SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

29
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SIKLUS PEMBUATAN PRODUK SIKLUS AKUNTANSI BIAYA Pembelian dan penyimpanan bahan baku Pengolahan bahan baku menjadi produk jadi Penyimpanan produk jadi dalam gudang Penentuan harga pokok bahan baku yang dibeli Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai Pengumpulan biaya produksi Penentuan harga pokok produk jadi Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai

description

Penentuan harga pokok bahan baku yang dibeli. Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai. Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai. Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai. Pengumpulan biaya produksi. Penentuan harga pokok produk jadi. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Page 1: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SIKLUS PEMBUATAN PRODUK SIKLUS AKUNTANSI BIAYA

Pembelian dan penyimpanan bahan baku

Pengolahan bahan baku

menjadiproduk jadi

Penyimpanan produk jadi dalam

gudang

Penentuan harga pokok bahan baku

yang dibeli

Penentuan harga pokok bahan baku

yang dipakai

Pengumpulan biaya produksi

Penentuan harga pokok produk jadi

Penentuan harga pokok bahan baku

yang dipakai

Penentuan harga pokok bahan baku

yang dipakai

Page 2: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Rekening Buku Besar untuk perusahaan Manufaktur

1. Barang Dalam Proses

2. Persediaan Bahan Baku

3. Gaji dan upah

4. Biaya Overhead Pabrik

5. Persediaan Produk Jadi

Page 3: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

1. Barang Dalam Proses

• Untuk mencatat biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (debit), dan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke bagian gudang (kredit)

Page 4: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

2. Persediaan Bahan Baku

• Untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli (debit), dan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi (kredit).

Page 5: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

3. Gaji dan upah

• Digunakan untuk mencatat utang gaji dan upah (debit) dan upah langsung yang digunakan untuk mengolah produk (kredit)

Page 6: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

4. Biaya Overhead Pabrik

• Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesugguhnya terjadi (debit) dan yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif (kredit).

Page 7: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

5. Persediaan Produk Jadi

• Digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dari bagian produksi ke gudang (debit), dan harga pokok produksi yang dijual (kredit)

Page 8: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan

• Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus

• Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan

• Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk persediaan di gudang

Page 9: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Karakteristik metode harga pokok pesanan

• Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual.

• Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi dua kelompok berikut ini: biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung

• Biaya produksi langsung terdiri atas biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik

• Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang dibebankan dimuka.

• Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.

Page 10: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Rekening Kontrol dan Rekening Pembantu

Rekening Kontrol Rekening Pembantu

Persediaan bahan bakuPersediaan Bahan PenolongBarang dalam prosesBiaya overhead pabrik sesungguhnyaBiaya adminstrasi & umumBiaya Pemasaran

Kartu PersediaanKartu PersediaanKartu Harga PokokKartu BiayaKartu BiayaKartu Biaya

Page 11: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

3 macam rekening Barang Dalam Proses

• Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku

• Barang Dalam proses-Biaya TKL

• Barang Dalam Proses-BOP

Page 12: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

• Taksiran biaya produksi utk pesanan Rp XX• Taksiran biaya nonproduksi* yg dibebankan kpd pesanan XX Taksiran

total biaya pesanan Rp XX• Laba yang diinginkan XX

Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp XX

Utk menaksir biaya bahan baku yg akan dikeluarkan :

a. Taksiran biaya bahan baku Rp XX

b. Taksiran biaya TK langsung XX

c. Taksiran BOP XX

Taksiran biaya produksi Rp XX

*Biaya non produksi : Biaya adm dan umum; biaya pemasaran

Page 13: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

MEMANTAU REALISASI BIAYA PRODUKSI

Perhitungan biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu :

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp XX

Biaya TK sesungguhnya XX

Taksiran BOP XX

Total biaya produksi Rp XX

Menghitung Laba / Rugi Bruto Tiap Pesanan

Harga jual yg dibebankan kpd konsumen Rp XX

Biaya Produksi Pesanan Tertentu:

Biaya bahan baku sesungguhnya XX

Biaya TK Langsung sesungguhnya XX

Total Biaya Produksi Pesanan XX

Rp XX

Laba Bruto Rp XX

Page 14: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Contoh

• PT Eliona usaha dalam bidang percetakan.Semua pesanan diproduksi berdasarkan spesifikasi pesanan, dan biaya produksi dikumpulkan menurut pesanan yang diterima. Untuk dapat mencatat biaya produksi, tiap pesanan diberi nomor, dan identitas. Dalam bulan Nopember PT Eliona mendapat pesanan :

Page 15: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lanjutan…..

• Dari PT Rimendi (101) berupa mencetak undangan sebanyak 1500 lembar @ Rp 3.000,- per lembar.

• Dari PT Oki ( 102 )berupa mencetak pamflet iklan sebanyak 20.000 lembar @ Rp 1.000,- per lembar.

Page 16: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lanjutan….

• Pembelian bahan baku & bahan penolong:

• Bahan baku :* Kertas jenis X 85rim@Rp 10.000 = Rp 850.000

* Kertas jenis Y 10rol@Rp 350.000=Rp 3.500.000,-

* Tinta jenis A 5 kg @ Rp 100.000 = Rp 500.000

* Tinta jenis B 25kg @ Rp 25.000 = Rp 625.000

Jumlah bahan baku yang dibeli Rp 5.475.000

Bahan penolong :

Bahan penolong P 17 [email protected] = 170.000

Bahan penolong Q 60 lt @Rp 5.000 = 300.000

Page 17: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lanjutan….

• Total bahan penolong Rp 470.000

• Total bahan baku dan penolong Rp 5.945.000

• Pemakaian bahan untuk pesanan 101 :

• Kertas jenis x 85 rim

• Tinta jenis A 5 kg

• Pemakaian bahan untuk pesanan 102 :

• Kertas jenis Y 10 roll

• Tinta jenis B 25 kg

Page 18: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lanjutan…..

• Bahan penolong yang dipakai :

• Bahan penolong P 10 kg

• Bahan penolong Q 40 lt

Page 19: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

19

METODE HARGA POKOK PESANAN

Contoh Soal

Page 20: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

20

PT. Eliona*Pada bulan Nov. PT Eliona mendapat pesanan

1500 undangan dari PT. R dengan harga Rp 3 000/undangan dan diberi nomor 101

Perusahaan juga menerima pesanan pamflet iklan sebanyak 20.000 lembar dengan harga Rp 1.000/ lbr. Pesanan ini diberi nomor 102

Untuk keperluan diatas perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong:– Bahan baku

• Kertas jenis X 85 ream @ 10.000 850.000• Kertas jenis Y 10 roll @ 350.000 3.500.000• Tinta jenis A 5 Kg @ 100.000 500.000• Tinta jenis B 25 Kg @ 25.000 625.000

Jumlah 5.475.000

* Diambil dari akuntansi Biaya Mulyadi M.Sc. Akt

Page 21: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

21

• Bahan penolong– Bahan penolong P 17 Kg @10.000 170.000– Bahan penolong Q 60 ltr @ 5.000 300.000

Jumlah 470.000

• Penggunaan bahan baku– Pesanan 101

• Kertas jenis X 85 ream @10.000 850.000• Tinta jenis A 5 kg @ 10.000 500.000

Jumlah 1.350.000

– Pesanan 102• Kertas jenis Y 10 roll @350.000 3.500.000• Tinta jenis B 25 kg @ 25.000 625.000

Jumlah 4.125.000• Penggunaan bahan penolong

Bahan Penolong P 10 kg @ 10.000100.000 Bahan penolong Q 40 ltr @ 5.000 200.000

Jumlah 300.000

Page 22: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

22

• Biaya Tenaga Kerja– Upah Langsung Pesanan 101 – 225 jam @ 4.000 900.000– Upah Langsung Pesanan 102 – 1.250 jam @ 4.000 5.000.000– Upah tidak langsung 3.000.000

Jumlah Upah 8.900.000

– Gaji kary. Adm dan Umum 4.000.000– Gaji kary Bag. Pemasaran 7.500.000

Jumlah gaji 11.500.000

Jumlah Upah dan Gaji 20.400.000

• Tarif Biaya Overhead Pabrik– BOP Pesanan dibebankan atas dasar tarif 150 % dari BTKL

Page 23: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

23

• Biaya Overhead pabrik sesungguhnyaBOP sesungguhnya yang terjadi selain BTKTL dan bahan Penolong adalah:

1. Biaya depresiasi Mesin 1.500.0002. Biaya Depr gedung pabrik 2.000.0003. Biaya Asuransi gd pabrik & Mesin 700.0004. Biaya Pemeliharaan Mesin 1.000.0005. Biaya Pemeliharaan Gedung 500.000

Jumlah 5.700.000Diminta :a. Buatlah Kartu Harga pokok kedua pesananb. Buatlah jurnal yang diperlukan.

Page 24: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

24

PT. Eliona yogyakarta

Kartu Harga Pokok

Pesanan : 101 Pemesan : PT. RJenis Produk : Undangan Sifat pesanan : SegeraTgl Pesan : 2 Nov 1986 Jumlah : 1.500

Tgl Selesai : 22 Nov 1986 Harga Jual : Rp 4.500.000

BBB BTKL BOP

Tgl

NoBPBG

Ket Jumlah Tgl

No. Kartu JK

Jumlah Tgl

Dasar

Tarif %

Jumlah

Kertas X

850.000 900.000 BTKTL

150 1.350.000

Tinta A

500.000

Jumlah 1.350.000 Jumlah 900.000 Jumlah 1.350.000

Jumlah Total Biaya Produksi 3.600.000

Page 25: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

25

PT. Eliona yogyakarta

Kartu Harga Pokok

Pesanan : 102 Pemesan : PT. OJenis Produk : Pamflet iklan Sifat pesanan : Biasa

Tgl Pesan : 15 Nov 1986 Jumlah : 20.000 lbrTgl Selesai : 16 Des 1986 Harga Jual : Rp 20.000.000

BBB BTKL BOP

Tgl

NoBPBG

Ket Jumlah Tgl

No. Kartu JK

Jumlah Tgl

Dasar

Tarif

Jumlah

Kertas Y

3.500.000 5.000.000 BTKTL

150%

7.500.000

Tinta B

625.000

Jumlah 4.125.000 Jumlah 5.000.000 Jumlah 7.500.000

Jumlah Total Biaya Produksi Adalah 16.625.000

Page 26: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

26

Jurnal

1. Mencatat pembelian bahan baku dan bahan penolong

Persediaan bahan baku 5.475.000

Utang Dagang 5.475.000

Persediaan bahan penolong 470.000

Utang Dagang470.000

2. Mencatat pemakaian bahan baku

BDP- BBB 5.475.000

Persediaan bahan baku5.475.000

Page 27: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

27

3. Mencatat pemakaian bahan penolongBOP sesungguhnya 300.000

Persediaan bahan penolong 300.000

4. Mencatat biaya tenaga kerja Saat BTK terhutang ( Seluruh Karyawan)

Gaji dan Upah 20.400.000Utang Gaji dan upah 20.400.000

Mencatat distribusi gaji dan upahBDP- BTKL 5.900.000BOP Sesungguhnya 3.000.000Bi. ADM & Umum 4.000.000Bi. Pemasaran 7.500.000

Gaji dan upah 20.400.000 Mencatat Pembayaran Gaji

Utang Gaji dan Upah 20.400.000Kas 20.400.000

Page 28: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

28

5. Mencatat biaya overhead pabrik Pembebanan BOP

BDP- BOP 8.850.000BOP dibebankan 8.850.000

Mencatat BOP sesungguhnyaBOP Sesungguhnya 5.700.000

Akumulasi dep mesin 1.500.000Akumulasi dep gedung pabrik 2.000.000Persekot asuransi 700.000Persediaan suku cadang 1.000.000Persediaan bahan bangunan 500.000

6. Mencatat produk jadi (asumsi pes 101 selesai)Persediaan Produk jadi 3.600.000

BDP-BBB 1.350.000BDP-BTKL 900.000BDP- BOP 1.350.000

Page 29: SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

29

7. Mencatat produk dalam proses (asumsi pes 102 belum selesai)

Persed Produk dlm proses 16.625.000

BDP-BBB 4.125.000

BDP-BTKL 5.000.000

BDP- BOP 7.500.000

8. Mencatat harga pokok produk yang dijual

Harga pokok penjualan 3.600.000

Persediaan produk jadi 3.600.000