SGP Small Grants Programme - Penabulu Foundationresearchinstitute.penabulufoundation.org/wp...di...

4
SGP Small Grants Programme by the ASEAN Centre for Biodiversity German Financial Cooperation KfW No. BMZ 2011 66 545 PENABULU FOUND ATION Kontak T: +62 21 27871746 / +62 81 218328785 e: [email protected] sgp1idn.grantmanagement.penabulufoundation.org ɗ Sekretariat SGP Indonesia Kompleks Palapa, Jl. Palapa 2 Nomor 4, Pasar Minggu, Jakarta Selatan MANAJEMEN HIBAH Program Hibah Kecil – Indonesia The ASEAN Centre for Biodiversity A. Latar Belakang SGP Indonesia merupakan Program Hibah Kecil di Indonesia (Small Grant Programme in Indonesia) yang merupakan program kerja sama di tingkat Asia Tenggara antara The ASEAN Centre for Biodiversity (ACB) dan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) cq. Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE). Dukungan pendanaan program diperoleh dari Pemerintah Jerman melalui Kerja Sama Keuangan Jerman/KfW (BMZ No. 2011 66545). Kerja sama ini tertuang dalam Memorandum Saling Pengertian (MSP) yang ditandangani oleh KLHK cq. ASOEN Chair Indonesia bersama dengan Direktur Eksekutif ACB tertanggal 21 Mei 2015 di Jakarta dengan Implementing Agency adalah Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati-Ditjen Konservasi Sumber Daya. Di Indonesia, Yayasan Penabulu dikontrak ACB sebagai Service Provider untuk memberikan bantuan dan asistensi dalam pelaksanaan hibah kecil dan mikro. Yayasan Penabulu akan berkoordinasi dengan KLHK cq. Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam dan Ekosistem cq. Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati melalui mekanisme National Steering Committee (NSC) dan National Working Team (NWT). SGP Indonesia melalui Yayasan Penabulu sebagai Service Provider akan memberikan dukungan pendanaan dalam bentuk Hibah Kecil dan Hibah Mikro bagi proyek konservasi ASEAN Heritage Park (AHP) di Indonesia, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). A. Area Sasaran Pada dua kawasan taman nasional terpilih, telah dilakukan penyusunan Collaborative Management Plan (CMP) oleh Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (OIC) dan Yayasan Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI). Berdasarkan hasil CMP , diperoleh area kerja SGP Indonesia untuk Taman Nasional Gunung Leuser adalah di Area III, tepatnya di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara; dan untuk Taman Nasional Way Kambas, tepatnya di Desa Braja Harjosari dan Desa Rantau Jaya Udik II dan termasuk di Seksi I Way Kanan dan Seksi II Kuala Penat, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Transcript of SGP Small Grants Programme - Penabulu Foundationresearchinstitute.penabulufoundation.org/wp...di...

Page 1: SGP Small Grants Programme - Penabulu Foundationresearchinstitute.penabulufoundation.org/wp...di Seksi I Way Kanan dan Seksi II Kuala Penat, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

SGP Small Grants Programmeby the ASEAN Centre for BiodiversityGerman Financial CooperationKfW No. BMZ 2011 66 545

PENABULU FOUND ATION

Kontak

T: +62 21 27871746 / +62 81 218328785 e: [email protected]

sgp1idn.grantmanagement.penabulufoundation.orgɗ

Sekretariat SGP Indonesia Kompleks Palapa, Jl. Palapa 2 Nomor 4, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

MANAJEMEN HIBAH

Program Hibah Kecil – IndonesiaThe ASEAN Centre for Biodiversity

A. Latar BelakangSGP Indonesia merupakan

Program Hibah Kecil di Indonesia (Small Grant Programme in Indonesia) yang merupakan program kerja sama di tingkat Asia Tenggara antara The ASEAN Centre for Biodiversity (ACB) dan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) cq. Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE). Dukungan pendanaan program diperoleh dari Pemerintah Jerman melalui Kerja Sama Keuangan Jerman/KfW (BMZ No. 2011 66545). Kerja sama ini tertuang dalam Memorandum Saling Pengertian (MSP) yang ditandangani oleh KLHK cq. ASOEN Chair Indonesia bersama dengan Direktur Eksekutif ACB tertanggal 21 Mei 2015 di Jakarta dengan Implementing Agency adalah Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati-Ditjen

Konservasi Sumber Daya.

Di Indonesia, Yayasan Penabulu dikontrak ACB sebagai Service Provider untuk memberikan bantuan dan asistensi dalam pelaksanaan hibah kecil dan mikro. Yayasan Penabulu akan berkoordinasi dengan KLHK cq. Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam dan Ekosistem cq. Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati melalui mekanisme National Steering Committee (NSC) dan National Working Team (NWT).

SGP Indonesia melalui Yayasan Penabulu sebagai Service Provider akan memberikan dukungan pendanaan dalam bentuk Hibah Kecil dan Hibah Mikro bagi proyek konservasi ASEAN Heritage Park (AHP) di Indonesia, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

A. Area SasaranPada dua kawasan taman

nasional terpilih, telah dilakukan penyusunan Collaborative Management Plan (CMP) oleh Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (OIC) dan Yayasan Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI). Berdasarkan hasil CMP, diperoleh area kerja SGP Indonesia untuk Taman Nasional Gunung Leuser adalah di Area III, tepatnya di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara; dan untuk Taman Nasional Way Kambas, tepatnya di Desa Braja Harjosari dan Desa Rantau Jaya Udik II dan termasuk di Seksi I Way Kanan dan Seksi II Kuala Penat, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Page 2: SGP Small Grants Programme - Penabulu Foundationresearchinstitute.penabulufoundation.org/wp...di Seksi I Way Kanan dan Seksi II Kuala Penat, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

C. Tujuan ProgramTujuan SGP Indonesia adalah:

a. Meningkatkan perlindungan keanekaragaman hayati sejalan dengan kepentingan populasi lokal yang secara langsung bergantung pada AHP tertentu dan daerah yang berdekatan;

b. Meningkatkan mata pencaharian masyarakat yang secara langsung bergantung pada sumber daya di dalam dan sekitar AHP; dan

c. Memperkuat peran ACB dalam mempromosikan perlindungan keanekaragaman hayati di antara negara-negara anggota ASEAN.

Dukungan SGP Indonesia ditujukan bagi masyarakat sipil dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada peningkatan partisipasi lokal, memperkuat penegakan hukum,

dan menghubungkan pengelolaan habitat dengan upaya pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan.

Dukungan Program diharapkan mampu mengatasi permasalahan utama yang telah teridentifikasi pada saat penyusunan CMP di kedua AHP, antara lain yaitu: (a) penyelarasan pengelolaan taman nasional dengan pembangunan ekonomi di wilayah administrasi setempat; (b) kesenjangan pembiayaan taman nasional yang cukup besar; (c) konversi lahan di zona penyangga; (d) pembatasan peluang pemanfaatan berkelanjutan; (e) hilangnya spesies karena aktivitas ilegal; dan (f) pelestarian spesies unggulan.

A. Tema Program

Small Grant Programme (SGP) Indonesia akan berfokus pada empat bidang tematik sebagai berikut:

1. Penguatan Kapasitas Pengelolaan Taman Nasional. Cakupan bidang tematik ini antara lain adalah pembentukan forum multi-stakeholder, proses perencanaan, pengembangan model manajemen partisipatif, penetapan wilayah, dukungan bagi pemantauan dan pelaporan serta dokumentasi pengetahuan.

2. Penegakan Hukum. Cakupan bidang tematik ini antara lain dukungan bagi pos pemeriksaan jalan, ranger station, patroli reguler, patroli masyarakat, penguatan basis data, pertemuan lintas batas, dan pelatihan terkait penegakan hukum.

3. Pelestarian Habitat dan Spesies. Cakupan bidang tematik ini antara lain pengendalian kebakaran hutan, restorasi ekosistem, reboisasi dan penghilangan spesies invasif, langkah-langkah perlindungan khusus untuk pelestarian

spesies unggulan, dan pelatihan yang dibutuhkan.

4. Pemberdayaan Masyarakat. Cakupan bidang tematik ini yaitu dukungan bagi fasilitator pemberdayaan masyarakat, kegiatan-kegiatan terkait pelatihan pemberdayaan masyarakat, perencanaan penggunaan lahan desa, pengembangan peraturan desa, dan dukungan penguatan kapasitas bidang-bidang usaha mata pencaharian masyarakat.

Page 3: SGP Small Grants Programme - Penabulu Foundationresearchinstitute.penabulufoundation.org/wp...di Seksi I Way Kanan dan Seksi II Kuala Penat, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Program juga memiliki empat bidang lintas sektor yang meliputi:

a. Penelitian dan Pemantauan Satwa Liar. Cakupan bidang ini berlaku untuk pemantauan, penanggulangan perburuan dan perdagangan liar, penanganan konflik manusia-satwa liar, mengidentifikasi kebutuhan perlindungan spesies, dll.

b. Penjangkauan dan Peningkatan Kesadaran Masyarakat. Cakupan bidang ini berkaitan dengan

beberapa intervensi khusus bagi peningkatan kesadaran konservasi masyarakat di wilayah sasaran berbasis penguatan modal sosial dan modal budaya masyarakat.

c. Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat. Cakupan bidang ini terkait dengan keterhubungan antara konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati dan jasa lingkungan, dibarengi dengan pengembangan mata pencaharian masyarakat.

d. Pengembangan Kebijakan Sektoral. Cakupan bidang ini termasuk memberikan umpan balik positif untuk mendokumentasikan dan membagikan pengalaman dan pembelajaran, proses pengarusutamaan atau untuk menghilangkan hambatan kebijakan bagi ketahanan ekosistem dan pembangunan berkelanjutan.

E. Pendanaan Program

Dana SGP Indonesia yang akan disalurkan oleh Yayasan Penabulu adalah sebesar EUR 2 juta yang terbagi menjadi dua tipe hibah (Hibah Mikro dan Hibah Kecil) dalam 3 siklus hibah utama selama 34 bulan atau dalam periode 15 Maret 2019 – 31 Desember 2021.

Hibah Mikro (micro-grants) akan diberikan maksimum EUR 5.000 dengan periode kerja maksimum selama 6 bulan. Hibah Kecil (small-grants) akan berkisar antara EUR 20.000 -100.000 dengan periode pelaksanaan kegiatan antara 6-12 bulan.

Penerima hibah diwajibkan menyediakan kontribusi swadaya minimal 20% dari total hibah yang diajukan dalam bentuk uang tunai atau barang.

F. Syarat Umum Kelayakan Penerima Hibah

Program SGP Indonesia akan memberikan dukungan pendanaan terbatas pada:

a. Organisasi Masyarakat Sipil lokal atau nasional yang berbentuk Yayasan/Perkumpulan atau Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian yang telah memiliki Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atau Perjanjian Kerja Sama dengan Balai Besar TNGL/Balai TNWK.

b. Organisasi Masyarakat Sipil berbasis komunitas yang berada di sekitar kawasan TNGL dan TNWK yang mendapatkan Surat Dukungan dari Kepala Desa setempat dan Surat Rekomendasi dari Kepala Balai Besar TNGL/Balai TNWK.

Page 4: SGP Small Grants Programme - Penabulu Foundationresearchinstitute.penabulufoundation.org/wp...di Seksi I Way Kanan dan Seksi II Kuala Penat, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Kontak

PENABULU FOUND ATIONMANAJEMEN HIBAH

Technical Assistance provided by Grant Management by

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DEUTSCHE ZUSAMMENARBEIT

MANAJEMEN HIBAHPENABULU FOUNDATION

G. Mekanisme Pengambilan Keputusan

Struktur SGP Indonesia terdiri atas beberapa tingkat pengambilan keputusan yaitu Program Executing Agency (PEA), National Steering Committee (NSC), National Working Team (NWT), dan Service Provider (SP).

PEA yang dimaksud adalah The ASEAN Centre for Biodiversity (ACB) yang menjalankan peran me-review program dan penyaluran pendanaan di negara-negara terpilih.

NSC dan NWT terdiri atas perwakilan yang ditunjuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan cq. Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE). NSC berperan sebagai pemberi arahan strategis untuk pelaksanaan SGP Indonesia. Sedangkan NWT mengimplementasikan kebijakan dan keputusan NSC guna mencapai tujuan SGP Indonesia.

Selain itu, NWT mempunyai tugas menyeleksi substansi proposal yang lulus seleksi administrasi dan selanjutnya NSC memutuskan penerima hibah SGP Indonesia.

Yayasan Penabulu sebagai SP atau mitra pelaksana ACB di Indonesia melakukan Call for Proposal (CfP) dan menyeleksi administrasi proposal calon penerima hibah yang masuk.

Prosedur penyaluran hibah SGP Indonesia diatur secara terpisah pada dokumen Panduan Hibah. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Dr. Teguh Triono (Chief Grant Management) atau Adi Nugroho (Grant Assistant) pada alamat di bawah ini:

Sekretariat SGP IndonesiaKompleks Palapa, Jl. Palapa 2 Nomor 4, Pasar Minggu, Jakarta Selatan021 27871746 [email protected] sgp1idn.grantmanagement.penabulufoundation.orgɗ