Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

20
1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Musik Nusantara dan Musik Keroncong”. Makalah ini berisi tentang Musik Nusantara dan musik keroncong. Saya juga melakukan berbagai pencarian dari berbagai sumber mengenai Musik Nusantara dan musik keroncong ini dan mengolahnya sehingga tersusun sedemikian rupa. Makalah ini juga berisi tentang macam – mcam Musik Nusantara, sejarah, jenis, instrument, pembawaan vokal dan tokoh musik keroncong. Makalah ini dibuat agar para pembaca dapat mengetahui baik dari macam – macam Musik Nusantara, sejarah maupun jenis dari musik keroncong. Saya selaku penyusun makalah mohon maaf apabila ada kesalahan dari isi makalah ini. Karena kurangnya pengalaman, juga banyaknya sumber yang menjabarkan tentang tema dari pembahasan saya kali ini. Kritik dan saran sangat membantu agar saya dapat membuat makalah lain yang lebih baik lagi. Indramayu, 27 Maret 2014. Penyusun.

description

Postingan ini berisi tentang Macam-macam Musik Nusantara dan Musik Keroncong. Semoga postingan saya ini bisa bermanfaat. Terimakasih :)

Transcript of Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

Page 1: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan

karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Musik Nusantara dan

Musik Keroncong”. Makalah ini berisi tentang Musik Nusantara dan musik keroncong. Saya

juga melakukan berbagai pencarian dari berbagai sumber mengenai Musik Nusantara dan musik

keroncong ini dan mengolahnya sehingga tersusun sedemikian rupa. Makalah ini juga berisi

tentang macam – mcam Musik Nusantara, sejarah, jenis, instrument, pembawaan vokal dan

tokoh musik keroncong. Makalah ini dibuat agar para pembaca dapat mengetahui baik dari

macam – macam Musik Nusantara, sejarah maupun jenis dari musik keroncong.

Saya selaku penyusun makalah mohon maaf apabila ada kesalahan dari isi makalah ini.

Karena kurangnya pengalaman, juga banyaknya sumber yang menjabarkan tentang tema dari

pembahasan saya kali ini. Kritik dan saran sangat membantu agar saya dapat membuat makalah

lain yang lebih baik lagi.

Indramayu, 27 Maret 2014.

Penyusun.

Page 2: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………1

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………….2

BAB I : Musik Nusantara …………………………………………………………………….3

A. Latar Belakang …………………………………………………………..…3B. Macam – macam …………………………………………………………...3C. Fungsi ……………………………………………………………………...7

BAB II : Musik Keroncong …………………………………………………………………..8

A. Latar Belakang ……………………………………………………………..8B. Sejarah Perkembangan ……………………………………………………..8C. Bentuk Musik Keroncong ………………………………………………….9D. Instrument/Alat Musik Yang Digunakan …………………………………11E. Pembawaan Vocal…………………………………………………………12F. Tokoh Musik Keroncong …………………………………………………13

BAB III : PENUTUP ……………………………………………………………………….14

A. Kesimpulan ……………………………………………………………….14B. Saran ……………………………………………………………………...14

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………15

Page 3: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

3

BAB I

MUSIK NUSANTARA

A. Latar Belakang

Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Musik merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Musik memiliki peranan dalam pembentukan pribadi manusia yang harmonis dan meningkatkan kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emocional.

Ada berbagai macam jenis musik yang dapat kita dengar. Salah satunya yaitu Musik Nusantara. Musik Nusantara adalah musik yang berkembang di seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan merupakan kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat. Musik Nusantara tersebar hampir diseluruh pelosok negeri dan masing-masing daerah memiliki ciri-ciri yang berbeda.

B. Macam – macam

Musik nusantara berkembang di Indonesia melalui beberapa tahapan, antara lain :

Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha Masa setelah masuknya pengaruh Islam Masa Kolonialisme Masa Kini

Macam – macam Musik Nusantara :

1. Lagu DaerahLagu daerah adalah lagu yang lahir karena budaya setempat yang bersifat turun

temurun dan kedaerahan. Lagu daerah memiliki ciri-ciri antara lain :

1. Sederhana. Lagu biasannyaa bersifat sederhana baik dari melodi, tema, maupun syairnya. Tangga nada yang digunakan pentatonic yaitu tangga nada yang terdiri dari 5 nada berjenjang.

Page 4: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

4

2. Kedaerahan. Biasanya syair lagu daerah menggunakan syair dan dialek (bahasa) daerah yang bersifat lokal.

3. Turun Temurun4. Jarang Diketahui Penciptanya5. Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan.6. Contoh lagu daerah :  Cublak-cublak suweng, Gubdul-gundul Pacul, Bubuy Bulan,

Kicir-kicir, Buka Pintu, Goro-gorone, O Ni Keke, Si Patokaan, Butet dan lain-lain

2. Lagu PopLagu pop adalah lagu yang sedang digemari atau disenangi oleh masyarakat pada saat

tertentu atau dalam kurun waktu tertentu. Lagu pop (populer) memiliki ciri-ciri antara lain:

1. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrument

2. Bentuk lagu bebas3. Berifat menghibur pendengarnya.4. Mengutamakan permainan drum dan gitar bas.5. Komposisi melodinya mudah dicerna.6. Mudah diterima masyarakat.7. Bentuk lagu bebas.8. Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu.9. Mudah dikenal dan tenggelam10. Contoh musik pop : Tak Ingin Sendiri, Berita Kepada Kawan, Arjuna mencari Cinta

dan sebagainya.

3. Lagu PerjuanganLagu perjuangan adalah lagu yang lahir karena kondisi masyarakat Indonesia yang

sedang dijajah oleh bangsa lain. Dengan musik para pejuang berusaha membangkitkan semangat persatuan untuk melawan penjajah. Lagu perjuangan memiliki ciri-ciri antara lain yaitu:

1. Syair-syairnya berisi ajakan untuk berjuang2. Diakhiri dengan semarak.3. Diciptakan pada masa perjuangan.4. Isi lagu berisi tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan.5. Kebanyakan diciptakan sekitar tahun 1945-1950. 6. Contoh musik perjuangan : Halo-halo Bandung, Maju Tak Gentar, Hari Merdeka,

Bagimu Negeri, Bandung Lautan Api dan lain-lain.

4. Lagu Seriosa

Page 5: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

5

Lagu seriosa adalah lagu yang harus dinyanyikan oleh penyanyi dengan serius yang mendekati kemampuan penciptanya dan bernilai teknik tinggi art music. Lagu seriosa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Banyak menggunakan nada-nada sisipan seperti (ri),(fi),dan (sel).2. Lagunya menggunakan teknik vokal dan nada-nada yang tinggi.3. Lagu seriosa harus dinyanyikan dengan perasaan,ekspresi dan penuh penghayatan serta

mendalam dan serius.4. Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik.5. Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi).

5. Lagu DangdutLagu dangdut merupakan perpaduan antara musik india dengan musik melayuramanya

sangat ringan sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya menggerakkan anggota badan. Lagu dangdut juga berasal dari Indonesia asli yang memiliki banyak sekali ciri-ciri diantaranya:

1. Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu seperti akordion, suling, gendang, madolin dan alat musik pokoknya kendang (tabla) dan suling.

2. Lagunya mudah dicerna, sehingga tidak susah diterima masyarakat.3. Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua

(iramanya agak cepat), dan makinang (lebih cepat).4. Liriknya masih lekat pada pantun.5. Irama musiknya sangat melankolik.6. Bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif.7. Sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4 (jarang sekali ditemukan lagu

dangdut dengan birama 3/4,  kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli seperti lagu Burung Nuri).

8. Miskin improvisasi, baik melodi maupaun harmoni.9. Sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkon.10. Pada umumnya tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan

bangunan melodi yang berbeda dengan bagian yang pertama.11. Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama.12. Dinyanyikan dengan vibrasi dan cekungan-cekungan nada.13. Didominasi dang dan ndut pada saat musik (gendang, suling dll) dimainkan.

6. Lagu Anak-AnakLagu anak-anak adalah lagu yang diciptakan untuk mendidik anak-anak yang lagunya

sederhana, dan kalimatnya tidak terlalu panjang, lagu  anak-anak sangat mudah dimengerti dan dipahami. Lagu anak-anak memiliki karakteristik sebagai berikut:

Page 6: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

6

1. Memilki bentuk yang sederhana, ambitusnya tidak terlalu luas, biasanya lagu anak-anak tidak lebih dari satu oktaf.

2. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos.3. Bahasa yang digunakan sederhana Lompatan nada tidak terlalu jauh.4. Contoh musik anak-anak: Balonku Ada Lima, Pok Ame-Ame, Kasih Ibu, Pelangi, dan

lain-lain

7. Lagu KeroncongLagu keroncong adalah lagu yang memiliki harmoni musik dan improvisai yang sangat

terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Ciri-ciri lagu keroncong antara lain :

1. Matra atau ukuran birama 4/4.2. Kalimat lagu atau syair lagu terdiri dari 7 kalimat, setiap lagu terdiri atas 4 bar/birama

sehingga jumlah seluruhnya adalah 28 birama/bar.3. Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 barsampai 4 bar.4. Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan.5. Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan identitas

musik keroncong.6. Untuk jenis lagu keroncong asli, jumlah instrumen sangat dibatasi jumlahnya, yaitu 7

macam, terdiri atas bas, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, dan chak.7. Menggunakan harmoni yang sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk

mengadakan improvisasi.8. Muncul pada abad ke-16

8. Lagu LanggamLagu langgam adalah lagu yang sejenis dengan keroncong tapi tidak menggunakan

ukulele pada musiknya. Lagu Langgam memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:

1. Matra atau ukuran biramanya 4/4.2. Temponya moderato.3. Terdiri dari empat kalimat masing-masing delapan bar, sehingga dalam satu langgam

terdapat 32 bar.4. Matra ke-3 dari kalimat ke-1 selalu diiringi akord IV (sub dominant).5. Cello menirukan permainan gendang.6. Susunan keempat kalimatnya adalah AABA kadang-kadang ada sedikit perubahan

pada akhir lagu.

9. Lagu Stambul

Page 7: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

7

Lagu stambul adalah lagu yang berirama mendayu-dayu, bait dan liriknya lazim berupa pantun “A-B-A-B” dalam tutur atau bahasa yang indah yang berisi puji-pujian dan nasihat. Lagu Stambul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Matra atau ukuran biramanya 4/4.2. Terdiri dari 16 bar.3. Merupakan variasi dari keroncong.4. Muncul pada sekitar abad ke-20.5. Contoh misk stambul : Stb Baju Biru, Stb. Merana

C. FUNGSI MUSIK NUSANTARA 

1. Fungsi Musik Nusantara Bagi Masyarakat

Sarana Upacara Budaya (ritual) Sarana Hiburan. Pada jaman dahulu, pada masa kerajaan memerintah di daerah-daerah

di Indonesia, setiap ada tamu kerajaan yang datang akan disambut oleh iringan-iringan musik tradisional sebagai upacara penyambutan dan sarana penghibur bagi para tamu kerajaan untuk melepas lelah.

Sarana Komunikasi. Pada jaman dahulu, musik digunakan sebagai sarana komunikasi antara jenderal dan prajuritnya dalam peperangan.

Pengiring Tarian. Musik dan tarian masing-masing mempunyai pola dan ritme yang saling berhubungan, suatu tarian tanpa diiringi irama musik maka akan terasa hampa (kosong) dan menyulitkan sang penari karena mereka tidak mempunyai gambaran ritme dan tempo yang akan mereka gunakan untuk menuntun mereka dalam menari.

Sarana Ekonomi. Bagi para musisi dan artis profesional, musik adalah sarana penghidupan ekonomi mereka. Mereka dihargai lewat karya yang mereka buat dan yang mereka mainkan. Semakin bagus dan populernya suatu karya seni musik maka akan semakin tinggi penghargaan yang diberikan baik penghargaan dalam bentuk materiil maupun moral.

Sarana Perang. Musik juga dapat membangkitkan semangat juang para prajurit. Dalam setiap kesatuan militer pasti mempunyai Mars yang selalu mereka nyanyikan untuk meningkatkan dan membangkitkan semangat dalam peperangan.

Sarana pendidikan

Page 8: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

8

2.   Fungsi Individual

Sarana Ekspresi Diri. Melalui musik, seniman musik dapat mengkritik atau memprotes kondisi yang ada di lingkungannya Bagi para seniman musik (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

BAB II

MUSIK KERONCONG

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman mempengaruhi perkembangan musik di Indonesia. Di zaman modern seperti sekarang ini, masyarakat Indonesia sudah terpengaruh oleh Westernisasi, yaitu budaya kebarat-baratan. Walaupun minoritasnya masih menggemari music nusantara. Salah satu jenis music nusantara ialah music keroncong.

Saat ini music keroncong keberadaannya mulai tergeser dengan musik – music lain, seperti music pop, jazz, rock, RnB dan music barat lainnya. Namun masih ada masyarakat yang melestarikan music keroncong, yaitu di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Yang paling banyak ialah di D.I Yogyakarta, karena masyarakatnya masih beraliran jawa keraton kasepuhan yang identik dengan budayanya. Kebanyakan Masyarakat Yogyakarta masih sangat menggemari jenis musik ini karena selain untuk melestarikan budaya, music keroncong juga terdengar kalem.

B. Sejarah Keroncong Di Indonesia

Keroncong dibawa ke indonesia timur bersama gitar, alat musik para pelaut portugis. Kemudian di Indonesia lahirlah perkampungan kecil portugis dikota perdagangan, salah satunya adalah Tugu. Penduduk disitu mempertunjukkan musik keroncong di malam hari. Dari sini muncullah istilah “buaya keroncong” untuk orang yang punya kesenangan berlebih terhadap keroncong. Instrumen yang digunakan dalam musik keroncong yaitu sepasang keroncong (ukulele dan cak), 1-3 gitar, satu cello, satu mandolin. Lalu dipadukan dengan 1 atau 2 biola, satu seruling, alat perkusi. Karena bunyi alat musik ukulele: crong, crong, crong akhirnya dikenal istilah musik keroncong.

Keroncu788 masuk ke Indonesia sekitar tahun 1512 yaitu pada waktu ekspedisi Portugis, pimpinan Alfonso de Albuquerque datang ke Malaka dan Maluku tahun 1512. Para

Page 9: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

9

pelaut Portugis membawa lagu jenis Fado. Pada waktu tawanan Portugis dan budak asal Goa (India) di Kampung Tugu dibebaskan pada tahun 1661 oleh Pemerintah Hindia Belanda (VOC), mereka diharuskan pindah agama dari Katholik menjadi Protestan, sehingga kebiasaan menyanyikan lagu Fado harus dilakukan seperti dalam Gereja Protestan.

Dari daratan India atau Goa, masuklah musik keroncong untuk pertama kalinya di Malaka, kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Selanjutnya tahun 1880 Musik Keroncong lahir dan awal ini Musik Keroncong juga dipengaruhi lagu Hawai yang dalam tangga nada mayor, yang juga berkembang pesat di Indonesia bersamaan dengan Musik Keroncong. Kedatangan orang Portugis di Indonesia pada tahun 1522 dan pemukiman para budak di daerah Kampung Tugu pada tahun 1661, merupakan masa evolusi awal musik keroncong yang panjang (1661-1880).

Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan perkembangan baru yaitu keroncong millenium. Tonggak awal adalah pada tahun 1879, di saat penemuan ukulele di Hawai yang segera menjadi alat musik utama dalam keroncong, sedangkan awal keroncong millenium sudah ada tanda-tandanya namun belum berkembang seperti pernah dilantunkan oleh Bondan Prakoso.

Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah :

Masa keroncong tempo doeloe pada tahun 1880-1920 Masa keroncong abadi pada tahun 1920-1960 Masa keroncong modern pada tahun 1960-2000 Masa keroncong millenium pada tahun 2000-kini

Perkembangan di Luar Jakarta

Di Jawa Tengah tempat musik keroncong terpengaruh musik pentatonis (gamelan). Timbullah istilah “langgam” yang berciri bahasa daerah serta tangga nada dan ritme yang diarahkan dari musik daerah.

Di Jawa Timur, perkembangan keroncong ditandai dengan adanya teater rakyat komedi stambul yang menggunakan lagu keroncong. Timbullah keroncong dengan gaya baru yang disebut “stambul”. Di Ambon terpengaruh oleh musik hawaiian. Keroncong di Makassar memakai alat musik yang sama dengan di Jawa tapi ditambah kecapi.

Di Balikpapan keroncong terdiri dari: 1 atau 2 biola, 1 mandolin yang disebut “gambus”, ukulele, banjo, 2 gendong. Di Flores Tengah menggunakan gitar dan ukulele, di Flores Timur menggunakan 1 biola, gitar, gendang.

C. Bentuk Musik keroncong

Page 10: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

10

1. Moresco (bentuk awal) yaitu sebuah tarian asal Spanyol. Seperti polka namun iramanya agak lamban, di mana salah satu lagu disusun kembali oleh Kusbini dikenal dengan nama Kr. Muritsku yang diiringi oleh musik dawai, seperti : Biola, ukulele, selo, perkusi kadang-kadang dipakai

2. Keroncong AsliCiri khusus :

a. Birama 4/4b. Menggunakan alat musik ukulelec. Syair lagu terdiri dari 7 kalimat, masing-masing 4 biramad. Kalimat ketiga diselingi interlude secara instrumentalia sebanyak 4 biramae. Bentuk lagu keroncong memiliki pola ABCf. Kalimat lagu keempat mendapat iringang. Instrumen pengiring : bass, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, cakh. Harmoni terbatas dan kurang bebas untuk berimprovasii. Penggunaan jenis instrumen dan susunan iringannya, keroncong modern

berbeda dengan keroncong asli

3. LanggamCiri musik:

a. Birama 4/4b. Tempo yang digunakan selalu moderatoc. Lagunya terdiri 4 bait, tiap bait 8 biramad. Bentuk lagunya memiliki pola AA’BA’e. Birama kedua dibait ke-3 mendapat iringan akor tingkat IV (subdominan)f. Peralatan musik ukulele kurang begitu menonjol dalam mengiring lagu.

4. StambulCiri khusus:

a. Birama 4/4b. Terdiri dari 4 kalimat lagu, masing-masing 4 biramac. Iringan dimulai di birama ketiga dan jatuh di akor tingkat IV (subdominan)d. Model iringannya : peran gitar dan cello-kendangan sangat menunjange. Bentuk lagu memiliki AB

5. StambulIICiri khusus :

a. Birama 4/4 terdiri dari 16 Barb. Bentuk kalimatnya berupa Pantun atau Sya’ir c. Intro merupakan improvisasi dengan peralihan akord tonika ke sub dominant

Page 11: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

11

d. Dinyanyikan secara recitativee. Contoh lagu dari stambul II adalah Lambang Kehidupan.

6. Lagu EkstraCiri khusus:

a. Bentuk menyimpang dari ketiga jenis keroncong tadib. Bersifat merayu, riang gembira, jenakac. Terpengaruh bentuk lagu tradisional

D. Instrumen musik keroncong

Ukulele, fungsinya: pemegang ritme yang memiliki 4 dawai dengan sistem nada: G”-C”-E”-A” (ukulele sistem E). Permainannya dengan cara arpeggio atau dalam gitar disebut “rasgueado” (spanyol).

Banjo, sering disebut cak/cak tenor. Fungsinya pemegang ritme yang memiliki dawai 3 dengan sistem nada G”-B’-E”/G’-B’-E” (sistem E), dan ada yang sistem nadanya: D”-Fis’- B’ (sistem B)

Flute (seruling), fungsinya: pemegang melodi dan mengisi kekosongan selain untuk intro dan coda. Ambitus nadanya: B/C’ sampai C’’’’

Gitar, fungsinya: pengiring, pembawa melodi. Gitar berdawai enam dengan sistem nada: E-A-D-G-B-E’.

Page 12: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

12

Pada perkembangannya di Indonesia, keroncong menjadikan seni campuran dengan alat-alat musik seperti :

Sitar India Rebab Suling bamboo Gendang Kenong Gong Saron sebagai satu set gamelan.

E. Pembawaan Vokal

Gitar, fungsinya: pengiring, tapi dapat sebagai pembawa melodi. Gitar berdawai enam dengan sistem nada: E-A-D-

Biola, fungsinya: pemegang melodi dan sebagai kontrapunk dari vocal dan imitasi – imitasinya. Biola berdawai 4, system nadanya: G-D’-A’-E”

Bass/contrabass, fungsinya: pengendali ritmis. Berdawai 4 dengan sistem nada: E-A-D-G, ada yang 3 dawai dengan sistem nada: A-D-G. Alat ini dibawakan dengan dipetik dan memainkan nada bass dan contranya dari akor yang sedang dibawakan.

Cello, fungsinya: pemegang ritmis yang berdawai 3 dengan sistem nada C-G-D’, dan ada sistem D-G-D. Cara memainkan: dipetik menggunakan telunjuk dan jempol.

Page 13: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

13

Penyanyi keroncong harus bisa membawakan cengkok dan gregel yaitu semacam hiasan nada. Istilah ini diambil dari istilah musik tradisional Jawa.

Cengkok: segala bentuk nada hiasan yang memperkembangkan kalimat lagu artinya mengisi, memperindah dan menghidupkan kalimat lagu.

Gregel: hiasan nada yang bergerak cepat.

Pembawaan hiasan vokal dalam musik keroncong berbeda-beda menurut jenis keroncong, yaitu:

Pembawaan vokal dalam keroncong asli :

Tempo: andante, moderato Pembawaannya bersifat gagah Pembawaan melodi dan syair bersifat improvisatoris, bercengkok, gregel, portamento.

Ritmenya sering tidak pas pada pukulan yang seharusnya, disebut dengan nggandul (bahasa Jawa: menggantung)

Pembawaan vokal dalam stambul II :

Tempo: andante Sifat: halus, lembut, mengharukan, penuh percintaan Pembawaannya : melodi dan syair secara improvsatoris, selaras dengan pembawaan

keroncong asli, dengan cengkok dan gregel.

Pembawaan vokal dalam langgam keroncong :

Tempo : andante, moderato Sifat : Serupa dengan sifat pembawaan lagu hiburan indonesia Pembawaannya: lebih mudah dari keroncong asli dan stambul II (tanpa cengkok dan

gregel)

F. Tokoh Musik Keroncong

Gesang : Bengawan Solo, Ali-Ali, Buaya Keroncong Mardjo Kahar : Kr. Meratap hati, Merana Budiman BJ : Kr. Jayalah Indonesia, Lgm. Tanah Kerinduan S. Padimin : Kr. Sekuntum Bunga, Kr. Pujaan Tanah Air Maladi :    Lgm. Tidurlah Intan, Lgm. Di Bawah Bulan Purnama Ismail Marzuki :    Lgm. Sampul Surat, Lgm. Bandung Selatan

BAB III

PENUTUP

Page 14: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

14

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan I kita dapat menyimpulkan bahwa :

1. Seni musik adalah sebuah karya dari manusia yang akan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

2. Musik Nusantara adalah musik yang berkembang di seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan merupakan kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat.

3. Ada banyak jenis Musik Nusantara yaitu lagu daerah, lagu anak – anak, lagu perjuangan, lagu seriosa, musik keroncong, langgam, stambul, pop dan dangdut.

4. Musik Nusantara tersebar hampir diseluruh pelosok negeri dan masing-masing daerah memiliki ciri-ciri yang berbeda

Berdasarkan pembahasan II kita dapat menyimpulkan bahwa :

1. Musik keroncong adalah musik yang memiliki harmoni dan improvisai yang sangat terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama.

2. Musik keroncong berkembang di berbagai wilayah di Indonesia3. Musik keroncong berubah seiring dengan perkembangan zaman4. Bentuk musik keroncong ialah musik stambul, stambul II dan langgam5. Bentuk musik keroncong memiliki ciri yang berbeda, baik instrumen maupun

pembawaan vokalnya.6. Tiap daerah memiliki ciri musik keroncong yang berbeda

B. Saran

Seiring dengan berkembangnya zaman, keberadaan Musik Nusantara semakin terabaikan terutama musik yang bergenre kedaerahan, seperti lagu daerah, musik keroncong, stambul dan langgam. Selain itu, lagu anak – anak pun sudah jarang ditemui. Sekarang masyarakat Indonesia lebih condong terhadap musik pop yang bertemakan persahabatan, cinta dan kasih sayang. Apalagi dengan adanya teknologi yang semakin canggih, memungkinkan budaya barat masuk ke Indonesia dan dengan mudahnya mempengaruhi kalangan muda.

Harus kita sadari Indonesia adalah Negara yang memiliki beragam kebudayaan. Oleh karena itu, setelah mengetahui ragam dan jenis musik nusantara serta ciri-cirinya semoga kita mampu untuk menjaga dan memelihara seni khususnya musik, semoga kita mampu menghargai musik sebagai bagian dari hidup kita.

DAFTAR PUSTAKA

http://dianrana-katulistiwa.com/keroncong.pdf

Page 15: Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

15

http://asiaaudiovisualexc09astiningsih.wordpress.com/2009/06/29/musik-nusantara/

http://conan444.blogspot.com/

http://muthiaintansanubari.blogspot.com/2012/04/ragam-musik-nusantara.html

http://chacaaca.blogspot.com/2014/02/musik-keroncong.html

http://roiyanali98.wordpress.com/2013/08/09/musik-nusantara-jenis-jenis-dan-ciri-cirinya/