Sifat Keperiodikan Unsur (KIMIA)

download Sifat Keperiodikan Unsur (KIMIA)

of 23

Transcript of Sifat Keperiodikan Unsur (KIMIA)

Sifat keperiodikan Unsur & Isotop, Isoton, dan Isobar

Sifat keperiodikan Unsur & Isotop, Isoton, dan IsobarX IA 4Tujuan Pembelajaran:Mampu menjelaskan hubungan konfigurasi elektron terhadap sifat keperiodikan unsur,Mampu menjelasakan sifat keperiodikan unsur segolongan,Mampu menjelaskan sifat keperiodikan unsur seperiode,Mampu menganalisis tabel dan grafik hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur,Mampu menentukan isotop, isoton, dan isobar suatu unsur kimia, danMampu menganalisis nomor atom dan nomor massa beberapa contoh kasus pada unsur dalam penentuan isotop, isoton, dan isobar.

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurPengelompokan oleh beberapa Ilmuwan(ilmuan kimia dari Arab dan Persia, Antoine Lavoiser, John Dalton, dan Jons jacob Berzellius)DobereinerNewlandsMendeleevModern

Perkembangan Sistem Periodik ModernDisusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur yang menghasilkan keteraturan dalam bentuk periode dan golongan

Periode 1, terdiri dari 2 buah unsur periodik sangat pendekPeriode 2, terdiri dari 8 buah unsur periodik pendekPeriode 3, terdiri dari 8 buah unsur periodik pendekPeriode 4, terdiri dari 18 buah unsur periodik panjangPeriode 5, terdiri dari 18 buah unsur periodik panjangPeriode 6, terdiri dari 32 buah unsur periodik sangat panjangPeriode 7, terdiri dari 23 buah unsur periodik belum lengkapGolongan utama (golongan A), terdiri dari:Golongan IA: Golongan AlkaliGolongan IIA: Golongan Alkali tanahGolongan IIIA: Golongan AluminiumGolongan IVA: Golongan KarbonGolongan VA: Golongan NitrogenGolongan VIA: Golongan Kalkogen/ OksigenGolongan VIIA: Golongan HalogenGolongan VIIIA: Golongan Gas Mulia

Golongan ditunjukkan jumlah elektron valensi yang dimiliki oleh atom.Elektron valensi = elektron yang dapat dipakai untuk berikatan/bereaksi.Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan akan memiliki sifat yang mirip.Dalam SPU golongan dibedakan :1. Golongan unsur utama, meliputi golongan I A s/d VIII A2. Golongan unsur Transisi (golongan B), meliputia. Golongan Transisi (blok d), yaitu golongan IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB b. Golongan Transisi dalam (blok f), ada dua deret yaitu,Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mirip sifat dengan 57La)Jika elektron terakhir mengisi orbital 4fDeret Aktinida (unsur dalam deret ini mirip sifat dengan 89Ac)Jika elektron terakhir mengisi orbital 5f

PENENTUAN GOLONGAN B

Golongan IIIB nS2 (n-1)d1 Golongan VIIIB nS2 (n-1)d6Golongan IVB nS2 (n-1)d2 Golongan VIIIB nS2 (n-1)d7Golongan VB nS2 (n-1)d3 Golongan VIIIB nS2 (n-1)d8Golongan VIB nS1 (n-1)d5 Golongan IB nS1 (n-1)d10Golongan VIIB nS2 (n-1)d5 Golongan IIB nS2 (n-1)d10

SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSURJari-jari atomEnergi IonisasiAfinitas elektronKeelektronegatifanKe-reaktifan logam dan non logamTitik didih / titik leleh

Jari-jari atom Jari-jari atom adalah jarak inti sampai elektron kulit terluar.

Jari-jari atom > jari-jari ion positifnyaPada ion positif terjadi pelepasan elektron berarti pengurangan jumlah kulit (umumnya terjadi pada atom logam).

Jari-jari atom < jari-jari ion negatifnyaPada ion negative terjadi pengikatan elektron menyebabkan lintasan terluar makin jauh dari inti ( umumnya terjadi pada atom non logam )

Kecenderungan jari-jari atom dalam sistem periodik Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung bertambah.Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung berkurang.

Dalam satu golongan semakin kebawah jumlah kulit bertambah (periode bertambah) jarak inti terhadap elektron di kulit terluar makin jauh jari-jari atom bertambah.

Dalam satu periode (jumlah kulit tetap) semakin kekanan no atom bertambah (proton bertambah , partikel inti makin besar) gaya tarik inti terhadap elektron kulit terluar makin kuat jari-jari atom makin kecil.

2. Energi ionisasiEnergi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron yang terikat paling lemah dari atom yang berbentuk gas.A(g) A+ (g) + e

Untuk atom-atom yang berelektron valensi banyak, dikenal :Energi ionisasi pertama, A A+ + eEnergi ionisasi kedua A+ A 2+ + eEnergi ionisasi ketiga, A 2+ A 3+ + eEnergi ionisasi erat hubungannya dengan jari-jari atom dan kestabilan. Makin besar jari-jari atom makin kecil energi ionisasinya. Makin stabil suatu atom makin besar energi ionisasinya.

Kecenderungan energi ionisasi dalam sistem periodikDalam satu golongan dari atas ke bawah cenderung berkurang.Dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung bertambah

3. Afinitas elektronAfinitas elektron ialah besarnya energi yang menyertai (dilepaskan / diserap) jika atom dalam bentuk gas mengikat/ menerima satu elektron.Y(g) + 1e Y (g)Unsur-unsur halogen paling mudah menerima elektron karena afinitas elektronnya besar. Harga afinitas bertanda Negatif karena atom gas saat menyerap elektron disertai pelepasan energi.Unsur-unsur gas mulia memiliki afinitas paling kecil sehingga sulit menerima elektron Harga afinitas bertanda Positif krn saat menyerap elektron diperlukan energi.Afinitas elektron yang bertanda positif berarti atom saat menyerap elektron memerlukan energi, yaitu unsur gol IIA dan VIIIASecara umum :Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron semakin berkurang.Dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron semakin bertambah.

Keelektronegatifan/ elektronegativity

Keelektronegatifan : Kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain dalam suatu ikatan. Pauling menyusun harga keelektronegatifan atom-atom tanpa satuan. Unsur F merupakan unsur yang paling mudah menarik elektron dalam ikatan dan diberi harga keelektronegatifan 4 ( merupakan standar ). Unsur Fr memiliki harga keelektronegatifan paling kecil yaitu 0,7.Kecenderungan keelektronegatifan dalam sistem periodik Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung berkurang.Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung bertambah.

Golongan VIII A / Gas Mulia E ionisasi sangat besarKeelektronegatifan sangat kecil Afinitas elektron sangat kecil / sukar menangkap elektronHal ini disebabkan konfigurasi elektron gas mulia stabil, orbital s dan p telah terisi penuh.

Pengaruh jari-jari atom terhadap sifat periodik lainnya:Jari-jari atom semakin panjang Gaya tarik inti makin lemah (Keelektronegatifan makin kecil) elektron mudah lepas E ionisasi makin kecil Afinitas elektron cenderung berkurang.

5. Sifat LogamDitinjau dari konfigurasi elektron, unsur-unsur logam cenderung melepas elektron ( memiliki energi ionisasi kecil ), sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron ( memiliki keelektronegatifan besar ). Dengan demikian dalam sistem periodik sifat-sifat logam :Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung berkurang.Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung berkurang6. KereaktifanReaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada sistem periodik makin ke bawah makin reaktif ( makin mudah bereaksi ), sebab makin mudah melepas elektron. Misalnya kalium lebih reaktif dibanding natrium.

Unsur-unsur non logam pada sistem periodik makin ke bawah makin kurang reaktif ( makin sukar bereaksi ), karena makin sukar menangkap elektron. Misalnya fluorin lebih reaktif dibandingkan klorin.

Logam Cenderung membentuk ion positif Cenderung melepas elektron E ionisasi kecil Logam semakin reaktif jika mudah melepas elektron atauE ionisasi kecil

Non Logam Cenderung membentuk ion negatif Cenderung menangkap elektron Keelektronegatifan besar Unsur Non logam makin reaktif jika mudah menangkap elektron atau keelektronegatifan besar

Isotop, Isoton, dan IsobarIsotop atom-atom dari unsur yang sama (nomor atom (Z) sama), tetapi mempunyai nomor massa (A) yang berbedaIsobar atom-atom dari unsur yang berbeda (nomor atom (Z) berbeda), tetapi mempunyai nomor massa (A) yang samaIsoton atom-atom dari unsur yang berbeda (nomor atom (Z) berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron (n) yang sama.5. Unsur P, Q, dan R masing-masing memiliki nomor atom 9, 19, dan 20. Urutkan berdasarkan kenaikan harga elektronegatifitasnya !