Seminar Proposal

31
UJI PROPOSAL KTI AGUSTINA NILAM CAHYANINGSIH 201010105087 Kamis, 14 Maret 2013

Transcript of Seminar Proposal

Page 1: Seminar Proposal

UJI PROPOSAL KTIAGUSTINA NILAM CAHYANINGSIH

201010105087Kamis, 14 Maret 2013

Page 2: Seminar Proposal

TitlePengaruh Senam Nifas Terhadap

Involusi Uteri Pada Ibu Nifas Hari Pertama Sampai Hari Ke-

Empatbelas di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun

2013

Page 3: Seminar Proposal

Seriousness of the problem

Target AKI pada MDGs 2015 adalah 125 per 100.000 kelahiran hidupTarget AKB pada MDGs 2015 adalah AKI 17 per 1000 kelahiran hidup

AKI di dunia mencapai

500.000 jiwa setiap tahun (49,125%)

AKI DIY105 per 100.000

kelahiran hidup(Dinkes DIY

2005)

Kota Yogyakarta15 kasus

kematian ibu dari tahun 2007 -

2010(Dinkes DIY 2010)

Di Yogyakarta cakupan

pelayanan pada ibu nifas tahun 2012 sebesar

88,93% menurun dibandingkan tahun 2011

sebesar 88,96%.

Kematian ibu yang

disebabkan oleh

perdarahan ini berkisar 5-15% dari seluruh

persalinan

Page 4: Seminar Proposal

Seriousness of the problemKematian ibu selama masa nifas merupakan

salah satu aspek yang memberikan kontribusi dalam perhitungan Angka Kematian Ibu (AKI) dan merupakan indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan sesuai dengan tujuan dan target Millennium Development Goals (MDGs).

Ibu Nifas seringkali kurang pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi involusi uteri anatara

lain senam nifas, inisiasi menyusu dini

dan gizi(Sarwono, 2002)

involusi uterus

Percepatan involusi

uterus

involusi uterus jelek : perdarahan

yang abnormal, demam tinggi, keluar cairan berbau, dll

Page 5: Seminar Proposal

Political ConcernPemerintah melalui DepKes memberikan kebijakan sesuai

dengan dasar kesehatan pada ibu masa nifas, yakni paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas (Ambarwati, 2010).

Upaya pemerintah melalui kerjasama dengan seluruh petugas kesehatan yang terdiri dari beberapa profesi seperti dokter, perawat, bidan, farmasi, ahli gizi dan lain-lain serta peran aktif seluruh masyarakat (Dinkes, 2007).

Peranan bidan dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan yaitu dengan konsep promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui standar pelayanan kebidanan.

Departemen Kesehatan Provinsi DIY mulai menggalakkan Gerakan Kasih Sayang Ibu (KSI) di 14 kecamatan di Yogyakarta hingga ke tingkat kelurahan guna menekan AKI (Harian Jogja, 16 Oktober 2012).

Page 6: Seminar Proposal

Public ConcernDi Indonesia saat ini, tidak banyak rumah

sakit ataupun pelayanan kesehatan yang memberikan pendidikan kesehatan secara khusus terutama senam nifas untuk perawatan nifas (Aisyah, 2010).

Page 7: Seminar Proposal

ManagabilityInvolusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses

dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini dimulai setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus.

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi ibu pada masa nifas, serta membantu proses involusio uteri (Brayshaw, 2008, hlm. 105).

Upaya untuk mempercepat involusi uteri pada ibu nifas antara lain dengan pendidikan kesehatan senam nifas, dan menyusui. Sehingga pendidikan kesehatan senam nifas bagi ibu nifas merupakan sesuatu yang sangat penting.

Page 8: Seminar Proposal

Islam ConcernAjaran untuk menjaga kesehatan dan melakukan perawatan mandiri :

Artinya : Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih. (At-Taubah : 108)

Page 9: Seminar Proposal

Preliminary studyDi Puskesmas Mergangsan, terdapat 164

persalinan normal pada ibu dari bulan Oktober 2012 – 12 Januari 2013.

Hasil wawancara salah satu petugas didapatkan tidak ada program khusus mengenai senam nifas untuk ibu nifas dan sebelum pulang ke rumah.

Hasil wawancara oleh salah satu pasien ibu nifas mengatakan bahwa ibu merasa belum mengetahui tentang bagaimana senam nifas. Ibu mengatakan bahwa penting diberikannya informasi yang benar dan tepat tentang senam nifas.

Page 10: Seminar Proposal

Formulation of the problemAdakah Pengaruh Senam Nifas Terhadap

Involusi Uteri Pada Ibu Nifas Hari Pertama Sampai Hari Ke-empatbelas di Puskesmas

Mergangsan Yogyakarta Tahun 2013

Page 11: Seminar Proposal

General PurposeDiketahuinya Pengaruh Senam Nifas Terhadap

Involusi Uteri Pada Ibu Nifas Hari Pertama Samapai Hari Ke-empatbelas di puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2013.

Spesific Purpose•Diketahuinya Involusi Uteri Pada Ibu Nifas Hari Pertama Samapai Hari Ke-empatbelas yang diberikan pendidikan kesehatan senam nifas di puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2013.•Diketahuinya Involusi Uteri Pada Ibu Nifas Hari Pertama Samapai Hari Ke-empatbelas yang tidak diberikan pendidikan kesehatan senam nifas di puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2013.

Page 12: Seminar Proposal

Benefitdapat diaplikasikan dalam ilmu kebidanan

khususnya bidang pelayanan Postnatal Care yaitu pada perawatan mandiri ibu nifas

primipara.dapat memberi masukan positif kepada tenaga kesehatan di Puskesmas dalam

mengembangkan dan mengelola pelayanan Postnatal Care.mampu menambah pengetahuan dan

keterampilan ibu sehingga dapat merawat diri dan bayinya pada masa nifas dengan

baik.mampu menjadi tambahan referensi dan

sumber bacaan guna meningkatkan sumber informasi dalam akademik.

dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh selama kuliah.

Bagi ilmu pengetahuan

Bagi Bidan Puskesmas

Bagi Ibu

Bagi STIKES ‘Aisyiyah Yk

Bagi Peneliti selanjutnya

Page 13: Seminar Proposal

The Scope

• Di puskesmas mergangsan karena pelayanan persalinan cukup tinggi

• Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Maret-April 2013.

• ibu nifas di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta pada bulan Maret-April 2013.

• Asuhan kebidanan ibu nifas terutama senam nifas terhadap involusi uteri Materi

al Respon

dent

Place

Time

Page 14: Seminar Proposal

Originality of researchNo. Nama/

tahunJudul Hasil Perbedaan

1. Ramadhani tahun 2012

Journal of Universitas Sumatra Utara.

“Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri pada Ibu Post Partum hari ke 1-III ”.

penelitian eksperimen semu, desain penelitian Nonequivalent Control Group Design

Hasil penelitiannya adalah terjadi percepatan involusi uteri pada seluruh responden setelah diberikan intervensi senam nifas.

desain penelitian true eksperimen, lingkup tempat, dan waktu penelitian.

Page 15: Seminar Proposal

Originality of researchNo. Nama/

tahunJudul Hasil Perbedaan

2. Toyibah tahun 2011

Journal of Mandiri Medica Vol.1 Desember 2009.

“Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri pada Ibu Post Partum hari ke 1-IV ”

Metode penelitian Quasi-Eksperimen, desain penelitian yang digunakan adalah pre-post test control group design.

Hasil penelitian yang dilakukan adalah senam nifas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap involusi uteri pada seluruh responden yang diberikan senam nifas

desain penelitian true eksperimen dengan rancangan, lingkup tempat, waktu.

Page 16: Seminar Proposal

Originality of researchNo

Nama/tahun

Judul Hasil Perbedaan

3. Sandra(2010)

“hubungan antara IMD dengan Involusi uteri di RSIA Aura Syifa Kediri”.

Pre Experiment Intact Group Comparison .

Hasil penelitiannya adalah terjadi percepatan involusi uteri pada seluruh responden setelah diberikan intervensi senam nifas.

desain penelitian True eksperimen, Pretest Posttest Control Group Design, responden, lingkup tempat, waktu dan variabel penelitian yang digunakan

Page 17: Seminar Proposal

BAB IILiterature Review

1. Involusi Uteri

2. Konsep Senam Nifas

3. Pengaruh senam nifas

terhadap involusi uteri pada ibu

nifas

4. Masa Nifas

Page 18: Seminar Proposal

Framework conceptSenam Nifas

Involusi Uteri

UsiaPendidikanPengalamanParitasRiwayat PersalinanMenyusuiSosial budayaKondisi kesehatan.Status giziEliminasi

Keterangan :

: variabel yang diteliti

: variabel yang tidak diteliti

Page 19: Seminar Proposal

HypothesisAda pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri pada ibu nifas hari pertama sampai ke-empatbelas di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2013.

Page 20: Seminar Proposal

jenis penelitian kuantitatif dengan

rancangan penelitian true eksperimen

Research designRancangan penelitian

yang digunakan adalah Pretest Posttest Control

Group Design.

Rancangan ini menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (pembanding). Kelompok eksperimen menerima perlakuan (X) yang diikuti dengan pengukuran kedua atau observasi (O3). Hasil observasi ini kemudian dikontrol atau dibandingkan dengan hasil observasi pada kelompok kontrol yang tidak menerima perlakuan atau intervensi (Notoatmodjo, 2002).

Page 21: Seminar Proposal

Research design Pretest Perlakuan Postest

Kelp.Eksperimen Kelp.Kontrol

Keterangan :• O1 dan O3 : Pengukuran pertama (pretest) derajat TFU

pascapersalinan pada hari pertama nifas dan sebelum melakukan senam nifas.

• X : Perlakuan yang diberikan pada responden yaitu melakukan senam nifas.

• O2 : Pengukuran kedua (posttest) derajat TFU pada ibu nifas setelah diberi perlakuan yaitu melakukan senam nifas pada kelompok eksperimen selama 14 hari.

• O4 : Pengukuran kedua (posttest) derajat TFU pada ibu nifas yang tidak diberi perlakuan senam nifas pada kelompok kontrol.

O1 X O2

O3   O4

Page 22: Seminar Proposal

Research variables

Usiausia produktif 20-35 tahun

Pendidikanminimal SMP/SLTP

Sosial Budayaberlatarbelakang suku jawa

KondisiKesehatanibu dan bayi tidak dalam kondisi komplikasi

Riwayat Persalinan.

Variabel Bebas

Variabel Pengganggu

Variabel Terikat

Senam Nifas

Involusi Uteri

Page 23: Seminar Proposal

Relationship between variables

Variabel BebasSenam Nifas

Variabel TerikatInvolusi Uteri

Variabel Pengganggu

UsiaPendidikanPengalamanParitasRiwayat PersalinanMenyusuiSosial budayaKondisi kesehatan.Status giziEliminasi

Page 24: Seminar Proposal

Operational definitions

Variabel BebasSenam Nifas

demonstrasi langsung pada kelompok eksperimen ibu nifas tentang senam

nifas. Diberikan 1 kali pada pasien rawat inap hari pertama di Puskesmas Mergangsan selama 30 menit.

Sedangkan pada kolompok kontrol tidak diberikan kie tentang senam nifas sesuai standar SOP di Puskesmas Mergangsan.

Langkah-langkah senam nifas disesuaikan dengan prosedur tertulis

dari Prodi D3 Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan

menyesuaikan ada di puskesmas. Skala data adalah numeric dan ordinal.

Page 25: Seminar Proposal

Operational definitions

Variabel Terikat

Involusi Uteri

Involusi uteri pada ibu nifas dengan mengukur TFU dan memantau perdarahan setelah diberikan

pendidikan kesehatan yang dapat diketahui dengan cara melakukan observasi langsung menggunakan

checklist.Penilaian dilakukan melalui home visit minimal 24 jam setelah pasien pulang, setiap hari berturut-turut sampai hari ke empatbelas. Skala

yang digunakan adalah skala data rasio dan skala numeric.

Page 26: Seminar Proposal

Population and sample

Populasi

Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu nifas normal di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta.Teknik sampel yang di gunakan adalah teknik probability sampling dengan metode simple random sampling,Jumlah sampel yang digunakan sejumlah 40 responden yang terbagi dalam 20 responden untuk kelompok eksperimen dan 20 responden untuk kelompok kontrol Sugiyono (2010).

INKLUSI• Ibu nifas yang melahirkan

pervaginam hari pertama sampai hari ke keempat belas yang ada di ruang nifas.

• Ibu nifas yang bersedia menjadi responden.

• Ibu nifas yang bisa membaca dan menulis.

• Ibu nifas kurang dari 40 tahun.

EKSLUSI•Ibu yang tidak bersedia menjadi responden•Ibu nifas yang mengundurkan diri.•Ibu nifas yang bayinya mengalami trauma berat pascavakum

Page 27: Seminar Proposal

Tools and data collection methods• Pita centimeter untuk mengukur

TFU• Lembar pengisian data responden• Lembar observasi (checklist) yang

digunakan tidak dilakukan uji validitas dan reabilitas

Alat

• observasi sistematis dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada pasien menggunakan checklist (Arikunto, 2010).

Metode

Page 28: Seminar Proposal

Methods of processing and data analysis

Metode Pengolahan

Analisis Data

Menggunakan program SPSS for Windows 16 or 17 yang dimulai dengan langkah :1. Penyuntingan data (Editing)2. Pengkodean data (Coding)3. Entri data (Tabulating)4. Cleaninguji statistik non parametrik teknik Wilcoxon Match Paired Test. Uji ini untuk menguji hipotesis komparatif dua variabel independen dengan skala data numeric dan skala data rasio (Sugiyono, 2010).

Penelitian ini menggunakan taraf signifikasi sebesar 0,05. Apabila p hitung lebih kecil daripada taraf

signifikasi (p<0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dan sebaliknya

Page 29: Seminar Proposal

Research ethicsInform Consent (surat persetujuan)Anonimity (tanpa nama)Confidentiality Beneficience (Kebebasan) 1. Bebas dari bahaya 2.Bebas dari eksploitasiBerlaku adil kepada setiap responden

Page 30: Seminar Proposal

Plan the course of the researchKegiatan Persiapan

meliputi studi pendahuluan, penyusunan proposal, seminar, revisi, perijinan.

Kegiatan Pelaksanaanproses pengumpulan data, pengolahan dan analisis

Kegiatan Pelaporanpenyusunan laporan, uji sidang, revisi hasil, penyusunan naskah publikasi dan pengumpulan.

Page 31: Seminar Proposal

Terima KasihWassalamualaikum