L : 30

    180IU/L

    P : 25 150

    IU/L

    3 8 jam 10 36 jam 3 4 hari

    TROPONIN I

    < 0,16 Ug/L

    3 jam 24 jam 7 10 hari

    TROPONIN T 3 jam 12 48 jam 7 14 hari

    LDH

    (Laktat

    Dehidro-

    genase)

    80 240 U/L 24 48 jam 3 6 hari 8 14 hari

    Enzim jantung yang sering digunakan

    pada praktek klinik :

    P t d Bi ki i d I f k Mi k d

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    43/57

    Petanda Biokimia pada Infark Miokard

    Akut

    P b d UAP NSTEMI

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    44/57

    Perbedaan UAP, NSTEMI,

    dan STEMI

    PENATALAKSANAAN

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    45/57

    PENATALAKSANAAN

    Tujuan utama pengobatan :1. Menjaga keseimbangan suplai oksigen dankebutuhan oksigen

    2. Mengembalikan iskemia miokard

    3. Membatasi luasnya infark4. Menurunkan kematian

    Non Farmakologi

    - Aktifitas- Diet (diet jantung)

    - dll

    Farmakologi

    Pasien denganSindrom Koroner

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    46/57

    g

    keluhan nyeri dada,

    riwayat keluhan

    yang khas

    Sindrom Koroner

    Akut

    Berikan 300 mg ASA

    dikunyah dan nitrat

    - EKG 12 sadapan- Petanda biokimia

    - EKG non diagnostik

    - Petanda biokimia (-)

    - Nyeri dada menetap

    - EKG : perubahan

    gelombang ST dan T

    - Petanda biokimia (+)

    - Nyeri dada menetap

    - EKG : elevasi

    segmen ST

    - Tidak ada

    perubahan

    EKG

    - Petanda

    biokimia (-)

    - Nyeri dada

    menetap

    Observasi pasien

    - Periksa EKG

    serial

    - Ulangi petanda

    biokimia 6-12

    jam setelah

    onset nyeri dada

    Evaluasi untuk

    reperfusi

    UAP /

    NSTEMI

    - Ada

    perubahan

    segmen ST

    - Petanda

    biokimia (+)

    - Nyeri dadamenetap

    Rawat dan

    terapi

    - Nitrat

    - ASA

    - Clopidogrel

    - LMWH

    - Antagonis

    reseptorGPIIb/IIa

    - Pasien

    dipulangkan

    - Resiko

    rendah rawat

    ruangan

    - Resiko tinggi

    evaluasisegera

    STEMI

    DIET JANTUNG

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    47/57

    DIET KETERANGAN

    Diet Jantung I Diberikan kepada penderita dengan infark

    miokard akut atau gagal jantung kongestifyang berat

    Diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari

    selama 1-2 hari pertama

    Sangat rendah energi dan semua zat gizi,

    sehingga sebaiknya hanya diberikan selama1-3 hari

    Kandungan energi : 905 kkal, protein : 40

    gram

    Diet Jantung II Makanan diberikan secara berangsur dalam

    bentuk saring/lunak

    Setelah masa akut dari infark miokard dapat

    diatasi (perpindahan dari diet jantung I)

    Jika disertai hipertensi dan/atau edema

    Diet Jantung II Rendah Garam

    Kandungan energi : 1223 kkal, protein : 44

    gram

    DIET JANTUNG

    DIET JANTUNG

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    48/57

    DIET KETERANGAN

    Diet Jantung III Diberikan kepada penderita jantung yang

    tidak terlalu berat (perpindahan dari dietjantung II)

    Bentuk mudah cerna (lunak atau biasa) Makanan ini rendah kalori dan kalsium,

    tetapi cukup zat gizi lain

    Jika disertai hipertensi dan/atau edema Diet Jantung III Rendah Garam)

    Kandungan energi : 1662 kkal, protein : 60gram

    Diet Jantung IV Diberikan kepada penderita jantung ringan

    (perpindahan dari diet jantung III) Diberikan dalam bentuk makanan biasa Jika disertai hipertensi dan/atau edema Diet

    Jantung III Rendah Garam Makanan ini cukup kalori dan zat gizi lain, selain

    kalsium

    Kandungan energi : 2004 kkal, protein : 72 gram

    DIET JANTUNG

    TERAPI FARMAKOLOGI

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    49/57

    Nitrat (antiangina & vasodilator)

    Beta Blockers

    Antagonis Calsium

    Obat Antiplatelet

    Aspirin

    Tiklopidin

    Clopidogrel Glikoprotein IIb/IIIa

    Obat Antikoagulan

    Unfractionated Heparin

    Low Molecular Weight Heparin (LMWH)

    Angina Pektoris Tidak Stabil(Unstable Angina Pectoris / UAP)

    TERAPI FARMAKOLOGI

    TERAPI FARMAKOLOGI

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    50/57

    Terapi anti-iskemia

    Nitrat (oral atau IV)

    Beta Blo ckers

    Antagonis Cals ium(bila k.i beta blockers)

    Terapi antiplatelet

    Aspirin (loadiong dose : 160 325 mg, maintanance dose : 75

    100 mg)

    Clopidogrel (loading dose : 30 mg sehari, maintanance dose : 75

    mg sehari harus dilanjutkan sampai 12 bulan kecuali adaresiko perdarahan hebat)

    Terapi antikoagulan

    UFH (Unfractionated heparin)

    LMWH (Low Molecular Weight Heparin)

    Fondaparinux

    Infark Miokard Akut tanpa ST Elevasi(Non ST Elevation Miocard Infarc /

    NSTEMI)

    TERAPI FARMAKOLOGI

    TERAPI FARMAKOLOGI

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    51/57

    Infark Miokard Akut dengan ST

    Elevasi (ST Elevation MiocardInfarc / STEMI)

    TERAPI FARMAKOLOGI

    Tatalaksana Pra

    Rumah Sakit

    Pengenalan gejala oleh

    pasien dan segera mencari

    pertolongan medis

    Segera memanggil tim

    medis emergensi yang dapat

    melakukan tindakan

    resusitasi

    Transportasi pasien ke RS

    yang mempunyai fasilitas

    ICU serta staf medis dokter

    dan perawat yang terlatih

    Melakukan terapi reperfusi

    Tatalaksana di IGD

    Mengurangi / menghilangkan

    nyeri dada

    Identifikasi cepat pasien

    yang merupakan kandidat

    terapi reperfusi segera

    Triase pasien risiko rendah

    ke ruangan yang tepat di

    rumah sakit

    Menghindari pemulangan

    cepat pasien dengan STEMI

    Tatalaksana Umum

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    52/57

    Tatalaksana Umum

    Oksigen 3 4 liter/menit

    IVFD Dextrose 5% atau NaCl 0,9%

    Dianjurkan elevasi kepala 40

    Nitrat Merelaksasi otot terutama otot vaskuler, k.i.

    TDs < 90 mmHg atau bradikardi

    untuk efek cepat (masa kerja pendek) :

    - Beri nitrat sublingual (nitrogliserin SL; ISDN SL) bisa diulang 3

    4kali selang 5 menit

    - Dosis : nitrogliserin SL : 0,1 0,5 mg; ISDN SL : 2,5 5 mg

    untuk efek awal lambat (tetapi masa kerja lama) :

    - Beri nitrat per oral per 68 jam

    - Dosis : nitrogliserin PO : 5

    10 mg; ISDN PO : 10

    50 mg; isosorbid5-mononitrat 20 40 mg

    Antikoagulan :

    - Heparin 20.000 40.000 U / 24 jam IV tiap 4 6 jam atau drip IV

    (atas indikasi), diteruskan warfarin

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    53/57

    Morfin1 5 mg IV (dapat diulang tiap 5 menit sampai

    dosis total 20 mg), atau Tramadol 25 50 mg IVAntiplatelet: Aspirin 160 325 mg (bila alergi atau

    tidak responsif ganti dengan clopidogrel loading

    dose : 300 mg, lebih dianjurkan 600 mg)Sedatif: diazepam 3 4 kali, 2 5 mg PO

    penenang

    Beta blockersBeta blockersoral harus diberikan dalam 24 jam

    pertama bila tidak ada :

    - Tanda tanda gagal jantung

    - Adanya low output

    - Peningkatan risiko renjatan kardiogenik

    - k.i. Relatif lainnya

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    54/57

    Terapi reperfusi

    - Percutaneous Coronary Intervention(PCI)

    - Fibrinolisis (Streptokinase / SK, tissue

    Plasminogen activator / tPA, Reteplase)

    Pilihan terapi Lain :

    a. Antagonis Calsium

    b. ACE-inhibi torc. Antagonis GP IIb/IIa

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    55/57

    1. Disfungsi ventrikular2. Gangguan hemodinamik

    3. Syok kardiogenik

    4. Infark ventrikel kanan5. Aritmia pasien pasca STEMI

    6. Ekstrasistol ventrikel

    8. Komplikasi mekanik

    7. Takikardi dan fibrilasi ventrikel

    KOMPLIKASI STEMI

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    56/57

    Klasifikasi Killip pada IMA

    Klas Definisi Mortalitas

    (%)

    I Tidak ada tanda

    gagal jantungkongestif

    6

    II + S3 dan / atau ronkhi

    basah

    17

    III Edema paru 30-40

    IV Syok kardiogenik 60-80

    PROGNOSIS

  • 8/10/2019 Sindroma Koroner Akut Fix

    57/57

    TERIMA KASIH