Seminar mu tgl 71211
-
Upload
akhi-nazar -
Category
Documents
-
view
52 -
download
1
Transcript of Seminar mu tgl 71211
PERBANKAN ISLAM/SYARIAH SEBAGAI LEMBAGA ALTERNATIF UNTUK
KEMASLAHATAN UMAT
PEMATERI:
Abdul Hamid,MA.
PERBEDAAN BANK ISLAM & KONVENSIONAL
Bank Konvensional
MENGUTAMAKAN KEUNTUNGAN
SEMATA
PERSAINGAN MENJADI
KETIMPANGAN SOSIAL
e-mail: [email protected] 3
Sejarah PengaturanDiregulasi sektor Perbankan th 1983, adanya
penentuan tk suku bunga, termasuk nol persen (atau peniadaan bunga sekaligus).
Pakto 1988 yg memperkenankan berdirinya bank-bank baru.
UU No. 7 Tahun 1992, dimana bank diberikan kebebasan utk menentukan jenis imbalan yg
akan diambil dr nasabahnya baik bunga ataupun keuntungan bagi hasil.
PP No. 72 Th 1992 ttg Bank Bagi Hasil, scr tegas memberi batasan bahwa “bank bagi hasil tdk boleh
melakukan kegiatan usaha yg tdk mendasarkan prinsip bagi hasil (bunga) sebaliknya pula bank yg kegiatan
usahanya tdk mendasarkan prinsip bagi hasil tdk diperkenankan melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prisnsip bagi hasil” (Pasal 6). – “single system banking”
UU No. 10 Th. 1998 tentang Perubahan UU No. 7 Th 1992 ttg Perbankan, membuka kesempatan
bagi siapa saja yg akan mendirikan bank syari’ah maupun yg ingin mengkonversi dari sistem konvensional mjd sistem syaria’ah. ---
“Dual system banking”.
Bank Islam/SyariahBank:Lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama,yaitu:menerima simpanan uang,meminjamkan uang,dan memberikan jasa.
Syari’ah:Peraturan dan hukum yang berisi perintah dan larangan yang di bebankan oleh Allah Swt. Kepada manusia
Bank Islam/Syari’ah:Bank yang tata cara beroperasinya sesuai dengan prinsip-prinsip syari’at islam yaitu bersumber dari Al-quran dan Hadist.
Ciri-CiRI Bank syari’ah/islam
•Berdimensi keadilan dan pemerataan
•Adanya pemberlakuan jaminan
•Menciptakan rasa kebersamaan
•Bersifat mandiri
•Persaingan secara sehat
•Adanya Dewan Pengawas Syari’ah
e-mail: hamid_cemara @yahoo.co.id 6
PRINSIP UTAMA YG DIANUT BANK-BANK ISLAM/SYARIAH
Larangan riba (bunga) dlm berbagai bentuk transaksi.
Menjalankan bisnis dan aktifitas perdagangan yg berbasis pada
memperoleh keuntungan yg sah menurut syari’ah.
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan zakat.
e-mail: [email protected] 7
5 Prinsip Operasional Sistem Syariah
Prinsip simpanan murni;
Prinsip bagi hasil;
Prinsip jual beli dan margin keuntungan;
• a. Ijaraah;• b. Bai al takjiri atau ijarah al muntahiya
bit tamlik ;• c. Prinsip Fee (jasa).
Prinsip Sewa, dibagi 3:
e-mail: [email protected] 8
Bank Islam harus Mematuhi Aturan Perbankan pd umumya
Ketentuan perizinan dlm pengembangan usaha, spt
pembukaan cabang & kegiatan devisa.
Kewajiban pelaporan ke bank Indonesia.
Pengawasan intern.
Penilaian atas prestasi, permodalan, menejemen, rentabilitas, likuiditas, &
faktor lainnya.
Pengenaan sanksi atas pelanggaran.
e-mail: hamid_cemara @yahoo.co.id 9
PENGAWASAN INTERNAL DI BANK ISLAM/SYARI’AH (BS)
Dewan Pengawas Syariah/DPS (lihat Psl 6 huruf m penjelsan
umum UU No. 10/1998).
DPS bertujuan utk menjaga kegiatan usaha BS agar senantiasa berjalan
sesuai dg nilai-nilai syariah.
DPS sbg badan independen terdiri atas pakar syariah muamalah yg memiliki
pengetahuan dasar di bidang perbankan.
e-mail: hamid_cemara @yahoo.co.id 10
Pengawasan Eksternal pada Bank Islam/Syari’ah (BS)
Pengawasan oleh Dewan
Syari’ah Nasional (DSN) di
bawah MUI.
Pengawasan DSN dengan
menempatkan wakilnya di DPS di tiap
BS.
Tugas pokok dan
kewenangan DSN
tercantum dlm SK MUI
No. Kep.754/II/199
9.
Pengawasan oleh BI meliputi:
1.Pengawasan berdasarkan kepatutan
(complain based supervision).2Peng
awasan berdasarkan risiko
(risk based supervision/RBS)
Prinsip operasional bank ISLAM/SYARIAH
Prinsip Bagi Hasil
Prinsip Jual Beli Dengan Margin Keuntungan
Prinsip Fee(jasa)
MEKANISME OPERASIONAL BANK ISLAM/SYARIAH
Produk Pengerahan Dana
Bank Syari’ah
Produk Penyaluran Dana
Bank Syari’ah
e-mail: hamid_cemara @yahoo.co.id 13
Produk Pengerahan Dana Bank Syari’ah
Giro Wadi’ah (dana nasabah yg dititipkan bank, dg bmdptkan bonus dr keuntungan yg diperoleh bank);
Tabungan Mudharabah (simpanan dana nasabah yg dikelola bank, keuntungan akan diperoleh nasabah berdasarkan kesepakatan bersama/bagi hasil);
Deposito Investasi Mudharabah (simpanan nasabah hanya bisa ditarik berdasarkan jgk wktu tertentu, dengan bagi hasil keuntungan);
Tabungan Haji Mudharabah;
Tabungan Qurban;
e-mail: hamid_cemara @yahoo.co.id 14
Produk Penyaluran Dana Bank Syari’ah
Mudharabah (pembiayaan modal investasi/mdl kerja hingga 100%,
berdasarkan prinsip bagi hasil keuntungan);
Salam (Pembiayaan utk membuat brg ttt atas pesanan pihak lain/pembeli, bank
memberikan pembiayaan awal utk membuat brg tsb);
Istishna (pembiayaan nasabah yg terlebih dahulu memesan barang kpda bank atau produsen lain dg kreteria ttt, kemudian
nasabah membuat perjanjian yg mengikat ttg jual & cara pembayarannya);
Ijaraah wa Iqtina (pembiayaan barang berdasarkan prinsip sewa beli, sipenyewa
mpy hak utk memiliki brg pd akhir sewa/financial lease);
e-mail: hamid_cemara @yahoo.co.id 15
Murabahah (prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
dari harga barang yg dinaikkan utk tujuan modal kerja/insvestasi jgk
pjg/jgk pdk);
Al-qordhul Hasan (pinjaman lunak bg pengusaha yg benar2 kekurangan
modal. Nasabah tdk perlu membagi keuntungan kpd bank, tp hanya
membayar biaya administrasi saja);
Musyarakah (pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan
modal, dimana pihak bank dilibatkan dalm proses manajemen, pembagian
keuntungan berdfasar perjanjian);
Produk pemberian jasa lainnya, spt: jasa penerbitan L/C. Transfer,
Inkasso, bank garansi, menerima ZIS (utk disalurkan).
PROSPEK BANK ISLAM/SYARIAH DI INDONESIA
STRENGTH
Dukungan umat islam yang merupakan mayoritas penduduk
Komitmen dan dukungan dari
otoritas perbankan(BI)
Dukungan dari Lembaga
keuangan Islam di seluruh dunia
Konsep yang melekat (build in concept) pada bank islam
sangat sesuai dengan pembangunan,baik masa kini maupun masa yang akan
datang.
WEAKNESSMasih terdapatnya
berbagai kontroversi terhadap keberadaan
dan sistem operasional bank islam di antara
kelompok masyarakat,dan bankir
syariah
Masih rendahnya pemahaman masyarakat
terhadap perbankan syari’ah
Jaringan pelayanan bank islam masih
terbatas
Keberhasilan sistem bagi hasil sangat tergantung
kepada kejujuran nasabahnya
Perlu perhitungan yang tepat dalam
menghitung bagian laba nasabah yang kecil-kecil dan yang nilai simpanannya tidak pernah tetap
Karena bank islam masih baru di operasikan di
indonesia,maka kemungkinan di sana-sini masih di perlukan perangkat peraturan pelaksanaan untuk
pembinaan dan pengawasannya
OPPORTUNITY
Peluang karena pertimbangan kepercayaan
agama
Adanya peluang hukum untuk
berkembangnya bank tanpa bunga
Adanya peluang
ekonomi bagi keberadaan bank islam
THREAT
Ancaman yang paling berbahaya ialah apabila
bank islam dikaitkan dengan fanatisme agama
Ancaman berikutnya adalah dari mereka yang merasa terusik kenikmatannya mengeruk
kekayaan rakyat indonesia yang sebagian besar beragama islam melalui sistem perbankan yang
sudah
Ancaman yang terakhir ialah dari umat islam sendiri yang kualitas
imannya telah mengalami kemerosotan,karena tergoda oleh
kebutuhan materi.
KESIMPULANBERKEMBANGA
PERBANKAN ISLAM SANGAT
DIPENGARUHI OLEH ORANG
ISLAM
BANK ISLAM MERUPAKAN
SOLUSI TERBAIK DALAM
PENYELESAIAN MASALAH
BANK ISLAM TERBUKA UNTUK
SIAPA SAJA YANG INGIN MENABUNG
REFERENSI
Antonio,Muhammad Syafi’i.Bank Syariah:Dari Teori Ke Praktik.Cet.1.Jakarta:Gema Insani,2001.Wirdyaningsih.Bank Dan Asuransi Islam Di Indonesia. Ed.1. Cet.2. Jakarta: Kencana, 2005.Karim,Adiwarman.Bank Islam:Analisis Fiqh Dan Keuangan.Ed.3-4.Jakarta:Raja Grafindo Persada,2007.Janwari,H.A.Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat: Sebuah Pengenalan. Ed.1. Cet.1. Jakarta:Raja Grafindo Persada,2002.http://ekiszone.co.cc/category/perbankan-islam.di akses pada tanggal 12 Maret 2011.