Sesi 2 Contextual Teaching and Learning (Ctl)

download Sesi 2 Contextual Teaching and Learning (Ctl)

of 22

description

Sesi 2 Contextual Teaching and Learning (Ctl)

Transcript of Sesi 2 Contextual Teaching and Learning (Ctl)

  • CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)HernowoGuru Bahasa dan Sastra IndonesiaPenulis 24 Buku dalam 4 TahunCEO Mizan Learning Center

  • Aku bertanya:Apakah gunanya pendidikanbila hanya membuat seseorang menjadi asingdi tengah kenyataan persoalannya?Apakah gunanya pendidikanbila hanya mendorong seseorangmenjadi layang-layang di ibukotakikuk pulang ke daerahnya?Apakah gunanya seseorang belajar filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran, atau apa sajabila pada akhirnya, ketika ia pulang ke daerahnya,lalu berkata, Di sini aku merasa asing dan sepi!

    RENDRA, Sajak Seonggok Jagung

  • Buku CTL Karya Elaine B. Johnson, Ph.D.

  • Mengutamakan Penemuan Makna dalam BelajarOtak dirancang oleh Sang Pencipta untuk mencari makna. Eric Jensen, Brain-Based LearningSesuatu memiliki makna jika sesuatu itu penting dan berarti bagi diri pribadi seseorang. Websters New World Dictionary

  • Ada dua jenis makna: reference meaning (makna yang dirumuskan atau makna objektif) dan sense meaning (makna yang dihayati atau makna subjektif). Eric Jensen, Brain-Based Learning

  • Menghadirkan Paradigma-Baru dalam Kegiatan BelajarKadang-kadang, waktu para siswa dan mahasiswa hanya dihabiskan untuk mengisi buku tugas, mendengarkan pengajar, dan menyelesaikan latihan-latihan yang membosankan. Alih-alih mengikuti ujian yang bisa mengungkapkan pemahaman siswa atau mahasiswa, mereka hanya mengikuti ujian-ujian yang mengukur kemampuan siswa dan mahasiswa menghafalkan fakta.

  • Dalam kelas-kelas yang menonjolkan hafalan dan latihan semata, para siswa hanya menghimpun informasi. Dalam kelas-kelas CTL, para siswa dan mahasiswa menghubungkan pelajaran dengan kehidupan mereka, dan mereka tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga belajar menggunakan keterampilan berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi.

  • Koneksi Sel-sel Otak Koneksi antarsel-sel otak terjadi apabila kita mengggunakan dan melatih otak kita. Semakin sering kita latih, semakin banyak koneksi terjadi.

  • Bagaimana Koneksi Terjadi? Koneksi antarsel-sel otak hanya terjadi bila kita dapat menciptakan makna pada apa yang kita pelajari (Adi W. Gunawan, Born to be a Genius).

  • Apa yang Dimaksud dengan Kontekstual?Konteks berasal dari kata kerja Latin contexere yang berarti menjalin bersama. Kata konteks merujuk pada keseluruhan situasi, latar belakang, atau lingkungan yang berhubungan dengan diri, yang terjalin bersamanya (Websters New World Dictionary).

  • Jadi, kegiatan belajar-mengajar yang kontekstual adalah kegiatan yang mengaitkan materi pelajaran, dan seluruh proses belajar, dengan situasi, lingkungan, dan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa dan mahasiswa. Jika tidak terkait, kegiatan belajar-mengajar itu tak bermakna.

  • KKN dan Pendekatan Tematis sebagai Contoh Aplikasi CTLKKN (Kuliah Kerja Nyata) mengajarkan anak didik menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik untuk memperbaiki dunia mereka. KKN mengajarkan kepada mereka bahwa mereka sebagai umat manusia berkewajiban untuk bertindak dengan penuh rasa kasih sayang bagi kepentingan orang lain dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  • Di SD, kini, ada pendekatan tematis. IPA, misalnya, mesti disajikan dalam bentuk tema--bukan sebagai penggalan disiplin ilmu yang abstrak dan mengerikan--yakni yang sesuai dengan konteks personal, sosial, fisikal, dan psikis siswa. Ini diniati untuk mengakrabkan materi akademik dengan siswa: di ruang kelas dengan segala isinya, gedung dan halaman sekolah dengan kelengkapannya, terdapat ayat-ayat IPA dan pengetahuan lain!

  • CTL Mengatasi DualismeDi Amerika Serikat, CTL muncul ketika para pendidik menolak dualisme ihwal pikiran-tindakan, otak-gerak, fisik-psikis, konkret-abstrak, teoretis-aplikatif, dan sejenisnya. Dualisme ini sangat tidak produktif, karena makna yang sejati adalah makna keseluruhan yang tidak dapat dipreteli dengan alasan spesialisasi kepakaran para penulis buku atau pengembang kurikulum. Prof. Dr. A. Chaedar Alwasilah

  • Mengaitkan untuk Menemukan Sepenggal MaknaSebuah delman tidaklah terlihat sebagai delman sebelum semua bagiannya terpasang; hubungan khas antara bagian-bagiannya itulah yang menjadikannya sebuah delman. Dan hubungan-hubungan tersebut bukan hanya keterkaitan fisik belaka; hubungan-hubungan tersebut melibatkan hubungan dengan hewan-hewan yang menariknya, benda-benda yang diangkutnya, dan seterusnya. John Dewey

  • Hanya di dalam pendidikanbukan di dalam kehidupan para petani, pelaut, pedagang, dokter, ataupun peneliti laboratoriumpengetahuan berarti penyimpanan informasi yang tidak terkait dengan melakukannya. John Dewey

  • Efek CTL terhadap Perkembangan Anak DidikAnak didik tidak lagi menjadi mesin: (1) robot yang kaku dan tidak punya inisiatif, atau (2) alat perekam yang hanya menyuarakan secara persis apa yang diberikan oleh guru, atau (3) wadah yang pasif yang menampung apa saja tanpa bisa diolahnya.

  • Pikiran anak didik menjadi sangat diperkaya (beragam), bukan dijadikan seragam.Karena semua mata pelajaran dikaitkan atau dikontekskan dengan diri anak didik, maka anak didik didorong untuk berpikir tingkat tinggi (berpikir kritis dan kreatif).

  • Anak didik akan memiliki kecerdasan cair. (Kecerdasan cair = ukuran efisiensi kerja otak, bukan ukuran jumlah fakta yang tersimpan di otak.) Seseorang yang memiliki kecerdasan cair sangat tinggi adalah Einstein. Kecerdasan cair adalah otak yang mengolah, bukan menerima (lihat Jalaluddin Rakhmat, Belajar Cerdas).

  • Anak didik menjadi senang dan bergairah dalam belajar karena belajar membuat diri-diri setiap anak didik unik (tidak sama dalam segala hal, terutama berkaitan dengan potensi diri) dan bermakna (layak atau pantas untuk menjadi bagian dari kehidupan di mana pun berada).

  • AkhirnyaApabila Pat NolanDirektur Program Belajar Terpadu di SMA Freyberg, Palmerston North, Selandia Barupernah berujar, Dalam metode lama, sekolah dijalankan terpisah dari dunia nyata (lihat Dryden dan Vos, Revolusi Cara Belajar), lewat CTL, mungkin dia akan merevisi pernyataannya, CTL telah menjadikan sekolah dapat dijalankan menyatu dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia nyata.