Seminar KP Kendali Konveyor

20
ASSALAMU’ALAIKUM..

description

Pengendalian kecepatan konveyor dengan PLC

Transcript of Seminar KP Kendali Konveyor

Slide 1

Assalamualaikum..

PENGENDALIAN KECEPATAN KONVEYOR CROSS CARRIER 1MENGGUNAKAN PLC OMRON C200HXPADA AREA CANE RECEPTIONPT. GUNUNG MADU PLANTATIONLAMPUNG TENGAH(Seminar Kerja Praktek)

DANNY MAUSA1015031029

Pada dewasa ini, sistem pengendalian proses di industri sudah banyak menggunakan piranti-piranti elektronik yang dapat diprogram melalui komputer, seperti penggunaan Programmable Logic Controller (PLC). Pada PT. Gunung Madu Plantations menggunakan PLC Omron C200HX sebagai pengendalinya, khususnya pada area cane reception untuk pengendali kecepatan konveyor cross carrier 1. Kecepatan konveyor cross carrier 1 harus diatur agar dapat memenuhi kebutuhan tebu yang akan diproses serta menghindari terjadinya overload akibat tebu melebihi kapasitas daya tampung dari konveyor. Melihat cukup pentingnya pengendalian konveyor tersebut, sehingga diambil judul ini.PENDAHULUANA. Latar BelakangMengetahui secara umum proses pengolahan tebu menjadi gula di PT. Gunung Madu Plantations.Menahami prinsip dasar sistem pengendalian kecepatan motor konveyor cross carrier 1.Mengetahui cara pemrograman ladder diagram PLC Omron C200HX.Mengetahui sistem pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan motor konveyor cross carrier 1.Memahami prinsip kerja dari sistem pengendalian kecepatan motor konveyor cross carrier 1.

B. TujuanC. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja PraktekKerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal : 1 31 Oktober 2013

Bertempat di : PT Gunung Madu Plantations Km. 90 Gunung Batin, Lampung Tengah

Pada bagian Departemen Factory divisi Technical Engineering

D. Batasan MasalahPembahasan pemrograman ladder diagram PLC Omron C200HX hanya pada pengendalian kecepatan motor konveyor cross carrier 1.Tidak membahas secara detail mengenai sistem jaringan komunikasi dari PLC Omron C200HX ke komputer dan software interface HMI yang digunakan pada komputer.Instrument-instrument pendukung lainnya pada sistem kontrol untuk area cane reception dibahas secara umum

Lokasi pabrik dan perkebunan PT. GMP Desa Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nyunyai, Kabupaten Lampung Tengah. Lokasi tersebut berjarak kurang lebih 90 km sebelah utara kota Bandar Lampung. PT. GMP merupakan pioneer industri gula di Sumatera. Luas Lahan 35.055 hektar.

PROFIL PERUSaHAANPT. GUNUNG MADU PLANTATIONS (PT. GMP)Visi : Menjadi produsen gula yang paling efisien di Asean, dengan menerapkan sistem pertanian berkelanjutan dan menciptakan peluang usaha yang berbasis pertanian serta pengembangan produk/diversifikasi.

Misi :Meningkatkan terwujudnya swasembeda gula nasional melalui penerapan teknologi yang inovatif.Meningkatkan kesejahteraan karyawan.Membantu meningkatkan pengembangan daerah sekitar.Meningkatkan keuntungan pemegang saham.

VISI dan misi PT. GMPStruktur organisasi PT. GMPKOMISARISDIREKSIGENERAL MANAGERDEPARTEMEN FACTORY

DEPARTEMEN R & D

DEPARTEMEN S B F

DEPARTEMEN PLANTATIONBlok Diagram Ekstrasi Nira pada PT. GMPCANE RECEPTIONMILLING STATIONBOILER STATIONBAGASSE HOUSECLARIFICATION STATIONCURING & PACKING STATIONBOILING STATIONWATER STATIONPOWER HOUSE

Pengendalian kecepatan konveyor Komponen Sistem Pengendalian Ladder Diagram PLC Prinsip Dasar Pengendalian Prinsip Kerja Pengendalian Wiring Diagram Sistem Jenis Sistem Pengendalian PLC OMRON C200HX Konveyor Cross Carrier 1 Motor Induksi 3 Fasa

Inverter Current Transformer Modul converter IAMA Magnetic Contactor

Komponen Sistem Pengendalian Konveyor

Prinsip dasar pengendalian kecepatan konveyor cross carrier 1 yaitu berdasarkan kepada perubahan frekuensi input yang diterima oleh motor yang menggerakkan konveyor tersebut. Pada saat frekuensi input motor kecil, maka kecepatan motor melambat. Pada saat frekuensi input motor besar, maka kecepatan motor meningkat. Sehingga kecepatan motor konveyor dapat berubah berdasarkan perubahan frekuensi tersebut. Sesuai dengan persamaan berikut ini :

Dimana: n = putaran motor (rpm) f = frekuensi (Hz) P = jumlah kutub pada motor

Prinsip Dasar Pengendalian

Ladder diagram sinyal digital I/O PLC

Ladder diagram sinyal analog input PLC

Ladder diagram sinyal analog output PLC

Ladder Diagram PLC

Wiring Diagram Sistem

Prinsip kerja dari sistem pengendalian kecepatan motor konveyor cross carrier 1 yaitu saat operator memberikan set point besarnya frekuensi pada komputer, maka PLC akan merespon dan mengeluarkan output arus DC 4 - 20 mA, lalu di konverter oleh modul converter IAMA menjadi 0 - 10 VDC sebagai input inverter dan inverter akan menghasilkan frekuensi yang diinginkan, sehingga kecepatan motor akan berubah berdasarkan frekuensi tersebut. Prinsip Kerja Pengendalian Sistem pengendalian yang digunakan dalam pengendalian kecepatan konveyor cross carrier 1 menggunakan sistem pengendalian open loop, sesuai gambar berikut ini:

Hal ini dikarenakan Current Transformer dan output dari inverter yang digunakan sebagai feedback PLC tidak digunakan sebagai input ke sistem pengendalian, melainkan sebagai output untuk ditampilkan di HMI sebagai monitoring sistem. sistem pengendalian kecepatan konveyor cross carrier 1 menggunakan set poin berupa besarnya kecepatan yang diinginkan berdasarkan frekuensi. Untuk kontroller digunakan inverter dan juga PLC, sedangkan plant berupa motor induksi 3 fasa yang berfungsi untuk menggerakkan konveyor cross carrier 1. Jenis Sistem Pengendalian

PENUTUPKESIMPULANPrinsip dasar pengendalian kecepatan konveyor cross carrier 1 yaitu berdasarkan perubahan frekuensi.Pemrograman ladder diagram PLC Omron C200HX harus memperhatikan pengalamatan, data memory area, dan instruksi yang digunakan.Sistem yang digunakan dalam pengendalian kecepatan konveyor cross carrier 1 menggunakan sistem kendali open loop.Prinsip kerja pengendalian kecepatan motor konveyor cross carrier 1 yaitu saat operator memberikan set point besarnya frekuensi pada komputer, maka PLC akan mengeluarkan output arus DC 4 - 20 mA, lalu di konverter oleh IAMA menjadi 0 - 10 VDC sebagai input inverter dan inverter akan menghasilkan frekuensi yang diinginkan, sehingga kecepatan motor berubah 18SaranUntuk seluruh karyawan agar lebih memperhatikan keselamatan kerja agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya dengan cara setiap karyawan harus menggunakan peralatan safety selama bekerja di pabrik. Hal ini harus benar-benar diterapkan mengingat peralatan di pabrik cukup berbahaya.Sebaiknya diadakan upgrade sistem pengendalian secara berjangka. Hal ini akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi.

19Wassalam..Terima Kasih

20