Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

38
HUBUNGAN INDUSTRIAL RS PREMIER JATINEGARA Ariady Agustaf Dessy Setiawati Dwi Andini Merlin Mirna Febriyana Rika Kesuma

description

Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara, tugas kuliah Hubungan Industrial

Transcript of Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Page 1: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

HUBUNGAN INDUSTRIALRS PREMIER JATINEGARA

Ariady AgustafDessy Setiawati

Dwi AndiniMerlin

Mirna FebriyanaRika Kesuma

Page 2: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Apa yang akan kita bahas?

• Serikat Pekerja RSPJ• Fasilitas bagi serikat kerja• Waktu kerja• Status Pekerja• Sistem Pengupahan• Jamsostek & Kesejahteraan• Cuti• Lingkungan kerja

Page 3: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

JUMLAH PEGAWAI

• RS Premier Jatinegara memiliki jumlah karyawan sebanyak:– Karyawan tetap :496 orang, – pegawai Outsource :122 orang, – PKWT : 30 orang.

Dengan jumlah karyawan yang aktif dalam serikat sebanyak 89 orang

Page 4: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

PIHAK YG MEMBUAT PKB

• PT Affinity Health, yang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini disebut dengan Pengusaha

• Gabungan Serikat Pekerja / Serikat Buruh dalam PT Affinity Health Indonesia, yang terdiri dari:

• Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) unit kerja RS Premier Jatinegara

• Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (SPTP) unit kerja RS Premier Bontaro

• Serikat Buruh Seluruh Indonesia ( SBSI) unit kerja RS Premier Surabaya

• Forum Komunikasi Pekerja Mandiri (FKPM) RS Premier Surabaya

Page 5: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

KEWAJIBAN PERUSAHAAN

• Perusahaan berkewajiban menjaga ketenangan, keamanan, keselamatan dan kepastian kerja dalam lingkungan Perusahaan.

• Perusahaan memberikan kesempatan bagi para pekerja / buruh untuk maju dengan mengutamakan kepentingan peningkatan produksi dan produktivitas.

• Memperhatikan keluh kesah pekerja / buruh secara cepat dan tepat.

Page 6: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

HAK PERUSAHAAN

• Perusahaan berkewajiban menjaga

ketenangan, keamanan, keselamatan dan

kepastian kerja dalam lingkungan Perusahaan.

• Perusahaan memberikan kesempatan bagi

para pekerja / buruh untuk maju dengan

mengutamakan kepentingan peningkatan

produksi dan produktivitas.

• Memperhatikan keluh kesah pekerja / buruh

secara cepat dan tepat.

Page 7: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Kewajiban serta Pengakuan Hak-Hak Perusahaan & SP

• Serikat Pekerja mengakui bahwa pengelolaan perusahaan dan para pekerja adalah wewenang penuh dari Pengusaha

• Pengusaha mengakui SP / SB unit kerja RS Premier Jatinegara, RS Premier Bintaro, RS Premier Surabaya

• Pengusaha menjamin kebebasan para pekerja untuk menjadi anggota dan pengurus serikat pekerja / buruh dalam melakukan kegiatan

• Perusahaan menjamin tidak ada hambatan yang berhubungan dengan fungsi dan keanggotaannya dalam serikat pekerja bagi pekerja yang menjadi pengurus SP/ SB

• Kedua belah pihak berkewajiban untuk memberitahukan dan menjelaskan isi dan tujuan serta hak-hak dan kewajiban yang tercantum didalam PKB ini kepada seluruh pekerja

Page 8: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Bantuan Fasilitas untuk Kegiatan SP

• Pengusaha membantu melakukan pemotongan iuran bagi anggota SP

• Hasil pemotongan iuran anggota tersebut, disetorkan oleh Perusahaan ke rekening SP /SB

• Perusahaan memberikan dispensasi kepada Pengurus Serikat Pekerja dan anggota untuk meninggalkan pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan SP.

• Perusahaan mengijinkan SP menggunakan ruangan untuk rapat SP.

• Perusahaan memberikan ruangan sekretariat serikat pekerja. Jika tidak ada tempat maka perusahaan memberikan bantuan biaya sewa dengan kesepakatan kedua belah pihak, maksimal Rp 12.000.000,00 per tahun

Page 9: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Ketentuan Waktu KerjaRS Premier Jatinegara

Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya pasal 77

Ketentuan jam kerja ini telah diatur dalam 2 sistem

7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1  minggu; atau

8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.

Page 10: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Hari kerja dalam Seminggu

1. Hari kerja di perusahaan ditetapkan 6 (enam) hari dan atau 5 (lima) hari dalam seminggu

2. Bagi pekerja / buruh yang dalam sifat pekerjaannya, maka hari kerja dan jam kerjanya dapat diatur tersendiri dengan berpedoman kepada peraturan perundangan yang berlaku.

Page 11: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Waktu Kerja

Jam kerja pekerja/buruh1. Administrasi / Kantor / Umum, dengan 6 (enam) hari kerja per

minggu- Jam 08.00 – 16.00 (Senin-Jumat)- Jam 08.00 – 14.00 (Sabtu)-Istirahat masing-masing 1(satu) jam

2. Administrasi / kantor dengan 5 (lima) hari kerja per minggu- Jam 08.00 – 17.00 atau 07.30 – 16.30 (Senin-Jumat)

- Istirahat masing-masing 1(satu) jam3. Perawat / Tenaga Medis / Tenaga Paramedis / Tenaga

Umum menurut shift sbb: - Shift I : jam 07.00-14.00- Shift II : jam 14.00-21.00- Shift III : jam 21.00-07.00- Istirahat masing-masing shift ½ (setengah) jam yang pengaturannya akan ditetapkan oleh masing-masing supervisor dan atau manager departemen yang bersangkutan.

Page 12: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Pasal 15Istirahat Mingguan / Hari Libur

 1.Pekerja/buruh dengan shift disesuaikan dengan jadwal tugas.

2.Pekerja/buruh tanpa shift adalah hari Minggu dan hari Nasional

3.Jika hari libur nasional Idul Fitri dan Natal jatuh di hari normal maka perhitungan hari istirahatnya ditambah 1 (satu) hari.

Page 13: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Kerja Lembur

1. Pekerja/buruh yang bekerja lebih dari 40 (empat puluh) jam

dalam seminggu diperhitungkan sebagai kerja lembur.2. Pada dasarnya bekerja lembur adalah sukarela, kecuali:

Keadaan darurat dan atau apabila ada pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan dengan segera dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang lain

Adanya pekerjaan yang mendesak untuk diselesaikan, yang dapat merugikan Perusahaan dan atau mengganggu kelancaran operasional Perusahaan sehingga pada akhirnya merugikan seluruh pekerja/buruh, bila pekerjaan tidak segera diselesaikan

Diperlukan untuk menggantikan tugas teman sekerjanya yang tidak hadir atau belum datang pada gilirannya (shift), sementara proses pekerjaan harus berlanjut

Page 14: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Status Pekerja RSPJ

• PegawaiTetap (PKWTT)• PegawaiTdk Tetap

(PKWT/Kontrak)• Harian Lepas• Outsourching

Page 15: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Pengupahan

• Komponen pendapatan: – gaji pokok dan tunjangan tetap

• Potongan :– Potongan PPh21– Iuran Koprasi

Page 16: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Pengupahan

• Tunjangan Hari Raya • Bonus dan Insentif

Page 17: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Upah selama sakit

• Empat bulan pertama dibayar 100% kali upah

• Empat bulan ke dua dibayar 75% kali upah

• Empat bulan ketiga dibayar 50 % kali upah

• Untuk bulan selanjutnya dibayar sebayar 25% kali upah pokok dan tunjangan, sebelum PHK dilakukan oleh pengusaha.

Page 18: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Upah Selama Pekerja Dirumahkan

• Apabila terjadi kondisi dimana Perusahaan terpaksa menghentikan aebagian atau seluruh kegiatan usaha, maka perusahaan dapat mengambil tindakan merumahkan pekerja.

• Selama dirumahkan, pekerja diberikan upah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

• Masa dirumahkan paling lama 1 tahun

Page 19: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Upah Selama Pekerja Ditahan Pihak Berwajib

• Perusahaan dapat mengajukan PHK dengan alas an pekerja ditahan oleh pihak berwajib

• PHK dapat diajukan setelah paling lama 6 bulan setelah pekerja tidak dapat melakukan pekerjaannya karena dalam proses pidana.

• Perusahaan tidak wajib membayar upah tetapi wajib memberikan bantuan kepada keluarga yang menjadi tanggungannya, dengan ketentuan sbb:

– Untuk 1 orang tanggungan : 30% dari upah– Untuk 2 orang tanggungan : 40% dari upah– Untuk 3 orang tanggungan : 50% dari upah– Untuk 4 orang tanggungan atau lebih : 55% dari upah

• Bantuan tsbt paling lama diberikan 6 bulan terhitung sejak hari pertama buruh ditahan pihak berwajib

• Dalam hal pekerja dibebaskan dari tahanan karena pengaduan perusahaan dan ternyata tidak terbukti melakukan kesalahan, perusahaan wajib mempekerjakan kembali pekerja dengan membayar upah penuh beserta hak lainnya yang seharusnya di terima pekerja sejak buruh ditahan.

Page 20: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Upah Selama Pekerja menjalankan Perih Negara/ Agama

• Kepada pekerja yang menjalankan kewajiban Negara/ agama, RS Premier Jatinegara tetap akan membayarkan upah pekerja yang bersangkutan sesuai ddengan peraturan perundangan yang berlaku.

• Khusus bagi pekerja yang menjalankan ibadah haji harus menyampaikan ijin tertulisnya minimal 1 bulan sebelumnya.

• Dalam menunaikan ibdah haji maksimal 42 hari untuk ONH biasa dan untuk ONH plus sesuai dengan paket ONH plus yang dipakai

• Jika melebihi batas waktu, maka kelebihannya akan dia\kompnsasikan dengan sisa cuti tahunan atau dianggap cuti diluar tanggungan

• Bagi pekerja yang menjalankan kewajiban agama diluar islam yang sifatnya wajib, maka akan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 21: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

JamsostekJaminan Sosial Kecelakaan Kerja

Jaminan sosial kecelakaan kerja berdasarkan:– Pasal 8 yaitu :

(1) Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima Jaminan Kecelakaan Kerja.

(2) Termasuk tenaga kerja dalam Jaminan Kecelakan Kerja ialah:a. magang dan murid yang bekerja pada perusahaan baik yang menerima

upah maupun tidak;b. mereka yang memborong pekerjaan kecuali jika yang memborong adalah

perusahaan;c. narapidana yang dipekerjakan di perusahaan

– Pasal 9 yaitu :Jaminan Kecelakaan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)

meliputi :a. biaya pengangkutan;b. biaya pemeriksaan, pengobatan, dan/atau perawatan;c. biaya rehabilitasi;d. santunan berupa uang yang meliputi :

1. santunan sementara tidak mampu bekerja;2. santunan cacat sebagian untuk selama-lamanya;3. santunan cacat total untuk selama-lamanya baik fisik maupun mental;

Page 22: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

JamsostekJaminan Sosial Kecelakaan Kerja

– Pasal 10 yaitu :(1) Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga

kerja kepada Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggaran dalam waktu tidak lebih dari 2 kali 24 jam.

(2) Pengusaha wajib melaporkan kepada Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggara dalam waktu tidak lebih dari 2 kali 24 jam setelah tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan oleh dokter yang merawatnya dinyatakan sembuh, cacat atau meninggal dunia.

(3) Pengusaha wajib mengurus hak tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja kepada Badan Penyelenggara sampai memperoleh hak-haknya.

(4) Tata cara dan bentuk laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.

Page 23: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

JamsostekJaminan Pemeliharaan Kesehatan

• Pasal 16 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yaitu :(1) Tenaga kerja, suami atau istri, dan anak berhak memperoleh Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.(2) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan meliputi :

a. rawat jalan tingkat pertama;b. rawat jalan tingkat lanjutan;c. rawat inap;d. pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan;e. penunjang diagnostik;f. pelayanan khusus;g. pelayanan gawat darurat.

 Untuk jaminan pemeliharaan kesehatan lebih detail nya untuk para pekerja di RS Mitra

Keluarga Jatinegara sebagai berikut :  Level Staf

Rawat jalan : Rp. 3 juta/ tahunRawat Inap : Rp. 11 juta/ tahun

Level Top ManajemenRawat jalan : Rp. 3 juta/ tahunRawat Inap : Rp. 12 juta/ tahun

Page 24: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

JamsostekJaminan Hari Tua

Jaminan Hari Tua berdasarkan Undang-Undang : Pasal 14 yaitu :(1) Jaminan Hari Tua dibayarkan secara sekaligus, atau berkala, atau sebagian dan berkala, kepada

tenaga kerja karena :a. telah mencapai usia 55 (lima puluh lima) tahun, ataub. cacat total tetap setelah ditetapkan oleh dokter.

(2) Dalam hal tenaga kerja meninggal dunia, Jaminan Hari Tua dibayarkan kepada janda atau duda atau anak yatim piatu.

Pasal 15 yaitu :Jaminan Hari Tua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dapat dibayarkan sebelum tenaga kerja mencapai usia 55 (lima puluh lima) tahun, setelah mencapai masa kepesertaan tertentu, yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.

 Berikut pelaksanaan Jaminan Hari Tua di RS Mitra Keluarga Jatinegar untuk para pekerja :• Jaminan Hari Tua adalah bentuk tabungan wajib yang mempunyai tujuan untuk memberikan bekal

uang pada pekerja tua/pension.• Jaminan Hari Tua dapat pula diambil apabila pekerja/buruh berhenti bekerja serta tidak

meneruskan kepesertaan Jamsostek bila pekerja/buruh telah mempunyai masa kepesertaan sekurang-kurangnya selama 5(lima) tahun.

• Besarnya Hari Tua yang akan diterima oleh masing-masing pekerja/buruh ditentukan oleh jumlah tabungan yang dipupuk dari iuran selama masa penyertaan ditambah dengan pengembangan bunganya.

Page 25: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

JamsostekJaminan Kematian

 Jaminan Kematian berdasarkan Undang-Undang :• Pasal 12 yaitu :

(1) Tenaga kerja yang meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja,keluarganya berhak atas Jaminan Kematian.

(2) Jaminan Kematian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :a. biaya pemakaman;b. santunan berupa uang.

Pasal 13 yaitu :Urutan penerima yang diutamakan dalam pembayaran santunan kematian dan Jaminan Kematian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf d butir 4 dan Pasal 12 ialah :

a. janda atau duda;b. anak;c. orang tua;d. cucu;e. kakek atau nenek;f. saudara kandung;g. mertua. 

Page 26: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

JamsostekJaminan Kematian

•  Pasal 22 yaitu :  (1) Jaminan Kematian dibayar sekaligus kepada Janda atau Duda, atau Anak, dan meliputi:

a. Santunan kematian sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); dan*)b. Biaya pemakaman sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus riburupiah).*)

(2) Dalam janda atau Duda atau Anak tidak ada, maka Jaminan Kematian dibayar sekaligus kepada keturunan sedarah yang ada dari tenaga kerja, menurut garis lurus ke bawah dan garis lurus ke atas dihitung sampai derajat kedua.**)

(3) Dalam hal tenaga kerja tidak mempunyai keturunan sedarah sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), maka Jaminan Kematian dibayarkan sekaligus kepada pihak yang ditunjuk oleh tenaga kerja dalam wasiatnya.*)

(4) Dalam hal tidak ada wasiat, biaya pemakaman dibayarkan kepada pengusaha atau pihak lain guna pengurusan pemakaman.*)

(5) Dalam hal magang atau murid, dan mereka yang memborong pekerjaan, serta narapidana meninggal dunia bukan karena akibat kecelakaan kerja, maka

 Pelaksanaan Jaminan Kematian di RS Mitra Keluarga Jatinegara sebagai berikut : Program Jaminan Kematian adalah pertanggungan resiko kematian oleh PT Jamsostek atas jiwa

pekerja/buruh dan berlaku selama pekerja/buruh yang bersangkutan menjadi tertanggung dan belum mencapai usia pension.

Uang santunan kematian diberikan kepada ahli waris pekerja/buruh yang meninggal dunia besarnya santunan kematian ditetapkan oleh PT Jamsostek.

Premi atas program jaminan kematian ini dibayar oleh Perusahaan sebesar 0.3% dari upah sebulan.

Page 27: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Ketentuan LiburRS Premier Jatinegara

Dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB ) RS Premier dijelaskan pada pasal 15 mengenai ketentuan istirahat Mingguan/Hari Libur: 1. Pekerja/buruh dengan shift disesuaikan dengan jadwal tugas;2. Pekerja/buruh tanpa shift adalah hari Minggu dan hari Libur Nasional;3. Jika hari libur nasional Idul Fitri dan Natal jatuh pada hari Minggu maka perhitungan hari istirahatnya ditambah satu hari.

Peraturan mengenai hari libur dibuat berdasarkan perundingan oleh SP/SB yang telah tercatat pada instansi ketenagakerjaan dengan pengusaha atau beberapa pengusaha disesuaikan dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No.13 tahun 2003 tentang hari libur, sehingga dalam ketentuan libur tersebut ditetapkan beberapa hak sesuai dengan tingkat dan status pekerja serta disesuaikan pula dengan jatuhnya hari libur nasional.

Page 28: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Peraturan Mengenai Cuti

Berdasarkan PKB RS. Premiere Jatinegara terdapat 3 (tiga) jenis cuti yang diatur yaitu:1. Cuti Tahunan;2. Cuti Sakit;3. Cuti Melahirkan/Keguguran

Page 29: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Pasal 35 Cuti Tahunan

1. Cuti tahunan diberikan kepada pekerja/buruh setelah yang bersangkutan mulai diangkat menjadi karyawan tetap;2. Besarnya cuti yang diberikan kepada pekerja/buruh selama 12 (dua belas) hari kerja pertahun atau 1 hari kerja perbulan. Tambahan cuti diberikan kepada pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja kelipatan 5 tahun diberikan tambahan cuti 1 hari maksimal 3 hari;3. Jika dianggap perlu perusahaan dapat menunda permohonan cuti pekerja demi untuk kelancaran pekerjaan. Dalam hal ini kepala bagian yang bersangkutan harus menyatakan penundaan cuti dalam permohonan cuti yang diajukan oleh pekerja/buruh dan penundan cuti tidak mempengaruhi tanggal jatuh tempo hak cuti tahun berikutnya. Setiap penundaan harus ditentukan waktunya namun tidak boleh melebihi jangka waktu 6 bulan sejak jatuhnya waktu cuti;4. Pekerja buruh yang akan menggunakan cuti, 1 (satu) minggu sebelumnya harus mengajukan permohonan ke atasan langsung dan disetujui oleh manajer terkait. Peraturan pelaksanaan cuti secara lebih detail akan diatur dalam peraturan tersendiri;5. Masa toleransi pengambilan hak cuti tahunan yang sudah jatuh tempo selambat-lambatnya 6 bulan setelah hak cuti tahunan muncul;6. Pekerja/buruh yang tidak menggunakan hak cutinya, maka hak cuti tersebut akan hangus tanpa kompensasi apapun.

Page 30: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Cuti Sakit

1.Apabila sakit 1 (satu) hari, diperlukan Surat Keterangan Dokter tempat berobat dengan diagnosa penyakitnya diserta kwitansi dan copy resep;2.Apabila hari kedua masih sakit maka karyawan harus berobat kerumah sakit untuk mendapatkan surat keterangan dokter perusahaan;3.Dokter umum perusahaan yang berhak untuk memberikan rekomendasi/surat keterangan sakit kepada pekerja/buruh adalah dokter yang telah ditunjuk oleh perusahaan;4.Untuk sakit yang bersifat emergensi, dimana supervisor dokter umum tidak dinas, maka dokter IGD dapat memberika surat keterangan dokter, tetapi harus diverifikasi kepada supervisor dokter untuk paling lambat hari kerja berikutnya.

Dari ketentuan Pasal 36 tersebut dijelaskan bahwa cuti sakit hanya dapat diberikan bila dilengkapi dengan Surat Keterangan Dokter tempat berobat dengan diagnosa penyakitnya diserta kwitansi dan copy resep bila sakit 1(satu) hari namun bila lebih dari satu hari maka diperlukan surat keterangan dokter perusahaan yang telah ditunjuk oleh perusahaan;

Page 31: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Cuti Melahirkan/Keguguran

1.Pekerja/buruh wanita berhak atas cuti selama satu setengah bulan sebelum dan sesudah melahirkan baik cukup bulan maupun kurang bulan dan anak hidup dengan mendapatkan gaji penuh (gaji pokok dan tunjangan tetap);2.Pengaturan pengambilan cuti melahirkan sebagaimana tersebut dalam point 1 tersebut diatas, diatur sbb: a). Jika proses melahirkan lebih cepat dari perkiraan tanggal dokter maka sisa cuti sebelum melahirkan tidak hangus; b). Jika proses melahirkan lebih lambat dari perkiraan tanggal dokter maka tidak mengurangi jatah cuti setelah melahirkan;3. Kehamilan lebih dari 4 (empat) bulan dan melahirkan sebelum waktunya dan anak meninggal, diberikan hak cuti selama satu setengah bulan setelah melahirkan dengan gaji penuh (gaji pokok dan tunjangan tetap);4. Apabila keguguran/kehamilan kurang dari 4 bulan, diberi hak cuti sesuai dengan keterangan dokter paling lama satu setengah bulan dengan gaji penuh (gaji pokok dan tunjangan tetap);5. Pekerja/buruh yang akan mengajukan cuti melahirkan, harus mengajukan kebagian HRD dengan disertai surat keterangan dokter/bidan, selambat-lambatnya 2 (minggu) sebelum cuti dimulai;6. Cuti melahirkan tidak dapat digabung dengan cuti tahunan;7. Dalam hal dinas malam, bagi pekerja/buruh yang hamil 3 (bulan) pertama dan 3 (tiga) bulan terakhir tidak diwajibkan dinas malam.

Page 32: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai karyawan paling sedikit 10 orang.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

RS Premier Jatinegara

Page 33: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Ruang lingkup K3 di Rumah Sakit

•Sarana higene•Sarana Keselamatan kerja•Sarana Kesehatan Kerja•Ergonomi

Page 34: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

Pasal 28 Keselamatan dan Kesehatan

Kerja a. Semua pekerja/buruh baru diberi pengarahan tentang peraturan / kegiatan kerja dan Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh Kepala Bagian yang bersangkutan.  b. Setiap kejadian kecelakaan, sekecil / seringan apapun harus senantiasa dilaporkan kepada atasan, agar dapat dengan segera ditangani.  c. Semua peralatan dilarang dioperasikan oleh mereka yang tidak berwenang.  d. Setiap peralatan yang digunakan harus selalu dalam keadaaan baik dan bersih.  e. Setiap peralatan yang dalam keadaan bekerja harus selalu dalam pengawasan.  

Page 35: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

 f. Pekerja/ buruh harus mematuhi tanda-tanda larangan ataupun perintah yang dipasang di tempat kerja maupun luar tempat kerja.  

g. Departemen yang bersangkutan bertanggung jawab atas segala sesuatu mengenai alat pelindung diri baik penentuan dan ketentuan pemakaian jenis alat, penyediaan dan pembagian, serta pengawasan tata tertib pemakaian.  

h. Pekerja/ buruh yang bekerja dengan menggunakan alat dan bahan yang berbahaya atau berada di tempat kerja yang menggunakan alat dan bahan yang berbahaya harus sadar akan kedudukannya serta senantiasa menggunakan alat pelindung diri yang baik dan besar.  

i. Tiap alat keselamatan kerja dan pakaian pelindung harus selalu diperiksa secara teratur.  

j. Lingkungan kerja harus selalu terpelihara dengan baik dan bersih.  

Page 36: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

k. Pekerja/ buruh yang bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan kerjanya masing-masing.  

l. Pekerja/buruh dilarang meludah atau melemparkan apapun di luar tempat yang diberikan.  

m. Pekerja/ buruh harus mempelajari prosedur yang harus dilaporkan pada atasannya atau kepada P2K3 untuk segera ditangani.  

n. Setiap bahaya yang diketahui oleh pekerja.buruh harus segera dilaporkan pada atasannya atau kepada P2K3 untuk segera ditangani.  

o. Letak alat pemadam kebakaran harus jelas dengan tanda-tanda yang dapat dilihat dari jauh dan bebas dari halangan benda-benda lainnya yang dapat menghalangi pandangan atau kemungkinan merusaknya. pintu-pintu dan jalur-jalur penyelamatan darurat juga harus bebas dari halangan apapun.  

Page 37: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

p. Setiap anggota regu pemadam kebakaran harus mengetahui letak dan jenis alat pemadam kebakaran, tombol alarm bahaya dan mengetahui cara menggunakannya dengan baik dan benar.

q. dalam keadaan darurat alarm bahaya harus dibunyikan secepatnya.

r. Para pekerja/ buruh dilarang menempatkan benda apapun di depan sebuah alat pemadam kebakaran.

s. Para pekerja/ buruh dilarang menggunakan segala macam alat pemadam kebakaran untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan kebakaran. 

Page 38: Serikat Pekerja RS Premiere Jatinegara

TERIMAKASIH