SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No:...

27
Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected] www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016 SIARAN PERS Nomor: 017 / SP / DPN_PETANI / IV / 2020 TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT TIDAK MERANA Sudah satu bulan sejak Pemerintah Republik Indonesia (RI) mengumumkan kasus positif Virus Corona pertama terjadi di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Posisi tanggal 1 April 2020 menurut data dari World Health Organization (WHO) di Indonesia jumlah orang yang terpapar Virus Corona sejumlah 1.528 orang, jumlah yang sembuh 81 orang dan yang meninggal 136 orang. Sedangkan di seluruh dunia pada tanggal 1 April 2020 jumlah negara atau kawasan yang terpapar Virus Corona sejumlah 204, kasus terkonfirmasi 697.244 orang dan jumlah kematian 33.257 orang (Sumber: https://www.covid19.go.id/). Kenaikan jumlah orang yang diklaim positif Virus Corona di Indonesia jumlahnya sangat tinggi hanya dalam waktu sebulan. Virus Corona menjadi isu utama di negeri ini dan di seluruh dunia dan telah memporakporandakan dunia dalam aspek ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan. Pemerintah RI berencana menyiapkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung kesiapan Pemerintah menangani wabah Virus Corona diidentifikasi sebesar Rp 62,3 Triliun guna menjalankan program prioritas penanganan Virus Corona. Menurut Menteri Keuangan RI, ada tiga area yang Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah sampaikan untuk diberikan dukungan, yaitu: Satu, untuk mendukung kesehatan, apa saja yang berpengaruh untuk bisa menangani kesehatan di Pusat dan di Daerah yang menyangkut Virus Corona atau pun yang menyangkut yang lain, termasuk fasilitas kesehatan seperti kesiapan rumah sakit. Kedua, untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat terutama masyarakat yang terbawah, yaitu dalam bentuk jaring pengaman sosial yang ini akan terus dikembangkan. Ketiga, mendukung dunia usaha agar mereka tetap bisa melalui masa sulit ini, dan ini nanti kerja sama dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan menyampaikan di bidang perbankan saat melakukan relaksasi di dalam pembayaran cicilan. (Sumber: https://setkab.go.id/menkeu-diidentifikasi-rp623-triliun-dana-apbn-dukung-program-prioritas-pemerintah-hadapi- dampak-covid-19/). Apa dan Bagaimana Virus Corona ? Virus merupakan agen infeksius berukuran kecil yang bereproduksi di dalam sel inang yang hidup. Ketika terinfeksi, sel inang dipaksa untuk menghasilkan ribuan salinan identik virus asli dengan cepat. Virus tidak memiliki sel, virus – virus baru dibentuk dalam sel inang yang terinfeksi. Virus menyebar melalui berbagai cara. Virus bersifat sangat spesifik dalam menentukan spesies inang atau jaringan yang mereka serang dan masing- masing spesies virus bergantung pada metode khusus untuk memperbanyak diri. Virus terdiri dari dua atau tiga bagian: materi genetik, kapsid (mantel protein), dan selubung. Semua virus memiliki materi genetik berupa asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA), yaitu molekul panjang dengan banyak gen (pemberi instruksi pada sel). Semua virus juga ditutupi dengan mantel protein untuk melindungi gen. Sebagian virus memiliki selubung atau amplop berupa lipid (lipid merupakan kelompok molekul alami yang

Transcript of SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No:...

Page 1: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

SIARAN PERS Nomor: 017 / SP / DPN_PETANI / IV / 2020

TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT TIDAK MERANA Sudah satu bulan sejak Pemerintah Republik Indonesia (RI) mengumumkan kasus positif Virus Corona pertama terjadi di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Posisi tanggal 1 April 2020 menurut data dari World Health Organization (WHO) di Indonesia jumlah orang yang terpapar Virus Corona sejumlah 1.528 orang, jumlah yang sembuh 81 orang dan yang meninggal 136 orang. Sedangkan di seluruh dunia pada tanggal 1 April 2020 jumlah negara atau kawasan yang terpapar Virus Corona sejumlah 204, kasus terkonfirmasi 697.244 orang dan jumlah kematian 33.257 orang (Sumber: https://www.covid19.go.id/). Kenaikan jumlah orang yang diklaim positif Virus Corona di Indonesia jumlahnya sangat tinggi hanya dalam waktu sebulan. Virus Corona menjadi isu utama di negeri ini dan di seluruh dunia dan telah memporakporandakan dunia dalam aspek ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan. Pemerintah RI berencana menyiapkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung kesiapan Pemerintah menangani wabah Virus Corona diidentifikasi sebesar Rp 62,3 Triliun guna menjalankan program prioritas penanganan Virus Corona. Menurut Menteri Keuangan RI, ada tiga area yang Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah sampaikan untuk diberikan dukungan, yaitu: Satu, untuk mendukung kesehatan, apa saja yang berpengaruh untuk bisa menangani kesehatan di Pusat dan di Daerah yang menyangkut Virus Corona atau pun yang menyangkut yang lain, termasuk fasilitas kesehatan seperti kesiapan rumah sakit. Kedua, untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat terutama masyarakat yang terbawah, yaitu dalam bentuk jaring pengaman sosial yang ini akan terus dikembangkan. Ketiga, mendukung dunia usaha agar mereka tetap bisa melalui masa sulit ini, dan ini nanti kerja sama dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan menyampaikan di bidang perbankan saat melakukan relaksasi di dalam pembayaran cicilan. (Sumber: https://setkab.go.id/menkeu-diidentifikasi-rp623-triliun-dana-apbn-dukung-program-prioritas-pemerintah-hadapi-dampak-covid-19/).

Apa dan Bagaimana Virus Corona ? Virus merupakan agen infeksius berukuran kecil yang bereproduksi di dalam sel inang yang hidup. Ketika terinfeksi, sel inang dipaksa untuk menghasilkan ribuan salinan identik virus asli dengan cepat. Virus tidak memiliki sel, virus – virus baru dibentuk dalam sel inang yang terinfeksi. Virus menyebar melalui berbagai cara. Virus bersifat sangat spesifik dalam menentukan spesies inang atau jaringan yang mereka serang dan masing-masing spesies virus bergantung pada metode khusus untuk memperbanyak diri. Virus terdiri dari dua atau tiga bagian: materi genetik, kapsid (mantel protein), dan selubung. Semua virus memiliki materi genetik berupa asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA), yaitu molekul panjang dengan banyak gen (pemberi instruksi pada sel). Semua virus juga ditutupi dengan mantel protein untuk melindungi gen. Sebagian virus memiliki selubung atau amplop berupa lipid (lipid merupakan kelompok molekul alami yang

Page 2: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, serta monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain), yang menutupi lapisan protein, sehingga golongan virus ini dapat dihancurkan oleh deterjen atau sabun. Selubung ini memiliki reseptor spesifik yang membantu virus memasuki sel inang baru. Reseptor merupakan molekul protein yang menerima sinyal kimia dari luar sel. Genom merupakan keseluruhan informasi genetik yang dimiliki suatu sel atau organisme, atau khususnya keseluruhan asam nukleat yang memuat informasi tersebut. Asam nukleat (nucleic acid) merupakan makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang paling umum merupakan DNA dan RNA.Setiap organisme memiliki genom yang mengandung informasi biologis yang diperlukan untuk membangun tubuhnya dan mempertahankan hidupnya serta diwariskan ke generasi berikutnya. Dengan sejumlah interaksi kompleks, urutan nukleotida (komponen penyusun asam nukleat) digunakan untuk membuat semua protein pada suatu organisme pada waktu dan tempat yang sesuai. Protein ini menjadi komponen pembentuk tubuh organisme atau memiliki kemampuan membuat komponen pembentuk tubuh tersebut atau mendorong reaksi metabolisme yang diperlukan untuk hidup. Kebanyakan genom, termasuk milik manusia dan makhluk hidup bersel lainnya, terbuat dari DNA, namun sejumlah virus memiliki genom RNA. Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan genetic RNA juga berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain. Ketika virus ini menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus – virus baru. Virus didefinisikan oleh urutan genom yang mampu replikasi otonom di dalam sel dan penyebaran antar sel atau organisme dalam kondisi yang sesuai. Ini mungkin atau mungkin tidak berbahaya bagi inang alami. Studi eksperimental dapat dilakukan untuk sebagian kecil dari virus yang diketahui, sedangkan genomik komparatif komputasional (pemodelan komparatif dengan super komputer) digunakan untuk mengklasifikasikan (dan menyimpulkan karakteristik) semua virus. Oleh karena itu, penamaan virus tidak harus terhubung dengan penyakit, tetapi diinformasikan oleh karakteristik lain. Jadi penyakit dan inang yang terkait dengan virus tertentu telah menjadi dua karakteristik utama yang digunakan untuk mendefinisikan virus, mengingat bahwa virus tidak terlihat oleh mata telanjang. Pemahaman ciri-ciri yang sangat penting untuk dikontrol dan direspons secara medis dan ekonomi terutama selama wabah penyakit parah yaitu:

− karakteristik organisme virus termasukseperti penyakit, sebagian besar dibentuk oleh interaksi inang-virus termasuk tingkat penularan atau tingkat kekebalan.

− bentuk partikel virus. Pemahaman di atas untuk menghindari salah persepsi umum tentang virus. Urutan genom merupakan satu-satunya karakteristik yang diketahui untuk sebagian besar virus, dan perlu digunakan dalam mendefinisikan virus tertentu. Untuk mendefinisikan virus, Kelompok Studi Coronavirus dari Komite Internasional tentang Taksonomi Virus / Coronaviridae Study Group (CSG) of the International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) meneliti sejarah evolusi kelompok organisme yang saling terkait. Untuk memberi nama virus dilakukan penelitian bagaimana spesies tersebut terhubung satu sama lain dengan melalui nenek moyang yang sama atau melalui

Page 3: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

pemahaman ontogeni. Ontogeni mendeskripsikan asal – usul dan perkembangan organisme sejak dari telur yang dibuahi ke bentuk dewasanya. Nomenklatur virus adalah sistem nama resmi yang digunakan untuk memberi label virus dan taksa. Membangun nomenklatur universal untuk virus adalah salah satu tugas utama ICTV ketika didirikan lebih dari 50 tahun yang lalu. Ketika peringkat spesies ditetapkan dalam taksonomi virus, tanggung jawab ICTV untuk penamaan virus dialihkan ke penamaan dan pembentukan spesies. Taksonomi merupakan cabang ilmu tersendiri yang mempelajari penggolongan atau sistematika makhluk hidup. Ada tujuh hierarki (tingkatan) untuk mengelompokkan makhluk hidup. Ke enam hierarki (yang disebut takson) itu berturut – urut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah:

• Kingdom / Kerajaan • Phylum / Filum untuk hewan, atau Divisio/Divisi untuk tumbuhan • Classis / Kelas, • Ordo / Bangsa, • Familia / Keluarga/Suku, • Genus / Marga, dan • Species / Jenis.

Para peneliti yang mempelajari Virus Corona perlu menentukan apakah virus yang baru muncul yang menyebabkan penyakit parah atau bahkan mengancam jiwa pada manusia adalah spesies yang sudah ada atau spesies yang belum ada / baru akan dikembangkan. Coronavirus merupakan anggota famili Coronaviridae, dalam ordo Nidovirales, merupakan virus RNA untai positif dari tiga kelas vertebrata: mamalia (corona – dan toroviruses), burung (corona – virus) dan ikan (virus bafini). Dalam hal ukuran genom dan kompleksitas genetik, Coronaviridae merupakan virus RNA terbesar yang diidentifikasi sejauh ini, hanya dapat disaingi oleh okavirus, nidovirus besar invertebrata pada famili Roniviridae. Virion (virus yang struktur tubuhnya terdiri dari asam nukleat dan selubung protein) menempel pada reseptor permukaan sel inang khusus melalui paku (Tabel. 1) dan melepaskan genom mereka ke dalam sel target melalui fusi penggabungan amplop virus dengan membran plasma dan / atau membran pembatas vesikel endositik. Vesikel adalah sebuah ruang pada sel yang dikelilingi oleh membran sel. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan berbagai spesies virus, jenis inang, faktor lampiran dan reseptor utama.

Subfamili Coronavirinae Cluster coronavirus (CoV) dapat dibedakan sebagai genus Alpha -, Beta -, Gammacoronavirus, dan cluster keempat terdiri dari sejumlah Virus Corona burung yang baru diidentifikasi dan dengan semua standar tampaknya mewakili genus baru akan tetapi belum disetujui, sementara bernama Deltacoronavirus. Dalam genus Betacoronavirus, empat garis keturunan yang terpisah dapat dilihat, ditunjuk A sampai D, yang masing-masing sesuai dengan subkelompok 2A hingga D, (Gambar. 1).

Page 4: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Spesies virus Inang Faktor lampiran Reseptor utama

Alphacoronavirus 1

Canine coronavirus tipe I Anjing

?

Canine coronavirus tipe II Anjing

APN

Coronavirus tipe Feline I Kucing

?

Feline coronavirus tipe II Kucing

APN

Transmissible gastroenteritis virus Babi Asam sialic APN

Human coronavirus 229E Manusia

APN

Human coronavirus NL63 Manusia

ACE2

Betacoronavirus 1

Bovine coronavirus Lembu

9-O-Ac Sia?

Coronavirus Equine Kuda

9-O-Ac Sia?

Human coronavirus OC43 Manusia

9-O-Ac Sia?

Virus encephalomyelitis porcine hemagglutinating Babi

9-O-Ac Sia?

Murine coronavirus * Tikus 4-O- atau 9-O-Ac Sia CEACAM1a

SARS-related coronavirus (SARS-Cov) Manusia

ACE2

Virus yang memiliki lebih dari 90% identitas urutan dalam domain replikasi yang sudah ada dianggap milik spesies yang sama. Ambang batas identitas 90% ini berfungsi sebagai satu-satunya kriteria demarkasi spesies. Reaktivitas silang di antara coronavirus terbatas pada spesies (terkait erat) dalam genus yang sama. Tidak ada reaktivitas silang serologis antara Virus Corona, torodan bafini. Virus corona menginfeksi burung dan mamalia dan termasuk beberapa patogen kepentingan klinis, veteriner dan ekonomi. Penularannya bukan oleh vektor biologis, tetapi tergantung pada spesies virus melalui fomites atau melalui rute aerogenik dan / atau fecal-oral. Karena Virus Corona terutama menargetkan sel-sel epitel, mereka umumnya terkait dengan infeksi saluran pencernaan dan pernapasan yang mungkin akut atau menjadi kronis dengan pelepasan virus yang berkepanjangan. Secara umum, infeksi ini ringan dan sering tanpa gejala. Namun, beberapa Virus Corona menyebabkan penyakit parah, bahkan mematikan.

Tabel 1. Faktor-faktor keterikatan primer dan reseptor Coronavirus.

Singkatan: APN, aminopeptidase N; ACE2, enzim pengonversi angiotensin 2; CEACAM1a, molekul adhesi antigen carcinoembryonic 1. * Murine coronaviruses muncul dalam dua jenis yang menggunakan asam sialat berkadar 4 atau 9 O ( O- AC Sia) sebagai faktor perlekatan primer dan CEACAM1a sebagai reseptor utama.

Page 5: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Murine coronavirus (genus Betacoronavirus ) dapat menyebabkan hepatitis dan infeksi neurologis yang parah, mengakibatkan kelumpuhan dan demielinasi, menyediakan model tikus untuk studi neuropatogenesis multiple sclerosis manusia. Beberapa anggota spesies Alphacoronavirus 1 (dengan inang: kucing, anjing dan musang) penyebab infeksi yang fatal imun sistemik di inang masing-masing. Virus Corona manusia yang diidentifikasi sejak dini (Betacoronavirus-1 subspesies HCoV-OC43 dan Alphacoronavirus HCoV-229E) sebagian besar menyebabkan pilek biasa dan telah lama dianggap sebagai kepentingan klinis sederhana. Sekarang diketahui bahwa virus ini juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah parah (LRTI) pada bayi dan orang tua, dan tampaknya bertanggung jawab atas sekitar 5% bayi yang dirawat di rumah sakit dari LRTI, secara global. Pada tahun 2002–2003, SARS-CoV menyebabkan epidemi dengan tingkat kematian 10% yang dengan cepat menyebar ke empat benua dan menginfeksi 8,096 orang, 774 meninggal sebelum ditangani. Bukti epidemologis menunjukkan bahwa virus yang menyerang manusia ini berasal dari kelelawar dan menyebar ke Himalayan palm civet, chinese ferret badgers (musang?) dan raccoon di pasar tradisional Guangdong, China dan masuk ke tubuh manusia melalui konsumsi hewan – hewan tersebut oleh manusia. Meskipun SARS telah hilang, peristiwa tersebut menjelaskan adanya potensi patogenis dan kemungkinan terjadinya transmisi lintas spesies. Peristiwa serupa meski tidak separah sebelumnya, tampaknya telah memunculkan Human Coronavirus OC43 (satu transmisi lintas spesies dari Bovine Coronavirus dari sapi ke manusia), ke Human Coronavirus 229E (ditularkan dari kelelawar?). Dan, baru-baru ini, penularan Bovine Coronavirus ke anjing. Penelitian pengawasan molekuler dan penemuan virus telah menghasilkan bukti untuk setidaknya 60 Coronavirus baru, di antaranya adalah dua Virus Corona pernapasan manusia, HCoV-HKU1 dan HCoV-NL63. Yang disebut terakhir dianggap sebagai penyebab penting dari (pseudo) croup dan bronchitis pada anak-anak. Penelitian ini juga menemukan

Gambar 1. Hubungan filogenetik di antara anggota subfamili Coronavirinae. Pohon tetangga-bergabung berakar dihasilkan dari penyelarasan urutan asam amino dari RdRp dan domain helicase dengan equine torovirus Berne sebagai outgroup. Pohon itu mengungkapkan empat kelompok monofiletik utama yang sesuai dengan genera Alpha -, Beta - dan Gammacoronavirus dan genus baru yang dibayangkan (kode warna), dan juga menunjukkan garis keturunan Betacoronavirus A sampai D.

Page 6: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

kemungkinan keterkaitan antara avian virus (Thrush, Bulbul and Munia coronavirus), dengan mamalia (Asian leopard cat, Chinese ferret badger). Yang berdasarkan bagan filogeni pada gambar 2 tampaknya berasal dari genus baru. Kelelawar memiliki keragaman Virus Corona sangat luas dan memegang peran penting dalam ekologi dan evolusi Virus Corona, mungkin bahkan sebagai inang asli yang banyak bahkan kemungkinan semuanya menjadi asal Alfa-dan Betacoronavirus. Kepadatan populasi kelelawar dan kebiasaan bertengger serta migrasi kelelawar akan sesuai dengan hipotesis tersebut. Meski hipotesis ini memiliki keunggulan dan studi penemuan virus baru-baru ini yang memunculkan sudut pandang ini memiliki sejarah panjang, dapat dicatat bahwa ukuran sampling Virus Corona jumlahnya terbatas. Sejauh ini upaya yg dilakukan terutama fokus kepada kelelawar, maka kemungkinan adanya bias dalam persepsi. Studi pengawasan lebih lanjut perlu dilakukan terhadap inang spesies lainnya (tikus, burung) sebelum menarik kesimpulan.

Gambar 2. Organisasi dan ekspresi genom Coronavirus. (Panel atas) Representasi skematik genom virus hepatitis tikus (MHV) yang ditunjukkan sebagai contoh. ORF diwakili oleh kotak, ditunjukkan dengan angka (di atas) dan protein yang dikodekan (akronim di bawah). Wilayah yang menyandikan domain utama dalam replikasi poliprotein pp1a dan pp1ab diberi kode warna dengan segmen hidrofobik yang ditampilkan dalam abu-abu gelap. Urutan 5′-pemimpin digambarkan oleh kotak merah kecil. Panah antara ORF 1a dan 1b mewakili situs frameshifting ribosom. Ekor poli (A) ditandai dengan “A (n)”. Panah merah menunjukkan lokasi urutan pengatur transkripsi (TRS). PL (hijau) seperti proteinase 1 (PL1 pro) seperti papain ; PL (merah), proteinase 2 seperti papain (PL2 pro); A, ADP-ribose-1 ″ fosfatase (macrodomain); M pro, protease utama seperti 3C; Pr, RNA polimerase yang tidak bergantung RNA noncanonical, primitif putatif; RdRp, RNA-dependent RNA polimerase; Z, domain pengikat seng; Hel, domain helicase; Misalnya, 3 ′ hingga 5 ′ domain exoribonuclease; N7, guanine-N7-methyltransferase; U, endoribonuklease spesifik-nidoviral uridilat (NendoU); MT, domain ribose-2′- O -methyltransferase; HE, hemagglutinin-esterase; S, protein lonjakan; E, protein amplop; M, protein membran, N, protein nukleokapsid; I, ORF internal. (Panel bawah) Pemrosesan replikasi poliprotein dan hubungan struktural antara RNA genom dan mRNA subgenomik dari Virus Corona. Panah menunjukkan situs pembelahan untuk PL1 pro (hijau), PL2 pro (merah) dan Mpro (biru). Lokasi protein non-struktural (nsp) ditunjukkan oleh jumlahnya. Spesies mRNA diberi nomor berdasarkan konvensi berdasarkan ukurannya, dari besar ke kecil, dengan genom yang ditetapkan sebagai RNA1. Untuk sg mRNA hanya ORF yang diterjemahkan yang ditampilkan.

Page 7: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Genus Betacoronavirus (Jenis spesies: Murine coronavirus)

Betacoronavirus membentuk kelompok monofiletik yang berbeda dalam subfamili Coronavirinae. Kecuali untuk hubungan filogenetik yang relatif dekat, satu-satunya karakteristik umum yang diketahui yang akan membedakan mereka dari Coronavirus lain merupakan nsp1 unik mereka, berbeda dalam ukuran dan urutan dari Alphacoronavirus nsp1 dan tanpa pasangan yang jelas dalam Gammacoronaviruses. Empat garis keturunan Betacoronavirus dapat dibedakan (A sampai D; Gambar 2) masing – masing dengan seperangkat gen aksesori yang unik (Gambar. 3). WHO dan Kedaulatan NKRI Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization / WHO) pertama kali mendeteksi wabah penyakit pernafasan yang disebabkan oleh Virus Corona species Severe Acute Respiratory Syndrome-related Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sub famili Betacoronavirus di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019 (Sumber: https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200121-sitrep-1-2019-ncov.pdf?sfvrsn=20a99c10_4). Pada 12 Januari 2020, WHO untuk sementara menyebut penyakit coronavirus novel 2019 “2019-nCoV”. Pada 11 Februari, WHO secara resmi mengganti nama "2019-nCoV" sebagai "COVID-19", dengan 'CO' yang berarti 'corona', 'VI' untuk 'virus', 'D' untuk 'disease (penyakit)', dan '19' mengacu pada tahun 2019. Bersamaan dengan pengumuman terbaru WHO, dalam pracetak bioRxiv, nama baru "Severe Acute Respiratory Syndrome-related Coronavirus 2" atau "SARS-CoV-2" ditulis oleh Kelompok Studi Coronavirus dari Komite Internasional tentang Taksonomi Virus / Corononavirus Study Group – International Committee on Taxonomy of Viruses (CSG – ICTV) pada hari yang sama. CSG –

Gambar 3. Organisasi genom Alphacoronavirus. Perbandingan wilayah genom 3-terminal di hilir ORF1b dari Alphacoronaviruses mewakili spesies dan subspesies yang berbeda. ORF digambarkan sebagai kotak berwarna dan ditandai dengan angka (di atas) dan protein yang dikodekan. ORF untuk protein aksesori dinamai berdasarkan konvensi menurut nomor (merujuk pada spesies mRNA dari mana mereka diekspresikan) dan dalam kasus beberapa ORF dalam satu unit transkripsi, secara alfabet. Konservasi gen ditunjukkan dengan pewarnaan yang identik. Gen-gen aksesori dari berbagai virus yang terletak di lokasi genomik yang sama tetapi diyakini menyandikan produk-produk yang tidak terkait, warnanya berbeda. Untuk singkatan nama virus, silakan lihat daftar spesies dalam genus Alphacoronavirus di bawah. 1b, ORF1b; mp, protein membran aksesori khusus Alphacoronavirus αmp; semua akronim lain seperti pada Gambar 2.

Page 8: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

ICTV menjelaskan bahwa penamaan ini menyoroti kesamaan strain baru dengan SARS-CoV (Sumber: Gorbalenya AE, Baker SC, Baric RS, Groot RJ De, Gulyaeva AA, Haagmans BL, Lauber C, Leontovich AM (2020) The species and its viruses – a statement of the Coronavirus Study Group. bioRxiv). WHO mendeklarasikan infodemik masif ini sebagai "infodemik '2019-nCoV'" pada 2 Februari 2020 (Sumber: WHO (2020) Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Report - 13.). Internet, pada dasarnya, dapat memperkuat dan menyampaikan infodemik seperti itu dengan cepat ke seluruh dunia, yang selanjutnya menyebabkan kepanikan global dan memperburuk stigmatisasi episentrum Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona di Wuhan . Google Books Ngram Corpus (GBNC) menampilkan frekuensi kata dari “coronavirus”, “coronaviruses”, "Coronaviridae" dan "Nidovirales" dalam bahasa Inggris dari tahun 1963 hingga tahun 2008. Setelah deskripsi awal Virus Corona pada tahun 1968 ada sedikit peningkatan dalam jumlah buku cetak yang terkait dengan Virus Corona, diikuti oleh beberapa puncak penggunaan kata Virus Corona, setelah beberapa epidemi Virus Corona pada manusia: SARS-CoV pada 2002-2003, HCoV-NL63 pada 2004 dan HCoV-HKU1 pada tahun 2005 (Gambar. 5). Pada tahun 1971, "coronaviruses" secara resmi disetujui oleh Komite Internasional tentang Nomenklatur Virus / International Committee on Nomenclature of Viruses (ICNV) yang dimana pada tahun 1973 ICNV berubah nama menjadi International Committee on Taxonomy of Viruses – ICTV. Istilah "Coronaviridae", "Nidovirales" dan "Coronavirinae" secara resmi disetujui oleh Komite Internasional tentang Taksonomi Virus (International Committee on Taxonomy of Viruses – ICTV) masing-masing pada tahun 1975, 1996, 2009.

Gambar 4. Organisasi genom Betacoronavirus. Perbandingan wilayah genom 3-terminal di hilir ORF1b dari betacoronavirus yang mewakili spesies dan subspesies yang berbeda. ORF digambarkan sebagai kotak, kode warna dan ditunjukkan oleh jumlah dan produk gen seperti pada Gambar 3. Untuk singkatan nama virus, silakan lihat daftar spesies dalam genus Betacoronavirus

Page 9: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Betacoronavirus 1

Bovine coronavirus

Bovine coronavirus Mebus [U00735] (BCoV Mebus)

Equine coronavirus

Equine coronavirus NC99 [EF446615=NC_010327] (ECoV NC99)

Human coronavirus OC43

Human coronavirus OC43 ATCC VR-759 [AY585228] (HCoV OC43 ATCC VR-759)

Porcine hemagglutinating encephalomyelitis virus

Porcine hemagglutinating encephalomyelitis virus VW572 [DQ011855=NC_007732] (PHEV VW572)

Human coronavirus HKU1

Human coronavirus HKU1 N1 [AY597011=NC_006577] (HCoV HKU1 N1)

Murine coronavirus

Mouse hepatitis virus

Murine hepatitis virus JHM [NC_006852] (MHV JHM)

Rat coronavirus

(Rat sialodacryoadenitis coronavirus)

Rat coronavirus Parker [FJ938068] (RCoV Parker)

Pipistrellus bat coronavirus HKU5

Pipistrellus bat coronavirus HKU5/HK/03/2005 [EF065509=NC_009020] (Pi-BatCoV HKU5/HK/03/2005)

Rousettus bat coronavirus HKU9

Rousettus bat coronavirus HKU9/GD/005/2005 [EF065513=NC_009021] (Ro-BatCoV HKU9/GD/005/2005)

Severe Acute Respiratory Syndrome-related Coronavirus

SARS-related human coronavirus

SARS-related human coronavirus Urbani [AY278741] (SARS CoV Urbani)

SARS-related Rhinolophus bat coronavirus RF1

SARS-related Rhinolophus bat coronavirus Rf1/2004 [DQ412042=NC_009695] (SARSr-Rh-BatCoV RF1/2004)

SARS-related Rhinolophus bat coronavirus Rm1

SARS-related Rhinolophus bat coronavirus Rm1/2005 [DQ412043=NC_009696] (SARSr-Rh-BatCoV Rm1/2005)

SARS-related Rhinolophus bat coronavirus Rp3

SARS-related Rhinolophus bat coronavirus Rp3/2004 [DQ071615=NC_009693] (SARSr-Rh-BatCoV Rp3/2004)

SARS-related Rhinolophus bat coronavirus HKU3

SARS-related Rhinolophus bat coronavirus HKU3/HK/24/2005 [DQ022305=NC_009694] (SARSr-Rh-BatCoV HKU3/HK/24/2005)

SARS-related palm civet coronavirus

SARS-related palm civet coronavirus SZ3/2003 [AY304486] (SARSr-CiCoV SZ3/2003)

SARS-related chinese ferret badger coronavirus

SARS-related chinese ferret badger coronavirus CFB/SZ/94/03 [AY545919] (SARSr CoV CFB/SZ/94/03)

Tylonycteris bat coronavirus HKU4

Tylonycteris bat coronavirus HKU4/HK/04/2005 [EF065505=NC_009019] (Ty-BatCoV HKU4/HK/04/2005)

Tabel 2. Daftar spesies dalam genus Betacoronavirus

Keterangan: Nama spesies dalam huruf tebal miring; nama subspesies dan isolat dalam skrip roman. Nomor aksesi urutan [ ] dan singkatan yang diberikan ( ) juga tercantum.

Page 10: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Daftar virus terkait lainnya yang mungkin anggota genus Betacoronavirus tetapi belum disetujui sebagai spesies (Tabel. 3).

Rhinonicteris bat coronavirus 000/Australia/2006 [EU834950] (Rh-BatCoV 000/Australia/2006)

Virus Corona adalah virus RNA untai tunggal positif yang ditemukan pada berbagai hewan, juga pada manusia. Tujuh jenis virus corona pernapasan yang diketahui menginfeksi manusia-ke-manusia: HCoV-OC43 (1965), HCoV-229E (1966), SARS-CoV (2002), HCoV-NL63 (2004), HCoV-HKU1 (2005), MERS -CoV (2012) dan SARS-CoV-2 (2019). WHO mengumumkan wabah 2019-nCoV sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (Public Health Emergency of International Concern – PHEIC) pada tanggal 30 Januari 2020. Ini adalah yang keenam kalinya WHO mengumumkan PHEIC sejak Peraturan Kesehatan Internasional (the International Health Regulations – IHR) mulai berlaku pada tahun 2005. Sebelum itu, ada telah menjadi lima darurat kesehatan global sejak deklarasi tersebut diresmikan: flu babi (2009), polio (2014), Ebola (2014 kemudian pada 2019), dan Zika (2016) seperti yang terdapat pada Gambar 6. Mengenali kasus terkini dalam skenario infodemik seperti itu, dapatkah kita belajar dari sejarah bagaimana tidak membuatnya kesalahan? Untuk menemukan jawabannya, kami memeriksa popularitas pencarian teratas dari virus corona novel 2019 melalui Google Trends Index (Gambar. 7). Google Trends memudahkan popularitas "2019-nCoV" (kuning), "COVID-19" (violet), "SARS-CoV-2" (hijau), "pneumonia Wuhan" (biru), "coronavirus Wuhan" (abu-abu) ), "Chinese coronavirus" (cyan), "novel corona virus" (magenta), "novel coronavirus pneumonia" (merah), "novel

Tabel 3. Daftar spesies dalam genus Betacoronavirus yang belum disetujui sebagai species.

Gambar 5. Wacana diakronis “coronavirus”, “coronaviruses”, “Coronaviridae” dan “Nidovirales” dalam corpus bahasa Inggris dari tahun 1963 hingga 2008.

Page 11: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

pneumonia" (oranye), dan "novel coronavirus" (ungu), masing-masing dari 30 Januari 2019 hingga 19 Februari 2020. Pergeseran pola substansial diamati setelah pengumuman "2019-nCoV" dan "COVID-19", sementara "SARS-CoV-2" gagal mengikuti popularitas "COVID-19". Dalam laporan Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Report – 22 yang di rilis WHO pada tanggal 22 Februari 2020 dinyatakan bahwa wabah penyakit pernafasan yang disebabkan oleh Virus Corona ini berasal dari penularan hewan ke manusia dan bersifat zoonis (Sumber: https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200211-sitrep-22-ncov.pdf?sfvrsn=fb6d49b1_2).

Gambar 6. Jumlah publikasi dengan "coronavirus" di Web of Science dan PubMed.

Gambar 7. Ilustrasi pada volume permintaan pencarian teratas dari virus corona novel 2019 dalam skenario infodemik.

Page 12: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Hal tersebut menjadi pertentangan antara WHO dengan International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) / Komite Internasional Taksonomi Virologi terkait Virus Corona. WHO mengklaim Virus Corona merupakan jenis virus baru. Sedangkan ICTV menolak klaim tersebut dan tidak memasukkan Virus Corona sebagai jenis virus baru. Menurut ICTV Virus Corona yang menjadi pandemi saat ini adalah perkembangan dari Severe Acute Respiratory Syndrome-related Coronavirus (SARS-CoV) atau menjadi SARS-CoV-2 (Gambar. 8).

Pada manusia, ada 7 spektrum Human Coronaviruses (HCoVs) yang diketahui menyebabkan flu biasa dan juga penyakit pernafasan yang lebih parah. Di antara 7 virus tersebut, Virus Corona manusia HCoV-229E, HCoV-NL63, HCoVOC43 dan HCoV-HKU1 secara rutin bertanggung jawab atas penyakit pernapasan ringan seperti flu biasa tetapi dapat menyebabkan infeksi parah pada individu yang mengalami gangguan kekebalan. Tetapi tiga virus telah menyebabkan wabah mematikan: SARS CoV, MERS-CoV, dan Virus Corona yang baru diidentifikasi (sekarang dikenal sebagai SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 adalah Virus Corona ketujuh yang diidentifikasi yang dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan melalui penularan dari manusia ke manusia. Ini menyebabkan wabah pneumonia misterius menyebar jauh lebih cepat daripada penyakit SARS-CoV dan MERS-CoV, meskipun episentrum wabah dikunci untuk mengekang penyebaran pandemi. Saat ini, tingkat keparahan klinisnya belum dapat ditentukan, meskipun banyak kasus fatal telah terjadi. Sementara itu, masih banyak yang tidak jelas tentang pandemi yang disebabkan oleh HCoV. Hasil investigasi dan pengujian yang dilakukan the Virus Pathogen Database and Analysis Resource (ViPR) pada sampel pasien yang diklaim positif mengidap Virus Corona di berbagai belahan dunia menunjukkan bahwa jenis virus pada para pasien tersebut adalah virus genus Betacoronavirus dengan spesies Severe Acute Respiratory Syndrome-related Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sebagaimana pada Gambar 9.1 – Gambar 9.10 (Lampiran) dan jenis virus dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di berbagai negara di dunia pada

Gambar 8. Sejarah Penamaan Coronavirus Selama Tiga Wabah Zoonosis.

Page 13: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Tabel 4.1 – Tabel 4.4 (Lampiran) semuanya merupakan Severe Acute Respiratory Syndrome-related Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Melihat kenyataan bahwa virus yang terdapat pada wabah SARS-CoV-2 merupakan pengembangan dari virus yang terdapat pada wabah SARS-Cov sebagaimana dapat dilihat pada hasil investigasi dan pengujian sebagaimana terdapat pada Gambar dan Tabel serta Lampiran. Oleh karena itu, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) mengajak semua elemen terkait untuk tidak terlalu panik dalam menghadapi wabah SARS-CoV-2 karena Indonesia bisa belajar dari penanganan wabah SARS-CoV sebelumnya, agar jangan sampai peristiwa Dr. Siti Fadilah Supari (Menkes RI 2004-2009) yang dulu berjibaku melawan virus Flu Burung 2005 dan bahkan berlanjut dengan melawan WHO di Jenewa terulang kembali dan mengorbankan nyawa rakyat Indonesia. Dalam hal ini kami DPN PETANI menyampaikan: 1. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia (RI) baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten /

Kota bersikap Transparan tentang wabah SARS-CoV-2 (apa dan bagaimana?) seperti halnya di negara – negara lain sebagaimana terlampir.

2. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia (RI) baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota bersikap Transparan terkait pasien yang dinyatakan positif mengidap Virus Corona berdasarkan hasil tes PCR (usia dan jenis kelamin).

3. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia (RI) baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota bersikap Transparan berdasarkan hasil tes PCR jenis virus yang terdapat di tubuh pasien yang dinyatakan positif BUKAN berdasarkan WhatsApp Messenger (WA) dari Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan seperti yang terjadi di beberapa daerah.

4. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia (RI) baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota membenahi SISTEM KESEHATAN NASIONAL dan JAMINA N KESEHATAN NASIONAL yang lebih berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

5. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia (RI) baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota untuk membangun BASIS DATA KESEHATAN RAKYAT IN DONESIA.

Jakarta – Jumat, 03 April 2020

Page 14: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Gambar 9.1. Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Wuhan, China

Lampiran – lampiran

Page 15: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Gambar 9.2. Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Wuhan, China

Page 16: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Gambar 9.3. Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Wuhan, China

Page 17: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Gambar 9.4. Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Wuhan, China

Page 18: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Gambar 9.5. Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Wuhan, China

Page 19: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Gambar 9.6. Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Jepang.

Page 20: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Gambar 9.7. Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Korea Selatan.

Page 21: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Gambar 9.8. Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Thailand.

Page 22: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Gambar 9.9. Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Philippines.

Page 23: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Gambar 9.10. Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Malaysia.

Page 24: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Tabel 4.1. Daftar sebaran Virus Genus Betacoronavirus di berbagai negara.

Page 25: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Tabel 4.2. Daftar sebaran Virus Genus Betacoronavirus di berbagai negara.

Page 26: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Tabel 4.3. Daftar sebaran Virus Genus Betacoronavirus di berbagai negara.

Page 27: SIARAN PERS PETANI TRANSPARANSI CORONA AGAR RAKYAT … · Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810

Jalan Karang Tengah I, RT/RW: 005/03 No: 75, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Telp/Fax/HP/ Email: 021 – 769 4810 / 0821-1512-0999, 0818-0263-1968, [email protected]

www.petani.id | SK MENKUMHAM NOMOR AHU-0037193.AH.01.07.TAHUN 2016

Tabel 4.4. Daftar sebaran Virus Genus Betacoronavirus di berbagai negara