SHIELD METAL ARC WELDING (SMAW) · (Urutan langkah-langkah mengelas SMAW) A. Persiapan bahan 1....

13
TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW) By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 1 SHIELD METAL ARC WELDING (SMAW) PENGELASAN BUSUR LISTRIK

Transcript of SHIELD METAL ARC WELDING (SMAW) · (Urutan langkah-langkah mengelas SMAW) A. Persiapan bahan 1....

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 1

    SHIELD METAL ARC WELDING (SMAW)

    PENGELASAN BUSUR LISTRIK

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 2

    Pengelasan busur adalah pengelasan dengan

    memanfaatkan busur listrik yang terjadi antara elektroda dengan

    benda kerja. Elektroda dipanaskan sampai cair dan diendapkan

    pada logam yang akan disambung sehingga terbentuk

    sambungan las. Mula-mula elektroda kontak/bersinggungan

    dengan logam yang dilas sehingga terjadi aliran arus listrik,

    kemudian elektroda diangkat sedikit sehingga timbullah busur.

    Panas pada busur bisa mencapai 5.500oC.

    Las busur bisa menggunakan arus searah (DC)

    maupun arus bolak-balik (AC). Ada 2 jenis polaritas yang

    digunakan yaitu polaritas langsung dan polaritas terbalik. Pada

    polaritas langsung elektroda berhubungan dengan terminal

    negatif sedangkan pada polaritas terbalik elektroda

    berhubungan dengan terminal positif.

    SMAW adalah proses las busur manual dimana panas

    las dihasilkan oleh busur listrik yang terbentuk diantara

    elektroda berpelindung flux dengan benda kerja. Proses SMAW

    digunakan untuk mengelas logam-logam ferrous dan non

    ferrous, termasuk carbon steel, low alloy steel, stainless steel,

    nickel steel, cast iron, dan paduan tembaga.

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 3

    Prinsip Kerja

    Ujung elektroda, busur, cairan logam las dan daerah-

    daerah yang berdekatan dengan benda yang dilas, dilindungi

    dari pengaruh udara oleh gas yang terbentuk dari hasil

    pembakaran selaput pembungkus elektroda. Selain itu ada lagi

    pelindung tambahan pada cairan logam las, yang berasal dari

    cairan flux atau slag yang terbentuk. Filler metal atau logam

    tambah berasal dari inti kawat elektroda. Pada elektroda-

    elektroda tertentu filler metal ini bisa juga berasal dari serbuk

    besi yang bercampur dengan selaput pembungkusnya.

    KEUNTUNGAN:

    Pengelasan dengan SMAW merupakan proses las busur

    paling sederhana dan paling serba guna. Karena sederhana

    dan mudah dalam mengangkut alat-alatnya, membuat proses

    SMAW ini banyak dipakai untuk mengelas pipa-pipa refinery

    hingga pipelines, bahkan untuk mengelas di bawah laut guna

    memperbaiki struktur anjungan lepas pantai.

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 4

    Pengelasan bisa dilakukan pada berbagai posisi atau lokasi

    selagi masih bisa dijangkau dengan elektroda. Sambungan-

    sambungan dimana pandangan mata terbatas bisa di las

    dengan cara membengkokkan elektroda.

    Kelemahan:

    Kecepatan pengisiannya lebih rendah dibanding proses semi-

    otomatis atau otomatis.

    Panjang elektroda tetap dan pengelasan mesti dihentikan jika

    elektroda sudah habis terbakar.

    Puntung elektroda yang tersisa terbuang, dan waktu juga

    terbuang untuk mengganti–ganti elektroda.

    Slag atau terak yang terbentuk di atas lapisan las harus

    dibuang terlebih dahulu sebelum lapisan berikutnya

    didepositkan. Langkah-langkah ini mengurangi efisiensi las

    hingga 50 %.

    Asap dan gas yang terbentuk juga menjadi masalah. Oleh

    karena itu harus tersedia ventilasi memadai pada pengelasan

    dalam ruang tertutup.

    Pandangan mata pada kawah las agak terhalang oleh slag

    dan asap yang menutupi endapan logam.

    Dibutuhkan juru las sangat terampil agar dapat menghasilkan

    pengelasan berkualitas radiography apabila mengelas pipa

    atau plat hanya dari arah satu sisi.

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 5

    PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 6

    Mesin Las

    Mesin las (pesawat las) merupakan bagian terpenting

    dari peralatan las busur. Ditinjau dari jenis arus yang keluar,

    mesin las dapat dibedakan menjadi:

    Mesin las arus bolak-balik (AC), Mesin las ini memerlukan

    sumber arus bolak-balik fase tunggal" Dengan sebuah

    transformator, arus input diperkecil tegangannya menjadi

    arus output sekitar 36 sampai 70 volt, tetapi kuat arusnya

    besar sekitar 200 sampai 500 ampere.

    Mesin las arus searah (DC). Mesin ini mengubah arus AC

    yang masuk menjadi arus DC keluar dengan bantuan

    rectifier. Bekerjanya tenang dan biasanya mempunyai

    tombol pengatur tunggal untuk menyetel arus listrik keluar

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 7

    Mesin las arus (AC) dan (DC). Mesin las ini merupakan

    gabungan dari mesin arus bolak-balik dan arus searah.

    Dengan mesin ini lebih banyak kemungkinan dengan hanya

    mengubah posisi handle pada mesin tersebut.

    pemakaiannya karena arus yang keluar dapat dipilih AC

    atau DC

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 8

    Klem Masa

    Klem masa digunakan untuk menghubungkan kabel

    masa ke benda kerja. Agar arus listrik dapat mengalir dengan

    baik maka klem massa biasanya dibuat dari bahan

    penghantar yang baik misalnya tembaga, juga dilengkapi

    dengan pegas yang kuat agar klem dapat menjepit benda

    kerja dengan kuat.

    Pemegang Elektroda

    Digunakan untuk menjepit elektroda las. Alat ini terdiri

    atas mulut penjepit dan peganganyang dibungkus penyekat,

    memperlihatkan salah satu contoh pemegang elektroda.

    Kabel Las

    Inti kabel penghantar ini biasanya terbuat dari tembaga

    yaflg dipintal, dibungkus dengan isolator, dan diberi penguat

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 9

    agar tidak mudah patah atau terkelupas. Kabel ini harus

    lentur, tidak kaku, agar tidak mengganggu gerakan kerja

    operator.

    Elektrode Bersalut

    Merupakan logam pengisi las berupa elektroda

    terbungkus fluk untuk proses las SMAW terdiri dari bagian :

    Kawat inti (core wire rod) yang berfungsi sebagai logam

    pengisi dan Pembungkus (Coating) berupa fluk berfungsi

    sebagai pelindung pada proses pengelasan dan pada saat

    penyimpanan.

    Standar Operasional Prosedur penggunaan Mesin Las

    1. Mencolokkan stop kontak ke sumber listrik

    2. Memilih jenis tegangan (DC atau AC) (tergantung jenis

    mesin) dan memasang kabel massa dan kabel holder

    elektrode

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 10

    3. Menekan tombol On/Off

    4. Mengatur besar arus listrik yang akan di gunakan (ampere)

    5. Memasang klem massa pada meja las atau benda kerja

    6. Memasang elektrode pada holder

    7. Mesin siap digunakan untuk praktikum pengelasan

    PROSEDUR PENGELASAN LAS LISTRIK (SOP)

    (Urutan langkah-langkah mengelas SMAW)

    A. Persiapan bahan

    1. Persiapkan bahan sesuai dengan yang di kehendaki

    dengan gergaji, kikir, dll

    2. Bersihkan bahan dari kotoran dan minyak atau lapisan

    cat dengan gerinda,amplas dll

    3. Untuk membuat bahan yang tebal di buat kampuh

    B. Persiapan pengelasan

    1. Letakkan alat dengan rapi sesuai keselamatan kerja

    2. Aturlah posisi yang baik/enak untuk pengelasan

    3. Letakkan benda kerja pada meja las yang sesuai

    4. Atur kabel las sedemikian rupa sehingga tidak menjadi

    beban tangan

    5. Pegang tanpa elektroda dan jepit elektroda dengan kuat

    6. Menyalakan Elektroda

    Cara sentakan: Elektroda di turunkan lurus sampai

    menyentuh benda kerja dan langsung di angkat

    sampai jarak kira-kira 1X @ elektroda kemudian di

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 11

    turunkan sampai terjadi busur yang di inginkan ( kira-

    kira 0,8 x @ elektroda )

    Cara Goresan: Elektroda di goreskan seperti korek api

    setelah busur terjadi tinggi nyala di pertahankan 0,8 x

    elektroda

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 12

    7. Perpendekan elektroda harus di ikuti dengan penurunan

    tangan agar tinggi busur dan sudut elektroda dapat di

    pertahankan.

    8. Titik awal busur: Bila pengelasan di mulai dari pinggir

    maka penembusan awal rigi-rigi kurang baik maka titik

    awal pengelasan di mulai 5-10 mm dari pinggir kemudian

    berjalan mundur sampai tepi kemudian kembali ke arah

    pengalasan.

  • TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS SMAW)

    By: Riswan Eko Wahyu S., S.Pd., MT. 13

    9. Kecepatan pengelasan: Setelah busur menyala

    penambahan cairan logam terjadi dengan jumlah yang

    merata dengan kecepatan yang konstan dan rata hasil rigi-

    rigi akan baik. Gunakanlah ayunan pada saat Mengelas

    agar diperoleh hasil Las yang baik sesuai dengan posisi

    las.

    10. Mematikan Busur Nyala: Agar ujung rigi-rigi tidak keropos

    dan tidak terlalu rendah untuk melepaskan busur nyala

    sbb: Elektroda di angkat lalu sedikit di turunkan baru di

    ayun keluar atau elektroda di angkat sedikit lalu di

    turunkan kembali sambil di lepas dengan menggunakan

    ayunan ke kiri atas

    11. Menyambung Rigi-rigi, Bila elektroda habis sebelum batas

    kembali dengan cara busur nyala 5 -10 mm dari

    kanan,elektroda di gerakkan ke kiri sampai mendekati rigi-

    rigi yang akan di sambung kemudian seterusnya sesuai

    arah pengelasan

    A. Ayunan Zigzag

    B. Ayunan angka 8

    C. Ayunan melingkar