SERAP ASPIRASI: IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA · 2020. 11. 27. · w w w . e k o n . g o ....
Transcript of SERAP ASPIRASI: IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA · 2020. 11. 27. · w w w . e k o n . g o ....
1
SERAP ASPIRASI: IMPLEMENTASIUNDANG-UNDANGCIPTA KERJA
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIANREPUBLIK INDONESIA
disampaikan oleh:
Dr. Iskandar Simorangkir SE, MADeputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan
1www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI
KEYNOTE SPEECH
Jumat, 27 November 2020
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d 2
Latar Belakang dan Tujuan“Serap Aspirasi: Implementasi UU Cipta Kerja”
2
1. Latar Belakang
▪ Sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2011, perlu dilakukan komunikasi dan konsultasi kepada publik
atas substansi dan materi UU Cipta Kerja dan Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja.
▪ Komunikasi dilakukan melalui kegiatan “Serap Aspirasi: Implementasi UU Cipta Kerja” ke
beberapa daerah.
2. Tujuan
▪ Mensosialisasikan UU Cipta Kerja (latar belakang,
tujuan, proses);
▪ Menjelaskan implementasi UU Cipta Kerja melalui
penyusunan peraturan pelaksanaan;
▪ Mendorong partisipasi publik untuk memberikan
masukan dan tanggapan atas rancangan peraturan
pelaksanaan.
3perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
PANDEMI COVID-19: MOMENTUM PEMULIHAN DAN TRANSFORMASI
Global
Kasus Sembuh Meninggal
69,0% 2,35%
Kasus Sembuh Meninggal
84,00% 3,18%
Indonesia
Sumber: covid19.go.id, worldometers.info
3
Recovery Rate;
84,00%
CFR; 3,18%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0% RR dan CFR Indonesia
0
1000
2000
3000
4000
5000Kasus Harian Indonesia
127.0
58.748.1 47.4
19.9 18.6 18.6 18.3 14.9
DKIJakarta
Jatim Jabar Jateng Sulsel Riau Sumbar Kaltim Sumut
Provinsi Kasus Tertinggi (ribu kasus)
60,0 jutaterkonfirmasi
1,4 jutameninggal
41,4 jutasembuh
502 ribuTerkonfirmasi
16 ribumeninggal
425 ribusembuh
Global
Indonesia
Per 25 November 2020
4perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk
melakukan lompatan-lompatan besar.
Inilah saatnya kita membenahi diri secara
fundamental, melakukan transformasi besar,
menjalankan strategi besar, mulai dari
ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial,
kebudayaan, termasuk kesehatan dan
pendidikan”
4
Sumber:
Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR di Gedung Nusantara
Komplek Senayan, Jakarta Jumat, 14 Agustus 2020 (foto: https://prfmnews.pikiran-rakyat.com)
5perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
-2.7
-13.13
5.02
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
-15.0
-10.0
-5.0
0.0
5.0
10.0
Inflasi-rhs %CAD of GDP
GDP Growth
Saving-investment
Gap negatif
Saving-investment
Gap negatif
1. TANTANGAN PEREKONOMIAN:PENINGKATAN INVESTASI
Kebutuhan investasi dalam perekonomian Indonesia tidak dapat dipenuhi dengan ketersediaan tabungan
dalam negeri sehingga kebutuhan investasi langsung/FDI diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
0.3 0.4
14.512.7
-1.9
12.5
30.3
11.9
0.2
-7.3
15.2
-1.1
12.111.6
-7.1
4.7
-40.0
-30.0
-20.0
-10.0
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Transaksi Berjalan (CA) Transaksi Modal dan Finansial NPI
Neraca Pembayaran Indonesia (Miliar USD)
Avg 1986-1996
6.8%
Avg 2000-2019
5.26%
Sumber: BI, BPS
Sumber: BI
5
6perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
2. TANTANGAN PEREKONOMIAN: PERAN SEKTOR MANUFAKTUR INDONESIA
49.5
73.8
83.0
74.9
79.9
85.5
25
35
45
55
65
75
85
95
1991
1993
1995
1997
1999
2001
2003
2005
2007
2009
2011
2013
2015
2017
2019
% Ekspor Produk Manufaktur terhadap
Total Ekspor
3.80
5.02
-15.00
-10.00
-5.00
0.00
5.00
10.00
15.00
Pertumbuhan PDB dan Manufaktur (%YoY)
Manufaktur-Growth
GDP Growth
Sumber: BPS
Indonesia
Malaysia
Thailand
Singapore Phillipines
Vietnam
Sumber: WB 6
20.76%(1986-1996)
27.02%(2000-2010)
20.73%(2011-2019)
Pola transformasi struktur ekonomi akan terlihat dari peningkatan peran sektor industri seiring kenaikan
pendapatan per kapita. Pembangunan industri akan memperbaiki masalah struktural
Kontribusi Sektor Manufaktur terhadap PDB (%)
7perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
Sumber: Paparan Menteri PPN/Bappenas pada Konsultasi Pusat RPJMN 2020-2024
3. TANTANGAN PEREKONOMIAN:SIMPLIFIKASI/HARMONISASI REGULASI DAN PERIZINAN
Sebelum terjadi pandemic covid-19
terdapat 43.604 regulasi baik di
tingkat pusat maupun daerah yang
menggambarkan kompleksitas dan
obesitas regulasi di Indonesia.
Sumber: Kemen Kumham
Negara
Rata-rata 2015 -2017
%PDBInvestasi
/PDBICOR
Philippines 6.5 23.6 3.6
Vietnam 6.6 26.9 4.1
India 7.3 30.6 4.2
Malaysia 5.1 25.5 5.0
Thailand 3.4 22.1 6.5
Indonesia 5.0 33.8 6.8
Incremental Capital Output Ratio (ICOR):
Rasio investasi kapital (modal) terhadap output, atau tambahan investasi yang diperlukan untuk meningkatkan 1 unit output (1% pertumbuhan).
Sumber: Prospera
7
Permasalahan perizinan yang rumit dengan banyaknya regulasi pusat & daerah (hiper-regulasi) yang
mengatur sektor menyebabkan disharmoni, tumpang tindih, tidak operasional, dan sektoral
8perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
114 10991
72 73 73
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Ease of Doing Business Rank of Indonesia 2010 - 2019
Global Competitiveness Indeks (GCI) Ranking
2019 Diff. From 2018
Rank Country Score Rank Score
1 Singapore 84.8 +1 +1.3
27 Malaysia 74.6 -2 +0.2
40 Thailand 68.1 -2 +0.6
50 Indonesia 64.6 -5 -0.3
64The
Philippines61.9 -8 -0.3
67 Vietnam 61.5 +10 +3.5
✓ Institution✓ Infrastructure✓ Macroeconomic
Stability✓ Financial System✓ Market Size✓ Business Dynamism✓ Innovation
capability
Beberapa FaktorPenilaian
4248
42 43
32
40
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Faktor 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Economic Performance 36 37 33 27 25 26
Government Efficiency 30 32 30 36 25 31
Business Efficiency 34 39 30 35 20 31
Infrastructure 56 57 59 59 53 55
IMD World Competitiveness Index 2015-2020
EODB IndicatorsDB 2020
Rank
DB 2019
RankChange
Starting a Business 140 134 -6
Dealing with ConstructionPermits
110 112 +2
Getting Electricity 33 33 0
Registering Property 106 100 -6
Getting Credit 48 44 -4
Protecting Minority Investors 37 51 +14
Paying Taxes 81 112 +31
Trading across Borders 116 116 0
Enforcing Contracts 139 146 +7
Resolving Insolvency 38 36 -2
TOTAL 73 73 0
4. TANTANGAN PEREKONOMIAN:DAYA SAING DI PASAR GLOBAL PERLU DITINGKATKAN
Peringkat Negara
2 Singapura
12 Malaysia
21 Thailand
. .
. .
70 Vietnam
73 Indonesia
8
Kemudahan berusaha, kemudahan perijinan, efisiensi
bisnis masih relatif rendah sehingga perlu diperbaiki
untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar
global
9perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
Pandemi covid-19 berdampak terhadap 29,12 juta orang penduduk usia kerja. Mayoritas masyarakat berpendapatan
rendah mengalami penurunan pendapatan sehingga berpotensi meningkatkan kemiskinan
5. TANTANGAN PEREKONOMIAN:PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DAN KESEJAHTERAAN
35,6%Memilih untuk
mengurangi pegawai
62,3%Memilih untuk tidak
mengurangi/menambahpegawai
2,1% Memilih untuk
menambah pegawai
Sebagian Perusahaan telah mengurangi pegawai
Sumber: Survei Dampak COVID-19 Terhadap Pelaku Usaha, BPS
Mayoritas Masyarakat Berpendapatan Rendah (<=1,8jt) Mengalami
Penurunan Pendapatan
70,53%
<= 1,8 jt
46,77%
1,8-3,0 jt
37,19%
3,0-4,8 jt
31,67%
4,8-7,2 jt
30,34%
>7,2 jt
Sumber: Survei Sosial Demografi Dampak COVID-19, BPS
7.07 Juta Orang
7.10 Juta Orang
9.77 Juta Orang
5.30% 5.23%7.07%
Agustus 2018 Agustus 2019 Agustus 2020
Pengangguran
TPT
Dari total penduduk usia kerja sebanyak 203,97 juta orang,
14,28 persen penduduk usia kerja terdampak Covid-19
2,56 Juta orang
0,76Juta orang
1,77Juta orang
24,03Juta orang
29,12Juta orang
Bukan Angkatan
Kerja (BAK)
karena Covid-19
Bekerja dengan
pengurangan jam
kerja (shorter hours)
karena Covid-19
Penganggurankarena Covid-19
Sementara tidakbekerja karena
Covid-19
Dampak Covid-
19 Terhadap
Penduduk Usia
Kerja
9
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
UU Cipta Kerja Mendorong Penciptaan Lapangan Kerja dan MemudahkanPembukaan Usaha Baru Sekaligus Memulihkan Perekonomian Pasca Pandemi
S U B S T A N S I
DA
TA
&
FA
KT
A
Tenaga Kerja UMKM REGULASI
MANFAAT
UU CIPTA KERJA
Mendorong Penciptaan Lapangan
Kerja
UMKM
7. PENGADAAN TANAH
1. PENINGKATAN EKOSISTEM INVESTASI
Dari 64,19 juta UMK-
M, 64,13 juta adalahUMK yang sebagianbesar berada di sektor
informal, sehinggaperlu didoronguntuk
bertranformasimenjadi formal.
Permasalahan Perizinan
yang Rumit dengan
banyaknya regulasi pusat
& daerah (hiper-regulasi)
yang mengatur sektor,
menyebabkan
disharmoni, tumpang
tindih, tidak operasional,
dan sektoral.
Memudahkan Pembukaan Usaha
Baru
Mendukung Pemberantasan
Korupsi
13
2. PERIZINAN BERUSAHA 3. KETENAGAKERJAAN 4. DUKUNGAN UMKM 5. KEMUDAHAN BERUSAHA 6. RISET & INOVASI
8. KAWASAN EKONOMI 9. INVESTASI PEMERINTAH PUSAT & PERCEPATAN PSN 10. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN 11. PENGENAAN SANKSI
10
Dari total penduduk usia kerja sebanyak 203,97 juta orang, sebanyak
29.12 juta orang (14,28 persen) penduduk usia kerja terdampak Covid-19
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
ALUR PIKIR UU CIPTA KERJA
UU CiptaKerja
1111
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
UU Cipta Kerja: Reformasi Positif di Indonesia dalam 40 Tahun Terakhir di bidang Investasi dan Perdagangan
Merevisi UU terkait Investasi, dan menghapus diskriminasi terhadap FDI
dalam UU Sektoral, akan mendorong Investasi, sehingga dapat menciptakan
lapangan kerja dan memerangi kemiskinan.
World Bank:UU Cipta Kerja akan mampu meningkatkan perdagangandengan membuat Impor-Ekspor lebih mudah :
Menghapus lisensi (perijinan) impor/ ekspor danRegistrasi Importir/ Eksportir, akan mengurangi biaya
dan ketidakpastian perdagangan
Contoh: untuk mendapatkan Surat Rekomendasi saja untuk
setiap lisensi impor, memerlukan biaya sekitar 6 sen untuksetiap dolar impor.
World Bank memberikan apresiasi atas Undang UndangCipta Kerja sebagai upaya reformasi besar untuk
menjadikan Indonesia semakin kompetitif denganmenghapus pembatasan besar pada investasi danmemberi sinyal bahwa Indonesia terbuka untuk
investasi sehingga dapat menciptakan lapangan kerjadan memerangi kemiskinan.
[ World Bank, Juni 2020 ]
[ World Bank, Okt 2020 ]
12
“The Omnibus Law on Job Creation is a major reform effort to make Indonesia more competitive and support the country’s long-term aspiration of becoming a prosperous society… The World Bank is committed to working with the Geovernment of Indonesia on these reforms (World Bank Statement, 16 Oct 2020)
“The Indonesian parliament’s approval of the Omnibus Law on Job Creation on 5 October marks a significant enhancement of the business climate and a step forward for labourmarket flexibility, which should, over time, improve the country’s international competitiveness (Fitch Rating, 14 Oct 2020)
“The passage of the bill is predominantly credit positive, as it will facilitate both domestic and foreign investment, which could help to revive economic growth to potential levels”(Moodys, 8 Oct 2020)
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
a) Dukungan untuk UMKM: Perizinan berusaha untuk pelaku UMKM cukup hanya melalui pendaftaran.
b) Dukungan untuk Koperasi: kemudahan dalam pendirian koperasi dengan menetapkan minimal jumlah 9 orang, dan koperasi dapatmenerapkan prinsip usahaSyariah, serta dapat memanfaatkan teknologi.
c) Untuk Sertifikasi Halal : Pemerintah menanggung biaya sertifikasi untuk UMK, dilakukan percepatan dan kepastian dalam prosessertifikasi halal, serta memperluas LembagaPemeriksaHalal, yang dapat dilakukan oleh Ormas Islam dan Perguruan Tinggi Negeri.
d) Terhadap keterlanjuran perkebunan masyarakat di kawasan hutan, masyarakat diberikan izin (legalitas) untuk pemanfaatan atas
keterlanjuran lahan dalam kawasan hutan, di mana untuk lahan masyarakat yang berada di kawasan konservasi, masyarakat tetap dapatmemanfaatkan hasil perkebunan dengan pengawasan dari pemerintah.
e) Untuk Nelayan: yang sebelumnya proses perijinan kapal ikan harus melalui beberapa instansi dengan UU Cipta Kerja cukup hanyadiproses di KementerianKelautan dan Perikanan.
f) Untuk penyediaan perumahan: backlog perumahan masyarakat akan dipercepat dan diperbanyak pembangunan rumah untukMasyarakat BerpenghasilanRendah(MBR) yang dikelola oleh Badan PercepatanPenyelenggaraan Perumahan (BP3).
g) Bank Tanahakan melakukan reformaagraria dan redistribusi tanah kepadamasyarakat
h) Bagi Pelaku Usaha dan UMKM akanmendapat manfaat yangmencakup:
• Kemudahan & kepastiandalam mendapatkanperizinan berusaha, denganpenerapan perizinan berbasis risiko & penerapan standar.
• Pemberianhak dan perlindungan pekerja/ buruh yang dapat dilakukan dengan baik, akan meningkatkan daya saing dan produktivitas.
• Mendapatkan insentif dan kemudahan, baik insentif fiskal maupunkemudahan dan kepastian pelayanan dalam rangka investasi.
• Adanya ruang kegiatan usaha yang lebih luas, untuk dapat dimasuki investasi dgn mengacu bidang usaha yang diprioritaskanPemerintah.
• Berkaitan dengan pengenaan sanksi, pelanggaran administrasi hanya dikenakan sanksi administrasi, sedangkan pelanggaran yang
menimbulkanakibat K3L (Keselamatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan) dikenakan sanksi pidana.
KEMUDAHAN DALAM UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA
13
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
PENYUSUNAN PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA
KONSULTASI PUBLIK
Peraturan Pelaksanaan
UU Cipta Kerja(40 RPP & 4 RPerpres)
Draft RPP dan Rperpres
dapat diunduh dan diberikan
masukan melalui:
www.uu-ciptakerja.go.id/category/draft-rpp/
Posko Cipta Kerja:
Kemenko Perekonomian
Lt. 6 Kantor Pos Besar
Jl. Lapangan Banteng Utara no 1
Jakarta Pusat
NO KEMENTERIAN/LEMBAGA RPP RPERPRES JUMLAH
1 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 6 2 8
2 Kementerian Ketenagakerjaan 4 4
3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3 3
4 Kementerian Keuangan 5 5
5 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 5 5
6 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 1 2 3
7 Kementerian Pertanian 1 1
8 Kementerian Kelautan dan Perikanan 1 1
9 Kementerian ESDM 1 1
10 Kementerian Perindustrian 1 1
11 Kementerian Perdagangan 1 1
12 Kementerian Perhubungan 1 1
13 Kementerian Kesehatan 1 1
14 Kementerian Koperasi dan UMKM 1 1
15 Kementerian Hukum dan HAM 3 3
16 Kementerian Dalam Negeri 1 1
17Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi1 1
18 Kementerian Agama 2 2
19 Kementerian Komunikasi dan Informatika 1 1
Jumlah 40 4 44 14
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
RANCANGAN PERATURAN PELAKSANAAN UU CIPTA KERJA – UJI PUBLIK (PER 25 NOVEMBER 2020)
N
OTanggal RPP UU Cipta Kerja
1 06 Nov 2020 RPP Tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa
2 06 Nov 2020 RPP Tentang Lembaga Pengelola Investasi
3 07 Nov 2020 RPP Pelaksanaan UU Cipta Kerja Sektor Energi dan Sumber
Daya Mineral
4 08 Nov 2020 RPP Pelaksanaan UU Cipta Kerja untuk Kawasan Ekonomi
Khusus
5 10 Nov 2020 RPP Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah
6 10 Nov 2020 RPP Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar
7 10 Nov 2020 RPP Penyelenggaraan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum
8 10 Nov 2020 RPP Kemudahan Proyek Strategis Nasional
9 10 Nov 2020 RPP Pelaksanaan UU Cipta Kerja Sektor Pertanian
10 10 Nov 2020 RPP Pelaksanaan UU Cipta Kerja Sektor Kelautan dan
Perikanan
11 10 Nov 2020 RPP Pelaksanaan UU Cipta Kerja Sektor Transportasi
12 10 Nov 2020 RPP KUMKM
13 10 Nov 2020 RPP Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah
14 10 Nov 2020 RPP Pelaksanaan UU Cipta Kerja Sektor PUPR
15 11 Nov 2020 RPP Tentang Informasi Geospasial Pelaksanaan Cipta Kerja
15
NO Tanggal RPP UU Cipta Kerja
16 12 Nov 2020 RPP Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan Di Bawah UU
17 13 Nov 2020 Raperpres Badan Penyelenggara Perumahan
18 13 Nov 2020 Raperpres Hak Keuangan dan Fasilitas LPJK
19 13 Nov 2020 Raperpres Kerja Sama Pemerintah dengan BUMN Dalam
Penyelenggaraan Informasi Geospasial Dasar
20 13 Nov 2020 RPP Bank Tanah
21 13 Nov 2020 RPP Modal Dasar Perseroan dan PT UMK
22 13 Nov 2020 RPP Pelaksanaan UU Cipta Kerja Sektor Postelsiar
23 13 Nov 2020 RPP Penyelesaian Ketidaksesuaian RTR dengan Kawasan Hutan,
Izin, dan atau Hak Atas Tanah
24 13 Nov 2020 RPP Perubahan Ketiga PP Keimigrasian
25 15 Nov 2020RPP Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam Rangka
Mendukung Kemudahan Berusaha dan Layanan Daerah
26 17 Nov 2020 RPP Pelaksanaan UU Cipta Kerja Bidang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
27 17 Nov 2020 RPP Pelasanaan UU Cipta Kerja Bidang Kehutanan
28 17 Nov 2020 RPP Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja di Sektor Kesehatan
pada Bidang Perumahsakitan
29 17 Nov 2020 RPP Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif dan Tata Cara
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari DendaAdministratif atas Kegiatan Usaha yang Telah Terbangun di Dalam
Kawasan Hutan
30 18 Nov 2020 RPP Penyelenggaraan Penataan Ruang Sumber: https://uu-ciptakerja.go.id/678-2/
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (PDRD)
1. Penyesuaian Tarif Pajak danRetribusi oleh PemerintahPusat
2. Pengawasan Pajak danRetribusi
3. Dukungan Pemerintah Pusatatas Kualitas PelayananPemerintah Daerah
4. Sanksi
Pokok Pengaturan Tujuan Pengaturan
Mendukung Ease of Doing Business
MemperkuatPenyelarasan
Kebijakan PajakAntara PemerintahPusat dan Daerah
MendukungPelaksanaan
Proyek-ProyekStrategis Nasional
MeningkatkanDaya Saing Daerah
MendorongCompliance PemdaDalam PenyusunanPajak dan Retribusi
Daerah
16
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d
▪ Materi:
o Penjelasan Umum tentang Pokok Kebijakan dalamUU Cipta Kerja
o Penjelasan Penyusunan Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja
o Penjelasan Khusus terkait dengan Tema
▪ Lokasi : 12 Kota
Rencana Kegiatan“Serap Aspirasi: Implementasi UU Cipta Kerja”
17
z
▪ Target Audiens:
o Organisasi Pekerja: Konfederasi, Federasi dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh
o Asosiasi Usaha: KADIN, Apindo, Asosiasi Usaha lainnya
o Pelaku Usaha Koperasi-UMKM
o Akademisi dan Perguruan Tinggi di daerah
o Pemerintah Daerah beserta jajarannya
o Instansi vertikal Pemerintah Pusat yang ada di daerah
o Perbankan dan Jasa Keuangan Non Bank di daerah
o Media dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya.
18
perekonomianRIekon.go.id@perekonomianRI
“Ekonomi Unggul, Indonesia Maju”
TERIMAKASIH
POSKO CIPTA KERJA:
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Lt.VI Kantor Pos Besar
Jl. Lapangan Banteng Utara No.1
Jakarta Pusat
www. u u - c i p t a k e r j a . g o . i d