Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

download Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

of 10

Transcript of Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

  • 8/18/2019 Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

    1/10

    Sharia Insurance Training Session – SEBI Consulting

    Transaksi & Aqad Asuransi Syariah

    Transaksi Asuransi Syariah

    Aqad-aqad pada Transaksi Asuransi Syariah

    Definisi-definisi

    Karakteristik Asuransi Syariah

  • 8/18/2019 Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

    2/10

    Sharia Insurance Training Session – SEBI Consulting

    Transaksi Asuransi Syariah

    Transaksi asuransi syariah yang dimaksud dalam PSAK 108 adalah transaksi-

    transaksi sebagai berikut:1. Kontribusi peserta

    2. Alokasi surplus atau defisit underwriting

    3. Penyisihan teknis

    4. Cadangan dana tabarru’

    Transaksi asuransi syariah lazimnya dilakukan oleh entitas asuransi syariah.

    Entitas asuransi syariah yang dimaksud adalah sebagaimana yang diatur dalam

    peraturan perundang-undangan yang berlaku. Entitas asuransi syariah, antara

    lain, terdiri dari:

    1. Asuransi umum syariah,

    2. Asuransi jiwa syariah,

    3. Reasuransi syariah, dan

    4. Unit usaha syariah dari entitas asuransi dan reasuransi konvensional.

  • 8/18/2019 Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

    3/10

    Sharia Insurance Training Session – SEBI Consulting

    Karakteristik Asuransi Syariah

    Asuransi syariah adalah sistem menyeluruh yang pesertanya mendonasikan (men-

    tabarru’-kan) sebagian atau seluruh kontribusinya yang digunakan untuk

    membayar klaim atas risiko tertentu akibat musibah pada jiwa, badan, atau

    benda yang dialami oleh peserta yang berhak. Donasi tersebut merupakan donasi

    dengan syarat tertentu dan merupakan milik peserta secara kolektif, bukan

    merupakan pendapatan entitas pengelola.

    Prinsip dasar dalam asuransi syariah adalah saling tolong menolong (ta’awuni) dan

    saling menanggung (takafuli) antara sesama peserta asuransi.

    Akad yang digunakan dalam asuransi syariah adalah akad tabarru’ dan akad

    tijari. Akad tabarru’ digunakan di antara para peserta, sedangkan akad tijari

    digunakan antara peserta dengan entitas pengelola.

    Pembayaran dari peserta dapat meliputi kontribusi; atau kontribusi dan

    investasi.

  • 8/18/2019 Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

    4/10

    Sharia Insurance Training Session – SEBI Consulting

    Definisi-Definisi

    Adapun definisi /istilah yang terdapat dalam PSAK 108, adalah sebagai berikut:

      Cadangan dana tabarru’ adalah cadangan yang dibentuk dari surplus

    underwriting yang tidak dibagikan kepada peserta dan kepada entitas pengelola.

      Dana peserta adalah semua dana baik berupa dana tabarru’ maupun dana

    investasi.

      Klaim yang masih dalam proses (outstanding claims) adalah jumlah beban

    penyisihan untuk klaim yang terjadi dan dilaporkan sampai akhir periode

    berjalan yang diperkirakan akan dibayar pada periode mendatang. Penyisihan

    tersebut termasuk beban penanganan dikurangi beban klaim yang menjadi

    kewajiban reasuransi.

      Klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan (claim incurred but not reported)

    adalah jumlah penyisihan untuk klaim yang terjadi, tetapi belum dilaporkan

    sampai akhir periode berjalan. Penyisihan tersebut termasuk beban penanganan

    dikurangi beban klaim yang menjadi kewajiban reasuransi.

  • 8/18/2019 Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

    5/10

    Sharia Insurance Training Session – SEBI Consulting

    Definisi-Definisi..lanjutan.

     Kontribusi (contribution) adalah jumlah bruto yang menjadi kewajiban peserta

    untuk porsi risiko dan ujrah.

      Kontribusi yang belum menjadi hak (unearned contributions) adalah bagian

    kontribusi yang diterima oleh entitas pengelola pada periode berjalan, tetapi

    periode asuransinya meliputi satu atau lebih periode mendatang. Oleh karena

    itu, bagian kontribusi tersebut tidak diakui pada periode berjalan.

      Kontribusi yang sudah menjadi hak (earned contributions) adalah bagian dari

    kontribusi kontrak asuransi yang diakui pada periode berjalan.

      Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak (unearned contributions

    provision) adalah jumlah penyisihan untuk memenuhi risiko yang timbul pada

    periode yang akan datang.

  • 8/18/2019 Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

    6/10

    Sharia Insurance Training Session – SEBI Consulting

    Aqad-aqad pada Transaksi Asuransi Syariah

    Aqad-aqad yang digunakan dalam transaksi asuransi syariah, yaitu sebagai

    berikut:

    1. Kontribusi peserta

    - tabarru bil hibah (Fatwa DSN No.53)

    - wakala bil ujroh (Fatwa DSN No. 52)

    2. Alokasi surplus atau defisit underwriting

    - Wa'ad (belum ada fatwa DSN)

    - Qardhul hasan (fatwa DSN No. 53)

    3. Penyisihan teknis

    - tidak ada (transaksi internal)

    4. Cadangan dana tabarru’

    - tidak ada (transaksi internal)

  • 8/18/2019 Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

    7/10

    Sharia Insurance Training Session – SEBI Consulting

    Aqad-aqad pada Transaksi Asuransi Syariah

    Aqad tabarru’

    Dalam materi kajian fiqh muamalah ustd. Abdulrahman al Baghdadi disebutkanbahwa tabarru merupakan aqad yang mencakup hibah, sedekah, wasiat, wakaf,i’arah, qard, kafalah dan pembebasan hutang (DR. Muhammad Rawwas Qal’aji,Mausu’atu fiqih Ibrahim an-Nakh’i jld II hal 114; Mausu’atu fiqih ibnu Mas’ud hal150). Dr. Wahbah Az-Zuhaili menyebut selain hal diatas yang masuk dalamkategori tabarru’ yaitu, ar-rahn(gadai) dan ash-shuluh (damai) antar pihak yangbertikai (al-fiqh al-islami wa adillatuhu, jld IV hal 181, 300).

    Sehingga dapat kita simpulkan aqad yang digunakan antara sesama peserta adalahaqad tabarru’ bil hibah, bukan aqad tabarru’ saja, karena kalau menggunakan aqadtabarru’ dapat bias dengan maksud penggunaan aqad tersebut bisa ke wakaf,wasiat, qard, dlsb. Namun untuk memudahkan penyebutan aqad tabarru’ bil hibahakan disebut aqad tabarru’ saja atau pool of tabarru fund.

    Dalam Fatwa DSN No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum AsuransiSyariah disebutkan bahwa akad tabarru’ adalah semua bentuk akad yang dilakukandengan tujuan kebaikan dan tolong –menolong, bukan semata untuk tujuankomersial.

  • 8/18/2019 Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

    8/10

    Sharia Insurance Training Session – SEBI Consulting

    Aqad-aqad pada Transaksi Asuransi Syariah

    Aqad MudharabahMudharabah adalah aqad kerjasama suatu usaha antara dua pihak dimana pihak

    pertama (malik, shahib al-mal) menyediakan seluruh modal, sedang pihak kedua

    (‘amil, mudharib) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan usaha dibagi di

    antara mereka sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak. Dalam Fatwa

    DSN No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariahdisebutkan bahwa dalam aqad mudharabah perusahaan bertindak sebagai

    mudharib (pengelola) dan peserta bertindak sebagai shahibul maal. Aqad

    mudharabah biasa digunakan untuk pengelolaan investasi dana peserta oleh

    perusahaan asuransi syariah.

  • 8/18/2019 Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

    9/10

    Sharia Insurance Training Session – SEBI Consulting

    Aqad-aqad pada Transaksi Asuransi Syariah

    Aqad Wakala bil ujrah

    Dalam fatwa DSN No. 52/DSN-MUI/III/2006 tentang akad wakalah bil ujrah

    pada asuransi dan reasuransi syariah disebutkan bahwa wakalah bil ujrah adalah

    pemberian kuasa dari peserta kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana

    peserta dengan pemberian ujrah (fee)

    Aqad Mudharabah Musytarakah

    Dalam fatwa DSN No. 51/DSN-MUI/III/2006 tentang akad mudharabah

    musytarakah pada asuransi dan reasuransi syariah disebutkan bahwa Mudharabah

    musytarakah adalah aqad perpaduan dari aqad mudharabah dan aqad musyarakah,

    dimana pihak perusahaan selain bertindak sebagai mudharib (pengelola) juga

    bertindak sebagai musytarik (investor).

  • 8/18/2019 Sesi 3 Akuntansi 1 Transaksi

    10/10

    Sharia Insurance Training Session – SEBI Consulting

    TERIMA KASIH

    *****