semut terbaru oyi

55
MANAJEMEN AGRIBISNIS USAHA AGRIBISNIS SURABI IMUT BANDUNG Oleh : KELOMPOK 4 FARAH MUTIARA 0810440220 FRISKY ANGGRIANA 0810440223 HEPTARI ELITA DEWI 0810440229 LYNDA RIZKI AMELIA 0810440233 M. IDHAM HIKMATYAR 0810440236 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Transcript of semut terbaru oyi

Page 1: semut terbaru oyi

MANAJEMEN AGRIBISNIS

USAHA AGRIBISNIS SURABI IMUT BANDUNG

Oleh :

KELOMPOK 4

FARAH MUTIARA 0810440220

FRISKY ANGGRIANA 0810440223

HEPTARI ELITA DEWI 0810440229

LYNDA RIZKI AMELIA 0810440233

M. IDHAM HIKMATYAR 0810440236

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2010

Page 2: semut terbaru oyi

BAB I

DESKRIPSI PERUSAHAAN

I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Manajemen adalah ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengoordinasian, dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia

untuk mencapai tujuan organisasi. Agribisnis adalah bidang yang mempelajari strategi

memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses

pengolahan, hingga tahap pemasaran. Sehingga, manajemen agribisnis adalah ilmu

tentang perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan

pengawasan atas sumber daya yang mencakup aspek budidaya, pascapanen, proses

pengolahan, hingga tahap pemasaran.

Keberhasilan suatu usaha agribisnis akan sangat ditunjang oleh manajemen

yang baik. Manajemen tersebut dapat berupa manajemen keuangan, pemasaran,

produksi, dan SDM. Apabila manajemen yang baik tersebut telah dilakukan maka 80%

tujuan produksi akan dicapai. Perusahaan serabi imut telah menerapkan manajemen

tersebut walaupun belum maksimal. Saat ini, manajemen yang telah dilakukan oleh

perusahaan serabi imut adalah manajemen produksi, pemasaran dan SDM.

Sedangkan untuk manajemen keuangan, perusahaan ini masih belum

melakukan analisis keuangan dengan baik. Hal ini dikarenakan perusahaan serabi

imut merupakan perusahaan perorangan sehingga pembagian keuntungan

berdasarkan sistem kepercayaan.

1.2 Tujuan

a. Mendeskripsikan perusahaan serabi imut

b. Memaparkan dan menganalisa manajemen perusahaan surabi imut

c. Membuat strategi perusahaan yang efektif dan efisien

Page 3: semut terbaru oyi

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. SEJARAH

Serabi imut didirikan sejak enam tahun yang lalu, yaitu pada tahun 2004.

Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Sugeng. Lokasinya berada di Jalan HOS

Cokroaminoto, Klojen, Malang. Bisnis ini merupakan bisnis keluarga sehingga

karyawannya sebagian besar berasal dari keluarga sendiri. Pertama kali promosi atau

pengenalan produk yang dilakukan oleh Bapak Sugeng hanya melalui mulut ke mulut.

Kemudian, ketika mulai dikenal oleh masyarakat sekitar, promosi dilakukan melalui

radio, Koran local dan televise local.

Usaha yang didirikan Bapak Sugeng ini, merupakan usaha yang benar-benar

dirintis dari 0. Hingga kini, usaha ini telah berkembang dengan pesat dan telah terkenal

di Jawa Timur, terutama di Malang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan surabi

imut ini merupakan perusahaan home industry karena masih berskala mikro.

Perusahaan surabi imut memiliki visi dan misi, yaitu

Visi

a. Menjadi salah satu produsen makanan hasill olahan pisang terbaik di kota Malang

dalam aspek profitabilitas, penjualan, dan kepuasan konsumen.

b. Kredibilitas dan loyalitas konsumen terhadap produk hasil olahan terjaga.

Misi

a. Memuaskan konsumen dengan menyediakan produk - produk makanan yang

berkualitas dan pelayanan yang memuaskan.

b. Menciptakan suasana yang nyaman bagi para konsumen

c. Menjaga mutu serta kualitas produk makanan

B. JENIS USAHA ATAU IJIN

Usaha Surabi Imut ini memiliki jenis usaha berupa industry pengolahan hasil

pertanian, yaitu mengolah bahan baku tepung beras dan kelapa menjadi produk

serabi. Sebenarnya, selain serabi, perusahaan ini juga memproduksi pisang bakar dan

yoghurt.

Page 4: semut terbaru oyi

Produk serabi yang dihasilkan oleh perusahaan ini belum mempunyai ijin

produk. Selain itu, perusahaan ini hanya mempunyai Standart Operational Proceedur

(SOP) yang ditentukan sendiri oleh pemilik.

C. MODAL

Modal awal yang digunakan dalam membuka usaha ini adalah sebesar Rp

6.000.000,00. Untuk pembelian bahan baku sejumlah Rp 1,5 juta. Sedangkan sisanya

digunakan untuk pengadaan sarana produksi seperti meja, piring, alat pemanggang,

dan tungku. Modal ini berasal dari modal pribadi pemilik usaha.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Bentuk perusahaan Surabi Imut ini adalah perusahaan perorangan, yaitu

badan usaha dimana seorang menjadi pemilik, menjalankan manajemen, menanggung

semua resiko, dan menikmati keuntungan yang diperoleh. Bentuk organisasi ini dimiliki

oleh seorang individu dan merupakan perusahaan yang paling mudah dan sederhana

diorganisasikan.

Dalam perusahaan Surabi Imut, tidak terdapat struktur organisasi yang jelas.

Struktur organisasi di atas merupakan struktur organisasi yang kami buat sendiri untuk

menggambarkan keadaan organisasi di perusahaan Surabi Imut. Hal ini dikarenakan

jabatan pemilik, pengelola, sekaligus manajer adalah Bapak Sugeng selaku pendiri

perusahaan tersebut. Sehingga, tugas yang meliputi manajemen seluruh proses

produksi, keuangan, dan Sumber Daya Manusia dipegang oleh pemilik peusahaaan ini.

Dan kemudian dibantu oleh 9 orang karyawan yang masih memiliki ikatan saudara.

pemilik pengelola manajer(Bpk Sugeng)

karyawan karyawan karyawan karyawan

Page 5: semut terbaru oyi

E. Tenaga Kerja

Tenaga kerja pada perusahaan ini berjumlah 9 orang karyawan yang masih

memiliki ikatan saudara dengan pemilik. Jadwal kerjanya adalah pukul 11.00 – 21.00

setiap hari dan libur setiap 2 minggu sekali.

Page 6: semut terbaru oyi

BAB III

MANAJEMEN PERUSAHAAN

A. MANAJEMEN PRODUKSI

Jenis Produk

Jenis produk yang diproduksi oleh Perusahaan ini adalah Surabi Imut. Serabi Imut

yang disajikan tidak mengangkat unsur makanan daerah, sehingga terkesan netral. Selain

itu, serabi imut ini sudah diberi inovasi sehingga tidak seperti serabi biasanya yang hanya

diberi kuah santan tapi serabi imut menyajikan serabi yang memilki berbagai varian rasa

dari asin, manis, asam, dan pedas. Dengan berbagai isian seperti strawbery, keju, coklat,

pisang, oncom, daging, telur dan pisang yang membuat konsumen dapat memilih serabi

sesuai selera mereka.

Bahan Baku Utama dan Bahan Baku Tambahan

Bahan baku utama dalam pembuatan serabi imut ini adalah menggunakan produk-

produk pertanian seperti kelapa dan beras. Beras ini yang nantinya dibuat tepung

sebagai bahan baku utama adonan serabi. Kemudian tepung beras tersebut dicampur

dengan parutan kelapa.

Sedangkan untuk menambah variasi rasa, serabi imut ini menambahkan beberapa

bahan tambahan sebagai toping, diantaranya rasa coklat, strawberry, keju, pisang,

daging dan lain-lain.

Proses Produksi

Berikut ini adalah alur produksi Surabi Imut:

Page 7: semut terbaru oyi

Proses produksi dalam pembuatan surabi imut menggunakan proses produksi

yang tradisional yaitu dengan menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat dengan

penngapian menggunakan arang. Kemudian dalam membuat adonan dilakukan dengan

manual yaitu menggunakan sebuah alat yang diaduk dengan menggunakan tangan tidak

menggunakan alat pengaduk seperti mixer. Cara tradisional ini masih dilakukan karena

untuk mempertahankan rasa khas serabi yang enak dan gurih.

Penyiapan Bahan Baku Cara pembuatan adonan serabi

Bahan Adonan Serabi dimasak di atas tungku

Proses pemberian topping.

Serabi yang siap disajikanProses pemberian pisau dan garpu.

Page 8: semut terbaru oyi

Kapasitas Produksi Maksimal

Kapasitas produksi yang dihasilkan oleh perusahaan surabi imut adalah sekitar 125

biji per hari. Setiap tahunnya produk yang dihasilkan sebanyak 38.125 biji per hari.

Jumlah Produksi

Untuk jumlah produksi yang dihasilkan tergantung permintaan dan penawaran

konsumen setiap harinya. Biasanya membuat adonan secukupnya, 1-5 kali adonan. 1

adonan tersebut menghasilkan 25 biji surabi imut. Apabila jumlah pengunjung mulai

banyak, maka akan dibuat adonan lagi.

Kualitas Produksi

Untuk perusahaan surabi imut ini memiliki kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan :

1. Produk

Produk yang ditampikan sangat menarik. Untuk produk serabi dengan rasa

manis, biasanya menggunakan sirup untuk kuah. Atau menggunakan susu coklat manis

pada topingnya. Contohnya adalah sebagai berikut.

a. Serabi pandan dengan kuah pandan yang berwarna hijau.

b. Serabi susu coklat, kuahnya dengan susu coklat kental manis.

c. Serabi keju, dengan parutan keju sebagai toping.

d. Serabi strawberry, Serabi yang dikombinasikan dengan selai strawberry

Untuk produk serabi dengan rasa asin, dapat dipilih produk serabi dengan rasa sebagai

berikut.

a. Serabi oncom, yang memadukan rasa oncom khas dari Bandung.

b. Serabi telur. Serabi ini dibuat dari telur yang diceplok kemudian di tempatkan

di atas adonan serabi.

c. Serabi sosis. Serabi ini dibuat dengan taburan sosis didalam serabi.

d. Untuk yang menyukai daging, terdapat menu serabi daging dengan vla

mayonaise.

2. Varian Rasa

Produk perusahaan surabi imut ini menonjolkan beberapa macam rasa. Hingga

saat ini ada 40 menu varian rasa. ada serabi susu coklat, serabi pisang coklat, serabi

strawberry, dan lain-lain.

Page 9: semut terbaru oyi

3. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan adalah bahan-bahan baku yang berkualitas tinggi.

Mereka selalu menjaga loyalitas merk dengan menjaga mutu. Untuk adonan serabi,

mereka menggunakan tepung beras merk terkenal dan sudah terbukti kualitasnya

(Rose Brand) agar hasilnya kenyal.

Kelemahan :

1. Kemasan

Kemasan pembungkus hanya terbuat dari plastic mika. Akan lebih baik dan

terlihat menarik jika kemasan memakai kotak dan diberi label serabi imut. Hal tersebut

akan membuat konsumen lebih mengingat nama serabi imut.

Kendala dalam Produksi

Kendala yang dihadapi berasal dari fluktuasi harga bahan baku. Jadi, apabila harga

bahan baku naik maka produktivitasnya akan menurun. Untuk menghadapi kendala

tersebut, perusahaan surabi imut membuat perencanaan produksi yaitu dengan

menaikkan harga tanpa mengurangi proporsi bahan baku.

Menurut kami, perusahaan serabi imut ini harus lebih teliti dalam memantau harga

pasar dan menyikapi perubahan yang ada dalam ruang lingkup bisnis serta

merencanakan apa yang harus dilakukan untuk dapat terus mengembangkan usaha itu.

B. MANAJEMEN SDM

Sumber Daya Manusia merupakan asset berharga bagi perusahaan agribisnis.

Suatu perusahaan yang maju tentu sangat memperhatikan kualitas dari SDM yang mereka

miliki serta sudah menerapkan sistem manajemen SDM yang baik pada perusahaannya.

Dalam perusahaan Serabi Imut, sistem manajemen SDM yang diterapkan masih sederhana.

Meski begitu, sistem manajemen SDM yang mereka terapkan sudah cukup baik. Hal ini

terbukti dari adanya kekompakan dan kerja tim yang solid di perusahaan tersebut,

sehingga mampu menjadikan Serabi Imut sebagai salah satu industri makanan yang

terkenal di Kota Malang.

Di perusahaan Serabi Imut segala pekerjaan yang berkaitan dengan proses

pengadaan bahan baku, produksi hingga pengelolaan keuangan dilakukan oleh pegawai

yang merupakan anggota keluarga sendiri. Tidak ada persyaratan khusus untuk bekerja di

Page 10: semut terbaru oyi

Serabi Imut. Satu-satunya kemampuan yang harus pegawai miliki adalah disiplin dan mau

bekerja keras. Hingga saat ini, jumlah anggota keluarga yang bekerja di tempat tersebut

berjumlah 9 orang, dan sudah memiliki pembagian kerja sendiri-sendiri yang diatur

langsung oleh pemilik Serabi Imut. Pembagian kerja tersebut diatur berdasarkan genre

pegawai. Untuk perempuan tugas yang diberikan jauh lebih ringan, misalnya bertugas

sebagai kasir, menyiapkan produk makanan yang sudah masak untuk diberikan ke

konsumen dan mengemas makanan. Sedangkan karyawan yang laki-laki bertugas membeli

bahan baku, membuat adonan, memasak serabi, dan membuat minuman, kadang juga

bertugas sebagai pramusaji (pengantar makanan ke meja konsumen).

Jam kerja pegawai di Serabi Imut mulai dari pukul 11.30 hingga pukul 21.00.

Mereka bekerja setiap hari dengan waktu libur tiap 2 minggu sekali, yaitu pada hari

minggu. Sedangkan untuk penggajian pegawai dilakukan setiap 1 minggu sekali. Karena

merupakan bisnis keluarga dan sistem kerjanya pun sistem kekeluargaan, maka besarnya

upah yang diberikan tidak dapat ditargetkan secara pasti. Gaji pegawainya ditentukan

berdasarkan besarnya keuntungan yang diperoleh lalu dibagikan sesuai dengan hasil kerja

keras tiap orang.

Setelah jam kerja selesai pemilik tidak melakukan evaluasi kerja. Namun apabila

ada salah satu pegawai yang melakukan kesalahan, pegawai yang lain langsung menegur

dan mengingatkan saat itu juga. Dalam perusahaan ini juga tidak ada pelatihan khusus dan

pengembangan ketrampilan pegawai. Sebelum bekerja, pegawai hanya diajari tentang cara

membuat makanan (serabi dan pisang bakar) dan minuman, cara penyajiannya, dan

pelayanan terhadap pelanggan. Selain itu, di perusahaan ini juga tidak ada promosi dan

kenaikan jabatan, pemutusan serta pemindahan pegawai. Semuanya dilakukan secara

kekeluargaan dan saling pengertian.

Page 11: semut terbaru oyi

C. MANAJEMEN KEUANGAN

Biaya, Nilai Produksi dan Pendapatan Usaha Selama 1 Tahun Terakhir Perusahaan Serabi Imut

Page 12: semut terbaru oyi

No

URAIAN

PERIODE PRODUKSI 1 BULAN PERIODE PRODUKSI 1 TAHUN

FISIK HARGA / UNIT NILAI FISIK HARGA / UNIT NILAI

(UNIT) (RP/UNIT) X HARGA (Rp) (UNIT) (RP/UNIT) X HARGA (Rp)

1 PRODUKSI UTAMA 3250 4,000.00 13,000,000.00 38125 4,000.00 152,500,000.00

PRODUKSI SAMPINGAN - - - - - -

2 BIAYA PRODUKSI

2.1 BIAYA VARIABEL

2.1.1 BIAYA INPUT (BAHAN BAKU)

Tepung Beras 65 84,000.00 5,460,000.00 650 83,000.00 53,950,000.00

Kelapa 26 18,000.00 468,000.00 260 18,000.00 4,680,000.00

Pisang 8 12,500.00 100,000.00 80 12,500.00 1,000,000.00

Sosis 5 19,000.00 95,000.00 50 19,000.00 950,000.00

Susu Kental Manis 4 14,000.00 56,000.00 40 14,000.00 560,000.00

Selai Strawberry 3 5,000.00 15,000.00 30 5,000.00 150,000.00

Meses 4 8,000.00 32,000.00 40 8,000.00 320,000.00

Keju 3 45,000.00 135,000.00 30 45,000.00 1,350,000.00

Daging 3 60,000.00 180,000.00 30 60,000.00 1,800,000.00

Telor 10 12,800.00 128,000.00 100 12,800.00 1,280,000.00

Kacang 1.5 12,000.00 18,000.00 15 12,000.00 180,000.00

Saus 2 4,000.00 8,000.00 20 4,000.00 80,000.00

Sambal 2 4,000.00 8,000.00 20 4,000.00 80,000.00

2.1.2 BIAYA TENAGA KERJA

9 orang 9 600,000.00 5,400,000.00 90 600,000.00 54,000,000.00

2.1.3 BIAYA LAIN-LAIN

Transportasi 4 12,500.00 50,000.00 40 12,500.00 500,000.00

Pajak Usaha 200,000.00

Biaya pemasaran 300,000.00

Promosi 500,000.00

Lain-lain / Jaga-jaga 1 200,000.00 200,000.00 10 200,000.00 2,000,000.00

Page 13: semut terbaru oyi

INTERPRETASI DATA:

Dari tabel keuangan di atas, dapat diketahui bahwa total biaya produksi dengan periode 1 bulan sebesar Rp 12.615.500,00 dengan total

pemasukan dari hasil penjualan sebesar Rp 13.000.000,00. Sehingga, total pendapatan usaha serabi imut ini sebesar Rp 384.500,00 selama 1 bulan.

Sedangkan untuk periode selama 1 tahun, total pemasukan dari hasil penjualan sebesar Rp 152,500,000.00 dan total biaya produksi sebesar Rp

150,205,000.00. Sehingga, didapatkan total pendapatan sebesar Rp 2.295.000,00.

Page 14: semut terbaru oyi

Perhitungan Biaya Produksi Surabi Imut

a. Biaya Tetap per Proses Produksi

Biaya tetap = (Na-Ns) / Umur ekonomi

Penyusutan pisau = (Rp 5000 – Rp 500) / 5

= Rp 900

= (Rp 900 : 339) : 8

= Rp 0.331

Sewa lahan = Rp 3.000.000 / 339

= Rp 8.849/hari

Sewa lahan tiap jam = Rp 8.849 / 10

= Rp 884.9

Gaji pegawai , 1 bulan = Rp 700.000 * 2

= Rp 1.400.000

Gaji tiap bulan = Rp (1.400.000/28)

= Rp 25.000 / hari

Gaji tiap jam = Rp 25.000 / 10

= Rp 2.500

Penyusutan tungku = (Rp 5.000 – 500) : 3

= Rp 1500

= Rp 1500 / 339 /8

= Rp 0.55

Penyusutan garpu = Rp (1.000-150) / 5

= Rp 170

= Rp 170 / 339 /8

= Rp 0.0014

Penyusutan piring = Rp (1.500-300) / 4

= Rp 300

= Rp 300 / 339 / 8

= Rp 0.11

Penyusutan p. Makan = Rp (1.300-150) /3

= Rp 383.33

= Rp 383.33 / 339 / 8 = Rp 0.14

Listrik = Rp 150.000 / 28

Page 15: semut terbaru oyi

= Rp 5.375/ hari

= Rp 537.5 / jam

Air = Rp 80.000 /28

= Rp 2.857 / hari

= Rp 285.7 / jam

b. Biaya Variabel per Proses Produksi

Pisang / biji = Rp 347.22

Susu / ml = Rp 28 / ml

Telor. 1 kg = 16 butir. Sekali produksi dalam satu adonan menggunakan lima butir.

Jadi, Rp 800 x 5 = Rp 4.000

Sosis. 1 buah = Rp 1.000. * 5 = Rp 5.000

Dari laporan Rugi/Laba Perusahaan Surabi Imut selama 1 tahun tersebut, dapat diketahui

bahwa laba bersih (EAT) yang diperoleh setelah dipotong biaya operasional, bunga, dan

pajak adalah Rp 18.317.500,00.

LAPORAN RUGI LABA

SERABI IMUT

PER 31 DESEMBER 2009

Uraian Nilai (Rp)

Penjualan 133.437.500,00

Harga Pokok penjualan 114.375.000,00

Laba Kotor 19.062.500,00

Penyusutan Mesin 95.000,00

Laba sebelum pajak dan Bunga (EBIT) 18.967.500,00

Bunga 150.000,00

Laba sebelum oajak (EBT) 18.817.500,00

Pajak 20% 500.000,00

Laba Bersih (EAT) 18.317.500,00

Page 16: semut terbaru oyi

D. MANAJEMEN PEMASARAN

BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

1. PRODUK

a. Keragaman produk

Serabi imut menyajikan serabi yang memiliki berbagai varian rasa

dari asin, manis, asam, dan pedas. Dengan berbagai isian seperti strawbery,

keju, coklat, pisang, oncom, daging, telur dan pisang yang membuat

konsumen dapat memilih serabi sesuai selera mereka.

b. Kualitas

Kualitas produk yang ditawarkan terjamin mutunya karena produk

langsung dibuat ketika dipesan, sehingga pelanggan merasakan kenikmatan

serabi yang masih hangat. Selain itu bahan baku yang disediakan juga

berkualitas baik dan baru, sehingga kualitas produk tetap terjaga.

c. Design kemasan

Design kemasan produk terdiri dari dua jenis kemasan. Bagi yang

langsung dimakan di tempat, disediakan dengan piring yang lengkap dengan

botol saus, tergantung permintaan pelanggan. Sedangkan yang ingin di

bawa pulang, serabi dikemas dengan mika dan saus dipisah yang dikemas

dalam plastik.

d. Ciri

Ciri produk yaitu bulatan serabi yang padat seperti bantal dan

kenyal dengan berbagai topping seperti strawbery, keju, coklat, pisang,

oncom, daging, telur dan pisang yang membuat konsumen dapat memilih

serabi sesuai selera mereka.

e. Nama merk

Merk produk sama seperti nama perusahaan, yaitu “Surabi Imut”.

Hal ini menggambarkan bahwa produk serabi yang diproduksi oleh

perusahaan Surabi Imut memang berbentuk mini dengan rasa yang

menggoda.

f. Ukuran

Ukuran produk serabi sama untuk semua varian rasa. Yaitu dengan

diameter sekitar 13 cm, sesuai dengan cetakan produk yang disediakan.

Page 17: semut terbaru oyi

g. Pelayanan

Karyawan Surabi Imut melayani pelanggan dengan baik dengan

menerapkan motto 4S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, dan Sabar. Sehingga,

pelanggan akan menjadi lebih loyal.

h. Garansi

Apabila produk tidak sesuai dengan pesanan, dapat ditukar langsung

di tempat.

2. HARGA

a. Daftar harga

Harga produk serabi berkisar antara Rp 1500 – 5000 tergantung dari

jenis topping produknya.

b. Periode pembayaran

Pembayaran cash, yaitu apabila pelanggan membeli langsung di

outlet penjualan dan membayar langsung.

c. Syarat kredit

Perusahaan Surabi Imut tidak menawarkan syarat kredit.

3. PROMOSI

a. Promosi penjualan

Kami melakukan promosi penjalan dengan membuat iklan (via

internet dan televise lokal) dan dengan menyampaikan produk kami

disekitar lokasi kami melalui strategi mulut ke mulut.

b. Periklanan

Pemasangan iklan hanya dilakukan melalui iklan di televisi lokal dan

jasa internet, yaitu Friendster dan blog.

c. Tenaga penjualan

Surabi Imut menjual produk langsung di tempat produksi, oleh

karena itu yang melakukan penjualan adalah karyawan Surabi Imut.

d. Kehumasan

Bagian kehumasan dilakukan oleh pemilik usaha dibantu oleh

karyawan yang bertugas untuk melayani pelanggan dengan baik.

Page 18: semut terbaru oyi

e. Pemasaran langsung

Produk yang dipasarkan langsung ditempat produksi, dan tidak

membuka outlet lain.

4. TEMPAT

a. Saluran Pemasaran

Salurannya langsung ke pelanggan, dimana pelanggan langsung

datang ke lokasi penjualan.

b. Cakupan pasar

Cakupan pasar adalah daerah Malang Raya. Pemilik memilih lokasi

di Malang, karena di Malang masih belum banyak terdapat pengusaha

Serabi sehingga peluang untuk mendirikan usaha ini di Malang cukup bagus.

c. Lokasi

Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang bisa dibilang strategis karena

lokasi penjualan kami berada dekat dengan sekolah, stasiun kota, pasar

Klojen, dan perkantoran. Selain itu, lokasi penjualan ini juga dekat dengan

jalan raya sehingga memudahkan dalam akses transportasi dan

memudahkan pelanggan mencapai lokasi dan mempermudah menemukan

lokasi penjualan.

d. Persediaan

Perusahaan ini memiliki tempat penyimpanan bahan baku di lokasi

penjualan, sehingga dapat memudahkan proses produksi. Selain itu, karena

lokasi berada di kota, akses untuk penyaluran bahan baku dari produsen

lebih mudah (dekat dengan pasar) dan akses mencapainya pun mudah.

e. Transportasi

Lokasi produksi sekaligus penjualan yang berada di dekat jalan raya,

memudahkan pelanggan untuk datang. Karena jalan raya tersebut cukup

ramai dan sering dilewati dengan angkutan umum.

Kegiatan Pemasaran yang Dilakukan

Perusahaan Surabi Imut melakukan kegiatan pemasaran mulai dari penjualan

produk kepada konsumen, pemasangan iklan, serta pengemasan produk.

Penjualan produk dilakukan secara langsung tanpa perantara atau distributor.

Page 19: semut terbaru oyi

Kemudian, pemasangan iklan hanya dilakukan melalui iklan di televisi lokal dan

jasa internet, yaitu Friendster dan blog. Untuk pengemasan produk, dilakukan

dengan kemasan berbahan mika tanpa label produk.

Usaha Peningkatan Nilai Tambah dan Nilai Guna yang Dilakukan

Pemilik usaha serabi imut memproduksi serabi dengan berbagai varian rasa

yang tidak mengangkat unsur makanan daerah, sehingga terkesan netral. Selain

itu, serabi juga diberi inovasi baru, sehingga tidak seperti serabi biasanya yang

hanya diberi kuah santan. Serabi imut ini menyajikan serabi yang memilki berbagai

varian rasa dari asin, manis, asam, dan pedas, yaitu dengan berbagai isian seperti

strawbery, keju, coklat, pisang, oncom, daging, telur, pisang, dan berbagai

kombinasi rasa lainya yang membuat konsumen dapat memilih varian produk

serabi sesuai selera mereka. Hal ini merupakan nilai tambah yang dimiliki oleh

usaha agribisnis ini.

Selain itu, pemilik usaha juga mempunyai perencanaan pemasaran, yaitu

dengan menambah varian rasa produk sehingga membuat konsumen merasa

penasaran dengan olahan rasa serabi yang baru, dan konsumen yang sudah

menjadi pelanggan menjadi lebih loyal. Tak lupa kualitas rasa tetap dipertahankan

atau ditingkatkan namun tetap tidak merubah kuantitas produk. Di samping itu,

pemilik juga dapat menambahkan tempat duduk karena tempat duduk yang

disediakan terbatas dan tidak sebanding degan banyaknya pelanggan yang datang,

sehingga terkadang ada sebagian konsumen yang pergi karena tidak mendapatkan

tempat duduk.

Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran yang yang dikeluarkan oleh perusahaan Surabi Imut

diperkirakan oleh pemilik sebesar Rp 1.000.000,- untuk setiap tahunnya. Biaya

pemasaran ini dikeluarkan untuk promosi, pengenalan produk baru, dan lain–lain.

Margin Pemasaran

Perusahaan Surabi Imut menerapkan penjualan langsung kepada pelanggan, yaitu

pelanggan langsung datang ke lokasi penjualan untuk membeli produk serabi

imut. Sehingga, margin pemasaran yang didapatkan oleh perusahaan akan

Page 20: semut terbaru oyi

menjadi lebih besar daripada jika perusahaan menggunakan jasa penyalur

(distributor) produk.

Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran perusahaan serabi imut ini adalah langsung ke pelanggan,

dimana pelanggan langsung datang ke lokasi penjualan, yaitu di daerah Klojen.

Konsumen lebih suka makan ditempat, karena serabi yang disajikan masih fresh,

karena langsung disajikan setelah matang. Meski begitu, karena terkadang

terbatas dengan faktor tempat biasanya ada beberapa konsumen yang pesan

untuk dibawa pulang. Namun juga, sebagian konsumen membeli untuk oleh-oleh,

jadi serabi yang dipesan dibawa pulang. Dalam mengatasi hal ini, pihak serabi imut

memberikan pelayanan pemesanan via telpon. Hanya saja, bukan seperti layanan

pesan antar, serabi dikirim ke tempat pemesan, tetapi orang yang memesan harus

mengambil sendiri serabinya, sehingga dia tidak usah antri lagi saat tiba di lokasi

penjualan, dan dapat langsung mengambil dan membayarnya. Dari informasi yang

didapat untuk kedepannya perusahaan dapat menambahkan gambar serabi pada

daftar menu, dan menambahkan kursi agar konsumen tidak lelah saat menunggu

pesanan atau selalu tersedianya tempat bagi konsumen yang ingin makan

ditempat.

Pasar Sasaran

Pasar sasaran Serabi Imut ini adalah semua kalangan yang memiliki level

pendapatan, latar belakang pendidikan, usia, dan demografis yang berbeda-beda.

Berdasarkan aspek level pendapatan, pasar sasarannya adalah mulai dari kalangan

menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Kemudian, berdasarkan aspek usia

dan latar belakang pendidika, pasar sasarannya adalah berasal dari usia dan

tingkatan yang berbeda-beda, yaitu anak – anak, remaja, dan dewasa. Untuk

kalangan remaja, kebanyakan berasal dari pelajar sekolah tingkat SMP dan SMA,

dan untuk mahasiswa berasal dari berbagai universitas baik yang negeri ataupun

swasta dan baik berasal dari kota Malang sendiri atau dari luar kota.

Sedangkan, berdasarkan aspek demografi, pasar sasarannya adalah orang

yang berasal dari berbagai multi etnik, karena memang serabi yang disajikan tidak

mengangkat unsur makanan daerah, sehingga terkesan netral dan serabi sudah

Page 21: semut terbaru oyi

diberi inovasi sehingga tidak seperti serabi biasanya. Untuk pelanggan, memang

sebagian besar berasal dari kota Malang sendiri namun banyak juga orang yang

berasal dari luar kota yang saat mampir di kota Malang singgah untuk mencicipi

serabi imut ini. Dari penduduk kota Malang sendiri lebih banyak konsumen yang

urban dari pada yang rural.

Dari hasil wawancara dengan pemilik perusahaan, beliau mengatakan, tidak

ada segmen pasar tertentu. Namun setelah perkembangannya, sebagian besar

konsumen berasal dari kalangan remaja, yaitu pelajar dan mahasiswa khususnya

yang berdomisili di kota Malang. Oleh karena itu, implikasi untuk perencanaan

pemasaran bisa menggunakan pelajar dan mahasiswa sebagai target konsumen,

dan menyesuaikan selera yang biasa disukai oleh para remaja tersebut.

Harga Jual Produk

Harga jual produk serabi yang ditawarkan relatif terjangkau untuk semua

kalangan. Harganya mulai dari Rp 1.500,00 hingga Rp 5.000,00 tergantung variasi

rasa. Untuk serabi susu, keju harganya Rp 2.000 hingga Rp 3.000,00. Sedangkan

untuk serabi telur, sosis harganya Rp 4.000,00 hingga Rp 5.000,00. Dengan harga

yang relative terjangkau untuk semua kalangan, menjadikan keunggulan tersendiri

dari Serabi Imut ini.

Strategi Pemasaran yang Telah Dilakukan

Dalam mempromosikan produknya, perusahaan ”serabi imut” ini awalnya

hanya dipromosikan lewat mulut ke mulut saja. Akan tetapi setelah berjalan

cukup lama dan semakin lama semakin terkenal sehingga promosinya mulai

dilakukan dengan melalui TV lokal, selain itu juga membuat akun di situs jejaring

sosial seperti friendster dan blog.

Resiko yang Dihadapi

Resiko yang dihadapi oleh perusahaan Surabi Imut dalam pemasarannya

adalah perubahan selera konsumen, munculnya pesaing baru. Penjelasan lebih

lengkap terdapat pada manajemen resiko perusahaan.

Page 22: semut terbaru oyi

Kendala yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi oleh perusahaan Surabi Imut dalam pemasarannya

adalah perubahan selera konsumen yang tidak dapat diduga, fluktuasi harga

bahan baku yang mempengaruhi harga pasar, para pesaing yang memiliki

berbagai produk yang unik.

E. MANAJEMEN RESIKO

Adalah salah satu unsur biaya yang sulit diperkirakan besarnya. Biaya resiko

muncul akibat dampak yang dirasakan oleh masyarakat, produsen, dan pemerintah.

Begitu juga dengan beberapa resiko yang ada pada home industry Serabi Imut milik

Bapak Sugeng di Jalan HOS Cokroaminoto, Klojen, Malang.

Berikut ini adalah beberapa resiko yang akan atau terjadi pada Serabi Imut Pak

Sugeng :

Produksi menurun

Usaha ini telah berdiri di kota Malang pada tahun 2004, dimana awal merintis

usaha ini sangatlah sulit karena usaha serabi imut baru pertama kali dikenalkan ke

masyarakat kota Malang. Produksi yang menurun beberapa kali terjadi saat

kelangkaan bahan baku yang cocok, masih ada kekurangan dalam manajemen

keuangan, belum adanya kegiatan manajemen produksi yang memadai, dan

sebagainya.

Produktivitas menurun

Sebagai home industry, tentulah tenaga kerja yang dipakai untuk menjalani usaha ini

adalah anggota keluarga Pak Sugeng itu sendiri. Masih belum ada keterampilan yang

tinggi bagi seorang tenaga kerja awam tanpa pembelajaran (training) terlebih

dahulu, sehingga produktivitas usaha ini menurun.

Harga bahan baku / saprodi meningkat.

Melihat bahan baku harus cocok agar tercipta cita rasa tinggi, maka harga bahan

baku juga perlu diperhatikan (meningkat/menurun) untuk bisa dicapai ketentuan

pasokannya. Bahan baku utama yang digunakan dalam serabi imut ini adalah tepung

terigu, santan, sari pandan, dan sebagainya.

Page 23: semut terbaru oyi

Harga jual produk menurun

Ketika kualitas rasa mulai terasa bosan oleh konsumen, akan terjadi penurunan

jumlah pendapatan. Dan jika dalam keadaan ini harga jual produk masih tetap (tidak

diturunkan) maka konsumen akan sepi mencicipi serabi imut.

Muncul pesaing baru

Usaha serabi imut Pak Sugeng telah membuka cabang di salah satu ruko yang sejajar

dengan Stasiun Kota Baru. Ini merupakan antisipasi terhadap munculnya pesaing

baru. Diperkirakan yang akan menjadi pesaing utama usaha Pak Sugeng ini adalah

Usaha Mie Ayam milik orang lain yang berada dekat home industry serabi imut Pak

Sugeng.

Perubahan selera konsumen

Resiko perubahan selera konsumen akan muncul ketika kualitas rasa serabi imut ini

tidak menghadirkan varian baru baik rasa maupun bentuk. Perubahan selera

konsumen tidak dapat terelakkan jika memang ada jenis makanan lain yang lebih

baik daripada serabi immut ini.

Muncul produk baru

Seperti yang telah dijelaskan pada resiko perubahan selera konsumen, munculnya

produk baru adalah resiko yang serius untuk dipahami.

Beberapa dampak resiko :

a. Terhadap Masyarakat

Saat resiko gagal panen dan kenaikan harga bahan baku :

- Kesulitan mendapatkan produk

- Harga produk cenderung meningkat

- Kurang kepuasan akan rasanya

- Kejahatan meningkat

- Keresahan masyarakat

b. Terhadap Produsen

Saat produsen menderita kerugian akibat sulitnya mendapatkan bahan baku

yang berkualitas baik :

- Pendapatan berkurang drastis

- Sulit untuk menjalankan usaha

- Perlahan kehilangan kepercayaan konsumen

Page 24: semut terbaru oyi

- Resiko yang paling fatal adalah usaha bisa bangkrut.

c. Terhadap Pemerintah

Saat keresahan petani akan gagalnya panen karena harus menjual hasil panen di

bawah harga dasar. Maka pemerintah harus membuat beberapa kebijakan

seperti :

- Harga dasar

- Harga atap

- Subsidi harga produk / bahan baku

Resiko Fisik dalam Agribisnis di Serabi Imut ini adalah :

- Kerusakan pada produk maupun bahan baku

- Kualitas produk menurun

- Gagal panen pada bahan baku

- Kebakaran

- Bencana Alam

Berikut ini adalah beberapa usaha untuk menanggulangi resiko fisik :

a. Asuransi :

- Produk

- Gudang

- Pabrik

- Peralatan

b. Penjualan produk secara obral

c. Penanganan pasca panen yang tepat untuk kualitas bahan baku

d. Peningkatan teknologi pengolahan

Resiko Pasar dalam Agribisnis di Serabi Imut ini adalah :

- Persaingan

- Produk tidak terjual

- Supply di pasar melimpah

- Harga turun

- Muncul produk baru

Page 25: semut terbaru oyi

Berikut ini adalah beberapa usaha untuk menanggulangi resiko pasar :

a. Diversifikasi usaha

Penganekaragaman produk / jenis usaha. Keuntungan pada lini yang satu

diharapkan dapat menutup kerugian lini yang lain.

b. Kontrak di muka

Transaksi dilakukan sekarang untuk realisasi di waktu yang telah ditentukan

Misal : saat panen dan penjualan produk

c. Pasar Masa Depan

Membuat transaksi jual beli produk pada saat ini untuk realisasi pasar di

masa mendatang (misal : saat panen), tetapi selama masa tunggu tersebut

hasil kesepakatan dapat berubah (dengan membeli cara membeli kembali

produk tersebut, kemudian menjual kembali dengan harga baru).

d. Inovasi Produk

Secara umum produk mengalami daur hidup produk yakni dengan 4 tahap

seperti : Pengembangan, Pengenalan, Pertumbuhan, Kedewasaan,

Penurunan

e. Integrasi Vertikal

Dua atau lebih perusahaan yang memiliki keterkaitan bisnis yang kuat dalam

suatu sistem komoditas tertentu bekerja sama sehingga dapat menjamin

resiko seperti kekurangan bahan baku untuk industri pengolahan, tidak

terjual, dan terlindung dari pesaing.

Sebelum produk mengalami tahap kejenuhan pasar, hendaknya sudah dilakukan

inovasi

a. Inovasi produk bisa dalam arti : Penciptaan produk baru

b. Perbaikan produk lama : Kemasan, desain, rasa, dan lain - lain

c. Perubahan merek dagang

d. Menambah manfaat produk

Page 26: semut terbaru oyi

f. MANAJEMEN KONFLIK

Konflik Internal

1. Konflik antar pribadi dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering

diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian. Konflik ini juga berasal dari

adanya konflik antar peranan (seperti manajer dan bawahan).

Contoh : Ada salah satu pegawai yang merasa tidak cocok bekerja sama

dengan pegawai yang lain. Baik karena masalah pribadi maupun

karena perlakuan atasan yang berbeda.

Solusi : Penyelasaian konflik ini dapat memanfaatkan peran ketiga, yaitu

atasan atau pemilik usaha sebagai penengah.

2. Konflik antara individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu

menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja

mereka.

Contoh : seorang pegawai merasa tertekan dengan adanya kerja lembur yang

berbenturan dengan kepentingan pribadi.

Solusi : Pegawai tersebut dapat mengajukan permohonan untuk tidak

melaksanakan kerja lembur dengan memberikan alasan yang jelas

kepada atasan atau pemilik usaha.

Konflik Eksternal

1. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi

dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan

timbulnya pengembangan produk baru, teknologi dan jasa harga-harga lebih

rendah dan penggunaan sumber daya lebih efisien.

Contoh : konflik antar industri serabi (pesaing) seperti serabi Keraton, dan

Serabi Notosuman.

Solusi : Menanggulangi konflik dengan melakukan diferensiasi produk , agar

terjadi persaingan yang sehat antar pesaing.

Page 27: semut terbaru oyi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. MANAJEMEN PRODUKSI

Rancangan Inovasi Atau Diversifikasi Produk

Perusahaan surabi imut selain menjual surabi imut juga menjual pisang

bakar dan yoghurt. Untuk produk surabi imut, sebaiknya ditambahkan varian

rasa misalnya saja rasa rumput laut, jamur atau ikan tuna. Hal ini bertujuan agar

konsumen tidak bosan dengan varian rasa yang sudah ada.

Rancangan Peningkatan Skala Usaha

Untuk memperluas jangkauan usaha, sebaiknya perusahaan surabi imut

mengadakan usaha ekspansi. Usaha ekspansi dilakukan dilakukan di luar kota

Malang contohnya di Surabaya, Kediri, Blitar dan lain-lain. Dengan peningkatan

skala usaha ini diharapkan konsumen perusahaan surabi imut semakin

bertambah.

Bahan yang Diperlukan

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan surabi imut adalah tepung beras,

kelapa dan air. Agar diperoleh cita rasa yang lebih enak atau nikmat sebaiknya

dalam adonan tersebut diberi campuran buah-buahan yang sudah dihaluskan

seperti nangka, pisang dan lain-lain.

Proses Produksi yang Akan dilakukan

Proses produksi dalam pembuatan surabi imut menggunakan proses

produksi yang tradisional yaitu dengan menggunakan tungku yang terbuat dari

tanah liat dengan penngapian menggunakan arang. Kemudian dalam membuat

adonan dilakukan dengan manual yaitu menggunakan sebuah alat yang diaduk

dengan menggunakan tangan tidak menggunakan alat pengaduk seperti mixer.

Cara tradisional ini masih dilakukan karena untuk mempertahankan rasa khas

serabi yang enak dan gurih.

Jumlah Produk Yang akan Diproduksi

Jumlah produk yang akan diproduksi tergantung dengan permintaan

konsumen. Jika permintaan konsumen meningkat, maka jumlah produk akan

ditambah.

Page 28: semut terbaru oyi

Pemilihan Lokasi yang Tepat

Lokasi yang tepat untuk penjualan surabi imut ini adalah lokasi yang dekat

dengan kampus, sekolah serta perkantoran. Hal ini dikarenakan target yang

kami bidik adalah anak muda.

B. MANAJEMEN PEMASARAN

Peluang Pasar Produk Serabi Imut

Produk Serabi imut ini memiliki peluang pasar yang cukup besar. Hal ini

dikarenakan produk ini merupakan produk unik yang mempunyai ciri khas

sehingga agak sulit untuk menirunya. Selain itu, pesaing dari produk serabi ini juga

masih sangat sedikit, yaitu Serabi Noto Sunan, Serabi Keraton, dan Pondok Serabi.

Produk serabi ini juga memiliki banyak pelanggan setia dan memiliki

popularitas terbesar di antara produk serabi yang lain, terutama di kalangan

remaja dan dewasa.

Strategi Pemasaran yang Efektif

Strategi pemasaran yang efektif menurut kelompok adalah perusahaan ini

melakukan promosi yang lebih gencar, karena dengan promosi ini perusahaan

Surabi Imut dapat berkembang dengan pesat dan produknya dapat dikenal oleh

semua kalangan.

Promosi yang dilakukan awalnya hanya berupa omongan dari mulut ke

mulut (Worth of Mouth to Mouth). Maka, di perkembangan selanjutnya,

sebaiknya promosi juga dilakukan melalui televisi lokal dan nasional, media cetak

(Koran, majalah, pamphlet, poster, dan lain – lain), jasa internet, dan radio.

Kemudian, untuk sistem distribusi yang menghubungkan unit produksi dan pasar

telah berjalan dengan cukup baik. Dengan adanya daftar menu yang merangkap

sebagai kertas nota dan juga sebagai daftar meja dan pesanan distribusi telah

berjalan dengan baik. Hanya terkadang saja terjadi kekeliruan, namun tidak

pernah terjadi kesalahan yang sangat fatal, yang bisa membuat konsumen tidak

loyal. elemen marketing mix telah terintegrasi dengan Sudah cukup baik pada

rencana pemasaran. Antara promosi, produk, lokasi dan harga telah menemukan

caanya sendiri, sehingga membuat serabi imut disukai segala kalangan dan usia.

Page 29: semut terbaru oyi

C. MANAJEMEN KEUANGAN

Analisis Keuangan

Dari hasil laporan rugi laba serabi imut pada tahun 2009 didapatkan laba

bersih sebesar Rp 18.317.500,-. Hasil laba bersih ini rencananya akan digunakan

untuk ekspansi atau buka cabang diluar kota seperti diareal Surabaya dan

sekitarnya.

Analisis kelayakan Usaha

1. Investasi B/C Ratio

B/C ratio = Benefit

Cost

= Rp 13.000.000,- .

Rp 12.615.500,-

= 1,03

Net B/C = Keuntungan per tahun

Biaya per tahun

= Rp 152.500.000,- .

Rp 150.205.000,-

= 1,015

Karena nilai B/C dan net B/C tersebut lebih dari 1 maka usaha ini layak untuk

dikembangkan.

2. Break Event Point (BEP)

BEP rupiah = Biaya tetap / [1-( Biaya variable/ Penerimaan)

= Rp 7.500,-/ [1-(Rp 12.708.000,-/ Rp 13.000.000,-)

= Rp 7.500,-/ 0,022

= Rp 340.909,1

BEP unit = Biaya tetap / Harga jual – Biaya Variabel per unit

= Rp 7.500,-/ Rp 4.000,- – Rp 3.910,15,-

=83,47

3. R/C Ratio

R/ C ratio = TR/ TC

= Rp 13.000.000,-/ Rp 12.615.500,-

= 1,03

Karena R/C ratio lebih dari 1 maka usaha ini layak untuk dikembangkan.

Page 30: semut terbaru oyi

4. Proyeksi Cashflow

Cashflow dengan DF 12%

Tahun ke Biaya Penerimaan DF (12%) PV BIAYA

PV PENERIMAAN NPV

1 3,013,800 0 0.892857143 2,690,893 0 -2,690,8932 150,205,000 133,437,500 0.797193878 119,742,506 106,375,558 -13,366,9483 165,225,500 153,453,125 0.711780248 117,604,247 109,224,903 -8,379,3444 181,748,050 176,471,094 0.635518078 115,504,171 112,150,570 -3,353,6015 199,922,855 202,941,758 0.567426856 113,441,597 115,154,604 1,713,0076 219,915,141 243,530,109 0.506631121 111,415,854 123,379,932 11,964,0787 241,906,655 292,236,131 0.452349215 109,426,285 132,192,785 22,766,4998 266,097,320 350,683,358 0.403883228 107,472,245 141,635,126 34,162,8829 292,707,052 420,820,029 0.360610025 105,553,097 151,751,921 46,198,824

10 321,977,757 504,984,035 0.321973237 103,668,221 162,591,344 58,923,124Jumlah 1,006,519,117 1,154,456,744 147,937,627

Cashflow dengan DF 15%

Tahun ke Biaya Penerimaan DF (15%) PV BIAYA

PV PENERIMAAN NPV

1 3,013,800 00.86956521

7 2,620,696 0 -2,620,696

2 150,205,000 133,437,500 0.75614366

7 113,576,560 100,897,921 -12,678,639

3 165,225,500 153,453,1250.65751623

2 108,638,448 100,897,921 -7,740,528

4 181,748,050 176,471,0940.57175324

6 103,915,037 100,897,921 -3,017,117

5 199,922,855 202,941,7580.49717673

5 99,396,992 100,897,921 1,500,928

6 219,915,141 243,530,1090.43232759

6 95,075,384 105,284,787 10,209,4037 241,906,655 292,236,131 0.37593704 90,941,672 109,862,386 18,920,714

8 266,097,320 350,683,3580.32690177

4 86,987,686 114,639,012 27,651,326

9 292,707,052 420,820,0290.28426241

2 83,205,613 119,623,316 36,417,704

10 321,977,757 504,984,0350.24718470

6 79,587,977 124,824,330 45,236,353Jumlah 863,946,065 977,825,514 113,879,449

5. Perhitungan NPV

Page 31: semut terbaru oyi

Net present value adalah present value aliran kas masuk dikurangi dengan present

value aliran kas keluar. Atau selisih dari Present value (PV) of proceeds dengan PV of

initial investment.

NPV (12%) = 1,154,456,744 - 1,006,519,117

= Rp 147,937,627

NPV (15%) = 977,825,514 - 863,946,065

= Rp 113,879,449

NPV perusahaan Surabi Imut memiliki nilai > 0, sehingga perusahaan ini merupakan

usaha yang layak untuk dikembangkan.

6. Profitability Index

Profitability Index (PI) adalah present value aliran kas masuk dibagi dengan present

value aliran kas keluar. PI menunjukkkan perbandingan antara present value dari

penerimaan dengan present value dari investasi.

Profitability Index = 1,154,456,744 = 1.1318

1,006,519,117

Karena nilai PI > 1, yaitu 1,1318 maka usaha Surabi Imut ini layak untuk dijalankan.

7. Perhitungan Payback Periode

Dari tabel cash flow diatas, dapat diketahui bahwa masa pengembalian kembali (payback period) perusahaan Serabi Imut adalah pada tahun ke 5. Dimana pada tahun tersebut perusahaan sudah memeperoleh keuntungan sebesar Rp 1.713.007,-

8. Perhitungan IRR

IRR=I 1+( I 2−I 1 ) x| NPV 1NPV 2−NPV 1|

IRR=0.12+(0,15−0.12 ) x| 147 ,937 ,627113 ,879 ,449−147 ,937 ,627|

IRR=0,12+0.03 x0.565

IRR=0.12x 0.565

IRR=(0.085 ) x100%

Page 32: semut terbaru oyi

IRR=8.5%

Dari hasil perhitungan IRR pada tingkat bunga tersebut, menunjukkan bahwa IRR adalah 8,5% sehingga usaha ini akan memberikan NPV yang positif dan layak untuk dikembangkan.

Page 33: semut terbaru oyi

BAB V

STRATEGI PERUSAHAAN

STRATEGI PEMASARAN Membuat label nama perusahaan dan contact person dan alamat outlet

pada kantong plastik untuk mempermudah calon pembeli mengetahui lokasi outlet yang tersedia

Membuat iklan di media massa, misalnya koran lokal, TV lokal, radio lokal, dan brosur.

Memberikan diskon khusus berupa potongan harga atau gratis produk pada event – event tertentu dan selected item.

STRATEGI PRODUKSI Peningkatan produktivitas tenaga kerja Penggunaan bahan baku yang berkualitas Penambahan varian terhadap produk

STRATEGI ORGANISASI DAN SDM Pelatihan terhadap tenaga kerja Perubahan struktur manajemen dan organisasi agar lebih jelas dalam

pembagian wewenag dan tanggung jawab

STRATEGI KEUANGAN Pengendalian dan pengontrolan sistem keuangan dengan melakukan

pembukuan keuangan dengan baik Penambahan modal untuk pengembangan usaha Melakukan kemitraan dengan Bank Pengkredutan Rakyat untuk

meningkatkan skala industri

Page 34: semut terbaru oyi

ANALISIS SWOT

PERUSAHAAN ACUAN SERABI IMUT

FAKTOR STRATEGI INTERNALBOBOT RATING

BOBOT

X

RATING

KOMENTAR

STRENGTH

1 Modal sendiri 0.05 3 0.15 Tidak memiliki utang

2 Memiliki pengalaman bisnis 0.06 4 0.24 Sudah lama menjalankan usaha

3 Sebagian besar karyawan berasal dari keluarga 0.04 3 0.12 Mengurangi biaya perekrutan tenaga kerja

4 Kualitas produk terjamin 0.06 4 0.24 Fresh from the oven

5 Visi misi jelas 0.07 3 0.21 Tujuan prusahaan terartah

6 Harga terjangkau 0.05 4 0.2 Bisa dinikmati semua kalangan

7 Jam buka / pelayanan lama 0.04 4 0.16 Konsumen yang datang lebih banyak

8 Sudah terkenal 0.03 4 0.12 Dikenal di masyarakat

9 Pemesanan lewat telepon 0.06 3 0.18 Mengurangi antrian

1

0 Perubahan pola hidup sehat 0.07 4 0.28 Tanpa bahan pengawet

1

1 Tidak terpengaruh teknologi 0.05 3 0.15 Rasa yang lebih khas

Page 35: semut terbaru oyi

WEAKNESS

1 Tidak ada laporan keuangan 0.06 2 0.12 Tidak bisa mengatur biaya-biaya secara rinci

2 Fasilitas kurang memadai 0.05 2 0.1 Tidak teratur

3 Pelayanan kurang ramah 0.05 2 0.1 Pelanggan kurang nyaman

4 Lokasi masuk gang 0.04 2 0.08 Terlihat dari jalan raya

5 Pendidikan pemilik rendah 0.04 1 0.04 Tamatan sma

6 Struktur organisasi tidak jelas 0.04 1 0.04 Kurang terstrkutur

7 Suasana bisnis (jalan umum) 0.04 1 0.04 Pelanggan kurang nyaman

8 Lokasi sempit 0.02 2 0.04

Tidak menampung pelanggan yang lebih

banyak

9 Ketahan produk sebentar 0.04 2 0.08 Cepat basi.tidak tahan lama

1

0 Tidak ada keahlian dan pelatihan karyawan baru 0.04 2 0.08 Bisa terjadi kesalahan dari karyawan

Jumlah 1.00 2.77

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT X

RATINGKOMENTAR

OPPORTUNITY

1 Pelanggan menjanjikan 0.1 4 0.4 Dari Berbagai lapisan masyarakat (kalangan&usia)

Page 36: semut terbaru oyi

2 Dekat dengan pasar 0.1 3 0.3 Mempermudah perolehan bahan baku

3 Peluang usaha menjanjikan 0.15 4 0.6 Menghasilkan omset per hari yang cukup tinggi

4 Loyalitas pelanggan 0.15 4 0.6 Jumlah pelanggan relatif stabil

5 Bahan baku mudah didapat 0.15 4 0.6 Dapat memproduksi sepanjang tahun

Threat

1 Pesaing menciptakan produk sama 0.05 2 0.1 Pelanggan bisa beralih

2 Tidak ada surat izin pendirian perusahaan 0.1 2 0.2

Bisa tutup kapan saja apabila pemerintah tidak

mengijinkan

3 Kebijakan pemerintah mempengaruhi harga 0.05 1 0.05 Bila harga produksi naik, harga produksi naik

4 Tidak ada kemitraan 0.05 1 0.05 Kurang networking

5 Terdapat pesaing 0.1 1 0.1 Menjadi ancaman perusahaan

JUMLAH 1,00 3,00

Page 37: semut terbaru oyi

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

1. Modal sendiri

2. Memiliki pengalaman bisnis

3. Sebagian besar karyawan berasal dari

keluarga

4. Kualitas produk terjamin

5. Visi misi jelas

6. Harga terjangkau

7. Bahan baku mudah didapat

8. Jam buka / Pelayanan lama

9. Sudah terkenal

10. Pemesanan Lewat telepon

1. Tidak ada laporan keuangan

2. Fasilitas Perusahaan kurang memadai

3. Pelayanan kurang ramah

4. Lokasi masuk gang

5. Pendidikan pemilik rendah

6. Sruktur organisasi tidak jelas

7. Suasana bising karenaa jalan umum

8. Lokasi sempit

9. Ketahanan produk sebentar

10. Tidak ada keahlian dan pelatihan kryawan

baru

Opportunity (peluang) SO (Strength; Opportunity) WO (Weakness; Opportunity)

Page 38: semut terbaru oyi

1. Pelanggan Menjanjikan

2. Dekat dengan Pasar

3. Peluang Usaha Menjanjikan

4. Loyalitas Pelanggan

5. Tidak terpengaruh Teknologi baru

(Tradisional)

6. Perubahan pola hidup sehat

1. Dengan harga yang terjangkau dapat

menarik pelanggan lebih banyak lagi

sehingga pelanggan menjanjikan (S6;O1)

2. Karena lokasi dekat dengan pasar

sehingga bahan baku mudah didapat dan

kualitas produk terjamin (S4,7 ; O2)

3. Karena sudah memiliki nama yang cukup

terkenal di kalangan masyarakat maka ada

pelluang untuk mengembangkan usaha

yang menjanjikan (S9; O3)

4. Loyalitas pelanggan dapat dilihat dari

kualitas produk yang terjamin dan harga

yang terjangkau (S4,6 ; O5)

1. Memperbaiki pelayanan dan fasilitas agar

loyalitas pelanggan meningkat (W2,3 ;

O5)

2. Memilih lokasi yang tepat dan sesuai

(tidak sempit) dapat meningkatkan

peluang usaha (W4,8 ; O3)

3. Karena tidak ada pengaruh dari teknologi

maka tidak ada pelatihan pada kryawan

baru (W10; O4)

Threat (Ancaman) ST (Strength; Threat) WT (Weakness; Opportunity)

1. Pesaing menciptakan produk yang sama

2. Terdapat Pesaing.

3. Tidak ada surat ijin pendirian perusahaan

4. Kebijakan pemerintah mempengaruhi

harga

1. Meskipun terdapat pesaing dengan produk

yang sama, perusahaan ini memiliki

kualitas produk yang terjamin dan harga

yang terjangkau (S4,6 ; T1)

2. Meskipun tidak ada kemitraan, tetapi

1. Dengan lokasi masuk ke dalam gang,

pesaing dapat memmbuat tempat yang

lebih nyaman (W8;T2)

2. Kebijakan pemerintah dalam menaikkan

harga bahan baku, membuat kurangnya

Page 39: semut terbaru oyi

5. Tidak ada kemitraan modal didapat dari modal sendiri dan

sudah memiliki pengalaman bisnis (S1, 2;

T5)

dana untuk pelatihan tenaga kerja.

(W10;T4)

Dari analisis SWOT di atas, maka dapat diketahui bahwa strategi yang paling tepat untuk pengembangan usaha Surabi Imut adalah strategi SO

(Strength; Opportunity), yaitu dengan melakukan:

1. Dengan harga yang terjangkau dapat menarik pelanggan lebih banyak lagi sehingga pelanggan menjanjikan (S6;O1)

2. Karena lokasi dekat dengan pasar sehingga bahan baku mudah didapat dan kualitas produk terjamin (S4,7 ; O2)

3. Karena sudah memiliki nama yang cukup terkenal di kalangan masyarakat maka ada pelluang untuk mengembangkan usaha yang menjanjikan

(S9; O3)

4. Loyalitas pelanggan dapat dilihat dari kualitas produk yang terjamin dan harga yang terjangkau (S4,6 ; O5)

Page 40: semut terbaru oyi

BAB VI

KESIMPULAN

Perusahaan Surabi Imut adalah perusahaan perseorangan dan masih

perusahaan home industry berskala mikro serta belum memiliki struktur

organisasi yang jelas.

Usaha Surabi Imut ini memiliki jenis usaha berupa industry pengolahan hasil

pertanian, yaitu produk serabi dengan aneka variasi topping.

Manajemen perusahaan Serabi Imut meliputi:

a. Manajemen produksi

Analisis manajemen produksi meliputi proses produksi, jenis produk,

kapasitas produksi, kualitas produksi, kendala produksi, dan lain-lain.

b. Manajemen SDM

Analisa manajemen SDM meliputi perekrutan tenaga kerja, jumlah tenaga

kerja, pembagian tugas, dan lain-lain.

c. Manajemen keuangan

Analisa manajemen keuangan meliputi analisa BEP, kelayakan usaha, dan

proyeksi aliran kas.

d. Manajemen pemasaran

Analisa manajemen pemasaran meliputi bauran pemasaran (4P), kegiatan

pemasaran yang dilakukan, analisis konsumen, dan lain-lain.

e. Manajemen resiko

Analisa resiko meliputi resiko produksi, resiko fisik, dan resiko pasar.

f. Manajemen konflik

Manajemen konflik meliputi factor internal dan eksternal.

Berdasarkan analisis kelayakan usaha, perusahaan agribisnis Surabi Imut ini

merupakan bisnis yang layak untuk dikembangkan.

Strategi yang paling tepat untuk pengembangan usaha Surabi Imut adalah

strategi SO (Strength; Opportunity).

Page 41: semut terbaru oyi

LAMPIRAN

Lokasi Produksi Serabi Imut Foto bersama pemilik surabi Imut

Para pelanggan Surabi Imut Proses pembuatan minuman

Lay Out lokasi penjualan Surabi Imut Lay Out Tempat Produksi Surabi Imut

Tempat produksi

Gambar Tungku dan alat pemanggang