Sesi_4 Besaran Masalah

26
1 Upaya Penurunan Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir Besaran Masalah

description

hvjjhvjh

Transcript of Sesi_4 Besaran Masalah

Page 1: Sesi_4 Besaran Masalah

1

Upaya Penurunan KematianIbu dan Bayi Baru Lahir

Besaran Masalah

Page 2: Sesi_4 Besaran Masalah

2

Pengertian Kematian Ibu

Kematian seorang perempuan yang terjadi selama kehamilan sampai dengan 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa memperhatikan lama dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan/dipicu oleh kehamilannya atau penanganan kehamilannya, tetapi bukan karena kecelakaan.

Page 3: Sesi_4 Besaran Masalah

3

Klasifikasi Kematian Ibu

Direct Obstetrict Deaths = kematian ibu yang disebabkan oleh komplikasi obstetri pada masa hamil, bersalin dan nifas, atau yang disebabkan oleh suatu tindakan atau akibat tindakan tersebut yang dilakukan pada masa hamil, bersalin dan nifas,

Indirect Obstetric Deaths = kematian ibu yang disebabkan oleh penyakit (bukan komplikasi obstetri), yang berkembang atau bertambah berat akibat kehamilan atau persalinan

Page 4: Sesi_4 Besaran Masalah

4

Pengertian Kelahiran Hidup

Dilahirkannya atau dikeluarkannya secara lengkap hasil konsepsi dari seorang ibu, berapa pun usia kehamilannya, yang setelah dipisahkan dari ibunya, bernafas atau menunjukkan tanda-tanda kehidupan lain seperti detak jantung, denyut tali pusat atau gerakan otot-otot sadar, sebelum maupun sesudah dipotongnya tali pusat atau dilahirkannya plasenta.

Page 5: Sesi_4 Besaran Masalah

5

Klasifikasi Kematian Bayi

Kematian Perinatal = kematian bayi pada saat umur gestasi 22 minggu lengkap (154 hari) sampai 7 hari setelah dilahirkan

Kematian Neonatal = kematian bayi setelah dilahirkan sampai berumur 28 hari

• Kematian Neonatal Dini = kematian bayi yang terjadi dalam periode 7 hari setelah dilahirkan

• Kematian Neonatal Lanjut = kematian bayi yang terjadi pada umur 8-28 hari

Page 6: Sesi_4 Besaran Masalah

6

Besarnya Masalah Kematian Ibu

Potts (1986): setiap 4-5 jam jatuh sebuah jumbo jet yang seluruh penumpangnya adalah ibu hamil

Page 7: Sesi_4 Besaran Masalah

7

Tingkat Kematian Ibu Pada Berbagai Wilayah di Dunia

Jumlah Kematian 235.000Maternal Mortality Ratio 870

Total Fertility Rate 5,8Cakupan Linakes 39%

Perempuan Melek Huruf 40%

AFRIKAASIA

NEGARA-NEGARA MAJUJumlah Kematian 4.000

Maternal Mortality Rate 7Total Fertility Rate 1,6Cakupan Linakes 99%

Wanita Melek huruf 95%

Jumlah KematianMaternal Mortality Rate 390Total Fertility Rate 2.9Cakupan Linakes 56%Wanita Melek Huruf 57%

AMERIKA LATIN & KARIBIAJumlah Kematian 23.000Maternal Mortality Rate 190Total Fertility Rate 3,1Cakupan Linakes 81%Wanita Melek Huruf 83%

Page 8: Sesi_4 Besaran Masalah

8

Besarnya MasalahKematian Bayi Baru Lahir1

Kematian bayi baru lahir = 38% dari kematian balita

2/3 kematian neonatal terjadi dalam seminggu pertama dan 2/3 kematian pada seminggu pertama terjadi dalam 24 jam setelah kelahiran

Secara global setiap tahun 4 juta bayi lahir mati dan 4 juta lainnya meninggal dalam usia 30 hari

99% kematian bayi terjadi di negara-negara yang sedang berkembang

Page 9: Sesi_4 Besaran Masalah

9

Besarnya MasalahKematian Bayi Baru Lahir2

Kematian bayi baru lahir:• Umumnya terjadi di rumah tanpa adanya tenaga

terampil yang menangani• Sebagian besar berkaitan dengan kehamilan,

persalinan dan infeksi• 40%-80% kematian neonatal berkaitan dengan

berat badan lahir rendah (BBLR)

Page 10: Sesi_4 Besaran Masalah

10

Masalah Kesehatan Maternal

Maternal: wanita dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas

Kematian maternal kematian yang terjadi pada masa dan akibat komplikasi maternal

Kesakitan maternal penyakit/kondisi yang terjadi pada masa dan akibat komplikasi maternal

Page 11: Sesi_4 Besaran Masalah

11

Kematian maternal

Page 12: Sesi_4 Besaran Masalah

12Sumber: The Millennium Development Goals 2006, Statistical Annex

Kematian maternal

Page 13: Sesi_4 Besaran Masalah

13

Penyebab Kematian Maternal

Sumber: http://www.safemotherhood.org/resources/facts/globaldata.html#risk

Page 14: Sesi_4 Besaran Masalah

14

Kematian Maternal di Indonesia

MMR: 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003)Lain-lain

12%

Infeksi12%

Eklamsia25%

Perdarahan30%

Abortus5%

Kompl masa puerpureum

8%

P. lama/ macet5%

Emboli obst3%

Sumber: Surkesnas 2001

Page 15: Sesi_4 Besaran Masalah

15

Mencegah Kematian Maternal

Kurang lebih 2/3 kematian maternal terjadi oleh sebab langsung yang seharusnya dapat dicegah

Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami komplikasi sehingga semua persalinan harus dianggap berisiko

Data menunjukkan ada korelasi negatif antara pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kematian maternal

Tenaga kesehatan terlatih

Dukungan sistem pelayanan

Page 16: Sesi_4 Besaran Masalah

16

Kematian Neonatal

MDG-4: Menurunnya angka kematian balita sebesar 2/3nya pada tahun 1990-2015 Sulit dicapai tanpa usaha keras menurunkan angka

kematian neonatal

Kematian neonatal 38% dari kematian balita periode neonatal “hanya” 28 hari 75% kematian terjadi pada hari 0-7 setelah lahir 99% kematian terjadi di negara berkembang

Indonesia di urutan ke 8

Page 17: Sesi_4 Besaran Masalah

17

Kematian Neonatal di Indonesia

SDKI 2002-2003: 20/1000 kelahiran hidup 100.454 neonatus meninggal setiap tahun 275 neonatus meninggal setiap hari 12 neonatus meninggal setiap jam

TIAP 5 MENIT, SATU BAYI UMUR 0-28 HARI MENINGGAL DI INDONESIA

Page 18: Sesi_4 Besaran Masalah

18

0

500

1000

1500

2000

2500

Ibu Neonatal

Angka Kematian

Kela

hir

an H

idup

Perbandingan Angka Kematian Ibu dan Neonatal di Indonesia

Page 19: Sesi_4 Besaran Masalah

19

Proporsi & Tren Kematian Neonatal, Bayi & Anak di Indonesia

Page 20: Sesi_4 Besaran Masalah

20

Pola Penyebab Kematian Neonataldi Indonesia 2001

27%

29%10%

5%

6%

10%

13%

Asphyxia

LBW

Tetanus

Infections

Haematologic dis

Feeding problems

Others

Sumber: SKRT 2001

Page 21: Sesi_4 Besaran Masalah

21

Pola Pencarian Pengobatan Neonatus Sakit sebelum Meninggal di Indonesia

6%

8%

12%

74%

Others

Hospital

Clinic

Not seeking care

Sumber: SKRT, 2001

Page 22: Sesi_4 Besaran Masalah

22

Perkembangan Gerakan dan StrategiKematian Ibu & BBL

Upaya untuk menyelamatkan perempuan agar kehamilan dan persalinannya dapat dilalui dengan sehat & aman serta menghasilkan bayi yang sehat

Inter-Regional Meeting on the Prevention of Maternal Mortality (Geneva, 1985) muncul kesadaran akan besarnya perbedaan antara AKI di negara maju dan di negara sedang berkembang

Gerakan safe motherhood pertama dicanangkan pada International Conference on Safe Motherhood, Nairobi, Oktober 1987

Page 23: Sesi_4 Besaran Masalah

23

Perkembangan Gerakan dan StrategiSafe Motherhood2

Di Indonesia diterjemahkan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan dan keselamatan ibu

Deklarasi World Summit for Children (1990) tekad negara-negara peserta untuk menurunkan AKI 50% pada periode 1990-2000

International Conference on Population & Development (Kairo, 1994) disepakati perubahan paradigma dari “pengendalian jumlah penduduk” menjadi “pemenuhan hak-hak reproduksi”

Page 24: Sesi_4 Besaran Masalah

24

Perkembangan Gerakan dan StrategiSafe Motherhood3

4th World Women Conference (Beijing, 1995) penekanan pentingnya aspek gender, hasil ICPD Kairo adalah pengakuan awal terhadap pentingnya kemitrasejajaran laki-laki dan perempuan

Safe Motherhood Technical Consultation (Colombo, 1997) Pencanangan 10 Pesan Aksi

Safe Motherhood menjadi tema WHO dalam peringatan Hari Kesehatan Se-Dunia (April 1998).

Page 25: Sesi_4 Besaran Masalah

25

Perkembangan Gerakan dan StrategiMaking Pregnancy Safer1

WHO meluncurkan inisiatif Making Pregnancy Safer (MPS) pada tahun 1999 pedoman agar safe motherhood masuk dalam kebijakan & anggaran negara serta perlunya kolaborasi antar sektor.

MPS juga menjadi bahan resolusi pada Pertemuan Regional Asia Tenggara di New Delhi pada September 2000 menjadi strategi dalam menurunkan kematian ibu-anak termasuk Indonesia.

Page 26: Sesi_4 Besaran Masalah

26

Perkembangan Gerakan dan StrategiMaking Pregnancy Safer2

Di Indonesia setelah konferensi di Nairobi (1987) berbagai upaya penurunan kematian ibu dilakukan:

• Program penempatan bidan di desa (1989/1990)• Gerakan Sayang Ibu (1996) dan Gerakan Reproduksi Keluarga Sehat• Upaya Kelangsungan Hidup, Perkembangan, dan Perlindungan Ibu dan

Anak (KHPPIA) pada tahun 1990 Pemerintah mencanangkan "Gerakan Nasional Kehamilan yang

Aman atau Making Pregnancy Safer (MPS)" pada 12 Oktober 2000 setelah mengikuti Pertemuan Regional Asia Tenggara di New Delhi.