SESI II

Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/100 mmHg, heart rate 100x/menit, orthopnoe, jugular

vein 5+3 cm. Thrill dan bruit pada A. Carotis tidak ada.

Ictus cordis ICS VI 2 jari lateral dan garis midklavikularis kiri. S1-S2 regular, S3 gallop (+),

pansystolic murmur dengan punctum maximum di apeks grade III/6. Ronkhi basah pada kedua

paru terutama pada basal.

Hepatomegali (-), hepatojugular refluks (-). Limpa tidak teraba. Pulsasi aorta abdominalis tidak

kuat. Edema ekstremitas (-).

Tekanan Darah 180/100 mmHg Normal : 120/80 Hipertensi derajat II

Heart Rate 100x/menit Normal : 60 – 100x/menit Normal ( mulai ada

kenaikan )

Orthopnoe Tidak bisa

berbaring

terlentang karena

sesak

Dispnea yang terjadi pada posisi baring dan hilang

pada posisi duduk atau setengah duduk dengan di

ganjal beberapa bantal

Jugular vein

pulse

5+3 cm Normal : ≤ 5+3 Normal

Thrill dan bruit pada A. Carotis

tidak ada

Normal

Ictus cordis ICS VI 2 jari

lateral dan garis

midklavikularis

kiri

Normal : ICS VI garis

midklavikularis kiri

Adanya pembesaran

ventrikel kiri

S1-S2 regular Normal : regular Normal

S3 gallop (+) Normal : jarang terdengar

pada jantung normal

S3 merupakan tanda

gagal jantung pada

stadium dini pada

penderita penyakit

jantung

pansystolic murmur dengan

punctum maximum di apeks grade

III/6

Menunjukkan adanya regurgitasi katup mitral

Ronkhi basah pada kedua paru

terutama pada basal

Sudah terjadi transudasi ke dalam alveoli

Hepatomegali (-) Normal

hepatojugular

refluks

(-) Normal

Limpa tidak teraba Normal

Pulsasi aorta abdominalis

tidak kuat Normal

Edema ekstremitas

(-) Normal