Seminar Ta Marjhan

21
PEMERIKSAAN BATU GUNUNG DAN PASIR ASAL DESA LEMBO KEC. KONTUKOWUNA KAB. MUNA SEBAGAI AGREGAT KASAR BAHAN CAMPURAN BETON TUGAS AKHIR Oleh : LA ODE SUMARJAN E3A1 10 029

description

Seminar Ta Marjhan

Transcript of Seminar Ta Marjhan

Page 1: Seminar Ta Marjhan

PEMERIKSAAN BATU GUNUNG DAN PASIR ASAL DESA LEMBO KEC. KONTUKOWUNA KAB. MUNA SEBAGAI

AGREGAT KASAR BAHAN CAMPURAN BETON 

TUGAS AKHIR 

Oleh :LA ODE SUMARJAN

E3A1 10 029

Page 2: Seminar Ta Marjhan

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Bahan campuran beton menuntut mutu bahan

yang tinggi untuk itu perlu pelaksanaan penyediaan terhadap mutu dari berbagai macam material yang ada dengan mengadakan pemeriksaan dilaboratorium sebagai upaya agar mutu campuran dapat memenuhi Standar Bina Marga yang sudah ditetapkan.

Berdasarkan hal diatas dalam penyusunan tugas akhir ini penulis hanya akan mengadakan dan menampilkan hasil uji laboratorium khususnya untuk ‘’PEMERIKSAAN BATU GUNUNG DAN PASIR DESA LEMBO KECAMATAN KONTUKOWUNA KABUPATEN MUNA SEBAGAI AGREGAT KASAR BAHAN CAMPURAN BETON ’’.

Page 3: Seminar Ta Marjhan

1.2 Rumusan MasalahMengingat banyaknya penggunaan beton terhadap konstruksi bangunan yang memicu pembangunan batuan sebagai salah satu bahan pembentuk beton secara besar-besaran yang menyebabkan turunnya jumlah sumber alam yang tersedia untuk keperluan pembuatan beton sehingga mutu dari material yang digunakan harus diketahui.

 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tugas akhir ini yaitu Pemeriksaan

Batu Gunung dan Pasir Desa Lembo Kecamatan Kontukowuna Kabupaten Muna Sebagai Agregat kasar bahan Campuran Beton adalah untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton dengan menggunakan bahan campuran agregat kasar.

Page 4: Seminar Ta Marjhan

1.4 Manfaat penelitian

Menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan dengan kondisi dilapangan.

Untuk memberikan pemahaman dan informasi kepada masyarakat mengenai batu gunung Desa Lembo dan pasir tondasi sebagai agregat kasar bahan campuran beton setelah dilakukan pengujian laboratorium.

1.5 Batasan Masalah penelitian. Agar tidak terjadi perluasan dalam tugas akhir ini, maka penelitian

dibatasi pada masalah berikut : Di dalam penelitian ini, peneliti hanya akan melakukan

pemeriksaan batu gunung dan pasir asal Desa Lembo Kecamatan Kontukowuna sebagai agregat kasar bahan campuran beton.

Dengan perencanaan yang telah di tentukan dalam penelitian ini kita akan mengetahui batu gunung dan pasir yang dimiliki Desa Lembo. kecamatan kontukowuna, perencanaan yang direncanakan untuk beton mutu normal yaitu K-250,Dengan jumlah sampel 12 buah kubus dan di uji pada umur,7,14,21,dan 28 hari.

Page 5: Seminar Ta Marjhan

1.6 Sistematika PenulisanSistematika penulisan dalam laporan ini terdiri dari :

BAB I PENDAHULUANBAB II TINJAUAN PUSTAKABAB III METODOLOGI PENELITIANBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANBAB V PENUTUP

Page 6: Seminar Ta Marjhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA-Beton-Kelebihan dan Kekurangan Beton -Kinerja Beton - Semen Portland (PC)- Air-Agregat-Faktor Air Semen-Kuat Desak Beton-

Page 7: Seminar Ta Marjhan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dengan cara pengujian material di Laboratarium Struktur Fakultas Teknik Universitas Halu oleo. Waktu yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu Dilaksanakan pada bulan N0vember sampai dengan bulan desember 2013.

3.2 Metode Penulisan Penulisan ini dilakukan merupakan studi penelitian

eksperimental. Data pemeriksaan adalah data hasil pemeriksaan karakteristik material split yang berasal dari Desa lembo Kec. Kontukowuna dan pasir Kel.Tondasi Kab. Muna.

Data yang diperoleh dari setiap percobaan dibuat dalam bentuk tabel dan/atau grafik. Pemeriksaan dan pengujian dilakukan di Laboratorium Struktur Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari.

Page 8: Seminar Ta Marjhan

3.3 Teknik pengumpulan dataTeknik pengumpulan data didasarkan pada jenis

data yang diambil yaitu : Data PrimerAdapun data primer yang dapat kita peroleh dengan cara Pengujian Laboratorium untuk mendapatkan data yang pasti kita akan menguji bahan material pasir dan kerikil tersebut dilaboratorium dengan cara analisa saringan supaya data yang kita peroleh itu asli dengan kondisi pasir yang sebenarnya dilapangan.

Data SekunderData sekunder yaitu data yang didapatkan dari buku atau internet maupun dari instansi lain yang penting berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

Page 9: Seminar Ta Marjhan

Pengambilan sampel dilakukan sedemikian rupa sehingga hasil yang diperoleh benar-benar mewakili sifat-sifat dari bahan tersebut. Sampel diambil dari dua titik yang lokasinya berbeda tempat, suplit Desa Lembo dan Pasir Kel.Tondasi. Sampel yang diambil dari kedua titik harus dalam komposisi yang sama (seimbang) dan masing-masing dimasukan kedalam wadah secara terpisah. Jumlah sampel yang diperlukan tergantung tujuan penggunaan dan bahan yang dibutuhkan harus mewakili sebagian besar atau semua dari material yang ada.

3.4 Pengambilan Sampel Material di Lapangan

Page 10: Seminar Ta Marjhan

3.5 Pengujian MaterialPengujian material diperlukan

untuk mendapatkan bahan campuran beton yang memenuhi spesifikasi material, dalam hal ini sesuai dengan standar SK SNI dan ASTM. Selain itu, pengujian material juga untuk menganalisis sifat dan karakteristik beton yang dibuat sesuai dengan kinerja tertentu yang diharapkan baik pada saat beton segar ataupun beton telah mengeras.

Page 11: Seminar Ta Marjhan

3.6 Bahan dan benda uji penelitianA. BahanBahan penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:AirAir yang di gunakan dalam penelitian ini adalah air laboratorium Teknik sipil, Fakultas Teknik, Universitas Haluoleo.SemenSemen yang digunakan adalah semen Tonasa atau tipe ukuran 50 Kg.AgregatAgregat halus : Agregat halus yang dipakai adalah pasir Tondasi, Kelurahan Tondasi.Agregat kasar : Agregat kasar di pakai adalah suplit Desa Lembo

Page 12: Seminar Ta Marjhan

B. AlatAlat yang akan di gunakan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:-Saringan no.200-Saringan -Timbangan-Gelas ukur-Piknometer-Jangka sorong -Oven-Talang adukan beton-Kerucut Abrams.-Penggaris.-Batang Baja.- Mesin Uji Tekan.-

Page 13: Seminar Ta Marjhan

3.7 Tahap Pemeriksaan Bahan

-Pemeriksaan berat jenis pasir (ASTM C29)-Pemeriksaan semen-Pemeriksaan air.-Tahap perencanaan adukan-Tahap pengujian-Tahap perawatan benda uji-Tahap pengujian-

Page 14: Seminar Ta Marjhan

PEMERIKSAAN BAHAN

-Suplit Desa Lembo dan pasir tondasi (Kadar lumpur,berat jenis, berat isi, kadar air, abrasi dan analisa saringan)

  Mix Design

 Pembuatan beton

Perawatan beton

Pengujian kuat tekan (ASTM C39)

STUDI LITERATUR

- Buku, artikel laporan penelitian terdahulu- Situs-situs internet

  PERSIAPAN BAHAN

- Pasir, semen, dan kerikil

MULAI

•Bagan Alir penelitian

Hasil Pengujian Dan pengolahan Data

Pembahasan dan kesimpulan

SELESAI

Page 15: Seminar Ta Marjhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemeriksaan bahan susun beton -AirMenurut SK-SNI-S-04-1989-F air harus bersih,tidak mengandung lumpur,minyak dan benda terapung lainya yang dapat dilihat secara visual.setelah dilakukan pengamatan secara visual tehadapa air yang akan digunakan, meneunjukan sifat-sifat antara lain.tidak berwarnaa,tidak berbau,jernih(tidak mengandung lumpur).dan benda terapung lainya sehingga air tersebut dianggap memenuhi syarat.  -Pasir tondasiBerat jenis.Pemeriksaan yang dilakukan pada 3 sample benda uji, kemudian di rata-rata (lampiran) pada kondisi kering di dapat berat jenis pasir tondasi 1,87 ton/m³. Pasir tondasi termasuk agregat ringan ( berat jenisnya < 2,0) sehingga hanya dapat di gunakan sebagai beton non struktural atau dinding beton. -Kadar lumpurPemeriksaan kadar lumpur rata-rata di dapatkansebesar 2,68 %.(lampiran)menurut ASTM C117 kadar lumpur maksimum pasir adalah 5 % dengan demikian pasir tondasi bisa di gunakan sebagai bahan susun beton tapi sebelum dipakai tidak perlu di cuci ,karena kandungan lumpurnya tidak sampai dari 5%.

Page 16: Seminar Ta Marjhan

Jenis pengujian Satuan Hasil Syarat

Berat isi Gram/cm3 1,45 >1,2

Kadar lumpur % 2,68 <1%

4.2 Pemeriksaan Spesifikasi Agregat Halus (Pasir tondasi)

Page 17: Seminar Ta Marjhan

Data-Data Agregat Halus Yang Diperlukan

Presentase (%) (gram/cm)

Kadar air 1,98

Kadar lumpur 2,68Berat jenis SSD 1,87Berat volume 1,32Absorption 2,55

Presentase gabungan 29

4.3 Metode Pengolahan Hasil Dan Analisa Data

Dengan penelitian yang saya lakukan dengan sample benda uji sebanyak 3 buah untuk tiap variasi subsitusi dalam umur 7 hari, 14 hari , 21 hari, dan 28 hari sesuai dengan BSN (SNI 2837:2008).dapat di lihat pada tabel perencanaan yang ada pada (lampiran).

1. Perencanaan Mix desain •Perencanaan Mix Desain Untuk Agregat Halus Pasir TondasiTabel 4.7 Perencanaan Mix Desain Untuk Agregat Halus Pasir Tondasi

Page 18: Seminar Ta Marjhan

4.4 Tahap Pembuatan Benda Uji

Dalam pembuatan benda uji, dalam penelitiaan ini adalah pembuatan benda uji sebanyak 12 buah, dengan perencanaan 4 umur, masing - masing umur 3 buah kubus yaitu umur 7,14,21,dan 28 hari. Pembuatan benda uji yang pertama sampai benda uji ketiga adalah agregat kasar, agregat halus dan semen dimasukkan ke dalam mollen kemudian diaduk hingga rata dan setelah itu di tambahkan air sedikit demi sedikit sesuai dengan perencanaan mix design

Air yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan mencari nilai slump test dengan memasukkan benda uji kedalam kerucut kemudian diukur sesuai dengan keruntuhan yang terjadi setelah benda uji dikeluarkan dari kerucut tersebut. Hasil dari nilai slump test yang di peroleh adalah 18 cm dengan kebutuhan airnya 2 liter.Setelah itu benda uji tadi yang telah di aduk dimasukkan ke dalam cetakkan kubus dan diratakkan dengan mesin penggetar, kemudian beton di diamkan selama 24 jam, setelah berumur 24 jam, lalu beton di keluarkan dari cetakkan dan di rendam kedalam bak selama 7 hari, 14 hari , 21 hari dan 28 hari.

Page 19: Seminar Ta Marjhan

4.5 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Normal

Umur Beton(Hari)

variasi perencanaan

Hasil kuat tekan beton

S’bk (Kg/cm2)

7 K 250 199,4314 K 250 308,8321 K250 336,1828 K250

336,18

Hasil Pemeriksaan Masing-Masing Perencanaan Kuat Tekan Beton Normal Umur 7 ,14,21,Dan 28 Hari

Tabel di atas dengan variasi subsitusi antara pasir Tondasi dan suplit Desa Lembo menunjukan bahwa masing-masing dari perencanaan K 250 untuk umur beton 7 hari belum memenuhi syarat dan belum dapat di kategorikan bahwa pasir Tondasi dan suplit Desa Lembo belum dapat dijadikan sebagai beton normal. Sedangkan untuk variasi subtitusi antara pasir Tondasi dan suplit Desa Lembo menunjukan bahwa masing-masing dari perencanaan K 250 umur beton 14 hari, 21 hari, dan 28 sudah memenuhi syarat dan dapat dikategorikan bahwa pasir Tondasi dan suplit Desa Lembo dapat dijadikan sebagai beton normal.

Page 20: Seminar Ta Marjhan

Bab v PENUTUP

1. Kesimpulan yang diambil dari hasil pemeriksaan batu gunung desa lembo

dan pasir tondasi dengan perencanaan mutu beton k-250 dengan variasi subsitusi antara pasir Tondasi dan suplit Desa Lembo menunjukan bahwa masing-masing dari perencanaan K 250 untuk umur beton 7 hari belum memenuhi syarat dan belum dapat di kategorikan bahwa pasir Tondasi dan suplit Desa Lembo belum dapat dijadikan sebagai beton normal. Sedangkan untuk variasi subtitusi antara pasir Tondasi dan suplit Desa Lembo menunjukan bahwa masing-masing dari perencanaan K 250 umur beton 14 hari, 21 hari, dan 28 sudah memenuhi syarat dan dapat dikategorikan bahwa pasir Tondasi dan suplit Desa Lembo dapat dijadikan sebagai beton normal.2. SaranMenentukan kelayakan material yang akan kita pakai didalam pembangunan gedung struktur diharapkan material yang dipakai sudah di uji dilaboratirium dan memenuhi syarat yang telah di tetapkan Pemeriksaan material suplit dan pasir harus dilakukan dengan cermat dan teliti untuk menghindari terjadinya kesalahan mengingat batu gunung dan pasir sangat berpengaruh untuk beberapa jenis pekerjan struktur lainya.

 

Page 21: Seminar Ta Marjhan

TERIMA KASIH