Silsilah Kitab Barencong Datu Sanggul

1
Silsilah Kitab Barencong datu sanggul Ulama bagi orang banjar merupakan figur orang-orang yang sangat berjasa kepada Pemerintahan berdasarkan budaya Banjar,sehingga tak mengherankan bahwasanya masyarakat Banjar gemar dengan mengkoleksi figur data kualitatif di dalam bentuk foto-foto yang terpajang di setiap ruang tamu rumahnya,disamping itu efek manfaat yang terasakan oleh jejak-jejak eksternal perjalanan sang Ulama semasa hidupnya tercemin melalui data kualitatif dalam format foto tersebut. Sementara figur data kualitatif dalam bentuk foto yang kerap kali terlihat dan kondang yakni Datu Sanggul dan Guru Sekumpul Martapura pada jaman ini, bercerita tentang Datu sanggul dan manaqibnya. Menurut catatan sejarah Sekitar abad ke 16,di desa Tatakan dahulu bernama kampung Muning (1702-1807) nan Muara atau pintu gerbang kampung ini berada dekat wilayah Margasari atau tepatnya Muara Muning. Perkembangan Agama Islam pada waktu itu meningkat pesat,terbukti dengan adanya beberapa tokoh yang mempunyai tugas sebagai penyebar Islam pada waktu itu seperti Datu kelampayan yang dikenal dengan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ,sementara di Tapin itu sendiri banyak terdapat nama- nama datuk sebagai tokoh alim ulama masa lampau ,sehingga Tapin mendapatkan predikat sebagai Kampung Datuk oleh orang banjar. Diantara para datuk yakni Datuk Sanggul yang mempunyai darah keturunan dari pulau andalas ,sejarah mencatatnya bahwasanya beliau berasal dari kota Palembang yakni Sumatera Selatan ,yang melakukan hijrah ke Kabupaten Tapin dengan membawa missi perkembangan agama Islam,hingga menetap di desa Tatakan kabupaten Tapin sampai beliau menghabiskan nafas terakhir dan disemayamkan di desa Tatakan Kabupaten Tapin. Semasa hidupnya, Datu Sanggul ke Tapin ( desa Muning Tatakan ) dalam rangka menuntut ilmu agama kepada Datu Suban , hal ini bukan berarti beliau belum memiliki ilmu agama, melainkan beliau sudah memiliki ilmu agama sudah cukup dan juga seorang Ulama ,Dalam suatu mimpi ( ketika masih berada di Palembang ) didalam mimpinya bertemu dengan orang tua yang menasehati �Kalau anaknda Abdussamad mau mendapatkan ilmu sejati maka tuntutlah sekarang ,dan orang itu berada didaerah Kalimantan Banjar tepatnya di kampung Muning pantai Munggu Tayuh Tiwadak Gumpa, di sana ada seorang tua (datu) yang bernama Suban (Datu Suban ) ,atas petunjuk didalam mimpi itu Abdusshamad berangkat menuju Kalimantan ,yang sebelumnya mendapatkan izin dari orang tua kandung hingga sampailah beliau mendapatkan daerah yang dicari yaitu Kampung Muning (Tatakan).

description

sejarah

Transcript of Silsilah Kitab Barencong Datu Sanggul

Page 1: Silsilah Kitab Barencong Datu Sanggul

Silsilah Kitab Barencong datu sanggul

Ulama bagi orang banjar merupakan figur orang-orang yang sangat berjasa kepada Pemerintahan berdasarkan budaya Banjar,sehingga tak mengherankan bahwasanya masyarakat Banjar gemar dengan mengkoleksi figur data kualitatif di dalam bentuk foto-foto yang terpajang di setiap ruang tamu rumahnya,disamping itu efek manfaat yang terasakan oleh jejak-jejak eksternal perjalanan sang Ulama semasa hidupnya tercemin melalui data kualitatif dalam format foto tersebut.

Sementara figur data kualitatif dalam bentuk foto yang kerap kali terlihat dan kondang yakni Datu Sanggul dan Guru Sekumpul Martapura pada jaman ini, bercerita tentang Datu sanggul dan manaqibnya. Menurut catatan sejarah Sekitar abad ke 16,di desa Tatakan dahulu bernama kampung Muning (1702-1807) nan Muara atau pintu gerbang kampung ini berada dekat wilayah Margasari atau tepatnya Muara Muning. Perkembangan Agama Islam pada waktu itu meningkat pesat,terbukti dengan adanya beberapa tokoh yang mempunyai tugas sebagai penyebar Islam pada waktu itu seperti Datu kelampayan yang dikenal dengan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ,sementara di Tapin itu sendiri banyak terdapat nama-nama datuk sebagai tokoh alim ulama masa lampau ,sehingga Tapin mendapatkan predikat sebagai Kampung Datuk oleh orang banjar. Diantara para datuk yakni Datuk Sanggul yang mempunyai darah keturunan dari pulau andalas ,sejarah mencatatnya bahwasanya beliau berasal dari kota Palembangyakni Sumatera Selatan ,yang melakukan hijrah ke Kabupaten Tapin dengan membawa missi perkembangan agama Islam,hingga menetap di desa Tatakan kabupaten Tapin sampai beliau menghabiskan nafas terakhir dan disemayamkan di desa Tatakan Kabupaten Tapin.

Semasa hidupnya, Datu Sanggul ke Tapin ( desa Muning Tatakan ) dalam rangka menuntut ilmu agama kepada Datu Suban , hal ini bukan berarti beliau belum memiliki ilmu agama, melainkan beliau sudah memiliki ilmu agama sudah cukup dan juga seorang Ulama ,Dalam suatu mimpi ( ketika masih berada di Palembang ) didalam mimpinya bertemu dengan orang tua yang menasehati Kalau anaknda Abdussamad mau mendapatkan ilmu sejati maka tuntutlah� sekarang ,dan orang itu berada didaerah Kalimantan Banjar tepatnya di kampung Muning pantai Munggu Tayuh Tiwadak Gumpa, di sana ada seorang tua (datu) yang bernama Suban (Datu Suban ) ,atas petunjuk didalam mimpi itu Abdusshamad berangkat menuju Kalimantan ,yang sebelumnya mendapatkan izin dari orang tua kandung hingga sampailah beliau mendapatkan daerah yang dicari yaitu Kampung Muning (Tatakan).