Silabus Dan RMP Parasiologi

download Silabus Dan RMP Parasiologi

of 25

Transcript of Silabus Dan RMP Parasiologi

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : Kesehatan Masyarakat Kode Mata Kuliah : IKM 10822 Nama Mata Kuliah : Parasitologi (Teori dan Praktek) Jumlah SKS : 2 (1/1) Semester : I (Satu) Mata Kuliah Prasarat Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini mempelajari tentang definisi dan pembagian parasitologi serta seluk beluk kehidupan nematoda, trematoda, cestoda, dan protozoa, yang meliputi : nama spesies, distribusi, habitat, morfologi, siklus hidup, cara infeksi, patogenesis dan cara pencegahan penyakit. Standar Kompetensi : 1. Pembelajaran teori Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang konsep dasar parasitologi yang meliputi kehidupan, definisi dan pembagian parasit, nematoda (usus dan jaringan), trematoda (usus, hati, paru dan darah), cestoda dan protozoa (sporozoa, rhizopoda, flagellata dan ciliata). 2. Pembelajaran Praktikum Mahasiswa dapat mengenal morfologi telur dan cacing dewasa dari berbagai spesies nematoda, trematoda, cestoda dan protozoa. Memeriksa tinja atau tanah sebagai salah satu sampel pemeriksaan nematoda usus, memeriksa siput sebagai hospes perantara I trematoda dan pengamatan morfologi protozoa.

Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat

Indikator Setelah mengikuti perkuliahan

Pengalaman Pembelajaran 1. Dosen membuka

Materi Ajar 1. Definisi parasitologi

Waktu 100

Alat/Bahan Penilaian /Sumber Belajar Alat/Media : * Nilai tugas

1

memahami tentang definisi parasitologi, parasit, pembagian parasit, istilahistilah penting dalam parasitologi, ciri-ciri nematoda, trematoda dan cestoda serta perbedaan antara nematoda, trematoda dan cestoda.

mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang definisi parasitologi dan parasit 2. Menjelaskan tentang pembagian parasit 3. Menjelaskan tentang istilah-istilah penting dalam parasitologi 4. Menjelaskan tentang ciri-ciri nematoda, trematoda dan cestoda 5. Menjelaskan tentang perbedaan antara nematoda, trematoda dan cestoda

pelajaran, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan pengajaran, pentingnya mata kuliah parasitologi, referensi dan metode pembelajaran yang dipakai 2. Dosen menjelaskan tentang pengertian parasitologi dan parasit, pembagian parasit, istilahistilah penting parasit, ciri-ciri dan perbedaan antara nematoda, trematoda dan cestoda. 3. Dosen memberi kesempatan mahasiswa bertanya Pengalaman Pembelajaran Pembelajaran teori :

dan parasit 2. Pembagian parasit 3. Istilah-istilah penting dalam parasit 4. Ciri-ciri nematoda, trematoda dan cestoda 5. Perbedaan antara nematoda, trematoda dan cestoda

Laptop, LCD * Nilai ujian atau OHP Bahan/Sumber Belajar : Soedarto, 1995. Helmintologi Kedokteran. EGC Gandahusada, dkk, 2002 Parasitologi Kedokteran. FKUI Entjang, 2003, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti

Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat

Indikator Setelah mengikuti perkuliahan

Materi Ajar 1. Anggota nematoda

Waktu 250

Alat/Bahan Penilaian /Sumber Belajar Alat/Media : Nilai Teori

2

memahami tentang nematoda usus (soil transmitted helmint)

mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang contoh nematoda usus yang termasuk soil transmitted helmint 2. Menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang 3. Melaksanakan praktikum pemeriksaan tinja atau tanah untuk mendeteksi infeksi cacing perut

1. Dosen menjelaskan tentang anggota nematoda usus yang termasuk soil transmitted helmint 2. Dosen menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancilostoma duodenale) 3. Dosen memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya Pembelajaran praktikum 1. Pelaksanaan pre test Pengalaman Pembelajaran

usus yang termasuk soil (Teori Laptop, LCD transmitted helmint 100 atau OHP 2. Nama lain, habitat, Praktek distribusi, morfologi, 150 Bahan/Sumber siklus hidup, patogenesis Belajar dan pencegahan Soedarto, penyakit akibat Ascaris Helmintologi lumbricoides, Trichuris Kedokteran. trichiura dan cacing EGC tambang (Necator americanus dan Gandahusada, Ancilostoma duodenale) dkk, 3. Praktikum pemeriksaan Parasitologi tinja atau tanah Kedokteran. FKUI Entjang, 2003, Mikrobiologi &Parasitologi, Citra Aditya Bakti Ambarwati, Dwi Linna S, 2004. Petunjuk Praktikum Parasitologi. FIK UMS Materi Ajar Waktu Alat/Bahan /Sumber Belajar

* Nilai tugas * Nilai ujian Nilai Praktikum *Keaktifan mahasiswa *Nilai pre test *Nilai laporan praktikum

Kompetensi Dasar

Indikator

Penilaian

3

Mahasiswa dapat memahami tentang nematoda usus (non soil transmitted helmint) dan nematoda jaringan

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Enterobius vermicularis 2. Menjelaskan tentang . nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugria timori dan Loa-loa

2. Dosen menjelaskan prosedur kerja 3. Mahasiswa praktikum 1. Dosen membuka 1. Nama lain, habitat, 100 pelajaran, distribusi, morfologi, menjelaskan tentang siklus hidup, patogenesis nama lain, habitat, dan pencegahan distribusi, morfologi, penyakit akibat siklus hidup, Enterobius vermicularis patogenesis 2. Nama lain, habitat, dan pencegahan distribusi, morfologi, penyakit akibat siklus hidup, patogenesis Enterobius dan pencegahan vermicularis penyakit akibat 2. Dosen menjelaskan Wuchereria bancrofti, tentang . nama lain, Brugia malayi, Brugria habitat, distribusi, timori dan Loa-loa morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugria timori dan Loa-loa 3. Waktu untuk mahasiswa bertanya

Alat/Media : * Nilai tugas Laptop, LCD * Nilai ujian atau OHP, CD Bahan/Sumber Belajar Soedarto, Helmintologi Kedokteran. EGC Gandahusada, dkk, Parasitologi Kedokteran. FKUI Entjang, 2003, Mikrobiologi &Parasitologi, Citra Aditya Bakti

4

Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat memahami tentang Trematoda (usus, hati, paru dan darah)

Indikator

Pengalaman Pembelajaran

Materi Ajar 1. Macam-macam trematoda (usus, hati, paru, darah) 2. Contoh spesies trematoda : Fasciliopsis buski, Fasciola hepatica, Paragonimus westermani dan Scistosoma mansoni serta Scistosoma japonicum 3. Nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Fasciliopsis buski, Fasciola hepatica, Paragonimus westermani dan Scistosoma mansoni serta Scistosoma japonicum 4. Praktikum pemeriksaan siput

Setelah mengikuti perkuliahan Pembelajaran teori : mahasiswa diharapkan dapat : 1. Dosen 1. Menjelaskan tentang menjelaskan macam-macam trematoda tentang macamdan contoh spesiesnya macam trematoda Menjelaskan tentang dan contoh nama lain, habitat, spesiesnya distribusi, morfologi, siklus 2. Dosen hidup, patogenesis dan menjelaskan pencegahan penyakit akibat tentang nama lain, Fasciliopsis buski, Fasciola habitat, distribusi, hepatica, Paragonimus morfologi, siklus westermani dan Scistosoma hidup, patogenesis mansoni serta Scistosoma dan pencegahan japonicum penyakit akibat 3. Melaksanakan praktikum Fasciliopsis buski, pemeriksaan siput untuk Fasciola hepatica, mengetahui infeksi Paragonimus trematoda westermani dan Scistosoma mansoni serta Scistosoma japonicum 3. Dosen memberi kesempatan mahasiswa bertanya

Alat/Bahan Penilaian /Sumber Belajar 250 Alat/Media : Nilai Teori (Teori Laptop, LCD * Nilai tugas 100 atau OHP * Nilai ujian Praktek Nilai Praktek 150) Bahan/Sumber *Keaktifan Belajar mahasiswa Soedarto, *Nilai pre test Helmintologi *Nilai laporan Kedokteran. praktikum EGC Gandahusada, dkk, Parasitologi Kedokteran. FKUI Entjang, 2003, Mikrobiologi &Parasitologi, Citra Aditya Bakti Ambarwati, Dwi Linna S, Petunjuk Praktikum Parasitologi. FIK UMS

Waktu

5

Kompetensi Dasar

Indikator

Pengalaman Pembelajaran Pembelajaran Praktikum 1. Pelaksanaan pre test 2. Dosen menjelaskan prosedur kerja 3. Mahasiswa praktikum Pembelajaran teori : 1. Dosen menjelaskan tentang cestoda dan contoh spesiesnya 2. Dosen menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Taenia saginata, Taenia solium, Diphillobotrium latum dan Hymenolopis nana

Materi Ajar

Waktu

Alat/Bahan /Sumber Belajar

Penilaian

Mahasiswa dapat memahami tentang cestoda

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang cestoda dan contoh spesiesnya 2. Menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Taenia saginata, Taenia solium, Diphillobotrium latum dan Hymenolopis nana 3. Mengamati dan menjelaskan morfologi spesies dari cestoda

1. Cestoda dan contohnya 2. Nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Taenia saginata, Taenia solium, Diphillobotrium latum dan Hymenolopis nana 3. Praktikum pengamatan morfologi telur dan cacing

250 (Teori 100 Praktek 150)

Alat/Media : Nilai Teori Laptop, LCD * Nilai tugas atau OHP, CD * Nilai ujian Bahan/Sumber Belajar Soedarto, Helmintologi Kedokteran. EGC Gandahusada, Parasitologi Kedokteran. FKUI Entjang, 2003, Mikrobiologi &Parasitologi, Citra Aditya Bakti Nilai Praktikum *Keaktifan mahasiswa *Nilai pre test *Nilai laporan praktikum * Nilai ujian praktikum

6

Kompetensi Dasar

Indikator

Pengalaman Pembelajaran 3. Dosen memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya

Materi Ajar

Waktu

Mahasiswa dapat memahami tentang protozoa

Pembelajaran praktikum 1. Pelaksanaan pre test 2. Dosen menjelaskan prosedur kerja 3. Mahasiswa praktikum Setelah mengikuti perkuliahan . Pembelajaran teori : mahasiswa diharapkan dapat : 1. Dosen 1. Menjelaskan tentang menjelaskan macam-macam protozoa tentang macamdan contoh spesiesnya macam protozoa 2. Menjelaskan tentang dan contoh nama lain, habitat, spesiesnya distribusi, morfologi, 2. Dosen siklus hidup, patogenesis menjelaskan dan pencegahan penyakit tentang nama lain, akibat Plasmodium sp dan habitat, distribusi, Toxoplasma gondii, E. morfologi, siklus hystolitica, E. coli, hidup, patogenesis Giardia lamblia, dan pencegahan Trichomonas vaginalis, penyakit akibat dan Balantidium coli Plasmodium sp 3. Mengamati dan dan Toxoplasma

Alat/Bahan /Sumber Belajar Ambarwati, Dwi Linna S, Petunjuk Praktikum Parasitologi. FIK UMS

Penilaian

1. Macam-macam protozoa (sporozoa, rhizopoda, flagellata, dan ciliata) serta contohnya 2. Nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Plasmodium sp dan Toxoplasma gondii, E. hystolitica, E. coli, Giardia lamblia, Trichomonas vaginalis, dan

250 (Teori 100 Praktek 150)

Alat/Media : Nilai Teori Laptop, LCD * Nilai tugas atau OHP, CD * Nilai ujian Bahan/Sumber Belajar Depkes RI, 1989, Parasitologi Medik (Protozoolog). Depkes RI. Soedarto, 1995. Protozoologi Kedokteran. EGC Nilai Praktikum *Keaktifan *Nilai pre test *Nilai laporan praktikum * Nilai ujian praktikum

7

Kompetensi Dasar

Indikator menjelaskan morfologi spesies dari protozoa

Pengalaman Pembelajaran gondii, E. hystolitica, E. coli, Giardia lamblia, Trichomonas vaginalis, dan Balantidium coli Pembelajaran praktikum 1. Pelaksanaan pre test 2. Dosen menjelaskan prosedur kerja 3. Mahasiswa praktikum

Materi Ajar Balantidium coli 3. Praktikum pengamatan morfologi protozoa

Waktu

Alat/Bahan /Sumber Belajar Gandahusada, 2002 Parasitologi Kedokteran. FKUI Ambarwati, Dwi Linna S,2004 Petunjuk Praktikum Parasitologi. FIK UMS

Penilaian

8

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : Ambarwati, SPd : Kesehatan Masyarakat : IKM 10822 : Parasitologi (Teori dan Praktek) : Dua (1/1) : Satu : Kesatu : 100 menit (100 menit teori) : Ke-1 dan 2

I. Standar Kompetensi: 1. Pembelajaran teori Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang konsep dasar parasitologi yang meliputi kehidupan, definisi dan pembagian parasit, nematoda (usus dan jaringan), trematoda (usus, hati, paru dan darah), cestoda dan protozoa (sporozoa, rhizopoda, flagellata dan ciliata). 2. Pembelajaran Praktikum Mahasiswa dapat mengenal morfologi telur dan cacing dewasa dari berbagai spesies nematoda, trematoda, cestoda dan protozoa. Memeriksa tinja atau tanah sebagai salah satu sampel pemeriksaan nematoda usus, memeriksa d siput sebagai hospes perantara I trematoda dan pengamatan morfologi protozoa. II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat memahami tentang definisi parasitologi, parasit, pembagian parasit, istilah-istilah penting dalam parasitologi, ciri-ciri nematoda, trematoda dan cestoda serta perbedaan antara nematoda, trematoda dan cestoda. III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang definisi parasitologi dan parasit 2. Menjelaskan tentang pembagian parasit 3. Menjelaskan tentang istilah-istilah penting dalam parasitologi 4. Menjelaskan tentang ciri-ciri nematoda, trematoda dan cestoda 5. Menjelaskan tentang perbedaan antara nematoda, trematoda dan cestoda IV. Materi Ajar: 1. Definisi parasitologi dan parasit 2. Pembagian parasit 3. Istilah-istilah penting dalam parasit 4. Ciri-ciri nematoda, trematoda dan cestoda 5. Perbedaan antara nematoda, trematoda dan cestoda

9

V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab

VI. Tahap Pembelajaran : A. Kegitan awal : Dosen membuka pelajaran, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan pengajaran, pentingnya mata kuliah parasitologi, referensi dan metode pembelajaran yang dipakai B. Kegiatan inti : a. Dosen menjelaskan tentang pengertian parasitologi dan parasit, pembagian parasit, istilah-istilah penting parasit, ciri-ciri dan perbedaan antara nematoda, trematoda dan cestoda. b. Dosen memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya C. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan materi pelajaran dan memberikan tugas

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Laptop, LCD atau OHP B. Bahan/Sumber Belajar : Soedarto, 1995. Helmintologi Kedokteran. EGC Gandahusada, dkk, 2002. Parasitologi Kedokteran. FKUI Entjang, 2003, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti

VIII. Penilaian : A. Teknik dan instrument penilaian : Nilai tugas Nilai ujian B. Contoh tugas : Apakah yang dimaksud dengan hospes definitif? C. Jawaban : Hospes definitif : hospes tempat parasit hidup, tumbuh dan berkembang biak secara sexual. D. Kriteria penilaian : NT + 2 NU Nilai = 3 NT = nilai tugas NU = nilai ujian

10

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : Ambarwati, SPd : Kesehatan Masyarakat : IKM 10822 : Parasitologi (Teori dan Praktek) : Dua (1/1) : Satu : Kedua : 250 menit (100 menit teori, 150 menit praktikum) : Ke-3 dan 4

I. Standar Kompetensi: 1. Pembelajaran teori Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang konsep dasar parasitologi yang meliputi kehidupan, definisi dan pembagian parasit, nematoda (usus dan jaringan), trematoda (usus, hati, paru dan darah), cestoda dan protozoa (sporozoa, rhizopoda, flagellata dan ciliata). 2. Pembelajaran Praktikum Mahasiswa dapat mengenal morfologi telur dan cacing dewasa dari berbagai spesies nematoda, trematoda, cestoda dan protozoa. Memeriksa tinja atau tanah sebagai salah satu sampel pemeriksaan nematoda usus, memeriksa siput sebagai hospes perantara I trematoda dan pengamatan morfologi protozoa. II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat memahami tentang nematoda usus (soil transmitted helmint) III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang contoh nematoda usus yang termasuk soil transmitted helmint 2. Menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang 3. Melaksanakan praktikum pemeriksaan tinja atau tanah untuk mendeteksi infeksi cacing perut

IV. Materi Ajar: 1. Anggota nematoda usus yang termasuk soil transmitted helmint 2. Nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancilostoma duodenale) 3. Praktikum pemeriksaan tinja atau tanah

11

V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, praktikum

VI. Tahap Pembelajaran : 1. Kegiatan awal : a. Pembelajaran teori Dosen membuka pelajaran, mereview dan memberi kesempatan mahasiswa bertanya tentang materi minggu lalu serta menanyakan tugas. b. Pembelajaran praktikum Asisten memberikan pre test 2. Kegiatan inti : a. Pembelajaran teori 1. Dosen menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Ascaris lumbricoides, Trichuris VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : trichiura dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancilostoma OHP A. Alat/Media : Laptop, LCD atau duodenale) 2. Dosen memberi : B. Bahan/Sumber Belajar kesempatan mahasiswa untuk bertanya b.Atlas, R. M. 1997. Principles of Microbiology. Second Edition. Wm. C. Pembelajaran praktikum 1. Dosen menjelaskan prosedur pemeriksaan tinja atau tanah Brown Publishers, Dubuque, Lowa. 2. Mahasiswa melakukan prosedur pemeriksaan tinja atau tanah Pelczar, M. J. and Chan, E. C. S., 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi, Alih c. Kegiatan Akhir Bahasa Hadioetomo, R. S., Imas, T., Tjitrosomo, S. S., dan Angka, S. Dosen menyimpulkan materi pelajaran dan memberikan tugas L., UI Press, Jakarta.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Laptop, LCD atau OHP B. Bahan/Sumber Belajar : Soedarto, 1995. Helmintologi Kedokteran. EGC Gandahusada, dkk, 2002. Parasitologi Kedokteran. FKUI Entjang, 2003, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti Ambarwati, Dwi Linna S, 2004. Petunjuk Praktikum Parasitologi. FIK UMS

12

VIII. Penilaian : A. Teknik dan instrument penilaian : 1. Keaktifan mahasiswa 2. Nilai tugas 3. Nilai pre test 4. Nilai laporan praktikum B. Contoh tugas : Siapakah aku, nama lainku cacing cambuk, telurku seperti tempayan kayu. C. Jawaban : Trichuris trichiura D. Kriteria penilaian : NK + 2 NT + NPT + NLP Nilai = 5 NK NT NPT NLP = nilai keaktifan = nilai tugas = nilai pre test = nilai laporan praktikum

13

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : Ambarwati, SPd : Kesehatan Masyarakat : IKM 10822 : Parasitologi (Teori dan Praktek) : Dua (1/1) : Satu : Ketiga : 250 menit (100 menit teori) : Ke-5 dan 6

I. Standar Kompetensi: 1. Pembelajaran teori Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang konsep dasar parasitologi yang meliputi kehidupan, definisi dan pembagian parasit, nematoda (usus dan jaringan), trematoda (usus, hati, paru dan darah), cestoda dan protozoa (sporozoa, rhizopoda, flagellata dan ciliata). 2. Pembelajaran Praktikum Mahasiswa dapat mengenal morfologi telur dan cacing dewasa dari berbagai spesies nematoda, trematoda, cestoda dan protozoa. Memeriksa tinja atau tanah sebagai salah satu sampel pemeriksaan nematoda usus, memeriksa siput sebagai hospes perantara I trematoda dan pengamatan morfologi protozoa. II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat memahami tentang nematoda usus (non soil transmitted helmint) dan nematode jaringan.

III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Enterobius vermicularis 2. Menjelaskan tentang . nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugria timori dan Loa-loa

IV. Materi Ajar: 1. Nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Enterobius vermicularis 2. Nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugria timori dan Loa-loa

14

V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab

VI. Tahap Pembelajaran : 1. Kegitan awal : Dosen membuka pelajaran, mereview dan memberi kesempatan mahasiswa bertanya tentang materi minggu lalu serta menanyakan tugas. 2. Kegiatan inti : 1. Dosen membuka pelajaran, menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Enterobius vermicularis 2. Dosen menjelaskan tentang, nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugria timori dan Loa-loa 3. Dosen memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan materi pelajaran dan memberikan tugas

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Laptop, LCD atau OHP B. Bahan/Sumber Belajar : Soedarto, 1995. Helmintologi Kedokteran. EGC Gandahusada, dkk, 2002. Parasitologi Kedokteran. FKUI Entjang, 2003, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti

VIII. Penilaian : A. Teknik dan instrument penilaian : 1. Nilai tugas 2. Nilai ujian B. Contoh tugas : Siapakah aku, aku termasuk nematoda usus, aku bisa menyebabkan parah jika terjadi autoinfeksi dan retroinfeksi. C. Jawaban : Enterobius vermicularis C. Kriteria penilaian : D. NT + 2 NU Nilai = 3 NT = nilai tugas NU = nilai ujian

15

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : Ambarwati, SPd : Kesehatan Masyarakat : IKM 10822 : Parasitologi (Teori dan Praktek) : Dua (1/1) : Satu : Keempat : 250 menit (100 menit teori, 150 menit praktikum) : Ke-7 dan 8

I. Standar Kompetensi: 1. Pembelajaran teori Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang konsep dasar parasitologi yang meliputi kehidupan, definisi dan pembagian parasit, nematoda (usus dan jaringan), trematoda (usus, hati, paru dan darah), cestoda dan protozoa (sporozoa, rhizopoda, flagellata dan ciliata). 2. Pembelajaran Praktikum Mahasiswa dapat mengenal morfologi telur dan cacing dewasa dari berbagai spesies nematoda, trematoda, cestoda dan protozoa. Memeriksa tinja atau tanah sebagai salah satu sampel pemeriksaan nematoda usus, memeriksa siput sebagai hospes perantara I trematoda dan pengamatan morfologi protozoa.

II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat memahami tentang Trematoda (usus, hati, paru dan darah)

III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang macam-macam trematoda dan contoh spesiesnya 2. Menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Fasciliopsis buski, Fasciola hepatica, Paragonimus westermani dan Scistosoma mansoni serta Scistosoma japonicum 3. Melaksanakan praktikum pemeriksaan siput untuk mengetahui infeksi trematoda

16

IV. Materi Ajar: 1. Macam-macam trematoda (usus, hati, paru, darah) 2. Contoh spesies trematoda : Fasciliopsis buski, Fasciola hepatica, Paragonimus westermani dan Scistosoma mansoni serta Scistosoma japonicum 3. Nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Fasciliopsis buski, Fasciola hepatica, Paragonimus westermani dan Scistosoma mansoni serta Scistosoma japonicum 4. Praktikum pemeriksaan siput

V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, praktikum

VI. Tahap Pembelajaran : 1. Kegitan awal : a. Dosen membuka pelajaran, mereview dan memberi kesempatan mahasiswa bertanya tentang materi minggu lalu serta menanyakan tugas. b. Pembelajaran praktikum Asisten memberikan pre test 2. Kegiatan inti : a. Pembelajaran teori 1. Dosen menjelaskan tentang macam-macam trematoda dan contoh spesiesnya 2. Dosen menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Fasciliopsis buski, Fasciola hepatica, Paragonimus westermani dan Scistosoma mansoni serta Scistosoma japonicum 3. Dosen memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya b. Pembelajaran praktikum 1. Dosen menjelaskan prosedur pemeriksaan siput 2. Mahasiswa melakukan prosedur pemeriksaan siput 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan materi pelajaran dan memberikan tugas VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Laptop, LCD atau OHP B. Bahan/Sumber Belajar : Soedarto, 1995. Helmintologi Kedokteran. EGC Gandahusada, dkk, 2002. Parasitologi Kedokteran. FKUI Entjang, 2003, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti Ambarwati, Dwi Linna S, 2004. Petunjuk Praktikum Parasitologi. FIK UMS

17

VIII. Penilaian : A. Teknik dan instrument penilaian : Keaktifan mahasiswa Nilai tugas Nilai pre test Nilai laporan praktikum B. Contoh tugas : Sebutkan keistimewaan Scistosoma, minimal 4 macam! C. Jawaban : Keistimewaan Scistosoma : 1). Bukan hermaprodit, 2). Telur tidak punya operkulum, 3). Tidak ada stadium metaserkaria, 4). Bentuk infektifnya serkaria. D. Kriteria penilaian : NK + 2 NT + NPT + NLP Nilai = 5 NK NT NPT NLP = nilai keaktifan = nilai tugas = nilai pre test = nilai laporan praktikum

18

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : Ambarwati, SPd : Kesehatan Masyarakat : IKM 10822 : Parasitologi (Teori dan Praktek) : Dua (1/1) : Satu : Kelima : 250 menit (100 menit teori, 150 menit praktikum) : Ke-9 dan 10

I. Standar Kompetensi: 1. Pembelajaran teori Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang konsep dasar parasitologi yang meliputi kehidupan, definisi dan pembagian parasit, nematoda (usus dan jaringan), trematoda (usus, hati, paru dan darah), cestoda dan protozoa (sporozoa, rhizopoda, flagellata dan ciliata). 2. Pembelajaran Praktikum Mahasiswa dapat mengenal morfologi telur dan cacing dewasa dari berbagai spesies nematoda, trematoda, cestoda dan protozoa. Memeriksa tinja atau tanah sebagai salah satu sampel pemeriksaan nematoda usus, memeriksa siput sebagai hospes perantara I trematoda dan pengamatan morfologi protozoa. II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat memahami tentang cestoda

III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang cestoda dan contoh spesiesnya 2. Menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Taenia saginata, Taenia solium, Diphillobotrium latum dan Hymenolopis nana 3. Mengamati dan menjelaskan morfologi spesies dari cestoda IV. Materi Ajar: 1. Cestoda dan contohnya 2. Nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Taenia saginata, Taenia solium, Diphillobotrium latum dan Hymenolopis nana 3. Praktikum pengamatan morfologi telur dan cacing

19

V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, praktikum VI. Tahap Pembelajaran : 1. Kegiatan awal : a. Pembelajaran teori : Dosen membuka pelajaran, mereview dan memberi kesempatan mahasiswa bertanya tentang materi minggu lalu serta menanyakan tugas.. b. Pembelajaran praktikum : Asisten memberikan pre test 2. Kegiatan inti : a. Pembelajaran teori : 1. Dosen menjelaskan tentang cestoda dan contoh spesiesnya 2. Dosen menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Taenia saginata, Taenia solium, Diphillobotrium latum dan Hymenolopis nana 3. Dosen memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya b. Pembelajaran praktikum : 1. Dosen menjelaskan tentang praktikum pengamatan telur dan cacing dewasa 2. Mahasiswa melakukan praktikum 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan materi pelajaran dan memberikan tugas

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Laptop, LCD atau OHP, preparat awetan B. Bahan/Sumber Belajar : Soedarto, 1995. Helmintologi Kedokteran. EGC Gandahusada, dkk, 2002. Parasitologi Kedokteran. FKUI Entjang, 2003, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti Ambarwati, Dwi Linna S, 2004. Petunjuk Praktikum Parasitologi. FIK UMS

20

VIII. Penilaian : A. Teknik dan instrument penilaian : 1. Keaktifan mahasiswa 2. Nilai tugas 3. Nilai pre test 4. Nilai laporan praktikum B. Contoh tugas : Sebutkan hospes perantara dari Taenia sp! C. Jawaban : Hospes perantara dari Taenia solium = Babi, Taenia saginata = sapi D. Kriteria penilaian : NK + 2 NT + NPT + NLP Nilai = 5 NK NT NPT NLP = nilai keaktifan = nilai tugas = nilai pre test = nilai laporan praktikum

21

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : Ambarwati, SPd : Kesehatan Masyarakat : IKM 10822 : Parasitologi (Teori dan Praktek) : Dua (1/1) : Satu : Keenam : 250 menit (100 menit teori, 150 menit praktikum) : Ke-11 dan 12

I. Standar Kompetensi: 1. Pembelajaran teori Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang konsep dasar parasitologi yang meliputi kehidupan, definisi dan pembagian parasit, nematoda (usus dan jaringan), trematoda (usus, hati, paru dan darah), cestoda dan protozoa (sporozoa, rhizopoda, flagellata dan ciliata). 2. Pembelajaran Praktikum Mahasiswa dapat mengenal morfologi telur dan cacing dewasa dari berbagai spesies nematoda, trematoda, cestoda dan protozoa. Memeriksa tinja atau tanah sebagai salah satu sampel pemeriksaan nematoda usus, memeriksa siput sebagai hospes perantara I trematoda dan pengamatan morfologi protozoa. II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat memahami tentang protozoa III. Indikator: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang macam-macam protozoa dan contoh spesiesnya 2. Menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Plasmodium sp dan Toxoplasma gondii, E. hystolitica, E. coli, Giardia lamblia, Trichomonas vaginalis, dan Balantidium coli 3. Mengamati dan menjelaskan morfologi spesies dari protozoa IV. Materi Ajar: 1. Macam-macam protozoa (sporozoa, rhizopoda, flagellata, dan ciliata) serta contohnya 2. Nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Plasmodium sp dan Toxoplasma gondii, E. hystolitica, E. coli, Giardia lamblia, Trichomonas vaginalis, dan Balantidium coli 3. Praktikum pengamatan morfologi protozoa

22

V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, praktikum

VI. Tahap Pembelajaran : 1. Kegiatan awal : a. Pembelajaran teori : Dosen membuka pelajaran, mereview dan memberi kesempatan mahasiswa bertanya tentang materi minggu lalu serta menanyakan tugas. b. Pembelajaran praktikum : Asisten memberikan pre test 2. Kegiatan inti : a. Pembelajaran teori : 1. Dosen menjelaskan tentang macam-macam protozoa dan contoh spesiesnya 3. Dosen menjelaskan tentang nama lain, habitat, distribusi, morfologi, siklus hidup, patogenesis dan pencegahan penyakit akibat Plasmodium sp dan Toxoplasma gondii, E. hystolitica, E. coli, Giardia lamblia, Trichomonas vaginalis, dan Balantidium coli 3. Dosen memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya b. Pembelajaran praktikum : 1. Dosen menjelaskan tentang prosedur pengamatan morfologi protozoa 2. Mahasiswa melakukan praktikum 3. Kegiatan Akhir Dosen menyimpulkan materi pelajaran dan memberikan tugas

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Laptop, LCD atau OHP, preparat awetan B. Bahan/Sumber Belajar : Depkes RI, 1989, Parasitologi Medik (Protozoolog). Depkes RI. Soedarto, 1995. Protozoologi Kedokteran. EGC Gandahusada, dkk, 2002. Parasitologi Kedokteran. FKUI Ambarwati, Dwi Linna S,2004 Petunjuk Praktikum Parasitologi. FIK UMS

23

VIII. Penilaian : A. Teknik dan instrument penilaian : 1. Keaktifan mahasiswa 2. Nilai tugas 3. Nilai pre test 4. Nilai laporan praktikum B. Contoh tugas : Sebutkan hospes definitif dan hospes perantara dari plasmodium C. Jawaban : Hospes difinitif plasmodium : nyamuk anopheles betina, hospes perantara plasmodium : manusia. D. Kriteria penilaian : NK + 2 NT + NPT + NLP Nilai = 5 NK = nilai keaktifan NT = nilai tugas NPT = nilai pre test NLP = nilai laporan praktikum

24

25