Senyawa Halogen

download Senyawa Halogen

of 29

Transcript of Senyawa Halogen

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    1/29

    Senyawa Halogen

    Senyawa Halogen. Garis besar materi yang akan disampaikan sebagai berikut :

    Unsur halogen disebut halogen (Yunani; halogen= garam), karena umumnya ditemukan

    dalam bentuk garam anorganik. Hal dalam bentuk bebas selalu berupa diatomik, karena tiap

    atom memerlukan 1 elektron untuk membentuk ikatan kovalen.

    Yang termasuk unsur Halogen adalah lima unsur yang beradapada deret ke tujuh tabel periodik unsur

    kimia.Masing-masing Fluor, Chlor, Brom, Iod, dan Astatin.

    Unsur-unsur halogen mempunyai konfigurasi elektron ns2 np

    5 dan merupakan unsur-

    unsur yang paling elektronegatif, oleh karena itu selalu mempunyai bilangan oksidasi (-1),

    kecuali fluor yang selalu univalen, unsur-unsur ini dapat juga mempunyai bilangan oksidasi

    (+1), (+III), (+V) dan (+VII). Bilangan oksidasi (+IV) dan (+VI) merupakan anomali,

    terdapat dalam oksida ClO2, Cl2O6, dan BrO3. Kecenderungan kuat dari atom F dan Cl untuk

    menarik elektron mengakibatkan bentuk yang sering ditemukan di alam adalah bentuk ion F-

    dan Cl-, serta kesulitan dalam pembuatan unsur murni dari bentuk ionnya.

    Unsur Halogen adalah unsur yang sangat reaktif sehingga halogen ditemukan di alam dalam bentuk

    senyawanya, yakni:

    1. Bentuk Garam

    Garam dapat dibentuk dari:

    a. Halogen + unsur logam garam

    b. Contoh :

    Br2 + 2 Na (s)2 NaBr (s)

    3 Cl2 + 2 Fe (s)2 FeCl3(l)

    c. Asam halida + basa Garam Halida + airContoh :

    HCl + NaOHNaCl + H2O

    HBr + NaOHNaBr + H2O

    2. 2. Bentuk Asam

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    2/29

    a. Asam Halida (HX)

    Terbentuk dari halogen yang bereaksi dengan hydrogen membentuk hidrogen halida.

    H2 + X2 2 HX

    Contoh :

    H2 + Cl22 HCl

    H2+ I22 HI

    Fluorin dan klorin bereaksi dengan cepat disertai ledakan, tetapi bromine dan iodine

    bereaksi dengan lambat.

    Data sifat hidrogen halida

    Asam Halida % Disosiasi

    HF Sangat kecil

    HCl 0,0014

    HBr 0,5

    HI 33

    Dari data % disosiasi hidrogen halida dapat diketahui urutan keasaman hidrogen halida adalah

    HF < HCl < HBr < HI.

    b. Asam Oksihalida (HXO)

    Terbentuk hanya pada halogen yang mempunyai bilangan oksidasi positif yangbereaksi dengan air.

    Contoh reaksi oksida halogen dengan air:

    Cl2O + H2O2 HCl

    Cl2O3 +H2O2 HClO2

    Cl2O5 +H2O2 HClO3

    Cl2O7 +H2O2 HClO4

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    3/29

    Kekuatan asam oksi bertambah dengan bertambahnya oksigen pada asam tersebut.

    HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4

    Bilangan oksidasi halogen, oksi halogen dan asam oksi halogen

    Bilangan

    oksidasi

    Oksidasi halogen Asam oksi halogen Nama umum

    F Cl Br I Cl Br I

    +1 - Cl2O Br2O I2O HClO* HBrO* HIO* Asam hipohalit

    +3 - Cl2O3 Br2O3 I2O3 HClO2* HBrO2* HIO2* Asam halit

    +5 - Cl2O5 Br2O5 I2O5 HClO3* HBrO3* HIO3* Asam halat

    +7 - Cl2O7 Br2O7 I2O7 HClO4* HBrO4* HIO4* Asam perhalat*) hanya terdapat sebagian larutan encer dan tidak stabil

    2. 3. Senyawa Antarhalogen

    Halogen dengan keelektronegatifan besar + Halogen dengan Keeloktronegatiafan kecil

    Contoh senyawa antar halogen :

    Fluor lebih negative dibandingkan dengan Iodium

    F-+ I

    +IF

    3F-+ I

    3+IF3

    Contoh lain :

    IF5, BrCl, BrCl3, CIF3, CIF, IF7

    3. 4. Oksida halogen

    Semua halogen dapat membentuk senyawa oksida. Fluorin dapat membentuk oksida OF 2 dan

    O2F2 yang dikenal sebagai oksigen fluoride. Senyawa O2F2 dibuat dengan mengalirkan gas F2

    secara cepat melalui larutan NaOH 2%. Senyawa O2F2 merupakan zat padat kuning jingga yang

    digunakan sebagai bahan bakar roket.

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    4/29

    Oksida klorin lebih banyak jenisnya, yaitu Cl2O, Cl2O3, ClO2, Cl2O4, Cl2O6, dan Cl2O7.

    Oksida klorin tidak stabil dan cenderung meledak. ClO2 merupakan oksidator sangat kuat dan

    digunakan untuk pemutih bubur kertas (pulp). ClO2 dibuat sesaat akan digunakan dengan reaksi :

    2NaClO3 + SO2 + H2SO42ClO2 + 2NaHSO4

    Iodin dapat membentuk I2O5dengan memanaskan asam iodat pada suhu 2400

    C menurut

    reaksi :

    2HIO3 I2O5 + H2O

    4. 5. Senyawa Halida

    Senyawa halida merupakan senyawa halogen dengan bilangan oksidasi -1, dan

    merupakan senyawa yang paling banyak di antara senyawa halogen. Secara umum dapat

    dikelompokkan menjadi senyawa hidrogen halida dan garam halida.

    a. Hidrogen halida

    Hidrogen halida (HX) pada suhu kamar merupakan gas yang mudah larut dalam

    air. Larutannya dalam air bersifat asam, sehingga sering disebut asam halide. HF

    dikelompokkan sebagai asam lemah, sedangkan HCl, HBr, dan HI merupakan asamkuat, dan kekuatan asamnya meningkat dari HF ke HI. Peningkatan kekuatan asam ini

    berhubungan dengan jari-jari atom yang semakin panjang, sehingga kekuatan ikatan

    H-X semakin lemah. Semakin lemahnya kekuatan ikatan tersebut mengakibatkan ion

    H+semakin mudah terlepas bila berinteraksi dengan H2O dalam larutan.

    Titik didih dan titik lebur HX semakin besar dari HCl ke HI. Hal itu disebabkan

    semakin kuatnya gaya Van der Waals, sedangkan titik didih HF paling tinggi di

    antara hidrogen halide yang lain karena pada HF bekerja gaya ikatan hidrogen.

    b. Garam halida

    Garam halida dapat terbentuk dari interaksi langsung antara logam dengan

    halogen. Semua garam halide mudah larut dalam air, kecuali garam halide dari perak

    (I), timbal (II), raksa (I), dan tembaga (I). Warna endapan perak halida dan timbal (II)

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    5/29

    halide dari reaksiion halide dengan ion perak dan ion timbal (II) digunakan untuk

    identifikasi adanya ion halide di dalam suatu larutan.

    Larutan perak klorida dapat larut dalam ammonia encer. Perak bromida tidak larut

    dalam ammonia encer, tetapi larut dalam ammonia pekat, sedangkan perak iodide

    tidak dapat larut dalam ammonia encer pekat. Perak klorida dan perak bromida dapat

    larut dalam ammonia dikarenakan membentuk ion kompleks dengan reaksi sebagai

    berikut.

    AgCl(s) + NH3(aq)[Ag(NH3)2]+(aq) + Cl

    -(aq)

    Untuk mengidentifikasi adanya ion halida dapat dilakukan dengan menambahkan

    larutan Pb2+

    (misalnya sebagai Pb(NO2)2). Apabila terjadi endapan putih maka

    kemungkinan ion halidanya adalah F

    -

    atau Cl

    --

    , tetapi bila endapannya berwarnakuning yang berarti yang ada Br

    -atau I

    -, dan bila tidak ada endapan berarti tidak ada

    ion halide dalam larutan.

    Untuk membedakan ion F-

    atau Cl-

    maka larutan ditambahkan Ag+ (misalnya

    AgNO3). Apabila tidak ada endapan, berarti halidanya adlah F-dan bila ada endapan

    putih berarti Cl-. Untuk membedakan ion Br

    -dan I

    -maka larutan direaksikan dengan

    Ag+

    dan endapan didekantasi kemudian ditambahkan NH3 pekat, bila larut berarti

    yang ada dalam larutan Br-dan bila tidak larut berarti yang ada dalam larutan ion F

    -.

    Halide padat dapat dioksidasi oleh oksidator kuat (misalnya MnO2, KMnO4,

    K2Cr2O7, dalam H2SO4pekat) menghasilkan gas halogen, kecuali fluoride.

    6. Senyawa Oksihalogen

    Selain membentuk oksida dan halide, halogen dapat membentuk senyawa-senyawa

    oksihalida. Garam oksihalogen lebih stabil daripada asamnya. Asam oksihalogen sedikit

    larut dalam air.

    Asam oksi mempunyai struktur umum: H-O-X

    Kekuatan asam oksi halogen ditentukan oleh kekuatan ikatan H-O dan ikatan O-X.

    jika ikatan O-X kuat maka ikatan H-O lemah. Semakin lemah ikatan H-O semakin mudah

    asam tersebut terionisasi,dan berarti semakin kuat asamnya.

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    6/29

    Kekuatan ikatan X-O dipengaruhi oleh dua factor, pertama keelektronegatifan dari X

    dan banyak sedikitnya atom oksigen yang mengelilingi X.

    Semua halogen dapat membentuk senyawa oksihalogenida, kecuali fluorin. Larutan

    ion oksihalogenida dapat diperoleh dengan meraksikan halogen dengan basa.

    http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0704127/materi_senyawa_halogen.htm

    GAS MULIA DAN HALOGEN

    Posted: Juli 7, 2012 inMateri Kimia Kelas XII

    0

    GAS MULIA DAN HALOGEN

    1. Gas MuliaUnsur gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat pada golongan VIII A sistem periodik, yaituhelium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), ksenon (Xe) dan radon (Rn). Kelompok ini

    disebut gas mulia karena sifatnya yang sukar bereaksi. Unsur-unsur gas mulia, kecuali helium

    mengandung delapan elektron di kulit terluar, sehingga bersifat stabil. Kestabilan gas-gas mulia

    ini sempat membuat para ahli kimia yakin bahwa gas mulia benar-benar tidak dapat dan tidakmungkin membentuk senyawa, dan itulah sebabnya sering dinamai gas-gas lembam (inert gases)

    7.1.1. Sifat-sifat gas mulia

    Unsur-unsur gas mulia merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Gasmulia adalah satu-satunya kelompok gas yang partikel-partikelnya berwujud atom tunggal

    (monoatomik).

    Argon, kripton dan xenon sedikit larut dalam air, sebab atom-atom gas mulia ini dapat

    terperangkap dalam rongga-rongga kisi molekul air. Struktur semacam ini disebut klatrat

    Beberapa data tentang gas mulia dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

    No Sifat-sifat He Ne Ar Kr Xe Rn

    1 Massa atom 4 20 40 84 131 222

    2 Jari-jari atom (pikometer) 93 113 154 169 190 225

    3 Energi ionisasi (Kj/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040

    4 Kerapatan (Kg/m ) 0,18 0,90 1,80 3,75 3,80 10,00

    http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0704127/materi_senyawa_halogen.htmhttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0704127/materi_senyawa_halogen.htmhttp://noviananurutami.wordpress.com/category/materi-kimia-kelas-xii/http://noviananurutami.wordpress.com/category/materi-kimia-kelas-xii/http://noviananurutami.wordpress.com/category/materi-kimia-kelas-xii/http://noviananurutami.wordpress.com/2012/07/07/gas-mulia-dan-halogen/#respondhttp://noviananurutami.wordpress.com/2012/07/07/gas-mulia-dan-halogen/#respondhttp://noviananurutami.wordpress.com/2012/07/07/gas-mulia-dan-halogen/#respondhttp://noviananurutami.wordpress.com/category/materi-kimia-kelas-xii/http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0704127/materi_senyawa_halogen.htm
  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    7/29

    5 Titik didih ( C) -269 -246 -186 -153 -108 -62

    6 Titik leleh/beku ( C) -272 -249 -189 -157 -112 -71

    Dari tabel di atas dapat disimpulkan

    1. Gas-gas mulia memiliki harga energi ionisasi yang besar, bahkan terbesar dalam masing-masing deret seperiode. Hal ini sesuai dengan kestabilan struktur elektron gas-gas mulia

    yang sangat sukar membentuk senyawa

    2. Dari atas ke bawah energi ionisasi mengalami penurunan, hal ini dapat menerangkanmengapa gas-gas mulia yang letaknya lebih bawah mempunyai kemungkinan yang lebihbesar untuk membentuk senyawa.

    3. Makin ke bawah letaknya, gas mulia memiliki harga kerapatan, titik didih dan titik lelehyang makin besar. Hal ini sesuai dengan konsep ikatan, bahwa gaya tarik Van Der Wallsantar partikel akan bertambah besar apabila jumlah elektron peratom bertambah.

    7.1.2. Gas mulia di alam

    Gas-gas mulia terdapat di atmosfer dalam jumlah yang relatuf sedikit. Sebagaimana kita ketahui,atmosfer kita didominasi oleh gas-gas nitrogen (N2) dan oksigen (O2) yang masing-masing

    meliputi 78% dan 21% volume udara.

    Kandungan Gas-Gas Mulia dalam Udara

    No Gas mulia Persentase volume udara1 Helium 5,24 x 10

    2 Neon 1,82 x 10

    3 Argon 0,934

    4 Kripton 1,14 x 10

    5 Xenon 8,70 x 10

    6 Radon 6 x 10

    Dari tabel di atas, nampak jelas bahwa gas mulia yang paling banyak dijumpai di atmosferadalah argon, menduduki peringkat ke 3 setelah nitrogen dan oksigen. Akan tetapi, gas mulia

    yang paling banyak terdapat di alam semesta adalah helium. Unsur helium bersama-sama denganunsur hidrogen merupakan komponen utama dari matahari dan bintang-bintang.

    Semua gas mulia kecuali radon, dapat diperoleh dengan cara mencairkan udara, kemudian

    komponen-komponen udara cair ini dipisahkan dengan destilasi bertingkat. Hal inidimungkinkan sebab gas mulia memiliki titik didih yang berbeda-beda.

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    8/29

    Argon dapat diperoleh dengan memanaskan udara dan kalsium karbida (CaC2). Nitrogen dan

    oksigen di udara akan diikat oleh CaC2, sehingga pada udara kita memperoleh argon.

    CaC2 + N2 CaCN2+ C

    2CaC2+ O2 2CaO + 4C

    Helium dapat dijumpai dalam kadar yang cukup tinggi pada beberapa sumber gas alam, sebagaihasil peluruhan bahan-bahan radioaktif. Adapun radon hanya diperoleh dari peluruhan radioaktif

    unsur radium berdasarkan reaksi inti berikut :

    226 222 4

    88 Ra 86 Rn + 2He

    7.1.3. Kegunaan gas mulia

    1. Helium

    Helium digunakan sebagai pengisi balon meteorologi maupun kapal balon karena gas ini

    mempunyai rapatan yang paling rendah setelah hidrogen dan tidak dapat terbakar. Dalam jumlah

    besar helium digunakan untuk membuat atmosfer inert, untuk berbagai proses yang terganggu

    oleh udara misalnya pada pengelasan. Campuran 80% helium dengan 20% oksigen digunakanuntuk mennggantikan udara untuk pernafasan penyelam dan orang lain yang bekerja di bawah

    tekanan tinggi.

    1. 1. NeonNeon digunakan untuk membuat lampu-lampu reklame yang memberi warna merah. Neon cairjuga digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah, juga digunakan untuk

    membuat indikator tegangan tinggi, penangkal petir dan tabung-tabung televisi.

    3. Argon

    Argon dapat digunakan sebagai pengganti helium untuk menciptakan atmosfer inert. Juga

    digunakan untuk pengisi lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram yang panas

    sampai putih, tidak seperti nitrogen atau oksigen

    1. KriptonKripton digunakan bersama-sama dengan argon untuk pengisi lampu fluoresensi (lampu tabung).

    Juga untuk lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi. Salah satu spektrumnya digunakan sebagai

    standar panjang untuk meter.

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    9/29

    5. Xenon

    Xenon digunakan dalam pembuatan tabung elektron. Juga digunakan dalam bidang atom dalamruang gelembung.

    1. 2. Halogen

    Golongan halogen meliputoi flourin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I) dan astatin (At).

    Nama halogen berasal dari bahasa Yunani yang artinya pembentuk garam. Dinamakandemikian karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Misalnya

    klorin bereaksi dengan natrium membentuk natrium klorida (NaCl), yaitu garam dapur. Dalam

    sistem periodik, unsur halogen terdapat pada golongan VII A, mempunyai 7 elektron valensi

    pada subkulit ns2np

    5. Konfigurai elektron yang demikian membuat unsur-unsur halogen sangat

    reaktif. Halogen cenderung menyerap satu elektron membentuk ion bermuatan negatif satu.

    7.2.1. Kelimpahan unsur halogen di alam

    Pada umumnya halogen di alam dijumpai dalam bentuk senyawa halida. Flourin ditemukandalam mineral-mineral pada kulit bumi : Flourspar (CaF2) dan kriolit (Na3AlF6). Klorin, bromin

    dan iodin terkandung pada air laut dalam bentuk garam-garam halida dari natrium, magnesium,

    kalium dan kalsium. Garam halida yang paling banyak adalah NaCl, meliputi 2,8% berat air laut.

    Jika ditinjau dari harga kemolaran, banyaknya ion halida pada air laut : 0,53 M Cl, 8 x 104

    MBr, 5 x 10

    7M I.

    http://nhasrudin.files.wordpress.com/2012/05/halogen-21.jpg
  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    10/29

    Di daerah Chili, Amerika serikat, iodin ditemukan dalam jumlah berlimpah sebagai garam

    natrium iodat (NaIO3). Beberapa sumber air di negara kita ternyata mengandung natrium iodida

    (NaI) dalam kadar yang cukup tinggi, misalnya di Watudakon (Mojokerto). Beberapa jenis lumutdan ganggang laut mengandung senyawa iodin. Unsur astatin tidak dijumpai di alam, sebab

    bersifat radioaktif.

    Ion halida dalam tubuh manusia

    Ion klorida merupakan anion terbanyak yang dikandung oleh plasma darah, cairan tubuh, airsusu, air mata, air ludah dan cairan eksresi. Juga getah lambung mengandung 0,37% HCl untuk

    membantu pencernaan makanan.

    Ion iodida dikandung oleh kelenjar tiroid dan merupakan komponen yang diperlukan untuk

    membuat hormon tiroksin C15H11O4NI4). Ion flourida diperlukan untuk mencegah kerusakan

    gigi, sebab F merupakan komponen pembuat bahan perekat Fluoroapatit [Ca5(PO4)3F)] yangtedapat pada lapisan email gigi kita.

    7.2.2. Sifat-sifat halogen

    Sifat fisik

    Sifat fisik unsur halogen dapat dilihat pada tabel di bawah ini

    Sifat-sifat fisik halogen

    Sifat-sifat Flourin Klorin Bromin Iodin Astatin

    Jari-jari atom (ppm) 133 180 195 215 -

    Jari-jari kovalen 71 99 114 133 145Energi ionisasi (KJ/mol) 1680 1250 1140 1008 912

    Keelektronegatifan 4 3 2,8 2,5 2,2

    Afinitas elektron (KJ/mol) -328 -349 -325 -295 -270

    Kerapatan (Kg/m ) 1696 3214 3110 49630 -

    Titik leleh( C) -220 -10 7,2 114 -

    Titik didih( C) -180 -35 59 184 337

    Potensial reduksi +2,87 +1,36 +1,065 +0,535 -

    Sifat kimia

    Kereaktifan unsur non logam dapat dikaitkan dengan kemampuan menarik elekrtron membentukion negatif, semakin negatif nilai afinitas elektron menunjukkan semakin besar kecenderungan

    menarik elektron, berarti kereaktifan bertambah. Kereaktifan halogen menurun dari flourin ke

    iodin.

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    11/29

    Reaksi dengan logam

    Halogen bereaksi dengan kebanyakan logam

    Contoh :

    2Al + 3 Br2 2 AlBr3

    2Fe + 3 Cl2 2 FeCl3

    Cu + F2 CuF2

    Reaksi dengan hidrogen

    Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halide (HX)

    H2+ X2 2HX

    Reaksi dengan nonlogam dan metaloid tertentu. Contoh

    Si + 2X2 SiX4

    2B + 3X2 2BX3

    P4 + 6X2 4PX3

    P4 + 10X2 4PX5

    Reaksi dengan hidrokarbon (reaksi subsitusi)

    Contoh

    CH4+ Cl2 CHCl3+ HCl

    Flourin bereaksi hebat, tetapi iodin tidak bereaksi

    Reaksi dengan air

    Flourin bereaksi hebat dengan air mebentuk HF dan membebaskan oksigen

    F2+ H2O 2HF + O2

    Halogen lainnya mengalami reaksi disproporsionasi dalam air menurut kesetimbangan berikut

    X2+ H2O HX + HXO

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    12/29

    Reaksi dengan basa

    Klorin, bromin dan iodin mengalami reaksi disproporsionasi

    Contoh : Cl2(g)+ 2NaOH(aq) NaCL(aq)+ NaClO(aq)+ H2O(l)

    Reaksi antar halogen, reaksinya secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:

    X2+ nY2 2XYn

    Y = halogen yang lebih elektronegatif

    n = 1,3,5 dan 7

    Daya oksidasi halogen

    Oleh karena unsur halogen mudah menangkap elektron (mengalami reduksi) maka unsur halogenmerupakan zat pengoksidasi (oksidator) yang kuat. Daya oksidasi halogen meningkat dengan

    berkurangnya nomor atom. Itulah sebabnya suatu unsur halogen dapat mengoksidasi halogen laindi bawahnya, tetrapi tidak mampu mengoksidasi halogen yang di atasnya.

    Contoh : F2 +2 Cl 2F + Cl2

    Br2+ Cl

    Br2+ 2I I2+ 2Br

    Halogen dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi -1, +1, +3, +5 dan +7. oleh karenakeelektronegatifan unsuir halogen sangat besar, maka pada umumnya halogen dalam senyawa

    memiliki bilangan oksidasi -1. bilangan oksidasi positif hanya akan dimiliki halogen apabila iaberikatan dengan atom yang lebih elektronegatif, misalnya oksuigen atau halogen lain yang

    letaknya lebih atas dalam sistem periodik.

    Klorin, bromin dan iodin dapat membentuk senyawa-senyawa oksihalogen. Flourin tidak dapat

    membentuk senyawa oksihalogen sebab keelektronegatifan flourin lebih besar daripada oksigen.

    Berdasarkan jumlah atom oksigennya, asam oksihalogen mempunyai nama sebagai berikut.

    misal :

    No Rumus molekul Bilangan oksidasi Nama

    1 HClO +1 Asam hipoklorit

    2 HClO2 +3 Asam klorit

    3 HClO3 +5 Asam klorat

    4 HClO4 +7 Asam perklorat

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    13/29

    Kekuatan asam oksihalogen dapat ditentukan dengan melihat jumlah unsur oksigen yang terikat

    pada asam oksihalogen tersebut. Semakin besar jumlah atom oksigennya, semakin kuat pula

    asamnya. Untuk jumlah atom oksigen yang sama, asam oksiklorin lebih kuat daripada asamoksibromin dan asam oksibromin lebih kuat daripada asam oksiiodin. Jadi asam perklorat

    (HClO4) adalah asam oksihalogen yang paling kuat, bahkan merupakan asam paling kuat di

    semua asam yang dikenal.

    7.2.3. Kegunaan halogen dan senyawanya

    Flourin1. Gas flourin (F2) terutama digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium -235 dari

    isotop uranium-238 melalui difusi gas

    2. Asam flourida (HF), yang dapat bereaksi dengan gelas, sehingga sering digunakan untukmengukir (mengetra) gelas

    CaSIO3(s) + 8 Hf(aq) H2SiF6(aq)+ CaF2(s)+ 3 H2O

    1. Natrium heksa flourosilikat (Na2SiF6), bahan yang dicampurkan pada pasta gigi agar gigimenjadi kuat

    2. NaF, zat yang digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga3. SF6, sutau gas yang digunakan sebagai insulator4. Kriolit (Na3AlF6), bahan yang digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan logam Al

    secara elektrolisis.5. Freon-12 (CF2Cl2), senyawa yang dipakai sebagai zat pendingin pada kulkas dan AC,

    serta sebagai zat pendorong pada kosmetika aerosol (spray)

    6. Teflon, suatu jenis plastik tahan pans yang banyak digunakan pada peralatan mesin Klorin1. Gas Cl2mempunyai sifat desinfektan, sehingga sering dialirkan pada air kolam renang

    untuk memusnahkan kuman-kuman berbahaya.

    2. Gas Cl2 dapat menarik timah dari kaleng bekas, membentuk SnCl4kemudian direduksimenjadi timah murni

    3. HCl, digunakan untuk membersihkan permukaan logam serta untuk mengekstraksilogam-logam tertentu dari bijihnya.

    4. NaCl, dipaki sebagi garam dapur dan sebagi bahan baku pada berbagai jenis industrikimia

    5. KCl sebagai pupuk tanaman6. NH4Cl, elektrolit pengisi batu baterai7. NaClO, mengoksidasi zat warna sehingga digunakan sebagai zat pengelantang untuk kain

    dan kertas

    8. Kalium kloart, bahan pembuat mercon dan korek api9. Seng klorida (ZnCl2), bahan pematri (solder)10.Kalsium hipoklorit (CaCOCl)2 disingkat kaporit, pemusnah kuman pada air ledeng

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    14/29

    Bromin1. NaBr, zat sedutif atau obat penenang saraf2. AgBr, yang disuspensikan dalam gelatin untuk dipakai sebagai film fotografi3. Metal bromida (CH3Br), suatu bahan campuran zat pemadam kebakaran4.

    Etilen dibromida (C2H4Br2), yang sering ditambahkan pada bensin, agar senyawa Pbdalam bensin diubah menjadi PbBr2, sehingga logam pb tidak mengendap dalam silinder

    Iodin1. Larutan I2dalam alkohol yang disebut sebagai tingtur yodium, obat luka agar tidak

    terkena infeksi

    2. Kalium iodat (KIO3) yang ditambahkan pada garam dapur, agar tubuh kita memperolehiodin

    3. Perak iodida (AgI), digunakan dalam film fotografi

    Contoh Makalah kimia (halogen)

    Bingung ngerjain tugas tentang sifat dan guna halogen gan? nggak usahbingung, nih ane punya sedikit contoh makalah tentang sifat dan guna halogen.Semoga makalah ini bisa sedikit membantu agan2 semua ye... :)

    SIFAT DAN GUNA HALOGEN

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    15/29

    KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT,berkat limpahan rahmat

    karunia-Nya makalah SIFAT DAN GUNA HALOGEN ini dapat terselesaikan.

    Makalah ini mencakup aspek-aspek dalam mata pelajaran Kimia terutama padabab kimia unsur,dan bahasan dalam makalah ini mengkhususkan pada materiHALOGEN.

    Makalah ini diharapkan bisa menjadi tambahan pengetahuan dan bahanpembelajaran agar menjadi lebih efektif.Makalah ini juga diharapkan bisa menjadi

    resensi dalam mengupas hal-hal yang berkaitan dengan kimia,dan Halogen padakhususnya.

    Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak sekalikekurangan.Oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan untuk perbaikan.

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    16/29

    Maospati, 7 November 2011

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    17/29

    HALOGENAPA ITU HALOGEN??

    Dalam sistem periodik unsur, halogen merupakan golongan yang berada padagolongan VIIA. Halogen berasal dari katahalityang artinya garam, halogen sendiri

    dapat diartikan sebagai pembentuk garam. Golongan halogen merupakan golonganyang sangat reaktif menangkap electron (oksidator). Pada umumnya golonganhalogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya. Karenakereaktifannya sangat tinggi halogen tidak mungkin ada dalam keadaan bebas di alam.

    Unsur-unsur golongan Halogen adalah Fluorin(F),Klorin(Cl),Bromin(Br),Iodin(I),danAstatin (At).

    Halogen adalah unsur nonlogam yang paling reaktif,berbau,beracun,danberwarna.Halogen juga tidak terdapat di alam bebas.Unsur-unsur halogendilambangkan dengan huruf X.Konfigurasi elektron kulit terluarnya adalah ns2 np5,padakulit terluar terdapat tujuh elektron jadi termasuk kedalam golongan VII A.

    Unsurunsur halogen yang terdapat pada keadaan bebas terdapat sebagai molekuldiatomik F2,Cl2,Br2,dan I2.Sedangkan Astatin merupakan unsur radioaktif.

    Pada makalah ini kita akan mempelajari sifat-sifat Halogen,kegunaan Halogen,dansenyawa Halogen.

    I. Apa saja sifat HALOGEN??

    Ada 2 sifat dari unsurunsur halogen yaitu,sifat fisis dan sifat kimia.Sifat fisis ditinjaudari titik leleh,titik didih,dan warna.

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    18/29

    Sifat fisis :

    Sifat-sifatUnsur

    Fluorin Klorin Bromin Iodin Astat

    Nomor atom 9 17 35 53 85

    Massa atom relative 18,99 35,5 79,90 126,90 (210

    Titik leleh (C) -219,62 -100,98 -7,25 113,5 302

    Titik didih (C) -188,14 -34,6 58,78 184,35 337Rapatan pada 25C(Gram/liter) 1,108 1,367 3,119 4,930

    Warna KuningKunung-

    HijauMerah

    tuaUngu-hitam

    Energi ionisasi (kJ/mol) 1681,0 1251,0 1139,9 1008,4 930

    Afinitas elektron (kJ/mol) 328,0 349,0 324,7 295,2 270

    Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20Jari-jari ion 1,33 1,81 1,96 2,20 2,27

    jari-jari atiom 0,64 0,99 1,14 1,33 1,40Potensial reduksistandart(Volt) 2,87 1,36 1,07 0,54 -0.2

    Penjelasan :

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    19/29

    1.Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin,demikian jugadengan jari-jari ion negatifnya.

    Semakin ke bawah kulit elektron semakin banyak sehingga dalam sistem periodiksemakin ke bawah maka jari-jari atom tambah besar.

    2.Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin bertambah besar,karena ikatanantar molekulnya juga makin besar. Kenaikan titik didih dn titik lebur halogensebanding dengan naiknya nomor atom.

    Hal ini berhubungan dengan banyaknya energy yang harus dipakai untuk mengatasigaya tarik-menarik antara molekul-molekul zat, contohnya gaya van der waalsyangmenarik molekul-molekul berdekatan satu sama lain. Gaya ini makin tinggi untukmolekul-molekul kompleks yang memiliki banyak elektron.

    3.Wujud fluorin dan klorin pada temperatur kamar adalah gas,bromin berwujud cair danmudah menguap,dan iodin berwujud padat dan mudah menyublim.

    4.Warna gas fluorin adalah kuning muda,gas klorin berwarna kuning hijau.Cairanbromin berwarna merah coklat,dan zat padat iodin berwarna hitam,sedangkan uapiodin berwarna ungu.

    5.Kelarutan fluorin,klorin,dan bromin dalam air besar atau mudah sekalilarut,sedangkan kelarutan iodin dalam air sangat kecil(sukar larut)

    SIFAT KIMIA

    Sifat kimia dapat ditinjau dari kereaktifan unsur halogen tersebut,beberapa sifat unsur-unsur halogen adalah :

    1.Halogen mudah membentuk ion negatif karena atom halogen mempunyai elektron

    valensi pada kulit terluarnya.Oleh karena itu,halogen disebut unsur yang sangatelektronegatif.

    2.Kereaktifan halogen sangat besar.Hal ini disebabkan jari-jari atom halogen sangatkecil sehingga mudah menarik elektron.

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    20/29

    3.Halogen merupakan oksidator(pengoksidasi kuat).Unsur-unsur halogen mudahmengikat elektron karena itu halogen mudah tereduksi.Dari fluorin sampai iodin sifatoksidatornya makin berkurang.

    II. Reaksi reaksi halogen :

    1. Reaksi halogen dengan gas hidrogen

    Semua halogen(X2) dapat bereaksi dengan gas Hidrogen,membentuk hidrogen Halida(HX).persamaan reaksinya sebagai berikut :

    H2+ X2 ->2 HX

    2. Reaksi dengan logam:

    Pada reaksi halogen dengan logam terbentuk halida yang berupa senyawa ion.Halogenbersifat sebagai pengoksidasi dan unsur yang bereaksi dengan halogen bersifat sebagaipereduksi.

    Contoh : 2Na + Br ->2NaBr

    3. Reaksi halogen dengan non logam:

    Pada reaksi halogen dengan non logam membentuk senyawa kovalen.Kemampuanbereaksi unsurunsur halogen dengan unsur non logam menunjukkan pola yangsama,yaitu pola kereaktifannya berkurang dari fluorin sampai iodin.Fluorin bereaksilangsung dengan semua unsur non logam kecuali nitrogen,helium,neon,danargon.Bahkan dengan pemanasan,fluorin dapat bereaksi dengan intan dan xenon.

    Fluorin dapat juga bereaksi dengan kaca,kuarsa,dan silika.

    SiO2 (s) + 2F2 (g) ->SiF4 (s)+ O2 (g)

    Iodin dapat bereaksi langsung dengan fosfor

    P4 (S)+ 6I2 (s) ->4PI3 (s)

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    21/29

    4.Reaksi halogen dengan air :

    Semua halogen larut dalam air.Unsur halogen yang dapat mengoksidasi air adalahfluorin dan klorin(berlangsung lambat).Hal ini disebabkan potensial oksidasi air adalah -1,23 V,sedangkan fluorin -2,87 V,dan klorin -1,36 V.

    F mengoksidasi air

    Cl dan Br larut dalam air,sedangkan

    I sukar larut dalam air,untuk melarutkan I2harus ditambah KI.

    5.Reaksi dengan basa

    Klorin,bromin,dan iodin dapat bereaksi dengan basa. Halogen (X2) bereaksi denganbasa :

    Pada suhu rendah menghasilkan halida (X-)Pada suhu tinggi menghasilkan halida dan halat (XO-)

    Contoh : Cl2 (g)+ 2OH-(aq) ->Cl

    -(aq) + ClO

    -(aq)+ H2O(l)

    6.Reaksi dengan Hidrokarbon

    Halogen bereaksi dengan hidrokarbon.Dikenal dengan halogenisasi ,kemampuanbereaksi unsur-unsur halogen tidak sama,sesuai dengan daya reduksi halogen yang

    berkurang dari fluorin ke iodin.Reaksi yang biasa terjadi pada hidrokarbon ialah sebagaiberikut :

    1.Reaksi substitusi (pengganti gugus H) Bereaksi dengan alkana

    C2H6+ Cl2 C2H5Cl + HCl

    2.Reaksi adisi (pemecahan ikatan rangkap) Bereaksi dengan alkena

    H2C CH2+ Br2 CH2 CH2

    Br Br

    7.Reaksi halogen membentuk senyawa halogen :

    A. Senyawa hidrogen halida (HX)

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    22/29

    Hidrogen halida dalam pelarut air bersifat asam yang disebut asam halida.Makinbesar perbedaan keelektronegatifan antara hidrogen dengan unsur halogen makamakin kuat ikatan senyawa tersebut,sehingga kekuatan makin lemah.

    Urutan kekuatan asam halida :

    HF H3PO3(aq)+ 3 HBr (g)

    d. Hidrogen iodida (HI)HI dibuat dengan mereaksikan fosfor triiodida dengan air.PI3(s)+ 3 H20(l) ->H3PO3(aq)+ 3 HI(g)

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    23/29

    B. Asam oksi halogen :

    Asam oksi halogen terbentuk dari reaksi oksi halogen dengan air. Sedangkanoksi halogen sendiri merupakan hasil reaksi dari halogen dengan oksigen. Kecuali

    flourin (F), halogen dapat membentuk asam-asam yang mengandung oksigen ataulumrahnya asam-oksi halogen. Contoh reaksi oksida halogen dengan air :

    Cl2O(g)+ H2O(l) ->2 HClO(aq)

    Cl2O3(g)+ H2O(l) ->2 HClO2(aq)

    Dalam kasus ini halogen memiliki biloks-biloks positif dan biloks positif ini adalahhal yang tidak biasa untuk halogen yang sangat reaktif menangkap elektron. Setiapharga biloks ini memiliki nama khusus.

    A. Biloks (+1) namanya diawali dengan hipo, diikuti dengan nama halogen lalu diakhiridengan it. Singkatnya nama asamnya menjadi : asam hipo(nama halogen)it.

    Contohnya asam hipokloritB. Biloks (+3) hanya diakhiri dengan it, contohnya asam bromitC. Biloks (+5) diberi akhiran at, contohnya asam iodatD. Biloks (+7) diberi awalan per- atau super-dan diakhiri at, contohnya asamperkloratKekuatan asam oksi halogen bertambah dengan bertambahnya oksigen pada asamtersebut.

    Tabel Bilangan Oksidasi Halogen, Oksida Halogen, dan Asam Oksi Halogen

    Bilangan

    OksidasiOksidasi Halogen Asam Oksi Halogen

    Nama Umum

    Fluorin Klorin Bromin Iodin Klorin Bromin Iodin

    +1 - Cl2O Br2O I2O HClO* HBrO* HIO*

    asam

    hipohalit

    +3 - Cl2O3 Br2O3 I2O3 HClO2* HBrO2* HIO2* asam halit

    +5 - Cl2O5 Br2O5 I2O5 HClO3* HBrO3* HIO3 asam halat

    +7 - Cl2O7 Br2O7 I2O7 HClO4* HBrO4* HIO4 asam perhalat*) Hanya terdapat sebagai larutan dan tidak stabil

    C. Garam halida

    Sifat unsur-unsur halogen yang reaksi menyebabkan halogen yang reaktifmenyebabkan halogen tidak terdapat bebas dialam melainkan terdapat sebagai garam-

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    24/29

    garam halida yang larut dalam air laut,misalnya natrium klorida (NaCl) dan natriumiodida (NaI),senyawa fluorspar(CaF2),senyawa AgBr. Garam-garam halida umumnyamudah larut dalam air, kecuali garam dari kation Ag+, Hg2

    2+, dan Pb2+.

    Tabel beberapa warna dari garam halida yang sukar larut dalam air

    KEGUNAANHALOGEN

    Untukkegunaan halogen,agan2 bisa akses

    situs web ini :1.http://budisma.web.id/materi/sma/kimia-kelas-xii/kegunaan-halogen-dan-

    senyawa-halogen/2.http://brontaxdalamsempax.wordpress.com/2011/11/30/kegunaan-halogen-dan-senyawanya/

    Klorin Bromin Iodin

    Senyawa Warna Senyawa Warna Senyawa Warna

    AgCl Putih AgBr Kuning muda AgI Kuning

    Hg2Cl2 Putih Hg2Br2 Kuning muda Hg2I2 Kuning

    PbCl2 Putih PbBr2 Kuning muda PbI2 Kuning

    CuCl Putih CuBr Putih CuI Putih

    http://budisma.web.id/materi/sma/kimia-kelas-xii/kegunaan-halogen-dan-senyawa-halogen/http://budisma.web.id/materi/sma/kimia-kelas-xii/kegunaan-halogen-dan-senyawa-halogen/http://budisma.web.id/materi/sma/kimia-kelas-xii/kegunaan-halogen-dan-senyawa-halogen/http://budisma.web.id/materi/sma/kimia-kelas-xii/kegunaan-halogen-dan-senyawa-halogen/http://brontaxdalamsempax.wordpress.com/2011/11/30/kegunaan-halogen-dan-senyawanya/http://brontaxdalamsempax.wordpress.com/2011/11/30/kegunaan-halogen-dan-senyawanya/http://brontaxdalamsempax.wordpress.com/2011/11/30/kegunaan-halogen-dan-senyawanya/http://brontaxdalamsempax.wordpress.com/2011/11/30/kegunaan-halogen-dan-senyawanya/http://brontaxdalamsempax.wordpress.com/2011/11/30/kegunaan-halogen-dan-senyawanya/http://brontaxdalamsempax.wordpress.com/2011/11/30/kegunaan-halogen-dan-senyawanya/http://budisma.web.id/materi/sma/kimia-kelas-xii/kegunaan-halogen-dan-senyawa-halogen/http://budisma.web.id/materi/sma/kimia-kelas-xii/kegunaan-halogen-dan-senyawa-halogen/
  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    25/29

    Kegunaan Halogen dan Senyawa Halogen -

    1. Fluorin dan Senyawanya

    Keberadaan fluorin di alam paling banyak dan paling reaktif. Fluor ditemukan pada mineral

    fluorspar (CaF2), kriolit (Na3AlF6), dan flouroapatit (Ca5(PO4)3F). Selain itu unsur ini ditemukanpada gigi manusia dan hewan, walaupun dalam kadar rendah. Fluor dapat diperoleh dengan

    menggunakanproses Moissan, sesuai dengan nama orang yang pertama kali mengisolasi fluorin,

    H. Moissan (1886). Proses ini menggunakan metode elektrolisis HF terlarut dalam leburanKHF2.

    Reaksi: 2 HF H2(g) + F2(g)

    F2disimpan dalam wadah Ni atau Cu, karena permukaan dari wadah logam akan membentuk

    pelindung dari lapisan fluorida.

    Kegunaan senyawa fluorin, antara lain:

    a. CCl2F2(freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC.

    b. Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk menguatkan gigi.

    c. NaF, dapat digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium, yaitu bahan bakar reaksi

    nuklir.

    d. Teflon, bahan plastik tahan panas.

    e. Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena dapat bereaksi dengankaca.

    2. Klorin dan Senyawanya

    Klorin terkandung di dalam air laut dalam bentuk garam (NaCl) dengan kadar 2,8%. Sifatoksidator yang tidak sekuat F2menyebabkan klorin dapat diproduksi dengan menggunakan cara

    elektrolisis maupun oksidasi.

    Klorin dapat dibuat menggunakan beberapa cara, yaitu:

    a. Proses Deacon (oksidasi)

    HCl dicampur dengan udara, kemudian dialirkan melalui CuCl2yang bertindak sebagai katalis.

    Reaksi terjadi pada suhu 430 C dan tekanan 20 atm.

    Reaksi: 4 HCl + O2 CuCl2 2 H2O + 2 HCl2

    b. Elektrolisis larutan NaCl menggunakan diafragma

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    26/29

    Reaksi: 2 NaCl + 2 H2O -elektrolisis 2K2NaOH + H+2ACl

    c. Elektrolisis lelehan NaCl

    Reaksi: 2 NaCl elektrolisis KNa+2A

    Kegunaan senyawa klorin, antara lain:

    a. Cl2, digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh kuman yang dapat menyebabkan

    berbagai penyakit.

    b. NaCl, digunakan sebagai garam dapur.

    c. KCl, digunakan untuk pupuk.

    d. NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.

    e. NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat digunakan sebagai bleaching

    agent, yaitu pengoksidasi zat warna.

    f. Kaporit (Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada air.

    g. ZnCl2, sebagai bahan pematri atau solder.

    h. PVC, digunakan pada industri plastik untuk pipa pralon.

    i. Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada pembedahan.

    3. Bromin dan Senyawanya

    Bromin dapat ditemukan dalam air laut. Sifat oksidator bromin tidak terlalu kuat. Bromin dapat

    diperoleh dengan beberapa cara. Pada skala industri, bromin dihasilkan dengan caramengekstraksi air laut. Hal ini dikarenakan kandungan air laut akan Brtinggi (kira-kira

    70 ppm). Mula-mula pH air laut dibuat menjadi 3,5 dan kemudian direaksikan dengan Cl2(g)

    untuk mengoksidasi Brmenjadi Br2(g).

    Reaksi: Cl2(g) + 2 Br(aq) Br2(g) + 2 Cl

    (aq)

    Kegunaan senyawa bromin antara lain:

    a. NaBr, sebagai obat penenang saraf.

    b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin, kemudian film dicuci denganlarutan Na2S2O3untuk menghilangkan kelebihan AgBr, sehingga perak akan tertinggal pada film

    sebagai bayangan hitam.

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    27/29

    c. CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.

    d. C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam bensin tidak mengendap karenadiubah menjadi PbBr2.

    4. Iodin dan Senyawanya

    Senyawa iodin yang paling banyak ditemukan adalah NaNIO3yang bercampur dengan NaNO3.Iodin meskipun padat, tetapi mudah menyublim karena mempunyai tekanan uap yang

    tinggi. Dalam skala industri, iodin diperoleh dengan mereaksikan NaIO3dengan natrium bisulfit

    (NaHSO3). Endapan I2yang didapat, disaring dan dimurnikan.

    Reaksi: 2 NaIO3+ 5 NaHSO3 3 NaHSO4+ 2 Na2SO4+ H2O + I2

    Kegunaan senyawa iodin, antara lain:

    a. I2dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena infeksi.

    b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.

    c. I2, digunakan untuk mengetes amilum dalam industri tepung.

    d. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi kekurangan

    yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.

    e. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati borok.

    2. Sifat Unsur Halogen

    3. Reaksi Halogen

    4. Asam-Oksi Halogen

    5. Fluorin Ditemukan oleh Schwandhard tahun 1670 dan diisolasi oleh Maisson tahun 1886.Ciri-ciri: fasenya gas, berbau pedas, berwarna kuning muda, bersifat sangat korosif. Didapatdari alam melalui elektrolisis lelehan campuran KF dan HF. Katode: K+(l) + e- K(l) Anode:

    F-(l) F2(g) + e- Manfaat: zat lapis anti lengket panci (CF2CF2), pencegah gigi rusak pada

    pasta gigi, dan refrigeran di kulkas. 6. Klorin Ditemukan oleh Scheele tahun 1774 dan diberi nama oleh Davy tahun 1810. Ciri-ciri: fasenya gas, berwarna kuning kehijauan, larut dalam air, mudah bereaksi. Didapat dari

    alam melalui elektrolisis air laut dan atau garam batu. 2NaCl(aq) + 2H2O(l) H2(g) + Cl2(g) +

    2NaOH-(aq) Manfaat: bahan baku plastik PVC (CH2CHCL), pemutih pakaian (NaOCl),

    antiseptik, pensteril botol bayi, pembunuh bakteri (HCl dan HOCl).

    7. Bromin Ditemukan oleh Balard tahun 1826. Ciri-ciri: cairan berwarna cokelat kemerahan,agak mudah menguap, berbau tidak enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan.

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    28/29

    Didapat dari alam melalui elektrolisis air laut dan klorin. 2Br-(aq) + Cl2(g) 2Cl-(aq) +

    Br2(g) Manfaat: untuk film fotografi dan sinar X (AgBr), pestisida, obat-obatan, bahan

    pembuatan plastik, pengikat timbal agar tidak melekat pada mesin bensin (C2H4Br2)

    8. Iodin Ditemukan oleh Coutois tahun 1811. Ciri-ciri: fase padatan, berwarna hitamkebiruan, dapat menguap di temperatur kamar, menghasilkan gas keunguan berbau tidak enak.

    Didapat dari alam melalui elektrolisis natrium iodat dan klorin. 2I-(aq) + Cl2(g) 2Cl-(aq) +I2(g) Manfaat: antiseptik luka, garam dapur pencegah gondok (NaI, NaIO3, KI, dan KIO3), dandijadikan filter cahaya pada kacamata hitam.

    9. Astatin Unsur radioaktif yang dibuat oleh Dale R. Corson, Kenneth Ross Mackenzie, dan

    Emillio Segre tahun 1940. Sifat: memiliki waktu hidup tersendiri, dapat meluruh dalam

    hitungan menit, dan paling tidak reaktif serta bersifat radioaktif. Di alam hanya terdapat 30gram. Untuk mendapatkan lebih, isotop Bismuth (Bi) ditembakkan dengan partikel alfa atau

    helium melalui cara radiasi.

    10. Sifat Atomik Halogen Nomor Jari-jari Energi KeelektroUnsur negatifan Afinitas AtomIonisasi AtomFluorin 9 Klorin 17 makin makin sulit makin kecil mudahBromin 35 makin besarmelepas menang- energi yang kap elektron di lepas elektron Iodin 53Astatin 85

    11. Struktur Unsur Halogen Gaya Titik Titik DayaUnsur London Kerapatan Hantar LelehDidih PanasFluorin Klorin makin makin makin makinBromin makin kuat bertambah bertambah

    bertambah berkurang IodinAstatin

    12. Sifat Kimia Halogen Unsur Kereaktifan Fluorin Sangat reaktif Klorin Mudah membentuksenyawa makin tidak reaktif, Memerlukan panas untuk Bromin karena makin sulit membentuk

    senyawa menangkap elektron. Memerlukan panas untuk Iodin membentuk senyawa Astatin -

    13. Sifat Karakteristik Daya Daya Unsur Eo Oksidasi Reduksi +2,87 Fluorin +1,36 Klorin+1,07 Bromin makin bertambah makin bertambah +0,54 Iodin Astatin -

    14. Reaksi Halogen dengan Nonlogam Hidrogen halida, di mana halogen akan bereaksidengan hidrogen dan menghasilkan ion halida berfase gas. X diandaikan fluorin, klorin, dan

    bromin serta iodin, maka reaksinya Contohnya

    15. Nonlogam halida, di mana halogen akan bereaksi dengan unsur nonlogam. Contohnya 16. Reaksi Halogen dengan Logam Reaksi ini akan membentuk ionik logam halida.Contohnya

    17. Reaksi Halogen dengan Air Salah satu contoh umum reaksi ini adalah campuran fluorin

    dan air yang membentuk asam fluorida. Juga dapat terjadi melalui reaksi disproporsionasi yangakan membentuk senyawa oksihalogen dan asam halida. X diandaikan klorida, bromin, dan

    iodin. Maka persamaannya

    18. Reaksi Halogen dengan Basa Reaksi ini akan membentuk senyawa halida yang nantinyamengalami disproporsionasi sehingga membentuk senyawa oksihalogen. Andaikan X adalah

    klorin, bromin, dan iodin. Maka rumusannya terbentuk ion hipohalit terbentuk ion halat dan ionhalida dan ion halida

    19. Reaksi Antar Halogen Di mana reaksi ini termasuk reaksi substansi, artinya akanmembentuk senyawa antar halogen. Andaikan unsur halogen pertama X dan unsur halogenkedua Y, maka persamaan reaksinya pertama adalah dan yang kedua adalah . Contohnya

    20. Asam Halida Terdiri atas unsur halogen dan hidrogen. Rumus unsur asam halida adalahHX, dengan X merupakan unsur halogen seperti fluorin, klorin, dan bromin serta iodin. Contoh:

    HF, HCl, HBr, HI

  • 7/22/2019 Senyawa Halogen

    29/29

    21. Asam Oksihalogen Terdiri atas unsur hidrogen, oksigen, dan halogen. Rumus umumnya

    jika X diandaikan unsur halogen dan hal diandaikan nama unsur tersebut 1. HXO (biloks +1),

    dengan nama asam hipohalit 2. HXO2 (biloks +3), dengan nama asam halit 3. HXO3 (biloks +5),

    dengan nama asam halat 4. HXO4 (biloks +7), dengan nama asam perhalat atau asam superhalat

    Kekuatan asam oksihalogen ditentukan oleh kekuatan ikatan H-O dan O-X. Semakin lemah

    ikatan H-O, makin mudah asam terionisasi, maka makin kuat keasamannya.

    Halogen

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    Belum Diperiksa

    Halogenadalah kelompokunsur kimiayang berada pada golongan 17 (VII atau VIIA padasistem lama) ditabel periodik.Kelompok ini terdiri dari:fluor(F),klor(Cl),brom(Br),yodium

    (I),astatin(At), dan unsurununseptium(Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan

    unsur-unsur yang menghasilkangaramjika bereaksi denganlogam.Istilah ini berasal dari istilahilmiahbahasa Perancisdariabad ke-18yang diadaptasi daribahasa Yunani.Halogen juga

    merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan

    paling non-logam.

    Ahli kimia Swedia BaronJns Jakob Berzeliusmengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari

    kata-kata Yunani (hls), "garam" atau "laut", dan - (gen-), dari (ggnomai),

    "membentuk"m sehingga berarti "unsur yang membentuk garam". Halogen akan membentukgaramjika direaksikan denganlogam.

    Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentukmolekuldwiatom (misalnya Cl2). Mereka

    membutuhkan satu tambahanelektronuntuk mengisiorbit elektronterluarnya, sehinggacenderung membentukionnegatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam

    yang terbentuk oleh ion ini disebuthalida.

    Lampu halogenadalahlampu pijarberisigas muliayang dicampur dengan sedikit gas unsur

    halogen.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Validasi_halamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Validasi_halamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bromhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bromhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bromhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yodiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yodiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yodiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Astatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Astatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Astatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ununseptiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ununseptiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ununseptiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Perancishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Perancishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Perancishttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-18http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-18http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-18http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/J%C3%B6ns_Jakob_Berzeliushttp://id.wikipedia.org/wiki/J%C3%B6ns_Jakob_Berzeliushttp://id.wikipedia.org/wiki/J%C3%B6ns_Jakob_Berzeliushttp://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbit_elektron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbit_elektron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbit_elektron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Halidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Halidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Halidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_halogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_halogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pijarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pijarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pijarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_muliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_muliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_muliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_muliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pijarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_halogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Halidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbit_elektron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/J%C3%B6ns_Jakob_Berzeliushttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-18http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Perancishttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Ununseptiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Astatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yodiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bromhttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Validasi_halaman