Sikap Positif Dan Negatif Manusia

6
5 Sikap Positif yang Harus Anda Miliki Salah satu rahasia sukses adalah memandang segala sesuatu hanya pada sisi positifnya saja. Karena kalau kita memandang dari sisi negatif, maka tak akan pernah ada habisnya. Mungkin kita akan terus mengeluh dengan keadaan. Semakin banyak mengeluh kita akan memancarkan energi negatif dan jelas merugikan anda sendiri. Sebaliknya, jika anda lebih banyak berpikir positif , maka anda akan semakin banyak memancarkan energi positif yang akan menguntungkan anda. Sehingga hal-hal positif saja yang akan anda dapatkan. Kita harus memiliki sikap positif terhadap banyak hal. Kepada siapa saja kah kita harus berpikir positif ? Kepada semua hal yaitu : 1. Sikap positif Terhadap Diri Sendiri Kita sebaik apa yang kita pikirkan tentang diri kita. Begitu juga dengan pandangan orang lain terhadap diri kita itu sama dengan pandangan kita terhadap diri kita sendiri. Manusia adalah produk dari pikirannya. Kalau Anda berpikir Anda adalah orang biasa saja, maka Anda akan menjadi orang biasa. Tetapi kalau Anda berpikir Anda adalah orang sukses, maka Anda akan menjadi orang sukses. Karena jika anda berpikir anda adalah orang sukses maka kita akan berpikir dan melakukan hal-hal yang dilakukan orang sukses. Jadi, berpikir positif terhadap diri anda sendiri sangat penting. 2. Sikap positif Terhadap orang lain Selain berpikir positif terhadap diri kita sendiri, kita juga harus berpikir positif terhadap orang lain. Semua orang harus kita hargai. Berpikir positif kepada orang lain berarti kita memandang orang lain dari sisi positif saja. Karena kalau kita memandang orang lain dari sisi negatif maka kita akan terus

Transcript of Sikap Positif Dan Negatif Manusia

Page 1: Sikap Positif Dan Negatif Manusia

5 Sikap Positif yang Harus Anda Miliki

Salah satu rahasia sukses adalah memandang segala sesuatu hanya pada sisi positifnya

saja. Karena kalau kita memandang dari sisi negatif, maka tak akan pernah ada habisnya.

Mungkin kita akan terus mengeluh dengan keadaan. Semakin banyak mengeluh kita akan

memancarkan energi negatif dan jelas merugikan anda sendiri.

Sebaliknya, jika anda lebih banyak berpikir positif, maka anda akan semakin banyak

memancarkan energi positif yang akan menguntungkan anda. Sehingga hal-hal positif saja yang

akan anda dapatkan.

Kita harus memiliki sikap positif terhadap banyak hal. Kepada siapa saja kah kita harus berpikir

positif? Kepada semua hal yaitu :

1. Sikap positif Terhadap Diri Sendiri

Kita sebaik apa yang kita pikirkan tentang diri kita. Begitu juga dengan pandangan orang

lain terhadap diri kita itu sama dengan pandangan kita terhadap diri kita sendiri. Manusia adalah

produk dari pikirannya. Kalau Anda berpikir Anda adalah orang biasa saja, maka Anda akan

menjadi orang biasa. Tetapi kalau Anda berpikir Anda adalah orang sukses, maka Anda akan

menjadi orang sukses. Karena jika anda berpikir anda adalah orang sukses maka kita akan

berpikir dan melakukan hal-hal yang dilakukan orang sukses. Jadi, berpikir positif terhadap diri

anda sendiri sangat penting.

2. Sikap positif Terhadap orang lain

Selain berpikir positif terhadap diri kita sendiri, kita juga harus berpikir positif terhadap

orang lain. Semua orang harus kita hargai. Berpikir positif kepada orang lain berarti kita

memandang orang lain dari sisi positif saja. Karena kalau kita memandang orang lain dari sisi

negatif maka kita akan terus menyalahkan orang lain. Berpikir positif kepada orang lain juga bisa

menarik hal-hal positif pula.

3. Sikap Positif Terhadap belajar

Tuhan Maha Adil, orang yang mau belajar dan yang mau kerja keraslah yang akan diberi

kesuksesan. Sangat penting untuk kita percaya bahwa belajar akan terus memberikan anda

pengetahuan, sehingga anda memiliki cukup ilmu untuk meraih sukses. Berpikir positif terhadap

belajar maksudnya anda membuka diri untuk terus belajar.

4. Sikap Positif Terhadap kerja keras

Kesuksesan ditentukan 10% keberuntungan atau bakat di tambah dengan 90% kerja

keras!! Jadi bersikap positif lah dengan kerja keras. Percayalah bahwa kerja keras lah yang

menentukan kesuksesan anda. Karena kerja keras pengaruhnya 90% dari kesuksesan anda.

5. Sikap Positif Terhadap masalah dan kegagalan

Apapun yang akan kita lakukan, kita tidak pasti akan dihadapkan dengan masalah atau

kegagalan. Masalah atau kegagalan diciptakan untuk manusia agar kuat dan berkembang. Setiap

Page 2: Sikap Positif Dan Negatif Manusia

kali kita mendapatkan masalah dan kita pecahkan, kita akan menjadi lebih dewasa. Jadi

bersyukurlah kalau ada masalah.

Kesimpulan :

Sikap positif terhadap masalah dan kegagalan sangat penting. Jika kita bersikap positif

terhadap kegagalan maka kita akan lebih bijaksana menerima kegagalan yang mungkin akan

anda temui dalam perjalanan menuju sukses.

Sebagai contoh adalah Thomas Alfa Edison yang tidak berhenti dan terus berjuang

hingga berhasil. Dia adalah contoh yang berpikir positif terhadap kegagalan.

“Saya tidak pernah gagal. 2000 kali lampu tidak menyala adalah proses untuk terciptanya 1

lampu menyala!!”

Bayangkan jika beliau berhenti dipercobaan ke 1999, itu adalah sama seperti ketika Anda

berhenti dibisnis ini ketika ditolak persentasi. Thomas Alfa Edison tidak akan mendapatkan 1

lampu yang menyala dan Anda tidak akan mendapatkan impian anda!

Page 3: Sikap Positif Dan Negatif Manusia

Sifat Negatif

Sifat-sifat negatif manusia Indonesia yang ditulis oleh Mochtar Lubis dalam bukunya “Manusia

Indonesia Sebuah Pertanggung Jawaban” adalah sebagai berikut :

1. Hipokrit alias munafik.

Berpura-pura, lain di muka – lain di belakang, merupakan sebuah ciri utama manusia

Indonesia sudah sejak lama, sejak mereka dipaksa oleh kekuatan-kekuatan dari luar untuk

menyembunyikan apa yang sebenarnya dirasakannya atau dipikirkannya ataupun yang

sebenarnya dikehendakinya, karena takut akan mendapat ganjaran yang membawa bencana

bagi dirinya.

2. Segan dan enggan bertanggung jawab

Atas perbuatannya, putusannya, kelakuannya, pikirannya, dan sebagainya.

“Bukan saya’, adalah kalimat yang cukup populer di mulut manusia Indonesia. Atasan

menggeser tanggung jawab tentang suatu kegagalan pada bawahannya, dan bawahannya

menggesernya ke yang lebih bawah lagi, dan demikian seterusnya.

3. Berjiwa feodal.

Meskipun salah satu tujuan revolusi kemerdekaan Indonesia ialah untuk juga membebaskan

manusia Indonesia dari feodalisme, tetapi feodalisme dalam bentuk-bentuk baru makin

berkembang dalam diri dan masyarakat manusia Indonesia. Sikap-sikap feodalisme ini dapat

kita lihat dalam tatacara upacara resmi kenegaraan, dalam hubungan-hubungan organisasi

kepegawaian (umpamanya jelas dicerminkan dalam susunan kepemimpinan organisasi-

organisasi isteri pegawai-pegawai negeri dan angkatan bersenjata), dalam pencalonan isteri

pembesar negeri dalam daftar pemilihan umum. Isteri Komandan, isteri menteri otomatis jadi

ketua, bukan berdasar kecakapan dan bakat leadershipnya, atau pengetahuan dan

pengalamannya atau perhatian dan pengabdiannya.

4. Masih percaya takhyul

Dulu, dan sekarang juga, masih ada yang demikian, manusia Indonesia percaya bahwa batu,

gunung, pantai, sungai, danau, karang, pohon, patung, bangunan, keris, pisau, pedang, itu

punya kekuataan gaib, keramat, dan manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini

semua. Kepercayaan serupa ini membawa manusia Indonesia jadi tukang bikin lambang. Kita

percaya pada jimat dan jampe. Untuk mengusir hantu kita memasang sajen dan bunga di

empat sudut halaman, dan untuk menghindarkan naas atau mengelakkan bala, kita membuat

tujuh macam kembang di tengah simpang empat. Kita mengarang mantera. Dengan jimat dan

mantera kita merasa yakin telah berbuat yang tegas untuk menjamin keselamatan dan

kebahagiaan atau kesehatan kita.

5. Artistik.

Karena sifatnya yang memasang roh, sukma, jiwa, tuah dan kekuasaan pada segala benda

alam di sekelilingnya, maka manusia Indonesia dekat pada alam. Dia hidup lebih banyak

dengan naluri, dengan perasaannya, dengan perasan-perasaan sensuilnya, dan semua ini

Page 4: Sikap Positif Dan Negatif Manusia

mengembangkan daya artistik yang besar dalam dirinya yang dituangkan dalam segala rupa

ciptaan artistik dan kerajinan yang sangat indah-indah, dan serbaneka macamnya, variasinya,

warna-warninya.

6. Watak yang lemah.

Karakter kurang kuat. Manusia Indonesia kurang dapat mempertahankan atau

memperjuangkan keyakinannya. Dia mudah, apalagi jika dipaksa, dan demi untuk ’survive’

bersedia mengubah keyakinannya. Makanya kita dapat melihat gejala pelacuran intelektuil

amat mudah terjadi dengan manusia Indonesia.

7. Tidak hemat, dia bukan “economic animal”.

Malahan manusia Indonesia pandai mengeluarkan terlebih dahulu penghasilan yang belum

diterimanya, atau yang akan diterimanya, atau yang tidak akan pernah diterimanya. Dia

cenderung boros. Dia senang berpakaian bagus, memakai perhiasan, berpesta-pesta. Hari ini

ciri manusia Indonesia menjelma dalam membangun rumah mewah, mobil mewah, pesta

besar, hanya memakai barang buatan luar negeri, main golf, singkatnya segala apa yang serba

mahal.

8. Lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa.

Gejalanya hari ini adalah cara-cara banyak orang ingin segera menjadi “miliuner seketika”,

seperti orang Amerika membuat instant tea, atau dengan mudah mendapat gelar sarjana

sampai memalsukan atau membeli gelar sarjana, supaya segera dapat pangkat, dan dari

kedudukan berpangkat cepat bisa menjadi kaya.

9. Manusia Indonesia kini tukang menggerutu.

Tetapi menggerutunya tidak berani secara terbuka, hanya jika dia dalam rumahnya, atau

antara kawan-kawannya yang sepaham atau sama perasaan dengan dia.

10. Cepat cemburu dan dengki

Terhadap orang lain yang dilihatnya lebih dari dia.

Kesimpulan :

Sifat Negatif yang berada di dalam diri manusia, merupakan sikap yang tidak baik dan

dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain yang berada di sekitar kita. Jadi kita sebagai

manusia harus bisa menghilangkan sifat negative tersebut di dalam diri kita.