Sengketa malvinas

21
SENGKETA KEPULAUAN MALVINAS (FALKLAND ISLANDS) Disusun Oleh : KHITA AULIA S. (24) KINANTHI SEKARTANJUNG (25) SMA NEGERI 5 SEMARANG Telah diedit oleh: Rochimudin, S.Pd. www.pkndisma.blogspot.com

description

Sengketa Malvinas

Transcript of Sengketa malvinas

Page 1: Sengketa malvinas

SENGKETA KEPULAUAN MALVINAS (FALKLAND ISLANDS)

Disusun Oleh :KHITA AULIA S. (24)

KINANTHI SEKARTANJUNG (25)SMA NEGERI 5 SEMARANG

Telah diedit oleh: Rochimudin, S.Pd.www.pkndisma.blogspot.com

Page 2: Sengketa malvinas

FALKLAND ISLAND

Ibukota : StanleyLetak astronomis : 51°42′LU 57°51′BTLuas : 12,173 km2

Jumlah penduduk : Perkiraan September 2010 , 3.175 jiwa

Page 3: Sengketa malvinas

Perebutan Wilayah antara Argentina dan Inggris

VS

Page 5: Sengketa malvinas

Sejarah Singkat Falkland Islands Ada beberapa klaim mengenai para pelaut yang pertama kali melihat Kepulauan Falkland namun pelaut asal Belanda, Sebald de Weert dipercayai sebagai penemu kepulauan tersebut pada 1600, sedangkan Britania dan Spanyol tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa penjelajah mereka masing-masing telah menemukannya lebih awal.

Page 6: Sengketa malvinas

Untuk merebut Falkland, Argentina mendirikan koloni hukum pada 1820, dan pada 1829 melantik Luis Vernet sebagai gubernur. Britania Raya kembali merebut kepulauan itu pada 1833, namun Argentina tidak mau melepas klaimnya. Sejumlah ketegangan menyebabkan Argentina menyerbunya pada 1982.

Page 7: Sengketa malvinas

Perang pun meletus. Perang ini membuat banyak kerugian bagi Argentina, banyak peralatan perang mereka yang hancur, juga korban tewas dari pasukannya. Dan di pihak militer Inggris juga tidak sedikit yang tewas. Akhir dari perang adalah kemenangan bagi Inggris, dan terusirnya Argentina dari kepulauan Falkland, hubungan diplomatik Inggris– Argentina yang terputus dinormalisasi tahun 1994.

Page 8: Sengketa malvinas

Kekalahan Argentina dalam perebutan Falkland mengakibatkan runtuhnya kekuasaan diktator militer Argentina pada 1983. Pada 2001, Perdana Menteri Britania Tony Blair menjadi tokoh Britania pertama yang berkunjung ke Argentina sejak perang terjadi. Pada peringatan perang ke-22, Presiden Argentina Nestor Kirchner berpidato dengan salah satu topiknya mengenai keyakinan bahwa Kep. Falkland suatu saat akan menjadi milik Argentina.

Page 9: Sengketa malvinas

Sengketa Kepulauan Falkland atau Malvinas adalah rangkaian pertempuran laut yang paling besar dan panjang sejak perang Pasifik di masa Perang Dunia II. Perang yang disebut Operasi “bersama” oleh Inggris, berlangsung selama lima bulan, dan melibatkan operasi-operasi amfibi yang terpenting sejak pendaratan Incheon pada 1950.

Page 10: Sengketa malvinas

Awal Peperangan

Klaim Argentina atas Kep. Falkland (yang disebutnya Malvinas), didasarkan

semata-mata pada kedekatan ke daratan Argentina dan apa yang

disebutnya sebagai “warisan” kedaulatan dari pemerintahan Spanyol

yang gagal pada 1810. Motivasi sesungguhnya bagi invasi Argentina pada April 1982 itu lebih disebabkan oleh ancaman yang dirasakan oleh

junta militer Jenderal Leopoldo Galtieri yang berkuasa

Page 11: Sengketa malvinas

Pada 19 Maret 1982, Argentina membuka konflik dengan mendaratkan 30 kapal rongsokan di Pulau Georgia Selatan dan mengibarkan bendera Argentina. Provokasi Argentina ini adalah untuk memancing perhatian tentara Inggris yang ada di Falkland. Tentara Inggris di Falkland segera memakan umpan strategi Argentina dengan mengirim satuan tugas ke Georgia Selatan esoknya.

Page 12: Sengketa malvinas

Perang yang menewaskan 243 tentara Inggris dan 420 tentara Argentina (menurut pengumuman resmi, walau diduga lebih banyak lagi yang tewas) menimbulkan guncangan lebih hebat di Argentina. Protes terhadap kekalahan di Malvinas berubah menjadi protes pada rezim militer yang berkuasa.

Page 13: Sengketa malvinas

Selesainya perang di Malvinas mengembalikan Argentina kepada situasi dalam negeri yang sulit, yang kini mungkin lebih parah. Keadaan ekonomi: inflasi mencapai 131%, angka pengangguran 13% resesi ekonomi dunia yang memukul hebat industri dalam negeri, Hal ini jelas menghantam negara yang berpenduduk sekitar 36 juta tersebut.

Page 14: Sengketa malvinas

Kekuatan Militer di Masing-masing Kubu

Argentina

Angkatan Darat Argentina 130.000 personil dan 90.000 wajib militer

Angkatan Laut 36.000 personil (wajib militer 18.000)bersama 185 Tank

4 kapal selam, 1 kapal induk, 1 kapal penjelajah

9 kapal perusak, 6 penyapu ranjau , 10 kapal patroli

11 pesawat tempur serta 19 helikopter

9 pembom ,dan 145 pesawat tempur

Page 15: Sengketa malvinas

Inggris

Angkatan darat 176.248 personil 1414 tank

Angkatan laut 74.687 personil dengan 32 kapal selam

Angkatan udara 92.701 personil dengan 132 pembom berat dan 325 pesawat tempur

2 kapal induk, 14 perusak, 46 fregat, 38 penyapu ranjau, 25 kapal patroli

20 pesawat tempur serta 90 helikopter

Jarak Inggris dan Falkland adalah 11.365 km

Page 16: Sengketa malvinas

Perselisihan Berlanjut

Pada tahun 2003 (19 tahun setelah perang Falkland), Argentina kembali memper-masalahkan keabsahan Kepulauan Malvinas adalah milik Inggris. Argentina (walaupun telah kalah dalam perang), tetap ngotot ingin menjadikan pulau tersebut adalah milik kedaulatan negaranya.

Page 17: Sengketa malvinas

Majelis Umum PBB mendesak Argentina dan Inggris memantapkan proses dialog dan kerjasama melalui upaya negosiasi guna menemukan

solusi damai secepatnya. Dalam resolusi yang disponsori

Bolovia, Chile, Kuba dan Venezuela, MU PBB juga mendesak agar

pembicaraan Argentina dan Inggris melibatkan semua aspek.

Page 18: Sengketa malvinas

Diplomasi dan Jalan Damai

Berkaitan dengan penyelesaian soal kedaulatan wilayah Malvinas, Menlu Taiana telah meminta Inggris agar membahas penyelesaiannya secara "damai" dan melalui saluran diplomasi. "Inggris sepatutnya duduk dan merundingkan masalah kedaulatan guna menyelesaikan situasi kolonial yang anakronistis ini," katanya.

Page 19: Sengketa malvinas

Presiden Argentina, Cristina Kirchner, diperkirakan memanfaatkan kehadirannya di KTT Kelompok Rio untuk menggalang dukungan pada sikap negaranya dalam konflik kepulauan yang dikuasai Inggris itu.

Page 20: Sengketa malvinas

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown di London, mengungkapkan optimisme dan

keyakinannya pada kekuatan diplomasi bagi penyelesaian masalah Kepulauan Falklands.

"Saya pikir diplomasi antara kami dan Argentina akan berhasil," katanya seraya menekankan bahwa Inggris

akan senantiasa bertindak sesuai dengan koridor hukum internasional.

Page 21: Sengketa malvinas