SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN...

86
i SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2017 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kendari OLEH M A R D I A N I P00324014058 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN KENDARI 2017

Transcript of SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN...

Page 1: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

i

SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI

TAHUN 2017

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma III Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kendari

OLEH

M A R D I A N I P00324014058

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANAN KENDARI

2017

Page 2: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

ii

Page 3: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

iii

Page 4: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

iv

Page 5: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

limpahan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “sikap ibu

hamil trimester III tentang persiapan persalinan di Puskesmas Puuwatu

Kota Kendari tahun 2017”.

Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini ada banyak pihak

yang membantu, oleh karena itu sudah sepantasnya penulis dengan

segala kerendahan dan keikhlasan hati mengucapkan banyak terima

kasih sebesar-besarnya terutama kepada Ibu Dr. Kartini, S.Si.T, M.Kes

selaku Pembimbing I dan Ibu Farming, SST, M.Keb selaku Pembimbing II

yang telah banyak membimbing sehingga karya tulis ilmiah ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Petrus, SKM. M.Kes sebagai Direktur Poltekkes Kendari.

2. Ibu Halijah, SKM, M.Kes sebagai Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes

Kendari.

3. Kepala Puskesmas Puuwatu Kota Kendari.

4. Ibu Askrening, SKM, M.Kes, Ibu Hendra Yulita, SKM, MPH, Ibu

Yustiari, SST, M.Kes selaku penguji dalam proposal karya tulis ilmiah

ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Politeknik Kesehatan Kendari

Jurusan Kebidanan yang telah mengarahkan dan memberikan ilmu

Page 6: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

vi

pengetahuan selama mengikuti pendidikan yang telah memberikan

arahan dan bimbingan.

6. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku.

7. Seluruh teman-teman D-III Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan

Kendari, yang senantiasa memberikan bimbingan, dorongan,

pengorbanan, motivasi, kasih sayang serta doa yang tulus dan ikhlas

selama penulis menempuh pendidikan.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan karya tulis ilmiah ini serta

sebagai bahan pembelajaran dalam penyusunan karya tulis ilmiah

selanjutnya.

Kendari, Juli 2017

Penulis

Page 7: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................. ii

BIODATA.......................................................................................... iii

KATA PENGANTAR......................................................................... iv

DAFTAR ISI...................................................................................... vi

DAFTAR TABEL............................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ ix

Abstrak............................................................................................. X

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah.................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian....................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian..................................................................... 6

E. Keaslian Penelitian.................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 8

A. Telaah Pustaka.......................................................................... 8

B. Landasan Teori.......................................................................... 43

C. Kerangka Teori.......................................................................... 43

D. Kerangka Konsep...................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 45

A. Jenis Penelitian......................................................................... 45

B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................... 45

C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 45

D. Variabel Penelitian..................................................................... 46

E. Definisi Operasional.................................................................. 46

F. Jenis dan Sumber Data Penelitian............................................ 47

G. Instrumen Penelitian.................................................................. 47

H. Pengolahan dan Analisis Data.................................................. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 49

Page 8: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

viii

A. Hasil Penelitian.......................................................................... 49

B. Pembahasan............................................................................. 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 65

A. Kesimpulan................................................................................ 65

B. Saran......................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 67

LAMPIRAN

Page 9: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penduduk wilayah Puskesmas Puuwatu Tahun

2016....................................................................................

50

Tabel 2. Jumlah dan Jenis Sarana Kesehatan Tahun 2016............. 52

Tabel 3. Sarana Prasarana Puskesmas Puuwatu Tahun 2016........ 52

Tabel 4. Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas

Puuwatu Tahun 2016..........................................................

53

Tabel 5. Karakteristik Responden...................................................... 54

Tabel 6. Distribusi Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang

Persiapan Persalinan di Puskesmas Puuwatu Kota

Kendari Tahun 2017...........................................................

55

Tabel 7. Distribusi Sikap Hamil Trimester III Tentang Persiapan

Persalinan Berdasarkan Umur Ibu di Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017....................................

56

Tabel 8. Distribusi Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang

Persiapan Persalinan Berdasarkan Pendidikan Ibu di

Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017................

57

Tabel 9. Distribusi Sikap Hamil Trimester III Tentang Persiapan

Persalinan Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017....................................

58

Page 10: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat izin pengambilan data awal dari Poltekkes

Kemenkes kendari

Lampiran 2. Formulir persetujuan menjadi responden penelitian

Lampiran 3. Kuesioner

Lampiran 4. Surat izin penelitian dari Badan Riset Propinsi Sultra

Lampiran 5. Surat keterangan melakukan penelitian dari Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari

Lampiran 6. Master tabel

Lampiran 7. Output analisis data

Lampiran 8. Dokumentasi penelitian

Page 11: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

xi

ABSTRAK

SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI

TAHUN 2017

Mardiani 1 Kartini2 Farming2

Latar belakang: Kehamilan dan persalinan merupakan suatu peristiwa alamiah, namun seringkali dapat terjadi komplikasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahkan mencegah terjadinya kematian adalah melakukan persiapan persalinan. Ibu hamil diharapkan dapat mempersiapkan persalinannya dengan aman. Persiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan mengetahui sikap ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2017. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif. Sampel penelitian adalah ibu hamil bulan Juni tahun 2017 yang berjumlah 36 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner mengenai sikap tentang persiapan persalinan. Data dianalisis dengan uji deskriptif. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Puuwatu yang memiliki sikap positif tentang persiapan persalinan berumur 20-35 tahun, berpendidikan tinggi, bekerja. Sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Puuwatu yang memiliki sikap negatif tentang persiapan persalinan berumur 20-35 tahun, berpendidikan dasar dan menengah, tidak bekerja

Kata kunci : sikap, persiapan persalinan

1 Mahasiswa Prodi D-III Kebidanan Poltekkes Kendari

2 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kendari

Page 12: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan dan persalinan merupakan suatu peristiwa alamiah.

Walaupun merupakan peristiwa alamiah, kadangkala kehamilan dan

persalinan disertai risiko berupa komplikasi baik untuk ibu maupun

bayinya. Komplikasi yang sering terjadi adalah perdarahan postpartum,

eklamsia dan infeksi (WHO, 2013). Komplikasi kehamilan, persalinan dan

nifas merupakan masalah kesehatan utama bagi kesehatan wanita,

karena merupakan penyebab terbesar kematian ibu dan bayi.

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)

merupakan indikator utama dalam pelayanan kesehatan dan salah satu

tujuan Millenium Development Goals (MDGs). AKI di Indonesia

diperkirakan tidak akan mencapai target MDGs yaitu 102 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2015. Hal ini disebabkan karena adanya

peningkatan AKI di Indonesia. Hasil survey demografi dan kesehatan

Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan adanya peningkatan AKI dari

tahun sebelumnya 2007. AKI Indonesia pada tahun 2007 sebesar 228 per

100.000 kelahiran hidup meningkat menjadi 359 per 100.000 kelahiran

hidup.

Hal ini berbanding terbalik dengan angka kematian bayi (AKB),

hasil survei demografi dan kesehatan 2012 menjelaskan bahwa AKB

Page 13: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

2

mengalami penurunan namun walaupun mengalami penurunan tak

berbeda jauh dengan hasil SDKI 2007, yaitu masing-masing 32 dan 34

kematian per 1.000 kelahiran hidup (BKKBN, 2013).

Propinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu propinsi yang

menunjukkan adanya penurunan jumlah kematian ibu, dimana pada tahun

2011 jumlah kematian ibu sebesar 97 kasus menurun 84 kasus pada

tahun 2012 dan menurun lagi menjadi 79 kasus pada tahun 2013 (Dinkes

Propinsi Sultra, 2013). Namun, tidak demikian dengan Kota Kendari.

Terjadi peningkatan angka kematian ibu, dimana pada tahun 2012 angka

kematian ibu sebesar 53 per 100.000 kelahiran hidup meningkat menjadi

104 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2013 (Dinkes Kota Kendari,

2013).

Penyebab utama kematian ibu adalah keracunan kehamilan dan

infeksi. Kondisi ini diperparah lagi dengan status gizi yang buruk,

persalinan terlalu muda, paritas tinggi, anemia dalam kehamilan,

pengetahuan yang kurang tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan,

sebagian ibu hamil terlambat mendapat pertolongan persalinan di fasilitas

kesehatan, pertolongan persalinan oleh dukun (Dinkes Sultra, 2013).

Kematian ibu di Indonesia sebagian besar terjadi pada saat

kehamilan, persalinan dan nifas sebesar 90% pada tahun 2009. Penyebab

langsung kematian ibu adalah perdarahan sebesar 28%, eklamsia

sebesar 24%, infeksi sebesar 11%. Penyebab tidak langsung adalah

kurang energi kronik selama kehamilan sebesar 37% dan anemia

Page 14: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

3

kehamilan sebesar 40% (Depkes RI, 2010). Faktor lain yang

melatarbelakangi kematian ibu adalah kondisi tiga terlambat, yakni

terlambat dalam memeriksakan kehamilan, mengenal tanda bahaya dan

mengambil keputusan, terlambat dalam memperoleh pelayanan

persalinan dari tenaga kesehatan, dan terlambat sampai di fasilitas

kesehatan pada saat dalam keadaan emergensi (Kemenkes RI, 2011). Di

Kota Kendari pada tahun 2013 jumlah ibu hamil yang mengalami

komplikasi sebanyak 1301 kasus (20,0%) dari 6503 ibu hamil dan yang

mendapatkan penanganan sebanyak 1012 kasus (77,81%) (Dinkes Kota

Kendari, 2013). Oleh karena itu perlu adanya pencegahan, deteksi dan

penanganan komplikasi secara dini, sebelum komplikasi menjadi

kedaruratan yang mengancam jiwa ibu dan bayinya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahkan

mencegah terjadinya kematian adalah melakukan persiapan persalinan.

Ibu hamil diharapkan dapat mempersiapkan persalinannya dengan aman.

Persiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan

(Kusmiati, dkk, 2009). Kehamilan trimester III sering kali disebut periode

menunggu dan waspada karena ibu sudah merasa tidak sabar

menunggu kelahiran bayinya dan mulai khawatir dengan diri dan bayinya

pada saat melahirkan. Pada saat itu juga merupakan saat persiapan aktif

untuk menunggu kelahiran bayi dan menjadi orang tua (Sofie, 2015).

Persiapan persalinan merupakan bagian terpenting dari proses persalinan

Page 15: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

4

yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan optimal menjelang

persalinan dan segera dapat memberikan laktasi (Manuaba, 2012).

Persiapan persalinan meliputi persiapan fisik, psikologis dan

materi. Persiapan fisik merupakan persiapan yang berhubungan dengan

aspek persiapan tubuh untuk mempermudah persalinan dan laktasi,

persiapan psikologis adalah persiapan yang berhubungan dengan

ketahanan mental terhadap rasa takut dan kecemasan serta aspek

kognitif tentang persalinan sedangkan persiapan materi merupakan

persiapan ibu dan keluarga untuk mendukung kelancaran persalinan

dari aspek finansial (Christina, 2012). Persalinan merupakan hal yang

paling ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil,sebuah waktu yang

menyenangkan namun disisi lain merupakan hal yang paling menebarkan.

Persalinan terasa akan menyenangkan namun disisi lain merupakan hal

yang paling mendebarkan. Persaliana terasa akan menyenangkan karena

sikecil yang selama sembilan bulan bersembunyi didalam perut anda

akan muncul terlahir kedunia.

Disisi lain persalinan menjadi mendebarkan khusus bagi calon ibu

baru, dimana terbayang proses persalinan yang menyakitkan,

mengeluarkan energi yang begitu banyak dan sebuah perjuangan yang

cukup melelahkan. Munculnya perilaku untuk melakukan persiapan

persalinan didukung oleh adanya motivasi untuk melakukan persiapan

persalinan, yaitu alasan atau dorongan dalam diri manusia yang

menyebabkan seseorang berbuat sesuatu (Sunaryo, 2014). Sikap ibu

Page 16: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

5

tentang persiapan persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur

ibu, pengalaman, pengetahuan, emosional, pendidikan, budaya, informasi

yang diperoleh (Azwar, 2014; Ma’shum dkk, 2014).

Puskesmas Puuwatu Kota Kendari merupakan salah satu

puskesmas yang mengalami peningkatan jumlah ibu hamil. Jumlah ibu

hamil pada tahun 2014 sebanyak 734 ibu hamil, pada tahun 2015 jumlah

ibu hamil meningkat menjadi 747 ibu, sedangkan pada tahun 2016 jumlah

ibu hamil sebanyak 775 ibu. Hasil wawancara pada 10 ibu hamil diperoleh

data bahwa dari 10 ibu hamil trimester III terdapat 6 ibu hamil yang masih

kurang atau tidak memperdulikan tentang persiapan persalinan, persiapan

persalinan yang disiapkan hanya persiapan kebutuhan bayi baru lahir.

Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis tertarik melakukan

penelitian untuk mengetahui sikap ibu hamil trimester III tentang persiapan

persalinan di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah bagimanakah sikap ibu hamil trimester III tentang persiapan

persalinan di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui sikap ibu hamil trimester III tentang persiapan

persalinan di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari.

Page 17: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

6

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui sikap ibu hamil trimester III tentang

persiapan persalinan di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari.

b. Untuk mengetahui sikap ibu hamil trimester III tentang

persiapan persalinan berdasarkan umur ibu di Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari.

c. Untuk mengetahui sikap ibu hamil trimester III tentang

persiapan persalinan berdasarkan pendidikan ibu di

Puskesmas Puuwatu Kota Kendari.

d. Untuk mengetahui sikap ibu hamil trimester III tentang

persiapan persalinan berdasarkan pekerjaan ibu di

Puskesmas Puuwatu Kota Kendari.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Ibu Hamil

Untuk menambah wawasan ibu hamil trimester III tentang

persiapan persalinan.

2. Manfaat Bagi Puskesmas

Untuk dapat meningkatkan peran petugas dalam memberikan

asuhan kebidanan masa hamil tentang persiapan persalinan.

3. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk dokumentasi agar dapat digunakan sebagai bahan

perbandingan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.

Page 18: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

7

E. Keaslian Penelitian

Penelitian Guslena (2011) dengan judul “faktor-faktor yang

mempengaruhi ibu hamil trimester III dengan sikap persiapan

persalinan di Bidan Praktet Swasta Sinarti Lambaro SKep Banda Aceh

Provinsi Nanggro Aceh Darusalam”, metode yang digunakan yaitu analitik

dengan pendekatan cross sectional, sampel berjumlah 36 ibu hamil,

dengan teknik Sampling menggunakan Quata sampling teknik

pengumpulan data primer yaitu dengan wawancara hasil yang diperoleh

yaitu dengan 10 responden (27%) tingkat pendidikan ibu hamil tinggi, 18

responden (50%) dengan tingkat pendidikan menengah, dan 8

responden (22,2%) dengan tingkat pendidikan dasar. Hasil penelitian

analitik: ada pengaruh antara pendidikan ibu hamil trimester III dengan

sikap persiapan persalinan.

Perbedaan penelitian Guslena dengan penelitian ini adalah jenis

penelitian dan variabel penelitian. Jenis penelitian ini adalah deskriptif,

variabel penelitian ini adalah umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan.

Page 19: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Sikap

a) Pengertian Sikap

Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang

atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang

terhadap sesuatu. Sikap mungkin dihasilkan dari perilaku tetapi

sikap tidak sama dengan perilaku. Menurut Fishbein dalam Ali

(2015) “Sikap adalah predisposisi emosional yang dipelajari untuk

merespons secara konsisten terhadap suatu objek”. Menurut

Secord dan Backman dalam Azwar (2014) “Sikap adalah

keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran

(kognitif), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap

suatu aspek di lingkungan sekitarnya”.

Menurut Randi dalam Imam (2011) mengungkapkan bahwa

“Sikap merupakan sebuah evaluasi umum yang dibuat manusia

terhadap dirinya sendiri atau orang lain atas reaksi atau

respon terhadap stimulus (objek) yang menimbulkan perasaan

yang disertai dengan tindakan yang sesuai dengan objeknya”.

Menurut Ahmadi dalam Aditama (2013) “Orang yang memiliki

sikap positif terhadap suatu objek psikologi apabila ia suka (like)

atau memiliki sikap yang favorable, sebaliknya orang yang

Page 20: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

9

dikatakan memiliki sikap negative terhadap objek psikologi bila

tidak suka (dislike) atau sikapnya unfavorable terhadap objek

psikologi”.

Sikap yang menjadi suatu pernyataan evaluatif, penilaian

terhadap suatu objek selanjutnya yang menentukan tindakan

individu terhadap sesuatu. Menurut Azwar (2014) struktur sikap

dibedakan atas 3 komponen yang saling menunjang, yaitu:

1) Komponen kognitif merupakan representasi apa yang

dipercayai oleh individu pemilik sikap, komponen kognitif

berisi kepercayaan stereotype yang dimiliki individu mengenai

sesuatu dapat disamarkan penanganan (opini) terutama

apabila menyangkut masalah isu atau problem yang

kontroversal.

2) Komponen afektif merupakan perasaan yang

menyangkut aspek emosional. Aspek emosional inilah

yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen

sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap

pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah mengubah sikap

seseorang komponen afektif disamakan dengan perasaan

yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.

3) Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan

berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh

seseorang. Dan berisi tendensi atau kecenderungan untuk

Page 21: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

10

bertindak/bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara

tertentu dan berkaitan dengan objek yang dihadapinya

adalah logis untuk mengharapkan bahwa sikap seseorang

adalah dicerminkan dalam bentuk tendensi perilaku.

b) Ciri-ciri Sikap

Ciri-ciri sikap menurut Purwanto dalam Rina (2013) adalah:

1) Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau

dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungan

dengan objeknya. Sifat ini yang membedakannya dengan sifat

motif-motif biogenis seperti lapar, haus, kebutuhan akan

istirahat.

2) Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari

dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat

keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang

mempermudah sikap orang itu.

3) Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai

hubungan tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain

sikap itu terbentuk dipelajari atau berubah senantiasa

berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat

dirumuskan dengan jelas.

4) Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat

juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.

Page 22: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

11

5) Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi

perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan

kecakapan-kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan yang

dimiliki orang.

c) Fungsi Sikap

Daniel Katz dalam Rina (2013) membagi fungsi sikap

dalam 4 kategori sebagai berikut:

1. Fungsi utilitarian

Melalui instrumen suka dan tidak suka, sikap positif

atau kepuasan dan menolak yang memberikan hasil positif

atau kepuasan.

2. Fungsi ego defensive

Orang cenderung mengembangkan sikap tertentu

untuk melindungi egonya dari abrasi psikologi. Abrasi

psikologi bisa timbul dari lingkungan yang kecanduan kerja.

Untuk melarikan diri dari lingkungan yang tidak

menyenangkan ini, orang tersebut membuat rasionalisasi

dengan mengembangkan sikap positif terhadap gaya hidup

yang santai.

3. Fungsi value expensive

Mengekspresikan nilai-nilai yang dianut fungsi itu

memungkinkan untuk mengkspresikan secara jelas citra

dirinya dan juga nilai-nilai inti yang dianutnaya.

Page 23: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

12

4. Fungsi knowledge-organization

Karena terbatasnya kapasitas otak manusia dalam

memproses informasi, maka orang cendrung untuk

bergantung pada pengetahuan yang didapat dari pengalaman

dan informasi dari lingkungan. Sikap merupakan suatu

kebiasaan atau tingkah laku dari seseorang untuk dapat

mengekspresikan sesuatu hal atau perasaan melalui

perbuatan baik yang sesuai dengan norma yang berlaku,

sikap juga merupakan cerminan jiwa seseorang.

d) Pembentukkan sikap

Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang

dialami oleh individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih

daripada sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar

individu sebagai anggota kelompok sosial. Dalam interaksi sosial,

terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara individu yang

satu dengan yang lainnya.

e) Perubahan Sikap

Menurut Kelman dalam Azwar (2014) ada tiga proses yang

berperan dalam proses perubahan sikap yaitu :

1) Kesedihan (Compliance)

Terjadinya proses yang disebut kesedihan adalah ketika

individu bersedia menerima pengaruh dari orang lain atau

kelompok lain dikarenakan ia berharap untuk memperoleh

Page 24: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

13

reaksi positif, seperti pujian, dukungan, simpati, dan

semacamnya sambil menghindari hal–hal yang dianggap

negatif.

2) Identifikasi (Identification)

Proses identifikasi terjadi apabila individu meniru perilaku

tau sikap seseorang atau sikap sekelompok orang

dikarenakan sikap tersebut sesuai dengan apa yang

dianggapnya sebagai bentuk hubungan menyenangkan antara

lain dengan pihak yang dimaksud.

3) Internalisasi (Internalization)

Internalisai terjadi apabila individu menerima pengaruh

dan bersedia menuruti pengaruh itu dikarenakan sikap

tersebut sesuai dengan apa yang dipercaya dan sesuai

dengan system nilai yang dianutnya. Dalam hal ini, maka

isi dan hakekat sikap yang diterima itu sendiri dianggap

memuaskan oleh individu.

2. Persiapan Persalinan

a. Pengertian Persiapan Persalinan

Persalian adalah kejadian yang berakhir dengan

pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan,

disusun dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari

tubuh ibu (Sujiyatini et al, 2011). Persiapan persalinan adalah

rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarga, dan

Page 25: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

14

bidan, rencana ini tidak harus dalam bentuk tertulis dan

biasanya memang tidak terlulis. Rencana ini lebih hanya

sekedar diskusi untuk memastikan bahwa ibu menerirma

asuhan yang ia perlukan.dengan adanya rencana persalinan

akan mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat

persalinan, serta meningkatkan kemungkinan ibu akan

menerima asuhan yang sesuai dan tepat waktu (Dewi &

Surnarsih, 2011).

Ibu hamil yang dalam waktu dekat akan menjalani

proses persalinan memang sebaiknya mengetahui hal-hal

apa yang akan dihadapi. Hal ini lebih kepada untuk

mempersiapkan diri secara mental (psikologis), apalagi jika

proses persalinan nanti adalah pengalaman yang pertama.

Sebuah survey membuktikan bahwa ibu hamil yang

mempersiapkan diri biasanya akan mengalami lebih sedikit

stress dan hasil persalinannya pun relatif lebih baik

(Gunawan, 2011).

b. Persiapan Yang Harus Disediakan Sebelum Persalinan

(Depkes RI 2012)

(1) Mempersiapkan ruang untuk persallinan dan kelahiran

bayi.

Persalinan dan kelahiran bayi mungkin terjadi dirumah

(rumah ibu maupun kerabat) ditempat bidan puskesmas,

Page 26: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

15

polindes atau rumah sakit, pastikan ketersedian bahan-

bahan dan saranan yang memadai. Laksanakan upaya PI

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (JNPK-KR,

2012). Di manapun persalinan dan kelahiran bayi terjadi,

diperlukan hal-hal pokok seperti bentuk: ruangan yang

hangat dan bersih memiliki sirkulasi udara yang baik dan

terlindung dari tiupan angin, sumber air bersih dan

mengalir untuk cuci tangan dan memandikan ibu

sebelum dan sesudah malahirkan.

(2) Persiapan perlengkapan bahan-bahan dan obat-

obatan yang diperlukan.

Pastikan kelengkapan jenis dan jumlah bahan-

bahan yang diperlukan serta dalam keadaan siap pakai

pada setiap persalinan dan kalahiran bayi. Jika tempat

persalinan dan kelahiran bayi jauh dari fasilitas kesehatan,

bawahlah semua keperluan tersebut kelokasi persalinan.

Ketidakmampuan untuk menyediakan semua

perlengkapan, bahan-bahan dan obat-obat esensial pada

saat diperlukan akan meningkat resiko terjadinya

penyulit pada ibu dan bayi baru lahir sehingga keadaan

ini dapat membahayakan keselamatan jiwa mereka

(Rukiyah dkk, 20011).

Page 27: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

16

Pada setiap persalinan dan kelahiran bayi: periksa

semua peralatan sebelum dan setelah memberikan

asuhan. Segera ganti peralatan sebelum dan setelah

memberikan asuhan, segera ganti peralatan yang hilang

atau rusak, periksa semua obat-obatan dan bahan setelah

menolong persalinan dan melahirkan bayi. Menurut

Sujiyatini et al (2011) Untuk mengingat hal-hal penting

dalam mempersiapkan rujukan, maka singkatan

BAKSOKUDA dapat digunakan :

a). B (bidan)

Pastikan bahwa ibu dan atau bayi baru lahir

didampingi oleh penolong persalinan yang kompeten

untuk melaksanakan gawatdarurat obstetri dan bayi

baru lahir untuk dibawa kefasilitas rujukan.

b). A (alat)

Bawa perlengkapan dan bahan-bahan untuk asuhan

persalinan. Perlengkapan dan bahan-bahan tersebut

mungkin diperlukan jika ibu melahirkan dalam

perjalanan menuju fasilitas rujukan.

c). K (keluarga)

Beritahu ibu dan keluarga mengenai kondisi terahkir

ibu dan bayi dan mengapa ibu dan bayi perlu dirujuk.

Jelaskan alasan dan tujuan rujukan merujukan ibu

Page 28: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

17

kefasilitas rujukan tersebut. Suami dan anggota

keluarga yang lain harus menemani ibu dan bayi

hingga ke fasilitas rujukan.

d). S (surat)

Berikan surat ketempat rujukan. Surat ini harus

memberikan identifikasi mengenai ibu dan bayi baru

lahir, cantumkan alasan rujukan dan uraikan hasil

pemeriksaan, asuhan atau obat-obatan yang diterima

ibu dan bayi baru lahir. Sertakan juga patograf yang

dipakai untuk membuat keputusan klinik.

e). O (obat)

Bawa obat-obatan esensia pada saat mengantar ibu

ke fasilitas rujukan. Obat-obatan tersebut mungkin

diperlukan selama perjalanan.

f). K (kendaraan)

Siapkan kendaraan yang paling memungkinkan untuk

merujuk ibu dalam kondisi cukup nyaman. Selain itu

pastikan kondisi kendaraan cukup baik untuk

mencapai tujuan pada waktu yang tepat.

g). U (uang)

Ingatkan pada keluarga agar membawa uang dalam

jumlah yang cukup untuk membeli obat-obatan yang

Page 29: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

18

perlukan dan bahan-bahan yang diperlukan selama

ibu dan bayi baru lahir tinggal difasilitas rujukan.

h). D (darah)

Siapkan orang yang akan menjadi pendonor darah

jika transfusi diperlukan.

c. Komponen penting persiapan persalinan

1). Pemilahan tempat persalinan ditentukan oleh nilai risiko

kehamilan dan jenis persalinan yang direncanakan.

Persalinanberisiko rendah dapat dilakukan di puskesmas,

polindes, atau rumah bersalin, sedangkan persalinan

berisiko tinggi harus dilakukan di rumah sakit yang

memiliki fasilitas kamar operasi, tranfusi darah, dan

perawatan bayi risiko tinggi.

2).Persalinan dianjurkan dilaksanakan dirumah sakit

umum/rumah sakit ibu dan anak, lengkap dengan tenaga

terlatih dan peralatan yang memandai. Sarana

tranportasi serta tenga kesehatan yang masih terbatas

membuat persalinan di beberapa daerah sebagai besar

masih ditolong oleh dukun bersalin dan berlangsung di

rumah. Kondisi tersebut merupakan kendala tersendiri

yang masih sulit diatasi sampai saat ini.

3). Di luar negeri (misalnya di Amerika dan Belanda),

persalinan dapat dilakukan dirumah karena memiliki

Page 30: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

19

kelebihan dibangdingkan persalinan dirumah sakit.

Suasanan rumah membuat ibu lebih nyaman sehingga

proses persalinan lebih lancar dan peran serta suami

tampak nyata diraskan. Walaupun demikian, persalinan

dirumah memerlukan dukungan infrastruktur yang baik,

serta kesiapan tenaga penolong untuk menghadapi

segala kemungkinan yang terjadi pada saat persalinan

maupun pasca persalinan.

4) Memilih tenaga kesehatan terlatih

(1) Tenaga kesehatan yang diperolehkan menolong

persalinan adalah dokter umum, bidan, serta dokter

kebidanan dan kandungan. Dinegara kita masih

banyak persalinan yang ditolong oleh dukun bersalin,

baik yang terlatih maupun yang tidak terlatih,. Hal ini

masih menjadi kendala dimana merupakan salah satu

sebab tingginya angka kematian bayi.

(2) Pemilihan tenaga penolongan persalin ditentukan

oleh pasien, nilai risiko kahamilan, dan jenis

persalinan yang akan direncanakan bagi masing-

masing pasien.

(3) Pemilihan pasien berdasar risiko dimaksudkan agar

penaganan kasus lebih terarah dan ditangani oleh

tenaga yang kopeten. Pada saat persalinan,

Page 31: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

20

penanganan kasus dilakukan lebih cermat lagi

dengan memperhatikan karekteristik kasus.

Sebaiknya semua kasus dianggap memiliki resiko

tinggi karena tidak ada satu cara pun yang dapat

meramal bahwa persalinan tersebut pasti berjalan

normal sehingga setiap penolong persalinan akan

selalu berhati-hati dan mempersiapan segala

sesuatunya untuk mengatasi penyulit yang mungkin

terjadi.

(4) Selain itu faktor ekonomi, agama, sosial, dan

budaya kadang-kadang juga mempengaruhi

pemilihan tenaga penolong persalinan:

(a) Membuat rencana untuk pengambilan keputusan

jika terjadi kegawatdaruratan pada saat

pengambilan keputusan utama tidak ada.

(1) Siapa pembuat keputusan utama dalam

keluarga?

(2) Siapa yang akan membuat keputusan jika

pembuatan keputusan utama tidak ada saat

terjadi kegawatdarutan?

(b) Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi

kegawatdaruratan

Page 32: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

21

d. Membuat Rencana Persalinan

Hal-hal mengenai pembuatan rencana persalinan adalah

sebagai berikut :

1. Tempat persalinan

a) Pemilihan tempat persalinan ditentukan oleh nilai risiko

kehamilan dan jenis persalinan yang direncanakan.

Persalinan berisiko rendah dapat dilakukan di

puskesmas, polindes, atau rumah bersalin, sedangkan

persalinan berisiko tinggi harus dilakukan di rumah

sakit yang memiliki fasilitas kamar operasi, tranfusi

darah, dan perawatan bayi berisiko tinggi.

b) Persalinan dianjurkan dilaksanakan di rumah sakit

umum/rumah sakit ibu dan anak, lengkap dengan

tenaga terlatih dan peralatan yang memadai. Sarana

transportasi serta tenaga kesehatan yang masih

terbatas membuat persalinan dibeberapa daerah

sebagian besar masih ditolong oleh dukun bersalin

dan berlangsung dirumah. Kondisi tersebut merupakan

kendala tersendiri yang masih sulit diatasi sampai saat

ini.

c) Diluar negri (misalnya di Amerika dan Belanda),

persalinan dapat dilakukan di rumah karena memiliki

kelebihan dibandingkan persalinan di rumah sakit.

Page 33: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

22

Suasana rumah membuat ibu lebih nyaman sehingga

proses persalinan lebih lancar dan peran serta

suami tampak nyata dirasakan. Walaupun demikian,

persalinan dirumah memerlukan dukungan infrastruktur

yang baik, serta kesiapan tenaga penolong untuk

menghadapi segala kemungkinan yang terjadi pada

saat persalinan maupun pascapersalinan (Sunarsih,

2011).

2. Memilih penolong persalinan

a) Tenaga kesehatan

(1) Pengertian tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang

mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta

memiliki pengetahuan atau keterampilan melalui

pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis

tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan

upaya kesehatan. Sarana kesehatan adalah tempat

yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya

kesehatan (Sularsono, 2005).

(2) Definisi Bidan

Menurut Sofyan et al (2008) yang mengatakan

bahwa Bidan adalah seorang perempuan yang lulus

dari pendidikan Bidan yang terakreditasi dan

Page 34: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

23

memenuhi kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan

atau secara sah mendapat lisensi untuk praktik

kebidana, bidan diakui sebagai seorang profesional

yang bertanggung jawab dan akuntabel, bermitra

dengan perempuan dalam memberikan dukungan,

asuhan dan nasehat yang diperlukan selama masa

kehamilan, persalinan dan nifas, memfasilitasi

kelahiran atas tanggung jawabnya sendiri serta

memberikan asuhan kepada bayi baru lahir dan

anak.

Bidan adalah seorang wanita yang telah

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang

telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai

dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register),

di beri izin secara sah untuk menjalankan

praktek (Sofyan et al, 2008).

b) Tenaga Non Kesehatan

(1) Pengertian

Pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan Non-medis seringkali dilakukan oleh

seseorang yang disebut sebagai dukun beranak,

dukun bersalin atau peraji. Pada dasarnya dukun

bersalin diangkat berdasarkan kepercayaan

Page 35: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

24

masyarakat setempat atau merupakan pekerjaan

yang sudah turun temurun dari nenek moyang atau

keluarganya dan biasanya sudah berumur ± 40

tahun ke atas (Saifuddin, 2012).

Menurut Niken et al (2009) yang menjelaskan

bahwa Dukun bayi adalah seorang anggota

masyarakat yang pada umumnya adalah seorang

wanita yang mendapat kepercayaan serta memiliki

keterampilan menolong persalinan secar

tradisional. Keterampilan tersebut diperoleh secara

turun temurun, belajar secara praktis atau cara lain

yang menjurus kearah peningkatan keterampilan

serta melalui tenaga kesehatan. Dukun bayi juga

merupakan seseorang yang dianggap terampil

dan dipercaya oleh masyarakat untuk menolong

persalinan dan perawatan ibu dan anak sesuai

dengan kebutuhan masyarakat.

Pendidikan Dukun umumnya adalah kejar

paket A atau tamat SD, bisa baca tulis dengan

kapasitas yang rendah, mereka tidak mendapat ilmu

tentang cara pertolongan persalinan secara teori di

bangku kuliah, tetapi mereka hanya berdasarkan

pengalaman saja. Peralatan yang digunakannya

Page 36: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

25

hanya seadanya seperti memotong tali pusat

menggunakan bambu, untuk mengikat tali pusat

menggunakan tali naken, dan untuk alasnya

menggunakan daun pisang (Gerungan, 2010).

(2) Cara-cara Pertolongan Oleh Tenaga Non Kesehatan

Didalam Simolol (2010) juga dijelaskan

bahwa tak berbeda dengan seorang Bidan, dukun

beranak juga melakukan pemeriksaan kehamilan

melalui indra raba (palpasi). Biasanya perempuan

yang mengandung, sejak mengidam sampai

melahirkan selalu berkonsultasi dengan dukun,

bedanya dibidan perempuan yang mengandunglah

yang datang ketempat praktek bidan untuk

berkonsultasi. Dukun sendiri yang berkeliling dari

pintu ke pintu memeriksa ibu yang hamil. Sejak usia

kandungan 7 bulan kontrol dilakukan lebih sering.

Dukun menjaga jika ada gangguan, baik fisik

maupan non fisik terhadap ibu dan janinnya, agar

janin lahir normal dukun biasanya melakukan

perubahan posisi janin dalam kandungan dengan

cara pemutaran perut (diurut-urut), disertai doa

ketika usia kandungan 4 bulan, dukun melakukan

upacara tasyakuran katanya janin mulai memiliki

Page 37: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

26

roh, hal itu terasa pada perut ibu bagian kanan ada

gerakan halus.

c) Memilih Tenaga Kesehatan Terlatih

(1) Tenaga kesehatan yang diperbolehkan menolong

persalinan adalah dokter umum, bidan, serta dokter

kebidanan dan kandungan. Dinegara Indonesia masih

banyak persalinan yang ditolong oleh dukun bersalin,

baik yang terlatih maupun yang tidak terlaih. Hal ini

masih menjadi kendala dan merupakan salah satu

sebab tingginya angka kematian bayi.

(2) Pemilihan tenaga penolong persalianan ditentukan

oleh pasien, nilai risiko kehamilan, dan jenis

persalinan yang akan direncanakan bagi masing-

masing pasien.

(3) Pemilihan pasien berdasarkan risiko dimaksudkan

agar penanganan kasus lebih terarah dan ditangani

oleh tenaga yang kompenten. Pada saat persalinan,

penanganan kasus dilakukan lebih cermat lagi

dengan memperhatikan karekteristik kasus.

Sebaiknya semua kasus dianggap memiliki risiko

tingggi karena tidak ada satu cara pun yang dapat

meramalkan bahwa persalinan tersebut pasti

berjalan normal sehingga setiap penolong persalinan

Page 38: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

27

akan selalu berhati-hati dan mempersiapkan segala

sesuatunya untuk mengatasi penyulit yang mungkin

terjadi (Sunarsih, 2011).

d) Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan diskusi dengan

pasangan pada saat awal memasuki trimester III. Karena

proses persalinan merupakan hal yang unik (dan baru

bagi pasangan yang baru pertama kali mengalaminya)

Hal ini penting untuk meminimalisasi kemungkinan konflik

(Gunawan, 2010). Membuat rencana untuk pengambilan

keputusan jika terjadi kegawat daruratan pada saat

pengambil keputusan utama tidak ada.

e) Transportasi

Direncanakan sejak awal memasuki trimester III

kehamilan. Karena untuk mempersiapkan sistem

transportasi jika terjadi kegawatdaruratan.

1) Banyak ibu yang meninggal karena mengalami

komplikasi yang serius selama kehamilan, persalinan

atau pascapersalianan dan tidak mempunyai

jangkauan transportasi yang dapat membawa

mereka ketingkat asuhan menangani masalah.

2) Setiap keluarga seharusnya mempunyai suatu

rencana transportasi untuk ibu jika ia mengalami

Page 39: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

28

komplikasi dan perlu segera dirujuk ke tingkat asuhan

yang lebih tinggi (Sunarsih, 2011).

f) Mempersiapkan rujukan

(1) Pengertian

Rencana rujukan harus dikaji ulang pada ibu

dan keluarganya, kesepakatan ini dilakukan selama

kunjungan antenatal atau awal persalinan. Jika ibu

belum membuat rencana rujukan selama

kehamilannya, penting untuk dapat mendiskusikan

rencana tersebut dengan ibu dan keluarganya awal

persalinan. Jika timbul masalah pada saat persalinan

dan rencana rujukan belum dibicarakan, maka sering

kali sulit melakukan semua persiapan secara cepat

(Sujiatini, 2010).

Jika terjadi penyulit, keterlambatan untuk

merujuk kefasilitas yang sesuai dapat

membahayakan jiwa ibu atau bayinya. Jika perlu

dirujuk, siapkan dan sertakan dokumentasi tertulis

semua asuhan/perawatan yang telah diberikan dan

semua hasil penilaian (termasuk patograf) untuk

dibawa kefasilitas rujukan. Jika ibu datang hanya

untuk mendapatkan asuhan persalinan dan

kelahiran bayi dan tidak siap untuk mendapatkan

Page 40: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

29

asuhan persalinan dan kelahiran bayi dan ia tidak

siap atau kurang memahami bahwa kondisinya

memerlukan upaya rujukan maka lakukan konseling

terhadap ibu dan keluarga nyan tentang perlunya

memiliki rencana rujukan. Bantu mengembangkan

rencana rujukan pada saat awal persalinan (Rukiyah,

2009).

3. Kehamilan Trimester III

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi

sampai lahirnya janin. Kehamilan trimester III yaitu periode 3

bulan terakhir kehamilan yang dimulai pada minggu ke-28

sampai minggu ke-40. Pada wanita hamil trimester III akan

mengalami perubahan Fisiologis dan psikologis yang disebut

sebagai periode penantian. Menanti kehadiran bayinya sebagai

bagian dari dirinya, wanita hamil tidak sabar untuk segera

melihat bayinya. Saat ini juga merupakan waktu untuk

mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua

seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi.

Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ke tiga,

wanita mungkin merasa cemas terhadap kehidupan bayi dan

kehidupannya sendiri. Seperti: apakah nanti bayinya lahir

abnormal, membayangkan nyeri, kehilangan kendali saat

persalinan, apakah dapat bersalin normal, apakah akan

Page 41: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

30

mengalami cedera pada vagina saat persalinan. Ibu juga

mengalami proses duka lain ketika ibu mengantisipasi

hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus yang dirasakan

selama hamil, perpisahan terhadap janin dalam kandungan

yang tidak dapat dihindari, perasaan kehilangan karena

uterusnya akan menjadi kosong secara tiba-tiba. Umumnya

ibu dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain dan lebih

menutup diri karena perasaan rentannya yang merupakan gejala

depresi ringan.

Menjelang akhir kehamilan ibu akan semakin mengalami

ketidaknyamanan fisik seperti rasa canggung, jelek,

berantakan dan memerlukan dukungan yang kuat dan

konsisten dari suami dan keluarga. Dan pada pertengahan

trimester ketiga, hasrat seksual ibu menurun, dan perlu adanya

komunikasi jujur yang dengan suaminya terutama dalam

menentukan posisi dan kenyamanan dalam hubungan sek.

Perubahan fisiologis pada kehamilan trimester terjadi pada :

a. Uterus. Uterus mulai menekan kearah tulang belakang,

menekan vena kava dan aorta sehingga aliran darah

tertekan. Pada akhir kehamilan sering terjadi kontraksi

uterus yang disebut his palsu (braxton hicks). Itmus uteri

menjadi bagian korpus dan berkembang menjadi segmen

bawah rahim yang lebih lebar dan tipis, servik menjadi

Page 42: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

31

lunak sekali dan lebih mudah dimasuki dengan satu jari pada

akhir kehamilan.

b. Sirlukasi Darah dan Sistem Respirasi Volume darah

meningkat 25% dengan puncak pada kehamilan 32 minggu

diikuti pompa jantung meningkat 30%. Ibu hamil sering

mengeluh sesak nafas akibat pembesaran uterus yang

semakin mendesak kearah diafragma.

c. Traktus digestivus. Ibu hamil dapat mengalami nyeri ulu hati

dan regurgitasi karena terjadi tekanan keatas uterus,

sedangkan pelebaran pembuluh darah pada rectum, bisa

terjadi.

d. Traktus urinarius. Bila kepala janin mulai turun ke PAP,

maka ibu hamil akan kembali mengeluh sering kencing.

e. Sistem muskulus skeletal. Membesarnya uterus sendi

pelvik pada saat hamil sedikit bergerak untuk

mengkompensasi perubahan bahu lebih tertarik kebelakang,

lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur

sehingga mengakibatnya nyeri punggung.

f. Kulit. Terdapat striae gravidarum, mengeluh gatal, kelenjar

sebacea lebih aktif. Berat badan akan mengalami kenaikan

sekitar 5,5 kg

g. Metabolisme

Page 43: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

32

Perubahan metabolisme seperti terjadi kenaikan

metabolisme basal sebesar 15-20% dari semula, terutama

pada trimester ketiga, penurunan keseimbangan asam basa

dari 155 mEq per liter menjadi 145 mEq per liter akibat

hemodelusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan

janin. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk

pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan

organ kehamilan, dan persiapan laktasi. Dalam makanan

diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 g/kg berat badan atau

sebutir telur ayam sehari. Kebutuhan kalori didapat dari

karbohidrat, lemak dan protein. Kebutuhan zat mineral

untuk ibu hamil seperti : kalsium 1,5 gram setiap hari dan

30-40 gram untuk pembentukan tulang janin, Fosfor rata-

rata 2 gram dalam sehari, Zat besi 800 mg atau 30-50 mg

per hari dan a ir yang cukup.

h. Perubahan Kardiovaskuler. Volume darah total ibu hamil

meningkat 30-50%, yaitu kombinasi antara plasma 75%

dan sel darah merah 33% dari nilai sebelum hamil.

Peningkatan volume darah mengalami puncaknya pada

pertenahan kehamilan dan berakhir pada usia kehamilan 32

minggu, setelah itu relative stabil.

Pada kehamilan trimester III juga terjadi

ketidaknyamanan, seperti

Page 44: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

33

a. Peningkatan frekuensi berkemih (nonpatologis) dan konstipasi.

b. Edema devenden dan Varises

c . Nyeri Ligemen.

4. Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Sikap Ibu Hamil Tentang

Persiapan Persalinan

a. Umur

Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang

pula daya tangkap dan pola pikirnya. Sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik pada usia madya, individu akan

lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta

lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya

menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya

akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca

kemampuan intelektual.

Semakin tua semakin bijaksana, semakin banyak informasi

yang dijumpai dan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga

menambah pengetahuanya, tidak dapat mengajarkan kepandaian

baru kepada orang yang sudah tua karena mengalami kemunduran

baik fisik maupun mental. Dapat diperkirakan bahwa IQ akan

menurun sejalan dengan bertambahnya usia, khususnya pada

beberapa kemampuan yang lain seperi misalnya kosa kata dan

pengetahuan umum. Beberapa teori berpendapat ternyata IQ

Page 45: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

34

seseorang akan menurun cukup cepat sejalan dengan

bertambahnya usia.

Umur adalah usia ibu yang secara garis besar menjadi

indikator dalam kedewasaan dalm setiap pengambilan

keputusan yang mengacu pada setiap pengalaman. Usia yang

cukup dalam mengawali atau memasuki masa perkawinan dan

kehamilan akan membantu seseorang dalam kematangan

dalam menghadapi persoalan atau masalah, dalam hal ini

menghadapi kehamilan dan perubahan selama hamil. Demikian

sebaliknya dengan usia kurang dari 16 tahun maka kemungkinan

kematangan pikiran dan perilaku juga kurang terlebih menghadap

perubahan dan adaptasi selama kehamilan.

Karakteristik pada ibu hamil berdasarkan usia sangat

berpengaruh terhadap perhatian dalam proses persalinan, dimana

semakin muda umur ibu maka semakin kurang perhatian serta

pengalaman yang dimiliki ibu hamil karena ketiksiapan ibu dalam

menerima sebuah kehamilan, selain itu usia yang masih muda

sistem reproduksi yang belum matang, sehingga akan berisiko

terjadi gangguan selama kehamilan. Hal ini akan berdampak

pada persiapan persalinan yang minim dan dapat berdampak

buruk selama proses persalinan berlangsung (Manuaba, 2012).

Dalam usia reproduksi sehat dikenal usia aman untuk

kehamilan dan persalinan adalah 20 sampai 30 tahun. Kematian

Page 46: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

35

maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia dibawah 20

tahun ternyata 2 sampai 5 kali lebih tinggi dari pada usia 20

sampai 29 tahun. Kematian maternal meningkat kembali sesudah

usia 30 sampai 35 tahun (Saifuddin, 2012). Menurut teori

Notoadmajo (2010), menemukan bahwa makin tua umur seseorang

maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik,

akan tetapi pada umur tertentu, bertambanhnya proses

perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur

belasan tahun. Selain itu memang daya ingat seseorng dapat

berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya,

akan tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut

kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan

akan berkurang.

b. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan

berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses

belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang

tersebut untuk menerima informasi. Pendidikan adalah jenjang

pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar berbentuk sekolah

dasar dan madrasah ibtidayah atau bentuk lain yang sederajat,

serta sekolah menengah pertama dan madrasah sanawiyah atau

bentuk lain sederajat, pendidikan menengah terdiri dari pendidikan

Page 47: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

36

menengah umum dan pendidikan tinggi terdiri dari diploma,

sarjana, magister, spesialis dan dokter yang di selengarakan

perguruan tinggi (Sisdiknas, 2013).

Pendidikan Tingkat pendidikan turut menentukan mudah

tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan

tentang persiapan menghadapi persalinan yang mereka peroleh

(Kodyat, 2015). Dari kepentingan keluarga pendidikan itu sendiri

amat diperlukan seorang lebih tanggap adanya persalinan yang

bermasalah atau terjadi insiden selama proses persalinan terjadi

dan keluarga dapat segera mengambil tindakan secepatnya.

Tingkat pendidikan turut menentukan rendah tidaknya seseorang

menyerap dan memakai pengetahuan) demikian halnya dengan

persiapan menghadapi persalinan yang diperoleh (Notoadmodjo,

2010).

c. Pendapatan

Penghasilan adalah pendapatan yang didapatkan oleh

seorang dalam sebulan yang kemudian dibagikan berdasarkan

jumlah anggota keluarga (Badan Pusat Statistik, 2014). Menurut

Soetjiningsih (2014), Status sosial ekonomi adalah kedudukan atau

posisi seseorang dalam masyarakat, status sosial ekonomi adalah

gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat

yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat

pendidikan, pendapatan dan sebagainya. Status ekonomi

Page 48: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

37

kemungkinan besar merupakan pembentuk gaya hidup keluarga.

Pendapatan keluarga memadai akan menunjang tumbuh kembang

anak. Karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan

anak baik primer maupun skunder (Suparyanto, 2010).

Menurut Kartono (2014), Status ekonomi adalah kedudukan

seseorang atau keluarga di masyarakat berdasarkan pendapatan

per bulan. Status ekonomi dapat dilihat dari pendapatan yang

disesuaikan dengan harga barang pokok (Suparyanto, 2010).

Tingkat perekonomian adalah perolehan uang yang diterima oleh

orang tua selama satu bulan yang berasal dari berbagai

sumber dibagi dengan jumlah anggota keluarga yang ditanggung.

Tingkat pendapatan keluarga akan mempengaruhi gaya hidup

seseorang dan cara memperoleh pelayanan kesehatan bila ada

anggota keluarga yang sakit (Asmiadi, 2013).

Seseorang yang berasal dari keluarga berpenghasilan tinggi

cenderung lebih mudah dalam memperoleh pelayanan dan

informasi tentang kesehatan, dibandingkan dengan orang yang

berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah. Keluarga

dengan penghasilan tinggi cenderung mendapatkan kesempatan

yang lebih tinggi untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi

tentang arti kesehatan dan manfaat pelayanan kesehatan

(Asmiadi, 2013).

Page 49: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

38

d. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.Sebagian

besar, pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior).

Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang

didasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada

perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers

(1974) mrngungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi

perilaku baru (berperilaku baru), dalam diri orang tersebut terjadi

proses yang berurutan, yang disebut AIETA (Awareness,Interest,

Evaluation, Trial, Adaption) yaitu:

1) Awareness (kesadaran), di mana orang tersebut menyadari

dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus

(objek).

2) Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek

tersebut. Di sini sikap subjek sudah mulai timbul.

Page 50: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

39

3) Evaluation (menimbang–nimbang) terhadap baik dan tidaknya

stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden

sudah lebih baik lagi.

4) Trial, di mana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu

sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.

5) Adaption, di mana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus

(Notoatmodjo, 2010).

e. Pengalaman

f. Orang yang dianggap penting

g. Budaya

h. Media Massa

i. Lembaga pendidikan

j. Faktor emosional (Ma’shum dkk, 2014)

Page 51: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

40

B. Landasan Teori

Kehamilan dan persalinan merupakan suatu peristiwa alamiah.

Walaupun merupakan peristiwa alamiah, kadangkala kehamilan dan

persalinan disertai risiko berupa komplikasi baik untuk ibu maupun

bayinya. Komplikasi yang sering terjadi adalah perdarahan postpartum,

eklamsia dan infeksi (WHO, 2013). Komplikasi kehamilan, persalinan dan

nifas merupakan masalah kesehatan utama bagi kesehatan wanita,

karena merupakan penyebab terbesar kematian ibu dan bayi. Salah satu

upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahkan mencegah

terjadinya kematian saat persalinan adalah melakukan persiapan

persalinan. Ibu hamil diharapkan dapat mempersiapkan persalinannya

dengan aman.

Persiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan

(Kusmiati, dkk, 2009). Kehamilan trimester III sering kali disebut periode

menunggu dan waspada karena ibu sudah merasa tidak sabar

menunggu kelahiran bayinya dan mulai khawatir dengan diri dan bayinya

pada saat melahirkan. Pada saat itu juga merupakan saat persiapan aktif

untuk menunggu kelahiran bayi dan menjadi orang tua (Sofie, 2015).

Persiapan persalinan meliputi persiapan fisik, psikologis dan materi.

Persiapan fisik merupakan persiapan yang berhubungan dengan aspek

persiapan tubuh untuk mempermudah persalinan dan laktasi, persiapan

psikologis adalah persiapan yang berhubungan dengan ketahanan mental

terhadap rasa takut dan kecemasan serta aspek kognitif tentang

Page 52: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

41

persalinan sedangkan persiapan materi merupakan persiapan ibu dan

keluarga untuk mendukung kelancaran persalinan dari aspek finansial

(Christina, 2012).

Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para

ibu hamil,sebuah waktu yang menyenangkan namun disisi lain merupakan

hal yang paling menebarkan. Persalinan terasa akan menyenangkan

namun disisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan. Persaliana

terasa akan menyenangkan karena sikecil yang selama sembilan bulan

bersembunyi didalam perut anda akan muncul terlahir kedunia. Disisi

lain persalinan menjadi mendebarkan khusus bagi calon ibu baru, dimana

terbayang proses persalinan yang menyakitkan, mengeluarkan energi

yang begitu banyak dan sebuah perjuangan yang cukup melelahkan.

Munculnya perilaku untuk melakukan persiapan persalinan didukung oleh

adanya motivasi untuk melakukan persiapan persalinan, yaitu alasan atau

dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang berbuat

sesuatu (Sunaryo, 2014).

Azwar (2014) “Sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal

perasaan (afeksi), pemikiran (kognitif), dan predisposisi tindakan (konasi)

seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya”. Menurut Azwar

(2014) struktur sikap dibedakan atas 3 komponen yang saling menunjang,

yaitu komponen kognitif, komponen afektif, komponen konatif.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sikap ibu tentang

aktivitas seksual selama kehamilan, meliputi faktor internal dan eksternal.

Page 53: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

42

Faktor internal adalah usia dan paritas, sedangkan faktor eksternal adalah

ekonomi, social budaya, geografis, dukungan orang terdekat, pekerjaan,

pendidikan (Azwar, 2014; Ma’shum dkk, 2014). Menurut Wawan & Dewi

(2014), beberapa faktor yang mempengaruhi sikap, yaitu faktor Internal

terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak. Faktor eksternal

terdiri dari lingkungan, sosial budaya, sumber informasi.

Page 54: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

43

C. Kerangka Teori

Sikap Ibu Hamil Trimester III

Tentang Persiapan Persalinan Kehamilan

Gambar 2. Kerangka Teori dimodifikasi dari Notoadmojo (2012); Azwar (2014); (Manuaba, 2012); Ma’shum (2014)

Faktor Internal a. Umur b. Pendidikan c. Pekerjaan d. Jumlah kehamilan

Faktor Eksternal

a. Lingkungan b. Sosial Budaya c. Sumber Informasi

Page 55: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

44

D. Kerangka konsep

Keterangan

Variabel bebas: umur, pendidikan, pekerjaan

Variable terikat: sikap ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan

Umur

Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Persiapan

Persalinan

Pendidikan

Pekerjaan

Gambar 3.Kerangka Konsep Penelitian

Page 56: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang

dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran tentang pengetahuan

ibu hamil tentang aktivitas seksual selama kehamilan (Nursalam, 2013).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Poli KIA Puskesmas Puuwatu

Kota Kota Kendari pada bulan Juni tahun 2017.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III

yang datang memeriksakan kehamilannya di poli KIA Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari bulan Juni tahun 2017 yang berjumlah 36

ibu hamil.

2. Sampel dalam penelitian adalah semua ibu hamil trimester III yang

datang memeriksakan kehamilannya di poli KIA Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari bulan Juni tahun 2017 yang berjumlah 36

ibu hamil. Teknik pengambilan sampel secara total sampling, yaitu

semua ibu hamil trimester III di Poli KIA Puskesmas Puuwatu Kota

Kendari pada waktu penelitian dijadikan sampel penelitian.

Page 57: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

46

D. Variabel Penelitian

1. Variabel terikat (dependent) yaitu sikap tentang persiapan

persalinan.

2. Variabel bebas (independent) yaitu umur, pendidikan, pekerjaan.

E. Definisi Operasional

1. Sikap tentang persiapan persalinan adalah reaksi atau respon dari

responden tentang persiapan persalinan. Skala ukur adalah

ordinal.

Kriteria objektif

a. Sikap positif: jika skor jawaban >50%

b. Sikap negatif: jika skor jawaban ≤50%

(Azwar, 2014)

2. Umur adalah lamanya seseorang hidup, yang dihitung dari lahir

hingga saat penelitian. Skala ukur adalah nominal.

Kriteria objektif

a. Berisiko: umur < 20 tahun dan >35 tahun

b. Tidak berisiko: umur 20-35 tahun

(Nursalam, 2013)

3. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang

ditamatkan oleh ibu balita. Skala ukur adalah ordinal.

Page 58: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

47

Kriteria objektif

a. Pendidikan dasar dan menengah: SD, SMP, SMU

b. Pendidikan tinggi: D-III, D-IV, S1, S2, S3

(Diknas, 2003)

F. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis data adalah data primer. Data diperoleh dari kuesioner yang

dibagikan pada ibu hamil trimester III di Poli KIA Puskesmas Puuwatu

Kota Kendari.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

mengenai pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan, umur,

pendidikan. Kuesioner sikap terdiri dari 20 pernyataan sikap dengan

pilihan jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak tahu (TT), tidak

setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Pernyataan sikap terdiri dari 10

pernyataan favorable dan 10 pernyataan unfavorable tentang

persiapan persalinan. Total skor tertinggi adalah 80.

H. Pengolahan dan Analisis Data

a. Pengolahan Data

Data yang telah dikumpul, diolah dengan cara manual dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

Page 59: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

48

1. Editing

Dilakukan pemeriksaan/pengecekan kelengkapan data yang

telah terkumpul, bila terdapat kesalahan atau berkurang dalam

pengumpulan data tersebut diperiksa kembali.

2. Coding

Hasil jawaban dari setiap pertanyaan diberi kode angka sesuai

dengan petunjuk.

3. Tabulating

Untuk mempermudah analisa data dan pengolahan data serta

pengambilan kesimpulan data dimasukkan ke dalam bentuk

tabel distribusi.

b. Analisis data

Data diolah dan disajikan kemudian dipresentasikan dan uraikan

dalam bentuk table dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

f : variabel yang diteliti

n : jumlah sampel penelitian

K: konstanta (100%)

X : Persentase hasil yang dicapai

Kxn

fX

Page 60: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian sikap ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan

telah dilaksanakan di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari pada bulan Juni

tahun 2017. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester III di Poli KIA

Puskesmas Puuwatu Kota Kendari yang berjumlah 36 ibu. Data yang

telah terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan SPSS versi 24. Data

yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk tabel yang disertai

penjelasan. Hasil penelitian terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian,

karakteristik responden, sikap ibu hamil tentang persiapan persalinan,

sikap ibu hamil tentang persiapan persalinan berdasarkan umur,

pendidikan, pekerjaan. Hasil penelitian akan ditampilkan sebagai berikut:

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Puuwatu berlokasi di Jln. Prof. Muh. Yamin No. 64 Kel.

Puuwatu, Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara

Kode Pos 93114, dan E-mail [email protected]. Luas

wilayah kerja Puskesmas Puuwatu yaitu 21,56 km2 dengan batas-batas

administrasi sebagai berikut :

Sebelah Utara Berbatasan dengan Kelurahan Wawombalata

Kecamatan Mandonga (Wilayah Kerja Puskesmas

Labibia)

Page 61: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

50

Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan

Baruga (Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-lepo)

Sebelah Timur Berbatasan dengan Kelurahan Mandonga

Kecamatan Mandonga (Wilayah Kerja Puskesmas

Labibia)

Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Abeli Sawah Kecamatan

Anggalomoare (Wilayah Kerja Puskesmas

Anggalomoare)Kabupaten Konawe.

Wilayah kerja Puskesmas Puuwatu meliputi 6 kelurahan

diantaranya Kelurahan Puuwatu, Kelurahan Watulondo, Kelurahan

Tobuuha, Kelurahan Punggolaka, Kelurahan Lalodati, Kelurahan Abeli

Dalam. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu dapat di

lihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1 Jumlah Penduduk wilayah Puskesmas Puuwatu Tahun 2016

Nama Kelurahan

Jml Rt

Jml Rw

Jml KK

Jml Pddk

Laki-laki

Jml Pddk

Perempuan

Jml pddk

Puuwatu 27 9 1422 3053 2974 7485

Watulondo 26 8 1560 3168 3063 7825

Punggolaka 26 8 1493 4249 3614 9390

Lalodati 12 4 776 1585 1596 3973

Tobuuha 24 8 1117 2313 2214 5676

Abeli dalam 6 2 157 306 285 756

Jumlah 121 39 6525 14674 13746 35105 Sumber: Profil Kecamatan Puuwatu tahun 2016

Penduduk wilayah kerja Puskesmas Puuwatu yang terdiri dari 6

kelurahan mempunyai penduduk 35105 Jiwa dengan bermacam-macam

Page 62: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

51

suku diantaranya suku Tolaki, Muna, Buton, Jawa, Bugis / Makassar, Bali

dan Toraja. Dari jumlah penduduk tersebut menganut agama Islam,

Kristen, Hindu dan Budha. Perilaku masyarakat Sangat dipengaruhi oleh

adat istiadat setempat, seperti persatuan yang diwujudkan dalam sikap

kegotong royongan yang kokoh. Ini terlihat pada acara-acara seperti

selamatan, pernikahan dan masih banyak lagi acara-acara lain yang

sangat mencerminkan budaya atau adat istiadat setempat.

Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah pedagang,dan

Penyedia Jasa serta PNS/TNI/Polri. Sarana transportasi yang digunakan

adalah Taksi, angkutan umum (pete-pete), Bis Trans lulo dan ojek.

Puskesmas Puuwatu terbagi atas Ruang Rawat Jalan, Ruang Rawat

Inap dan Ruang Persalinan, dengan luas bangunan 1 Ha.

a. Ruang Rawat Jalan, terdiri dari Ruang Kepala Puskesmas, Ruang

Tata Usaha, Ruang Loket Kartu/Pendaftaran, Ruang Poli Umum,

Ruang Poli Anak, Ruang Poli Gigi, Ruang Farmasi, Ruang Kesling,

Promkes, Imunisasi, P2M, Ruang KIA / KB, Ruang Laboratorium.

b. Ruang Rawat Inap, terdiri dari 6 Kamar, Bangsal dewasa dan Bangsal

Anak, Kapasitas tempat tidur sebanyak 10 buah, Kamar mandi/ WC 4

buah, Ruang Jaga, Kamar tidur Perawat Jaga, Ruang Instalasi Gizi.

c. Ruang Persalinan, terdiri dari Ruang Tamu, Ruang Jaga, Ruang

Tindakan Persalinan, Ruang Bayi, Kamar mandi/ WC 2 buah.

Berikut distribusi jenis sarana kesehatan yang ada di puskesmas

puuwatu pada tahun 2016 dapat terlihat pada tabel berikut ini

Page 63: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

52

Tabel 2 Jumlah dan Jenis Sarana Kesehatan Tahun 2016

Jenis Sarana Kesehatan Jumlah

Sarana kesehatan pemerintah a. Puskesmas Induk b. Puskesmas Pembantu c. Rumah Sakit Pemerintah

1 1 1

Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat a. Posyandu Balita b. Posyandu Lansia c. Pos Kesehatan Kelurahan d. Bidan Praktek Swasta e. Klinik Pratama

17 4 2 2 3

Sumber: Puskesmas Puuwatu Tahun 2016.

Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah dan jenis sarana kesehatan

tahun 2016 untuk sarana kesehatan pemerintah sebanyak 2 sarana,

diantaranya Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit

Pemerintah masing-masing 1 sarana. Sedangkan sarana kesehatan

bersumber daya masyarakat diantaranya Posyandu Balita sebanyak 17

sarana, Posyandu Lansia sebanyak 4 sarana, Pos Kesehatan Kelurahan

dan Bidan Praktek Swasta masing-masing 2 sarana, dan Klinik Pratama 3

sarana. Sarana prasarana yang ada di Puskesmas Puuwatu yaitu sebagai

berikut

Tabel 3 Sarana Prasarana Puskesmas Puuwatu Tahun 2016

Jenis Sarana Jumlah

Mobil Ambulans 1 Buah Mobil Operasional 1 Buah Motor 14 Buah

Sumber: Puskesmas Puuwatu Tahun 2016

Tenaga Kesehatan di Puskesmas Puuwatu dapat di lihat pada tabel

sebagai berikut

Page 64: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

53

Tabel 4 Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Puuwatu Tahun 2016

Jenis Tenaga Status Ketenagaan

Jumlah PNS PTT Honorer Sukarela

Dokter Umum. 2 - 1 - 3

Dokter Gigi. 2 - - - 2

Sarjana Farmasi,

Apoteker

1 - - 1 2

Asisten Apoteker 2 - - - 2

Sarjana Keperawatan 7 - - 9 16

Sarjana Gizi 1 - - - 1

Sarjana Kesmas 11 - 2 4 17

S2. Kespro 2 - - - 2

D IV Kebidanan 1 - - 1

D III Keperawatan. 9 - 5 26 40

D III Kebidanan. 5 - - 24 29

D III Kesling 3 - - 1 4

D III Gizi 7 - - 1 8

D III Komputer - - 1 - 1

D III Gigi - - - - 0

DIII Analis - - - 1 1

D III Farmasi 1 - - - 1

SPK 8 - - - 8

D I Bidan. 2 - - - 2

SPPM 1 - - - 1

Pekarya 2 - - - 2

SPAG 2 - - - 2

SPPH 1 - - - 1

SMF 1 - - - 1

SPRG 3 - - - 3

SMA 2 - 4 3 9

J U M L A H 76 - 13 70 159

Sumber: Puskesmas Puuwatu Tahun 2016

2. Karakteristik Responden

Karakteristik merupakan ciri atau tanda khas yang melekat pada diri

responden yang membedakan antara responden yang satu dengan yang

Page 65: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

54

lainnya. Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari umur,

pendidikan, pekerjaan. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5 Karakteristik Responden

Karakteristik Jumlah

n %

Umur

Berisiko

Tidak Berisiko

6

30

16,7

83,3

Pendidikan

Dasar dan Menengah

Tinggi

20

16

55,6

44,4

Pekerjaan

Bekerja

Tidak Bekerja

15

21

41,7

58,3

Sumber: Data Primer

Setelah dilakukan analisis data, dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden yang berada pada umur tidak berisiko (20-35 tahun) sebanyak

30 ibu (83,3%), berpendidikan dasar dan menengah sebanyak 20 ibu

(55,6%), tidak bekerja sebanyak 21 ibu (58,3%). Kesimpulan dari

karakteristik responden adalah sebagian besar ibu hamil berada pada

umur reproduksi sehat, berpendidikan rendah dan merupakan ibu rumah

tangga.

3. Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Persiapan Persalinan di

Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

Sikap ibu hamil tentang persiapan persalinan adalah reaksi atau

respon dari ibu hamil tentang persiapan persalinan. Sikap dalam

Page 66: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

55

penelitian ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu sikap positif (persentase

jawaban benar >50%) dan sikap negatif (persentase jawaban benar

≤50%). Hasil penelitian tentang sikap dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6 Distribusi Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Persiapan Persalinan

di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017

Sikap Jumlah

n %

Positif

Negatif

14

22

38,9

61,1

Total 36 100

Sumber: Data Primer

Sikap ibu hamil tentang persiapan persalinan sebagian besar dalam

kategori negatif sebanyak 22 orang (61,1%). Hal ini berarti ibu hamil di

Puskesmas Puuwatu memiliki sikap yang negatif tentang persiapan

persalinan.

4. Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Persiapan Persalinan

Berdasarkan Umur Ibu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

Sikap ibu hamil tentang persiapan persalinan berdasarkan umur ibu

adalah reaksi atau respon dari responden tentang persiapan persalinan

berdasarkan umur ibu. Umur ibu dibagi menjadi dua, yaitu umur berisiko

(<20 tahun dan >35 tahun) dan tidak berisiko (20-35 tahun). Hasil

penelitian dapat dilihat pada tabel 7.

Page 67: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

56

Tabel 7 Distribusi Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Persiapan Persalinan

Berdasarkan Umur Ibu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017

Umur Ibu

Sikap Total

Positif Negatif

n % n % n %

Berisiko

Tidak berisiko

4

10

11,1

27,8

2

20

5,5

55,6

6

30

16,6

83,4

Total 14 38,9 22 61,1 36 100

Sumber: Data Primer

Tabel 7 menyatakan bahwa responden yang memiliki sikap positif

sebagian besar umurnya dalam kategori tidak berisiko (20-35 tahun)

sebanyak 10 orang (27,8%), demikian pula yang memiliki sikap negatif

sebagian besar umurnya dalam kategori tidak berisiko (20-35 tahun)

sebanyak 20 orang (55,6%). Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagian

besar ibu hamil yang memiliki sikap positif dan negatif berada pada usia

tidak berisiko.

5. Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Persiapan Persalinan

Berdasarkan Pendidikan Ibu di Puskesmas Puuwatu Kota

Kendari

Sikap ibu hamil tentang persiapan persalinan berdasarkan

pendidikan ibu adalah reaksi atau respon dari responden tentang

persiapan persalinan berdasarkan pendidikan formal yang pernah

ditempuh ibu. Pendidikan ibu dibagi menjadi dua, yaitu pendidikan dasar

Page 68: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

57

dan menengah dan pendidikan tinggi. Hasil penelitian dapat dilihat pada

tabel 8.

Tabel 8 Distribusi Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Persiapan Persalinan

Berdasarkan Pendidikan Ibu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017

Pendidikan

Sikap Total

Positif Negatif

n % n % n %

Dasar dan

menengah

Tinggi

5

9

13,9

25,0

15

7

41,7

19,4

20

16

55,6

44,4

Total 14 38,9 22 61,1 36 100

Sumber: Data Primer

Tabel 8 menyatakan bahwa responden yang memiliki sikap positif

berpendidikan tinggi sebanyak 9 orang (25,0%), sedangkan yang memiliki

sikap negatif sebagian besar berpendidikan dasar dan menengah

sebanyak 15 orang (41,7%). Kesimpulannya adalah sebagian besar ibu

hamil di Puskesmas Puuwatu yang memiliki sikap positif berpendidikan

tinggi, sedangkan yang memiliki sikap negatif berpendidikan dasar dan

menengah.

6. Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang persiapan Persalinan

Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

Sikap ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan

berdasarkan pekerjaan ibu adalah reaksi atau respon dari responden

tentang persiapan persalinan berdasarkan aktivitas yang dilakukan ibu.

Page 69: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

58

Pekerjaan ibu dibagi menjadi dua, yaitu bekerja dan tidak bekerja. Hasil

penelitian dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9 Distribusi Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Persiapan Persalinan

Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017

Pekerjaan

Sikap Total

Positif Negatif

n % n % n %

Bekerja

Tidak bekerja

10

4

27,8

11,1

5

17

13,9

47,2

15

21

41,7

58,3

Total 14 38,9 22 61,1 36 100

Sumber: Data Primer

Tabel 9 menyatakan bahwa responden yang memiliki sikap positif

sebagian besar bekerja sebanyak 10 orang (27,8%), sedangkan yang

memiliki sikap negatif sebagian besar tidak bekerja sebanyak 17 orang

(47,2%). Berdasarkan tabel 9 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

ibu hamil yang memiliki sikap yang positif memiliki pekerjaan sedangkan

yang memiliki sikap negatif tidak bekerja.

B. Pembahasan

Penelitian sikap ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan

telah dilaksanakan di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari pada bulan Juni

tahun 2017. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar sikap ibu

hamil trimester III tentang persiapan persalinan dalam kategori negatif.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Fitria (2013) tentang

gambaran sikap ibu primigravida trimester III tentang persiapan persalinan

Page 70: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

59

di BPS Linulia Sri Sujati Banjarsari Surakarta. Hasil penelitan Fitria

menyatakan bahwa sebagian besar sikap ibu hamil dalam kategori

kurang.

Kehamilan dan persalinan merupakan suatu peristiwa alamiah.

Walaupun merupakan peristiwa alamiah, kadangkala kehamilan dan

persalinan disertai risiko berupa komplikasi baik untuk ibu maupun

bayinya. Komplikasi yang sering terjadi adalah perdarahan postpartum,

eklamsia dan infeksi (WHO, 2013). Komplikasi kehamilan, persalinan dan

nifas merupakan masalah kesehatan utama bagi kesehatan wanita,

karena merupakan penyebab terbesar kematian ibu dan bayi. Salah satu

upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahkan mencegah

terjadinya kematian saat persalinan adalah melakukan persiapan

persalinan. Ibu hamil diharapkan dapat mempersiapkan persalinannya

dengan aman.

Persiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan

(Kusmiati, dkk, 2009). Kehamilan trimester III sering kali disebut periode

menunggu dan waspada karena ibu sudah merasa tidak sabar

menunggu kelahiran bayinya dan mulai khawatir dengan diri dan bayinya

pada saat melahirkan. Pada saat itu juga merupakan saat persiapan aktif

untuk menunggu kelahiran bayi dan menjadi orang tua (Sofie, 2015).

Persiapan persalinan meliputi persiapan fisik, psikologis dan materi.

Persiapan fisik merupakan persiapan yang berhubungan dengan aspek

persiapan tubuh untuk mempermudah persalinan dan laktasi, persiapan

Page 71: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

60

psikologis adalah persiapan yang berhubungan dengan ketahanan mental

terhadap rasa takut dan kecemasan serta aspek kognitif tentang

persalinan sedangkan persiapan materi merupakan persiapan ibu dan

keluarga untuk mendukung kelancaran persalinan dari aspek finansial

(Christina, 2012).

Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para

ibu hamil,sebuah waktu yang menyenangkan namun disisi lain merupakan

hal yang paling menebarkan. Persalinan terasa akan menyenangkan

namun disisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan. Persaliana

terasa akan menyenangkan karena sikecil yang selama sembilan bulan

bersembunyi didalam perut anda akan muncul terlahir kedunia. Disisi

lain persalinan menjadi mendebarkan khusus bagi calon ibu baru, dimana

terbayang proses persalinan yang menyakitkan, mengeluarkan energi

yang begitu banyak dan sebuah perjuangan yang cukup melelahkan.

Munculnya perilaku untuk melakukan persiapan persalinan didukung oleh

adanya motivasi untuk melakukan persiapan persalinan, yaitu alasan atau

dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang berbuat

sesuatu (Sunaryo, 2014).

Sikap adalah predisposisi emosional yang dipelajari untuk

merespons secara konsisten terhadap suatu objek” (Ali, 2015). Menurut

Secord dan Backman dalam Azwar (2014) “Sikap adalah keteraturan

tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognitif), dan

predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di

Page 72: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

61

lingkungan sekitarnya”. Sikap yang menjadi suatu pernyataan evaluatif,

penilaian terhadap suatu objek selanjutnya yang menentukan tindakan

individu terhadap sesuatu. Menurut Azwar (2014) struktur sikap dibedakan

atas 3 komponen yang saling menunjang, yaitu komponen kognitif yang

merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap,

komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek

emosional, komponen konatif merupakan aspek kecenderungan

berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang.

Sikap terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh

individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih daripada sekedar adanya

kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai anggota kelompok

sosial. Dalam interaksi sosial, terjadi hubungan saling mempengaruhi di

antara individu yang satu dengan yang lainnya. Faktor-faktor yang

mempengaruhi sikap yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, pengalaman,

orang yang dianggap penting, budaya, media massa, lembaga

pendidikan, faktor emosional (Azwar, 2014; Ma’shum dkk, 2014).

Sikap ibu hamil tentang persiapan persalinan dapat dipengaruhi

oleh kurangnya informasi dan adanya kepercayaan mengenai apa yang

berlaku (mitos) sehingga ibu hamil memiliki sikap yang negatif (Azwar,

2014). Faktor internal adalah usia dan paritas, sedangkan faktor eksternal

adalah ekonomi, social budaya, geografis, dukungan orang terdekat,

pekerjaan, pendidikan (Azwar, 2014; Ma’shum dkk, 2014). Menurut

Wawan & Dewi (2014), beberapa faktor yang mempengaruhi sikap, yaitu

Page 73: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

62

faktor Internal terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak.

Faktor eksternal terdiri dari lingkungan, sosial budaya, sumber informasi.

Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian ibu hamil yang

memiliki sikap positif maupun negatif berada pada usia tidak berisiko (20-

35 tahun). Hal ini berarti bahwa umur tidak berpengaruh pada sikap ibu

hamil. Ibu hamil di Puskesmas Puuwatu hamil pada usia reproduksi sehat.

Hal ini sesuai dengan teori Saifuddin (2012) bahwa usia ibu yang

disarankan untuk hamil adalah pada usia reproduksi sehat (20-35 tahun).

Manfaat hamil diusia reproduksi sehat adalah kehamilan ibu bisa berjalan

dengan baik sehingga bayi yang dilahirkan sehat.

Hasil penelitian juga menyatakan bahwa sebagian ibu hamil di

Puskesmas Puuwatu yang memiliki sikap positif berpendidikan tinggi,

sedangkan yang memiliki sikap negatif berpendidikan dasar dan

menengah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Restiyanti (2013)

bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan sikap tentang persiapan

persalinan.

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan seseorang

melalui upaya pengajaran dan pelatihan baik di sekolah ataupun di luar

sekolah. Makin tinggi pendidikan, makin mudah seseorang menerima

pengetahuan (Notoatmodjo, 2012). Tingkat pendidikan juga

mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih menerima ide-ide dan

teknologi baru. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang

Page 74: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

63

mempengaruhi persepsi seseorang. Karena dapat membuat seseorang

untuk lebih mudah mengambil keputusan dan bertindak (Irmayanti,

2014).

Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya

seseorang menyerap dan memahami pengetahuan tentang persiapan

persalinan. Pendidikan itu sendiri amat diperlukan seseorang lebih

tanggap adanya persalinan yang bermasalah atau terjadi insiden selama

proses persalinan terjadi dan keluarga dapat segera mengambil tindakan

secepatnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan ibu

mempengaruhi sikap tentang persiapan persalinan.

Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka akan semakin baik

pula perencanaan persalinannya. Hal ini sejalan dengan penelitian

Kabakyenga di Uganda, yang menunjukkan adanya hubungan pendidikan

ibu dengan sikap tentang persiapan persalinan. Penelitian ini menyatakan

bahwa ibu hamil yang memiliki pendidikan yang tinggi lebih cenderung

memilih tenaga penolong terlatih dibandingkan ibu hamil yang memiliki

pendidikan rendah. Pendidikan memegang peranan penting bagi

pasangan suami isteri dalam merencanakan pemilihan penolong

persalinan.

Sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Puuwatu yang memiliki

sikap yang positif memiliki pekerjaan sedangkan yang memiliki sikap

negatif tidak bekerja. Ibu hamil yang bekerja memiliki kesempatan yang

lebih banyak untuk memperoleh informasi tentang persiapan persalinan.

Page 75: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

64

Informasi yang diperoleh dapat diperoleh dari teman kerja, kantor dan

lingkungan disekitarnya (Nursalam, 2013). Adanya informasi yang diterima

dapat mempengaruhi sikap ibu sehingga ibu dapat bersikap positif untuk

mempersiapkan persalinannya.

Page 76: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Puuwatu

memiliki sikap yang negatif tentang persiapan persalinan.

2. Sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Puuwatu yang

memiliki sikap positif dan negatif tentang persiapan persalinan

berusia 20-35 tahun.

3. Sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Puuwatu yang

memiliki sikap positif tentang persiapan persalinan berpendidikan

tinggi, sedangkan ibu hamil trimester III di Puskesmas Puuwatu

yang memiliki sikap negatif tentang persiapan persalinan

berpendidikan dasar dan menengah.

4. Sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Puuwatu yang

memiliki sikap yang positif tentang persiapan persalinan memiliki

pekerjaan sedangkan ibu hamil trimester III di Puskesmas Puuwatu

yang memiliki sikap negatif tentang persiapan persalinan tidak

bekerja.

B. Saran

1. Ibu hamil trimester III disarankan untuk selalu memeriksakan

kehamilannya dan mencari informasi tentang persiapan persalinan.

Page 77: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

66

2. Bidan khususnya yang bekerja di Puskesmas harus selalu

memberikan informasi pada ibu hamil tentang persalinan dan hal-

hal yang harus disiapkan dalam persalinan.

Page 78: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

67

DAFTAR PUSTAKA Azwar, (2014) Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Belajar. Aditama T. J., (2013), Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta:

Universitas IndonesiaPress.

Badan Pusat Statistik, Kantor Menteri Negara Kependudukan/Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Departemen Kesehatan, & Macro International Inc. (2013). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta.

Bobak,I.M., Lowdermilk,D.L., Jensen,M.D. (2010). Buku ajar keperawatan

maternitas. Jakarta: EGC. Chapman, L., & Durham, R. (2010). Maternal-newborn nursing: The critical

components of nursing care. Philadelphia: F.A. Davis Company. Christin (2012) Hubungan Keaktifan Mengikuti Kelas Ibu Hamil Dengan

Persiapan Persalinan Pada Ibu Hamil Di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Naskah Publikasi.

Dewi, Sunarsih (2011) Perawatan Persalinan. Yogyakarta: Fitramaya. Dewi, Wawan, A. ( 2010) Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap

dan Perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. Depkes RI. (2012) Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Depkes. Dinkes Sultra. (2013) Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara. Kendari. Dinkes Kota Kendari (2013) Profil Kesehatan Kota Kendari. Kendari. Fitria, M. (2013) Gambaran Sikap Ibu Primigravida Trimester Iii Tentang

Persiapan Persalinan di BPS Linulia Sri Sujati Banjarsari Surakarta. Naskah Publikasi. Surakarta: STIK Kusuma Husada.

Gunawan, (2011). Psikologi Belajar. Semarang: Unnes Press. Guslena (2011) Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika. Imam (2012) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta:

Pustaka Rihana.

Page 79: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

68

Kusmiati, (2009) Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya. Manuaba, I.B.G. ( 2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan

Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Ma’shum. (2014) Persiapan Menghadapi Persalinan. Yogyakarta : Mitra

Pustaka Notoatmodjo, S. (2012) Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta. ____________ ( 2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta. Nursalam, ( 2013) Pendekatan Praktis Metode Riset Keperawatan.

Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Restiyanti, Ansariadi, Wahidudin (2013) Determinan Perencanaan

Persalinan Pada Ibu Bersalin di Daerah Pedesaan Kabupaten Toraja Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Makassar: Unhas.

Rina (2013) Buku Saku Persalinan. Jakarta: EGC.

Rukiyah, Yulianti, Lia. (2011) Asuhan Kebidanan 4 Patologi

Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.

Saifuddin, A.B. (2012) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjdo

Sofie (2015) Gambaran Sikap Ibu Primigravida Trimester III Tentang

Persiapan Persalinan Di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta. Naskah Publikasi.

Sujiyatini, (2011) Catatan Asuhan Ibu Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika. Suryono (2014) Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 DAN S2.

Yogyakarta: Nuha Medika. World Health Organization. (2013) Promoting Proper Pregnancy. Geneva:

WHO.

Page 80: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

69

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth :

ibu responden

Di Puskesmas Puuwatu

Nama saya MARDIANI mahasiswa Program D-III Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan. Saat ini saya

sedang melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui sikap ibu

hamil trimester III tentang persiapan persalinan di Puskesmas

Puuwatu, yang mana penelitian ini merupakan salah satu kegiatan

dalam menyelesaikan tugas akhir di Poltekkes Kemenkes Kendari

Jurusan Kebidanan.

Untuk keperluan tersebut saya mengharapkan kesediaan ibu untuk

berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini, partisipasi ibu

dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tidak akan memberi dampak

yang membahayakan. Jika ibu bersedia, saya akan memberikan

lembar kuesioner (lembar pertanyaan) yang telah disediakan untuk

diisi dengan kejujuran dan apa adanya. Peneliti menjamin

kerahasiaan Jawaban dan identitas ibu. Jawaban yang ibu berikan

digunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini.

Demikian lembar persetujuan ini kami buat, atas bantuan dan

partisipasinya disampaikan terima kasih.

Kendari, 2017

Responden Peneliti

……………. (Mardiani)

Page 81: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

Pilihlah Salah Satu Jawaban Dengan Memberikan Tanda (√)

SIKAP TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN

NO PERNYATAAN SIKAP

SS S TS STS

1 Bidan merupakan penolong persalinan yang profesional

2 Dukun merupakan penolong persalinan profesional

3 Suami dan istri adalah pengambil keputusan dimana ibu akan bersalin

4 Keluarga merupakan pengambil keputusan penentu dimana ibu akan bersalin

5 Menyiapkan darah sebelum bersalin sangat berguna bagi ibu bersalin

6 Menabung saat hamil bermanfaat bagi ibu ketika akan bersalin

7 Dukungan dari bapak atau keluarga terdekat lainnya dalam bentuk perhatian dan kasih sayang akan membantu memberi semangat untuk ibu yang akan melahirkan

8 Dukungan dari petugas pelayanan kesehatan dalam bentuk motivasi akan membantu memberi semangat untuk ibu yang akan melahirkan

9 wanita hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein (ikan, telur, daging), zat besi (sayuran hijau) dan minum 8-10 gelas setiap hari

10 Bersalin difasilitas kesehatan lebih aman dibandingkan di rumah

11 Ketika terjadi masalah dalam persalinan yang tidak dapat ditangani penolong persalinan maka ibu bersalin tidak harus dirujuk kefasilitas yang lebih baik

12 kehadiran anak hanya sebagai penerus keluarga dan nilai-nilai

Page 82: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

71

budaya

13 Masyarakat tidak diharapkan partisipasinya dalam proses persalinan yang ada

14 Dalam memilih tempat persalinan tidak harus mempertimbangkan jarak tempat bersalin dengan rumah, fasilitas pelayanan yang ada dan ketersediaan tenaga petugas pelayanan kesehatan

15 Persiapan transportasi dan biaya tidak perlu dilakukan disiapkan untuk merujuk jika terjadi hal-hal yang tidak terduga selama persalinan

16 Perlengkapan bayi dalam persalinan dipersiapkan ketika akan bersalin

17 Biaya persalinan tidak perlu dipersiapkan menjelang persalinan

18 Biaya tambahan tidak perlu dipersiapkan jika terjadi hal-hal yang tidak terduga pada persalinan

19 Perlengkapan ibu dalam persalinan dipersiapkan ketika akan bersalin

20 Biaya persalinan tidak perlu dipersiapkan menjelang persalinan

Page 83: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

72

Page 84: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

73

Page 85: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

74

KUESIONER PENELITIAN

SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI

PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2017

No. Responden :…………… Diisi oleh peneliti

Karakteristik Responden

1. Umur :

2. Pendidikan Terakhir :

a. SD

b. SMP

c. SMU

d. PERGURUAN TINGGI

3. Pekerjaan :

a. PNS

b. Swasta

c. Wiraswasta

d. Tidak Bekerja

4. Hamil Ke :

5. Umur Kehamilan :

Page 86: SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/223/1/MARDIANI.pdfPersiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan (Kusmiati, dkk,

75

MASTER TABEL PENELITIAN

SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI

TAHUN 2017

NO NAMA UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN SIKAP

1 NY S 21 PT PNS 50

2 NY H 30 PT PNS 85

3 NY N 22 SMU IRT 40

4 NY S 30 SMU IRT 45

5 NY H 27 PT PNS 90

6 NY A 31 PT Swasta 50

7 NY D 34 PT PNS 50

8 NY I 18 SMP IRT 45

9 NY Y 19 SMU IRT 75

10 NY A 37 PT Wiraswasta 65

11 NY R 22 SMU IRT 35

12 NY S 26 SMU IRT 40

13 NY A 29 SMU Wiraswasta 80

14 NY A 19 SMP IRT 40

15 NY I 26 SMU PNS 85

16 NY S 21 SMU IRT 45

17 NY S 27 PT PNS 85

18 NY D 23 SMP IRT 50

19 NY S 19 SMU IRT 75

20 NY A 34 SMU IRT 45

21 NY H 33 PT PNS 80

22 NY D 19 SMU IRT 70

23 NY Y 32 SMP IRT 40

24 NY R 27 SMU IRT 40

25 NY A 29 PT PNS 85

26 NY I 31 PT IRT 75

27 NY F 25 SMU Wiraswasta 50

28 NY F 24 PT IRT 50

29 NY S 29 PT IRT 45

30 NY F 29 PT Wiraswasta 35

31 NY R 30 SMU IRT 45

32 NY I 31 SMU IRT 35

33 NY A 33 PT Swasta 90

34 NY D 28 PT IRT 50

35 NY U 25 SMU IRT 50

36 NY H 25 PT Swasta 75