shalat sholats

21
ANGGARAN DASAR IKATAN GURU RAUDHATUL ATHFAL

description

shalat sholats

Transcript of shalat sholats

Page 1: shalat sholats

ANGGARAN DASARIKATAN GURU RAUDHATUL

ATHFAL

Page 2: shalat sholats

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

 IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) adalah organisasi

profesi yang merupakan wadah pembinaan, pengembangan dan kerjasama antara pendidik dan tenaga kependidikan RA,

BA, TA, untuk mencapai visi dan misi organisasi dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di lingkungan

Kementerian Agama.

Page 3: shalat sholats

BAB II IDENTITAS ORGANISASI 

Bagian PertamaNama, Waktu dan Kedudukan

Pasal 2 

1.Organisasi ini bernama Ikatan Guru Raudhatul Athfal disingkat IGRA.2.Organisasi IGRA didirikan tanggal 29 Oktober 2002 M, bertepatan dengan tanggal 22 Sya’ban 1423 H.3.Pimpinan Pusat IGRA berkedudukan di Jakarta.

Page 4: shalat sholats

Bagian Kedua

Visi

Pasal 3

 

Terwujudnya Pendidik dan Tenaga Kependidikan Raudhatul Athfal yang

Profesional, Unggul dan Islami.

 

Misi

Pasal 4

 

1. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan RA yang profesional.

2. Mewujudkan lembaga pendidikan RA yang unggul, Islami dan berdaya saing.

3. Menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan RA yang berakhlakul karimah dan berprestasi.

4. Menjalin Ukhuwah Islamiyah.

Page 5: shalat sholats

Bagian Ketiga

Asas

Pasal 5

 

Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) berasaskan Islam.

 

Tujuan

Pasal 6

 

1. Menjadikan pendidik dan tenaga kependidikan RA yang profesional.

2. Terciptanya lembaga pendidikan RA yang unggul, Islami dan berdaya saing.

3. Terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan RA yang berakhlakul karimah dan berprestasi.

4. Terciptanya Ukhuwah Islamiyah antar anggota IGRA.

Page 6: shalat sholats

Bagian Keempat

Fungsi

Pasal 7

 

1. Memotivasi dan memfasilitasi kegiatan pengembangan lembaga, pendidik dan tenaga kependidikan RA.

2. Menggali dan mengembangkan potensi pendidik dan tenaga kependidikan RA.

3. Menampung dan menyalurkan aspirasi anggota.

4. Menyelenggarakan usaha dan kegiatan dalam meningkatkan kesejahteraan anggota.

5. Memelihara Ukhuwah Islamiyah.

 

Page 7: shalat sholats

Tugas Pokok

Pasal 8

 

1. Melaksanakan forum pertemuan dan kegiatan di setiap jenjang secara berkala dan berkesinambungan.

2. Mengupayakan pengembangan organisasi IGRA.

3. Berperan aktif dalam pendirian dan peningkatan kualitas lembaga RA.

4. Memelihara dan mengembangkan potensi pendidik dan tenaga kependidikan RA.

Page 8: shalat sholats

Bagian kelima

Bentuk dan Sifat

Pasal 9

 

1. IGRA adalah organisasi profesi yang berbentuk vertikal dan horizontal.

2. Organisasi IGRA bersifat independen.

 

Bagian Keenam

Atributz

Pasal 10

 

Atribut IGRA terdiri dari Lambang, Mars, Bendera, Papan Nama, Kop Surat, Stempel, Seragam, Kartu Tanda Anggota.

Page 9: shalat sholats

BAB III KEANGGOTAAN 

Bagian Pertama Keanggotaan

Pasal 11

 

1. Anggota Ikatan Guru Raudhatul Athfal adalah Pendidik dan Tenaga Kependidikan RA yang beragama Islam dan sanggup melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

2. Anggota IGRA terdiri dari anggota biasa dan anggota kehormatan.

Page 10: shalat sholats

Bagian Kedua Kewajiban Anggota

Pasal 12

 

1. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi.

2. Menaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi.

3. Aktif dalam kegiatan organisasi.

Page 11: shalat sholats

Hak Anggota

Pasal 13

 

1. Setiap anggota mempunyai hak untuk:• Menyatakan pendapat, mengajukan saran dan usulan.• Memilih dan dipilih.• Mendapatkan perlindungan hukum. • Membela diri.• Mendapat pembinaan dari organisasi.• Memperoleh perlakuan yang sama dari organisasi.

2. Penggunaan hak anggota pada ayat satu diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Page 12: shalat sholats

BAB IV KEDAULATAN Pasal 14

 

Munas adalah pemegang kedaulatan tertinggi organisasi.

 

BAB V

PIMPINAN ORGANISASI

Pimpinan IGRA terdiri atas:

Bagian Pertama Pimpinan Pasal 15

1. Pimpinan Pusat di tingkat Nasional disingkat PP.

2. Pimpinan Wilayah di tingkat Provinsi disingkat PW.

3. Pimpinan Daerah di tingkat Kabupaten/Kota disingkat PD.

4. Pimpinan Cabang di tingkat Kecamatan disingkat PC.

Page 13: shalat sholats

BAB VI

DEWAN PEMBINA DAN MAJELIS HIKMAH

 

Bagian Pertama Dewan Pembina Pasal 16

 

1. Dewan Pembina adalah Tokoh yang memiliki kepedulian terhadap Pendidikan Anak Usia

2. Dini. Dewan Pembina berada disemua jenjang pimpinan IGRA.

Page 14: shalat sholats

Bagian Kedua Majelis Hikmah Pasal 17

 

Majelis hikmah adalah tokoh yang memiliki kaitan historis maupun emosional dengan keberadaan IGRA dan pemerhati pendidikan anak usia dini yang mempunyai kredibilitas serta dapat bekerjasama dalam merealisasikan program organisasi. Majelis Hikmah berada di semua jenjang pimpinan IGRA.

Page 15: shalat sholats

BAB VII MUSYAWARAH DAN RAPAT

 

Bagian Pertama Musyawarah Pasal 18

 

Musyawarah dalam organisasi IGRA terdiri atas:

1. Musyawarah Nasional disebut MUNAS.

2. Musyawarah Wilayah disebut MUSWIL.

3. Musyawarah Daerah disebut MUSDA .

4. Musyawarah Cabang disebut MUSCAB.

5. Musyawarah Luar Biasa disebut MUSLUB.

 

Page 16: shalat sholats

Bagian Kedua Rapat-rapat

Pasal 19 

Rapat Kerja dalam organisasi IGRA terdiri atas:

1. Rapat Kerja tingkat Nasional disebut RAKERNAS.

2. Rapat Kerja tingkat Wilayah disebut RAKERWIL.

3. Rapat Kerja tingkat Daerah disebut RAKERDA.

4. Rapat Kerja tingkat Cabang disebut RAKERCAB.

Page 17: shalat sholats

Bagian Ketiga

Quorum dan Pengambilan Keputusan

Pasal 20

 

1. Musyawarah dan rapat dapat diselenggarakan bila mencapai quorum.

2. Pengambilan keputusan dalam musyawarah dan rapat diupayakan dengan suara mufakat.

Page 18: shalat sholats

BAB VIII

HUBUNGAN KERJA DENGAN ORGANISASI LAIN Pasal 21

 

Dalam usaha mencapai tujuan, IGRA mengadakan

kerjasama dengan:

1. Kementerian Agama di seluruh tingkatan.

2. Instansi pemerintah lainnya dan swasta.

3. Organisasi sejenis.

4. Para donatur yang tidak mengikat.

Page 19: shalat sholats

BAB IX

KEUANGAN, KEKAYAAN DAN PENGGUNAAN

Pasal 22

 

1. Keuangan Organisasi IGRA diperoleh dari iuran anggota, APBN/APBD, sumbangan yang tidak mengikat, usaha-usaha lain yang sah halal dan tidak bertentangan dengan asas dan tujuan organisasi.

2. Kekayaan organisasi IGRA terdiri atas harta bergerak dan tidak bergerak.

3. Kekayaan organisasi IGRA dipergunakan untuk membiayai kegiatan organisasi

Page 20: shalat sholats

BAB X PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 23

 

1. Pembubaran organisasi IGRA hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Luar Biasa tingkat Pusat.

2. Pelaksanaannya akan diatur dalam ketentuan tersendiri.

BAB XI

PERATURAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Bagian Pertama Peraturan Peralihan Pasal 24

 

1. Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah oleh Munas.

2. Hal-hal yang belum jelas dalam Anggaran Dasar, akan diatur dalam Anggaran

• Rumah Tangga.

3. Hal-hal yang belum jelas dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam

• Peraturan Organisasi.•  

 

Page 21: shalat sholats

Bagian Kedua

Penutup Pasal 25 

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi Periode 2008-2013 dinyatakan tidak berlaku sejak ditetapkan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi hasil Musyawarah Nasional (MUNAS) Periode 2013-2018.