Simpatetik Trip

INGAT BENTUK JARINGAN YANG SEDANG DIPELAJARI ?

JARINGAN DISTRIBUSI YANG DIPASOK DARI GARDU INDUK :

TRAFODAYA

BUS20 KVBUS

150 KV

PENYULANG 1

RELAI GANG. TANAH YANG DITINJAU

PENYULANG 2

GANGGUAN TANAH DI PENYULANG 1

RELAI PENY. 1 BETUL BEKERJA

RELAI PENY 2 KERJA OLEH

ICE MENJADI SALAH

SIMPATETIK TRIP SEWAKTU GANGGUAN TANAH


BAGAIMANA PENJELASANNYA ?

PENYULANG 1

PENYULANG 2

GANGGUAN TANAH DI PENYULANG 1

GFR

GFR

ICE SEIMBANG

GFR TDK KERJAGFR PENY. 1KERJA, BETULICE TIDAK

MASUK GFR

ICE KE

MASUK GFR

GFR PENY. 2BISA KERJA

PENYELESAIAN SIMPATETIK TRIP DENGAN GFR INVERSE

TERDIRI DARI IF DAN ICE

IF DIHITUNG SEPERTI HITUNGAN BIASA SESUAI LOKASI

25%, 50%, 75% ATAU 100% PANJANG PENYULANG

ICE DIHITUNG DARI ARUS

CHARGING JARINGAN DISTRIBUSI

ICE = 3 x x CE x EPH AMPER

EPH = TEGANGAN FASA - NETRAL

KAPASITANSI JARINGAN PER FASA

= 2 x x f

BESAR ARUS GANGGUAN TANAH DI PENYULANG= 3 I0


IF =3 x EPH

Z1 + Z2 + Z0

CE =

URAIAN VEKTOR TEGANGAN SEWAKTU GANGGUAN TANAH


S T

N

-ICT1,2ICS1

IR

ICT1

ICS1+ ICT1

-ICS1,2

-ICS1,2 -ICT1,2

R

GANGGUAN TANAH DI FASA R

FASA R BERIMPITDENGAN TANAH

TEGANGAN FASA SNAIK THD TANAH

TEGANGAN FASA TNAIK THD TANAH

ARUS NETRAL =

IR

,G

TEGANGAN NETRALNAIK THD TANAH

URAIAN VEKTOR ARUS DI PENYULANG TERGANGGU

ARUS KAPASITIF

FASA S = ICS1 FASA T = ICT1

RESULTANTENYA = ICS1 + ICT1 ARUS KAPASITIF

YANG MELALUI FASA TERGANGGU ( R )

RESULTANTENYA = - ICS1,2 - ICT1,2

KESIMPULAN :

PENYULANG TERGANGGU

DIHARAPKAN RELAI LEBIH CEPAT

SEMENTARA RELAI PENYULANG SEHAT DIALIRI ARUS ICE NYA

DIALIRI ARUS

SELAIN ARUS IR ,JUGA ARUS ICE PENYULANG

SEHATJADI ARUS RELAI LEBIH BESAR


S T

N

ICS2

ICT2

ICS2+ ICT2

R,G

ICE PENYULANG

2RESULTANTENYA = ICS2 + ICT2

URAIAN VEKTOR ARUS ICE NYA

ARUS KAPASITIF INI YANGDAPATMEMBUAT GFR PICK UP

TETAPI KARENA LEBIH KECIL DARI ARUS PENYULANG TERGANGGU,WAKTU KERJANYA LEBIH LAMBAT

GANGGUAN TANAH DI FASA R

IMPEDANSI JARINGAN YANG DIGUNAKAN ?

KAPASITANSI JARINGAN YANG DIGUNAKAN ?


BUS20 KV

BUS150 KV

IMPEDANSI YANGDIGUNAKAN UNTUKPERHITUNGAN ARUSGANGGUAN TANAHADALAH

YANG TERBESAR IMPEDANSINYA

KAPASITANSI YANGDIGUNAKAN UNTUKPERHITUNGAN ARUSGANGGUAN TANAHADALAH

JUMLAH SEMUA KAPASITANSIDALAM SATU PENYULANG TERMASUK PERCABANGAN

CONTOH PENGANGGULANGAN SIMPATETIK DENGAN RELAI INVERSE


HUBUNG SINGKAT DI BUS 150 kV SEBESAR 1047 MVA. ZSUMBER = (KV)2/MVASC = 202/1047

=

0,382 Ohm

DATA TRAFO GARDU INDUK

Kapasitas

20 MVA

Impedansi Trafo

11

% = 2,2 Ohm

Volt Primer 150 kV

Volt Sekunder

20 kVBelitan Delta 1 Xo = 6,6 Oh

mI Nominal 20 kV

577,4 Amper

Ratio C.T ( 20 kV )

600 : 5

Pentanahan 20 kV

40

Ohm

DATA PENYULANG DISTRIBUSI 20 KV

DALAM CONTOH INI ADA 4 BUAH PENYULANG


PENYULANG 1 PENYULANG 2

Z1/

km

Z1/

kmZ0/

km

Z0/

kmSaluran terpanjang Saluran terpanjang

R R.jX .jX

0,103 0,1030,364 0,364

0,270 0,2700,580 0,580

15 km 14 km

Z1

Saluran

Z1

SaluranZ0

Saluran

Z0

Saluran

1,545 5,460

4,050 8,700

1,442 5,096

3,780 8,120

Kapasitansi Ce/km Kapasitansi Ce/km0,03 0,02uF uF

Total Panjang Saluran Total Panjang SaluranKm *) Km *)120

X kapasitansi tolal X kapasitansi tolal884,2 1989Ohm Ohm

*) termasuk percabangan *) termasuk percabangan

80


DATA PENYULANG DISTRIBUSI 20 KV

PENYULANG 20 KV SELANJUTNYA

PENYULANG 3 PENYULANG 4

Z1/

km

Z1/

kmZ0/

km

Z0/

kmSaluran terpanjang Saluran terpanjang

R R.jX .jX

0,103 0,1030,364 0,364

0,270 0,2700,580 0,580

20 km 16 km

Z1

Saluran

Z1

SaluranZ0

Saluran

Z0

Saluran

2,060 7,280

5,400 11,600

1,648 5,824

4,320 9,280

Kapasitansi Ce/km Kapasitansi Ce/km0,05 0,06uF uF

Total Panjang Saluran Total Panjang SaluranKm *) Km *)80

X kapasitansi tolal X kapasitansi tolal795,8 663,1Ohm Ohm

*) termasuk percabangan *) termasuk percabangan

80


PERHITUNGAN IFAULT 1 FASA – TANAH, DAN ICE

IFAULT 1 FASA – TANAH, DIHITUNG DENGAN RUMUS

: I1 = 3 Eph / (Z1 + Z2 + Z0) ARUS KAPASITIF TIAP PENYULANG DIHITUNG DENGAN RUMUS: ICE = 3xEPH / XTOTAL KAPASITIF PENYULANG

: INGAT HITUNGAN SEBELUMNYA

HASILNYA :

PENY. 1

I11

LOKASIGANGG. ICE1 I12 ICE2

I13 ICE3I14 ICE4

PENY. 2 PENY. 3 PENY. 4

25%

50%

75%

100%

ICE2+ICE3+ICE4 ICE1+ICE3+ICE4 ICE1+ICE2+ICE4 ICE1+ICE2+ICE3

281,8

276,2

270,4

264,5

39,18 282,2

276,9

271,5

266,1

17,41 279,9

272,3

264,5

256,7

43,53 281,4

275,4

269,2

263,0

52,24

113,2 134,9 108,8 100,1

26.45

SETELAN ARUS RELAI GANGGUAN TANAH PENYULANG 1

RELAI INVERSE ISET TETAP SEBESAR 10% x ARUS I11 MINTETAPI tms PENYULANG 1: DIHITUNG DENGAN Ifault:

DENGAN RUMUS INVERSE

DARI ANGKA YANG DIMASUKKANKEDALAM RUMUS,NILAI tms DA-PAT DIHITUNG.

.t =0.14 x tms

IfaultIset

0.02- 1

0.3 =0.14 x tms

281.800.02- 1

Ifault DIAMBIL UNTUK GANG. 1 FA-SA-TANAH DI 25% Pj PENYULANG

.tms = 0.10

I11 YANG TERJADI DEKAT BUS 20 KV

(25%).t PENYULANG 1 = 0.3 DETIK : UNTUK GANG. DI 25%



DENGAN CARA SAMA HITUNG SETELAN RY PENY. 2,3 DAN 4

HASILNYA BUAT TABEL :

PENYULANG 1

PENYULANG 2

PENYULANG 3

PENYULANG 4

I GF MIN

264,5

266,1

256,7

263,0

CT RATIO

300:5

300:5

300:5

300:5

ISET

0.44

0.44

0.43

0.44

tms

0.10

0.10

0.10

0.10

NILAI SETELAN INI HARUS DIUJI SELEKTIFITASNYA

APAKAH TERJADI SIMPATETIK AKIBAT ICE,

YAITU :UNTUK GANGGUAN DI 25%, 50%, 75% DAN 100% PJ PENY,

CARANYA ? GUNAKAN RUMUS INVERSE

.t =0.14 x tms

IfaultIset

0.02- 1

MASUKKAN NILAI tms RELAI PENYULANG

MASUKKAN NILAI Iset RELAI PENYULANG

MASUKKAN NILAI Ifault SESUAILOKASI GANGG. YANG DITINJAU

DITAMBAH ICE PENYULANG

LAINMAKA WAKTU KERJA RELAI t DAPAT DIHITUNG

PERIKSA SELISIH WAKTU KERJA RELAIPENYULANG 1 DAN KERJA PENYULANG 2,3,4

> 0.4 DETIK, KERJA RELAI SELEKTIF


ATAU NILAI ICE NYA SENDIRI

UNTUK GANGG. DI PENY. LAIN

CONTOH : GUNAKAN RUMUS INVERSE UNTUK GFR PENYULANG 1

.t =0.14 x tms

IfaultIset

0.02- 1

MASUKKAN NILAI tmsRELAI PENYULANG 1

MASUKKAN NILAI IsetRELAI PENYULANG 1

MASUKKAN NILAI Ifault UNTUK GANGG. PADA 25%PJ PENYULANG DITAMBAH VEKTORIS ICE2+ICE3+ICE4

MAKA WAKTU KERJA RELAI PENYULANG 1 t DAPAT DIHITUNG

.t =0.14 x 0.10

303.726,45

0.02- 1

.t = 0.3

HITUNG PULA WAKTUKERJA RELAI UNTUKARUS GANGGUAN DILOKASI 50%, 75% DAN100% PJ PENYULANG


ARUS DI GFR PENY. 1 =

281,82 + 113,22 =303,7

SELANJUTNYA :HITUNG t UNTUK GANGGUAN DI PENYULANG LAIN

.t =0.14 x tms

IfaultIset

0.02- 1

MASUKKAN NILAI tmsRELAI PENYULANG 1

MASUKKAN NILAI IsetRELAI PENYULANG 1

MASUKKAN NILAI ICE PENYULANG 1UNTUK GANGG. PADA DI PENY.LAIN

MAKA WAKTU KERJA RELAI PENYULANG 1 t DAPAT DIHITUNG

.t = 2.66

GANGGUAN DI PENYULANGLAIN, ICE PENYULANG 1TETAP BESARNYA SELAMAPERCABANGAN PENYULANGTETAP TIDAK BERUBAH.

26.45

.t =0.14 x 0.2

39.18 0.02- 1


GANGG. DI % PANJANG

25 %

50 %

75 %

100 %

WAKTU KERJA RELAI ( DETIK )

0.30 2.66 0.30

SECARA LENGKAP HASIL HITUNGAN WAKTU KERJA DIBUAT TABEL

0.30

TDKKRJA

0.30

0.30

0.79

0.30

0.31 0.31

PEN.1 PLAIN PEN.2 PEN.3 PEN.4 PLAIN

0.30 0.30 0.66

0.30 0.30

0.31 0.31

0.31 0.31


PENYULANG 1PENYULANG 2PENYULANG 3PENYULANG 4

PLAIN PLAIN

KHUSUS PEMERIKSAAN WAKTU PADA RELAI GANGGUAN TANAH:

ARUS KAPASITIF DIMASUKKAN KEDALAM HITUNGAN

HASILNYA : SIMPATETIK TRIP SUDAH TIDAK TERJADI ! !

DIKETAHUI DARI PEMERIKSAAN WAKTU KERJA RELAI

ARUS ICE SEWAKTU GANGGUAN

TANAH

BAGIAN DARI I0

MASUK KE GF RELAY BISA DIMANFAATKAN UNTUK MEMPERCEPAT GFR

ADA PERTANYAAN ?

TERIMA KASIH ! !


Simpatetik Trip

Documents

Transcript of Simpatetik Trip