Siapa Paling Disayang?

10
Siapa Paling Disayang?

Transcript of Siapa Paling Disayang?

Page 1: Siapa Paling Disayang?

Siapa Paling Disayang?

Page 2: Siapa Paling Disayang?

Siapa Paling Disayang?

Page 3: Siapa Paling Disayang?

Siapa Paling Disayang?

Hindari mengatakan sama sayangnya atau diam-diam mengatakan pada

salah satu anak bahwa kita lebih sayang padanya.

Page 4: Siapa Paling Disayang?

Siapa Paling Disayang?

Tekankan keunikan masing-masing anak saat menyatakan sayang.

Page 5: Siapa Paling Disayang?

Siapa Paling Disayang?

Hati-hati dengan non-verbal favouritism: tatapan yang lebih berbinar,

pelukan yang lebih erat, dan lain-lain.

Page 6: Siapa Paling Disayang?

Siapa Paling Disayang?

Hal tersebut membuat anak menginterpretasikan sikap kita sebagai ketidakadilan rasa sayang.

Page 7: Siapa Paling Disayang?

Siapa Paling Disayang?

Hindari memberi label pada anak, walaupun sambil bercanda.

Misal: anak sulungku yang bossy atau anak bungsuku yang manja.

Page 8: Siapa Paling Disayang?

Siapa Paling Disayang?

Bila terlanjur ada label yang buruk dalam keluarga, ubah pandangan anak tentang dirinya

dengan memberikan contoh perilakunya yang bertentangan dengan label tersebut.

Page 9: Siapa Paling Disayang?

Siapa Paling Disayang?

Hindari menggunakan perbandingan kakak-adik sebagai “alat” untuk mendisiplinkan anak, baik dalam bentuk ancaman atau pujian.

Page 10: Siapa Paling Disayang?

Siapa Paling Disayang?

Mengharapkan anak mengubah perilakunya karena melihat kita “lebih menyayangi” saudaranya

yang berperilaku baik, hanya akan membawa efek negatif dalam jangka panjang.