Sifat----sifat Fluida1 SifatSifat----sifat Fluida1sifat...
Transcript of Sifat----sifat Fluida1 SifatSifat----sifat Fluida1sifat...
SifatSifatSifatSifat----sifat Fluida1sifat Fluida1sifat Fluida1sifat Fluida1SifatSifatSifatSifat----sifat Fluida1sifat Fluida1sifat Fluida1sifat Fluida1
SifatSifatSifatSifat----sifat Fluida1sifat Fluida1sifat Fluida1sifat Fluida1
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDRAULIKAMEKANIKA FLUIDA DAN HIDRAULIKAMEKANIKA FLUIDA DAN HIDRAULIKAMEKANIKA FLUIDA DAN HIDRAULIKA
FISIKA
Mekanika Listrik Atom Dsb…
Zat Padat Mekanika Fluida
(Air dan gas)
Hidrostatika
Hidrolika (Air)
Hidrodinamika
Mekanika Fluida dan HidraulikaMekanika Fluida dan HidraulikaMekanika Fluida dan HidraulikaMekanika Fluida dan Hidraulika
Mekanika Fluida Mekanika Fluida Mekanika Fluida Mekanika Fluida
dan Hidraulikadan Hidraulikadan Hidraulikadan Hidraulika
Statika FluidaStatika FluidaStatika FluidaStatika Fluida
(hidrostatika /hidrolika)Aliran FluidaAliran FluidaAliran FluidaAliran Fluida
(hidrodinamika)
� Mekanika fluida dan hidraulika merupakan cabang dari ilmu mekanika terapan yang berhubungan dengan dengan tingkah laku fluida dalam keadaan diam dan bergerak.
� Sehingga sifat-sifat fluida mempunyai peranan yang sangat penting (berat, kerapatan, kekentalan)
� Hidrolika mempelajari gaya-gaya yang bekerja pada benda yang berada dalam cairan dalam keadaan diam, keseimbangan gaya-gaya yang mengapung dan melayang dalam cairan, serta keseimbangan relatif.
� Hidrodinamika mempelajari cairan dalam keadaan bergerak atau mengalir dalam dimensi waktu (t) dan tiga dimensi tempat (x,y,z).
DEFINISI FLUIDADEFINISI FLUIDADEFINISI FLUIDADEFINISI FLUIDA
“FLUIDA : adalah zat-zat yang mampu
mangalir dan menyesuaikan diri dengan
bentuk wadah tempatnya”
Sifat-sifat:� Tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser� Tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser� Memiliki daya kompresibilitas dan memberikan tahanan kecil terhadap
perubahan bentuk.� Fluida digolongkan dalam cair dan gas, dimana GAS Tidak mempunyai
permukaan bebas, dan massanya selalu berkembang mengisi seluruh volume ruangan, serta dapat dimampatkan. CAIRAN mempunyai permukaan bebas, dan massanya akan mengisi ruangan sesuai dengan volumenya, serta tidak termampatkan
DIMENSI DAN SATUANDIMENSI DAN SATUANDIMENSI DAN SATUANDIMENSI DAN SATUAN
DIMENSI : adalah besaran terukur mewujudkan karakteristik suatu obyek.1. Massa ( M ).2. Panjang ( L ).3. Waktu ( T ).
SATUAN : adalah suatu standar yang mengukur dimensi, yang penggunaannya harus konsisten menurut sistem satuan yang digunakan :penggunaannya harus konsisten menurut sistem satuan yang digunakan :
• Satuan Massa (kg) (M)• Satuan Panjang (m) (L)• Satuan Waktu (t) (T)• Satuan Gaya (Newton disingkat N) MLT-2
• Volume (m3) (L3)• Kecepatan (m/det) (LT-1)• Percepatan (m/det2) (LT-2)• Kerja, Energi, Tenaga (Joule disingkat J, Newton meter) (ML2T-2) • Daya (kerja per waktu, J per-detik) (ML2T-3) • Tekanan (N/m2) atau Pascal (P) (Newton per meter persegi) (ML-1T-2)
Satuan gaya yang bekerja dalam sistem adalah diturunkan dari hukum Newton II, yaitu
F=maDimana
F adalah gaya dalam Newton (N)m adalah massa dalam kilogram (kg)a adalah percepatan dalam m/det2
Atau dengan sistem MKS, dimana kilogram (kg) digunakan sebagai satuan berat atau gaya, dan satuan massa adalah kilogram massasatuan berat atau gaya, dan satuan massa adalah kilogram massaSehingga persamaan gaya menjadi
G=mgDimana
G gaya berat dalam kilogramgaya (kgf)m adalah massa dalam kilogram massa (kgm)a adalah grafitasi dala m/det2
1 kgm = 1/g kgf
KERAPATAN MASSA SUATU ZAT (KERAPATAN MASSA SUATU ZAT (KERAPATAN MASSA SUATU ZAT (KERAPATAN MASSA SUATU ZAT (ρρρρ))))
Rapat suatu zat adalah massa dari volume satuan zat tersebut, untuk air rapat massanya dianggap tetap yaitu 1000 kg/m3, pada suhu 4oC
Rapat massa gas dapat dihitung dengan persamaan berikut:Dimana:• P=tekanan mutlak dalam pascal• Vs=volume spesifik persatuan massa m3/kg• T=suhu mutlak dalam derajat Kelvin (273+C)
RT
pv s =
• T=suhu mutlak dalam derajat Kelvin (273+C)• R=tetapan rapat gas dalam J/kg K
RT
p=ρ33 /
11
m
kg
kgmv s
===ρ
Kerapatan RelatifKerapatan RelatifKerapatan RelatifKerapatan Relatif
Kerapatan relatif suatu benda adalah bilangan yang menunjukkan perbandingan antara massa suatu benda dengan massa suat zat yang bervolume volume sama, yang ditentukan sebagai patokan.Misal padat dan cair menggunakan suhu 4oCsedang gas sering menggunakan udara bebas yang mengandung CO2 pada suhu 0oC, dan pada tekanan 1 atmosfir = 1.013 x105 Pa
samavolumenyayangairmassa
tersebutzatmassazatsuaturelatifapa =tanker
Jika 5.6 m3 minyak mempunyai berat 46800
N,maka berapakah rapat ρ dan rapat relatifnya
/85281.9
8360
/83606.5
46800
3
3
===
===
mkgg
grapat
mNgsatuanvolumeberat
ρρ
ρ
852.01000
852
81.9
min ===air
yakrelatifrapat
g
ρρ
Hitunglah rapat ρρρρ dan volume spesifik vs metana pada
suhu 40oC, dan tekanan mutlak 8.3 Bar, bila diketahui R
tetapan gas sebesar 518 J/kg K
kg/m5.140)518(273
8.3x10
RT
pρrapat 3
5
=+
==
/kgm0.1965.1
1
ρ
1vspesifikvolume
kg/m5.140)518(273RT
ρrapat
3s ===
=+
==
Kekentalan (viskositas) fluidaKekentalan (viskositas) fluidaKekentalan (viskositas) fluidaKekentalan (viskositas) fluida
Kekentalan adalah sifat yang menentukan besar daya tahan terhadapgaya geserKekentalan disebabkan oleh saling pengaruh antara melekul-melekul fluida.
Lempeng bergerakU
Vydy
F
Dua lempeng sejajar terpisah jarak y yang kecil, antara lempeng diisi fluida. Lempeng atas bergerak oleh gaya F dengan kecepatan U, lempeng bawah diam.Variasi kecepatan akan membentuk garis lurusPerbandingan segi tiga kecepatan terhadap jarak U/y= perbandingan perubahan kecepatan terhadap jarak dv/dy shg:
dv
Lempeng diamdv/dy shg:
dy
dVA
y
AUF =∝
dy
dV
A
F ∝=τ
τ(tao) =F/A. adalah tegangan geser
F (gaya geser), A (luas), µ (mu)(tetapan kesebandingan fluida Newton dalam satuan Pa detik) berbanding terbalik
dengan laju regangan dv/dy, ν (nu)(koefisien kekentalan kinematik dalam m2/det), ρ rapat massa
dydVatau
dy
dV
/
τµµτ ==
ρµν =
Kekentalan mutlak (dinamik) :
Sebuah silider berjari-jari 0.12 m berputar secara konsentris didalam sebuah silinder tetap berjari-jari 0.13 m. panjang kedua silinder adalah 0.3 m. tentukan kekentalan cairan yang mengisi antara kedua silinder jika suatu torsi 0.880 Nm diperlukan untuk mempertahankan kecepatan sudut sebesar 2π rad/dtk
Kecepatan tangensial silinder dalam
Ruangan antara kedua silinder gradien kecepatannya dianggap garis lurus sehinga
dtkperdy
dv −=−
= 4.75)12.013.0(
754.0
m/dtk0.754dtk
rad2πm)(0.12rω =
=
0.12 m
0.13 m
0.3 m
Torsi yang bekerja = torsi yang menahan
dtkpa
dy
dvkekentalan 397.0
4.75
9.29 ==
== τµ
geser)(teganganPa.τ
).)(.)(.πτ(.
(lengan)silinder).).(panjangπrτ(engan)τ(luas).(l. ratarata
929
12503012502880
2880
==
== −
dtkperdy
−=−
= 4.75)12.013.0(
Kohesi adalah ikatan zat yang sejenis, adhesi adalah ikatan yang tidak sejenis Adhesi > kohesi, cairan naik dalam tabungAdhesi< kohesi, cairan turun dalam tabungKapileritas efektif untuk tabung dengan diameter lebih kecil dari 10 mm
contohDiketahui tabung dengan jari-jari 1 mm, maka kenaikan kapiler antar muka air, udara, kaca, dengan sudut θ=0ο, σ=0.073 Ν/m untuk air dengan suhu 20oC, ρ=1000kg/m3
kgsNmN
ho
/).(015.0)0)(cos/073.0(2 2==
θθ
d
h
αα
σσ
gdh
ρθσ cos4=
mh
kgsNmsmmkg
mNh
015.0
/).(015.0)001.0)(/81.9(/1000
)0)(cos/073.0(2 223
=
==
Diketahui tabung dengan jari-jari 1 mm, maka kenaikan kapiler antar muka air raksa, udara, kaca, dengan sudut θ=130ο, σ=0.48 Ν/m untuk air dengan suhu 20oC, ρ=13600 kg/m3
mh
kgsNmsmmkg
mNh
o
0046.0
/).(0046.0)001.0)(/81.9(/13600
)130)(cos/48.0(2 223
−=
−==
air
Tekanan Fluida
Tekanan Fluida dipancarkan dengan kekuatan yang sama ke segala Tekanan Fluida dipancarkan dengan kekuatan yang sama ke segala Tekanan Fluida dipancarkan dengan kekuatan yang sama ke segala Tekanan Fluida dipancarkan dengan kekuatan yang sama ke segala
arah dan bekerja tegak lurus pada suatu bidang.arah dan bekerja tegak lurus pada suatu bidang.arah dan bekerja tegak lurus pada suatu bidang.arah dan bekerja tegak lurus pada suatu bidang.
)(/)(
)()( 2
2PamNdalam
mdA
NdPpap =
52
10)(
)()( −= x
mdA
NdPbarp
• Tekanan dinyatakan sebagai gaya dibagi luas
• Tekanan dalam bar
• Perbedaan Tekanan dua titik dalam zat cair pada Padalamhhgpp )( 1212 −=− ρ• Perbedaan Tekanan dua titik dalam zat cair pada ketinggian berbeda
Padalamhhgpp )( 1212 −=− ρ
• Perbedaan Tekanan suatu titik dalam zat cair terhadap permukaan zat cair
bardalamgh
pPadalamghp510
,ρρ ==
• Head atau tinggi tekanan (h) )()/(
)()(
3mdalam
mNg
Papmh
ρ=
• Modulus Elastisitas (E) menyatakan kompresibilitas suatu pluida, merupakan perbandingan perubahan tekanan satuan terhadap perubahan volume.
233 //
'NmatauPa
mm
Pa
VdV
dpE ==
−=
Gaya tekan dalam zat cair
Prisma cairan segitiga dalam keadaan diam
Dibebani fluida dari sekitarnya pada permukaan, p1, p2, p3.
gaya arah x,y,z saling meniadakan.
Sehingga
Penjumlahan gaya arah x dan y
0sin
0
32 =−=Σ
θPP
x
0sin).().( 32 =− θdzdspdzdyP
P2
P3
θ
x
y
z
dzdy
ds
dx
p3 sinθ
beratgayaw
APFgaya
== .
0cos
0
31 =−−=Σ
dWPP
y
θ
0)...21(cos).().( 31 =−− dzdydxwdzdspdzdxP θ
θθ cos.,sin. dsdxdsdy ==3232 ,0.. ppdzdypdzdyp ==−
021
0./)}..21({
31
31
=−−
=−−
dywpp
dzdxdzdydxwdxdzpdxdzp
Jika ukuran prisma mendekati titik,
dy mendekati nol sebagai limit,
dan tekanan rata-rata menjadi
tekanan titik seimbang, maka jika
dy=0 dari persamaan didapat
p1=p3, dan selanjutnya p1=p2=p3.
P1dW
AB adalah bagian cairan sebagai benda bebas dengan penampang
dA, dalam keadaan seimbang, Pada titik A gaya bekerja P1dA dan pada
B bekerja gaya P2dA. Berat benda AB adalah W=ρgLdA, dan terdapat
gaya-gaya tegak lurus pada AB.
Persamaan keseimbangan :
0sin...
0
12 =−−=Σ
θdALwdAPdAP
x
ghp ρ=
h1
P dAA
θ
12sin hhL −=θ
)()( 1212 hhgPP
menjadiatasdipersamaansehinga
−=− ρ
gw
ghp
ρρ
==
LW
h2
P2 dA
P1 dA
B
Kompreai gas dapat terjadi
pada massa gas yang sama
pada kondisi yang berbeda
RT
p
T
p
MRT
vp
T
vp
==
==
22
2
11
1
2
22
1
11
ρρ
Modulus total (E) Kondisi isotermal (suhu tetap) maka kondisi diatas p
pdanvpvp ==
2
1
2
12211 ρ
ρ
Modulus total (bulk) elastisits (E)
(suhu tetap) maka kondisi diatas menjadi
pE
p
=22ρ
Modulus total (E) Pada kondisi adiabatik (tidak ada pertukaran panas)
pkE
p
pdanvpvp
k
kk
.2
1
2
12211
=
=
=
ρρ
Dimana p=tekanan dalam pa, v=volume dalam m3, M =massa kg, ρ=rapat massa kg/m3, R=tetapan gas J/kg K, T=suhu dalam derajat K (273+oC)
k=perbandingan panas spesifik pada tekanan tetap terhadap volume tetap (pangkat isentropik)
Carilah perubahan volume 1 m3 air pada suhu 26.7o C bila mengalami
kenaikan tekanan sebesar 20 Bar. Tentukan modulus bulk (total) elastisitas air,
pada 35 Bar volumenya 1 m3 dan pada 240 Bar volumenya 0.990 m3. jika
diketahui pada tabel bahwa E pada suhu 26.7oc sama dengan 2.24 x 109 Pa
39
53
00089.01024.2
10201'm
x
xxm
E
dpvdv −=−=−=
Perubahan volume
Paxvdv
dpE 9
5
1005.2000.1/)000.1990.0(
10)35240(
/
' =−
−−=−=
Sebuah silinder berisi 0.35 m3 udara pada 50oC, dan 2.76 bar.ada penekanan terhadap udara tersebut menjadi 0.071 m3, dengan menganggap proses isothermal (suhu tetap) berapa tekanan yang diberikan pada volume yang baru tersebut dan berapakah modulus elastisitasnya. Bila kondisi isentropik (tidak ada pertukaran panas) berapakah tekanan dan suhu akhir dan berapakah elastisitasnya.
Kondisi isothermal
barpE
barp
xpx
vpvp
6.13'
6.13'
071.0)10'(35.0)1076.2(
2
52
5
2211
===
=
=
kk ==
Kondisi isentropik
( )barp
xpx
udarakvpvp kk
8.25'
071.0)10'()35.0)(1076.2(
40.1,
2
40.152
40.15
2211
==
==
Kondisi suhu akhir
CKT
T
p
p
T
T
o
k
k
33912.6
76.2
8.25
50273
2
40.1
40.0
2
1
1
2
1
2
==
=+
=
−
MpaxxkpE 61.3108.2540.1' 5 ===
P
A
Dari gambar diketahui luas silinder penghisap A = 0.004 m2, dan luas silinder B=0.4 m2. berat beban B=40 kN, bejana dan saluran penghubungnya diisi cairan minyak dengan kerapatan relatif 0.750. berapakah berat gaya P yang dibutuhkan untuk mempertahankan keseimbangan, bila berat A diabaikan.
Keadaan seimbang artinya harus mempertahankan posisi 5 meter beda ketinggian.
Bsilinderluas
BbebanberatmetercairantekananP =+ 5
5m BXL XR
NmxPaF
mNPaP
xxP
m
NghP
A
A
A
A
253004.063200
)2/(63200
10)5981075.0(
4,0
10.40
2
5
2
3
==
==+
=+ ρ
Bagaimana kalau Keadaan seimbang pada beda tinggi 10 meter ??
P
A
B
2m
Dari gambar diketahui luas silinder penghisap A = 0.004 m2, dan luas silinder B=0.4 m2. berat beban B=40 kN, bejana dan saluran penghubungnya diisi cairan minyak dengan kerapatan relatif 0.750. berapakah berat gaya P yang dibutuhkan untuk mempertahankan keseimbangan, bila berat A diabaikan.
P
A
B
A
D
3.6 m
3.9 m
air
Tentukan tekanan di A, akibat penyimpangan defleksi air raksa, kerapatan relatif air raksa 13.57
Tekanan di B dan C sama sehingga
PaP
xP
raksaairghPairghP
A
A
DA
114000
)0.39.3)(981057.13(0)0.36.3(9810
)()(
=−+=−+
+=+ ρρ
B 3 mC
air
BarPA
A
14.1=
A
D
3.6 m
air
Tekanan di A 1.5 Bar, akibat tekanan tersebut tentukan defleksi air raksa, kerapatan relatif air raksa 13.57.
Tekanan di B dan C sama sehingga
?
B 3 mC
air
Bila tekanan di A sebesar -11.000 Pa, carilah kerapatan densitas cairan B
Tekekanan di C = tekanan di D
PaP
Px
PghP
D
D
DCAA
3150
5.0)98106.1(11000)(
−==+−
=+ −ρudara
G 3.4
Cairan B
A
C
FE
D
3.2
2.7
3.0
Rapat relatif =1.6
PG=PD= -3150 Pa, berat udara diabaikan
Tekekanan PE = tekanan PF = 0
8.0
)0.34.3)(9810(31500
)(
=−+−=
+=
rtrp
rtrp
ghrtrpPP GE ρ
Bila tekanan di A sebesar 11.000 Pa, carilah kerapatan densitas cairan B
Tekekanan di C = tekanan di D
PaP
Px
PghP
D
D
DA
.....
5.0)98106.1(11000
==+
=+ ρudara
G
F
E3.4
3.6
Cairan B
A
C D
3.2
2.7
Rapat relatif =1.6
PG=PD=…. Pa, berat udara diabaikan
Tekekanan PG = tekanan PE
?.......
)4.36.3)(9810(0
)(
=−+=
+=
rtrp
rtrpP
ghrtrpPP
G
FG ρ