sgarg eth rt

2
3. Demolishing Merupakan tahap pembongkaran apabila terdapat bangunan atau konstruksi lain di lahan proyek. Namun, pada pembangunan proyek ini, hanya terdapat taman sehingga proses demolishing menggunakan bantuan alat berat, namun secara manual oleh pekerja. Tidak semua bagian dari taman tersebut dibongkar, namun ada beberapa komponen arsitektural dan tanaman yang masih ‘diselamatkan’ untuk dapat dipergunakan lagi nantinya. 4. Pembersihan Lahan Setelah pembongkaran taman, dilakukan pembersihan lahan. Pembersihan lahan bertujuan untuk membersihkan material, sampah, dan benda-benda hasil pembersihan lahan yang tidak terpakai dan yang tidak diinginkan di lokasi proyek. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan melancarkan pelaksanaan proyek pembangunan. Pembersihan lahan pada proyek ini menggunakan bantuan dumptruck untuk mengangkut material-material dan sampah untuk dibuang. 5. Pengukuran dan Pematokan Pengukuran dan pematokan pada suatu proyek pembangunan gedung dilakukan pada awal konstruksi dan dilakukan untuk mengetahui elevasi tanah, letak batas-batas lahan konstruksi, menentukan batas nol dari permukaan tanah, menentukan titik as-as kolom dan titik-titik pondasi yang akan dijadikan sebagai titik acuan dari bangunan dan sebagai batas untuk menentukan ruang-ruang yang akan dibangun sesuai dengan gambar kerja.

description

eywe5 rth wryh54y ry 56u tyh

Transcript of sgarg eth rt

Page 1: sgarg eth rt

3. Demolishing

Merupakan tahap pembongkaran apabila terdapat bangunan atau konstruksi lain di lahan

proyek. Namun, pada pembangunan proyek ini, hanya terdapat taman sehingga proses

demolishing menggunakan bantuan alat berat, namun secara manual oleh pekerja. Tidak semua

bagian dari taman tersebut dibongkar, namun ada beberapa komponen arsitektural dan tanaman

yang masih ‘diselamatkan’ untuk dapat dipergunakan lagi nantinya.

4. Pembersihan Lahan

Setelah pembongkaran taman, dilakukan pembersihan lahan. Pembersihan lahan

bertujuan untuk membersihkan material, sampah, dan benda-benda hasil pembersihan lahan yang

tidak terpakai dan yang tidak diinginkan di lokasi proyek. Hal ini bertujuan untuk mempermudah

dan melancarkan pelaksanaan proyek pembangunan. Pembersihan lahan pada proyek ini

menggunakan bantuan dumptruck untuk mengangkut material-material dan sampah untuk

dibuang.

5. Pengukuran dan Pematokan

Pengukuran dan pematokan pada suatu proyek pembangunan gedung dilakukan pada awal

konstruksi dan dilakukan untuk mengetahui elevasi tanah, letak batas-batas lahan konstruksi,

menentukan batas nol dari permukaan tanah, menentukan titik as-as kolom dan titik-titik pondasi

yang akan dijadikan sebagai titik acuan dari bangunan dan sebagai batas untuk menentukan

ruang-ruang yang akan dibangun sesuai dengan gambar kerja.

Pada pelaksanaannya data ukuran panjang dan lebar harus akurat sesuai dengan dokumen

gambar kerja. Alat ukur ruang yang digunakan dinamakan teodolith baik manual maupun digital.

Tahap awal yang dilakukan ialah menghitung jarak miring dan sudut datarnya setiap titik as

gedung. Setiap titik as yang diukur harus diberi notasi yang sesuai dengan gambar kerja.

Pematokan dan pengukuran dilakukan oleh juru ukur dengan beberapa tahapan sebagai berikut:

- Menginterpretasikan data dan informasi yang disajikan pada gambar kerja

- Menghitung jarak datar dan sudut datar setiap as gedung sesuai gambar kerja

- Menyajikan hasil hitungan dalam bentuk table

- Menentukan garis sempadan sesuai dengan gambar

Page 2: sgarg eth rt

- Menentukan basi ukur sebagai pedoman pengukuran jarak dan sudut datar

- Menentukan as bangunan gedung

- Menghitung kebutuhan bahan konstruksi bowplank

- Memasang patok bowplank

- Menentukan elevasi 0