Sherly-Pemicu 2

download Sherly-Pemicu 2

of 60

Transcript of Sherly-Pemicu 2

  • Pemicu 2Nyeri PinggangkuSherly Desnita Savio405100108

  • LO 1Anatomi Alat Gerak Aksial

  • COLUMNA VERTEBRALISTersusun bersegmen, dibentuk oleh :VertebraeSendiDiscus intervertebralis

    Komposisi :Vertebrae cervicales 7 7Vertebrae thoracicae 1212Vertebrae lumbales 5 5Vertebrae sacrales 5 1 (usia 23 tahun)Vertebrae coccygeae 4 1 (usia 30 tahun)

  • Diskus VertebralisTerletak di antara kedua vertebraKomponen:Nukleus pulposus-> tidak mengandung saraf dan PD, nutrisi secara difusi oleh cairan jaringanAnulus fibrosusPinggir cakram tulang rawan hialinJaringan fibrosa menyilang secara oblik anulus fibrosus-> memberi elastisitas pada anulus yang kerjanya berlawanan dengan turgor dari nukleus pulposus yang dapat meredam tekanan

  • Vertebral Ligaments AnteriorLongitudinal Ligament Posterior Longitudinal LigamentIntertransversa LigamentLigamentum FlavumCapsularyFacet Ligament Interspinous Ligament SupraspinousLigamentLateral view of the Vertebral structure Pedicle SendiFacet Vertebral body (Corpus)Intervertebral Disc

  • Vertebral bodyDiscFlexionExtensionArticular Facet in motionCervicalThoracalLumbalSacralCoccyxCervicalThoracalLumbalSacralCoccyxLateral Vertebral columnPosteriorVertebral column

  • LongissimuscapitisSpinalisthoracisLongissimusLongissimuscervicisSpinaliscervicisIliocostalislumborumIliocostalisthoracisMultifidusIntertransversariiIliocostaliscervicisImportant muscles of the back

  • Prosesus spinosus Ischial tuberosityCoccygeumSacrumPosterior superior iliac spineGluteus Maximus muscle Erector Spinae muscle Latissimus dorsi muscle Important Bones and muscles

  • Vertebral bodySpinal cord & nerve structureSpinal cordNerve rootCauda equinaPeripheral nerve Basis craniiNerve rootSpinal cord Neural foramenSacrumPedicle L2 Pedicle L1 ConusmedullarisCauda equina (dorsal & ventral)Nerve root

  • S1S1S3C8C7C8C7C6C5C6C5C3C2C2CervicalVertebra ThoracalVertebra Lumbal VertebraSacralVertebra Lateral view S5S4S3S2S1L1L2L4L5L3T1T2T3T4T5T6T7T8T9T10T11T12C1C2C3C4C5C6C7C8Vertebral Region & dermatome

  • LO 2Histologi Tulang

  • Definisi TulangTulang adalah suatu bentuk khusus jaringan ikat, ditandai oleh adanya sel bercabang panjang- panjang dan berkeluk-keluk (osteosit) yang mengisi rongga-rongga (lakuna) dan celah yang kecil (kanalikuli) di dalam matriks .

  • Histologi tulangTulang, atau jaringan oseosa , merupakan bentuk kaku jaringan ikat.Fungsi tulang:Menahan bebanSebagai kerangka kaku bagi tubuhMenyediakan tempat penambat bagi otot dan tulangMelindungi organ-organ vitalcontoh: melindungi otak di dalam tengkorakUntuk hemopoiesis (pembentukan sel darah)Sebagai reservoar (tempat penyimpanan) kalsium, fosfat, dan mineral lain

  • STRUKTUR TULANG

    Bagian TulangKeteranganOsteoprogenitorLokasi: perios, endosteum, vaskulerOsteoblasSintesis komp.organik matrix tulang (kolagen tipe 1, proteoglikan, glikoprotein)OsteositTiap kanalikuli terdapat tonjolan dari osteosit, tonjolan osteosit ini akan saling berhubungan 1 dengan yg lain dengan gap junctionOsteosit berperan dalam mempertahankan matrix tulangBila osteosit mati akan disertai resorpsi matrix tsbOsteoklasSel motil besar dengan inti 5-50 selOsteoklas menhasilkan kolagenase dan enzim yang lain, digunakan untuk melarutkan kolagen dan melarutkan kristal garam kalsium, aktivitasnya dikendalikan hormonBatas zona gelombang menandakan aktivitas osteoklasMatrix tulangBahan organik: kolagen tipe1, proteoglikan, glikoproteinBahan anorganik: kalsium, fosfor, bikarbonat, sitrat, Mg, K, Na

  • Histologi TulangPeriosteum & Endosteum

    Periosteum tdri atas: lapisan luar serat kolagen dan fibroblas.Berkas serat kolagen disebut serat therapy, memasuki matriks tulang dan mengikat periosteum pd tulang.Bagian dalam bnyk mngndung selosteoprogenitor (mitosis berkembang jdi osteoblas)Sel osteoprogenitor berperan penting pada pertumbuhan dan perbaikan tulang.

    Endosteum:Melapisi semuarongga dalam didlm tulang tdri atas selapis sel osteoprogenitor gepeng dan sejumlah jaringan ikat.Lebih tipis drpd periosteumFungsi utama peri dan endo: memberi nutrisi pada jaringan tulang dan menyediakan osteoblas baru secara kontinu u/ perbaikan atau pertumbuhan tulang

  • Histologi TulangJenis TulangObservasi umum Pada potongan melintang tulang memperlihatkan daerah:Tulang kompakta (padat)Tulang berongga (spons)Pada tlg pjg yg ujungnya membulat (epifisis)Pada tlg pjg yg ujungnya silindris (diafisis)

    Pemeriksaan mikroskopik: Tulang primer= jar tlg yg pertma-tama berkembang dlm embrio dan dijumpai dlm perbaikan fraktur atau perbaiakan lain.ImaturTulang anyamanTulang sekunderMaturLamelar

  • Sruktur Tulang

  • Definisi OsifikasiOsifikasi adalah pengendapan kalsium dan fosfor secara normal pada jaringan osteoid sehingga terjadi tulang , dan butuh suatu enzim fosfatase

  • OSIFIKASI

    Osifikasi IntramembranosaOsifikasi EndokondralTerbentuknya osteoblasMenghasilkan matriks Matriks mengalami kalsifikasiOsteoblas menjadi osteositTerbentuk dinding pembatas rongga panjang yang berisi kapiler, sumsumtulang dan sel prakembangPusat osifikasi akan menggantikan jaringan ikatBagian jaringan ikat yang tidak mengalami osifikasi akan membentuk endostenum dan periostenumZona reservoir / rehatZona proliferasi / multiplikasiZona hipertrofi / maturasiZona kalsifikasiZona regresiZona osifikasiCth: pada tulang pipihCth: pada tulang panjang

  • Zona proliferasiZona maturasiZona regresi dan osifikasiOsifikasi intra membranosa

  • Tulang RawanFungsi: menunjang jaringan lunak dan sebagai peredam guncangan dan gesekan bagi sendiMatriks ekstraseluler kaya akan glikosaminoglikan dan proteoglikan.Kartilago tidak mempunyai pembuluh darah dan mendapatkan makanannya melalui difusi dari kapiler dalam jaringan ikat yang berdekatan (perikondrium) atau melalui cairan sinovial.

  • Komponen Tulang RawanKondroblas: sel bakal yang berbentuk oval terletak di pinggir dari kartilagoKondrosit:memiliki inti yang khas berbentuk bundar dengan sebuah nucleus atau dua buah nucleoli. Kondrosit terletak di dalam lacuna ( celah ) berbentuk bulat. Ia disebut juga sel kartilago ( yang kalau berkelompok disebut sel isogen ). Letaknya lebih ke dalam dibandingkan kondroblasSubstansi interseluler: terdiri dari komponen fibriler dan substansi dasar, matriks amorf gel.Perikondrium : jaringan pengikat yang membungkus kartilago, terdiri dari sel fibrosit yang gepeng dan diantaranya terdapat serat kolagen.

  • Kalsifikasi berdasarkan jumlah matriks amorf dan jumlah serabut kolagenKartilago hyalinBerwarna putih kebiruan dan translusen.Embrio -> sebagai kerangka sementara hingga secara berangsur-ahgsur diganti dengan tulang.Pada dewasa ->terdapat di permukaan sendi pada sendi yang dapat bergerak, dinding jalan nafas yang lebih besar (hidung,laring,trakea,bronki), dan ujung ventral iga, tempat berartikulasi dengan sternum, dan pada lempeng epifise.Matriks: Komponen penting dari matriks kartilago adalah kondronektin,sebuah makromolekul yang membantu perlekatan kondrosit pada kolagen matriks. Matriks mengelilingi setiap kondrosit, banyak mengandung glikosaminoglikan dan sedikit kolagen.

  • Perikondrium: Kecuali pada kartilago sendi,semua kartilago hyalin ditutupi oleh selapis jaringan ikat padat, perikondrium, yang esensial bagi pertumbuhan dan pemeliharaan tulang rawan. Terdiri dari dua lapisan : lapisan fibrosa dan lapisan khondrogenikKondrocyt Pada tepian kartilago hyalin, kondrosit muda berbentuk lonjong, dengan sumbu panjang paralel dengan permukaan. Lebih ke dalam bentuknya bulat, dan dapat berkelompok hingga 8 sel, kesemuanya adalah hasil dari pembelahan mitosis dari kondrosit. Kelompok demikian disebut dengan kelompok isogen.

  • Kartilago elastis Terdapat pada aurikula telinga,dinding meatus auditiva eksterna, tuba auditiva (eustachii), epiglotis dan sebagian kerangka larynx. Berwarna kekuningan disebabkan oleh adanya elastin dalam serat-serat elastin. Strukturnya sama dengan kartilago hyalin.Kartilago Fibrosa:Peralihan dari kartilago hyalin ke jaringan pengikat. Ditemukan pada diskus invertebrate, kartilago artikularis, symfisis osseum pubis.Struktur kartilago fibrosa terdiri dari serabut kolagen menutupi matriks ( sebagai anyaman padat ).

  • HistogenesisSel mesenkim menarik juluran sitoplasmaSel bermultiplikasi dan kondensasi di area kondrogenik-> kondroblasKondroblas menghasilkan matriks-> sel mulai berjauhanSel proliferasi menjadi sel-sel isogen

  • LO 3Low Back Pain

  • Definisi Rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Biasanya pasien mengalami kesulitan dalam setiap pergerakan.

  • Epidemiologi60-80% dari populasi akan memiliki sakit punggung bawah pada suatu saat dalam kehidupan merekaSetiap tahun, 15-20% akan kembali sakitPenelitian kelompok studi nyeri PERDOSSI Mei 2002-> jumlah penderita nyeri pinggang sebesar 18,37% dari seluruh pasien nyeri.Studi populasi dl daerah pantai utara Jawa Indonesia -> insidensi 8,2% pada pria dan 13,6% pada wanita.Di rumah sakit Jakarta, Yogyakarta dan Semarang insidensinya sekitar 5,4 5,8%, frekuensi terbanyak pada usia 45-65 tahun.

  • PatofisiologiBangunan peka nyeri mengandung reseptor nosiseptif (nyeri) yang terangsang oleh berbagai stimulus lokal (mekanis, termal, kimiawi). Stimulus ini direspon dengan pengeluaran berbagai mediator inflamasi -> persepsi nyeri->mekanisme proteksi yang untuk mencegah pergerakan sehingga proses penyembuhan dimungkinkan (mis. Spasme otot)Nyeri dapat berupa nyeri inflamasi pada jaringan dengan terlibatnya berbagai mediator inflamasi; atau nyeri neuropatik yang diakibatkan lesi primer pada sistem saraf.Iritasi neuropatik pada serabut saraf dapat menyebabkan 2 kemungkinan.:Penekanan hanya terjadi pada selaput pembungkus saraf yang kaya nosiseptor dari nervi nevorum -> nyeri inflamasi. Nyeri dirasakan sepanjang serabut saraf dan bertambah dengan peregangan serabut saraf misalnya karena pergerakan. Penekanan mengenai serabut saraf -> perubahan biomolekuler di mana terjadi akumulasi saluran ion Na dan ion lainnya-> timbulnya area yang sangat peka terhadap rangsang mekanikal dan termal

  • EtiologiLumbar "tekanan" atau "keseleo" - 70%Perubahan degeneratif - 10%Herniated disk - 4%Osteoporosis kompresi fraktur - 4%Spinal stenosis - 3%Spondylolisthesis - 2%Spondylolysis, diskogenic rendah kembali sakit atau ketidakstabilan lainnya - 2%Traumatis fraktur -
  • Penyakit Degeneratif Vertebra Torakal dan LumbalDisebut juga: spondiloartritis, spondiloartrosis, spondilosis, osteoartritis vertebraFaktor penyebab dan predisposisi: trauma pada sendi vertebra, penyakit pada vertebra (penyakit Scheuermann)Patogenesis: Kelainan degenerasi sendi intervertebral serta faset posterior -> osteoartritisSendi sentral mengalami degenerasi-> penyempitan diskus intervertebralis dan hipertrofi pinggir sendi dengan terbentuknya osteofit-> instabilitas, hiperekstensi dan penyempitan segmental vertebra. Dapat terjadi herniasi diskus intervertebralisOsteofit-> menekan saraf yang melewatinya

  • Gambaran klinis: low back pain yang bertambah saat beraktivitas. Jika terjadi jepitan saraf, akan menimbulkan nyeri radikuler.Pemeriksaan radiologis: Rontgen-> penyempitan ruangan intervertebralis serta adanya osteofitTerapi: psikologis, obat-obatan untuk menghilangkan nyeri, korset, fisioterapi, manipulasi, operasi (mis. Pada hilangnya kontrol kandung kemih dan usus karena herniasi diskus, iritasi akar saraf, dll), rehabilitasi

  • Herniasi Diskus Vertebra LumbalEtiologi: degenerasi atau trauma pada anulus fibrosus-> protursi nukleus pulposus. Jika terjadi pada daerah kostolateral-> ligementum longitudinal posterior tergeser, menekan saraf-> skiatika. Jika herniasi ke arah posterior-> low back pain.

  • Gambaran klinis:Low back painSkiatika (rasa nyeri hebat pada satu atau dua tungkai sesuai distribusi akar saraf. Menjadi hebat bila batuk, bersin, membungkukParestesiaDeformitas-> hilangnya lordosis lumbal atau skoliosisUji laseque (+)Tes tegangan saraf femoral: herniasi diskus vertebral L3/4-> fleksi lutut dalam posisi telungkup-> nyeri pada paha depanGejala neurologis pada tungkai (lemah, perubahan refleks dan sensoris)Epidemiologi: sering pada daerah L5-S1 dan L4-L5. umumnya terjadi pada usia 20-45 th

  • Diagnosis:Pemeriksaan klinik: punggung, tungkai, abdomen. Pemeriksaan rektal dan vaginal untuk menyingkirkan kelainan pelvisRadiologis:Foto polos posisi AP dan lateral dari vertebra lumbal dan panggul-> penyempitan disus, penyakit degeneratif, dllRontgen dengan memakai zat kontras terutama pada pemeriksaan mielografiMRI-> memberi gambaran seksional pada lapisan melintang dan longitudinalScanning tulang: menggunakan bahan radioisotop. Menyingkirkan kelainan seperti penyakit pagetPemeriksaan laboratorium: urin (menyingkirkan kelainan pada sal. Kencing), darah (menyingkirkan adanya tumor ganas, infeksi, dan reumatik

  • Terapi:Istirahat sempurna di tempat tidur1-2 minggu, dengan analgetik yang cukupTidur pada alas yang kerasInjeksi epidural dengan 0,5% prokain dalam 50cc NaCl fisiologisFisioterapi,korset, edukasioperasi

  • Trauma pada Akar SarafEtiologi: Dapat terjadi karena penekanan pada akar saraf atau transeksi pada akar saraf, biasa disebabkan oleh trauma dengan fleksi lateralGejala: gangguan sensoris dan motoris sesuai dengan distribusi segmental dari saraf yang terkenaTerapi: fisioterapi, rehabilitasi, psikoterapi

  • Spinal StenosisPerubahan sekunder pada canalis vertebra dimana terjadi penyempitan ruang canalis vertebraGambaran klinis: nyeri radikuler pada waktu berjalan dengan sikap tegak sehingga penderita berusaha meringankan sakitnya dengan membungkuk.

  • Klasifikasi Low Back PainViscerogenik back pain-> berkaitan dengan organ dalam, misal ginjal, organ dalam panggul, tumor dan lain-lain. Dibandingkan dengan nyeri yang berasal stenosis spinalis, nyeri disini tidak akan bertambah atau berkurang pada waktu penderita melakukan peningkatan atau penurunan aktivitas.Vascular back pain -> berhubungan dengan vascularisasi, bisa berbentuk stenosis atau peripheral vascular disease. Nyeri pada stenosis spinalis tidak berkurang kalau penderita diam.

  • Neurogenik back pain-> disebabkan karena kerusakan pada susunan saraf, biasanya tumor pada thalamus, arachenoid irritation atau tumor yang menekan akar syaraf pada medulla spenalis.Psychogenik back pain-> berhubungan dengan kejiwaan seseorang, biasanya orang yang berke-pribadian perfeksionis dan melihat hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak hati.Spondyogenic Back Pain-> nyeri berasal dari kolumna vertebralis dan strukutur yang menyokongnya

  • Faktor resiko Usiakondisi kesehatan yang burukmasalah psikologik dan psikososialskoliosis mayor (kurvatura >80o)Obesitastinggi badan yang berlebihanhal yang berhubungan pekerjaan seperti duduk dan mengemudi dalam waktu lama, duduk atau berdiri berjam-jam (posisi tubuh kerja yang statik), getaran, mengangkat, membawa beban, menarik beban, membungkuk, memutar, dan kehamilan

  • Pemeriksaan PenunjangTest LasegueTelapak kaki pasien ( dalam posisi 0) didorong ke arah muka kemudian setelah itu tungkai pasien diangkat sejauh 40 dan sejauh 90.Tes positif bila: nyeri pada tungkai pasien terutama di betis dan nyeri akan berkurang bila lutut dalam keadaan fleksi.Tanda Laseque atau modifikasinya yang positif-> ketegangan pada saraf spinal khususnya L5 atau S1.

  • Tanda Laseque kontralateral(contralateral Laseque sign): dilakukan dengan cara yang sama, namun bila tungkai yang tidak nyeri diangkat akan menimbulkan suatu respons yang positif pada tungkai kontralateral yang sakit-> menunjukkan adanya suatu HNP

  • Tanda KernigKakidibengkokkanpada pinggul danlututpada sudut 90 derajat-> kaki nyeri saat diekstensikan pada lutut-> tes positif. Ini mungkin menunjukkanperdarahan subarachnoid atau meningitis.

  • Test PatrickTes ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan di pinggang dan pada sendi sakro iliaka. Tindakan yang dilakukan adalah fleksi, abduksi, eksorotasi dan ekstensi.

  • X-ray merupakan penunjang diagnosis pertama untuk mengevaluasi nyeri punggung, dan biasanya dilakukan sebelum melakukan tes penunjang lain seperti MRI atau CT scan. Foto X-ray dilakukan pada posisi anteroposterior (AP ), lateral, dan bila perlu oblique kanan dan kiri.

  • MyelografiMyelografi adalah pemeriksan X-ray pada spinal cord dan canalis spinal. Myelografi merupakan tindakan infasif, yaitu cairan yang berwarna medium disuntikan ke kanalis spinalis, sehingga struktur bagian dalamnya dapat terlihat pada layar fluoroskopi dan gambar X-ray.

  • Diferensial Diagnosis

  • PrognosisDuduk lama dengan posisi yang salah dapat menyebabkan otot-otot punggung menjadi tegang dan dapat merusak jaringan lunak sekitarnya. Bila keadaan ini berlanjut, akan menyebabkan penekanan pada bantalan saraf tulang belakang yang mengakibatkan hernia nukleus pulposus.Saat duduk, tulang atlas yang menyangga tengkorak mengalami beban terberat. Jika riding position-nya salah, vertebra lumbal 2-3 akan terserang low back pain. Jika salah terus, berulang-ulang apalagi ditambah getaran kontinu-> radang (artrosis lumbalis) lalu pengapuran tulang bawah dan terjepitnya saraf tulang bawah. Jika sudah parah bisa terjadi fraktur

  • Pencegahan

  • **************************