Seni Rupa - VII

14
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Karya Seni Rupa 2 Dimensi Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. 2. Karya Seni Rupa 3 Dimensi

description

smp

Transcript of Seni Rupa - VII

Seni rupaadalahcabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis,bidang,bentuk,volume,warna,tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu:1. Karya Seni Rupa 2 DimensiKarya seni rupa yang hanyamemiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arahpandang saja.Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.2. KaryaSeni Rupa 3 DimensiKarya seni rupa yang memiliki dimensi panjang,lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang.Contoh : senipatung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.

Seni Rupa dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:1. Seni MurniKarya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan.Yang tergolong dalam seni murni yaitu : seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.2. Seni Terapan atau Seni Pakai (applied art)Karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu : arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain.Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.

Sifat Sifat Umum Seni Rupa Indonesia1. Bersifat tradisional/statisDengan adanya kebudayaan agraris mengarah pada bentuk kesenian yang berpegang pada suatu kaidah yang turun temurun.2. Bersifat ProgresifDengan adanya kebudayaan maritim. Kesenian Indonesia sering dipengaruhi kebudayaan luar yang kemudian di padukan dan dikembangkan sehingga menjadi milik bangsa Indonesia sendiri.3. Bersifat KebinekaanIndonesia terdiri dari beberapa daerah dengan keadaan lingkungan dan alam yang berbeda, sehingga melahirkan bentuk ungkapan seni yang beraneka ragam.4. Bersifat Seni KerajinanDengan kekayaan alam Indonesia yang menghasilkan bermacam macam bahan untuk membuat kerajinan.5. Bersifat Non RealisDengan latar belakang agama asli yang primitif berpengaruh pada ungkapan seni yang selalu bersifat perlambangan / simbolisme.1. Pengertian Karya Seni Rupa TerapanSeni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture.Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya.Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.2. Jenis-jenis seni rupa terapana. Menurut Matra/Dimensi (Ukuran, Bentuk)Jenis matra seni rupa ada dua macam, yaitu:1) Seni rupa datar dengan dua ukuran (dwimatra)Seni rupa ini berbentuk dastar dengan dua ukuran (panjang danlebar), hanya dapat dipandang dari depan saja. Contohnya : gamar, lukisan, mozaik, sulaman dan anyaman.2) Seni rupa tiga dimensi (trimatra)Seni rupa ini memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi dan isi. Dapat dipandang dari berbagai arah pandangan. Contoh: seni bangun, patung, diaroma, mebel, dan maket.b. Menurut Teknik dan Cara PembuatannyaJenis teknik (cara membuat) seni rupa, yaitu:1) Teknik pada seni rupa dua dimensi, meliputi: arsir, blok,transparan, gosok, sablom, dan kuas.2) Teknik pada seni rupa tiga dimensi, meliputi: pahat, cetak(cor),sambung, plester, dan membentuk.c. Menurut Gaya atau Aliran (Paham)Jenis gaya atau aliran seni rupa, meliputi: naturalisme, realisme,impresionisme, ekspresionisme, surrealisme, romantisme, klasikisme,kubisme, abstrak, pointilisme, dan primitivisme.d. Menurut Tujuan PembuatanJenis seni rupa menurut tujuannya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:1) Karya seni rupa murni (pure art)Karya seni rupa murni diciptakan sebagai sarana atau mediaberkreasi, rekreasi, terapi, dan komunikasi.2) Karya seni rupa terapanKarya seni rupa terapan diciptakan untuk tujuan fungsionalatau memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis.e. Menurut Teknik dan Media yang DigunakanBerdasarkan teknik dan media yang digunakan dibagi 5, yaitu:1) Karya Tekstil2) Karya Patung3) Karya Patung4) Karya Logam5) Karya Anyamanf. Menurut FungsinyaSeni rupa menurut fungsinya, dapat dibedakan menjadi:1) Karya seni rupa murni (fine art)Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa untuk keperluanmewujudkan ekspresi, gagasan, dan imajinasi secara bebas tanpa terikat dan tidak berhubungan dengan unsur fungsi produk.2) Karya seni rupa pakai (Appleid art)Karya seni rupa pakai adalah karya seni yang hasil karyanya langsung dapat dipergunakan fungsinya oleh kehidupan manusia.3. Karya Seni Rupa Terapan Daerah a. Pengertian Seni Rupa TerapanKarya seni rupa terapan yaitu karya seni rupa yang dirancanguntuk tujuaan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisikdan psikologis (kejiwaan). Bentuknya berupa benda -benda pakaiatau benda guna untuk kebutuhan manusia.Contoh: alat perkakas rumah tangga (meja, kursi, lemari, bufet, tempet tidur), benda benda gerabah, keramik, kerajinan kulit,dan mainan anak.b. Karya Seni Rupa Terapan DaerahKarya seni rupa terapan daerah disebut seni terapan tradisional.Karya seni terapan diciptaka bertujuan untuk melestarikan tradisiseni rupa di suatu daerah. Digarap olah masyarakat tertentusebagai ciri khas suatu daerah yang terikat oleh nilai-nilai filosofidan nilai-nilai tradisi.Seni terapan daerah dikerjakan secara tradisi, denganketerampilan tangan yang sederhana. Bahan atau media yangdigunakan umumnya diambil dari alam yang ada didaerah tersebut.Contoh: bahan kayu, bambu, rumput rumputan, tanah liat, batuandesit, akar pohon jati, eceng gondok, dan masih banyak lagi.4. Pembuatan Karya Seni TerapanPenbuatan seni terapan atau seni pakai berupa seni kerajinan (senikriya) harus memenuhi syarat-syarat, yaitu:a. Komposisi dan proporsi benda harmonis atau serasi.b. Memenuhi selera keinginan masyarakat.c. Berharga murah bila di jual.d. Bentuknya selaras dengan kegunaannya.e. Memiliki kegunaan praktis (nilai guna)f. Bentuknya dibuat indah, bagus, dan menarik.5. Macam Karya Seni Rupa Terapan DaerahDaerah daerah di indonesia banyak menghasilkan berbagai karyaseni yang i ndah dan mnenarik, berupa karya seni kriya atau senikerajinan.Daerah penghasil seni kerajinan atau kriya yang terkenal, antara lain:a. Cendera mata: Bali, Yogyakarta, Suraskarta, dan Bandung.b. Kerajinan bordir: Tasikmalaya dan Kudus.c. Kerajinan keramik urwakarta, Karawang, dan Yogyakarta.d. Kerajinan perak: Kota Gede-Yogyakartae. Kerajina Kuningan: Juwono-Bali.f. Wayang: Bandung,Yogyakarta, Surakarta dan Bali.g. Seni ukir: Jepara, Bali, dan Papua.h. Seni batik: Surakarta, yagyakarta, Garut, Pekalongan, Lasem,Palembang, dan Cirebon.Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture.Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya.Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.

3. Hasil Karya Seni Rupa Terapan Daerah SetempatBenda-benda seni rupa terapan yang dihasilkan di bagian daerah di wilayah Indonesia diantaranya yang terkenal adalah:a. Kerajinan BatikSeni batik adalah sebagai budaya nasional yang sudah banyak dikenal di mancanegara. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki karya seni batik yang berbeda jenis dan coraknya. Batik termasuk karya seni terapan dua dimensi yang umumnya digunakan sebagai nama motif atau corak batik. Antara lain : Batik Solo Batik Yogyakarta Batik Bayumasan (Purwokerto) Batik Laseman (Lasem-Rembang) Batik Bakaran (Pati) Batik Cirebon Batik Pekalongan (corak Pekalongan) Batik Madura Batik Palembang Batik Garut (Jawa barat) Batik Bali Batik Tuban (Jawa Timur)b. Kerajinan keramik dari Kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong (Jepara), Bojonegoro (Jawa Timur), Bandung, dan Kedu.c. Kerajinan kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Garut, Yogyakarta, Tuban, Lombok, dan Timor.d. Kerajinan kuningan dari Juwana Pati (Jawa Tengah).e. Kerajinan ukir perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta.f. Kerajinan anyaman dari bahan alami untuk benda tas, keranjang, tikar, dan topi. Daerah asal Tangerang, Kudus, Kedu, Tasikmalaya dan Bali.g. Kerajinan tangan untuk cinderamata (souvenir) dari daerah Surakarta, Jepara, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Bandung, Palembang, Makassar, dan Samarinda.h. Kerajinan wayang kulit (Wayang / boneka yang terbuat dari kulit berbentuk dua dimensi) digunakan untuk seni perdalangan atau sebagai hiasan. Dihasilkan dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Kedu, Bali, dan Jawa Timur.i. Wayang Golek (boneka berbentuk tiga dimensi) dihasilkan dari daerah, Bandung, dan Yogyakarta (Jawa tengah)j. Kerajinan ukir kayu, yang menghasilkan benda-benda ukir berupa perabotan rumah tangga ukir (meja, kursi, tempat tidur, almari, dan hiasan dinding) dan gambar relief. Daerah penghasik ukiran kayu antara lain Jepara, Bali, Kalimantan, Madura, dan Papua (suku Asmat), Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, dan Palembang.k. Kerajinan topeng kayu dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Betawi, Cirebon, Bali, dan Bandung.l. Kerajinan merangkai janur. Jawa Tengah, Bali dan Yogyakarta.m. Kerajinan bordir berasal dari daerah Kudus dan Tasikmalaya.

4. Media dan Teknik Seni Rupa Terapan Daerah Setempata. Media (bahan/alat) yang digunakan umumnya bahan alami dn yang mudah didapat dari daerah setempat. Contoh media seni terapan tradisional (daerah setempat) umumnya menggunakan yang harganya murah, mudah terjangkau masyarakat umum/luas, bambu, kayu, tanah liat, jenis rumput-rumputan (untuk anyaman), eceng gondok, tempurung (batok) kelapa, kulit kerang, kulit hewan, batu marmer, batu andesit, dan daun-daunan.b. Teknik (cara) yang digunakan dalam pembuatan karya seni terapan daerah setempat atau tradisional pada umumnya sangat sederhana yaitu dengan menggunakan tangan atau dengan alat bukan mekanis (mesin). Misalnya dalam pembuatan anyaman bambu daun, ukirankayu, kain tenun, kain songket keramik tradisi, wayang kulit dan golek, bordir, sulaman, kain batik. Dikerjakan secara perorangan atau kelompok. Dengan cara (teknik) ukir, pahat, anyam, aplikasi, jahit, butsir, membentuk.