SEMINAR STATISTIK BAHASAN TENTANG PERTANIAN KOTA TEGAL
-
Upload
luziana-tanjung -
Category
Data & Analytics
-
view
177 -
download
2
Transcript of SEMINAR STATISTIK BAHASAN TENTANG PERTANIAN KOTA TEGAL
K E T A H A N A N D A N K E M A N D I R I A N P A N G A N
PERTANIAN
T A N A M A NP A N G A N
Manusia bergerak sehari-hari membutuhkan energi, sumber energi yang palingmudah, murah dan cepat adalah karbohidrat. Tanaman pangan (padi dan palawija)adalah sumber energi utama bagi masyarakat dunia terutama bagi kawasan Asiatermasuk Indonesia. Arah kebijakan pangan nasional pada pemerintahan PresidenJoko Widodo mendorong peningkatan produksi untuk 3 jenis tanaman pangan,padi, jagung dan kedelai. Mulai tahun 2015 diberlakukan program UPSUS (UpayaKhusus) Tanaman Pangan yang Kota Tegal menjadi bagian di dalamnya. Menjadibagian di sini dalam artian Kota Tegal juga dituntut untuk dapat meningkatkanproduksi ketiga komoditas tersebut.
L U A S P A N E N , P R O V I T A S D A N P R O D U K S I P A D I S A W A HK O T A T E G A L T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 7
60,84%
57,02%
55,25%
62,84%
61,02%
61,87%
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1.0
63
Ha
6.5
77 T
on
4.17
3 T
on
68
6 H
a
4.0
14 T
on
3.56
9 T
on
3.9
84
To
n
3.72
0 T
on
704
Ha
646
Ha
634
Ha
610
Ha
51,87%
2017
3.0
82
To
n
594
Ha
H O R T IK U L T U R A
S A Y U R D A N B U A H
Jika kita membicarakan tentang pangan, bahasan kita tidak hanya mengenai padidan palawija saja namun juga mencakup hortikultura. Pergeseran pola hidupmasyarakat kita yang semakin ingin hidup sehat menjadikan nilai ekonomiskomoditas hortikultura juga tinggi, dan karena tingginya permintaan maka seringmenjadi penyumbang inflasi. Karakteristik budidaya hortikultura sangatdipengaruhi oleh musim/cuaca, jenis OPT yang lebih beragam dibandingkankelompok tanaman pangan serta perlakuan pasca panen yang lebih rumit,menyebabkan harga yang sangat fluktuatif dan sulit untuk diperkirakan.
L U A S P A N E N D A N P R O D U K S I S A Y U R - S A Y U R A NK O T A T E G A L T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 6
2011 2012 2013 2014 2015 2016
108 ton47 ha
212 ton
155 ton
95 ton
85 ton
7ton
55 ha
38 ha
43 ha
34 ha
5 ha
2011 2012 2013 2014 2015 2016
2.708 ton285 ha
1.637 ton
2.412 ton2.162 ton
2.186 ton
1.775 ton165 ha
223 ha227 ha
210 ha
172 ha
2012 2013 2014 2015 2016
732 ton
1.171 ton
130 ton
87 ton
30 ton
33 ha
33 ha
29 ha
26 ha
11 ha
Kangkung
Cesim
Bawang Merah
L U A S P A N E N D A N P R O D U K S I B U A H - B U A H A NK O T A T E G A L T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 6
2011 2012 2013 2014 2015 2016
2.215 ku5.545 phn/rpn
2.198 ku
1.569 ku
729 ku
924 ku
653 ku
5.607 phn/rpn
6.533 phn/rpn
3.4.36 phn/rpn
3.749 phn/rpn
6.620 phn/rpn2011 2012 2013 2014 2015 2016
4.960 ku12.026 ha
6.763 ku
7.823 ton
8.749 ku
8.548 ku
8.693 ku
15.085 phn
17.155 phn
17.048 phn
17.354 phn
17.972 phn
2011 2012 2013 2014 2015 2016
157,04 ku
1.902 phn
97,70 ku
203,89 ku
443,57 ku
600,21 ku
401 ku
2.453 phn
3.199 phn
4.089 phn
4.494 phn
3.939 phn
Pisang
Mangga
Belimbing
P E T E RN A K A N
Selain Ikan, Kota Tegal juga memiliki potensi sumber protein hewaniyaitu didapat dari Peternakan. Fasilitas RPH yang baik dan ditanganisecara professional dapat mempengaruhi kualitas daging yangdihasilkan. Dengan potensi itu Kota Tegal dapat mencapaiswasembada daging jika tata kelola peternakan mulai dari budidaya,pemotongan dan distribusinya diperbaiki.
P O P U L A S I T E R N A K D A N U N G G A S
K O T A T E G A L T A H U N 2 0 1 2 - 2 0 1 6
2012 2013 2014 2015 2016
75.500ekor 74.654
ekor
78.000ekor
95.000ekor
185.000ekor
2012 2013 2014 2015 2016
2.531ekor
2.567ekor
2.574ekor
2.590ekor
2.657ekor
2012 2013 2014 2015 2016
2.236 ekor
2.253 ekor
2.260ekor
2.362 ekor
2.890 ekor
2012 2013 2014 2015 2016
285.355ekor
289.975ekor
289.600ekor
289.082ekor
268.790ekor
Kambing
Domba
Itik
Ayam
P E R I K A N A NSektor perikanan selain merupakan aspek sosio kultur bagimasyarakat Kota Tegal, tetapi juga berkontribusi besar dalampembentukan pendapatan daerah. Dimana sub kategori perikananmenyumbang cukup besar pada kategori pertanian dalam PDRBKota Tegal.
P R O D U K S I P E R I K A N A N K O T A T E G A L T A H U N 2 0 1 6
Triwulan 4
64.819ekor
43.821ekor
86.123ekor
Triwulan 3Triwulan 2Triwulan 1
56.685ekor
Triwulan 2Triwulan 1 Triwulan 3 Triwulan 4