Sertifikasi guru

33
SERTIFIKASI Sertifikasi adalah proses pemberian Serdik untuk guru Serdik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.

Transcript of Sertifikasi guru

Page 1: Sertifikasi guru

SERTIFIKASI

• Sertifikasi adalah proses pemberian Serdik untuk guru

• Serdik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.

Page 2: Sertifikasi guru

Negara-negara yang sudah melaksanakan sertifikasi

• Amerika Serikat terdapat badan independen yang disebut The American Association of Colleges for Teacher Education (AACTE). Badan independen ini yang berwenang menilai dan menentukan apakah ijazah yang dimiliki oleh calon pendidik layak atau tidak layak untuk diberikan lisensi pendidik.

• Jepang, telah memiliki Undang-undang tentang guru sejak tahun 1974 dan Undang-undang Sertifikasi sejak tahun 1949.

• China, telah memiliki Undang-undang guru sejak tahun 1993, dan PP yang mengatur kualifikasi guru diberlakukan sejak tahun 2001

• Philipina dan Malaysia, belakangan ini telah mempersyaratkan kualifikasi akademik minimum dan standar kompetensi bagi guru

Page 3: Sertifikasi guru

DASAR HUKUM• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. • Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen.• Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan.• Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008

Tentang Guru• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16

Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru.

3

Page 4: Sertifikasi guru

TUJUAN

• Sebagai bahan acuan bagi pihak terkait dalam melakukan proses penetapan peserta sertifikasi guru secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

• Memberikan informasi kepada masyarakat luas agar dapat memantau pelaksanaan penetapan peserta sertifikasi guru di wilayahnya.

4

Page 5: Sertifikasi guru

Prinsip Pelaksanaan Sertifikasi Guru

• Dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel

• Berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru

• Dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan

• Dilaksanakan secara terencana dan sistematis• Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh

pemerintah

5

Page 6: Sertifikasi guru

POLA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

6

Page 7: Sertifikasi guru

Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL)

Diperuntukkan bagi guru memiliki:• kualifikasi akademik magister (S-2) atau doktor (S-3)

dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran yang diampunya, atau guru kelas dan guru bimbingan dan konseling atau konselor, dengan golongan sekurang-kurangnya IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b;

• golongan serendah-rendahnya IV/c atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/c.

7

Page 8: Sertifikasi guru

Pola Penilaian Portofolio (PF)

Diperuntukkan bagi guru:• Memiliki prestasi, • Memiliki kesiapan diri untuk mengikuti proses

sertifikasi melalui pola PF, • Tidak memenuhi persyaratan dalam proses

pemberian sertifikat pendidik secara langsung (PSPL).

8

Page 9: Sertifikasi guru

Dalam Permendiknas RI No. 18/2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan, ada 10 komponen Portofolio yang wajib dilaksanakan guru sebagai pejabat profesional, yakni:

Portofolio adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan prestasi seseorang.Portofolio guru adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu.Penilaian portofolio guru adalah penilaian kumpulan dokumen yang mencerminkan rekam jejak prestasi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai agen, sebagai dasar pertimbangan pengakuan tingkat profesionalitas guru yang bersangkutan.

PORTOFOLIOPORTOFOLIO

Page 10: Sertifikasi guru

SKOR MAKSIMUM PER UNSUR PORTOFOLIO (1)

No. UNSUR PORTOFOLIO GURU SKOR

1. Kualitas akademikS1/D4; Post Grad.; S2; S3;

525

2. Pendidikan dan pelatihanRelevan/Tidak Relevan; Internasional , Nasional, dst

200

3. Pengalaman mengajarMasa kerja (minimal 5 tahun)

160

4. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajarana. Perencanaan Pembelajaran (5 buah RP/RPP/SP); b. Pelaksanaan Pembelajaran (hasil penilaian oleh Kep. Sek);

160

5. Penilaian dari atasan dan pengawasPenilaian oleh atasan dan/atau pengawas

50

6. Prestasi akademika. Lomba karya akademik (Juara Lomba akademik; Karya monumental); b. Pembimbingan kepada teman sejawat / siswa (sebagai Instruktur, Guru Inti/Pemandu; Membimbing siswa dalam lomba dan menjadi juara)

160

Page 11: Sertifikasi guru

SKOR MAKSIMUM PER UNSUR PORTOFOLIO (2)

No. UNSUR PORTOFOLIO GURU SKOR

7. Karya pengembangan profesia. Publikasi Buku; b.Artikel; c. Reviewer buku; d. Modul/Diktat dicetak lokal; e. Media/Alat pelajaran; f. Laporan penelitian di bidang pendidikan; g. Karya teknologi/seni (TTG, patung, rupa, tari, lukis, sastra, dll)

85

8. Keikutsertaan dalam forum ilmiahInternasional , Nasional, dst.

62

9. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosiala. a. Pengurus Organisasi dibidang kependidikan dan sosial; b. Tugas tambahan (Kepala Sekolah, Wakil Kep.Sek/ dst

48

10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikana. Internasional , Nasional, dst.; b. Melaksanakan tugas didaerah terpencil/ tertinggal/ bencana/ konflik/ perbatasan.

50

Jumlah Total 1.500

BATAS LULUS : 850 (57% dari perkiraan skor maksimum). Apabila skor maksimal kualifikasi akademik tidak memperhitungkan ijazah S2 dan S3 (yang pada umumnya guru tidak memiliki), maka batas lulus menjadi 850/1125 x 100% = 75,56%.

Page 12: Sertifikasi guru

PENGELOMPOKAN KOMPONEN PORTOFOLIO PENGELOMPOKAN KOMPONEN PORTOFOLIO DAN DAN KETENTUAN MINIMALKETENTUAN MINIMAL

A. Unsur Kualifikasi dan Tugas Pokok (minimal 300 dan semua sub unsur tidak boleh kosong)

1. 2.3.

Kualifikasi akademikPengalaman mengajarPerencanaan dan pelaksanaan pembelajaran

525160160

Jumlah 845

B. Unsur Pengembangan Profesi (minimal 200 dan Guru yang ditugaskan pada daerah khusus minimal 150)

1.2.3.4.

Pendidikan dan pelatihanPenilaian dari atasan dan pengawasanPrestasi akademikKarya pengembangan profesi

20050

16085

Jumlah 495

C. Unsur Pendukung Profesi (tidak boleh nol dan minimal 100)

1.2.3.

Keikutsertaan dalam forum ilmiahPengalaman organisasi dibidang kependidikan dan sosialPenghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

624850

Jumlah 160

BATAS LULUS : 850 (57% dari perkiraan skor maksimum)Apabila skor maksimal kualifikasi akademik tidak memperhitungksn ijazah S2 dan S3 (yang pada umumnya guru tidak mmiliki, maka batas lulus menjadi 850/1125 x 100% = 75.56%

Page 13: Sertifikasi guru

KOMPONEN PORTOFOLIO(Sesuai Permendiknas 18 Tahun 2007)

KOMPETENSI GURU

PED KEPRI SOS PROF

1. Kualifikasi Akademik √ √

2. Pendidikan dan Pelatihan √ √

3. Pengalaman Mengajar √ √ √ √

4. Perenc & Pelaks Pembelajaran √ √

5. Penilaian Atasan & Pengawas √ √

6. Prestasi Akademik √ √ √

7. Karya Pengembangan Profesi √

8. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah √ √

9. Pengalmn Org dlm Bid Kepend & sosial √ √

10 Penghargaan yg Relevan dg Bid Pend √ √ √

PEMETAAN KOMPONEN PORTOFOLIO KE DALAM KOMPETENSI GURU

Page 14: Sertifikasi guru

RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO1. Kualifikasi akademik

Ijazah Relevansi Skor

S1/D4(tanpa melalui Diploma

• Kependidikan sesuai bidang studi (mapel)*• Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) memiliki Akta Mengajar• Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel) **• Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel)• Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi (mapel)• Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi memiliki

Akta Mengajar• Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi

150150140130120

120

110

Post Graduate Diploma

• Sesuai bidang studi• Tidak sesuai

8050

S2 • Kependidikan sesuai bidang studi (mapel)• Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel)• Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel)• Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi• Non kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi

175160170145130

S3 • Kependidikan sesuai bidang studi (mapel)• Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel)• Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel)• Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi• Non kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi

200180180160140

Page 15: Sertifikasi guru

Mengumpulkan 5 buah RP/RPP/SP yang berbeda

Aspek yang dinilai Skor maks

1. Perumusan tujuan pembelajaran2. Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar3. Pemilih sumber/media pembelajaran4. Skenario atau kegiatan pembelajaran5. Penilaian hasil belajar

5105

1010

4. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

a. Perencanaan Pembelajaran

Mengumpulkan dokumen hasil penilaian oleh Kepala Sekolah dan/atau Pengawas tentang Pelaksanaan Pembelajaran

Aspek yang dinilai Skor maks

1. Prapembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi)

2. Kegiatan inti: * Penguasaan materi * Strategi pembelajaran * Pemanfaatan media/sumber belajar * evaluasi * penggunaan bahasa3. Penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut)

20

80

20

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Catatan: Lima RP/RPP/SP dinilai oleh asesor dengan menggunakan Instrumen Penilaian RPP dan dihitung skor reratanya.Skor maksimal: jika semua butir aspek mencapai skor maksimum : 40

Skor maksimal: jika semua butir aspek mencapai skor maksimum : 120

Page 16: Sertifikasi guru

Bukti Aspek yang dinilai Skor maks

Dokumen hasil penilaian oleh atasan dan/atau pengawas tentang kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

1. Ketaatan menjalankan ajaran agama2. Tanggung jawab3. Kejujuran4. Kedisiplinan5. Keteladanan6. Etos kerja7. Inovasi dan kreativitas8. Kemampuan menerima kritik dan saran9. Kemampuan berkomunikasi10. Kemampuan bekerjasama

5555555555

Jumlah 50

5. Penilaian dari atasan dan pengawas

Catatan:

Skor maksimal: jika semua butir aspek mencapai skor maksimum : 10 x 5 = 50

Page 17: Sertifikasi guru

Prestasi Tingkat * Skor

Bukti juara lomba akademi InternasionalNasionalProvinsiKabupaten/KotaKecamatan

6040302010

Bukti menemukan karya monumental PendidikanNonpendidikan

6040

6. Prestasi Akademik

a. Lomba dan karya akademik

Jenis Pembimbingan teman sejawat/siswa Skor

InstrukturGuru Inti/Tutor/Pemandu

4020

Pembimbing siswa dalam berbagai lomba/karya sampai meraih juara

Tingkat InternasionalTingkat NasionalTingkat ProvinsiTingkat Kabupaten/KotaTingkat Kecamatan

4025201510

Pembimbing siswa dalam berbagai lomba/karya tidak mencapai juara 5

b. Pembimbingan kepada teman sejawat/siswa

*) Kejuaraan diambil tingkat yang tertinggi

Page 18: Sertifikasi guru

7. KARYA PENGEMBANGAN PROFESI

JENIS DOKUMENTASI/ KARYA PUBLIKASI SKOR

Relevan Tdk Relevan

a. Buku* Nasional 50 35

Provinsi 40 25

Kabupaten/Kota 30 15

b. Artikel Jurnal Terakreditasi 25 20

Jurnal Tdk Terakreditasi 10 8

Majalah/koran nasional 10 8

Majalah/koran lokal 5 3

c. Menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN 2 per kegiatan

d. Modul/Diktat dicetak lokal (Kab/Kota)

Minimal mencakup materi 1 semester skor 20

e. Media/Alat pelajaran Setiap membuat satu media/alat pelajaran diberi skor 5

f. Laporan penelitian di bidang pendidikan

Setiap satu laporan diberi skor 10Sebagai ketua 60% dan anggota 40%

g. Karya teknologi/seni (TTG, patung, rupa, tari, lukis, sastra, dll

Setiap karya seni diberi skor 15

Page 19: Sertifikasi guru

Tingkat Organisasi Skor per tahun

Kependidikan Sosial

Internasional 10 7

Nasional 7 5

Provinsi 5 4

Kabupaten/Kota 4 3

Kecamatan 3 2

Desa/Kelurahan 2 1

9. Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi di Bidang Kependidikan dan Sosial

TUGAS TAMBAHAN SKOR PER TAHUN

* Kepala sekolah 4

* Wakil Kepala Sekolah/Ketua Jurusan/Kepala Lab/Kepala Bengkel 2

* Pembina kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, drumband, mading, KTR, dsb)

1

Tugas Tambahan

Pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial

Page 20: Sertifikasi guru

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)

Diperuntukkan bagi guru:1.memilih langsung mengikuti PLPG 2.tidak memenuhi persyaratan PSPL dan

memilih PLPG, dan 3.tidak lulus penilaian portofolio,

20

Page 21: Sertifikasi guru

Pembagian Kuota

• Menggunakan data guru pada SIM NUPTK• Dasar perhitungan adalah jumlah guru yang

memenuhi persyaratan (tidak termasuk guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik)

• Kuota provinsi ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK)

• Data guru yang digunakan untuk menetapkan kuota provinsi adalah data guru pada SIM NUPTK posisi bulan September 2010

21

Page 22: Sertifikasi guru

Kuota Kabupaten/Kota• Kuota kabupaten/kota dihitung dan disepakati bersama

antara LPMP, dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/kota.

• Menggunakan Data guru hasil sinkronisasi data SIM NUPTK posisi terakhir.

• Penghitungan kuota berdasarkan jumlah guru yang memenuhi persyaratan dan belum memiliki sertifikat pendidik pada kabupaten/kota tersebut.

• Kuota kabupaten/kota yang ditetapkan meliputi:– Kuota PF untuk jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB,

dan pengawas.– Kuota PLPG untuk jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK,

SLB, dan pengawas.

22

Page 23: Sertifikasi guru

Kuota Kabupaten/Kota (lanjutan)

• Kuota sertifikasi guru tidak diberikan kepada individu sekolah, tetapi kepada jenjang TK, SD, SMP, SLB, SMA, SMK.

• Kuota pengawas adalah semua guru yang diangkat dalam jabatan pengawas baik pengawas satuan pendidikan, mata pelajaran, maupun kelompok mata pelajaran yang memenuhi persyaratan.

• Kuota guru bukan PNS minimal 15% dan disesuaikan dengan proporsi jumlah guru pada masing-masing daerah.

• Kuota dapat berubah disesuaikan dengan kondisi di masing-masing kabupaten/ kota yang dikoordinasikan oleh LPMP.

• Perpindahan kuota kabupaten/kota TIDAK DAPAT dilakukan lagi apabila masa penetapan peserta sertifikasi guru telah selesai yaitu setelah tanggal 15 April 2011.

23

Page 24: Sertifikasi guru

24

Page 25: Sertifikasi guru

Persyaratan PesertaPersyaratan Umum• Guru yang masih aktif mengajar di sekolah di bawah binaan

Kementerian Pendidikan Nasional kecuali guru pendidikan agama.

• Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dengan ketentuan:– bagi pengawas satuan pendidikan selain dari guru yang diangkat

sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (1 Desember 2008), atau

– bagi pengawas selain dari guru yang diangkat setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru harus pernah memiliki pengalaman formal sebagai guru.

25

Page 26: Sertifikasi guru

Persyaratan Peserta (lanjutan)

• Guru bukan PNS pada sekolah swasta yang memiliki SK sebagai guru tetap dari penyelenggara pendidikan (guru tetap yayasan), sedangkan guru bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK dari Bupati/Walikota atau dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota.

• Pada tanggal 1 Januari 2012 belum memasuki usia 60 tahun.

• Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).

26

Page 27: Sertifikasi guru

Persyaratan Peserta (lanjutan)

Persyaratan Khusus Untuk PF dan PLPG•Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin penyelenggaraan.•Memiliki masa kerja sebagai guru (PNS atau bukan PNS) minimal 6 tahun pada suatu satuan pendidikan dan sudah menjadi guru pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen terbit•Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang BELUM memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV apabila:

– pada 1 Januari 2011 sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, ATAU

– mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a (dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat).

27

Page 28: Sertifikasi guru

Persyaratan Peserta (lanjutan)

Persyaratan Khusus Untuk PF dan PLPG•Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin penyelenggaraan.•Memiliki masa kerja sebagai guru (PNS atau bukan PNS) minimal 6 tahun pada suatu satuan pendidikan dan sudah menjadi guru pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen terbit•Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang BELUM memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV apabila:

– pada 1 Januari 2011 sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, ATAU

– mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a (dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat).

28

Page 29: Sertifikasi guru

Persyaratan Peserta (lanjutan)

• Persyaratan Khusus untuk Guru yang mengikuti Pemberian Sertifikat secara Langsung (PSPL)– memiliki kualifikasi akademik magister (S-2) atau doktor (S-

3) dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran yang diampunya, atau guru kelas dan guru bimbingan dan konseling atau konselor, dan memiliki golongan sekurang-kurangnya IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b.

– Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang memiliki golongan serendah-rendahnya IV/c atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/c.

29

Page 30: Sertifikasi guru

Prosedur Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2011

30

Page 31: Sertifikasi guru

Pengolahan Data Peserta melalui NUPTK Online dan Website KSG

31

Update data guru termasuk pilihan bidang studi dan pola sertifikasi guru

Input data kuota kab/kota oleh LPMPCetak bukti peserta sementara (Format A0)

Data guru yang memenuhi syarat

INPUT OUTPUT

Tetapkan calon peserta sertifikasi

Data peserta sertifikasi final

Registrasi online untuk peserta pola PF

Tes online peserta PF di ICT center Hasil tes awal peserta PF

OUTPUTINPUT

Proses Pengolahan Data Peserta Sertifikasi Guru pada Data NUPTK Online dan Website KSG

Verifikasi peserta oleh dinas, LPMP, dan LPTK dan tetapkan peserta

Cetak Format A1 dan Format B1

nomor kode khusus (password)

Penilaian PF dan verifikasi dokumen PSPL

Pelaksanaan PLPG

Hasil sertifikasi guru

Page 32: Sertifikasi guru

KUOTA PROVINSI 2011

32

NO PROVINSI KUOTA PORTOFOLIO KUOTA PLPG TOTAL KUOTA

1 DKI Jakarta 120 12.026 12.1462 Jawa Barat 399 40.322 40.7213 Jawa Tengah 339 34.292 34.6314 DI. Yogyakarta 64 6.456 6.5205 Jawa Timur 451 45.487 45.9386 N. Aceh Darussalam 84 8.378 8.4627 Sumatera Utara 235 23.665 23.9008 Sumatera Barat 85 8.589 8.6749 R i a u 63 6.468 6.531

10 J a m b i 48 4.880 4.92811 Sumatera Selatan 98 9.834 9.93212 Lampung 93 9.358 9.45113 Kalimantan Barat 64 6.540 6.60414 Kalimantan Tengah 40 4.086 4.12615 Kalimantan Selatan 53 5.365 5.41816 Kalimantan Timur 57 5.803 5.860

Page 33: Sertifikasi guru

KUOTA PROVINSI 2011

33

NO PROVINSI KUOTA PORTOFOLIO

KUOTA PLPG TOTAL KUOTA

17 Sulawesi Utara 33 3.381 3.41418 Sulawesi Tengah 27 2.717 2.74419 Sulawesi Selatan 121 12.173 12.29420 Sulawesi Tenggara 37 3.771 3.80821 Maluku 23 2.282 2.30522 B a l i 72 7.065 7.13723 Nusa Tenggara Barat 59 6.053 6.11224 Nusa Tenggara Timur 59 5.935 5.99425 Papua 23 2.341 2.36426 Bengkulu 31 3.293 3.32427 Maluku Utara 13 1.276 1.28928 Banten 81 8.314 8.39529 Bangka Belitung 11 1.183 1.19430 Gorontalo 13 1.329 1.34231 Kepulauan Riau 18 1.766 1.78432 Papua Barat 10 1.014 1.02433 Sulawesi Barat 16 1.618 1.634

JUMLAH 2.940 297.060 300.000