SENI TARI
-
Upload
resma-puspitasari -
Category
Education
-
view
273 -
download
3
Transcript of SENI TARI
SENI TARI.....
Kata tari bisa muncul dalam berbagai istilah.
Beberapa istilah untuk menyebut tari adalah beksa, dance, dan joget. Perbedaan istilah-istilah tersebut disebabkan oleh perbedaan bahasa dan budaya masyarakat yang menggunakannya
Definisi tari menurut para ahli
1. Menurut Soedarsono : Ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak-gerak ritmis yang indah.
2. Menurut Franz Boanz : Gerak-gerak ritmis setiap bagian tubuh, lambaian lengan, gerak dari torso atau kepala atau gerak-gerak dari tungkai atau kaki.
Sejarah tari di Indonesia
1. Zaman Masyarakat Primitif ( 20.000 S.M-400 M )
Zaman masyarakat primitif ini dibagi lagi menjadi 3 zaman taitu : zaman batu, zama perunggu dan zaman besi. Tari-tarian pada zaman pada masa itu mempunyai sifat magis dan sakral. Bentuk tariannya masih sederhana yang berupa gerakan-gerakan tangan, kepala, serta depakan-depakan kaki menirukan alam.
2. Zaman Masyarakat Feodal ( 400 M- 1945)
Pada zaman Indonesia Hindu dimulai dengan munculnya kerajaan-kerajaan Hindu yang tertua, yaitu Kutai di Kalimantan Timur dan Tarumanegara di Jawa Barat ( abad 400 M ). Kemudian dilanjutkan dengan Sriwijaya di Sumatra Selatan (abad VII ), Mataram Kuno di Jawa Tengah ( abad VIII sampai X ), kerajaan Kahuripan di Jawa Timur ( abad XI sampai XIII ), Singasari di Jawa Timur ( abad VIII ), Majapahit di Jawa Timur dan Padjajaran di Jawa Barat ( abad XIII sampai ke XV ).
Bentuk tari yang paling awal pada zaman Hindu ada dua macam yaitu :
1. Tarian KuilTarian kuil bentuknya seperti terukir pada relief-relief
candi. Peninggalan tarian kuil ini masih terpelihara dengan baik di Bali.
2. Tarian RonggengSisa-sisa tarian Ronggeng yang berkembang di lingkungan
bangsawan Jawa telah dikemas secara halus menjadi tarian gambyong, golek dan bondan.
3. Zaman Masyarakat Modern ( 1945- sekarang )
Pada masa ini, sekat-sekat suku bangsa maupun hubungan antarnegara menjadi terbuka. Oleh karena itu pada masa ini lahir tari-tarian kreasi baru baik yang bercirikan campuran dua suku atau lebih maupun mengandung ciri-ciri tarian dari luar negeri.
Beberapa tarian yang monumental yang muncul pada saat ini yaitu Sendratari Ramayana di Prambanan.
JENIS dan BENTUK TARI
A. Tari Tradisional
Suatu tarian yang menggabungkan semua gerakan yang mengandung makna tertentu. Gerakan pada tari tradisional sudah baku dan sudah tidak bisa diubah.
B. Tari Modern/ Kreasi baru
Suatu tarian yang tidak terikat kebudayaan, tidak berpijak pada aturan yang telah ada, sifatnya hanya mencari popularitas dengan menciptakan rangkaian gerak yang populer.
Bentuk Tari
a. Bentuk tari tunggal
b. Bentuk tari berpasangan
c. Bentuk tari kelompok
UNSUR-UNSUR TARI
A. Gerak : Proses perubahan berbagai anggota tubuh dari satu posisi ke posisi yang lain. Gerak dalam tari tidak hanya terbatas pada perubahan posisi berbagai anggota tubuh tetapi juga ekspresi dari segala pengalaman emosional manusia.
B. Musik/iringan : Suatu komposisi musik yang didesain khusus untuk mengiringi, memperkuat ekspresi, memberi ilustrasi dan membingkai suatu garapan tari.
C. Tata Rias : Istilah tata rias berasal dari tata yang berarti membentuk atau melukis muka agar sesuai dengan tema atau karakter tari yang dibawakan. Fungsi rias dalam tari adalah memperkuat imaji penonton tentang peranan tari yang dibawakan.
Contoh foto :
D. Tata Busana : Segala aturan atau ketentuan mengenai penggunaan busana atau kostum dalam tari. Fungsi kostum dalam tari yaitu membentuk imaji sesuai dengan peranan yang dibawakan. Antara rias dan kostum saling menguatkan.
E. Properti : Perlengkapan dalam tari, properti kadang-kadang digunakan sebagai aksesori penari.
F. Tata Pentas : Penataan pentas sehingga sesuai dengan tuntutan adegan yang berlangsung. Tempat pentas bisa bermacam-macam bentuk misalnya berbentuk panggung ( proscenium ), pendhapa, lingkaran.
G. Tata Cahaya : Pengaturan sinar lampu sehingga sesuai dengan suasana adegan pertunjukan. Tujuan tata cahaya dalam pertunjukan anatara lain menerangi dan menyinari pentas dan aktor.
FUNGSI DANPERANAN TARI 1. Tari sebagai sarana upacara
Fungsi tari ini merupakan fungsi yang paling tua. Tari yang dipergunakan untuk upacara keagamaan banyak dijumpai di Bali. Jenis tari yang fungsi utamanya dipergunakan untuk upacara adat dan keagamaan dikenal dengan nama tari upacara.
Contoh : Tari Bedhoyo, Tari Pendhet.
2. Tari sebagai hiburan/ pergaulan
Jenis tari hiburan fungsinya adalah untuk menghibur. Jenis-jenis tarian ini bisa dikenal dengan nama tari pergaulan/ tari hiburan.
Contoh : Tari tayub dari Jawa, tari bumbung dari Bali, tari gandrung dari Jawa Timur.
3. Tari sebagai tontonan/ pertunjukan
Tari pertunjukan adalah suatu tarian yang disusun dengan tujuan utama untuk pertunjukan atau tontonan. Jenis-jenis tarian inilah yang paling banyak dijumpai di masyarakat.
Contoh : Tari Ngremo dari Jawa Timur.