Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
-
Upload
jerrysaifudin -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
-
7/22/2019 Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
1/10
0
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I
Topik : SETTING TIMEGIPSUM TIPE II BERDASARKAN W : P
RATIO
Kelompok : B5b
Tgl. Praktikum : 8 April 2014
Pembimbing : Dr. Intan Nirwana., drg., MKes.
No. Nama NIM
1 DEA AISYAH 021311133107
2 MEIDIANA ADININGSIH 021311133108
3 DINDA KHAIRUNNISA R 021311133109
4 JERRY SAIFUDIN 021311133110
DEPARTEMEN MATERIAL KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014
-
7/22/2019 Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
2/10
1
1. TUJUANa. Melakukan manipulasi gipsumplasterdengan tepat.
b. Mengukur initial setting time dengan tepat berdasarkan variasi perubahanrasio w : p.
c. Mengukur final setting time dengan tepat berdasarkan variasi perubahanrasio w : p.
2. CARA KERJA2.1. Bahana. Gipsum plaster tipe II.
b. Air PAMc. Vaselin
Gambar 2.1. Bahan yang diperlukan. A. gipsum plaster tipe II, B. vaselin, C. air PAM.
2.2. Alata. Mangkuk karet
b. Spatulac. Gelas ukurd. Stopwatche. Timbangan analitikf. Cetakan bentuk cincing. Lempengan kaca
B
C
-
7/22/2019 Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
3/10
2
h. Vibratori. Jarum Gillmore
Gambar 2.2. Alat yang digunakan. A. vibrator, B. mangkuk karet dan
spatula, C. lempengan kaca dan paralon kecil, D. timbangan digital, E.
wadah kertas untuk menimbang gipsum, F. gelas ukur, G. jarumgillmore.
2.3. Langkah Kerja2.3.1. Pencampuran gipsuma. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu
b. Bubuk gipsum plaster ditimbang sebanyak 25 gram sebanyak dua kali dan20 gram. Kemudian air PAM diambil dan diukur sebanyak 15 ml sebanyak
dua kali dan 17,5 ml.
c. Air yang telah diukur dimasukkan ke dalam mangkuk karet terlebih dahulu,kemudian bubuk gipsum dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk
karet dan dibiarkan mengendap selama 30 detik untuk menghilangkan
gelembung udara.
B
C D E
FG
-
7/22/2019 Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
4/10
3
d. Pada saat mulai pengadukan gipsum dan air, stopwatch dinyalakan dandihitung putaran saat mengaduk serta mulai dihitung awalsetting time.
e. Gipsum dan air diaduk hingga homogeny menggunakan spatula dengangerakan memutar selama 1 menit/120 putaran. Kemudian diletakkan di atas
vibrator dengan kecepatan rendah dengan cara mangkuk karet ditekan di atas
vibrator selama 30 detik untuk menghilangkan gelembung udara.
f. Setelah itu cetakan bentuk cincin disiapkan di atas vibrator yang sudahdihidupkan dengan pegangi sambil di tekan, dan adonan gipsum dituangkan
kedalam cetakan kemudian permukaan diratakan. Hal ini dilakukan untuk
menghilangkan udara terjebak . Kemudian biarkan selama 4 menit.
2.3.2. Pengukuran pengerasan awal (initial setting)
a. Stopwatch dinyalakan dan pengukuran dimulai pada saat adonan dituang kadalam cetakan. Cetakan diletakkan dibawah jarum Gillmore dengan berat
beban pound dengan penampang jarum 1/12 inch. Kemudian permukaan
adonan gipsum ditusuk dengan gerakan cepat dan jarum diangkat kembali,
kemudian ujung jarum dibersihkan.
b. Penusukan pada permukaan adonan diulangi kembali setiap 30 detik dengancara cetakan digerakkan memutar untuk mendapatkan daerah tusukan yang
berbeda.
c. Gerakan ini dilakukan hingga jarum tidak dapat menusuk permukaan adonangipsum atau sampai permukaan tidak berbekas, pada saat itu stopwatch
dimatikan dn waktu dicatat.
2.3.2. Pengukuran Pengerasan akhir (final setting)a.
Setelah jarum Gillmore dengan ukuran 1/12 inch tidak dapat menusuk
permukaan adonan gipsum lagi, maka cetakan gipsum dipindahkan ke bawah
jarum berukuran 1/24 inch denagn beban 1pound.
b. Stopwatch dihidupkan kembali, pemukaan adonan gipsum ditusuk denganujung jarum dengan cara seperti pada pengukuran initial setting hingga
jarum tidak dapat menusuk permukan adonan gipsum. Pada sat itustopwatch
dimatikan dan waktu di catat.
-
7/22/2019 Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
5/10
4
3. HASIL PRAKTIKUM
Tabel 2.1. Setting TimeGipsum Tipe II yang Dimanipulasi dengan Rasio
W : P = 25 gram : 15 ml. (W : P ratio =0,60)
Percobaan
ke
Mixingsampai
I ni tial Setting
Time
(menit : detik)
Final Setting
Time
(menit : detik)
Working Time
(menit : detik)
Jumlah
Pengadukan
dalam 1 menit
1 19 : 47 09 : 60 29 : 07 120
2 15 : 30 05 : 00 20 : 30 121
Rata-Rata 17 : 38 07 : 03 24 : 48 120,5
Keterangan:
Final Setting Time = Working Time Mixing TimeisampaiInitialSetting Time
Antara percobaan pertama dan kedua memiliki perbedaan yang
cukup jauh pada initial setting time, final setting time, serta working time.
Sedangkanjumlah pengadukan dalam 1 menit yang dilakukan hampir sama,
yaitu 120 kali pada percobaan pertama dan 120 kali pada percobaan kedua.
Tabel 2.2. Setting TimeGipsum Tipe II yang Dimanipulasi dengan Rasio
W : P = 20 gram : 15 ml. (W : P ratio =0,75)
Percobaan
ke
Mixingsampai
I ni tial Setting
Time
(menit : detik)
Final Setting
Time
(menit : detik)
Working Time
(menit : detik)
Jumlah
Pengadukan
dalam 1 menit
1 18 : 30 12 : 00 30 : 30 118
2 17 : 00 07 : 00 24 : 00 130
Rata-Rata 17 : 45 09 : 30 27 : 15 124
Keterangan:
Final Setting Time = Working Time Mixing TimeisampaiInitialSetting Time
-
7/22/2019 Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
6/10
5
Antara percobaan pertama dan kedua memiliki perbedaan yang
hampir sama pada initial setting time. Sedangkan final setting time danworking time memiliki perbedaan yang cukup jauh. Jumlah pengadukan
dalam 1 menit yang dilakukan juga memiliki perbedaan yang cukup jauh,
yaitu 118 kali pada percobaan pertama dan 130 kali pada percobaan kedua.
Tabel 2.3. Setting TimeGipsum Tipe II yang Dimanipulasi dengan Rasio
W : P = 25 gram : 17,5 ml. (W : P ratio =0,70)
Percobaan
ke
Mixingsampai
I ni tial Setting
Time
(menit : detik)
Final Setting
Time
(menit : detik)
Working Time
(menit : detik)
Jumlah
Pengadukan
dalam 1 menit
1 12 : 00 10 : 09 22 : 09 152
2 19 : 00 10 : 00 29 : 00 120
Rata-Rata 15 : 30 10 : 04 25 : 34 136
Keterangan:
Final Setting Time = Working Time Mixing TimeisampaiInitialSetting Time
Antara percobaan pertama dan kedua memiliki perbedaan yang
cukup jauh pada initial setting timedanworking time. Sedangkan keduanya
memiliki final setting timeyang hampir sama. Jumlah pengadukan dalam 1
menit yang dilakukan memiliki perbedaan yang sangat jauh, yaitu 152 kalipada percobaan pertama dan 120 kali pada percobaan kedua.
-
7/22/2019 Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
7/10
6
Tabel 2.4. Rata-rata Setting Time Gipsum Tipe II yang Dimanipulasi
dengan Rasio W : P 0,60; 0,75 dan 0,70.
Rasio W : P
Mixing
sampai Initial
Setting Time
(menit : detik)
F inal SettingTime
(menit : detik)
Worki ng Time
(menit : detik)
Jumlah
Pengadukan
dalam 1
menit
15 : 25 = 0,60 17 : 38 07 : 03 24 : 48 120,5
15 : 20 = 0,75 17 : 45 09 : 30 27 : 15 124
17,5 : 24 = 0,70 15 : 30 10 : 04 25 : 34 136
Berdasarkan tabel hasil praktikum di atas, gipsum tipe II yang
dimanipulasi dengan rasio w : p 0,70 mengalami rata-rata initial setting time
yang paling cepat pada 15 menit 30 detik, sedangkan yang dimanipulasi
dengan rasio w : p 0,75 mengalami rata-rata initial setting timeyang paling
lambat, yaitu pada 17 menit 38 detik.
Gipsum tipe II yang dimanipulasi dengan rasio w : p 0,60 memiliki
rata-rata final setting timeyang paling cepat, yaitu selama 7 menit 3 detik.
Sedangkan yang dimanipulasi dengan rasio w : p 0,70 memiliki rata-rata
final setting timeyang paling lambat, yaitu selama 10 menit 4 detik.
Rata-rata jumlah pengadukan per menit juga berbeda-beda. Gipsum
tipe II yang dimanipulasi dengan rasio w : p 0,70 memiliki rata-rata jumlah
pengadukan yang paling banyak, yaitu sebanyak 136 kali. Sedangkan yang
paling sedikit adalah gipsum tipe II yang dimanipulasi dengan rasio w : p
0,60, yaitu sebanyak 120,5 kali.
4. PEMBAHASANSetting timegipsum dapat dipengaruhi oleh beberapa factor seperti
perbandingan bubuk dan air, lama pengadukan, serta suhu air yang
digunakan. Semakin kecil rasio W/P, setting time menjadi lebih pendek
karena bertambahnya jumlah kristalisasi nuclei per satuan volume yang
terbentuk. (Bhat 2006, 148) Sedangkan pengaruhnya terhadap lama
pengadukan adalah semakin lama adonan diaduk mengakibatkan kristal-
-
7/22/2019 Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
8/10
7
kristal yang terbentuk rusak karena pengadukan, sehingga kristalisasi nuclei
menjadi lebih banyak dan mengakibatkan setting time semakin cepat.
(Anusavice 2003, 261)
Berdasarkan rata-rata setting time antara kedua percobaan yang
telah dilakukan pada setiap rasio w : p yang diaplikasikan, gipsum yamg
dimanipulasi dengan rasio w : p 0,70 memiliki initial setting time yang
paling cepat. Padahal masih ada rasio yang lebih kecil dibandingkan rasio
tersebut, yaitu rasio w : p 0,60 yang seharusnya memiliki setting timeyang
paling cepat, karena semakin kecil rasio w : p, maka setting time menjadi
semakin cepat. (Bhat 2006, 148) Ternyata, ketidaksesuaian ini dikarenakan
ada perbedaan pada jumlah pengadukan yang dilakukan. Pada rasio w : p
0,70 dilakukan pengadukan yang paling banyak dibanding rasio yang lain.
Semakin banyak jumlah pengadi\ukan yang dilakukan, maka setting time
menjadi semakin cepat. (Anusavice 2003, 261) Hal ini juga dibuktikan oleh
hasil percobaan yang tertera pada tabel 2.3 dan 2.3. Pada kedua percobaan
tersebut, didapatkan setting time yang jauh berbeda antara percobaan
pertama dan kedua dengan rasio w : p yang sama. Tetapi keduanya juga
memiliki perbedaan jumlah pengadukan yang juga jauh berbeda. Pada hasil
percobaan yang tertera pada tabel 2.2 dengan rasio w : p 0,75 terdapat
perbedaan yang cukup jauh padafinal setting timedan working time. Hal ini
dikarenakan pada kedua percobaan tersebut dilakukan jumlah pengadukan
yang jauh berbeda, yaitu 118 kali pada percobaan pertama dan 130 kali pada
percobaan kedua. Hal yang sama terjadi pada hasil percobaan yang tertera
pada tabel 2.3 dengan rasio w : p 0,70. Terdapat perbedaan yang cukup jauh
pada initial setting timedanworking time. Dan hal ini juga dikarenakan padakedua percobaan tersebut dilakukan jumlah pengadukan yang jauh berbeda,
yaitu 152 kali pada percobaan pertama dan 120 kali pada percobaan kedua.
Hal yang berbeda terdapat pada rata-rata initial settingantara kedua
percobaan yang telah dilakukan pada setiap rasio w : p yang diaplikasikan.
Gipsum yang dimanipulasi dengan rasio w : p 0,6 memilikifinal setting time
yang paling cepat, dan hal ini juga berpengaruh terhadap working timeyang
-
7/22/2019 Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
9/10
8
juga menjadi lebih cepat. Hal ini sesuai dengan teori bahwa semakin kecil
rasio w : p, makasetting timemenjadi lebih cepat. (Bhat 2006, 148)
5. SIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dan pembahasan yang telah dilakukan,
didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
Gipsum tipe II yang dimanipulasi dengan rasio w : p yang semakin kecil
memilikisetting timeyang semakin cepat.
Gipsum tipe II yang dimanipulasi dengan jumlah pengadukan yang semakin
banyak memilikisetting timeyang semakin cepat.
-
7/22/2019 Setting Time Gipsum Tibe II Berdasarkan w p Ratio
10/10
9
6. DAFTAR PUSTAKA
Anusavice KJ. 2003. PhilipsScience of Dental Materials. 11thed. St Louis:
Saunders Elsevier. p: 261.Bhat SV. 2006. Science of Dental Materials (Clinical Application). New
Delhi: CBS. p: 148