SERIBU HARI UNTUK NEGERI - Jejaring Gizi...

25
Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1 SERIBU HARI UNTUK NEGERI (DRAFT) PANDUAN GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI MENUJU MANUSIA INDONESIA PRIMA I. LATAR BELAKANG Sesungguhnya aset paling berharga milik bangsa Indonesia adalah sumber daya manusia yang besar. Dengan populasi sebesar 237 juta jiwa, bangsa Indonesia seharusnya menatap masa depan dengan sangat optimis, khususnya, bila seluruh warga negara telah menjadi Manusia Indonesia Prima, antara lain ditandai oleh sehat, cerdas dan produktif. Warga yang sehat antara lain ditunjukkan oleh daya tahan tubuh yang baik, tidak sering sakit, dan mampu bergaul di masyarakat sesuai normal sosial yang dianut. Cerdas ditunjukkan oleh kemampuan menyerap ilmu pengetahuan secara baik dan menerapkannya untuk keperluan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Produktif adalah kemampuan bekerja secara baik untuk menghasilkan barang atau jasa yang bernilai ekonomis guna mencukupi kebutuhan hidup baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Dukungan faktor gizi memungkinkan penyelenggaraan negara berlangsung secara efisien. Asupan gizi yang tepat membentuk daya tahan fisik sehingga warga dapat membentengi dirinya dari berbagai penyakit yang harus diobati dengan biaya mahal. Manusia Indonesia Prima pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sehingga bangsa Indonesia mampu bersaing dengan

Transcript of SERIBU HARI UNTUK NEGERI - Jejaring Gizi...

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    SERIBU HARI UNTUK NEGERI

    (DRAFT) PANDUAN GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI

    MENUJU MANUSIA INDONESIA PRIMA

    I. LATAR BELAKANG

    Sesungguhnya aset paling berharga milik bangsa Indonesia adalah

    sumber daya manusia yang besar. Dengan populasi sebesar 237

    juta jiwa, bangsa Indonesia seharusnya menatap masa depan

    dengan sangat optimis, khususnya, bila seluruh warga negara telah

    menjadi Manusia Indonesia Prima, antara lain ditandai oleh sehat,

    cerdas dan produktif.

    Warga yang sehat antara lain ditunjukkan oleh daya tahan tubuh

    yang baik, tidak sering sakit, dan mampu bergaul di masyarakat

    sesuai normal sosial yang dianut. Cerdas ditunjukkan oleh

    kemampuan menyerap ilmu pengetahuan secara baik dan

    menerapkannya untuk keperluan diri sendiri, keluarga dan

    masyarakat. Produktif adalah kemampuan bekerja secara baik

    untuk menghasilkan barang atau jasa yang bernilai ekonomis guna

    mencukupi kebutuhan hidup baik untuk diri sendiri maupun

    keluarga.

    Dukungan faktor gizi memungkinkan penyelenggaraan negara

    berlangsung secara efisien. Asupan gizi yang tepat membentuk

    daya tahan fisik sehingga warga dapat membentengi dirinya dari

    berbagai penyakit yang harus diobati dengan biaya mahal.

    Manusia Indonesia Prima pada akhirnya akan meningkatkan

    produktivitas sehingga bangsa Indonesia mampu bersaing dengan

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    bangsa-bangsa lain di dunia di semua bidang terutama ekonomi,

    pendidikan, iptek, budaya, olah raga, pertahanan dan keamanan.

    Pentingnya faktor gizi membuat upaya perbaikan gizi masyarakat

    perlu dilakukan secara terus menerus dengan berbagai pendekatan

    yang semakin inovatif. Faktor-faktor eksternal yang tidak bisa

    dikontrol seperti perubahan iklim, bencana alam, ataupun krisis

    ekonomi internasional, memberi tekanan lebih lanjut agar status

    gizi masyarakat perlu lebih baik.

    Sejauh ini bangsa Indonesia telah meraih sejumlah kemajuan

    dalam perbaikan gizi masyarakat, namun masih ada sejumlah

    masalah gizi dan tantangan yang mesti dihadapi secara serius.

    Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 menunjukkan

    turunnya prevalensi anak balita (bawah lima tahun) yang berstatus

    kurang gizi dari 31% di tahun 1990 menjadi 17,9% di tahun 2010.

    Masalah lainnya adalah banyaknya balita pendek (35,6%) dan

    kurus (13,3%). Pada kelompok usia di atas 18 tahun, masalah gizi

    didominiasi oleh masalah kegemukan, di mana angka pada

    perempuan cenderung lebih tinggi dibanding laki-laki. Kegemukan

    juga ditemukan lebih tinggi pada mereka yang tinggal di

    perkotaan, berpendidikan lebih tinggi dan berstatus ekonomi lebih

    tinggi dibanding sebaliknya.

    Banyaknya tantangan yang dihadapi bangsa ini terkait dengan

    masalah gizi sangat erat hubungannya dengan faktor pengetahuan,

    sikap dan perilaku. Hasil penelitian Balitbangkes tahun 2009

    memperlihatkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang gizi

    seimbang dan manfaatnya masih rendah.

    Di sisi lain, di beberapa wilayah masih berkembang mitos atau

    pengetahuan yang salah dan menyesatkan seperti anak balita perlu

    menghindari makan telur atau daging agar terhindar dari kesakitan

    seperti bisul. Padahal protein hewani sangat penting untuk

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    membentuk kecerdasan anak. Di lain pihak orang tua cenderung

    mengabaikan makan sayur dan buah serta lebih menikmati hidup

    dengan makan makanan tinggi protein dan lemak. Perilaku ini

    akan meningkatkan risiko penyakit-penyakit degeneratif seperti

    jantung, stroke dan lain-lain.

    Tantangan yang besar untuk memperbaiki gizi rakyat Indonesia

    menuntut penanganan yang lebih inovatif sekaligus terpadu,

    karena didominasi oleh faktor pengetahuan, sikap dan perilaku

    yang keliru dan sudah mengakar di masyarakat. Untuk itu

    diperlukan kerja keras sekaligus terobosan untuk menumbuhkan

    pengetahuan, sikap dan perilaku yang lebih merefleksikan

    kesadaran gizi yang baik, antara lain ditunjukkan oleh pola

    konsumsi makanan yang baik sejalan dengan penerapan aktifitas

    fisik yang cukup dan teratur.

    Pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang pola konsumsi makanan

    dan aktivitas fisik harus menjadi norma sosial sehingga

    keberadaannya bisa lebih kokoh dan aktif berkembang di

    masyarakat secara berlanjut. Untuk itu, dilaksanakan Gerakan

    Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima. Sejalan

    dengan gerakan ini, pada tatanan global telah diinisiasi PBB

    dalam bentuk Scalling Up Nutrition (SUN) Movement, dengan

    fokus intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan, kegiatan yang

    terbukti cost-effective untuk mencegah dan mengatasi gizi kurang,

    dan melalui kerjasama para pemangku kepentingan (pemerintah,

    swasta, dan masyarakat). Upaya lainnya untuk memperbaiki status

    gizi adalah terjaminnya ketersediaan pangan, pendidikan

    perempuan, kesetaraan gender, dan suplai air bersih.

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    II. TUJUAN

    Tujuan Umum Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima ini

    bertujuan untuk menciptakan norma sosial masyarakat Indonesia

    untuk menerapkan pola konsumsi makanan yang baik dan aktvitas

    fisik yang teratur dan terukur.

    Tujuan Khusus

    Secara khusus Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia

    Indonesia Prima memiliki tujuan yakni,

    1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang pola konsumsi makanan yang beragam, bergizi

    seimbang, dan aman.

    2. Membudayakan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik yang teratur dan terukur.

    3. Meningkatnya kerjasama dan dukungan para pemangku kepentingan yang strategis (pemerintah, swasta, dan

    masyarakat) dalam pengembangan dan pengaktifan norma

    sosial pola konsumsi makanan dan aktivitas fisik

    III. STRATEGI

    Strategi utama Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia

    Indonesia Prima meliputi:

    1. Peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di semua sektor baik pemerintah maupun swasta

    2. Peningkatan intervensi berbasis bukti yang efektif pada berbagai tatanan yang ada di masyarakat

    3. Pengembangan partisipasi masyarakat untuk penerapan norma-norma sosial yang mendukung perilaku sadar gizi

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    IV. SASARAN

    Pada dasarnya Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia

    Indonesia Prima ditargetkan untuk diikuti seluruh rakyat

    Indonesia. Prakarsa-prakarsa diharapkan muncul dari berbagai

    kalangan, yakni:

    1. Kader-kader masyarakat (seperti Posyandu, PKK, dll), tokoh masyarakat dan agama

    2. Tempat pelayanan publik, seperti pelayanan kesehatan, sosial dan keagamaan

    3. Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi 4. Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten

    dan kota

    5. Media massa 6. Lembaga Swadaya Masyarakat, dunia usaha, dan mitra

    pembangunan internasional

    V. KEGIATAN POKOK

    1. Kampanye nasional untuk perubahan persepsi dan peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat melalui berbagai saluran

    komunikasi, termasuk media massa, kegiatan di sekolah,

    kegiatan di rumah ibadah, pemukiman warga, dan ruang publik

    lain yang strategis

    2. Advokasi dan sosialisasi lintas sektor dan lintas lembaga untuk penggalangan dukungan pada Gerakan Nasional Sadar Gizi

    Menuju Manusia Indonesia Prima

    3. Dialog untuk menggalang kerjasama dan kontribusi Gerakan Nasional Sadar Gizi

    4. Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan partisipasi masyarakat untuk pengembangan dan pengaktifan

    norma-norma sosial

    5. Diskusi dalam rangka pengembangan partisipasi masyarakat dan pengembangan norma-norma sosial

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    VI. PESAN - PESAN

    Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima

    sejalan dengan upaya yang dilakukan dalam Perilaku Hidup Bersih

    dan Sehat (PHBS). Fokus tema pesan utama gerakan adalah:

    1. Perilaku pola konsumsi makanan

    2. Pola asuh

    3. Aktivitas fisik

    Dalam pelaksanaan gerakan, ketiga pesan utama tersebut

    merupakan pesan-pesan terpadu dan saling bertalian yang

    diharapkan perilaku ini menjadi norma sosial. Dengan demikian

    warga bisa saling mengingatkan, menguatkan, membantu dan

    bergotong royong.

    Pesan dikembangkan dalam 2 (dua) bentuk, yaitu pesan umum dan

    pesan khusus untuk kelompok tertentu.

    A. Pesan Umum Pesan umum ditujukan untuk anak sekolah, remaja, masyarakat

    umum, dan lansia, dengan uraian sebagai berikut:

    1. Anak Sekolah Saat anak mulai memasuki masa sekolah, aktivitas fisiknya

    akan semakin banyak dilakukan diluar rumah disamping

    adanya peningkatan dan perubahan komposisi tubuh yang

    pesat. Dengan demikian anak perlu mendapat asupan gizi

    seimbang untuk mengimbangi kebutuhannya. Gizi yang baik

    pada anak usia sekolah akan berdampak pada pertumbuhan dan

    perkembangan fungsi otak untuk konsentrasi dan kecerdasan

    serta menjadi landasan bagi status gizi, kesehatan, dan stamina

    yang optimal pada usia selanjutnya.

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    Pesan untuk anak sekolah adalah: (1) Makan makanan

    beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan gizi; (2) Biasakan

    sarapan pagi; (3) Pilih makanan jajanan yang bergizi dan sehat;

    (4) Cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah buang

    air; dan (5) Menimbang berat badan secara teratur.

    2. Remaja

    Masa remaja menjadi masa transisi antara masa anak dan

    dewasa sehingga membutuhkan perhatian khusus. Pada masa

    ini terjadi peningkatan massa tubuh (tulang, otot, lemak, dan

    berat badan) serta perubahan biokimiawi hormonal. Dengan

    aktivitas yang cenderung meningkat di masa ini, asupan gizi

    seimbang menjadi sangat menentukan kematangannya hingga

    siap menjadi dewasa. Secara khusus, perhatian ekstra perlu

    diberikan untuk remaja putri yang akan menjadi calon ibu

    untuk mencapai status gizi dan kesehatan yang optimal.

    Pesan untuk remaja: (1) Makan makanan beraneka ragam

    dengan meningkatkan konsumsi sayur, buah, dan pangan

    hewani serta membatasi lemak, garam, dan gula, termasuk

    minuman berkarbonasi; (2) Menghindari rokok, narkoba, dan

    minuman beralkohol; (3) Melakukan aktivitas fisik secara

    teratur; dan (4) Remaja putri, minum tablet tambah darah 1 kali

    sehari menjelang dan selama menstruasi.

    3. Masyarakat Umum

    Peningkatan status gizi masyarakat sangat terkait dengan

    pengetahuan, kebiasaan, dan perilaku makan serta gaya hidup.

    Dengan pola konsumsi makan yang seimbang dan gaya hidup

    sehat akan meningkatkan status gizi dan kualitas hidup

    masyarakat.

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    Pesan untuk masyarakat umum: (1) Makan beraneka ragam; (2)

    Aktivitas fisik secara teratur dan terukur; (3) Memantau berat

    badan secara teratur; (4) Pola hidup bersih dan sehat; dan

    (5)Menghindari rokok, narkoba, dan minuman beralkohol.

    4. Lanjut Usia Proses menua ditandai dengan peningkatan kehilangan massa otot,

    densitas tulang, serta penurunan kualitas, fungsi organ, serta jaringan

    tubuh. Berbagai masalah gizi dan kesehatan mulai dialami lansia

    seiring perubahan tubuhnya, dan pada masa ini umum terjadi

    permasalahan psikologis yang sangat berhubungan dengan pola

    hidup dan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian sangat penting

    untuk memperhatikan kecukupan gizi lansia melalui asupan gizi

    yang seimbang ditunjang dengan dukungan keluarga untuk pola

    hidup yang optimal.

    Pesan untuk lanjut usia: (1) Makan makanan beraneka ragam

    dengan mengurangi lemak, garam, dan gula serta

    memperbanyak sayur dan buah; (2) Melakukan aktivitas fisik

    secara teratur dan terukur sesuai kondisi (jalan santai,

    bersepeda, senam); (3) Mempertahankan berat badan ideal; dan

    (4) Bersosialisasi untuk mengurangi stres dan meningkatkan

    rasa percaya diri.

    B. Pesan Khusus Pesan khusus adalah pesan yang disampaikan untuk sasaran

    kelompok tertentu, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu

    balita.

    1. Ibu Hamil Masa kehamilan menentukan tumbuh kembang janin dan

    kesehatan pada usia selanjutnya. Selama kehamilan kenaikan

    berat badan ibu diharapkan dapat mencapai 9 12 Kg dan

    kebutuhan gizinya terpenuhi. Kekurangan gizi yang terjadi di

    masa ini dapat menimbulkan kerusakan awal pada kesehatan,

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan sekolah, dan

    produktivitas yang tidak dapat diperbaiki di masa berikutnya.

    Dengan demikian, ibu hamil seharusnya dapat memenuhi

    kebutuhan gizi tidak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk bayi

    yang dikandungnya.

    Pesan untuk ibu hamil:

    a. Makan makanan beraneka ragam 1 porsi lebih banyak dari sebelum hamil terutama pangan hewani.

    b. Memeriksakan kehamilan minimal 4 kali selama masa kehamilan

    c. Minum tablet tambah darah secara teratur minimal 90 tablet selama masa kehamilan.

    d. Bila melahirkan lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif

    2. Ibu Menyusui

    Kekurangan gizi pada ibu menyusui seringkali diakibatkan

    karena kekurangan gizi pada masa kehamilan. Padahal,

    kebutuhan gizi ibu menyusui lebih besar dari saat hamil, karena

    ibu menyusui juga harus memproduksi ASI untuk mencukupi

    kebutuhan gizi bayinya. Dengan demikian ibu menyusui

    membutuhkan dukungan penuh untuk mengimbangi kebutuhan

    gizinya melalui pola makan bergizi seimbang.

    Pesan untuk ibu menyusui:

    a. Makan makanan beraneka ragam dengan jumlah 1,5 porsi lebih banyak dari sebelum hamil.

    b. Minum lebih banyak 3 gelas dari biasanya c. Hanya memberikan ASI saja sampai usia bayi 6 bulan (ASI

    Eksklusif)

    d. Menyusui bayi sesering mungkin agar produksi ASI semakin banyak

    e. Menimbang berat badan bayi secara teratur setiap bulan f. Meminta imunisasi dasar yang wajib diberikan pada bayi

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    3. Ibu Balita

    Tumbuh kembang anak berlanjut terus sementara ASI tidak

    lagi bisa memenuhi kebutuhan sejak berusia 6 bulan. Supaya

    kebutuhan gizinya sesuai dengan prinsip gizi seimbang, bayi

    membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang

    cukup dan berkualitas sesuai pertambahan umurnya. Masa ini

    juga rentan terhadap penyakit infeksi sehingga orang tua sangat

    perlu untuk menerapkan pola hidup yang sehat untuk

    mendukung pola makannya. Sejak usia 1 tahun, anak mulai

    diperkenalkan makanan keluarga.

    Pesan untuk ibu balita :

    a. Melanjutkan pemberian ASI hingga anak berusia 2 tahun b. Memberikan MP-ASI secara bertahap dimulai dari makanan

    bertekstur lunak, lembek, hingga padat sesuai kebutuhan

    c. Memantau berat badan secara teratur d. Mulai 6 bulan sampai 59 bulan anak perlu mendapat kapsul

    vitamin A

    e. Mengajak anak bermain dan mengembangkan kreatifitasnya

    VII. INDIKATOR KEBERHASILAN

    Agar dapat mengikuti perkembangan dan pencapaian Gerakan

    Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima, diperlukan

    upaya pemantauan dan penilaian yang sistematis dan berkala.

    Pokok-pokok yang diukur mencakup hal-hal sebagai berikut:

    1. Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia terkait dengan pesan-pesan yang disampaikan dalam Gerakan

    Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima

    2. Tingkat kerjasama dan kontribusi berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam Gerakan Nasional Sadar Gizi

    Menuju Manusia Indonesia Prima

    3. Perubahan norma-norma sosial yang berhubungan dengan perilaku gizi

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    Secara spesifik, sejumlah isu akan diukur melalui riset-riset

    berskala nasional seperti RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar).

    Isu-isu yang dimaksud antara lain:

    1. Tingkat konsumsi pangan hewani di kelompok ibu hamil dan balita

    2. Tingkat konsumsi buah dan sayur masyarakat 3. Tingkat penggunaan garam beryodium di rumah tangga 4. Cakupan anak sekolah yang sarapan pagi 5. Cakupan bayi usia 0 6 bulan yang mendapat ASI saja (ASI

    Eksklusif)

    6. Tingkat kunjungan balita ke posyandu (D/S) 7. Cakupan Anak Sekolah yang mencuci tangan pakai sabun.

    VIII. ORGANISASI

    A. Tingkat Nasional

    1. Penasehat 2. Ketua Harian 3. Wakil Ketua Harian 4. Satuan Tugas

    Ibu Negara

    Menteri Kesehatan

    Ketua Umum TP-PKK

    Kelompok media massa, organisasi

    kemasyarakatan, perguruan tinggi,

    organisasi profesi, dunia usaha,

    legislatif, pemerintah.

    B. Tingkat Provinsi

    1. Penasehat 2. Ketua Harian 3. Satuan Tugas

    Ibu Gubernur

    Kadinkes Provinsi

    Kelompok media, organisasi

    kemasyarakatan, perguruan tinggi,

    organisasi profesi, dunia usaha,

    legislatif, pemerintah.

    C.Tingkat Kabupaten/Kota

    1. Penasehat 2. Ketua Harian

    Ibu Bupati /Walikota

    Kadinkes Kab/Kota

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    3. Satuan Tugas Kelompok media, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi,

    organisasi profesi, dunia usaha,

    legislatif, pemerintah.

    D. Tingkat Kecamatan

    1. Penasehat 2. Ketua Harian 3. Satuan Tugas

    Ibu Camat

    Kepala Puskesmas

    Organisasi kemasyarakatan, dunia usaha,

    legislatif, pemerintah.

    E. Tingkat Kelurahan/Desa

    1. Penasehat 2. Ketua Harian 3. Satuan Tugas

    Kepala Desa

    Ketua PKK Desa

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    IX. PRAKARSA LINTAS KEMENTERIAN

    DAN ORGANISASI

    No Kegiatan Kementerian/

    Organisasi

    1 Kampanye pesan-pesan Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju

    Manusia Indonesia Prima

    Memfasilitasi perencanaan terpadu lintas

    kementerian untuk Gerakan Nasional Sadar

    Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima

    Mengelola kegiatan monitoring dan

    evaluasi

    Bappenas

    Mengembangkan pesan-pesan kampanye/

    komunikasi perubahan perilaku

    Kementerian

    Kesehatan

    Mengelola kampanye melalui media

    massa, internet dan media sosial/ media

    baru lainnya

    Kementerian

    Komunikasi dan

    informasi

    Mengelola kampanye pesan-pesan Gerakan

    Nasional sadar Gizi Menuju Manusia

    Indonesia Prima sesuai fokus kementerian

    melalui jaringannya

    Kementerian

    Kesehatan

    Kementerian

    Pendidikan

    Kementerian

    Agama

    Kementerian

    Sosial

    Kementerian

    Pertanian

    Kementerian

    Perikanan dan

    Kelautan

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    No Kegiatan Kementerian/

    Organisasi

    Kementerian

    Lingkungan

    Hidup

    Mengelola kegiatan monitoring dan

    evaluasi

    Bappenas

    2 Dialog-dialog tingkat nasional, provinsi, kota, dan kabupaten

    untuk menggalang dukungan, kerjasama, dan kontribusi pada

    Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Indonesia Prima

    Mengordinir kegiatan-kegiatan dialog pada

    Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju

    Manusia Indonesia Prima

    Kementerian

    Kesehatan

    Mengelola dialog-dialog nasional antar

    kementerian dan organisasi-organisasi

    nasional

    Kementerian

    Koordinator

    Kesejahteraan

    Rakyat

    Mengelola dialog-dialog tingkat provinsi

    dan kota dan kabupaten

    Kementerian

    Dalam Negeri

    3 Pelatihan-pelatihan komunikasi dan metode

    peningkatan partisipasi masyarakat untuk

    pengembangan dan pengaktifan norma-

    norma sosial yang mendukung perilaku gizi

    Kementerian

    Kesehatan

    Kementerian

    Pendidikan

    Kementerian

    Agama

    Kementerian

    Sosial

    Kementerian

    Pertanian

    Kementerian

    Perikanan dan

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    No Kegiatan Kementerian/

    Organisasi

    Kelautan

    Kementerian

    Lingkungan

    Hidup

    4 Diskusi-diskusi warga masyarakat dalam

    rangka pengembangan partispiasi

    masyarakat untuk pengembangan norma-

    norma sosial yang mendukung perilaku gizi

    baik

    Kementerian

    Sosial

    Kementerian

    Koordinator

    Kesejahteraan

    Rakyat

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    CONTOH CONTOH MEDIA KIE

    Gambar Brosur ASI

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    Gambar Brosur IMD

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    Gambar Brosur MP ASI

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    Poster IMD

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    Poster MP ASI

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    X Banner Dukungan Menyusui

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    X Banner MP ASI

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    Brosur penimbangan balita

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    Poster Penimbangan Balita

  • Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 2014 1

    Poster Penimbangan Balita