Seni Budaya

download Seni Budaya

of 14

Transcript of Seni Budaya

SENI BUDAYASeni

Kata

seni dalam bahasa inggris disebut art. Kata art berasal dari bahasa Latin ars,

yang artinya keterampilan/kepandaian. Kemudian pengertian kata seni menjadi luas, tidak hanya mengenai bidang tertentu saja. Pengertian seni mencakup segala kreasi manusia seperti puisi, drama, musik, tarian, seni pahat, ukir, bangun, melukis dan masih banyak lagi. Seni merupakan hasil kreasi dan getaran dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan perasaan suka ataupun duka pada diri seseorang. Suatu ciptaan mengandung nilai seni jika memenuhi beberapa syarat, antara lain kehalusan dan keindahan. Kesenian adalah segala hasil cipta manusia yang mengandung nilai seni. Seniman adalah orang yang berjiwa seni dan dapat menciptakan karya seni..

Seni:Seni merupakan hasil ungkapan rasa keindahan, sedih , gembira dan lainnya . Yang wujudnya dapat berupa lukisan , pahatan , grafis , tari , musik , dan lainnya . Dari arti kata : "seni" berasal dari kata SANI yang artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Sedangkan menurut kajian ilmu di eropa mengatakan ART (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan.

Musik:Setelah mengerti pengertian diatas , maka berikut beberapa Definisi tentang Seni Musik antara lain : Seni Musik adalah bagian dari aktivitas kultur dan sosial manusia , dimana seni musik untuk mengekspresikan perasaan dan idenya. Seni Musik adalah kesenian yang berupa bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar , dan sebagai karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya. Seni Musik adalah suatu wujud karya dalam bentuk nada, dan memiliki tempo yang dapat diikuti oleh penikmatnya , dan musik itu terlahir dari aliran aliran nadi yang yangdisertai dorongan sensitif karena salah satu indera nya merasakan rangsangan.

Seni Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-bedaberdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:

Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.

Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik

Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Sebelum membahas mengenai Seni Musik ada baiknya kita mengenal definisi dari "Seni" dan "Musik" . PENGERTIAN TENTANG MUSIK/SENI MUSIK * MUSIK berasal dari 'muse` (latin), berarti seni,indah,cantik. keindahan yang dimaksud dalam muse ini terdiri dari beberapa keindahan yang dibidangi oleh 9 dewa muses. 1.Euterpe 2.Thalia 3.Melpomene 4.Terpschore 5.Clio 6.Erato 7.Poly Hymnia 8.Calliope 9.Urania : muses ahli puisi. : muses ahli sandiwara humor(komedi) : muses ahli sandiwara sed ih (tragedi). : muses ahli tarian. : muses ahli sejarah. : muses ahli syair dendam rind u & mimik (sastra crotis). : muses ahli musik. : muses ahli syair pahlawan : muses ahli bintang

Keindahan yang dimiliki oleh 9 dewa muses tersebut kemudian menjadi suatu cabang seni yang sekarang disebut "SENI MUSIK" sebagai mana tertulis dalam kitab tauratnya nabi musa (kitab genesis/kitab kejadian) orang yang pertama menemukan dan mengembangkan musik adalah"JUBAL(SM). Musik mulai berkembang dengan pesat setelah ditemukanya alat musik 'orgel` oleh Harun Alrasyid (800). dan terus berkembang diseluruh dunia. didunia ini musik terdapat dimana saja,sehingga para tokoh musik mengatakan, musik merupakan aktivitas universal, dalam arti bahwa musik itu merupakan suatu kebutuhan bagi kehidupan manusia. contoh kecil saja, waktu kita masih bayi, jika sedang nangis, pasti orang tua kita menyanyikan/melantungkan sebuah nada supaya kita tidak nangis lagi. bertolak dari hal tersebut, maka tampa kecuali kita pun butuh terhadap musik. dan kalau kita butuh berarti perlu pula untuk mempelajari dan mendalaminya, karena dalam musik itu sendiri mengandung unsur-unsur musik yang sangat kompleks, baik dalam musik instrumental, musik vokal maupun gabungan musik instrumental dan vokal.

Perlu kita ingat bahwa musik merupakan kebutuhan batin yang indah dan bernilai luhur, oleh karena itu, kita" tidak boleh menafsirkannya secara keliru. ingat!! dalam kehidupan sehari-hari,musik itu memiliki fungsi antara lain:

FUNGSI RELIGIUS: dalam fungsi ini, musik digunakan untuk pemujaan terhadap sang pencip ta atau digunakan untuk upacara keagamaan.

FUNGSI EKONOMIS: FUNGSI PEDAGOGIS: dalam fungsi ini, musik digunakan untuk kependidikan. dalam fungsi ini, musik digunakan untuk mencari

nafkah.

FUNGSI SOSIAL:FUNGSI MEDIS: dalam fungsi ini, musik digunakan untuk penyembuhan orang sakit.

dalam fungsi ini, musik digunakan untuk menghibur,membangkitkan semangat masyarakat dan lain-lain.

Seni Teater

Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama ( kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis) Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain. SUMBER : Buku Seni Rupa, Heru Purwanto dkk, Ganexa Exact. Sejarah Teater Kata tater atau drama berasal dari bahasa Yunani theatrom yang berarti gerak. Tontonan drama memang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerakgerik para pemain (aktif) di panggung. Percakapan dan gerak-gerik itu memperagakan cerita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung mengikuti dan menikmati cerita tanpa harus membayangkan. Teater sebagai tontotan sudah ada sejak zaman dahulu. Bukti tertulis pengungkapan bahwa teater sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah teater kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa. Lahirnya adalah bermula dari upacara keagamaan yang dilakukan para pemuka agama, lambat laun upacara keagamaan ini berkembang, bukan hanya berupa nyanyian, pujipujian, melainkan juga doa dan cerita yang diucapkan dengan lantang, selanjutnya upacara keagamaan lebih menonjolkan penceritaan. Sebenarnya istilah teater merujuk pada gedung pertunjukan, sedangkan istilah drama merujuk pada pertunjukannya, namun kini kecenderungan orang untuk menyebut pertunjukan drama dengan istilah teater.

Pengertian Teater

- arti luas teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan didepan orang banyak, misalnya wayang golek, lenong, akrobat, debus, sulap, reog, band dan sebagainya. - arti sempit adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan diatas pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media : percakapan,gerak dan laku dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah tertulis denga diiringi musik, nyanyian dan tarian. Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia. Unsur-unsur teater menurut urutannya : Tubuh manusia sebagai unsur utama (Pemeran/ pelaku/ pemain/actor) Gerak sebagai unsur penunjang (gerak tubuh,gerak suara,gerak bunyi dan gerak rupa) Suara sebagai unsur penunjang (kata, dialog, ucapan pemeran) Bunyi sebagai efek Penunjang (bunyi benda, efek dan musik) Rupa sebagai unsur penunjang (cahaya, dekorasi, rias dan kostum) Lakon sebagai unsur penjalin (cerita, non cerita, fiksi dan narasi) Teater sebagai hasil karya (seni) merupakan satu kesatuan yang utuh antara manusia sebagai unsur utamanya dengan unsur unsur penunjang dan penjalinnya. Dan dapat dikatakan bahwa teater merupakan perpaduan segala macam pernyataan seni. Sebagian besar daerah di Indonesia mempunyai kegiatan berteater yang tumbuh dan berkembang secara turun menurun. Kegiatan ini masih bertahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang erat hubungannya dengan budaya agraris (bertani) yang tidak lepas dari unsur-unsur ritual kesuburan, siklus kehidupan maupun hiburan. Misalnya : untuk memulai menanam padi harus diadakan upacara khusus untuk meminta bantuan leluhur agar padi yang ditanam subur, berkah dan terjaga dari berbagai gangguan. Juga ketika panen, sebagai ucapan terima kasih maka dilaksanakan upacara panen. Juga peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang (kelahiran, khitanan, naik pangkat/ status dan kematian dll) selalu ditandai dengan peristiwa-peristiwa teater dengan penampilan berupa tarian,nyanyian maupun cerita, dengan acara, tata cara yang unik dan menarik. Teater rakyat adalah teater yang hidup dan berkembang dikalangan masyarat untuk memenuhi kebutuhan ritual dan hiburan rakyat.

Fungsi Fungsi Teater Rakyat Fungsi Fungsi Teater Rakyat :

1. Pemanggil kekuatan gaib 2. Menjemput roh-roh pelindung untuk hadir ditempat terselenggaranya pertunjukan 3. Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat. 4. Peringatan pada nenek moyang dengan mempertontonkan kegagahan maupun kepahlawanannya. 5. Pelengkap Upacara sehubungan dengan peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang. 6. Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu. 7. sebagai media hiburan. Ciri-ciri umum teater rakyat diantaranya : a. Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi atau kehidupan sehari-hari. b. Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian c. Unsur lawakan selalu muncul d. Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan dan dalam satu adegan terdapat dua unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis. e. Pertunjukan mempergunakan tetabuhan atau musik tradisional f. Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab bahkan terlibat dalam pertunjukan dengan berdialog langsung dengan pemain. g.. Mempergunakan bahasa daerah. h. Tempat Pertunjukan terbuka dalam bentuk arena (dikelilingi penonton) Kekuatan utama yang menjadi daya tarik sebuah pertunjukan teater adalah akting atau tingkah laku para pemain dalam memerankan tokoh yang sesuai dengan tuntutan karakter dalam naskah. Kekuatan inilah yang akan menjadi magnit , bagus , menarik ,indah, punya kekuatan atau tidak berkarakter, tidak menarik bahkan membosankan akan menentukan penonton bertahan tidaknya ditempat duduknya. Virtuositas adalah kekuatan atau daya tarik seniman yang dilahirkan dari keterampilan,kecerdasan serta pendalaman sepenuh hati dan jiwa pada karya yang ditampilkan, sehingga menimbulkan rasa empati dan simpati bagi yang melihatnya. Untuk tampil bagus dan menarik dipanggung teater,seorang aktor harus menguasai berbagai tehnik dan keterampilan seni peran.

Seni Tari

Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja. Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan dibutuhkan juga sebagai sarana upacara Agama dan Adat. Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untu mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya. Tari pada kenyataan sesungguhnya merupakan penampilan gerak tubuh, oleh karena itu tubuh sebagai media ungkap sangat penting perannya bagi tari. Gerakan tubuh dapat dinkmati sebagai bagian dari komunikasi bahasa tubuh. Dengan itu tubuh berfungsi menjadi bahasa tari untuk memperoleh makna gerak. Tari merupakan salah satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal tersebut menjadi alat ekspresi manusia dalam karya seni. Sebagai sarana atau media komunikasi yang universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja. Peranan tari sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai acara yang ada dalam kehidupan manusia memnfaatkan tarian untuk mendukung prosesi acara sesuai kepentingannya. Masyarakat membutuhkannya bukan saja sebagai kepuasan estetis saja, melainkan juga untuk keperluan upacara agama dan adat. Dalam konteksnya, beberapa unsur gerak tari yang tampak meliputi gerak, ritme, dan bunyi musik, serta unsur pendukung lainnya. John Martin dalam The Modern Dance, menyatakan bahwa, tari adalah gerak sebagai pengalaman yang paling awal kehidupan manusia. Tari menjadi bentuk pengalaman gerak yang paling awal bagi kehidupan manusia. Media ungkap tari berupa keinginan/hasrat berbentuk refleksi gerak baik secara spontan, ungkapan komunikasi kata-kata, dan gerak-gerak maknawi maupun bahasa tubuh/gestur. Makna yang diungkapkan dapat diterjemahkan penonton melalui denyut atau detak tubuh. Gerakan denyut tubuh memungkinkan penari mengekspresikan perasaan maksud atau tujuan tari.

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan seharihari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Dansa adalah tari asal kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan tangan atau berpelukan sambil diiringi musik. Jenis tari Berdasarkan Koreografinya

Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah ) Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat) Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua

xSeni tari adalah ungkapan yang disalurkan / diekspresikan melalui gerak-gerak organ tubuh yang ritmis, indah mengandung kesusilaan dan selaras dengan gending sebagai iringannya. Seni tari yang merupakan bagian budaya bangsa sebenarnya sudah ada sejak jaman primitif, Hindu sampai masuknya agama Islam dan kemudian berkembang. Bahkan tari tidak dapat dilepaskan dengan kepentingan upacara adat sebagai sarana persembahan. Seni tari itu apa Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika atau keindahan. Unsur-unsur dalam seni tari sendiri ada gerak tubuh, bentuk, ruang, dan ritme atau irama. Dalam tari terdapat pola lantai, yaitu pola vertikal, horizontal, diagonal, dan melingkar. Selain itu juga, tata rias sangat diperlukan untuk mengubah wajah sesuai penokohan atau tokoh yang dibawakan dalam tarian. Tari di Indonesia dibagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu tari tradisional, tari ini merupakan bentuk tarian yang sudah lama ada, diwariskan secara turun temurun, biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis, dan religius. Nah, semua aturan ragam gerak, formasi, busana dan tata rias hingga kini tidak berubah.

Kemudian, tari tradisional klasik, tarian ini dikembangkan oleh penari kalangan bangsawan istana. Gerakannya anggun dan busananya cenderung mewah. Tari ini biasanya digunakan untuk upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. Contohnya Tari Topeng Kelana dari Jawa Barat, Bedhaya Srimpi dari Jawa Tengah, dan lain-lain. Lalu, tari tradisional kerakyatan, tari ini berkembang di kalangan rakyat. Tarian ini sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari pergaulan. Contohnya, tari Jaipongan dari jawa Barat, tari payung dari Melayu, tari Lilin dari Sumatera Barat, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada juga tari kreasi baru, yakni tari kreasi yang lepas dari standar yang baku, dan tari kontemporer. Nah, bentuk penyajian tari terdiri dari tari tunggal, tari berpasangan oleh dua orang, dan tari kelompok yang ditarikan lebih dari dua orang. Berikut contoh-contoh tari dari berbagai daerah: 1. Tari Musyoh dari Papua 2. Tari Saman dari Aceh 3. Tari Serampang duabelas dari Riau 4. Tari Seudati dari Aceh 5. Tari Tor-tor dari Sumatera Utara 6. Tari Yapong dari Jawa Barat 7. Tari Kecak dari Bali 8. Tari Cakalele dari Maluku 9. Tari Jangget dari Lampung 10. Tari Merak dari Jawa Barat

Seni RupaSeni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu: 1. SENI RUPA MURNI 2. SENI RUPA KRIYA 3. SENI RUPA DESAIN Dua kategori terakhir kemudian lebih dikenal dengan sebutan Seni Rupa Terapan. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi. Sementara kriya dan desain, lebih mementingkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara umum, terjemahan seni rupa di dalam bahasa Inggris adalah Fine Art. Namun, sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah Fine Art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan seni rupa desain dan seni rupa kriya ke dalam bahasa Visual Arts atau Applied Arts atau dalam bahasa indonesia adalah seni rupa terapan. Seni rupa terapan mengacu kepada aplikasi desain dan estetika terhadap benda-benda yang dipergunakan manusia sehari-harinya. Sementara seni rupa murni, diciptakan hanya untuk pemuasan ekspresi pribadi, seni rupa terapan menggunakan desain dan idealisme kreatif untuk menciptakan benda-benda keperluan sehari-hari, seperti cangkir atau bangku, dekorasi taman. Bidang-bidang seperti desain industri, desain grafis, desain interior, seni dekorasi, dan seni fungsional, merupakan contoh-contoh seni rupa terapan. Dalam konteks kreatif dan abstrak, bidang arsitektur dan fotografi juga dianggap sebagai seni rupa terapan. Bidang Seni Rupa

Seni rupa murni Seni Seni Seni Seni Seni Seni Seni Seni Seni lukis grafis patung instalasi pertunjukan keramik film koreografi fotografi

DesainArsitektur Desain grafis Desain komunikasi visual Desain interior Desain busana Desain Produk

KriyaKursi rotan sebagai hasil karya kriya Kriya tekstil Kriya kayu Kriya keramik Kriya rotan

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yangbisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. 1. SENI RUPA TRADISIONAL Pengertian Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan. Ciri-ciri Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris. Terikat dengan pakem-pakem tertentu. Contoh : Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain. 2. SENI RUPA MODERN Pengertian Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Ciri-ciri Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu Contoh :

Lukisan-lukisan Seniman

karya

Raden

Saleh

Syarif

Bustaman,

Basuki

Abdullah,

Affandi,

S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya. Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Soedjojono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa.

3. SENI RUPA KONTEMPORER Pengertian Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern. Ciri-ciri Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman. Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik. Contoh Karya-karya happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya enviromental art. Seniman Gregorius Sidharta, Christo, dan Saptoadi Nugroho.

Seni Sastra SastraSastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta Sastra, yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar Sas yang berarti instruksi atau ajaran dan Tra yang berarti alat atau sarana. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada kesusastraan atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra. Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan Puisi, Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra Puisi yaitu Puisi, Pantun, dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama Seni Sastra adalah semua jenis tulisan yang memiliki makna atau keindahan tertentu. yang termasuk dalam kategori Sastra adalah: * Novel * Cerita/cerpen (tertulis/lisan) * Syair

* Pantun * Sandiwara/drama * Kaligrafi

Banyak ahli yang mendefenisikan pengertian sastra dapat kita lihat sebagaiberikut : Fananie (2000 : 6) mengatakan : Bahwa sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan kemampuan aspek keindahan yang baik yang didasarkan aspek kebahasaan maupun aspek makna. Sedangkan semi ( 1984 : 8) mengatakan : Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan semi kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahas sebagai mediumnya . Teeuw ( 1984 : 23) mengatakan : Kata satra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahas Sansekerta akar kata Sas-, dalam kata kerja turunan berarti mengarahkan, mengajar, memberikan petunjuk atau instruksi. Akhiran kata tra- biasanya menunjukkan alat, suasana. Maka dari sastra dapat berarti, alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi dan pengajaran; misalnya silpasastra, buku arsitektur, kemasastraan, buku petunjuk mengenai seni cerita. Awalan su- berarti baik, indah sehingga susastra dapat dibandingkan dengan berbagai belles letter.