Seminar Proposal ICHSAN

26
SEMINAR PROPOSAL Senin, 23 Desember 2013 Pukul 14.00 WIB Oleh : Muhammad Ichsan 609 321 053

Transcript of Seminar Proposal ICHSAN

Page 1: Seminar Proposal ICHSAN

SEMINAR PROPOSALSenin, 23 Desember 2013

Pukul 14.00 WIBOleh :

Muhammad Ichsan609 321 053

Page 2: Seminar Proposal ICHSAN

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI, POWER OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP HASIL SMASH ATLET BULUTANGKIS

PUTRA PB. ANGSAPURA MEDAN TAHUN 2013

Oleh : Muhammad Ichsan

609 321 053

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

2013

Page 3: Seminar Proposal ICHSAN

BAB 1PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah- Pengembangan fisik merupakan salah satu syarat

yang sangat dibutuhkan dalam setiap usaha peningkatan prestasi olahragawan. Dalam setiap usaha peningkatan kondisi fisik harus dikembangkan semua komponen yang ada, walaupun dalam pelaksanaan program perlunya adanya prioritas untuk menetukan komponen mana yang perlu mendapatkan porsi latihan lebih besar, sesuai dengan olahraga yang ditekuni.

- Smash yakni pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Tujuan utamanya adalah mematikan lawan.

Page 4: Seminar Proposal ICHSAN

- Power otot lengan, tungkai dan fleksibilitas sangat penting dalam latihan bulutangkis, sehingga dengan memiliki kekuatan otot lengan, tungkai dan fleksbilitas yang baik maka ketepatan smash pada saat yang dilakukan akan sulit dikembalikan.

- Guna menghasilkan pukulan yang mematikan permainan lawan, maka pemain harus melakukan smash pada saat shuttlecock berada pada ketinggian maksimal.

- Dari hasil data terakhir tes vertical jump, medicine ball dan duduk berlunjur dan meraih (sit & reach) dapat di ketahui bahwa rendahnya power otot tungkai, power otot lengan dan fleksibilitas atlet bulutangkis putra usia 14-16 PB. Angsapura saat ini bisa di kategorikan rendah.

- Rendahnya hasil yang diperoleh saat ini, salah satu faktor disebabkan karena kurangnya hasil atlet dalam hal power otot lengan, power otot tungkai dan fleksibilitas maka salah satu solusi yang terbaik menurut anggapan peneliti adalah perlu diberikan latihan yang mengarah pada peningkatan hasil ketepatan smash, dan yang sangat berperan penting terhadap kualitas ketepatan smash adalah power otot lengan, power otot tungkai dan fleksibilitas.

Page 5: Seminar Proposal ICHSAN

B. Indentifikasi MasalahDari uraian dan latar belakang masalah di atas,

dapat dikemukakan masalah penelitian sebagai berikut : Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mendukung hasil atlet dalam meningkatkan olahraga bulutangkis? Faktor-faktor apa saja yang mendukung hasil smash dalam permainan bulutangkis?, Apakah ada hubungan power otot tungkai terhadap hasil smash bulutangkis? Apakah ada hubungan power otot lengan terhadap hasil smash bulutangkis? Apakah ada hubungan fleksibilitas terhadap hasil smash bulutangkis? Bagaimanakah hubungan power otot tungkai, power otot lengan dan fleksibilitas terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013?

Page 6: Seminar Proposal ICHSAN

C. Pembatasan Masalah

Beranjak dari indentifikasi masalah yang telah dikemukakan maka penelitian ini dibatasi dua veriabel yaitu :

Variable bebas : power otot tungkai, power otot lengan dan fleksibilitas.

Variable terikat : hasil smash dalam permainan bulutangkis

Penelitian ini dilaksanakan pada atlet bulutangkis putra usia 14-16 yang mengikuti latihan di PB. Angsapura medan tahun 2013

Page 7: Seminar Proposal ICHSAN

D. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah,

indentifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah yakni :

Apakah ada hubungan yang signifikan antara power otot tungkai terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013?

Apakah ada hubungan yang signifikan antara power otot lengan terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013?

Page 8: Seminar Proposal ICHSAN

Apakah ada hubungan yang signifikan antara fleksibilitas terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013?

Apakah ada hubungan yang signifikan antara power otot tungkai, power otot lengan dan fleksibilitas terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013?

Page 9: Seminar Proposal ICHSAN

E. Tujuan Penelitian

Hubungan power otot tungkai terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013?

Hubungan power otot lengan terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013?

Hubungan fleksibilitas terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013?

Hubungan power otot tungkai, power otot lengan dan fleksibilitas terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013?

Page 10: Seminar Proposal ICHSAN

F. Manfaat Penelitian• Bagi pelatih sebagai bahan masukan tentang

pentingnya latihan power (daya ledak) otot tungkai, power otot lengan dan fleksibilitas (kelentukan) tubuh dalam meningkatkan smash dalam permainan bulutangkis.

• Bagi pelatih olahraga sebagai bahan masukan dalam proses latihan untuk permainan bulutangkis khususnya smash.

• Sebagai bahan acuan bagi para peneliti untuk selanjutnya dalam penelitian yang lebih luas lagi ruang lingkupnya, dan juga dapat memberikan suatu inspirasi yang lebih baik dalam mengembangkan olahraga.

Page 11: Seminar Proposal ICHSAN

BAB 2LANDASAN TEORITIS

A. Kajian Teoritis1. Hakikat Power Otot Tungkai2. Hakikat Power Otot Lengan3. Hakikat Fleksibilitas4. Hakikat Ketepatan Smash Bulutangkis

Page 12: Seminar Proposal ICHSAN

B. Kerangka Berfikir- Permainan bulutangkis adalah olahraga yang

sangat mengutamakan teknik dan strategi terutama dalam usaha mengarahkan dan memasukan shuttlecock ke dalam lantai lawan.

- Untuk itu dilakukan latihan-latihan yang mendukung peningkatan teknik ke arah yang lebih baik. Salah satu faktor yang penting ditingkatkan adalah daya ledak (power) otot tungkai, otot lengan dan fleksibilitas.

- Untuk itu diperlukan latihan-latihan yang mengarah pada peningkatan power otot, terutama power otot tungkai , lengan dan fleksibilitas.

Page 13: Seminar Proposal ICHSAN

C. Hipotesis Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam teoritis dan

kerangka berfikir, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :

Terdapat hubungan yang signifikan antara power otot tungkai terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013.

Terdapat hubungan yang signifikan antara power otot lengan terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013.

Terdapat hubungan yang signifikan antara fleksibilitas terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013.

Ada hubungan yang signifikan antara power otot tungkai, power otot lengan dan fleksibiltas terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013.

Page 14: Seminar Proposal ICHSAN

BAB 3METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu penelitian1. Lokasi

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Lapangan PB. Angsapura Jln. Logam Medan.

2. Waktu

penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 13 januari tahun 2014.

Page 15: Seminar Proposal ICHSAN

B. Populasi dan Sampel1. Populasi

Berdasarkan uraian tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah atlet putra yang berusia 14-16 tahun PB. Angsapura tahun 2013 yang mengikuti latihan bulutangkis yang berjumlah 7 orang.

2. SampelDalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebagian atlet putra usia 14-16 PB. Angsapura medan tahun 2013 yang mengikuti latihan bulutangkis yang berjumlah 7 orang.

Page 16: Seminar Proposal ICHSAN

C. Metode PenelitianSesuai dengan permasalahan dan tujuan

penelitian yang di uraikan sebelumnya, bahwa penelitian yang dilakukan bermaksud untuk menemukan informasi tentang hubungan antara power otot tungkai, power otot lengan dan fleksibilitas terhadap hasil smash bulutangkis atlet usia 14-16 putra PB. Angsapura medan tahun 2013.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti menggunakan metode deskriptif dengan teknik tes dan pengukuran.

Page 17: Seminar Proposal ICHSAN

D. Disain Penelitian

Keterangan : X₁ : Power Otot Tungkai X₂ : Power Otot Lengan

X₃ : FleksibilitasY : Ketepatan Smash Bulutangkis

Power Otot Tungkai

Power Otot Lengan

Fleksibilitas

Ketepatan Smash

Bulutangkis

Page 18: Seminar Proposal ICHSAN

E. Instrument Penelitian1. Tes Power Otot Tungkai

Tes daya ledak otot tungkai dilakukan dengan melakukan test vertikal jump. Alat-alat yang digunakan :

Pita meteran atau papan Vertikal jump dengan garis-garis per cm setinggi 150 cm.

Penghapus papan tulis : 1 buahSerbuk kapur (tepung) : SecukupnyaFormulir data / alat tulisLapangan / dinding yang rataPengukuran vertical jump mengunakan alat papan

dengan skala (cm), ditempelkan pada tembok (dinding) untuk yang rata dengan atas lantai yang rata.

Page 19: Seminar Proposal ICHSAN

Nurhasan, (2001 : 146)

b. Sikap Awalc. Sikap

Meloncata. Sikap Awal

Page 20: Seminar Proposal ICHSAN

2. Tes Power Otot LenganTes kemampuan daya ledak otot lengan menggunakan Tes Medicine Ball Chest Throw atau (Bompa, 1994: 147), tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot lengan sampel.

Pelaksanaan :Orang coba duduk dibangku, kedua kaki rata di atas

lantai.Orang coba diikat disekitar pinggul/perut, sehigga

dalam keadaan ini hanya lengan yang terlibat dalam proses lemparan.

Bola dipegang tepat didepan dada, dengan siku ditekuk. Kemudian dengan kuat bola dilemparkan sejauh mungkin orang coba diberikan kesempatan sebanyak 3 kali.

Page 21: Seminar Proposal ICHSAN

Penilaian :Nilai yang dicatat adalah jarak jatuhannya

bola yang diukur dari garis awal lemparan sampai pada jarak dimana bola pertama kali menyentuh tanah, dari tiga kali kesempatan diambil nilai yang terbaik.

Test Medicine Ball Chest Throw

Bompa, (1994 : 147)

Page 22: Seminar Proposal ICHSAN

3. Tes Duduk Dan Jangkau (Sit & Reach)Tes kemampuan duduk dan jangkau (sit & reach) bertujuan mengukur fleksibilitas batang tubuh dan sendi panggul (Harsuki 2003 : 341).

a) Alat-alat yang digunakan :Pita pengukur dalam cm dengan panjang

minimal dua meterTembok atau papan tegak lurus dengan lantai

datarAlat tulis dan formulir

b) Tester Satu orang pengawas merangkap pengukurSatu orang pencatat

Page 23: Seminar Proposal ICHSAN

4. Tes Kemampuan Smash Tujuan Untuk mengukur kemampuan shuttlecock

menuju sasaran smash. Alat – alat yang digunakan : Lapangan bulutangkis Satu net bulutangkis Empat buah raket Satu slop suttle cock Alat tulis dan formulir penilaian

Pelaksanaan  : Teste berada didalam lapangan  permainan, Suttle

cock dipukul oleh petugas dengan suttle cock dilambungkan dan diarahkan ke teste untuk dipukul atau dismash yang diarahkan kedalam sasaran smash dan teste diberi kesempatan 10 kali smash.

Page 24: Seminar Proposal ICHSAN

Penilaian :Smash    dilakukan   bila  hasil  

pukulan masuk kelapangan (sasaran pukulan) maka nilainya satu, sedangkan apabila shuttle cock  keluar lapangan (sasaran) maka nilainya  nol.

Lapangan Bulutangkis  Keterangan : Daerah yang gelap adalah

daerah sasaran smash.

Page 25: Seminar Proposal ICHSAN

F. Teknik Analisis Data.

1. Pengelola Data 2. Uji Normalitas Data3. Menentukan Persamaan Regresi.4. Menghitung koefisien kolerasi.5. Menguji Hipotesis6. Hipotesis Statistik

Page 26: Seminar Proposal ICHSAN

SEKIAN DAN TERIMA KASIH