silabus diskusi..

43
PERANGKAT RPP Menganalisis Jenis-jenis Limbah dan Daur Ulang Limbah Biologi SMA Kelas X Semester 2 OLEH : Nama : Khoirotunisa’ Meidita NIM : 103204223 Kelas : Pendidikan Biologi B i

Transcript of silabus diskusi..

PERANGKAT RPP

Menganalisis Jenis-jenis Limbah dan Daur Ulang LimbahBiologi SMA Kelas X Semester 2

OLEH :

Nama : Khoirotunisa’ Meidita

NIM : 103204223

Kelas : Pendidikan Biologi B

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2013

i

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

Silabus......................................................................................................................1

RRP...........................................................................................................................3

LKS........................................................................................................................8

Kunci Lks...............................................................................................................11

Tabel Spesifik Lembar Penilaian............................................................................12

Lembar Penilaian 1................................................................................................13

Kunci Lembar Penilaian 1......................................................................................15

Lembar Penilaian 2 Prilaku Berkarakter................................................................16

Lembar Penilaian 3 Keterampilan Sosial...............................................................17

Buku siswa.........................................................................................18

ii

SILABUSMenganalisis Jenis-jenis Limbah dan Daur Ulang Limbah

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Negeri MojokertoMata Pelajaran : BiologiKelas/ Semester : XI/2Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam kesimbangan ekosistemAlokasiWaktu : 1 x 4 menit

KOMPETENSI DASAR

MATERI DASAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER BELAJARTeknik Bentuk

InstrumenInstrumen

4.3 Menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah

Jenis-jenis limbah

Siswa membentuk kelompok dengan 4-5 angota

Menata tempat duduk

Membaca topik yang akan didiskusikan

Mendengarkan guru membacakan aturan-aturan diskusi

Melaksanakan diskusi

Bersama dengan guru, siswa merangkum makna diskusi

Bersama dengan guru melakukan evaluasi tentang berbagai hal yang ada pada diskusi

KOGNITIFProduk

Menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk rumah tangga

Menjelakan pengolahan sampah yang cocok unntuk apartemen

Menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk fasilitas umum

Menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk industri.

Proses

Melakukan pengamatan untuk menganalisis jenis-jenis sampah yang ada dilingkungan sekitar

Tes Tulis

Tes Tulis

Uraian

Uraian

Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa

1 x 45 Menit

1. Artikel kompas

2. Berbagai jenis sampah

1

AFEKTIF1. Karakter

Teliti Tepat Waktu

2. Keterampilan sosial Menghargai pendapat

orang lain Berani mengutarakan

pendapat

Sikap

Sikap

Non Tes

Non Tes

Lembar Penilaian 2 : Pengamatan Prilaku Berkarakter

Lembar Penilaian 3 : Pengamatan Keterampilan Sosial

Daftar pustaka :Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pemerintah Propinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

2

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Negeri MojokertoMata Pelajaran : BiologiKelas/ Semester : X/2Alokasiwaktu : 1 x 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

“Menganalisis Jenis-jenis Limbah dan Daur Ulang Limbah “

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi

serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

B. KOMPETENSI DASAR

4.4 Menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah

C. INDIKATOR

Kognitif

Menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk rumah tangga

Menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk apartemen

Menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk fasilitas umum

Menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk industri.

Proses

Melakukan pengamatan untuk menganalisis jenis-jenis sampah yang ada dilingkungan

sekitar

Afektifa. Karakter

Teliti

Tepat waktu

b. Keterampilan Sosial

Menghargai pendapat orang lain

Berani mengutarakan pendapat

3

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Kognitif

1. Produk

a. Siswa dapat menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk rumah tangga

b. Siswa dapat menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk apartemen

c. Siswa dapat menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk fasilitas umum

d. Siswa dapat menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk industri.

2. Proses

a. Berdasarkan pengamatan siswa dapat menganalisis jenis-jenis sampah yang ada

dilingkungan sekitar sesuai dengan Lembar Kerja Siswa

Afektif

a. Perilaku Karakter :

1. Dengan melakukan diskusi dan menganalisis sampah siswa dapat mengerjakan

LKS dan Lembar Penilaian 1 dengan teliti sesuai indikasi di Lembar Penilaian 2

2. Dengan melakukan diskusi dan menganalisis sampah siswa dapat mengerjakan LKS

dan Lembar Penilaian 1 mengumpulkan dengan tepat waktu sesuai dengan Lembar

Penilaian 2

b. Keterampilan Sosial :

1. Dengan melakukan diskusi secara langsung siswa dapat menghargai pendapat orang

lain sesuai dengan Lembar Penilaian 3

2. Dengan melakukan diskusi secra langsung siswa dapat mengutarakan pendapat

sesuai dengan Lembar Penilaian 3

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : Diskusi kelas (Buzz group)

2. Media Pembelajaran :

a. Artikel kompas “Sampah Wajib Dipilih dari Sumbernya”

b. Berbagai jenis sampah yang ada dilingkungan sekitar

F. MATERI PEMBELAJARAN

4

Kegiatan manusia banyak menghasilkan limbah yang dapat menimbulkan masalah

bagi lingkungan. Contohnya limbah dari kegiatan industri, pertanian, pertambangan,

transportasi dan kegiatan rumah tangga. Pengelolaan limbah tergantung dari jenis limbah

tersebut. Menurut jenisnya, limbah dikelompokkan menjadi limbah organik dan limbah

anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang dapat mengalami proses penguraian

secara alamiah contohnya sisa hewan dan tumbuhan. Limbah anorganik adalah limbah

yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui dan sulit diuraikan secara alamiah

oleh mikroorganisme, seperti minyak bumi, plastik, kaleng, dan botol.

Salah satu cara untuk mengelola limbah organik dan limbah anorganik adalah

dengan cara mendaur ulang limbah menjadi benda-benda yang bermanfaat. Daur ulang

limbah juga mempunyai potensi besar untuk mengurangi timbunan, biaya pengelolaan,

dan pembuangan akhir. Contoh kegiatan manusia yang termasuk daur ulang limbah antara

lain pemulungan sampah, usaha daur ulang sampah di rumah tangga , serta pengomposan.

Limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung atau tidak langsung karena

perlu pemrosesan terlebih dahulu. Yang termasuk limbah organik, misalnya sisa sayur, sisa

buah, potongan rumput, daun-daun, kertas, sisa makanan, dan kotoran hewan atau

manusia. Berikut ini disajikan cara pengelolaan limbah organik dengan cara didaur ulang.

1. Pemanfaatan langsung, sebagai pakan ternak seperti sisa tumbuh-tumbuhan, sayuran,

dan makanan.

2. Pengomposan (Composting), adalah pengolahan limbah organik dengan bantuan

mikroorganisme yang menghasilkan kompos. Kompos merupakan pupuk yang

mempunyai nilai komersil karena dapat dipasarkan.

3. Menjadi bentuk lain yang bermanfaat, misalnya limbah serabut kelapa dijadikan

kerajinan tangan berupa keset. Sampah plastic dimanfaatkan sebagai hiasan atau dibuat

menjadi, pot, dan rak peralatan rumah tangga. Pembuatan biogas dari kotoran hewan

dan manusia sebagai bahan bakar rumah tangga.

4. Menjadi bentuk semula yang bermanfaat, misalnya limbah kertas dari perkantoran,

rumah tangga dan pembungkus kacang dijadikan kertas kembali. Limbah anorganik

dapat dimanfaatkan melalui proses mendaur ulang.

Limbah anorganik yang masih dapat didaur ulang, misalnya plastik, logam, dan

kaca. Limbah anorganik dapat di daur ulang dengan cara sebagai berikut.

1. Menjadi bentuk lain yang bermanfaat, misalnya limbah kaleng untuk kerajinan tangan

yang mempunyai nilai seni, misalnya mobil-mobilan dan lampu hias.

2. Menjadi bentuk asal yang bermanfaat, misalnya limbah plastic diproses kembali

5

menjadi alat-alat rumah tangga, seperti ember, piring, gelas dan cangkir.

Pengolahan limbah anorganik secara umum antara lain dapat melalui proses sanitasi lahan

(sanitary landfill), pembakaran (incineration), penghancuran (pulverisation).

1. Sanitary landfill, metode pengelolaan limbah secara terkontrol melalui sistem sanitasi

yang baik.

2. Pembakaran, limbah anorganik berupa zat padat perlu dibakar dalam sebuah reaktor

sampah untuk menurunkan jumlah timbunan sampah padat.

3. Penghancuran, bertujuan untuk merubah bentuk limbah menjadi yang lebih kecil

sehingga lebih mudah dimanfaatkan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAPAN PEMBELAJARAN

SINTAKS MODELKETERLAKSANAAN

YA TIDAK

Kegiatan Awal(± 5 menit)

Guru memberi salam dan membimbing siswa untuk berdoa.

Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari hari ini (fase 1 model pembelajaran diskusi : klasifikasi tujuan dan mengatur setting)

Guru menyiapkan kelas dan membagi kelas kedalam kelompok kecil yang anggotanya 4-5 orang, serta mengatur tempat duduk sedemikian rupa sehingga siswa saling berhadapan untuk memudahkan pertukaran pendapat (fase 1 model pembelajaran diskusi: klasifikasi tujuan dan mengatur setting)

Guru Kegiatan Inti (± 20 menit)

Guru mengarahkan fokus diskusi dengsn mengursiksn stursn-stursn diskusi. Guru melatih siswa untuk menjadi pendengar yang baik. (fase 2 model pembelajaran diskusi : mengarahkan diskusi)

Guru menunjukkan artikel kompas yang berjudul “Sampah Wajib Dipilih Dari Sumbernya” dan mengajukan pertanyaan-pertanyan awal. (fase 2 model pembelajaran diskusi : mengarahkan diskusi)

6

Guru menyajikan situasi yang tidak dapat segera dijelaskan dan menyampaikan isu diskusi. (fase 2 model pembelajaran diskusi : mengarahkan diskusi)

Siswa mulai melakukan proses diskusi dan guru memonitor interaksi antar siswa (fase 3 model pembelajaran diskusi : menyelenggarakan diskusi)

Guru mendengarkan gagasan siswa dan menyampaikan aturan-aturan diskusi apabila pendapat atau pernyataan siswa menyimpang dari pkok permasalahan siswa (fase 3 model pembelajaran diskusi : menyelenggarakan diskusi)

Guru menutup diskusi dengan merangkum atau mengungkapkan mana diskusi yang telah dilakukan olehsiswa (fase 4 model pembelajaran diskusi : mengakhiri diskusi)

Kegiatan Akhir (± 5 menit)

Guru meminta siswa untuk memeriksa proses diskusi (fase 5 model pembelajaran diskusi : melakukan tanya jawab singkat tentang proses diskusi)

Guru mengakhiri pelajaran pada pertemuan kali ini dengan mengucapkan, “Semoga apa yang sudah kita pelajari dapat bermanfaat. Teruslah belajar, selamat pagi! ”

H. SUMBER BELAJAR

Sains.kompas.com/read/2012/11//Sampah.Wajib.Dipilah.dari.Sumbernya. 2012. Jumat, 2

November , “Sampah Wajib Dipilih dari Sumbernya” dalam Kompas.

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

a. LP 1 Proses dilengkapi Kunci LP 1

b. LP 2 : Pengamatan Prilaku Berkarakter

c. LP 3 : Pengamatan Keterampilan Sosial

J. DAFTAR PUSTAKA

Nur, Mohamad. 2011. Model Pembelajaran Langsung. Surabaya : UNESA University

press

7

LEMBAR KERJA SISWA Struktur Primer Sel Tumbuhan

Nama : Kelas/No.:

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menjelaskan sanksi yang tepat untuk masyarakat yang tidak mau memilah

sampah rumah tangga

2. Siswa dapat menjelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk apartemen, fasilitas

umum, dan industri

3. Siswa dapat menganalisis sampah mudah terurai, sampah yang bisa digunakan kembali

dan sampah yang dapat didaur ulang

8

Jawablah soal-soal dibawah ini dengan singkat, padat dan jelas!

1. Jelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk :

a. Rumah tangga

Jawab :

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b. Apatermen

Jawab :

9

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

c. Fasilitas umum

Jawab :

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

d. Industri

Jawab :

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Amati limbah yang telah disediakan dan analisislah limbah tersebut sesuai pada tabel yang tersedia !

Limbah yang

diamati

Karakter atau ciri dari limbah

Jenis limbah

organik anorganik Limbah jenis lain

10

a. Bagaimana karakteristik suatu limbah berdasarkan pengamatan yang telah anda

lakukan?

Jawaban :

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b. Bagaimana ciri atau karakter dari limbah organik dan anorganik berdasarkan

pengamatan yang telah anda lakukan ?

Jawaban :

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kunci Lembar Kerja Siswa

1. Pengolahan sampah yang cocok untuk rumah tangga yaitu memisahkan antara sampah

organik dan anorganik. Sampah organik dipotong kecil-kecil dan ditempatkan pada

tempat sampah yang terbuat dari tanah liat, sedangkan untuk sampah anorganik

membaginya kedalam tiga, yaitu sampah plastik, sampah kertas, dan botol bekas yang

masing-masing diletakkan ditempat yang berbeda.

2. Pengolahan sampah yang cocok untuk apartemen yaitu dengan memberi dua tempat

sampah. Tempat sampah A untuk sampah organik dan tempat sampah B untuk sampah

anorganik. Pada tempat penampungan akhir sampah anorganik di kemudian dipisahkan

menjadi tiga, yaitu sampah plastik, sampah kertas, dan botol bekas yang masing-masing

11

diletakkan ditempat yang berbeda.

3. Pengolahan sampah yang cocok untuk fasilitas umum yaitu dengan menyedikan tempat

macam yaitu tempat sampah untuk sampah organik dan tempat sampah untuk sampah

anorganik. Pada tempat penampungan akhir sampah anorganik di kemudian dipisahkan

menjadi tiga, yaitu sampah plastik, sampah kertas, dan botol bekas yang masing-masing

diletakkan ditempat yang berbeda.

4. Pabrik yaitu dengan cara mengalirkan limbah yang tidak berbahaya ke sungai, sedangkan

untuk limbah yang berbahaya ditempatkan ditempat penampungan libah yang kemudian

limbah tersebut diubah menjadi limbah yang tidak berbahaya. Cara mengecek limbah

yaitu dengan menempatkan ikan lele pada limbah tersebut, apabila ikan lele tersebut mati

maka limbah tersebut termasuk limbah yang berbahaya.

5. Analisis sampah

Aspek yang dinilaiskor

4 3 2 1

Sampah organik berasal dari sumber daya alam yang dapat

diperbaruhi (tumbuhan dan hewan) dan samaph anorganik

berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui

Tekstur sampah organik basa dan tekstur sampah anorganik

kering

Sampah organik mudah diuraikan oleh mikroorganisme dan

sampah anorganik tidak mudah diuraikan oleh

mikroorganisme.

TABEL SPESIFIKASI LEMBAR PENILAIAN

TUJUAN LP DAN BUTIR

SOAL

KUNCI LP DAN BUTIR

SOAL

Kognitif Produk :

Proses

1. Siswa dapat menjelaskan

sanksi yang tepat untuk

masyarakat yang tidak mau

memilah sampah rumah

tangga

LKS dan Lembar

Penilaian 1

Butir soal 1

LKS dan Lembar

Kunci LKS dan Lembar

Penilaian 1

Butir soal 1

Kunci LKS dan Lembar

12

2. Siswa dapat menjelaskan

pengolahan sampah yang

cocok untuk apartemen,

fasilitas umum, dan industri

3. Siswa dapat menganalisis

sampah mudah terurai,

sampah yang bisa digunakan

kembali dan sampah yang

dapat didaur ulang

Penilaian 1

Butir soal 2

LKS

Butir soal 3

Penilaian 1

Butir soal 2

Kunci LKS

Butir soal 3

Afektif Perilaku berkarakter

1. Siswa dapat bersikap teliti

2. Siswa dapat bersikap tepat

waktu

Lembar Penilaian 2

Perilaku Karakter

Kunci Lembar Penilaian 2

Perilaku Karakter

Afektif Ketrampilan Sosial :

1. Siswa dapat melatih

kemampuan menghargai

pendapat orang lain

2. Siswa dapat mengutarakan

pendapat

Lembar Penilaian 3

Keterampilan Sosial

Kunci Lembar Penilaian 3

Keterampilan Sosial

LEMBAR PENILAIAN 1

Nama :

Kelas/No. :

Jawablah pertanyaan berikut ini !

1. Jelaskan pengolahan sampah yang cocok untukrumah tangga!

Jawab :

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

13

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Jelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk apartemen!

Jawab :

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Jelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk fasilitas umum!

Jawab :

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Jelaskan pengolahan sampah yang cocok untuk industri!

Jawab :

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Sebutkan karakteristik limbah organik dan anorganik?

Jawab :

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

14

KUNCI LEMBAR PENILAIAN 1

1. Pengolahan sampah yang cocok untuk rumah tangga yaitu memisahkan antara sampah

organik dan anorganik. Sampah organik dipotong kecil-kecil dan ditempatkan pada

tempat sampah yang terbuat dari tanah liat, sedangkan untuk sampah anorganik

membaginya kedalam tiga, yaitu sampah plastik, sampah kertas, dan botol bekas yang

masing-masing diletakkan ditempat yang berbeda.

2. Pengolahan sampah yang cocok untuk apartemen yaitu dengan memberi dua tempat

15

sampah. Tempat sampah A untuk sampah organik dan tempat sampah B untuk sampah

anorganik. Pada tempat penampungan akhir sampah anorganik di kemudian dipisahkan

menjadi tiga, yaitu sampah plastik, sampah kertas, dan botol bekas yang masing-masing

diletakkan ditempat yang berbeda.

3. Pengolahan sampah yang cocok untuk fasilitas umum yaitu dengan menyedikan tempat

macam yaitu tempat sampah untuk sampah organik dan tempat sampah untuk sampah

anorganik. Pada tempat penampungan akhir sampah anorganik di kemudian dipisahkan

menjadi tiga, yaitu sampah plastik, sampah kertas, dan botol bekas yang masing-masing

diletakkan ditempat yang berbeda.

4. Pabrik yaitu dengan cara mengalirkan limbah yang tidak berbahaya ke sungai, sedangkan

untuk limbah yang berbahaya ditempatkan ditempat penampungan libah yang kemudian

limbah tersebut diubah menjadi limbah yang tidak berbahaya. Cara mengecek limbah

yaitu dengan menempatkan ikan lele pada limbah tersebut, apabila ikan lele tersebut mati

maka limbah tersebut termasuk limbah yang berbahaya.

5. Karakteristik limbah organik dan anorganik

a. Limbah Organik

Limbah organik basah.Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi.

Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.

Limbah organik kering Limbah ini memiliki kandungan air yang relative sedikit.

Contohnya kayu, ranting pohon, dedaunan kering, dan lain lain.

b. Limbah Anorganik

Berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui

Sulit untuk diuraikan oleh mikroorganisme

LEMBAR PENILAIAN 2 PERILAKU BERKARAKTER

Petunjuk :

Untuk setiap kolom karakter, berilah penilaian dengan abjad yang sesuai, dengan kriteria berikut ini :

A : SANGAT BAIK

B : BAIK

C : CUKUP BAIK

D : KURANG BAIK

16

No. Nama SiswaRincian Karakter

Teliti Tepat waktu

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

LEMBAR PENILAIAN 3 KETERAMPILAN SOSIAL

Petunjuk :

Untuk setia kolom karakter, berilah penilaian dengan abjad yang sesuai, dengan kriteria berikut ini :

A : SANGAT BAIK

B : BAIK

C : CUKUP BAIK

D : KURANG BAIK

17

Sumber: Johnson, David W. & Johnson Roger T. 2002. Meaningful Assesment.A Manageble and Cooperative Process. Boston: Allyn dan Bacon.

_____________, ___________ 2012

(…………………………..............………......)Guru Mata Pelajaran

No. Nama Siswa

Keterampilan sosial

Menghargai pendapat orang

lain

Berani mengutarakan pendapat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

18

PENCEMARAN LINGKUNGAN

SMA dan MA Kelas X Semester II

Indikator :

1. Menjelaskan pengolahan sampah yang

cocok untuk rumah tangga

2. Menjelaskan pengolahan sampah yang

cocok untuk apartemen

3. Menjelaskan pengolahan sampah yang

cocok untuk fasilitas umum

4. Menjelaskan pengolahan sampah yang

cocok untuk industri

5. Melakukan pengamatan untuk

menganalisis jenis-jenis sampah yang ada

dilingkungan sekitar

Sumber: Johnson, David W. & Johnson Roger T. 2002. Meaningful Assesment.A Manageble and Cooperative Process. Boston: Allyn dan Bacon.

_____________, ___________ 2012

(…………………………..............………......)Guru Mata Pelajaran

19

A. PENGERTIAN LIMBAH

Limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik

pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Karakteristik limbah

adalah sebagai berikut:

Berukuran mikro

Dinamis

Berdampak luas (penyebarannya)

Berdampak jangka panjang (antar generasi)

Limbah dapat dibagi menurut jenisnya, yaitu:

1. Berdasarkan sumbernya, limbah dibedakan menjadi:

a. Limbah alam                   : Limbah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan

melalui proses daur ulang alami.

b. Limbah manusia             :  hasil hasil pencernaan manusia.

c. Limbah konsumsi           :  limbah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna

barang.

1) Limbah nuklir       :  hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang

menghasilkan uranium dan thorium

2) Limbah industry

3) Limbah pertambangan

2. Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi:

a. Limbah organik        : limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses

biologi baik aerob atau anaerob.

b. Limbah anorganik    : limbah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.

Limbah anorganik dapat dibagi menjadi:

Recyclable         : limbah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena

memiliki nilai secara ekonomi

Non-recyclable  : limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah

atau diubah kembali

3. Berdasarkan bentuknya, limbah dibedakan menjadi:

20

a. Limbah padat           : segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan

limbah cair

b. Limbah cair             : bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan

kembali dan dibuang ke tempat pembuangan limbah

c. Limbah gas

B. Mengkategorikan Limbah Organik Dan Anorganik Serta Sumbernya

Limbah Organik

Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh

proses biologi baik aerob atau anaerob.Limbah organik mudah membusuk, seperti

sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu, dan

sebagainya. Limbah organik terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti

dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri. Limbah ini juga bisa

dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah ini mempunyai sifat

kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar

sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang

hidup didalamnya.

Limbah organik dapat mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai

menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).

Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan,

jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses

pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.

Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar

ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik

sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya

sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik

dan sisanya anorganik.Limbah organic dibagi menjadi dua, yaitu:

e. Limbah organik basah

Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah

dan sisa sayuran.

21

f. Limbah organic kering

Limbah ini memiliki kandungan air yang relative sedikit. Contohnya kayu,

ranting pohon, dedaunan kering, dan lain lain.

Limbah Anorganik

Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan oleh proses

biologi. Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh organisme detrivor atau dapat

diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang lama. Limbah ini tidak dapat

membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang

laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.

Limbah anorganik yang dapat di daur ulang, antara lain adalah plastik,

logam, dan kaca. Namun, limbah yang dapat didaur ulang tersebut harus diolah

terlebih dahulu dengan cara sanitary landfill, pembakaran (incineration), atau

penghancuran (pulverisation). Akibat dari limbah seperti ini (plastik,styrofoam,

dll) adalah menumpuk semakin banyak dan menjadi polutan pada tanah misalnya,

selain menggangu pemandangan. Air limbah industri dapat mengandung berbagai

jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah :

o Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal

dari kegiatan pertambangan dan industry.

o Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji

logam dan bahan bakar fosil.Adapula limbah anorganik yang berasal dari

kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng

dan aluminium.

C. Mengidentifikasikan jenis limbah yang mungkin dapat didaur ulang

Limbah organik maupun limbah anorganik dapat kita daur ulang. Daur ulang

merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar

dapat dipakai kembali. Limbah organik dapat dimanfaatkan baik secara langsung

(contohnya untuk makanan ternak) maupun secara tidak langsung melalui proses daur

ulang (contohnya pengomposan dan biogas). Contoh limbah organic yang dapat kita daur

ulang yaitu sisa-sisa dedaunan dan kayu serut.

22

Sisa-sisa dedaunan dapat kita proses menjadi pupuk kompos yang sangat bagus.

Tetapi, untuk hasil yang maksimal diperlukan usaha yang maksimal pula. Jika kita dapat

memprosesnya dengan baik, maka sisa dedaunan itu dapat kita gunakan sebagai pupuk

organic yang ramah lingkungan dan kualitas bagus. Sedangkan, limbah anorganik dapat

kita proses menjadi sebuah benda yang memiliki nilai seni atau nilai guna. Beberapa

limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya plastik,

gelas, logam, dan kertas.

1. Limbah plastik

Limbah plastik biasanya digunakan sebagai pembungkus barang. Plastik juga

digunakan sebagai perabotan rumah tangga seperti ember, piring, gelas, dan lain

sebagainya. Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat

dan tahan lama.

Banyaknya pemanfaatan plastik berdampak pada banyaknya sampah plastik.

Padahal untuk hancur secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang

sangat lama. Cobalah kalian kubur sampah plastik selama beberapa bulan, kemudian

gali lagi penutup tanahnya dapat dipastikan bahwa plastik tersebut akan tetap utuh.

Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah plastik untuk

didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun

digunakan untuk fungsi yang berbeda.

Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil daur ulangnya setelah

dihancurkan dapat berupa ember kembali atau dibuat produk lain seperti sendok

plastik, tempat sampah, atau pot bunga.

Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai

kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung.

Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak. Sedotan

minuman dapat dibuat bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau

hiasan-hiasan lainnya.

2. Limbah logam

Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah,

23

dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita.

Sampah dari bahan kaleng biasanya yang paling banyak kita temukan dan yang paling

mudah kita manfaatkan menjadi barang lain yang bermanfaat.

Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan

yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah kaleng di

antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-

lain.

3. Limbah Gelas atau Kaca

Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-

barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang baru,

vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan

ekonomis.

4. Limbah kertas

Sampah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak berbahaya

seperti sampah plastik. Namun walau bagaimanapun yang namanya sampah pasti

menimbulkan masalah jika berserakan begitu saja.

Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak

langsung. Secara langsung artinya kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau

barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara tak langsung artinya kertas tersebut

dapat dilebur terlebih dahulu menjadi kertas bubur, kemudian dibuat berbagai

kerajinan.Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan,

sampul buku, bingkai photo, tempat pensil, dan lain sebagainya.

D. Merangkum jenis limbah bahan beracun berbahaya

Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa atau

limbah suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun

karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau

jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak dan

mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.

24

Limbah B3 dikarakterisasikan berdasarkan beberapa parameter yaitu total solids

residue (TSR), kandungan fixed residue (FR), kandungan volatile solids (VR), kadar air

(sludge moisture content), volume padatan, serta karakter atau sifat B3 (toksisitas, sifat

korosif, sifat mudah terbakar, sifat mudah meledak, beracun, serta sifat kimia dan

kandungan senyawa kimia).

Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya

atau beracun yang sifat dan konsentrasinya baik langsung maupun tidak langsung, dapat

merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.

Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan

beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses,

dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.

Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dapat diklasifikasikan menjadi:

Primary sludge, yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada pemisahan

awal dan banyak mengandung biomassa senyawa organik yang stabil dan mudah

menguap

Chemical sludge, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi

Excess activated sludge, yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dengn

lumpur aktif sehingga banyak mengandung padatan organik berupa lumpur dari hasil

proses tersebut

Digested sludge, yaitu limbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan digested

aerobic maupun anaerobic di mana padatan/lumpur yang dihasilkan cukup stabil dan

banyak mengandung padatan organik.

Karakteristik limbah beracun, yaitu:

Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan

gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.

Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api,

gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah

menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.

25

Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau

menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.

Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia

dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke

dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.

Limbah yang menyebabkan infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi

penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh

manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi.

Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau

mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang

bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.

Limbah cair, yang dibuang ke perairan akan mengotori air yang dipergunakan

untuk berbagai keperluan dan mengganggu kehidupan biota air. Limbah padat akan

mencemari tanah dan sumber air tanah. Limbah gas yang dibuang ke udara pada

umumnya mengandung senyawa kimia berupa SOx, NOx, CO, dan gas-gas lain yang

tidak diinginkan.

Adanya SO2 dan NOx diudara dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang

dapat menimbulkan kerugian karena merusak bangunan, ekosistem perairan, lahan

pertanian dan hutan.

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang sangat ditakuti adalah limbah dari

industri kimia. Limbah dari industri kima pada umumnya mengandung berbagai macam

unsur logam berat yang mempunyai sifat akumulatif dan beracun (toxic) sehingga

berbahaya bagi kesehatan manusia.

Limbah pertanian yang paling utama ialah pestisida dan pupuk. Walau pestisida

digunakan untuk membunuh hama, ternyata karena pemakaiannya yang tidak sesuai

dengan peraturan keselamatan kerja, pestisida menjadi biosida – pembunuh kehidupan.

Pestida yang berlebihan pemakaiannya, akhirnya mengkontaminasi sayuran dan buah-

buahan yang dapat menyebabkan keracunan konsumennya.

Pupuk sering dipakai berlebihan, sisanya bila sampai diperairan dapat merangsang

pertumbuhan gulma penyebab timbulnya eutrofikasi. Pemakaian herbisida untuk

26

mengatasi eutrofikasi menjadi penyebab terkontaminasinya ikan, udang dan biota air

lainnya.

Pertambangan memerlukan proses lanjutan pengolahan hasil tambang menjadi

bahan yang diinginkan. Misalnya proses dipertambangan emas, memerlukan bahan air

raksa atau mercury akan menghasilakan limbah logam berat cair penyebab keracunan

syaraf dan merupakan bahan teratogenik.

Kegiatan sektor pariwisata menimbulkan limbah melalui sarana transportasi,

dengan limbah gas buang di udara, tumpahan minyak dan oli dilaut sebagai limbah

perahu atau kapal motor dikawasan wisata bahari.

Contoh limbah B3 ialah logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn

serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol dan sebagainya. Cd dihasilkan dari

lumpur dan limbah industri kimia tertentu sedangkan Hg dihasilkan dari industri klor-

alkali, industri cat, kegiatan pertambangan, industri kertas, serta pembakaran bahan bakar

fosil. Pb dihasilkan dari peleburan timah hitam dan accu. Logam-logam berat pada

umumnya bersifat racun sekalipun dalam konsentrasi rendah. Daftar lengkap limbah B3

dapat dilihat di PP No. 85 Tahun 1999: Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3).

Penanganan atau pengolahan limbah padat atau lumpur B3 pada dasarnya dapat

dilaksanakan di dalam unit kegiatan industri (on-site treatment) maupun oleh pihak

ketiga (off-site treatment) di pusat pengolahan limbah industri. Apabila pengolahan

dilaksanakan secara on-site treatment, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:

jenis dan karakteristik limbah padat yang harus diketahui secara pasti agar teknologi

pengolahan dapat ditentukan dengan tepat; selain itu, antisipasi terhadap jenis limbah

di masa mendatang juga perlu dipertimbangkan

jumlah limbah yang dihasilkan harus cukup memadai sehingga dapat menjustifikasi

biaya yang akan dikeluarkan dan perlu dipertimbangkan pula berapa jumlah limbah

dalam waktu mendatang (1 hingga 2 tahun ke depan)

pengolahan on-site memerlukan tenaga tetap (in-house staff) yang menangani proses

pengolahan sehingga perlu dipertimbangkan manajemen sumber daya manusianya

27

peraturan yang berlaku dan antisipasi peraturan yang akan dikeluarkan Pemerintah di

masa mendatang agar teknologi yang dipilih tetap dapat memenuhi standar

28