SIMULASI PENGUMPULAN SPESIMEN MALARIA DAN TB
description
Transcript of SIMULASI PENGUMPULAN SPESIMEN MALARIA DAN TB
SIMULASI PENGUMPULAN SPESIMEN MALARIA DAN TB
RISKESDAS2010
Petugas untuk Pemeriksaan dan Penanganan
Spesimen Malaria dan TB
• Tim Enumerator
• Petugas Pengumpul Spesimen (PPS)
• Petugas Laboratorium PRM
• Petugas di Puslitbang BMF Balitbangkes
ENUMERATOR
1. Mengisi formulir MT1
2. Menentukan responden yang memenuhi kriteria (inklusi-eksklusi)
3. Membacakan PSP dan ART menandatangani Informed consent
4. Melakukan pemeriksaan RDT dan membuat sediaan apus darah tebal
5. Mengajarkan cara mengumpulkan dahak
6. Mempersiapkan formulir M1, M2 dan M3
7. Menginformasikan kepada ART akan ada PPS yang mengumpulkan dahak P dan S, keesokan hari.
PEMERIKSAAN RDT DAN SEDIAAN APUS DARAH TEBAL
• Mempersiapkan alat dan bahan pemeriksaan malaria
• Mengisi Formulir M1• Pemeriksan RDT dilakukan pada ART yang
memenuhi kriteria• Pembuatan sediaan apus darah tebal jika
panas
Pemeriksaan RDT dan pembuatan sediaan apus darah tebal (lanj…)
Alat dan bahan:• Sarung tangan• Stiker• Kaset RDT• Kaca sediaan (endfrosted sediaan)• Alcohol swab• Autoclick• Blood lancet• Kapas kering• Pensil 2B dan marker• Plastik sampah dan plastik biohazard
Cara pemeriksaan:• Gunakan sarung tangan• Tempel stiker di RDT (bagian belakang) dan kaca sediaan
(bagian buram)• Pasang blood lancet di autoclick• Jari manis atau jari tengah kiri dibersihkan dengan alcohol
swab, keringkan• Tusuk jari (perkirakan kedalaman blood lancet)• Bersihkan tetes darah yang pertama keluar• Tetesan kedua diambil dengan lup, tempelkan ke RDT• Jangan lupa bekas tusukan jarum ditutup dengan kapas
kering namun jangan ditekan
Pemeriksaan RDT dan pembuatan sediaan apus darah tebal (lanj…)
• Teteskan buffer sebanyak 5 tetes dan letakkan di permukaan yang rata
• Tulis jam penetesan di RDT dan form M1, tunggu 15-30 menit
• Tekan kembali bekas tusukan jarum hingga darah keluar• Tempelkan 3 tetes darah di kaca sediaan (darah berada
di bidang yang sama dengan stiker)• Memperlebar permukaan tetesan darah agar tidak terlalu
tipis atau terlalu tebal dengan ujung sediaan lain yang bersih sehingga berbentuk lingkaran dengan diameter
• 1-1,5 cm
Pemeriksaan RDT dan pembuatan sediaan apus darah tebal (lanj…)
• Cek ketebalan dengan meletakkan di atas buku, koran atau arloji
• Keringkan dalam posisi datar, jaga hingga terhindar dari serangga dan debu
• Lanjutkan pemeriksan RDT pada ART yang lain (bila ada)
Pemeriksaan RDT dan pembuatan sediaan apus darah tebal (lanj…)
Pengemasan RDT bekas pakai dan sediaan apus darah tebal
• Masukkan sediaan apus darah tebal ke dalam sediaan box dengan rapi
• Bila tidak ada sediaan box, bungkus sediaan dengan kertas polos
• Bahan berbahaya masukkan ke dalam plastik biohazard
• Menitipkan paket malaria ke PPS
Persiapan Pelatihan Mendahak
• Mempersiapkan alat dan bahan pengumpulan dahak
• 2 pot sputum Pagi dan Sewaktu yang telah dilabel P dan S untuk ART (bisa ditambahkan nama)
• Memberi 1 tablet GG @100 mg untuk memudahkan pengeluaran dahak bagi ART yang memiliki gejala batuk berdahak
• Pelatihan mendahak :
Tahap Pelatihan Mendahak
• Memotivasi dan mengajarkan waktu serta cara batuk/mengumpulkan dahak yang benar
• Mengingatkan mengeluarkan dahak tidak disembarang tempat yaitu : di kamar kecil, toilet, ruang tanpa ventilasi.
• Dianjurkan mendahak di luar ruangan / di luar gedung dan jauh dari orang
Teknis Mendahak• Cuci mulut terlebih dahulu untuk menghilangkan
sisa makanan / bakteri• Jika memakai gigi palsu lepaskan• Ambil nafas dalam 2-3 kali, tahan beberapa detik
setiap sesudah menghirup udara,• Keluarkan nafas perlahan, kemudian ambil nafas
kembali dan batukkan kuat-kuat . • Dekatkan pot dahak ke bibir, tampung dahak
setelah ada batuk produktif (sesuai yang diinginkan).
• Teknik inhalasi• Aktivitas fisik (berlari-lari kecil)• Minum larutan gula pekat• Tablet GG • Kartu peraga• Waktu pengambilan dahak Pagi dan Sewaktu
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan spesimen
dahak ideal
Cara mendahak Pot Dahak
Gambar Dahak Pada Kartu Peraga
Petugas Pengumpul Spesimen (PPS)
• PJT dan PJO Kabupaten berkoordinasi dengan Tim Enumerator dan Petugas Pengumpul Spesimen (PPS).
• PPS mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan:
Cool box; ice gel ; Kotak plastik (20 cm x10
cm x 7cm); Antiseptik Cair; Klip plastik; Parafilm• Ice gel direndam dalam air selama 20 menit kemudian
dibekukan di dalam freezer.• ice gel disusun sebagai berikut: 3 ice gel di bagian dasar
cool box; 1 ice gel masing-masing di samping kiri dan kanan kotak plastik; dan 2 ice gel di bagian atas kotak plastik.
• Bila tidak ada freezer dapat menggunakan es batu
Petugas Pengumpul Spesimen (PPS)
• PPS mengambil salinan formulir MT1 (dan paket malaria) dari Ka. Tim
Paket malaria yang dititipkan:Sediaan apus darah tebalRDT bekas pakaiFormulir-formulirPlastik biohazard yang berisi sampah medisPPS menandatangani formulir M1
• PPS mengunjungi ART sesuai daftar dalam formulir MT1
• Menggunakan sarung tangan dan masker• Mengumpulkan pot dahak pagi dan sewaktu,• Membimbing ART mendahak jika dahak
sewaktu belum ada• Memastikan kesesuaian stiker di pot dengan
Formulir MT1 dan T1• Memberi parafilm pada pot dahak • Memasukkan pot dahak ke plastik berklip
Penempelan stiker
Benar Salah
Pemberian parafilm Pot dalam plastik
• Menempatkan pot dahak pada kotak plastik
• Meletakkan pot sputum di dalam cool box yang telah berisi ice gel beku.
• Melepaskan sarung tangan dan masker (plastik biohazard)
• Menggunakan antiseptik untuk membersihkan tangan
• Mengisi Formulir T1
• Mengisi keterangan pada Form MT1 untuk pot dahak yang tidak tepat waktu
Pengiriman Pot Dahak ke PRM
• Pot dahak yang sudah dikumpulkan harus
segera di kirim ke PRM.• Pastikan dahak telah diberi stiker identitas ART • Pada pinggir tutup pot diberi parafilm untuk mencegah
cairan dahak keluar dari celah – celah tutup ulir.• Tutup kotak plastik • Masukkan ke dalam cool box yang sudah berisi ice
gel atau es batu.
• Tutup cool box
• Pastikan spesimen dalam posisi tegak tidak terbalik
• Bawa cool box, formulir MT1, T1 dan paket malaria ke PRM.
Cool box+ice gel
ice gel
Laboratorium PRM
• Petugas Lab PRM
- mengecek kesesuaian formulir T1
dengan pot dahak yang diterima
- melengkapi isian formulir T1 (bagian C)
- menandatangani formulir T1• Melakukan fiksasi, pewarnaan dan pembacaan
mikroskopik sediaan apus dahak • Jangan lupa memusnahkan sampah biomedis
yang berasal dari lapangan dan PRM (sarung tangan, kapas, blood lancet, dll) di PRM
• Mengelompokkan formulir MT1, T1, T2, M1, M2 dan M3 berdasarkan rumah tangga dan memasukkan ke dalam map plastik
• Mengemas sediaan apus TB dan malaria serta semua formulir.
• Mengisi formulir MT2 sesuai jenis bahan yang dikirimkan.
• Melakukan komunikasi dengan PJT untuk pengiriman paket TB dan malaria serta memusnahkan RDT bekas pakai.
TAHAPAN SAMPEL DAHAKPENGUMPULAN DAHAK (FORMULIR T1)
FIKSASI
PEWARNAAN
PEMBACAAN APUSAN
FORMULIR T2
Persiapan Pembuatan Sediaan Apus BTA
• Gunakan masker dan sarung tangan
• Beri label nomer identitas pada sediaan sesuai dengan identitas pada pot dahak.
• Ambil pot dahak dan kaca sediaan yang beridentitas sama dengan pot dahak.
• Buka pot di dalam tempat khusus /Bio Safety Cabinet dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya tumpahan dahak
SOP Fiksasi Spesimen Dahak
1. Buka pot dahak, hindari tumpahan dahak
2. Panaskan ose diatas nyala api spiritus sampai merah dan biarkan sampai dingin
3. Ambil sedikit dahak dari bagian yang kental dan kuning kehijau-hijauan (purulen) menggunakan ose yang telah disterilkan di atas.
4. Oles dahak secara merata dengan
gerakan spiral kecil dari dalam keluar
(jangan terlalu tebal dan terlalu tipis)
pada kaca sediaan dengan ukuran
2 x 3 cm pada 1/3 bagian tengah kaca
sediaan.
5. Masukkan ose ke dalam botol yang berisi pasir alkohol 70%, kemudian digoyang goyangkan untuk melepaskan partikel yang melekat pada ose
6. Kemudian bakar ose sampai membara.
7.Keringkan sediaan di udara terbuka,
jangan terkena sinar matahari langsung
atau diatas api, biasanya sekitar 15 – 30
menit, sebelum difiksasi
8.Lewatkan sediaan apus yang sudah kering
di atas api spiritus sebanyak 3 kali (3-5
detik) untuk fiksasi, bagian yang berlabel
menghadap ke atas
SOP Pewarnaan BTA• Letakan sediaan dahak yang telah
difiksasi pada rak dengan hapusan dahak menghadap keatas. Beri Jarak antara tiap sediaan.
• Teteskan larutan Carbol Fuchsin 0,3% pada hapusan dahak sampai menutupi seluruh permukaan sediaan dahak.
Lalukan nyala api spiritus dibawah kaca sediaan sampai keluar uap, pertahankan uap selama 3-5 menit dengan cara menggerakkan api beberapa kali.
Singkirkan api spiritus. Diamkan sediaan selama sekurang-kurangnya 5 menit.
• Bilas sediaan dengan air mengalir pelan sampai zat warna merah yang bebas terbuang.
• Buang sisa air yang ada diatas kaca sediaan.
• Genangi permukaan kaca sediaan dengan asam alkohol (HCL alkohol 3 %), diamkan 3 menit kemudian buang. Bila warna merah masih tampak diatas kaca sediaan, ulangi atau beri asam alkohol kembali sampai tidak tampak warna merah lagi
• Bilas dengan air mengalir
• Buang sisa air yang ada diatas kaca sediaan.
• Genangi seluruh permukaan kaca sediaan dengan larutan Methylen Blue 0.3%.
• Diamkan 10 – 20 detik.
• Bilas dengan air mengalir pelan.
• Buang sisa air yang ada diatas kaca sediaan.
• Keringkan sediaan diatas rak pengering diudara terbuka.
• Hasil pewarnaan yang baik
• Di bawah mikroskop
SOP Pembacaan Sediaan BTA
• Perhatikan:
1. Kualitas dahak
2. Ukuran sediaan ( 2 X 3 cm )
3. Kerataan sediaan apus
4. Ketebalan
5. Pewarnaan sediaan apus
6. Kebersihan sediaan apus
SOP Pembacaan Sediaan BTA
Letakkan sediaan di atas meja spesimen mikroskop
Cari lapang pandang dengan objektif 10XTetes minyak imersi diatas hapusan
dahak tidak boleh menyentuh kaca sediaan
Periksa dengan menggunakan lensa okuler 10X dan objek 100X
• Cari Basil Tahan Asam (BTA) yang berbentuk batang warna merah
• Periksa paling sedikit 100 lapang pandang dalam waktu ± 10 menit, dengan cara menggeserkan sediaan menurut arah seperti gambar dibawah ini ;
Pembacaan Sesuai Kemenkes/IUATLDYang di Lihat Yang di Laporkan
Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang
BTA negatif
1-9 BTA dalam 100 lapang pandang Tulis jumlah BTA yang ditemukan /100 lapang
pandang10-99 BTA dalam 100 lapang pandang
1+
1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, periksa min 50 lapang pandang
2+
Lebih dari 10 BTA dalam 1 lapang pandang, periksa min 20 lapang pandang
3+
Mikroskopik BTA
• Catat hasil pemeriksaan BTA pada formulir T2 • Kaca sediaan yang telah diperiksa kemudian
diletakkan secara terbalik diatas kertas tissue beberapa lapis yang telah disusun di sebuah baki, diamkan selama 1 malam.
• Bersihkan lensa mikroskop dengan kapas yang telah dibasahi dengan eter alkohol.
• Simpan sediaan kedalam box sediaan selesai dibaca
• Jangan lupa melakukan dekontaminasi untuk limbah dahak
Pewarnaan sediaan apus darah tebal
• Pembuatan larutan Giemsa 5%
0,5 ml Giemsa stock + 9,5ml air mineral
1 tetes Giemsa stock + 19 tetes air mineral• Letakkan sediaan yang akan diwarnai di rak sediaan
(permukaan rata)• Teteskan larutan Giemsa 5% ke seluruh permukaan
sediaan apus darah tebal• Pasang timer 45 menit – 1 jam• Bersihkan sediaan dari Giemsa dengan air mengalir
tanpa membuang larutan Giemsa terlebih dahulu• Keringkan dengan posisi berdiri
Pemusnahan RDT bekas pakai
Petugas laboratorium PRM mencocokkan jumlah dan nomor stiker di formulir M1•Bila tidak cocok klarifikasi dengan ketua tim enumerator•Mengisi berita acara pemusnahan RDT bekas pakai•Pemusnahan dilakukan sesuai kebiasaan PRM
Cara I (Susunan sediaan)
• Pisahkan sediaan positif dan negatif, susun berdasarkan nomor urut , dimulai dengan kode P dan diikuti S pada setiap nomornya.
• Hitung jumlah 10% sediaan negatif
• Tentukan interval sediaan negatif
Misal total sediaan negatif 100 10% = 10
• Tentukan sediaan negatif pertama tanpa melihat
• Misal : sediaan ke 2 dengan no 11-00001 S
• Maka sediaan berikutnya yang terpilih adalah 2+10 = sediaan ke-12
• Misal : sediaan ke 12 no 11-00007P
SAMPLING sediaan NEGATIF
• Cara II (dengan Log Book)• Pisahkan log book sediaan BTA positif dan negatif• Hitung jumlah 10% sediaan negatif• Tentukan interval sediaan negatif
Misal total sediaan negatif 100 10% = 10
• Tentukan sediaan negatif pertama tanpa melihat• Misal : sediaan ke 2 dengan no 11-00001 S• Maka sediaan berikutnya yang terpilih adalah 2+10
= sediaan ke-12• Misal : sediaan ke 12 no 11-00007P
Contoh Log bookNo No Stiker Hasil
1 5300001P Neg
2 5300001S Neg
3 5300002P Neg
4 5300002S Neg
5 5300003P Neg
6 5300003S Neg
7 5300004P Neg
8 5300004S Neg
9 5300005P Neg
10 5300005S Neg
11 5300006P Neg
12 5300006S Neg
13 5300007P Neg
14 5300007S Neg
SOP Pengepakan Sediaan Apus Malaria dan TB serta Formulir-formulir
• Semua apusan BTA positif ditata rapi dalam sediaan box
• 10 % apusan negatif (dari sistematik random sampling) ditata rapi dalam sediaan box terpisah dari apusan BTA positif Simpan dalam sediaan box, berdasarkan nomor urut stiker dan P,S.
• Semua sediaan apus darah tebal ditata rapi dalam sediaan box terpisah dengan apusan BTA
• Agar tidak terjadi guncangan tambahkan kertas tissue ke dalam sediaan box untuk memadatkannya
• Tulis nama provinsi, kabupaten, kecamatan, NKS di tutup sediaan box
• Tutup sediaan box, lakban
• Masukkan dalam dus bersama sediaan box TB dan formulir-formulir
Penyusunan sediaan apus BTA
• Tutup sediaan box dan cantumkan identitas atau pengenalan tempat pada sediaan box (nama provinsi, kabupaten, kecamatan, NKS) dan keterangan isi sediaan box
• Bungkus masing-masing sediaan box dengan menggunakan koran dan dilakban
• Susun sediaan box beserta semua formulir (MT1, M1, M2, M3, T1, T2, MT2) ke dalam kardus.
• Kemudian kardus di lakban.• Beri label alamat yang dituju pada sisi luar
kanan dan kiri
Contoh Label AlamatPEMERIKSAAN LABORATORIUM
FRAGILE/
Mudah Pecah
Kepada:Bagian Penerimaan Spesimen Malaria-TBRiskesdas 2010
Puslitbang Biomedis dan Farmasi Badan Litbang KesehatanJalan Percetakan Negara 29Jakarta Pusat 10560Telp: 021-4261088 pswt 309 & 510Pengirim:Nama PJT Kab......................Alamat....................................Kab.…………………………. Prov……................................Telp:……….………………....
Pusat (Puslitbang BMF)• Penerimaan spesimen• Penyortiran• Pemeriksaan mikroskopik malaria dan
pengisian hasil pemeriksaan di formulir M4• Validasi sediaan apus BTA dan pengisian hasil
pemeriksaan di formulir T3• Pengentrian formulir M4 dan T3
TERIMA KASIHTERIMA KASIH