sifat-Sifat kimia

12
sifat-sifat zat kimia  No. Nama Zat Kimia Rumus Sifat Zat 1 Alkohol (etanol) C 2 H 5 OH Zat cair tidak berwarna, mudah terbakar, kadar 95 % berat. Digunakan antara lain sebagai pelarut 2 Alizarin C 14 H 6 O 2 (OH) 2  indikator asam basa. 0,1 gram dalam air. Daerah perubahan antara ph 5,4-6,6 ; warna dari bening ke kuning. 0,1 % dalam et il alkohol. Daerah perubahan warna antara pH 5,6-7,2; warna dari kuning ke merah. Kristal  berwarna kuning 3 Alfa naftol C 10 H 7 OH Kristal berwarna kuning 4 Alumunium klorida AlCl 3  Kristal tak berwarna, larut dalam air dan terhidrolisa, sangat higroskopis 5 Alumunium nitrat Al(NO 3 ) 3  Kristal tak berwarna, larut dalam air dan terhidrolisa, sangat higroskopis 6 Alumunium sulfat Al 2 (SO 4 ) 3 .18 H 2 O Kristal tak berwarna, , larut dalam air dan terhidrolisa 7 Amilum (C 6 H 10 O 5 ) n  Zat padat putih, indikator untuk yodium 8 Amil alkohol C 5 H 11 OH Zat cair tidak berwarna 9 Ammonium dikromat (NH 4 ) 2 Cr 2 O 7  Kristal berwarna orange, larut dalam air 10 Amonium hidroksida  NH 3 (aq) Kadar 34-35 % (18 M), BJ: 0,880, zat tak  berwarna 11 Amonium klorida NH 4 Cl Kristal tak berwarna, larut dalam air, disebut  juga garam salmiak 12 Amonium karbonat (NH 4 ) 2 CO 3  Kristal tak berwarna, larut dalam air 13 Amonium nitrat NH 4  NO 3  Kristal tak berwarna, larut dalam air 14 Amonium molibdat (NH 4 ) 2 MoO 4  Kristal tak berwarna, larut dalam air,  pereaksi untuk ion natrium 15 Amonium oksalat (NH 4 ) 2 C 2 O 4  Kristal tak berwarna, larut dalam air 16 Amonium sulfat (NH 4 ) 2 SO 4  Kristal tak berwarna, larut dalam air 17 Amonium tiosianat  NH 4 SCN Kristal tak berwarna, larut dalam air, disebut  juga amonium rodanida 18 Anilin biru C 32 H 25  N 3  Na 2 O 9 S 3  Fiksatif untuk fungal myelia 19 Anilin klorida C 6 H 5  NH 3 Cl Fiksatif untuk lignin 20 Anilin sulfat (C 6 H 5  NH 3 ) 2 SO 4  Zat pewarna pembuluh kayu 21 Arsen trioksida As 2 O 3  Kristal putih, bersifat racun, disebut juga warangan 22 Asam asetat  biang CH 3 COOH Kadar 99-100 % (18 M), BJ: 1,06 zat cair tak  berwarna, asam lemah, bau khasyang merangsang. Asam asetat encer kadarnya 30 % (5 M) BJ:1,04 23 Asam benzoat C 6 H 5 COOH Kristal berbentuk jarum, tak berwarna,

description

d

Transcript of sifat-Sifat kimia

sifat-sifat zat kimia

No.Nama Zat KimiaRumusSifat Zat

1Alkohol (etanol)C2H5OHZat cair tidak berwarna, mudah terbakar, kadar 95 % berat. Digunakan antara lain sebagai pelarut

2AlizarinC14H6O2(OH)2indikator asam basa. 0,1 gram dalam air. Daerah perubahan antara ph 5,4-6,6 ; warna dari bening ke kuning. 0,1 % dalam etil alkohol. Daerah perubahan warna antara pH 5,6-7,2; warna dari kuning ke merah. Kristal berwarna kuning

3Alfa naftolC10H7OHKristal berwarna kuning

4Alumunium kloridaAlCl3Kristal tak berwarna, larut dalam air dan terhidrolisa, sangat higroskopis

5Alumunium nitratAl(NO3)3Kristal tak berwarna, larut dalam air dan terhidrolisa, sangat higroskopis

6Alumunium sulfatAl2(SO4)3.18 H2OKristal tak berwarna, , larut dalam air dan terhidrolisa

7Amilum(C6H10O5)nZat padat putih, indikator untuk yodium

8Amil alkoholC5H11OHZat cair tidak berwarna

9Ammonium dikromat(NH4)2Cr2O7Kristal berwarna orange, larut dalam air

10Amonium hidroksidaNH3(aq)Kadar 34-35 % (18 M), BJ: 0,880, zat tak berwarna

11Amonium kloridaNH4ClKristal tak berwarna, larut dalam air, disebut juga garam salmiak

12Amonium karbonat(NH4)2CO3Kristal tak berwarna, larut dalam air

13Amonium nitratNH4NO3Kristal tak berwarna, larut dalam air

14Amonium molibdat(NH4)2MoO4Kristal tak berwarna, larut dalam air, pereaksi untuk ion natrium

15Amonium oksalat(NH4)2C2O4Kristal tak berwarna, larut dalam air

16Amonium sulfat(NH4)2SO4Kristal tak berwarna, larut dalam air

17Amonium tiosianatNH4SCNKristal tak berwarna, larut dalam air, disebut juga amonium rodanida

18Anilin biruC32H25N3Na2O9S3Fiksatif untuk fungal myelia

19Anilin kloridaC6H5NH3ClFiksatif untuk lignin

20Anilin sulfat(C6H5NH3)2SO4Zat pewarna pembuluh kayu

21Arsen trioksidaAs2O3Kristal putih, bersifat racun, disebut juga warangan

22Asam asetat biangCH3COOHKadar 99-100 % (18 M), BJ: 1,06 zat cair tak berwarna, asam lemah, bau khasyang merangsang. Asam asetat encer kadarnya 30 % (5 M) BJ:1,04

23Asam benzoatC6H5COOHKristal berbentuk jarum, tak berwarna, sedikit larut dalam air, bahan pengawet

24Asam boratH3BO3Kristal berbentuk sisik, sedikit larut dalam air, asam lemah. Larutan 3 % digunakan sebagai antiseptic

25Asam fosfatH3PO4Zat cair tak berwarna, kental seperti sirup, asam lemah. Kadar 85 % (14,6 M) BJ:1,69

26Asam kloridaHClAsam klorida pekat kadarnya 36 % (12 M) BJ: 1,18 , tak berwarna, asam kuat. Kadarnya 9 % (3 M) BJ: 1,04. Asam klorida teknis berwarna kuning

27Asam nitratHNO3Asam nitrat pekat kadarnya 65 % (14 M) BJ 1,39 . zat cair tak berwarna, asam kuat, oksidator. Asam nitrat encer kadarnya 9 % (3 M) BJ: 1,05. Asam nitrat berasap kadarnya 99 % (21 M) BJ: 1,51

28Asam oksalatH2C2O4. 2 H2OKristal tak berwarna, larut dalam air, bersifat racun

29Asam salisilatC6H4(OH)(COOH)Kristal berbentuk jarum, tak berwarna, larut dalam alkohol, menyublim bila dipanaskan. Mempunyai sifat antiseptic

30Asam sitratC3H4(OH)(COOH). 3 H2OKristal tak berwarna, larut dalam air, banyak digunakan pada pembuatan limun

31Asam sufatH2SO4Asam sulfat pekat kadarnya 96 % (18 M) BJ:1,84. Zat cair tak berwarna, kental, bersifat higroskopis, oksidator, asam kuat. Asam sulfat encer kadarnya 25 % (3 M) BJ: 1,18

32Asetal dehideCH3CHOZat cair tak berwarna, berbau khas, berasap, mudah terbakar

33AsetonCH3COCH3Zat cair tak berwarna, mudah terbakar, banyak digunakan sebagai pelarut

34Barium hidroksidaBa(OH)2. 8 H2OZat padat berwarna putih, larut dalam air, larutannya disebutair barit, basa kuat. Pereaksi untuk gas CO2

35Barium kloridaBaCl2.2 H2OKristal tak berwarna, larut dalam air

36Barium nitratBa(NO3)2Kristal tak berwarna, larut dalam air

37BenzenaC6H6Zat cair tak berwarna, mudah terbakar, banyak dipakai sebagai pelarut

38Besi (II) kloridaFeCl2..6 H2OKristal tak berwarna, larut dalam air, mudah teroksidasi oleh udara

39Besi (III) kloridaFeCl3.7 H2OZat padat berwarna coklat, larut dalam air, dan mengalami hidrolisis

40Besi (III) sulfatFe2(SO4)3Zat padat berwarna hijau muda, larut dalam air, mudah teroksidasi oleh udara

41Besi (II) amonium sulfatFeSO4.(NH4)2SO4.6 H2ODisebut juga garam mohr. Zat padat berwarna hijau muda, larut dalam air, lebih sukar dioksidasi daripada FeSO4 , dipakai sebagai pengganti FeSO4

42Besi (II) sulfidaFeSDisebut juga pirit, zat padat berwarna coklat hitam, digunakan pada pembuatan gas H2S

43Bismuth (II) kloridaBiCl3Zat padat berwarna putih kekuningan larut dalam air, terurai menjadi oksiklorida, dan higroskopik

44Bismuth (III) nitratBi(NO3)3.5 H2OZat padat tak berwarna, larut dalam air, mengandung sedikit asam nitrat, higroskopik

45BoraksNa2B4O7.10 H2OKristal tak berwarna, digunakan antara lain untuk menguji ion logam

46Brom fenol biruC19H10O5SBr4Indikator asam basa. Zat padat berwarna jingga muda, tidak larut dalam air, larut dalam alkohol atau alkali encer. Daerah perubahan warna antara pH 3,0 sampai 4,6. Perubahan warna kuning biru-ungu

47Brom kresol hijauC19H8O5Br2Indikator asam basa. Zat padat berwarna putih, sedikit larut dalam air, larut dalam alkohol atau alkali encer. Daerah perubahan warna antara pH 3,8 sampai pH 5,4. Perubahan warna dari kuning ke hijau

48Brom kresol unguC21H16O5SBr2Indikator asam basa. Zat padat berwarna merah muda, tidak larut dalam air, larut dalam alkohol atau alkali encer. Daerah perubahan warna antara pH 5,2 sampai 6,8. Perubahan warna dari kuning ke ungu

49Brom timol biruC19H30O5BrIndikator asam basa. Zat padat tidak larut dalam air, larut dalam alkohol atau alkali encer. Daerah perubahan warna antara pH 6,0 sampai 7,6 . Perubahan warna dari kuning ke biru

50Diklorofenol indofenol natriumC12H6Cl12NO2NaSerbuk berwarna hijau tua, indikator oksidasi-reduksi. Pereaksi untuk vitamin C

51Dimethil glioksinC4H8O2N2Zat padat berwarna putih, tidak larut dalam air, larut dalam alkohol. Pereaksi untuk nikel

52ButanolC4H9OHZat cair tak berwarna, mudah terbakar. Banyak digunakan sebagai pelarut

53Dinatrium hydrogen fosfatNaHPO4. 7 H2OZat padat berwarna putih, larut dalam air

54EosinC20H6O9N2Na2Br2Serbuk bewarna merah, larut dalam air dan alkohol, larutannya memberikan fluoresensi hijau, sebagai pewarna jaringan hijau

55EtanolC2H5OHZat cair tidak berwarna, mudah terbakar, kadar 95 % berat. Digunakan antara lain sebagai pelarut

56Etil asetatCH3COOC2H5Zat cair tak berwarna, berbau esen, digunakan sebagai pelarut

57Etil kloridaC2H5ClZat cair, mudah menguap, mudah terbakar. Sebagai zat pendingin dan pembius lokal

58FenolC6H5OHKristal tak berwarna, larut dalam air, bersifat asam. Digunakan sebagai desinfektan. Jika terkena kulit dapat menyebabkan luka bakar

59FenolftaleinC20H14O4Indikator asam basa. Zat padat berwarna putih, larut dalam alkohol. Daerah perubahan warna antara pH 8,2 sampai 10,0 dari tak berwarna ke merah

60 Fenil hidrazin HCLC6H4N2H3.HClZat padat berwarna kuning, sebagai pereaksi sakarida yang memberikan reaksi osazon

61FormalinHCOHFormalin adalah larutan 40% formaldehid dalam air. Larutan 5% digunakan untuk keperluan biologi (mengawetkan hewan dan tumbuhan)

62FloroglusionalC6H6O3.2 H2OZat padat berwarna putih, digunakan sebagai pereaksi lignin dan pentosa

63GalaktosaC6H12O6Zat padat berwarna putih, larut dalam air

64GlukosaC6H12O6Zat padat berwarna putih, larut dalam air, disebut juga dekstrosa

65Glukosa fosfatC6H13O9PDigunakan pada reaksi biokimia

66GliserinC3H5(OH)3Zat cair tak berwarna, kental seperti sirup, dipakai untuk keperluan kosmetik dan bahan peledak

67Hydrogen peroksidaH2O2Zat cair tak berwarna, larut diperdagangkan dengan kadar 35%. Bersifat mudah terurai

68Kadmium kloridaCdCl2.2 H2OKristal tak berwarna, larut dalam air, banyak digunakan untuk fotografi

69Kadmium sulfatCdSO4.2 2/3 H2OZat padat tak berwarna, larut dalam air, bersifat higroskopik

70Kalium dikromatK2Cr2O7Zat padat berwarna jingga, larut dalam air, digunakan sebagai indikator

71Kalium heksasianoferat (II)K4Fe(CN)6.3 H2OKristal berwarna kuning, larut dalam air, pereaksi untuk ion besi (III)

72Kalium heksasianoferat (III)K3[Fe(CN)6]Kristal berwarna merah, larut dalam air, pereaksi untuk ion besi (II)

73Kalium hidroksidaKOHZat padat berwarna putih, larut dalam air. Digunakan antara lain pada pembuatan sabun

74Kalium bromidaKBrKristal tak berwarna, larut dalam air

75Kalium kloratKClO3Zat padat berwarna putih, sedikit larut dalam air, dipakai sebagai bahan untuk membuat gas oksigen di laboratorium

76Kalium kloridaKClZat padat berwarna putih, larut dalam air, digunakan pada pembuatan KOH

77Kalium kromatK2CrO4Kristal berwarna kuning, larut dalam air

78Kalium natrium tartratKNaC4H4O6.4 H2OZat padat berwarna putih, larut dalam air, disebut juga garam Seignette/Rochele

79Kalium nitratKNO3Zat padat tak berwarna, larut dalam air, disebut juga sendawa cili. Digunakan antara lain sebagai campuran pupuk, bahan peledak, petasan dan kepala korek api

80Kalium permanganatKMnO4Kristal yang berwarna ungu kehitaman, larut dalam air dengan warna ungu, digunakan sebagai oksidator

81Kalium sianidaKCNZat padat berwarna putih, higroskopik, larut dalam air. Bersifat racun keras. Digunakan antara lain sebagai campuran bahan penyeduh

82Kalium sulfatK2SO4Kristal tak berwarna, larut dalam air. Digunakan antara lain sebagai campuran pupuk

83Kalium tiosianatKSCNDisebut juga kalium rodanida. Kristal tak berwarna, larut dalam air, dengan ion besi (III) menjadi merah

84Kalium iodideKIKristal tak berwarna, bila lama kena udara berubah menjadi kuning. Larut dalam air, digunakan untuk membuat larutan yodium

85Kalsium hidroksidaCa(OH)2Zat padat berwarna putih, sedikit larut dalam air, larutannya disebut air kapur. Berubah menjadi keruh bila kena udara

86Kalsium karbonatCaCO3Batu kapur atau batu pualam terdapat di alam, dengan larutan HCl menghasilkan gas CO2

87Kalsium kloridaCaCl2Zat padat berwarna putih, larut dalam air, bersifat higroskopik

88Kalsium oksidaCaOZat padat berwarna putih, disebut kapur tohor, dengan air menimbulkan panas, sebagi bahan pengering

89Kanada balsamPerekat kaca, mempunyai indeks bias sama dengan kaca

90KaolinH2Al2Si2O8.H2OZat padat berwarna putih. Bahan untuk membuat porselen. Tidak larut dalam air, asam dan alkali

91Kalsium hipokloritCa(ClO)2Serbuk berwarna putih, bersifat oksidator. Banyak digunakan sebagai bahan pemutih dan untuk membuat Cl2

92Karbon disulfideCS2Zat cair tidak berwarna, berbau belerang, mudah terbakar, bersifat racun. Digunakan sebagai pelarut minyak, lemak, karet dan resin

93Karbon tetrakloridaCCl4Zat cair tidak berwarna, berbau khas, sebagai pelarut minyak/lemak, tidak dapat dibakar

94Kertas indikator universalIndikator asam basa yang dapat menunjukkan pH antara 1-11

95KlorobutolCCl3.C(CH3)2OHKristal berwarna putih, bau dan rasanya seperti kamfer. Memperlambat gerakan mikro organism dan antiseptic

96KloroformCHCl3Zat cair tak berwarna, berbau khas, rasanya manis. Digunakan sebagai pelarut terutama untuk minyak. Bersifat bius

97Kobalt (II) kloridaCoCl2.6 H2OKristal bewarna merah, yang anhydrous berwarna biru. Bersifat agak higroskopik, larut dalam air

98Kobalt (II) nitratCo(NO3)2.6 H2OZat padat bewarna merah, larut dalam air dan alkohol. Larutan 0,5% dipakai sebagai penawar keracunan HCN

99KolkhisinC22H25ON6Serbuk berwarna kuning muda, alkaloid, pahit dan sangat beracun

100Kongo merahC32H22O6N6S2Na2Serbuka berwarna merah coklat. Indikator asam basa. Daerah perubahan warna antara pH 3,0 sampai pH 5,0. Perubahan dari biru ungu ke merah

101Krom (III) kloridaCrCl3.6 H2OZat padat berwarna hijau kehitaman, sangat higroskopik larut dalam air

102Krom (III) nitratCr(NO3)3.9 H2OKristal berwarna merah ungu, larut dalam air dan alkohol

103Krom (III) sulfatCr(SO4)3.15 H2OZat padat berwarna hijau tua, larut dalam air

104KsilenaC6H4(CH3)2Zat cair tak berwarna, mudah terbakar, dipakai sebagai pelarut dan membersihkan lensa mikroskop

105LakmusIndikator asam basa. Zat padat berwarna biru, hanya sebagian larut dalam air. Dalam asam berwarna merah, dalam basa berwarna biru

106Magnesium kloridaMgCl2.6 H2OKristal tak berwarna, larut dalam air, sangat higroskopik

107Magnesium sulfatMgSO4.7 H2OKristal tak berwarna, larut dalam air, disebut juga garam inggris

108Mangan dioksidaMnO2Disebut juga batu kawi. Zat padat berwarna hitam, oksidator. Digunakan antara lain pada pembuatan batu batere

109Mangan sulatMnSO4.4 H2OKristal yang berwarna merah muda, larut dalam air

110Methanol CH3OHZat cair tak berwarna, mudah terbakar, bersifat racun, sebagai pelarut

111Metilen biruC16H18N3CIS.3 H2OIndikator oksidator reduksi. Zat pewarna pada mikroskop. Larut dalam air dan alkohol

112Metil jinggaC14H14O3N3SNaIndikator asam basa. Zat padat larut dalam air, tidak larut dalam alkohol. Daerah perubahan warna antara pH 3,1-4,4. Perubahan warna dari jingga ke kuning

113Metil merahC15H15O2N3Indikator asam basa. Tidak larut dalam alkohol, sedikit larut dalam air. Daerah perubahan warna antara pH 4,2-6,2. Perubahan warna dari merah ke kuning

114Metil unguC31H34N3ClKristal berwarna hijau tua, larut dalam air. Indikator asam basa. Daerah perubahan warna antara pH 4,2-6,2. Perubahan warna dari merah ke kuning

115NaftalenaC10H8Zat padat berwarna putih, tidak larut dalam air, mudah menyublim. Disebut juga kamfer

116Natrium asetatCH3COONa.3 H2OKristal tak berwarna, berbau cuka, larut dalam air. Larutannya bersifat asam.

117Natrium bikarbonatNaHCO3Disebut juga soda kue. Zat padat berwarna putih, larut dalam air. Digunakan antara lain untuk mengembangkan adonan roti

118Natrium bromidaNaBrKristal bewarna putih, larut dalam air

119Natrium dihidrogenfosfatNaH2PO4.H2OZat padat bewarna putih dan larut dalam air

120Natrium fosfatNa3PO4.12 H2ODisebut juga tritanium fosfat. Kristal tak berwarna, larut dalam air

121Natrium hidroksidaNaOHZat padat bewarna putih, bersifat higroskopik. Larut dalam air, basa kuat. Digunakan dalam industry sabun, tekstil, dan kertas

122Natrium karbonatNa2CO3.10 H2OZat padat tak berwarna, larut dalam air, larutannya bersifat basa. Banyak digunakan dalam industry sabun, kaca, dan zat warna

123Natrium kloridaNaClZat padat berwarna putih, larut dalam air, disebut juga garam dapur

124Natrium nitratNaNO3Zat padat berwarna putih, larut dalam air, disebut juga garam Cili, digunakan sebagai pengawet daging

125Natrium oksalatNa2C2O4Zat padat berwarna putih, larut dalam air

126Natrium peroksidaNa2O2Zat padat berwarna kuning, bereaksi dengan air. Mudah terurai dalam udara, dan oksidator

127Natrium silikatNa2SiO3Disebut juga air kaca natron. Digunakan antara lain sebagai bahan perekat, pengawet telur, dan pengisi pada sabun

128Natrium sulfatNa2SO4.10 H2OKristal tak berwarna, larut dalam air. Disebut juga garam glauber, digunakan pada industri tekstil, kaca, dan pabrik kertas

129Natrium sulfidaNa2S.9 H2OKristal tak berwarna, menjadi kuning bila kena udara atau cahaya. Larut dalam air

130Natrium sulfitNa2SO3.7 H2OKristal tak berwarna, larut dalam air, reduktor. Digunakan pada pembuatan SO2

131Natrium tetraboratNa2B4O7.10 H2OKristal tak berwarna, digunakan antara lain untuk menguji ion logam

132Natrium tiosulfatNa2S2O3.5 H2OKristal tak berwarna, larut dalam air. Sambil menyerap kalor, disebut juga garam hipo

133Nikel sulfatNiSO4.7 H2OZat padat hijau muda, larut dalam air, dipakai antara lain untuk penyeduhan

134Perak asetatAgC2H3O2Zat padat berwarna putih, larut dalam air

135Perak nitratAgNO3Zat padat tak berwarna, larut dalam air. Sensitif terhadap cahaya, disimpan dalam botol

136PirogalolC6H3(OH)3Kristal putih, digunakan untuk menentukan kadar oksigen

137Raksa (I) kloridaHg2Cl2Zat padat berwarna putih, sukar larut dalam air, bersifat racun. Disebut juga kalomel

138Raksa (II) kloridaHgCl2Zat padat berwarna putih, sedikit larut dalam air, racun keras, disebut juga sublimat

139Raksa (II) nitratHg(NO3)2.2 H2OZat padat berwarna putih, sedikit larut dalam air, bersifat racun

140Raksa (II) oksidaHgOZat padat berwarna merah. Bersifat racun, bila dipanaskan terurai menjadi raksa dan gas oksigen

141Seng kloridaZnCl2Kristal berwarna putih, larut dalam air

142Seng sulfatZnSO4.7 H2OZat padat berwarna putih, sedikit larut dalam air

143Stronsium kloridaSrCl2Zat padat berwarna putih, sedikit larut dalam air

144Sudan IIIC22H16N4OSerbuk berwarna merah coklat, tidak larut dalam air, larut dalam kloroform dan asam asetat glacial, untuk menguji lemak

145Tembaga (II) asetatCu(C2H3O2)2.2 H2OSerbuk berwarna hijau tua, larut dalam air dan terhidrolisa

146Tembaga (II) kloridaCuCl2.2 H2OKristal berwarna biru kehijauan, larut dalam air

147Tembaga (II) karbonatCuCO3Kristal berwarna biru, sukar larut dalam air, dalam ammonia membentuk senyawa kompleks

148Tembaga (II) oksidaCuOZat padat berwarna hitam

149Tembaga (II) sulfatCuSO4.5 H2OKristal berwarna biru, larut dalam air, disebut terusi. Bila dipanaskan menjadi putih membentuk garam anhydrous. Berguna untuk membuat larutan benedict dan fehling

150Timah (II) kloridaSnCl2.2 H2OZat padat berwarna putih, sedikit larut dalam air, dan terhidrolisa

151Timbal (II) sulfat PbSO4Serbuk berwarna putih, sukar larut dalam air

152Timbal (II) nitratPb(NO3)2Zat padat berwarna putih, sedikit larut dalam air, dan terhidrolisa

153ToluenaC6H5CH3Zat cair tak berwarna, sukar larut dalam air

154IodiumI2Zat padat berwarna hitam mengkilap, mudah menyublim, warnanya ungu. Larut dalam KI, CHCl3, dan CCL4

155UreaCO(NH2)2Zat padat berwarna putih, larut dalam air. Digunakan sebagai pupuk

156Asam SemutHCOOHZat cair yang tidak berwarna, berbau tajam/menyengat, dapat larut sempurna dengan air

157Natrium NitritNaNO2Zat cair tidak berwarna,bersifat toksin bila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan

158Uranil AsetatUO2(CH3COO)2Zat berwarna kuning, Digunakan dalam proses pewarnaan

159Asam AspartatC4H7NO4Massa molekul 133,10g mol-1Titik lebur 270-271 CMassa jenis 1,23 g cm-3Titik isoelektrik 2,77pKa 1,95 9,66

160Asam AdipatC6H10O4Massa molar 146,141446 g/molPenampilan Kristal putihDensitas 1,36 g/cmTitik leleh 152 C (425 K)Titik didih 337 C (610 K)Kelarutan dalam air sedikit larutKeasaman (pKa) 4,43, 5,41

161Asam HipuratC9H9NO3Massa molar 179,17 g/molTitik leleh 187 - 188 CTitik didih 240 C (dekomposisi)

162Asam FolatC19H19N7O6Massa molar 441.4 g mol1Penampilan bubuk krital berwarna oranye-kekuning-kuninganTitik leleh 250 C (523 K), decomp.Kelarutan dalam air 0.0016 mg/ml (25 C)Keasaman (pKa) 1st: 2.3, 2nd: 8.3

163Asam FumaratC4H4O4Massa molar 116,07 g/molPenampilan Putih padatDensitas 1,635 g/cm, padatTitik leleh 287 CKelarutan dalam air 0,63 g/100 mLKeasaman (pKa) pka1 = 3,03, pka2 = 4,44

164Asam GlutamatC5H9NO4Massa molekul 147,13g mol-1Titik lebur 247-249 CMassa jenis 1,538g cm-3Titik isoelektrik 3,22pKa 2,16 9,58

165Asam GlioksilatC2H2O3Massa molar 74,04 g mol-1Densitas g cm-3Titik leleh -93 CTitik didih 111 C

166Asam MaleatC4H4O4Massa molar 116,1 g/molPenampilan putih padatDensitas 1,59 g/cm, padatTitik leleh 131-139 C teruraiTitik didih 135 C teruraiKelarutan dalam air 78 g/100 ml (25 C)Keasaman (pKa) pka1 = 1,83, pka2 = 6,07

167Asam KlorogenatC16H18O9Massa molar 354.31 g/molDensitas 1.28 g/cm3Titik leleh 207 - 209 C

168Asam propanadioatC3H4O4Massa molar 104,03 g/molDensitas 1.619 g/cm3, padatTitik leleh 135-136 C (408-409 K)Titik didih TeruraiKelarutan dalam air Larut secara penuh

169asam tosilatC7H8O3SMassa molar 172,20 g/mol190,22 g/mol (monohidrat)Penampilan padatan tidak berwarna (putih)Titik leleh 106-107 C103-106 C (monohidrat)Titik didih 140 C pada 20 mmHgKelarutan dalam air 67g/100 mlKeasaman (pKa) -2,8

170Asam PantotenatC9H17NO5SMILES CC(C)(CO)[C@@H](O)C(=O)NCCC(=O)OMassa molar 219.23 g mol1

171Asam SalisatC7H6O3Massa molar 138,12 g/molDensitas 1,44 g/cm3Titik leleh 159 CTitik didih 211 C (2666 Pa)Kelarutan dalam kloroform, etanol, metanol kloroform 0,19 M; etanol 1,84 M; metanol 2,65 M [1]

172Asam SulfitH2SO3Massa molar 82,07 g/molKlasifikasi EU Korosif(C)Titik nyala Tak ternyalakan

173Asam SinamatC9H8O2Massa molar 148.17 g/molPenampilan kristalDensitas 1.2475 g/cm3Titik leleh 134 CTitik didih 300 CKelarutan dalam air 0.4 g/LKelarutan dalam chloroform, ethanol, methanol kloroform 0.93 M, etanol 0.86 M, metanol 1.1 M Solubility of cinnamic acid in non-aqueous solventsKeasaman (pKa) 4.44Klasifikasi EU Irritant (Xi)Titik nyala >110 C

174Asam TrikloroasetatCCl3COOHMassa molar 163.4 g/molDensitas dan fase 1.63 g/cm3, padatanTitik lebur 57 CTitik didih 196 CPenampilan padatan putihKeasaman (pKa) 0.77

175Asam p-toluenasulfonatC7H8O3SMassa molar 172,20 g/mol190,22 g/mol (monohidrat)Penampilan padatan tidak berwarna (putih)Titik leleh 106-107 C103-106 C (monohidrat)Titik didih 140 C pada 20 mmHgKelarutan dalam air 67g/100 mlKeasaman (pKa) -2,8

176Asam ArmstrongC10H8S2O6Massa molar 288,299 g/molBahaya utama korosif

177Kalsium HidroksidaCa(OH)2Berupa kristal tak berwarna atau bubuk putih Pada 512 C,[1], kalsium hidroksida terurai menjadi kalsium oksida dan air.

178Litium diisopropilamidaC6H14LiNMassa molar 107,1233 g/molDensitas 0,79 g/cmKelarutan dalam air Bereaksi dengan airKeasaman (pKa) 34Bahaya utama korosif

179Litium bis(trimetilsilil)amidaC6H18LiNSi2Massa molar 167,326 g/molBahaya utama mudah terbakar

180Aluminium oksida Al2 O3insulator (penghambat) panas dan listrik yang baik.keras, sehingga digunakan sebagai bahan abrasif.

181Aluminium oksida Al2 O3insulator (penghambat) panas dan listrik yang baik.keras, sehingga digunakan sebagai bahan abrasif.

182Aluminium hidroksida Al (OH)3-merupakan senyawa amfoter.-Titik lebur=300C, 573K, 572F - merupakan iritant.

183Amonium bikarbonat NH4 HCO3Titiklebur=107,5 F,Pada suhu kamar berupa kristal putih.

184Amonia NH3-mendidih pada -33,34 C, (-28,012 F)-berupa gas dengan bau menyengat yang khas-bersifat basa yang kuat.

185Barium sulfatBaSO4adalah kristal putih solid yang tidak larut dalam airTL=1580 C, Td=1600 C

186Barium kromatBaCrO4Berupa bubuk kuning berwarna kuning.tidak larut dalam air , tetapi larut dalam asam.zat pengoksidasi yang beracun dan dapat menyebabkan iritasi.

187Barium iodidaBai 2TL=711 C (anhidrat) dan 740 C (dihidrat)berupa kristal putih (anhidrat) dan kristal tak berwarna (dihidrat)merupakan senyawa beracun.

188Berilium klorida BeCl2Berupa kristal kuningTL=399 C,, Td=399 C,digunakan sebagai katalis dalam beberapa reaksi organic.

189Berilium fluorida BEF2Berupa gumpalan berwarna putihsangat beracun dan larut dalam air.TL=554 C,, Td=1169C,

190Berilium hidridaBeH2Berupa Amorphous putih dan kristal heksagonalTL=250 C dengan decomp.

191Berilium hidroksidaBe (OH)2adalah amfoter hidroksida , larut baik dalam asam dan basa.berupa padatan putih.zat karsinogenik.

192Berilium iodidaBEI 2Berupa jarum tidak berwarna seperti kristal.Zat beracun dan mudah terbakar.Bereaksi hebat dengan airTL=480C , Tl=590 C

193Berilium nitrat Be (NO3)3Berupa padatan putih kuning.Zat beracun , dan merupakan iritan dalam dosis kecil.TL=60C, Td=100 C

194Berilium sulfat BeSO4putih solidmerupakan senyawa yang Sangat beracun.TL=110 C (tetrahydrate,-2H 2 O) ,400 C (dihidrat).

195Boron trioksidaB2 O3berwarna putih kaca padat.TL=450 C (trigonal) ,510 C (tetrahedral).menyebabkan iritasi tingkat 2.

196Boron trikloridaB Cl3Berupa Gas tak berwarnaTL=-107.3 C, Td=12.6 C Senyawa korosif dan sangat beracun.

197Asam PropionatC2H5COOHZat cair tidak berwarna, larut sempurna dalam air, dapat bereaksi dengan alkohol

198Asam StearatCH3(CH2)16COOHZat padat berwarna putih, sukar larut dalam air, digunakan untuk pembuatan lilin

199Kalium besi (III) sianidaK3Fe(CN)6Zat berbentuk kristal merah, larut dalam air, tidak dapat menyala. Titik lebur 300C

200Besi (II) sulfatFeSO4Zat Kristal berwarna biru/hijau atau putih, tidak dapat menyala, titik didih 70C-400C