SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

45
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

description

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN. Sertifikasi Guru. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru. Sertifikasi bagi guru prajabatan dilakukan melalui pendidikan profesi di LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah diakhiri dengan uji kompetensi. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Page 1: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Page 2: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

2 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Sertifikasi Guru

• Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru.

• Sertifikasi bagi guru prajabatan dilakukan melalui pendidikan profesi di LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah diakhiri dengan uji kompetensi.

• Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Nomor 18 Tahun 2007, yakni dilakukan dalam bentuk portofolio.

Page 3: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

3 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Sertifikasi Guru

GURU PRA JABATAN

GURUDALAM JABATAN

UJI KOMPETENSI

SERTIFIKATPROFESI PENDIDIK

1

2

PENDIDIKAN PROFESI

Permendiknas No 18 Tahun 2007

Page 4: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

4 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

DASAR HUKUM• Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. • Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen.

• Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

• Fatwa/Pendapat Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. I.UM.01.02-253.

• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan

Page 5: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

5 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

• Permendiknas No 18 tahun 2007:– Syarat utama: guru memiliki kualifikasi akademik

S1/D4– Dilaksanakan dengan uji kompetensi melalui

penilaian portofolio– 10 komponen portofolio– Yang tidak lulus portofolio melengkapi portofolio

atau mengikuti diklat profesi guru– Yang tidak lulus ujian diklat profesi guru diberi

kesempatan mengulang untuk materi diklat yang belum lulus

– Bagi peserta yang terdaftar tahun 2006 dan lulus sebelum bulan Oktober 2007 mendapat tunjangan profesi mulai Oktober 2007

Page 6: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

6 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

TUJUAN SERTIFIKASI GURU

• Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran

• Meningkatkan profesionalisme guru

• Meningkatkan proses dan hasil pendidikan

• Mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional

• Meningkatkan kesejahteraan guru

Page 7: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

7 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Prinsip Sertifikasi Guru

• Dilaksanakan secara obyektif, transparan, dan akuntable

• Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan mutu dan kesejahteraan guru

• Dilaksanakan sesuai dgn peraturan dan perundang-undangan

• Dilaksanakan secara terencana dan sistematis• Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh

pemerintah

Page 8: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

8 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Persyaratan Peserta

• Memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau D4

• Semua bidang/program studi (sesuai maupun tidak sesuai dgn mapel yg diajarkan)

• Kosisten (setelah sertifikasi wajib mengajar sesuai bidang studi yg di sertifikasi)

• Guru PNS dan non PNS pada sekolah negeri atau swasta

Page 9: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

10 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Sertifikasi Guru Agama dan Madrasah

• Berdasarkan surat edaran bersama antara Dirjen PMPTK dan Sesjen Depag, ditetapkan bahwa:– Seluruh guru Agama yang mengajar di sekolah

disertifikasi oleh Depag (kuota Depag)– Seluruh guru Madrasah baik guru bidang studi

umum maupun guru Agama disertifikasi oleh Depag (kuota Depag)

• Sistem dan mekanisme sertifikasi sama dengan yang dilaksanakan oleh Depdiknas

Page 10: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

11 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Portofolio adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan prestasi seseorang

Portofolio guru adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu

Penilaian Portofolio merupakan proses pengakuan atas pengalaman profesional guru melalui penilaian kumpulan dokumen

PORTOFOLIO

Page 11: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

12 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

KOMPONEN PORTOFOLIO(SESUAI PERMENDIKNAS NO. 18 TAHUN 2007)

1. KUALIFIKASI AKADEMIK

2. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

3. PENGALAMAN MENGAJAR

4. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

5. PENILAIAN DARI ATASAN DAN PENGAWAS

6. PRESTASI AKADEMIK

7. KARYA PENGEMBANGAN PROFESI

8. KEIKUTSERTAAN DALAM FORUM ILMIAH

9. PENGALAMAN ORGANISASI DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN SOSIAL

10. PENGHARGAAN YANG RELEVAN DENGAN BIDANG PENDIDIKAN

Page 12: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

13 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

KOMPONEN PORTOFOLIO(Sesuai Permendiknas 18 Tahun 2007)

KOMPETENSI GURU

PED KEPRI SOS PROF

1. Kualifikasi Akademik √ √

2. Pendidikan dan Pelatihan √ √

3. Pengalaman Mengajar √ √ √

4. Perenc & Pelaks Pembelajaran √ √

5. Penilaian Atasan & Pengawas √ √ √ √

6. Prestasi Akademik √ √ √

7. Karya Pengembangan Profesi √

8. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah √ √

9. Pengalmn Org dlm Bid Kepend & sosial √ √

10 Penghargaan yg Relevan dg Bid Pend √ √ √ √

PEMETAAN KOMPONEN PORTOFOLIO KE DALAM KOMPETENSI GURU

Page 13: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

14 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

KOMPONEN 1:KUALIFIKASI AKADEMIK

• Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S1, S2, atau S3) maupun nongelar (D4 atau Post Graduate Diploma), baik di dalam maupun di luar negeri.

• Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi ijazah/sertifikat yang telah dilegalilasi oleh PT yang mengeluarkan atau oleh Ditjen Dikti untuk ijazah/sertfikat luar negeri. Dalam kasus tertentu seorang guru bertugas di daerah yang jauh (di luar provinsi) dari tempat asal perguruan tinggi, dapat dilegalisasi oleh kepala sekolah dan kepala dinas kabupaten/kota.

Page 14: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

15 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

• Pendidikan dan Pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

• Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara diklat

• Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi sertifikat/piagam/ surat keterangan yang telah dilegalisir oleh atasan.

KOMPONEN 2:PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Page 15: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

16 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

• Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanaan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan/atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan)

• Bukti fisik komponen ini berupa SK pengangkatan sebagai guru (PNS/GT/GTT), SK mengajar, dan sejenisnya

• Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi SK yang telah dilegalisir oleh atasan.

KOMPONEN 3:PENGALAMAN MENGAJAR

Page 16: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

17 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

• Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka.

• Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan/kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber/media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian hasil belajar

• Bukti fisik yang dilampirkan adalah dokumen perencanaan pembelajaran (RP/RPP/SP) sebanyak satuan yang berbeda yang disahkan oleh atasan

KOMPONEN 4: PERENCANAAN & PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 17: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

18 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

• Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas

• Kegiatan ini mencakup tahapan pra pembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media/sumber belajar, evaluasi, dan penggunaan bahasa), dan penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut)

• Bukti fisik yang diminta adalah dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah dan/atau pengawas dengan menggunakan format penilaian yang telah disediakan, dan dilampirkan dalam amplop tertutup.

Page 18: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

19 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

KOMPONEN 5:PENILAIAN DARI ATASAN & PENGAWAS

• Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian oleh kepala sekolah terhadap kompetensi kepribadian dan sosial guru, yang meliputi aspek-aspek: ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran, kedisiplinan, keteladanan, etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemampuan menerima kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerjasama.

• Bukti fisik yang diminta adalah dokumen hasil penilaian dengan menggunakan format penilaian yang telah disediakan, dan dilampirkan dalam amplop tertutup.

Page 19: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

20 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

• Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, terutama yang terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

• Komponen ini meliputi: (a) lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan), dan (b) pembimbingan teman sejawat dan/atau siswa (instruktur, guru inti, tutor, atau pembimbing kegiatan siswa).

• Bukti fisik yang diminta adalah foto kopi piagam penghar-gaan/sertifikat, surat keterangan yang telah dilegalisir oleh atasan.

KOMPONEN 6:PRESTASI AKADEMIK

Page 20: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

21 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

• Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru.

• Komponen ini meliputi: (a) buku yang dipblikasikan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional; (b) artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/buletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; (c) modul/diktat yang minimal mencakup materi pembelajaran selama 1 semester; (d) media/alat pembelajaran dalam bidangnya; (e) laporan penelitian tindakan kelas (individu/kelompok); dan (f) karya seni (patung, rupa, tari, lukis, sastra, dll).

• Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil karya tersebut dan dilagalisir oleh atasan.

KOMPONEN 7:KARYA PENGEMBANGAN PROFESI

Page 21: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

22 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

• Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta.

• Bukti fisik komponen ini adalah makalah dan sertifikat/ piagam bagi pemakalah, dan sertifikat/piagam bagi peserta.

• Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi makalah, piagam/sertikat yang telah dilegalisir oleh atasan.

KOMPONEN 8:KEIKUTSERTAAN DALAM FORUM ILMIAH

Page 22: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

23 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

• Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu pengalaman guru menjadi pengurus, dan bukan hanya sebagai anggota di suatu organisasi kependidikan dan sosial.

• Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain pengawas, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, kepala lab, kepala bengkel, kepala studio, pembina kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, drumband, KIR, dll), ketua asosiasi guru bidang studi, dan asosiasi profesi.

• Pengurus organisasi di bidang sosial antara lain menjabat ketua RW, ketua RT, pengurus LMD/BPD, dan pembina keagamaan.

• Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi surat keputusan/surat keterangan dari pihak yang berwenang yang telah dilegalisir oleh atasan.

KOMPONEN 9: PENGALAMAN ORGANISASI DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN SOSIAL

Page 23: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

24 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

• Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu, hasil, lokasi/geografis), kualitatif (komitmen, etos kerja), dan relevansi (dalam bidang/rumpun bidang), baik pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

• Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi sertifikat/piagam/surat keterangan yang telah dilegalisir oleh atasan.

KOMPONEN 10: PENGHARGAAN YANG RELEVAN DENGAN BIDANG PENDIDIKAN

Page 24: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

25 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Hasil Penilaian Hasil Penilaian

1. Lulus (L)

2. Melengkapi Portofolio (MP)

3. Mengikuti Diklat (MD)

Ketentuan L, MP, MD sdh terprogram secara otomatis di Aplikasi Data Komputer

Page 25: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

26 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

04/19/2304/19/23 Tim FKIP UNSTim FKIP UNS 2626

LULUSLULUS

1. Nilai portofolio ≥ 850

2. Proporsional Unsur A : min 300 semua sub tidak boleh kosong; Unsur B: min 200 Unsur C: total tdk boleh kosong dan max 100.

3. Tidak ada nilai nol pada komp A1, A2, A3, dan B2

4. Tidak ada catatan

Page 26: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

27 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

04/19/2304/19/23 Tim FKIP UNSTim FKIP UNS 2727

MELENGKAPI PORTOFOLIOMELENGKAPI PORTOFOLIO

l Nilai ≥ 850

l Proporsional Unsur A, B, C

l Tidak ada nilai nol pada komponen A1, A2, A3, dan B2

l Ada catatan

Page 27: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

28 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

04/19/2304/19/23 Tim FKIP UNSTim FKIP UNS 2828

MENGIKUTI DIKLATMENGIKUTI DIKLAT

1. Berapapun nilainya, tetapi unsur A, B, C Tidak Proporsional

2. Berapapun nilainya, tetapi Ada nilai nol pada komponen A1, A2, A3, B2

3. Nilai < 850

Page 28: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

29 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

04/19/2304/19/23 Tim FKIP UNSTim FKIP UNS 2929

Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (PLPG)

PLPG dilaksanakan oleh LPTK. Kurikulum PLPG mengacu rambu-rambu

yang ditetapkan oleh KSG. PLPG diakhiri dengan uji kompetensi

guru yang dilakukan oleh LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru yang meliputi uji tulis dan uji kinerja (praktik mengajar).

Page 29: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

30 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

04/19/2304/19/23 Tim FKIP UNSTim FKIP UNS 3030

• Kurikulum PLPG mencakup empat kompetensi guru, Kurikulum PLPG mencakup empat kompetensi guru, yaitu: (1) pedagogik, (2) profesional, (3) kepribadian, yaitu: (1) pedagogik, (2) profesional, (3) kepribadian, dan (4) sosial. dan (4) sosial.

• Jabaran rinci materi PLPG ditentukan oleh LPTK Jabaran rinci materi PLPG ditentukan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi dengan mengacu pada penyelenggara sertifikasi dengan mengacu pada rambu-rambu yang ditetapkan oleh Konsorsium rambu-rambu yang ditetapkan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG)Sertifikasi Guru (KSG)– Pengembangan profesionalitas guruPengembangan profesionalitas guru– Pendalaman substansi materi bidang studiPendalaman substansi materi bidang studi– Model pemlelajaran inovatisModel pemlelajaran inovatis– Penelitian Tindakan Kelas (PTK)Penelitian Tindakan Kelas (PTK)– Peer TeachingPeer Teaching

Struktur kurikulum PLPG

Page 30: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

32 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

TUNJANGAN PROFESI

Page 31: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

33 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Tunjangan Profesi

• Guru peserta sertifikasi yang termasuk dalam kuota 2006 dan dinyatakan lulus akan mendapatkan tunjangan profesi pendidik mulai bulan Oktober 2007 (terhitung mulai bulan berikutnya setelah dinyatakan lulus)

• Guru peserta sertifikasi yang termasuk dalam kuota 2007 dan dinyatakan lulus tahun 2007 akan mendapatkan tunjangan profesi mulai Januari 2008.

• Ditjen PMPTK sedang memproses penyaluran tunjangan profesi guru

• Saat ini sebanyak 252 Kab/Kota telah mengirimkan dokumen pendukung untuk penyaluran tunjangan profesi.

Page 32: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

34 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

BESARAN

• Tunjangan Profesi Guru diberikan 1 (satu) kali gaji pokok guru PNS yang diangkat pada satuan pendidikan yang ditugaskan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

• Bagi guru bukan PNS, tunjungan profesi diberikan sama dengan gaji pokok PNS sesuai dengan penetapan “in-passing” jabatan fungsional guru yang bersangkutan.

Page 33: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

35 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Kriteria Guru Penerima Tunjangan Profesi

• Lulus sertifikasi guru atau memiliki sertifikat pendidik• Memiliki nomor regristrasi guru yang dikeluarkan oleh

Ditjen PMPTK Depdiknas (dapat disusulkan)• Memiliki beban kerja sekurang-kurangnya:

• 24 (dua puluh empat) jam pelajaran tatap muka dalam satu minggu bagi guru kelas maupun guru mata pelajaran.

• 6 (enam) jam pelajaran tatap muka dalam satu minggu bagi Kepala Sekolah,

• 12 (dua belas) jam pelajaran tatap muka dalam satu minggu bagi Wakil Kepala Sekolah, atau,

• melaksanakan tugas bimbingan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik bagi guru Bimbingan dan Konseling.

Page 34: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

36 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Lanjutan…

• Bagi guru yang tidak memenuhi beban mengajar 24 jam per minggu dapat diusulkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk memperoleh tunjangan profesi:• guru yang bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus• berkeahlian khusus • dibutuhkan atas dasar pertimbangan kepentingan Nasional.

Page 35: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

37 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Perhitungan Tunjangan

Kuota tahun 2006 diberikan tunjangan profesi sebagai berikut:

Lulus bulan Tunjangan terhitung mulai bulan

September 2007 Oktober 2007

Oktober 2007 November 2007

November 2007 Desember 2007

Desember 2007 Januari 2008

Kuota tahun 2007 diberikan tunjangan profesi sebagai berikut:

Lulus tahun Tunjangan terhitung mulai bulan

2007 Januari 2008

2008 Januari 2009

Page 36: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

38 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Penghentian Tunjangan

Tunjangan profesi pendidik dapat dihentikan apabila guru tersebut:• meninggal dunia,• mencapai batas usia pensiun (guru PNS dan bukan PNS dengan

batas pensiun 60 tahun),• tidak bertugas sebagai guru lagi karena pengunduran diri atas

permintaan sendiri atau alih tugas lain,• melalaikan kewajiban guru• berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara

guru dan penyelenggara pendidikan,• melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama,• yang bersangkutan dinyatakan bersalah karena tindak pidana oleh

pengadilan dan telah memiliki kekuatan hukum tetap,• beban kerja guru kurang dari yang dipersyaratkan,

Page 37: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

39 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Pembatalan Tunjangan

• Sertifikat pendidik yang bersangkutan dinyatakan palsu atau batal,

• Guru yang bersangkutan terbukti memalsukan data dokumen yang dipersyaratkan

Tunjangan profesi pendidik dapat dibatalkan ketetapannya dan wajib mengembalikan tunjangan profesi yang telah diterima kepada negara apabila:

Page 38: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

40 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

BEBERAPA KENDALA YANG BEBERAPA KENDALA YANG PERLU DIANTISIPASIPERLU DIANTISIPASI

Page 39: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

41 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Kendala KebijakanKendala Kebijakan

• Sertifikasi hanya dilakukan satu kali, tidak dilakukan secara periodik

• Jumlah guru sangat besar (2.7 jt), PNS dan non PNS.

• Terpencarnya lokasi tempat guru bertugas (geografis).

• Jumlah jam mengajar guru relatif tinggi 24 jam pelajaran per minggu.

• Kondisi kualitas SDM rendah dan tidak merata

Page 40: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

42 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Kendala Penetapan Peserta

• Sosialisasi belum efektif • Pemahaman Dinas Kab/Kota bervariasi• Data terlambat masuk• Target kuota tidak bisa dipenuhi terutama guru

swasta• Kabupaten pemekaran belum masuk dalam

kuota• Ketidak-adilan antara guru PNS dan non PNS• Dinas dianggap tidak transparan

Page 41: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

43 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Kendala Lain• Pengaduan tentang ketidak-aslian dokumen

portofolio• Pemahaman guru dalam menyusun portofolio• Penentuan bidang studi yang akan disertifikasi• Penetapan peserta oleh Dinas Kab/Kota belum

selesai• Informasi tentang sertifikasi bagi guru Agama• Ada kemungkinan perbedaan implementasi

antara guru Diknas dan Depag• Masih lemahnya guru dalam mengadmistrasikan

dokumen

Page 42: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

44 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Lanjutan…

• Masih terjadi multi tafsir terhadap pedoman portofolio

• Validitas beberapa asesor diragukan• Penempatan berkas komponen Portofolio

tidak pada tempatnya• Tidak sinkron antara data PMPTK dengan

Dinas Pendidikan Kab/Kota/Propinsi• Ijazah: Ijazah tidak relevan, ijazah lokal, belum

berkualifikasi S-1 atau D-4• Masa kerja kurang 2 tahun• Percaloan yang dilakukan oknum tertentu.

Page 43: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

45 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Sekretariat Sertifikasi Guru

• Direktorat Profesi Pendidik, Ditjen PMPTKSubdit Program

Jl. RS. Fatmawati Cipete, Jakarta Selatan

Telp. 7668790, 75913561

• Direktorat Ketenagaan, Ditjen DiktiGedung Dikti Lt 5

Pintu 1, Senayan, Jakarta Pusat

Telp. 57946092

Page 44: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

46 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Website: www.sertifikasiguru.org

e-mail: [email protected]

Page 45: SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

47 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN