SILABUS-HPI

5
HUKUM PERDATA INTERNASIONAL Semester Ganjil /2010-2011 Pengajar : Arie Siswanto (ARS) Kantor : FH UKSW Gedung F Lt.IV-Ruang F 406, Telepon : 0298-321212 ext. 245, HP 0817 955 2125 E-mail : [email protected] DESKRIPSI MATAKULIAH Globalisasi yang ditunjang oleh kemajuan pesat di bidang teknologi komunikasi dan informatika telah menjadikan dunia terasa semakin sempit. Dalam kondisi seperti ini, interaksi antar-individu yang berasal dari negara-negara yang berbeda pun menjadi semakin intens. Interaksi semacam itu tentu saja pada gilrannya akan membawa konsekuensi di bidang hukum. Kerumitan-kerumitan dalam hubungan antar-individu yang memiliki kewarganegaraan berbeda akan muncul dari fakta bahwa masing-masing negara yang ada di dunia ini masih sangat terikat pada konsep kedaulatan eksklusif yang bersifat kaku. sebagai akibatnya, masing-masing negara akan merasa memiliki jurisdksi terhadap peristiwa yang memiliki pertautan dengan diri mereka. Dikaitkan dengan hubungan antarindividu lintas negara yang semakin intens, keadaan tersebut kemudian memunculkan situasi yang tidak bisa dihindari, yaitu situasi “conflict of laws” di mana terhadap satu peristiwa hukum yang sama terdapat kemungkinan diterapkannya hukum dari beberapa negara. Mata kuliah Hukum Perdata Internasional dimaksudkan untuk membahas dan mendiskusikan persoalan-persoalan dasar yang muncul dari situasi “conflict of laws” semacam itu. TUJUAN PERKULIAHAN Maksud utama dari perkuliahan Hukum Perdata Internasional adalah untuk melengkapi mahasiswa dengan teori-teori, alat analisis serta konsep- konsep dasar di dalam Hukum Perdata Internasional, sehingga mereka mampu memahami dan menganalisa fenomena hukum yang terjadi dalam konteks globalisasi dan dinamika masyarakat internasional. Secara lebih khusus perkuliahan ini juga dimaksudkan untuk : Mengembangkan kemampuan analitis mahasiswa; Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengemukakan gagasan secara tepat, jelas dan memiliki ketertataan logika; Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk mengidentifikasi dan menerapkan konsep-konsep Hukum Perdata Internasional yang relevan terhadap perkembangan mutakhir. HUKUM PERDATA INTERNASIONAL Page 1 of 5

description

S

Transcript of SILABUS-HPI

SOSIOLOGI HUKUM

HUKUM PERDATA INTERNASIONAL

Semester Ganjil /2010-2011Pengajar : Arie Siswanto (ARS)

Kantor : FH UKSW Gedung F Lt.IV-Ruang F 406,

Telepon : 0298-321212 ext. 245, HP 0817 955 2125

E-mail : [email protected] MATAKULIAH

Globalisasi yang ditunjang oleh kemajuan pesat di bidang teknologi komunikasi dan informatika telah menjadikan dunia terasa semakin sempit. Dalam kondisi seperti ini, interaksi antar-individu yang berasal dari negara-negara yang berbeda pun menjadi semakin intens. Interaksi semacam itu tentu saja pada gilrannya akan membawa konsekuensi di bidang hukum. Kerumitan-kerumitan dalam hubungan antar-individu yang memiliki kewarganegaraan berbeda akan muncul dari fakta bahwa masing-masing negara yang ada di dunia ini masih sangat terikat pada konsep kedaulatan eksklusif yang bersifat kaku. sebagai akibatnya, masing-masing negara akan merasa memiliki jurisdksi terhadap peristiwa yang memiliki pertautan dengan diri mereka. Dikaitkan dengan hubungan antarindividu lintas negara yang semakin intens, keadaan tersebut kemudian memunculkan situasi yang tidak bisa dihindari, yaitu situasi conflict of laws di mana terhadap satu peristiwa hukum yang sama terdapat kemungkinan diterapkannya hukum dari beberapa negara.Mata kuliah Hukum Perdata Internasional dimaksudkan untuk membahas dan mendiskusikan persoalan-persoalan dasar yang muncul dari situasi conflict of laws semacam itu.TUJUAN PERKULIAHAN

Maksud utama dari perkuliahan Hukum Perdata Internasional adalah untuk melengkapi mahasiswa dengan teori-teori, alat analisis serta konsep-konsep dasar di dalam Hukum Perdata Internasional, sehingga mereka mampu memahami dan menganalisa fenomena hukum yang terjadi dalam konteks globalisasi dan dinamika masyarakat internasional.Secara lebih khusus perkuliahan ini juga dimaksudkan untuk :

Mengembangkan kemampuan analitis mahasiswa;

Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengemukakan gagasan secara tepat, jelas dan memiliki ketertataan logika;

Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk mengidentifikasi dan menerapkan konsep-konsep Hukum Perdata Internasional yang relevan terhadap perkembangan mutakhir.TATA NILAI

Penentuan nilai akhir akan menggunakan cara penilaian relatif apabila jumlah peserta lebih dari 30 orang. Apabila jumlah peserta kuliah kurang dari 30, yang dipakai adalah cara penilaian patokan.

Sebaran cara penilaian relatif adalah sebagai berikut :

A= 10% dari jumlah mahasiswa

AB= 15% dari jumlah mahasiswa

B= 20% dari jumlah mahasiswa

BC= 20% dari jumlah mahasiswa

C= 10% dari jumlah mahasiswa

CD= 10% dari jumlah mahasiswa

D= 10% dari jumlah mahasiswa

E= 5% dari jumlah mahasiswa

Standar cara penilaian patokan adalah sebagai berikut :

A= 91 100

AB= 81 90

B= 71 80

BC= 61 70

C= 51 60

CD= 41 50

D= 31 40

E< 31

KOMPONEN PENILAIAN

Total nilai angka tertinggi yang dapat diperoleh oleh mahasiswa untuk menentukan nilai akhir adalah 100 yang merupakan kumulasi dari komponen penilaian di bawah ini.

Tes Tengah Semester dan Tes Akhir Semester ( 80 %)

Mahasiswa akan menempuh dua jenis tes selama perkuliahan yaitu TTS dan TAS. Kedua tes ini masing-masing memiliki bobot 40 % di dalam menentukan nilai akhir. TTS maupun TAS bisa berbentuk pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat ( short answer question ), pertanyaan uraian ( essay question ) atau telaah kasus ( case study ).

Tugas (20 %)

Selama perkuliahan mahasiswa akan menulis makalah individu / kelompok tentang persoalan hukum Perdata Internasional. Makalah disusun dengan ketentuan berikut:

Panjang makalah 7-10 halaman kuarto diketik dalam spasi ganda

Menyertakan catatan kaki ( footnotes ) dan bahan pustaka yang dipakai (references).

Difokuskan pada persoalan hukum perdata internasional. Makalah diserahkan ke pengajar pada waktu yang telah ditentukan. Keterlambatan penyerahan makalah akan mengurangi 1 poin nilai makalah per hari.

Presensi Kehadiran tidak diberi poin nilai, namun syarat mengikuti evaluasi akhir adalah kehadiran minimal 75% dari keseluruhan tatap muka. Kehadiran yang kurang dari 75% akan membuat mahasiswa kehilangan hak untuk mengikuti evaluasi akhir.TES SUSULAN

Pada dasarnya tidak diselenggarakan tes susulan untuk TTS maupun TAS. Mahasiswa yang tidak hadir pada saat tes tidak akan diberi kesempatan mengikuti tes susulan kecuali dapat mengemukakan alasan kuat yang ditunjukkan oleh surat keterangan yang ditandatangani oleh Dekan / Wakil Dekan dan wali studi (misal : surat keterangan dokter yang ditandatangani pula oleh Dekan / Wakil Dekan dan walistudi ).

Tes susulan untuk kasus seperti di atas tidak akan diselenggarakan selewat 14 hari terhitung saat masa kuliah semester bersangkutan usai.

PERBUATAN CURANG DAN PLAGIARISME

Plagiarisme adalah tindakan mengambil dan mengakui sebagai milik sendiri gagasan, pemikiran, kata-kata atau penemuan orang lain. Karena menyangkut integritas akademik, plagiarisme menjadi sesuatu yang tidak dapat ditolerir untuk perkuliahan Hukum Perdata Internasional, khususnya yang menyangkut tugas makalah.

Mahasiswa yang mengutip pemikiran, gagasan atau pendapat orang lain wajib mencantumkan sumber kutipan.

Tindakan curang lain seperti mencontek pada waktu tes, membuka buku / catatan pada saat tes dan tindakan sejenisnya juga tidak akan ditolerir untuk alasan apapun.

Apabila ditemukan kasus plagiarisme dan perbuatan curang, sanksi tegas akan diambil berdasarkan kewenangan yang dimiliki pengajar.

SUMBER BELAJAR

Bahan bacaan

Steiner, Henry J., et al., Transnational Legal Problems Materials and Text, 4th ed., The Foundation Press Inc., Westbury, New York., 1994.Slomanson, William R., Fundamental Perspective on International Law, 2nd ed., West Publishing Company, Minneapolis, 1996.Folsom, Ralph H., et al., International Business Transaction in a Nutshell, West Publishing Co., St. Paul, Minnesota, 1996.C.F.G.Sunaryati Hartono, Pokok-pokok Hukum Perdata Internasional Indonesia, Binacipta, Bandung, 1976.

Clarkson, C.M.V. & Hill, Jonathan, The Conflict of Laws, Oxford University Press, Oxford, 2006.Hand-outs

Bahan-bahan lain

Artikel surat kabar

Reportase media massa ( TV, radio, surat kabar )

Materi on-line

HUKUM PERDATA INTERNASIONALSemester Ganjil /2010-2011NoPokok BahasanOutline Pokok Bahasan

1.PendahuluanPengertian dan istilah HPIHPI dan Hukum Internasional PublikTujuan studi HPISejarah HPISumber-sumber HPI

2.Karakteristik kasus HPITitik taut primer

3.Penentuan jurisdiksiTitik taut sekunder

4.Kualifikasi / karakterisasi

5.Hukum yang berlaku terhadap kasus HPI

6.Renvoi

7.Pengakuan dan pelaksanaan putusan pengadilan asing

8.HPI Indonesia : Hukum Acara

9.HPI Indonesia : Hukum Keluarga

10.HPI Indonesia : Hukum Perkawinan

11.HPI Indonesia : Hukum Waris

12.HPI Indonesia : Hukum Kontrak

HPI Indonesia : Hukum Benda

HUKUM PERDATA INTERNASIONAL Page 1 of 4